Anda di halaman 1dari 11

Laporan posisi keuangan

SESI 5
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Materi bahasan
1. Statement of financial position
2. Notes to the financial Statements

Rujukan
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan
PSAK 4 Laporan Keuangan konsolidasi
PSAK 25 Perubahan kebijakan akuntansi, perubahan Estimasi akuntansi

Statement of financial position


Pengertian Statement of financial position
Laporan Posisi keuangan adalah melaporkan posisi aset yang dimiliki perusahaan, Liabilitas dan
equitas saat tertentu yaitu saat atau tanggal berlakunya posisi keuangan tersebut.

Manfaat Laporan posisi keuangan


Statement of financial position memberikan informasi yang berguna untuk :
a. Likuiditas yaitu seberapa cepat Aset perusahaan dapat diubah bentuknya menjadi kas
b. Solvensi yaitu mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar laibilitasnya pada saat jatuh
tempo
c. Fleksibilitas keuangan perusahaan yaitu kemampuan perusahaan dalam menggunakan sumber-
sumber keuangan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan

Keterbatasan Laporan posisi keuangan


Laporan Posisi keuangan mempunyai keterbatasan yang terdiri dari :
a. Laporan Posisi keuangan tidak menyajikan nilai sekarang, karena aset dan laibilitas dilaporkan
berdasarkan harga historisnya atau harga belinya
b. Pertimbangan dan dugaan masih harus digunakan dalam memahami Laporan posisi keuangan,
karena ketertagihan piutang, penjualan persediaan dan kegunaan harta jangka panjang yang
berwujud dan tak berwujud sulit untuk ditentukan
c. Laporan Posisi keuangan hanya menyajikan pos-pos finansial, karena pos-pos non finansial tidak
dapat dicatat secara objektif

Elemen Laporan posisi keuangan


Elemen di Laporan posisi keuangan umumnya dibagi menjadi 3 kelompok yaitu: Aset,
Liabilitas, dan Equitas dengan penjelasan sebagai berikut :
Sumber daya yang dikendalikan oleh entitas sebagai hasil kejadian masa
ASSET lampau dan Manfaat ekonomi yang dapat diperoleh dimasa dating
Menyajikan Laibilitas entitas yang timbul dari kejadian masa lampau,
LIABILITY yang kemumgkinan penyelesaian dengan pengeluaran sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomi.
Nilai kepemilikan residu dalam Aset entitas yang tersisa setelah dikurangi
EQUITY dengan hutang-hutangnya.

Penggolongan elemen Laporan posisi keuangan


Format dan klasifikasi Laporan posisi keuangan harus sejalan dengan prinsip pengungkapan penuh
yang menuntut laporan menjadi informatif dan melingkup secukupnya informasi agar tidak
menyesatkan dalam pengambilan keputusan.
Namum pada umumnya elemen-elemen Laporan posisi keuangan diklasifikasikan dengan suatu cara
yang dapat membantu para pemakai laporan dalam menganalisis dan menginterpretasikannya.

1
Laporan posisi keuangan

Informasi terpenting bagi semua fihak adalah likuiditas dan solvabilitas perusahaan. Oleh karena itu
Aset dan Laibilitas diklasifikasikan kedalam kategori (1) Current dan (2) non Current

Gambar : Bentuk umum Penggolongan elemen Laporan posisi keuangan


Assets
Current Assets:
Non current Assets:

Liabilities
Current liabilities:
Non Current liabilities:

Equity
Share Capital
Share Premium
Retained earnings
Accumulated other comprehensive income
Treasury Shares
Non controlling interest (minority interest)

ASET
Suatu sumber ekomoni dapat dimasukkan sebagai elemen Aset bila memenuhi persyaratan :
a) Mempunyai manfaat ekonomi di masa datang
b) Manfaat ekonomi tersebut harus dikuasai atau dikendalikan oleh perusahaan
c) Diperoleh dari transaksi atau peristiwa yang terjadi dimasa lalu
d) Manfaat ekonomi di masa yang akan datang tersebut dapat diukur dalam satuan uang

Aset lancar (Current Assets)


