Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN MATERI KULIAH 1

TEORI AKUNTANSI DAN PERUMUSANNYA

AHMAD HIKAM HIDAYATURRAHMAN / 216020301011007

1. Definisi Teori

 Praktik muncul dari teori (Aristoteles).


 Teori memberikan dasar yang masuk akal bagi tindakan untuk melakukan praktik.
 Skema atau sistem ide atau pernyataan yang berfungsi sebagai suatu penjelasan atau
laporan dari sekelompok fakta atau fenomena (The Oxford English Dictionary).
 Sekelompok hipotesis yang saling berkaitan, konseptual, dan prinsip pragmatis yang
membentuk kerangka umum dari sebuah referensi untuk suatu bidang penelitian (The
accounting researcher Hendriksen, 1970, p. 1).
 Sistem yang saling berkaitan dari objek yang saling berelasi dan fundamental yang
mengarah pada standar yang konsisten (FASB, 1976).
 Sekelompok proposisi umum yang koheren yang digunakan sebagai prinsip
penjelasan untuk suatu kelas fenomena (Kamus Macquarie).
 Kesimpulan : Teori berdasarkan dari suatu alasan yang berlogika, sistematik, dan
saling berkaitan yang digunakan sebagai penjelasan dari suatu fenomena tertentu.

2. Teori Akuntansi

 Teori akuntansi timbul dari perkembangan basis observasi masa lalu (emprirically
based), dan selanjutnya dilakukan pengembangan untuk memprediksi suatu kejadian
dan kadang untuk menjelaskan mengapa kejadian tersebut terjadi.
 Terkadang orang menyebut teori akuntansi ini bersifat sciences karena berdasarkan
pada observasi (base on observation).
 Teori akuntansi adalah landasan konseptual yang mendasari praktik akuntansi dan
membantu dalam pemahaman yang lebih dalam tentang fenomena akuntansi.
 Menurut Gaffikin akuntansi memiliki peran kunci sebagai kerangka kerja intelektual
yang membantu kita merespons berbagai masalah akuntansi dengan cara yang
terstruktur dan sistematis.
 Teori akuntansi yang dapat diterima akan menjadi dasar bagi praktik akuntansi
terbaik.
3. Dasar-dasar Filosofis Teori Akuntansi

Menurut Gaffikin, ada aspek-aspek filosofis yang mendasari teori, yaitu :

 Ontologi, mengacu pada pemahaman tentang realitas atau eksistensi entitas dan
konsep dalam akuntansi.
 Epistemologi, melibatkan sumber pengetahuan dalam akuntansi
 Metodologi, pendekatan umum atau kerangka kerja yang membimbing cara kita
mendekati penelitian dan pengembangan teori
 Metode di sisi lain, adalah alat khusus atau teknik yang digunakan dalam penelitian
untuk mengumpulkan data, menganalisis informasi, atau menguji hipotesis.

4. Pertimbangan Teori Akuntansi

 Perilaku orang sehubungan dengan informasi akuntansi.


Teori akuntansi yang dirumuskan tidak akan mampu mengikuti perkembangan
ekonomi, sosial, teknologi dan ilmu pengetahuan yang demikian cepat, sehingga
seringkali informasi akuntansi akan dipengaruhi oleh perilaku orang, aspek budaya
dalam akuntansi dapat mempengaruhi peran atau hasil dari interaksi antara informasi
akuntansi dengan perilaku konsumennya atau penyajinya.
 Kebutuhan orang akan informasi akuntansi
Kebutuhan orang selaku konsumen ataupun penyaji informasi akuntansi menjadi hal
yang dipertimbangkan dalam teori akuntansi karena meninjau bagaimana informasi
akuntansi diproses untuk keperluan pengambilan keputusan, pengembangan strategi
untuk manajemen, inovasi baru, dll yang akan mempengaruhi tujuannya
 Mengapa orang dalam organisasi memilih untuk memberikan informasi tertentu
Kondisi ini seringkali disebut dengan komunikasi dan hubungan dengan organisasi
Komunikasi secara umum terdiri atas dua (2), yaitu:
o Komunikasi intrapersonal, yaitu komunikasi yang dilakukan individu secara
pribadi, biasanya komunikasi ini digunakan untuk berkomunikasi dengan hal
yang tidak terlihat, misalnya komunikasi pribadi dengan tuhan
o Komunikasi interpersonal, yaitu komunikasi yang secara langsung dilakukan
oleh antar individu baik melalui perantara ataupun tidak.
Tipe komunikasi ini lah yang digunakan dalam menajalin komunikasi di organisasi
5. Pentingnya Mempelajari Teori Akuntansi

