History cost: yang menggunakan stakeholder, dengan history cost perusahaan jd memiliki bukti
pendukung
Consevartism/hati hati : akuntan hrus memiliki sifat hati hati khususnya dalam menghadapi
ketidakpastian (informasi). Contoh ketidakpastian yaitu piutang
Akuntansi positif : empiris (keadaan yang sebenarnya), dijelaskan secara ilmiah praktek yang sedang
di observasi.
Teori semantic : menginterpretasikan suatu penafsiran antara akuntan dan pemakai laporan
keuangan yang harus sama, teori ini menekankan pada inputannya bukan hasil.
Tujuan utama teori akuntansi adalah memberikan suatu dasar prediksi dan penjelasan tentang
perilaku dan kejadian akuntansi. Teori normatif (normative theory) menggunakan pertimbangan nilai
sedangkan teori positif (descriptive theory) berupaya menemukan hubungan-hubungan yang
sebenarnya terjadi.
Perbedaan pragmatic deskriptif dengan pragmatic psikologis adalah pragmatic deskriptif berfokus
pada perilaku akuntan sedangkan pragmatic psikologis berfokus pada reaksi para pemakai
informaasi akuntansi (investor, kreditur, pemerintah).