Menurut PSAK 1 tentang penyajian laporan keuangan bahwa Entitas dalam
mengklasifikasikan asset sebagai asset lancar bila :
1. Asset diharapkan dapat direalisasikan atau terjual atau digunakan dalam siklus operasi
normal
2. Asset yang dimiliki untuk diperdagangkan
3. Asset yang diharapkan akan terealisasidalam jangka waktu dua belas bulan setelah
periode laporan atau
4. Berupa kas atau setara kas, kecuali yang dibatasi pertukaran atau penggunaannya untuk
menyelesaikan liabilitas sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode laporan

Lima pos penting dari Aset lancar dan dasar penilaiannya sebagai berikut:
Pos-pos Dasar penilaiannya
Cash and Cash equivalents Fair value
Short term investment Generaly, fair value
Receivable Estimated amount collection
Inventories Lower-of-cost-or net realizable value
Prepaid expense Cost

Cash pada umumnya terdiri atas mata uang dan giro


Cash equivalents adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid dan akan jatuh tempo dalam
jangka waktu tiga bula atau kurang.

Investasi jangka pendek adalah Investasi dalam sekuritas hutang, seperti sekuritas pemerintah,
dana pasar uang, kertas komersial, juga mencakup sekuritas ekuitas perusahaan.
Piutang. Piutang harus dilaporkan setelah setiap kerugian yang diantisipasi karena jumlah yang
tidak tertagih, jumlah dan sifat dari piutang non usaha, serta piutang yang dijaminkan (yaitu yang
2
Laporan posisi keuangan

terikat untuk memenuhi Laibilitas perusahaan) harus diidentifikasikan secara jelas. Untuk piutang
yang berasal dari transaksi tidak biasa, perusahaan harus mengklasifikannya secara terpisah.

Persediaan. Untuk menyajikan persediaan secara tepat, dasar penilaian (Lower-of-cost-or net
realizable value) dan metode penetapan harga (FIFO atau Average) harus diungkapkan. Untuk
perusahaan manufaktur tahap-tahap penyelesaian harus diungkapkan (bahan baku, barang dalam
proses, dan barang jadi).

Beban dibayar dimuka


Jenis Aset lancar lainnya adalah beban dibayar dimuka yaitu pengeluaran kas sebelum jasa diterima.
Beban dibayar dimuka dilaporkan pada jumlah biaya yang belum jatuh tempo atau belum
digunakan. Yang lainnya adalah sewa, iklan, pajak, dan perlengkapan kantor atau operasi yang
dibayar dimuka.

Contoh 1: Penyajian aset lancar

Current asset
Cash and Equivalent cash Rp 400.000
Trading securities – at fair value (cost Rp 202.000) Rp 200.000
Account receivable (of which Rp60,000 is pledged as
collateral on bank loan) Rp 320.000
Less : Allowance for doubtful account Rp 10.000 Rp 310.000
Inventories at lower-of-cost (determined using FIFO)
or net-realizable-value
- Finished goods Rp 60.000
- Work in process Rp 30.000
- Raw materials Rp 20.000 Rp 110.000

Prepaid expense Rp 20.000


Total Current Assets Rp 1.040.000

Aset tidak lancar (Non Current Assets)


Aset yang tidak memenuhi kriteria untuk dikelompokkan dan disajikan didalam Laporan posisi
keuangan sebagai Aset lancar, harus diklasifikasikan sebagai Aset tidak lancar.
Yang termasuk dalam Aset tidak lancar adalah :
a. Investasi jangka panjang
Investasi ini biasanya mencakup beberapa bentuk, baik yang berbentuk investasi dalam bentuk
obligasi dan saham, atau investasi dalam bentuk dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu.
b. Tanah, Bangunan, peralatan
Ini adalah asset yang berwujud yang digunakan dalam operasi entitas, misalnya tanah, bangunan,
mesin, dan furniture.
c. Aset tidak berwujud
Merupakan asset tanpa wujud fisik yang bukan berbentuk instrument keuangan, misalnya hak
patent, hak cipta, franchise dan goodwill.
d. Aset lainnya bersifat tidak lancar
Contoh piutang jangka panjang, dan biaya dibayar dimuka jangka panjang.

