Anda di halaman 1dari 5

Konstruksi Teori

Akuntansi
Oleh Kelompok 2 :
1. Rizky Dyah Pratiwi 142180063
2. Anggi Dwi Gustian 142190018
3. Teresya Hiasinta Halawa 142190032
4. Puput Melati Simamora 142190033
Beberapa klasifikasi yang telah terbukti sangat berguna untuk mempelajari dan
menilai teori akuntansi adalah pragmatik, sintaktik, semantik, normative,
positive, dan naturalistic.

1. Teori Pragmatik (Perilaku)

Teori ini berusaha menjelaskan pengaruh informasi akuntansi terhadap perilaku


pengambilan keputusan. Jadi teori pragmatik dimaksudkan untuk mengukur dan
mengevaluasi pengaruh ekonomi, psikologi, dan sosiologi pemakai terhadap
alternatif prosedur akuntansi dan media pelapornya.

a. Pendekatan Pragmatik-Deskriptif
b. Pendekatan Pragmatik-Psikologis
2. Teori Sintaktik
Teori sintaktik berusaha untuk menjelaskan praktik akuntansi dan
memprediksi bagaimana akuntan akan bereaksi pada situasi tertentu atau
bagaimana mereka melaporkan peristiwa tertentu. Dengan demikian teori
ini berkaitan dengan struktur proses pengumpulan data dan pelaporan
keuangan.

3. Teori Semantik (Interpretasi)


Teori semantik berkaitan dengan penjelasan mengenai fenomena (obyek
atau peristiwa) dan istilah atau simbol yang mewakilinya. Jadi teori ini
memberikan penjelasan mengenai definisi operasional dari praktek
akuntansi.
4. Teori Normative (1950-1960)
Teori normative hanya menyebutkan hipotesis tentang bagaimana akuntansi
seharusnya dipraktekkan tanpa menguji hipotesis tersebut. Teori normatif ini
berfokus pada dua hal, yaitu :
a. True Income
b. Decision Usefulness

5. Positive Theories (1970-an)


Perbedaan antara Teori Normative dan Positive adalah pada: Normative ; teori yang
berdasarkan perspektif, dan teori positive adalah deskriptif, atau prediksi.
Faktanya, teori normative dan teori positif dapat saling berdampingan dan saling
melengkapi. Teori positif dapat membantu memberikan pemahaman tentang
peran akuntansi yangpada gilirannya dapat membentuk dasar untuk
mengembangkan teori normatif untuk meningkatkan praktek akuntansi.
6. Different Perspectives
Dalam pandangan ini kita lebih berfokus pada pendekatan yang sangat terstruktur
dengan perumusan teori- pendekatan ilmiah.

Pendekatan Ilmiah Yang Diterapkan Pada Akuntansi


Kesalahpahaman tentang tujuan :
Kesalahpahaman umum tentang penerapan pandangan ilmiah dalam akuntansi
adalah bahwa ‘kebenaran mutlak’ yang diinginkan, yang tentu saja tidak
mungkin. Argumen seperti itu didasarkan pada kesalahpahaman bahwa ilmu
pengetahuan mengetahui kebenaran mutlak. Metode ilmiah yang tidak
sempurna.Ini adalah penemuan manusia untuk membantu kami memastikan
apakah pernyataan harus dianggap benar atau tidak. Struktur dari proses di
mana penentuan ini dibuat sedemikian rupa sehingga tidak ada yang dapat
mengklaim kebenaran mutlak dalam ilmu pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai