Anda di halaman 1dari 6

Nama : Tanda Tangan :

Nrp :

Berikut adalah data PT. ABUNIDAL guna penyusunan rekonsiliasi


Umum
(1) Oleh karena pembukuan perusahaan menganut cash basis (stelsel kas) pembelian sebesar Rp. 4.524.201.917,00
(sesuai angka saldo komersial), setelah dihitung oleh fiskus, ternyata ada koreksi negatif sebesar Rp. 261.120.950,00.
Demikian pula dengan penjualan bruto sebesar Rp. 9.441.157.500,00 (sesuai saldo komersial) setelah diteliti oleh
fiskus terdapat kekurangan sebesar Rp. 225.057.875,00.
(2) Hal yang sama terjadi pula pada biaya umum lain-lain sebesar Rp. 207.788.142,00 (sesuai saldo komersial) oleh
karena menganut cash basis ada biaya sebesar Rp. 13.809.470,00 yang telah terutang terutang, yang belum
diperhitungkan sebagai biaya.
Penyusutan
(1) Data berkenaan dengan Harga Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Sisa Buku Aset kelompok 1,2,3,4, dan
bangunan permanen dan tidak permanen, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, pada tanggal 31
Desember 200(X-1), memperlihatkan angka-angka sebagai berikut:
Uraian Akumulasi Penyusutan Nilai Sisa Buku
(Rp) (Rp)
Bukan Bangunan

Kelompok 1 212.475.000 152.525.000


Kelompok 2 463.500.000 243.500.000
Kelompok 3 787.200.000 442.800.000
Kelompok 4 285.600.000 172.900.000
Bangunan
Permanen 1.000.000.000 600.000.000
Tidak Permanen 150.000.000 100.000.000
(2) Pada awal tahun 200X PT ABUNIDAL membeli sebidang tanah seluas 1.500 m2 di Cimahi yang letaknya
berdampingan dengan pabriknya yang sekarang, yang dilakukan di hadapan notaris Dr. Wiratni dengan akte No. 239.
Kemudian di atas tanah tersebut dibangun perluasan pabrik dan kantor yang sifatnya permanen seluas 300 m2, dengan
biaya Rp 330.000.000,00 dan bangunan semi permanen seluas 700 m2 dengan biaya Rp 80.500.000,00 yang mulai
digunakan sejak September 200X.
(3) Untuk melengkapi pabrik tersebut, pada tanggal 18 Juni 200X dibeli pula mesin-mesin beserta peralatannya, inventaris
kantor dan pabrik, komputer, dan jumlah dan masa manfaatnya sesuai Keputusan Menteri Keuangan, sebagai berikut:
Uraian Masa Manfaat Harga (Rp)
Mesin fotokopi, kalkulator 4 tahun 54.848.000
Mebel dan Peralatan dari kayu 4 tahun 120.000.000
Sepeda motor 4 tahun 26.500.000
Komputer, printer dan scanner 4 tahun 32.550.000
AC dan Kipas angin 8 tahun 8.500.000
Mesin packaging 16 tahun 85.800.000
Mesin bleaching, dyeing, printing, finishing 16 tahun 1.250.400.000
Semuanya disusutkan sejak tahun pengeluaran (tahun 200X), kecuali mesin bleaching, dyeing, printing, finishing
disusutkan pada tahun aktiva tersebut menghasilkan (Tahun 200X+1) yang sudah mendapat persetujuan dari Direktur
Jenderal Pajak
(4) Selama tahun 200X telah dijual mesin-mesin tua dengan harga jual Rp 22.327.200,00 (nilai sisa buku Rp
24.000.000,00/harga perolehan Rp 75.000.000,00), sedangkan bis perusahaan (kelompok 2) yang nilai sisa bukunya
Rp 25.750.000,00 (harga perolehan Rp 220.000.000,00) mengalami kecelakaan sehingga rusak total dan mendapat
penggantian asuransi sebesar Rp 18.250.000,00
(5) Penyusutan fiskalnya dilakukan dalam bagian-bagian yang sama besar selama masa manfaat (straight-line method),
sedang penyusutan komersialnya dilakukan dalam bagian-bagian yang menurun selama masa manfaat (double-
declining-balance method). Penyusutan komersial setahunnya berjumlah Rp 351.207.000,00. Seperti halnya pada
penyusutan komersial, alokasi penyusutan fiskal dilakukan dengan cara yang sama, yaitu 60% ke Biaya Overhead,
25% ke Biaya Penjualan dan sisanya ke Biaya Umum dan Administrasi.