Perusahaan secara periodic menilai umur aset tak berwujud (seperti goodwill) berdasarkan
penurunan nilai (impairment) yang terjadi.
Di dalam Laporan posisi keuangan pada umumnya Aset tak berwujud disajikan berdasarkan nilai
buku (Harga perolehan dikurangi jumlah yang sudah diamortisasi)

3
Laporan posisi keuangan

Contoh 2 :
Non Current Assets
Investment :
Equity Investment 115.000
Debt Investment 850.000
Total Investments 965.000
Land, Buildings, and Equipment :
Land 1.740.000
Buildings 2.100.000
Less Accumulated Depreciation (600.000) 1.500.000
Machinery and Equipment 2.700.000
Less Accumulated Depreciation (900.000) 1.800.000
Total Land, Buildings, and Equipment 5.040.000
Intangible Assets
Franchises (at cost, less amortization) 150.000
Total Non Current Assets 6.155.000

LIABILITAS (LIABILITIES)
Suatu Laibilitas dapat dimasukkan sebagai elemen hutang bila memenuhi syarat berikut ini :
a) Laibilitas tersebut akan berakibat terjadinya pengorbanan sumber ekonomi di masa yang akan
datang. Pengorbanan sumber ekonomi tersebut dapat berupa penyerahan kas, penyerahan
barang, penyerahan jasa.
b) Laibilitas tersebut timbul sebagai akibat transaksi dimasa lalu
c) Jumlah Laibilitas tersebut dapat diukur dan waktunya dapat ditentukan

Liabillitas jangka Pendek


Menurut PSAK 1 tentang penyajian laporan keuangan bahwa Entitas dalam
mengklasifikasikan Liabilitas sebagai liabilitas jangka pendek bila :
1. Liabilitas diharapkan akan diselesaikan dalam siklus operasi normalnya
2. Liabilitas yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan (misalnya instrument derivative)
3. Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu dua belas bulan
setelah periode laporan atau
4. Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama
sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode laporan.

Liabilitas lancar mencakup pos-pos berikut :


a. Liabilitas usaha (Account payable) yaitu hutang yang timbul dari pembelian bahan, barang
dagangan atau jasa.
b. Liabilitas wesel (Notes payable) yaitu hutang yang diikuti dengan bukti tertulis kesanggupan
untuk melunasi pada tanggal yang telah ditetapkan.
c. Biaya yang masih harus dibayar (Accrued Expenses), misalnya hutang gaji, komisi, bunga,
pajak penghasilan, Pajak bumi dan bangunan
d. Pendapatan diterima dimuka (Received in advanced) misalnya sewa diterima dimuka
e. Liabilitas jangka panjang yang segera jatuh tempo dalam waktu 12 bulan
f. Liabilitas lainnya yang akan dilunasi di dalam jangka waktu 12 bulan yang sumbernya dari aset
lancar.
Contoh 3 :
Current Liabilities
Notes Payable 235.000
Account Payable 275.000
Accrued Expenses 30.000
Current portion of long term debt 86.000
Other current liabilities 10.000
Total Current Liabilities 636.000

4
Laporan posisi keuangan

Liabilitas lancar dilaporkan tidak dalam setiap urutan yang konsisten.

Laibilitas Jangka panjang (Non Current Liabilities)


adalah Liabilitas yang diharapkan tidak akan dibayar atau diselesaikan dalam waktu satu tahun atau
siklus normal perusahaan).
Seluruh Liabilitas yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai Liabilitas jangka pendek dilaporkan
sebagai Liabilitas jangka panjang.
Liabilitas jangka panjang mencakup pos-pos berikut :
a. Liabilitas yang berasal dari pembiayaan, misalnya penerbitan obligasi, Kewajiban lease, dan
utang jangka panjang..
b. Liabilitas yang berasal dari kegiatan operasi entitas. Seperti kewajiban pension dan kewajiban
pajak yang ditangguhkan.
c. Liabilitas yang tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa dimasa depan.
Seperti provisi untuk kewajiban garansi.
Pada umumnya banyak pengungkapan tambahan diperlukan untuk liabilitas jangka panjang, karena
sebagian besar liabilitas jangka panjang tunduk pada berbagai perjanjian dan pembatasan untuk
melindungi pemberi pinjaman.

