Anda di halaman 1dari 4

Berliana Maharani (30285)

Indana Lazulfa (30353)


Dyah Sekar O I (30387)
Adinda Banowati (30412)

Case 4.5 Waste Management:Top-side Adjusting Journal Entries

Waste management , Inc (WMI) didirikan oleh dua sepupu Dean Buntrock dan Wayne Huizenga.
Perusahaan bergerak dalam industri pembuangan limbah di AS. Waste menjadi perusahaan
manajemen limbah terbesar di AS. Sayangnya pertumbuhan sebenarnya didukung oleh “kebijakan
akuntansi yang agresif” dan ketika profitabiltas dan pertumbuhan riil melambat pada awal periode
1990-an, Dean Buntrock dan rekan-rekannya mulai memanipulasi laporan keuangan perusahaan
untuk menjaga tampilan kesuksesan perusahaan. Akhirnya, kurangnya pertumbuhan riil terungkap,
manajemen tela berubah dan penyelidikan dimulai. Pada bulan februari 1998, WMI mengumumkan
penyajian kembali laba yang dilaporkan dalam periode 1992-1996, mengakui bahwa keuntungan
telah digelembungkan sebesar $3,54 miliar sebelum pajak. Dampaknya harga saham WMI tidak
menguntungkan dan pertumbuhan saham mulai rusak.
SEC menyelidiki dan memasukan tuntutan atas kecurangan besar-besaran terhadap mantan pejabat
WMI, Arthur Andersen sebagai auditor, dan beberapa mitra Arthur Andersen. Arthur Andersen
dikenakan denda sebesar $7 juta, sedangkan mitra-mitranya dikenakan denda dan dilarang berpraktik
lagi oleh SEC. untuk membayar tuntutan atas class action dari para pemegang saham, WMI
membayar denda sebesar $677 juta ,dan Arthur Andersen membayar denda $95 juta.
Oada bulan juli 1997, Buntrock menyerahkan jabatannya untuk Ronald T. Lemay yang sebelumnya
adalah seorang eksekutif di Sprint Corp. pada tanggal 29 oktober , setelah 3 bulan ia bekerja di WMI,
ia mengundurkan diri dan kembali ke perusahaan lamanya. Namun, Lemay telah melakukan
penyelidikan atas manipulasi akuntansi yang kemudian menjadi titik awal untuk mengetahui
perlunya penyajian kembali laporan keuangan periode 1992-1996 yang diperlukan untuk mengoreksi
berbagai penggelembungan dan titik awal untuk investigasi SEC berikutnya. Dalam informasi yang
di rilis SEC pada tanggal 28 maret 2002, SEC membuat tuduhan sebagai berikut :
Terdakwa secara curang memanipulasi hasil keuangan perusahaan untuk memenuhi target laba yang
telah ditentukan dengan secara tidak tepat menghilangkan dan menunda beban periode berjalan untuk
melakukan banyak praktik akuntansi yang tidak benar untuk mencapai tujuan ini. Diantaranya :
·         Menghindari beban penyusutan truk sampah mereka dengan menetapkan nilai sisa yang tidak
mendukung dan meningkat sisanya serta memeperpanjang masa manfaat.
·         Menetapkan nilai sisa dengan sewenang-wenang pada asset lain yang sebelumnya tidak
memiliki nilai sisa.
·         Gagal untuk mencatat beban penurunan nilai dari tempat pembungan sampah karena mereka
telah dipenuhi dengan sampah.
·         Menolak untuk mencatat beban yang diperlukan untuk menghapus biaya akibat
ketidaksuksesan dan pengabaian proyek pengembangan tempat pembungan sampahnya.
·         Membentuk cadangan lingkungan yang meningkat sehubungan dengan akuisisi sehingga
kelebihan cadangan dapat digunakan untuk menghindari pencatatan beban usaha yang tidak terkait.
·         Mengkapitalisasi berbagai biaya secara tidak benar
·         Gagal untuk membentuk cadangan yang cukup untuk membayar pajak penghasilan dan biaya-
biaya lainnya.
Manipulasi ini menimbulkan jumlah agregat selama periode 992-1996 seperti ditunjukan oleh
penyajian kembali kumulatif yang diumumkan pada awal tahun 1998 sebagaimana dilaporkan dalam
keluhan SEC. Arthur Andersen melanjutkan tugasnya sebagai auditor perusahaan tetapi dengan
pengawasan komite audit dan melibatkan KAP Big 5 lainnyauntuk mengawasi penyajian kembali
laporan keuangan. Pada bulan februari 1998 WMI mengumumkan bahwa perusahaan menyajikan
kembali laporan keuangan untuk periode 1992-1996 serta tiga kuatal pertama tahun 1997. Dalam
penyajian kembali, melalui tiga kuartal pertama, perusahaan mengakui secara material telah
menggelembungkan laba sebelum pajak sekitar $1,7 miliar dan mengecilkan elemen tertentu dari
beban pajaknya sebesar $190 juta. Perusahaan mengakui bahwa secara keseluruhan perusahaan telah
menggelembungkan laba bersih setelah pajak sebesar lebih dari $1 miliar.
Pada awal kecurangan , manajemen menutup biaya audit Andersen dan menyarankan para mitra
Andersen bahwa KAP bisa mendapatkan biaya tambahan melalui “pekerjaan khusus”. Akan tetapi
Andersen mengidentifikasi praktik akuntansi yang tidak benar serta mengukur dampaknya pada
laporan keuangan perusahaan. Andersen menagih kantor pusat perusahaan WMI sebesar $7,5 juta
untuk biaya audit. Hal tersebut berlangsung selama periode tuuh tahun. Namun, Andersen juga
menagih biaya sebesar $11,8 juta untuk biaya lain diantaranya banyak yang terkait dengan pajak,
layanan konsultasi, dan masalah regulasi. Selain itu entitas yang terkait, Andersen Consulting juga
menagih kantor pusat WMI sebesar $6 juga untuk tambahan biaya non audit.
Namun, walaupun bersalah, Arthur Andersen tidak dipecat sebagai auditor WMI sampai tahun 2010.
Menurut komite audit, Arthur Andersen terus membantu pemeriksaan akuntansi. “jika anda ingin
menemukan dimana tulang dikuburkan, … ‘anda harus menggunakan anjing.’”. Arthur Andersen dan
WMI telah digugat untuk beberapa class action oleh banyak pemegang saham yang marah. Tidak
mengherankan jika timbul keyakinan bahwa para pemegang saham akan ditempatkan pada
manajemen WMI dan pengumuman laba akan dating terkikis secara parah.

