DISUSUN OLEH :
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama allah SWT. Yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-nya kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“PERENCANAAN PAJAK DALAM PEMILIHAN METODE PENCATATAN dan
PENILAIAN AKUNTANSI”.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun
kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dukungan, dan bimbingan dosen mata kuliah perencanaan pajak, serta teman-teman
yang selalu mensupport kami. Sehingga kendala-kendala yang kami hadapi dapat teratasi
dengan baik.
Makalah ini kami susun agar pembaca dapat mengerti metode akuntansi, dasar kas dan
akrual dalam perencanaan pajak, perencanaan pajak atas berbagai metode akuntansi dan dasar
akuntansi. Para pembaca diharapkan untuk lebih mampu dalam menentukan metode
pencatatan pajak dalam metode akuntansi dan dasar akuntansi, serta pembaca mampu untuk
mengenal dasar-dasar akuntansi dalam perencanaan pajak.
Semoga melalui makalah ini, para pembaca dapat lebih menambah pengetahuan dan
wawasan tentang materi ini, dan semoga lewat makalah ini para pembaca juga dapat
terinspirasi. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Untuk itu, kami harapkan kepada dosen pengampu atas masukannya, serta kritik
dan saran dari para pembaca.
Penyusun,
Page i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
Latar Belakang........................................................................................................................1
Tujuan......................................................................................................................................1
Rumusan masalah....................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................3
Pengenalan Metode Akuntansi................................................................................................3
Dasar Kas Basis Dalam Perencanaan Pajak............................................................................4
Dasar Akrual Basis Dalam Perencanaan Pajak.......................................................................6
Perencanaan Pajak Atas Berbagai Metode Akuntansi............................................................8
Perencanaan Pajak Atas Berbagai Dasar Akuntansi.............................................................10
BAB III.....................................................................................................................................12
PENUTUP.................................................................................................................................12
Kesimpulan............................................................................................................................12
Daftar pustaka.......................................................................................................................13
Page ii
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
akuntansi pajak lebih menekankan asas keadilan, dimana aparat pajak tidak lagi
dominan dan Wajib Pajak dapat menentukan sendiri jumlah pajak terhitungnya sesuai
dengan ketentuan dan asas kepastian hukum (Undang-Undang perpajakan). Mungkin
banyak yang mengira jika akuntansi hanya sekedar pencatatan transaksi bisnis
perusahaan belaka. Padahal praktek akuntansi lebih luas dari sekedar pencatatan, yaitu
menganalisa dan menginterpretasi aktivitas ekonomi suatu perusahaan.
Pajak adalah pungutan wajib yang dibayar warga negara kepada pemerintah, yang
digunakan untuk kepentingan publik. Warga atau perusahaan yang membayar pajak
tidak akan mendapat balas jasa secara langsung, sebab pajak digunakan untuk
kepentingan umum, bukan kepentingan pribadi. Walaupun dalam dunia perpajakan
aslinya tidak ada namanya akuntansi, yang ada hanyalah pencatatan dan pembukuan.
Namun seperti yang sudah diulas di atas, bahwa dalam sistem perpajakan modern
dibutuhkan yang namanya akuntansi. Sedangkan dalam peraturan perpajakan dalam
pasal 4 ayat (4) Undang-Undang KUP menegaskan bahwa pengisian SPT Tahunan
Pajak Penghasilan oleh Wajib Pajak yang diwajibkan melakukan pembukuan (biasanya
perusahaan), harus dilengkapi dengan laporan keuangan.
II. Tujuan
Page 1
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain adalah untuk mengetahui,
memahami, serta membahas tentang :
1. Pengenalan metode akuntansi
2. Dasar kas basis dalam perencanaan pajak
3. Dasar acrual basis dalam perencanaan pajak
4. Perencanaan pajak atas berbagai metode akuntansi
5. Perencanaan pajak atas berbagai dasar akuntansi
Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
Page 3
mempersoalkan prinsip pembukuan apa yang dipergunakan. Apabila telah dipilih
salah satu prinsip pembukuan tersebut, maka sesuai bunyi Pasal 28 ayat (5) Undang-
undang nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata cara perpajakan
berbunyi : “Pembukuan diselenggarakan dengan prinsip taat asas dan dengan
stelsel akrual atau stelsel kas”
Page 4
seperti toko, warung, mall (retail) dan praktek kaum spesialis seperti dokter,
pedagang informal, panti pijat (malah ada yang pakai credit card-tapi ingat credit
card dikategorikan juga sebagai cash basis).
Page 5
C. Dasar Akrual Basis Dalam Perencanaan Pajak
Page 6
Akuntansi berbasis kas kurang efektif digunakan dalam jangka panjang.