Contoh 4 :
Non Current Liabilities
Notes Payable 82.000
Bond Payable 170.000
Long term lease obligations 140.000
Deferred income tax liability 83.000
Other non current liabilities 78.000
Total Non Current Liabilities 553.000

EKUITAS (Equity)
Metode pelaporan ekuitas pemilik bervariasi menurut bentuk unit bisnis. Unit bisnis pada dasarnya
dibagi dalam tiga kategori : (1) Perusahaan perorangan, (2) Persekutuan dan (3) Perseroan.
Pada perusahaan perorangan ekuitas pemilik dilaporkan dengan akun modal. Saldo akun ini
merupakan hasil kumulatif investasi dan penarikan pemililk dan juga laba serta kerugian masa lalu.
Pada perusahaan persekutuan, masing-masing sekutu memiliki akun modal. Saldo akun modal
mengikhtisarkan investasi dan penarikan serta laba dan kerugian masa lalu untuk masing-masing
sekutu
Pada perusahaan perseroan, penyajian ekuitas pemegang saham pada Laporan posisi keuangan,
terdiri dari :
Share capital : Nilai nominal atau ditetapkan atas saham yang diterbitkan, termasuk saham biasa
dan saham prefern.
Share premium : Kelebihan jumlah yang dibayarkan di atas nilai nominal atau ditetapkan.
Retained Earning : Laba korporasi yang tidak didistribusikan
Accumulated other comprehensive income : jumlah akumulasi dari laba komprehensif lainnya.
Treasury Shares : Umumnya saham biasa yang dibeli kembali.
Non Controlling interest (Minority interest) bagian hak kepemilikan saham minoritas yang tidak
dimiliki induk perusahaan

Share capital
Modal saham beredar yang mempunyai nilai nominal akan disajikan di dalam Laporan posisi
keuangan sebesar nilai nominalnya. Tetapi untuk saham yang tidak mempunyai nilai nominal akan
disajikan sebesar harga jualnya atau akan disajikan sebesar nilai menurut peraturan atau nilai yang
ditetapkan oleh dewan komisaris perusahaan. Jika saham dikeluarkan lebih dari satu macam, maka
di dalam penyajian akan dilaporkan per macam saham.

Retained Earning
5
Laporan posisi keuangan

Merupakan jumlah kumulatif laba yang belum didisribusikan dari periode-periode yang lalu. Jumlah
tersebut tetap disajikan dan tidak boleh disiapkan berupa uang tunai untuk pembayaran dividen. Jika
terjadi jumlah dividen dan kerugian melebihi jumlah laba belum dibagi, selisih tersebut dinamakan
deficit atau retained earning negative.
Sebagian laba belum dibagi kadang-kadang disisihkan atau dibatasi penggunaannya dan jumlah ini
tidak dipersiapkan untuk pembagian dividen. Laba yang disisihkan disebut Appropriation.
Appropriation kadang-kadang dibentuk untuk tujuan seperti (1) dana pelunasan obligasi (sinking
funds) (2) perluasan pabrik (plant expansion) (3) perolehan kembali modal saham (treasury stock).
Jika Appropriation dicatat dalam akun tersendiri, Retained earning pada Laporan posisi keuangan
akan terdiri dari jumlah yang diapropriasi dan jumlah yang tidak diapropriasi atau bebas.

Contoh 5 :
Equity
Share capital – ordinary Rp 2.000.000
Sahre premium – ordinary shares Rp 200.000
Retained Earnings Rp 500.000
Less : Treasry shares, at cost (Rp 20.000)
Total equity Rp 2.680.000

Contoh 6 : Retained earning dipisahkan yang dicadangkan dan yang ditidak dicadangkan
Share ordinary Rp 50 par, 200,000 shares authorized
100,000 shares issued and outstanding 5.000.000
Share premium 200.000 5.200.000
Retained Earning
Appropriated:
For expansions 500.000
Un appropriation: 2.214.000
2.714.000
Total Equity 7.914.000

Bentuk Laporan posisi keuangan


Bentuk penyajian Laporan posisi keuangan dapat saja berbeda-beda yang dipengaruhi oleh besar
kecil serta jenis perusahaan. Di dalam praktik bentuk penyajian Laporan posisi keuangan yang
sering ditemui 2 macam yaitu :
a. Bentuk Skontro (Account Form)
Yaitu menyajikan aset pada sebelah kiri sedangkan liabilitas dan equity disajikan sebelah kanan
b. Bentuk Laporan (Report Form)
Yaitu menyajikan aset, laibilitas dan equity secara Vertikal.