Nilai persediaan
Nilai persediaan pada tanggal 1 Januari 200X dan pada tanggal 31 Desember 200X, dinilai oleh perusahaan dengan
menggunakan metode LIFO, sehingga untuk kepentingan perhitungan pajak, harus dikonversi sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan. Perusahaan memilih FIFO untuk kepentingan perhitungan pajaknya dan setelah
dikonversi, nilai persediaan tersebut menjadi sebagai berikut:
Uraian Nilai Persediaan
1 Januari 31 Desember
Bahan baku 295.934560 395.414.110
Barang dalam proses 25.793.821 35.958.718
Barang jadi 117.872.000 183.345.000

-1–
Nama : Tanda Tangan :
Nrp :

Harga Pokok Barang Dijual


(1) Premi Jamsostek sebesar Rp 29.640.000,00 yang ditanggung pemberi kerja terdiri dari:
 Premi Jaminan Kecelakaan Kerja Rp 9.880.000,00
 Premi Jaminan Kematian Rp 9.880.000,00
 Iuran THT Rp. 9.880.000,00
(2) Biaya kesejahteraan pegawai sebesar Rp 119.294.500,00 terdiri dari:
 Makan siang Rp. 53.794.500,00 yang disediakan perusahaan ditempat kerja;
 70% dari biaya Poliklinik & Pengobatan yang berjumlah Rp 65.500.000 adalah honor dokter perusahaan yang
telah dipotong PPh pasal 21 dan selebihnya adalah tunjangan pengobatan yang telah diperhitungkan dalam gaji
pegawai dan telah dipotong PPh Pasal 21
(3) Biaya reparasi dan pemeliharaan sebesar Rp 13.540.500,00 terdiri dari 60% biaya perbaikan kendaraan dinas
perusahaan yang digunakan direksi dan sisanya adalah biaya pemeliharaan rumah direksi. Karena jumlahnya relatif
kecil, maka biaya tersebut tidak dikapitalisir tetapi dibebankan sekaligus sebagai biaya.
Biaya Operasional
(1) Biaya advertensi/promosi sebesar Rp 665.732.520,00 tersebut merupakan pengeluaran yang berbentuk iklan di mass
media, hadiah-hadiah, kupon-kupon berhadiah, yang diberikan kepada pembeli produk PT ABUNIDAL dengan
tujuan agar dapat dipertahankannya pangsa pasar yang sekarang serta harapan adanya peningkatan pangsa pasar di
tahun-tahun mendatang. Diperkirakan masa manfaatnya mencapai sampai dengan tiga tahun yang akan datang.
Perusahaan menetapkan kebijakan metode amortisasi yang digunakan adalah metode saldo menurun ganda
(2) Biaya kesejahteraan pegawai sebesar Rp 35.560.000.00 terdiri dari biaya makan sebesar 70%, dan biaya pengobatan
sebesar 30% yang diberikan dalam bentuk tunjangan pengobatan yang telah diperhitungkan dalam gaji pegawai dan
telah dipotong PPh Pasal 21
(3) Piutang tidak tertagih sejumlah Rp 160.899.250,00 tersebut merupakan taksiran yang perhitungannya berdasarkan
persentase rata-rata piutang tidak tertagih selama lima tahun berturut-turut Piutang tidak tertagih yang sebenarnya
berjumlah Rp 157.500.000,00 dengan catatan bahwa jumlah tidak tertagih tersebut:
 Telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi dan telah pula diserahkan daftar piutang tidak tertagih
kepada DJP
 Telah diserahkan perkara penagihannya kepada BUPLN dan telah dipublikasikan dalam penerbitan umum