Kemungkinan hal ini bisa memberikan waktu yang sangat lama bagi Anda untuk
menerima dana dari penjualan yang telah dilakukan. Dalam pandangan bisnis, ini
sangat merugikan dan tidak ada kontrol pada transaksi non-tunai yang mungkin
lebih kompleks. Sedangkan akuntansi berbasi akrual memiliki representasi yang
lebih akurat dan memberikan gambaran nyata tentang posisi bisnis secara real-
time.
c) Arus kas
Cash basis memberi gambaran secara lebih akurat terhadap arus kas yang masuk
dan keluar dari sistem. Sedangkan untuk akuntansi berbasis akrual lebih sulit
merepresentasikan laporan kas yang benar. Banyak akuntan perusahaan harus
membuat laporan arus kas terpisah ketika menggunakan laporan dengan
jenis accrual basis.
d) Kemudahan Penggunaan
Pencatatan dan pemeriksaan laporan keuangan dalam model cash basis bisa
dikatakan lebih mudah karena hanya membutuhkan lebih sedikit entri jurnal.
Berbeda dengan akuntansi berbasis akrual yang membutuhkan lebih banyak entri
jurnal pada setiap transaksi yang terjadi.
e) Penerapan Industri
Metode cash basis bukanlah metode yang cocok untuk bisnis dengan arus modal
besar dan perputaran bisnis yang cepat. Misalnya konstruksi atau manufaktur.
Jenis laporan keuangan ini umumnya dipakai oleh usaha kecil atau usaha yang
sedang berkembang. Bisnis dengan tingkat perputaran produksi yang cepat dan
modal yang lebih besar banyak menggunakan metode akuntansi accrual basis.
f) Analisis Tren
Dalam metode cash basis, ada celah waktu pencatatan dari kejadian aktual dan
pencatatan, karena penulisan laporan keuangan hanya dilakukan ketika dana
berpindah tangan. Karena itu analisis tren tidak mungkin dilakukan. Sedangkan
untuk metode accrual basis yang mencatat setiap transaksi, ada representasi yang
akurat pada setiap transaksi yang terjadi. Dengan demikian pola penjualan dan
pengeluaran lebih mudah untuk dianalisis.
Kelemahan Accrual Basis
a) Bisa Mengurangi Pendapatan
Page 7
Meskipun dalam kelebihannya akuntansi berbasis akrual bisa mengurangi risiko
kerugian, tetapi di sisi lain juga bisa mengurangi pendapatan. Hal ini lantaran
biaya yang belum dibayarkan secara kas akan dicatat efektif sebagai biaya.
Sebelum mengetahui metode akuntansi yang mana yang digunakan untuk perhitungan
perpajakan, Wajib Pajak harus paham akan kategorinya sebagai Wajib Pajak Orang
Pribadi atau Wajib Pajak Badan. Jika Wajib Pajak Orang Pribadi bisa menggunakan 2
Metode perhitungannya yakni boleh menggunakan Pencatatan, dan atau
menggunakan Pembukuan ketika Wajib Pajak sudah tidak termasuk syarat dari
pencatatan. Jika Wajib Pajak termasuk Wajib Pajak Badan maka Harus menggunakan
metode akuntansi Pembukuan.
Page 8
Pencatatan adalah pengumpulan data secara teratur tentang peredaran bruto
dana tau penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak yang
terutang termasuk penghasilan yang bukan objek pajak dana tau yang dikenakan
pajak yang bersifat final.
a. Syarat – syarat dan ketentuan wajib pajak dalam penyelenggaraan
pencatatan :
1) Wajib Pajak Orang Pribadi harus melakukan usaha bisa dalam 3 jenis usaha yakni,
bidang industry manufaktur, distribusi perdagangan dan perdagangan.
Penghasilannya kurang dari 4,8 M dalam 1 tahun atau rata – rata sebulan kurang
dari 400 Juta.
2) Wajib Pajak Orang Pribadi yang terkategori sebagai Profesional/Orang yang
memiliki keahlian yang telah disertifikasi oleh negara atau yang belum. Contoh
profesi yang tersertifikasi adalah dokter, konsultan, pengacara, notaris, dan
sebagainya. Dengan catatan, penghasilannya kurang dari 4,8 M dalam 1 tahun
atau rata – rata sebulan kurang dari 400 Juta.
b. Cara melakukan pencatatan
Pencatatan bisa dilakukan dalam sebuah Buku Besar atau tercatat dalam
media elektronik dengan bantuan aplikasi yang bisa digunakan untuk pencatatan
seperti Ms. Excel, Ms Word dan aplikasi lain. Berikut adalah contoh pencatatan :
1) Pencatatan harus dibuat dengan informasi yang sebenar benarnya.
Pencatatan : Peredaran dana tau Penerimaan Bruto
2) Membuat kolom yang berisi tanggal, uraian, jumlah bruto (penghasilan yang
diterima) keterangan.
Jumlah Bruto
Tanggal Uraian Keterangan
(Rp)
1 jan Fee Praktik Dokter Rp 7.000.000 Kunjungan pasien
2 jan Fee Praktik Dokter Rp 3.500.000 Kunjungan pasien
dst
31 Dec Fee Praktik Dokter Rp 500.000 Kunjungan pasien
Page 9
Total Penerimaan Bruto Rp 1,2 M
Pembuatan table pencatatan ini diisi setiap dilakukan nya usaha atau
pekerjaan dari wajib pajak, sehingga jumlah baris dalam table tersebut
menyesuaikan jumlah hari dilakukannya usaha tersebut atau pekerjaan tersebut.