Contoh 7 Laporan posisi keuangan dalam bentuk Laporan digambarkan pada halaman 4-7

Sejahtera Corporation
6
Laporan posisi keuangan

Statement of financial position


December 31, 2020 (dalam Ribuan Rupiah)
ASSETS
Current Assets
Cash 1.260.000
Trading securities (cost Rp730.000) 680.000
Notes Receivable 80.000
Account Receivable 360.000
Less Allowance for doubtful Notes and account (20.000) 420.000
Inventories (Reported at FIFO) 550.000
Prepaid Expenses 38.000
Total Current Assets 2.948.000
Non Current Assets
Investment:
Equity Investment 115.000
Debt Investment 850.000
Total Investments 965.000
Land, Buildings, and Equipment:
Land 1.740.000
Buildings 2.100.000
Less Accumulated Depreciation (600.000) 1.500.000
Machinery and Equipment 2.700.000
Less Accumulated Depreciation (900.000) 1.800.000
Total Land, Buildings, and Equipment 5.040.000
Intangible Assets
Franchises (at cost, less amortization) 150.000
Total Non Current Assets 6.155.000
TOTAL ASSETS 9.103.000
LIABILITIES
Current Liabilities
Notes Payable 235.000
Account Payable 275.000
Accrued Expenses 30.000
Current portion of long term debt 86.000
Other current liabilities 10.000
Total Current Liabilities 636.000
Non Current Liabilities
Notes Payable 82.000
Bond Payable 170.000
Long term leases obligations 140.000
Deferred income tax liability 83.000
Other non current liabilities 78.000
Total Non Current Liabilities 553.000
Total Liabilities 1.189.000
Equity
Share ordinary Rp 50 par, 200,000 shares authorized
100,000 shares issued and outstanding 5.000.000
Share premium 200.000 5.200.000
Retained Earning 2.714.000
Total Equity 7.914.000
Total Liabilities and Equity 9.103.000

Notes to the financial statement


7
Laporan posisi keuangan

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian integral dari proses pelaporan keuangan.
Catatan atas laporan keuangan berisi tambahan infomrasi yang disajikan dalam laporan keuangan.
Informasi tambahan ini dapat berupa informasi yang sama sekali baru, atau merupakan penjelasan
atau kualifikasi pos-pos yang terdapat dalam laporan posisi keuangan.

Struktur catatan atas laporan keuangan :


a. Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi
tertentu yang digunakan.
b. Mengungkapan informasi yang disyaratkan oleh SAK yang tidak disajikan di bagian manapun
dalam laporan keuangan dan
c. Memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan tetapi
informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan.

Teknik pengungkapan
Untuk mengungkapkan masalah kebijakan akuntansi, kontijensi, nilai wajar perusahaan harus
mengungkapkan secara lengkap dan sesederhana mungkin. Untuk itu perusahaan dapat mengunakan
metode berikut : penjelasan dalam tanda kurung, catatan, refernsi silang dan pos-pos kontra, serta
skedul pendukung.
a) Penjelasan dalam tanda kurung
Informasi tambahan sering kali disediakan dengan penjelasan dalam tanda kurung sesudah pos-
pos yang bersangkutan.

Contoh 8 : Trading securities (cost Rp730.000) Rp 680.000

b) Catatan (notes)
Catatan digunakan bila penjelasan tambahan tidak dapat ditampilkan secara bebas dalam tanda
kurung.
Contoh : 9
Catatan no 13
Kategori utama persediaan adalah ( dalam ribuan)
Finished goods Rp 60.000
Work in process Rp 30.000
Raw materials Rp 20.000
Total persediaan Rp 110.000

Metode persediaan FIFO digunakan untuk menilai sebagian besar persediaan


Catatan harus menambah total informasi yang telah tersedia dalam laporan keuangan, bukan
memunculkan pertanyaan baru. Catatan berikut mengilustrasikan metode umum untuk
menyajikan informasi seperti :

Catatan 15 : Liabilitas jangka panjang


Perusahaan memiliki komitmen pembelian barang modal sekitar Rp 15.000.000

c) Pos-pos kontra
Data diLaporan posisi keuangan biasanya dilaporkan dalam jumlah kotor, Agar saldo yang
disajikan menunjukkan jumlah yang layak,maka ditemui adanya rekening yang dibarengi
dengan pengurangnya, baik sebagai pengurang harta (contra assets), hutang (contra liabilities)
maupun pengurang hak pemilik saham.
Contoh Contra assets: Allowance for bad debts, sebagai pengurang dari account receivable
Accumulated depreciation, sebagai pengurang dari Building, equipment
Contoh Owner’s equity Discount on share Capital sebagai pengurang dari nominal saham

d) Skedul pendukung
Seringkali suatu skedul yang terpisah diperlukan untuk menyajikan informasi yang lebih rinci
mengenai aset atau laibilitas tertentu,