ESENSI KASUS
Jurnal penyesuaian dilakukan oleh manajer tingkat atas di kantor pusat perusahaan untuk menghidari
hal yang tidak diinginkan, SEC manajemen memasukkan jurnal penyesuaian dengan
mengkonsoldasikan, hal tersebut dilakukan secara sengaja dengan tujuan untuk menyembuyikan
penipuan dari perusahaan mereka dan investor.
Hasil operasi dicatat oleh Unit Operasi Pengelolaan Limbah pada akhir setiap kuartal, maka
manajemen puncak memantau hasil dan sasaran dan membuat penyesuaian yang sebenarnya tidak
dianggarkan misal:
(1) mengurangi penyisihan piutang ragu-ragu (atau akun cadangan lainnya);
(2) memperpanjang masa manfaat truk dua tahun; atau
(3) menggandakan nilai sisa truk, tergantung pada sifat dan ukuran kesenjangan anggaran.

Untuk menutup kecurangan tersebut manajemen tidak mengkonfirmasi unit operasi internal tentang
jurnal penyesuaian sisi atas yang dibuat dan dampaknya terhadap laba bersih yang dilaporkan.
Auditor Arthur Andersen sudah mengingatkan untuk tidak menggunakan entri penyesuaian sisi atas
dalam surat pasca audit yang merekomendasikan perubahan akuntansi
Untuk mengikuti rekomendasi ini, manajemen puncak tampaknya meningkatkan anggaran untuk
penyesuaian sisi atas dari tahun 1992 hingga 1997 dan setiap tahun penyesuaian yang sebenarnya
dilakukan melebihi penyesuaian yang dianggarkan
YANG DAPAT DIPELAJARI DARI KHASUS INI
Pembelajaran yang kita dapat adalah kecurangan yang dilakukan bagaimanapun kita
menyembunyikannya pasti akan ketahuan dan akan menghancurkan reputasi serta menghasilkan
dampak yang tidak baik seperti kasus diatas. Untuk membenahi laporan suatu laporan harus
mengorbankan dana lebih besar serta dapat menghasilkan kerugian, maka kita harus menyesuaikan
kembali yang tentu saja membuang waktu dan tenaga

Anda mungkin juga menyukai