Dalam konsep dasar akuntansi pajak terdapat salah satu bagian yang penting yaitu
pembukuan, yaitu berfungsi untuk menghitung pajak terhutang dan verifikasi, serta
pemeriksaan dan investigasi terhadap kebenaran penghitungan jumlah utang pajak
tersebut. Dan pembukuan juga dapat mempermudah Wajib Pajak (WP) mengisi SPT,
mempermudah perhitungan pengahasilan kena pajak dan penyajian informasi tentang
posisi financial dan hasil usaha untuk bahan analisis atau pengambilan keputusan
ekonomi perusahaan.
Pembukuan adalah salah satu bagian terpenting dalam perpajakan maka terdapat
sanksi tidak dilaksanakannya pembukuan yaitu WP yang sudah mampu melakukan
pembukuan untuk tujuan Pajak, Namun tidak melakukannya : penghasilan netonya
dikalkulasikan berdasar pada norma perhitungan, pajak yang kurang akan dibayar dari
hasil. Sebuah penerapan norma perhitungan yang akan diberikan sanksi yakni
kenaikan pajak 50% atau 100% dari pajak yang kurang dibayar (pasal 13 ayat 3) UU
KUP. Konsep dasar akuntansi tersebut meliputi aspek alokasi, aspek ditribusi dan
aspek stabilisasi.
Konsep dasar akuntansi berlaku umum Laporan Keuangan Fiskal dan Komersial
meliputi : Accrual basis dan Going Concern. Dan dapat disimpulkan tujuan pelaporan
keuangan perpajakan yaitu menyajikan informasi sebagai bahan menghitung
Penghasilan Kena Pajak, terutama dalam sistem self assessment sebagai laporan
pertangungjawaban atas kepercayaan menghitung pajak terhutang bagi setiap WP.
Konsep dasar akuntansi berlaku secara umum Laporan Keuangan Fiskal dan
Komersial diantaranya :
Accrual Basis : pengakuan transaksi pada saat terjadi, dilaporkan untuk periode
tersebut.
Going Concern : Memungkinkan aktivitas pada perusahaan akan tetap
berlangsung terus menerus.
Page 10
Tujuan dari Kebijakan Perpajakan
Aspek Alokasi : Tax policy ditujukan pada sikap yang netral (tidak/cenderung
mempengaruhi alokasi dan diberikan kepada mekanisme didalam pasar).
Aspek Distribusi :Ditujukan untuk mempengahuri distribusi pemilikan atau
penguasaan faktor-2 produksi dan penyebaran hasil dari
Aspek Stabilisasi : Dilaksanakan dengan politik perpajakan, Karenanya
pemerintah melaksanakan stabilitas ekonomi dengan fase pendayagunaan
tertentu, Sumber daya manusia, stabilitas pada harga dan tingkat inflasi
Page 11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pada dasarnya akuntansi pajak tercipta karena adanya suatu prinsip dasar dalam undang-
undang perpajakan dan pembentukannya terpengaruh oleh fungsi perpajakan dalam
mengimplementasikan sebagai kebijakan pemerintah. Sedangkan akuntansi walaupun
umumnya bertujuan untuk mengetahui laba rugi (komersial), namun prinsip dasarnya tetap
bersifat netral (tidak memihak) terhadap produk-produk yang dihasilkan akuntansi.
Oleh karena prinsip dasar akuntansi yang netral, maka prinsip tersebut bisa diterapkan dan
berlaku juga bagi akuntansi pajak, namun dengan karakteristik dan tujuan pelaporan keuangan
fiskal yang berbeda. Dengan adanya analisa akuntansi pajak, perusahaan dapat memprediksi
berapa besar pajak terhutang di masa mendatang dan mengetahui perbandingannya. Dengan
demikian perusahaan bisa mempersiapkan alokasi pajak dengan mengurangi unsur
ketidakpastian. Selain itu akuntansi pajak juga didasari pada asas transparansi, kepastian, dan
keadilan, sehingga Wajib Pajak tidak merasa dirugikan dalam membayar pajaknya.
Page 12
Daftar pustaka
https://www.zahironline.com/pentingnya-akuntansi-perpajakan/
https://guruakuntansi.co.id/konsep-akuntansi-pajak/
http://pemeriksapajak.blogspot.com/2014/02/metode-akuntansi-kas-basis-dan-akrual.html
https://klikpajak.id/blog/berita-regulasi/accrual-basis-peredaan-dengan-jenis-laporan-keuangan-cash-
basis/
https://text-id.123dok.com/document/eqom1p0z1-aspek-kebijakan-akuntansi-dalam-perencanaan-
pajak.html
https://www.youtube.com/watch?v=natVKBLWn0M
https://www.youtube.com/watch?v=7Uu5YftFSds
Page 13