8
Laporan posisi keuangan

Properti, pabrik dan peralatan


Tanah, bangunan dan peralatan dan aktiva tetap lainnya – bersih Rp643.300

Contoh 10
SKEDUL 3
TANAH, BANGUNAN,PERALATAN DAN ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
Total Tanah Bangunan Peralatan Aset tidak
lancar lainnya
Saldo 1 Januari 2020 740.000 46.000 358.000 260.000 76.000
Penambahan 2020 161.200 120.000 38.000 3.200
901.200 46.000 478.000 298.000 79.200
Aset yang dijual 2020 31.700 27.000 4.700
Saldo 31 Desember 2020 869.500 46.000 478.000 271.000 74.500
Penyusutan hingga 1-12-2020 196.000 102.000 78.000 16.000
Penyusutan 2020 56.000 28.000 24.000 4.000
252.000 130.000 102.000 20.000
Penyusutan aset yang dijual 25.800 22.000 3.800
Akumulasi penyusutan 31-12-2020 226.200 130.000 80.000 16.200
Nilai buku aset 643.200 46.000 348.000 191.000 58.300

9
Laporan posisi keuangan

SOAL LATIHAN
SOAL 1
Susunlah akun-akun berikut ini dalam Statement of financial position untuk PT SUBARU
Pada tanggal 31 Desember 2020
Account receivable 42,000 Prepaid expenses 15,000
Cash 36,000 Allowance For bad debt 2,000
Equipment 280,000 Interest payable 7,000
Patent 12,000 Accumulated depreciation 120,000
Share Ordinary (Par) 500,000 Retained earning 52,000
Land 120,000 Trading securities 24,000
Account Payable 53,000 Bond payable 55,000
Building 220,000 Share premium 63,000
Inventory 65,000 Long term investment in bond 38,000

SOAL 2
Dibawah ini Daftar Saldo akun dari PT DENTON pada tanggal 31 Desember 2020
Account Payable 60.000 Equipment 217.000
Account receivable 40.000 Inventory 60.000
Accumulated depreciation 45.000 Investment in share 75.000
Advance to Sales person 10.000 Trading securities 20.000
Advertising Expense 75.000 Share premium 40.000
Allowance For bad debt 15.000 Prepaid insurance 6.000
Bond payable 75.000 Rent Revenue 45.000
Cash 26.000 Rent Revenue received in advance 53.000
Certificates of deposit 15.000 Retained earning 60.000
Share Ordinary (Par) 100.000 Tax payable 15.000
Deferred Income tax liability 58.000 Tool 52.000
Diminta : Susunlah Laporan posisi keuangan yang terklasifikasi

SOAL 3
Berikut ini Daftar saldo rekening per 31 Desember 2020 dari PT NILA setelah disesuaikan
Account title Total Account title Total
Cash 32.750.000 Other current liabilities 900.000
Bad debt expense 650.000 Bank loan (long term) 43.000.000
Building 125.000.000 Gain on the sale of land 1.000.000
Accum deprec. building 25.000.000 Land 75.000.000
Account payable 24.500.000 Share capital – ordinary 150.000.000
Retained earning 23.000.000 Allowance for bad debt 2.400.000
Sales 82.250.000 Sales return 5.500.000
Account receivable 34.700.000 Sales discount 750.000
Merchandise inventory 28.000.000 Share premium – ordinary 11.000.000
Cost of good sold 51.000.000 Diminta buatlah :
Salaries expense 8.900.000 1.Income Statement
Dividend 4.400.000 2. Retained Earning statement
Unearned revenue 8.600.000 3.Statement of financialposition
Deprec.building-expense 5.000.000

10
Laporan posisi keuangan

Assets
1 Current Assets:
2.Non current Assets:
a.Investement
b. Tangible Asset
c.Intangible Asset
Liabilities
3 Current liabilities:
4 Non Current liabilities:

Equity
5a Share Capital
5b Share Premium
5c Retained earnings
5.d Accumulated other comprehensive income
5.eTreasury Shares

11

Anda mungkin juga menyukai