 Memberikan kerangka kerja yang koheren dan sistematis untuk menyelidiki,


memahami dan atau mengembangkan berbagai praktik akuntansi
 Untuk mempelajari berbagai aturan akuntansi keuangan (seperti yang terkandung
dalam standar akuntansi, kerangka konseptual, dan sejenisnya)
 Mengurangi kegagalan akuntansi
 Untuk mengevaluasi kesesuaian dan mengembangkan praktik akuntansi saat ini yang
lebih baik
 Untuk mempertahankan reputasi akuntansi di mana praktik akuntansi secara salah
disalahkan sebagai penyebabnya perusahaan untuk gagal

6. Tinjauan Singkat Teori Akuntansi

 Ada banyak teori akuntansi keuangan. Artinya, tidak ada teori akuntansi keuangan
yang diterima secara universal atau, tentu saja, tidak ada perspektif yang disepakati
secara universal tentang bagaimana teori akuntansi harus dikembangkan.
 Beberapa peneliti percaya bahwa peran utama teori akuntansi adalah untuk
menjelaskan dan memprediksi fenomena tertentu yang berhubungan dengan akuntansi
(misalnya, untuk menjelaskan mengapa beberapa akuntan mengadopsi satu metode
akuntansi tertentu.
 Selain itu, praktik akuntansi keuangan terus berkembang. Artinya, akuntansi
keuangan tidak diwakili oleh seperangkat aturan statis dan banyak aturan akuntansi
yang kita pelajari di universitas mungkin seperti yang terkandung dalam standar
akuntansi akan digantikan pada waktunya.

7. Perkembangan Teori Akuntansi

 Pre theory period ( 1492 - 1800 )


Pada periode ini masih tidak ada teori akuntansi yang dirumuskan sejak pacioli
sampai pada awal abad ke 19, walaupun pada saat itu ada saran-saran atau
pernyataan-pernyataan belum dapat digolongkan ke dalam teori atau pernyataan yang
sistematis
 General scientific period ( 1800 - 1960 )
Pada periode ini sudah ada pengimbangan teori yang penekanannya baru berupa
penjelasan terhadap praktek akuntansi. Akuntansi dikembangkan dengan metode
empiris atau berdasarkan pengamatan yang dilakukan akuntan sehari-hari
 Normative period ( 1960 - 1970 )
Pada periode ini akuntansi telah menunjukkan norma-norma atau praktik-praktik
akuntansi yang baik, pada periode ini tidak menekankan apa yang terjadi tetapi lebih
apa yang seharusnya dilakukan
 Specific scientific period ( 1970 – sekarang )
Periode ini akuntan melakukan riset yang bertujuan untuk menjelaskan dan memulai
praktek akuntansi ali-alih meresepkan prakti-praktik tertentu, serta dikenal sebagai
teori positif

8. Klasifikasi Umum Teori Akuntansi

 Teori Akuntansi Induktif


Dilakukan sekitar tahun 1920an - 1960an. Perkembangan awal teori akuntansi
bertumpu pada proses induksi, yaitu pengembangan ide atau teori melalui observasi.
Menurut Chalmers (1982, p.4), ada 3 kondisi umum yang idealnya ada sebelum teori
dapat dikembangkan melalui observasi:
o Jumlah observasi yang menjadi dasar generalisasi harus banyak.
o Pengamatan harus diulangi dalam berbagai kondisi.
o Tidak ada observasi yang diterima yang boleh bertentangan dengan hukum
universal yang diturunkan.
 Teori Akuntansi Deskriptif Dan Prediktif (Positif)
Pada pertengahan hingga akhir tahun 1970an penelitian akuntansi bersifat explaning
and predicting.Walaupun yang bersifat prescribing masih dilakukan. Penelitian ini
disebut positive research yang menghasilkan positif research yang menghasilkan
positif theory. Penelitian tersebut berdasarkan asumsi kemudian dilakukan predicting
dalam bentuk hipotesis yang selanjutnya dilakukan observasi
 Teori Akuntansi Preskriptif (Normatif)
Teori yang tidak didasarkan pada pengamatan tetapi pada apa yang diyakini peneliti
harus terjadi dalam keadaan tertentu

9. Penerapan Teori Secara Universal

 Positive Research
Dimana penelitian ini bertujuan menjelaskan dan memprediksikan fenomena penting
yang diklasifikasikan ke dalam positive research dan teori yang terkait disebut
sebagai positive theory. Positive theory dimulai dengan beberapa asumsi dan deduksi
logis yang memungkinkan munculnya suatu prediksi
 Normative Research
Teori yang terkait disebut Normative Accounting Theory didasari oleh norma
(nilai/keyakinan) dari peneliti teori tersebut, bukan berdasarkan observasi. Normative
Accounting Theory tidak dapat dievaluasi berdasarkan praktik akuntansi yang
sesungguhnya. Dan faktanya bahwa teori ini mungkin menyajikan sudut pandang lain
dari praktik akuntansi pada umumnya.

10. Kerangka Konseptual dalam Pembentukan Teori Akuntnasi

 Kerangka Konseptual ini merupakan panduan konseptual yang memberikan struktur


untuk memahami dan mengembangkan praktik akuntansi

Anda mungkin juga menyukai