Biaya Umum & Administrasi
(1) Biaya kesejahteraan pegawai sebesar Rp 19.357.500,00 terdiri dari biaya makan sebesar 70%, dan biaya pengobatan
sebesar 30% yang diberikan dalam bentuk tunjangan yang telah diperhitungkan dalam gaji pegawai dan telah
dipotong PPh Pasal 21
(2) Dalam biaya telepon sebesar Rp 12.125.000,00 termasuk pembayaran hand phone para direksi sebesar 50% yang
merupakan fasilitas yang diberikan perusahaan kepada mereka.
(3) Dalam perkiraan biaya umum lain-lain yang berjumlah Rp 207.788.800,00 terdapat pengeluaran sebesar Rp
28.600.000,00 untuk keperluan pribadi Direktur Utama beserta keluarganya berlibur ke Amerika Serikat dan
pengeluaran sebesar Rp 18.350.000,00 untuk biaya entertainment yang diantaranya sebesar Rp 6.850.000,00 dialas
dengan bukti-bukti. Biaya siluman (invisible cost) sebesar Rp 42.600.000,00 yang sama sekali tidak ada bukti-
buktinya dibebankan dalam perkiraan ini.
(4) PT ABUNIDAL dimiliki oleh pemeluk agama Islam, tahun ini telah membayar zakat sebesar Rp 20.000.000,00
kepada Badan Amil Zakat yang disahkan oleh Pemerintah
(5) Dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham sebesar Rp 150.000.000,00 merupakan dividen tahun 200(X-2)
yang seluruhnya menjadi beban Biaya Operasional yang akan dibayar 50% pada tahun 200X dan 50% pada tahun
200X+1.
(6) Hibah sebuah mesjid kepada Yayasan Al-Hidayat seluruhnya berjumlah Rp 150.000.000,00 dilunasi dalam jangka
waktu tiga tahun, yang dimulai tahun 200X sebesar Rp. 50.000.000,00
Pendapatan/Beban Lain-lain
(1) Dividen yang diperoleh dari PT ANI, karena penyertaan modal PT ABUNIDAL pada PT ANI sebesar 25% dari
jumlah modal yang disetor dan dividen tersebut berasal dari cadangan laba yang ditahan.
(2) Bunga deposito sebesar Rp 1.750.250,00 merupakan penghasilan bunga deposito yang telah dipotong PPh Pasal 23
yang bersifat final.
(3) PT ABUNIDAL sebagai pemodal kecil juga melakukan investasi pada PT REKSA DANA (penyertaannya sekitar
0,75% dari modal yang disetor). Dalam hasil investasi (bagian laba) sebesar Rp 27.150.750,00 antara lain terdapat
hasil bunga obligasi sebesar Rp 1.500.000,00 yang diterima oleh PT REKSA DANA yang dibagi-bagi lagi kepada
pemodal kecilnya. PT REKSA DANA sudah didirikan sejak 6 (enam) tahun yang lalu.
(4) PT MOZAZA adalah pasangan usaha PT ABUNIDAL dalam rangka modal ventura. PT MOZAZA adalah perusahaan
menengah yang menjalankan kegiatan dalam sektor-sektor usaha sesuai dengan Kep.Men.Keu & sahamnya tidak
diperdagangkan di bursa efek di Indonesia. Jumlah sebesar Rp 25.950.000,00 tersebut merupakan bagian laba yang
diterima dari perusahaan pasangan usaha.
(5) Penggantian asuransi sebesar Rp 7.500.000,00 merupakan selisih antara penggantian asuransi dengan nilai sisa
bukunya sedangkan rugi penjualan aset sebesar Rp 1.672.800,00 merupakan selisih antara harga jual mesin-mesin tua
dengan nilai sisa bukunya.

-2–
Nama : Tanda Tangan :
Nrp :

DAFTAR PENYUSUTAN FISKAL 200X


Bukan Bangunan Bangunan
URAIAN Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Permanen Tdk. Permn
Jumlah awal
Penambahan

Sub jumlah
Penarikan
Dasar penyusutan tahunan
Dasar penyusutan parsial
Tarif
Penyusutan tahunan
Penyusutan parsial
Jumlah

Jumlah Penyusutan Fiskal


Jumlah Penyusutan Komersial
Selisih

ALOKASI BIAYA PENYUSUTAN


Penyusutan (Rp)
URAIAN Cfm Wj Pajak Cfm Fiskus Selisih (Rp)
Biaya Overhead
Biaya Penjualan
Biaya Umum & Administrasi
Jumlah

-3–
Nama : Tanda Tangan :
Nrp :

PERHITUNGAN KONVERSI NILAI PERSEDIAAN


NILAI PERSEDIAAN (Rp)
URAIAN KOMERSIAL FIFO Selisih (Rp)
Bahan Baku
Persediaan 1 Januari
Persediaan 31 Desember
Bahan Dalam Proses
Persediaan 1 Januari
Persediaan 31 Desember
Barang Jadi
Persediaan 1 Januari
Persediaan 31 Desember

REKONSILIASI HARGA POKOK BARANG DIJUAL


Perkiraan Saldo Perbedaan (Rp) Saldo
Komersial (Rp) Permanen Waktu Fiskal (Rp)
Bahan Baku
Persediaan, 1 januari 305,395,060
Pembelian 4,524,201,917
Kurang: Retur pembelian 4,474,977
Diskon pembelian 44,749,771
Pembelian Neto 4,474,977,169
Persd + Pemb. Neto 4,780,372,229
Biaya transpor 38,475,624
Bahan Baku Tersedia 4,818,847,853
Persediaan, 31 Desember 381,285,610
Biaya bahan baku 4,437,562,243
Tenaga kerja langsung 740,624,438
Biaya Overhead
Tenaga kerja tidak langsung 30,281,155
Premi Jamsostek 29,640,000
Kesejahteraan Pegawai 119,294,500
Listrik dan Air 10,088,750
Reparasi & Pemeliharaan 13,540,500
PBB Pabrik 12,411,360
Asuransi Pabrik 12,660,707
Penyusutan 210,724,200
Jumlah Biaya Overhead 438,641,172
Biaya Produksi 5,616,827,853
BDP, 1 januari 32,359,821
BDP tahun 5,649,187,674
BDP, 31 Desember 29,053,218
Harga Pokok Produksi 5,620,134,456
PBJ, 1 Januari 125,339,000
Barang tersedia 5,745,473,456
PBJ, 31 Desember 150,314,000
Harga Pokok Barang Dijual 5,595,159,456

-4–
Nama : Tanda Tangan :
Nrp :

REKONSILIASI BIAYA OPERASIONAL


Perkiraan Saldo Perbedaan (Rp) Saldo
Komersial (Rp) Permanen Waktu Fiskal (Rp)
Biaya Penjualan
Gaji Pegawai 45,093,750
Biaya Advertensi 665,732,520
Kesejahteraan Pegawai 35,560,000
Upah Bag. Penjualan 30,206,250
Biaya Perlengkapan 4,400,000
Asuransi 1,125,000
Penyusutan 87,801,750
Cad. Piutang ragu-ragu 160,899,250
Jumlah 1,030,818,520
Biaya Umum & Administrasi
Gaji Pegawai 39,462,575
Kesejahteraan Pegawai 19,357,500
Telepon 12,125,000
Biaya peralatan 4,712,687
Biaya Umum Lain-lain 207,788,800
Penyusutan 52,681,050
Zakat 20,000,000
Dividen 75,000,000
Hibah 50,000,000
Jumlah 481,127,612
Biaya Operasional 1,511,946,132

REKONSILIASI PENDAPATAN & BEBAN LAIN-LAIN


Perkiraan Saldo Perbedaan (Rp) Saldo
Komersial (Rp) Permanen Waktu Fiskal (Rp)
Pendapatan lain-lain
Dividen 14,967,500
Bunga Deposito 1,750,250
Hasil Investasi 27,150,750
Hasil Modal Ventura 25,950,000
Jumlah 69,818,500
Biaya Lain-lain
Biaya bunga 1,014,428,963
Pengganti Asuransi 7,500,000
Rugi penjualan asset 1,672,800
Jumlah 1,023,601,763
Jumlah Pendapatan/B.Lain 953,783,263

-5–
Nama : Tanda Tangan :
Nrp :

REKONSILIASI LABA RUGI


Perkiraan Saldo Perbedaan (Rp) Saldo
Komersial (Rp) Permanen Waktu Fiskal (Rp)
Penjualan Bruto 9,441,157,500
Potongan harga 561,683,500
Penjualan Neto 8,879,474,000
Harga Pokok Barang Dijual 5,595,159,456
Laba bruto penjualan 3,284,314,544
Biaya Operasional 1,511,946,132
Laba Operasional 1,772,368,412
Pendapatan/Beban Lain-lain 953,783,263
Laba sebelum PPh 818,585,149
Taksiran PPh terutang 216,825,500
Laba setelah PPh 601,759,649

PPh terutang

-6–

Anda mungkin juga menyukai