Anda di halaman 1dari 5

Nama : A.

Nashrullah
NIM : 236020300111027

Rangkuman Materi Kuliah 1 (RMK 1)


ACCOUNTING THEORY AND ITS FORMULATION

DEFINISI TEORI

Definisi menurut The Oxford English Dictionary yaitu Skema atau sistem ide atau
pernyataan yang berfungsi sebagai suatu penjelasan atau laporan dari sekelompok fakta atau
fenomena. Definisi menurut The accounting researcher Hendriksen (1970, p. 1) yaitu
Sekelompok hipotesis yang saling berkaitan, konseptual, dan prinsip pragmatis yang membentuk
kerangka umum dari sebuah referensi untuk suatu bidang penelitian. Definisi menurut FASB,
1976 yaitu Sistem yang saling berkaitan dari objek yang saling berelasi dan fundamental yang
mengarah pada standar yang konsisten. Sehingga kesimpulanyaTeori berdasarkan dari suatu
alasan yang berlogika, sistematik, dan saling berkaitan

TEORI AKUNTANSI

Teori akuntansi timbul dari perkembangan basis observasi masa lalu (emprirically based),
dan selanjutnya dilakukan pengembangan untuk memprediksi suatu kejadian dan kadang untuk
menjelaskan mengapa kejadian tersebut terjadi. Terkadang orang menyebut teori akuntansi ini
bersifat sciences karena berdasarkan pada observasi (base on observation)

Kegunaan teori akuntansi menurut Hendriksen (1982) yaitu memberikan pedoman terhadap
praktik dan prosedur akuntansi. Memberikan kerangka rujukan sebagai dasar untuk menilai
prosedur dan praktik akuntansi

PERTIMBANGAN TEORI AKUNTANSI

Perilaku orang : Teori akuntansi yang dirumuskan tidak akan mampu mengikuti
perkembangan ekonomi, sosial, teknologi dan ilmu pengetahuan yang demikian cepat, sehingga
seringkali informasi akuntansi akan dipengaruhi oleh perilaku orang, aspek budaya dalam
akuntansi dapat mempengaruhi peran atau hasil dari interaksi antara informasi akuntansi dengan
perilaku konsumennya atau penyajinya,

1
Kebutuhan orang akan informasi akuntansi : Kebutuhan orang selaku konsumen
ataupun penyaji informasi akuntansi menjadi hal yang dipertimbangkan dalam teori akuntansi
karena meninjau bagaimana informasi akuntansi diproses untuk keperluan pengambilan
keputusan, pengembangan strategi untuk manajemen, inovasi baru, dll yang akan mempengaruhi
tujuannya

Mengapa orang dalam organisasi memilih untuk memberikan informasi tertentu: Kondisi
ini seringkali disebut dengan komunikasi dan hubungan dengan organisasi. Komunikasi secara
umum terdiri atas dua (2), yaitu:

Komunikasi intrapersonal, yaitu komunikasi yang dilakukan individu secara pribadi,


biasanya komunikasi ini digunakan untuk berkomunikasi dengan hal yang tidak terlihat,
misalnya komunikasi pribadi dengan tuhan

Komunikasi interpersonal, yaitu komunikasi yang secara langsung dilakukan oleh antar
individu baik melalui perantara ataupun tidak. Tipe komunikasi ini lah yang digunakan dalam
menajalin komunikasi di organisasi

PERKEMBANGAN TEORI AKUNTANSI

Pre theory period (1492 – 1800) : Pada periode ini masih tidak ada teori akuntansi yang
dirumuskan sejak pacioli sampai pada awal abad ke 19, walaupun pada saat itu ada saran-saran
atau pernyataan- pernyataan belum dapat digolongkan ke dalam teori atau pernyataan yang
sistematis. General scientific period (1800-1960): Pada periode ini sudah ada pengimbangan
teori yang penekanannya baru berupa penjelasan terhadap praktek akuntansi. Akuntansi
dikembangkan dengan metode empiris atau berdasarkan pengamatan yang dilakukan akuntan
sehari-hari. Normative period (1960-1970): Pada periode ini akuntansi telah menunjukkan
norma-norma atau praktik-praktik akuntansi yang baik, pada periode ini tidak menekankan apa
yang terjadi tetapi lebih apa yang seharusnya dilakukan. Specific scientific period (1970-
sekarang):Periode ini akuntan melakukan riset yang bertujuan untuk menjelaskan dan memulai
praktek akuntansi ali-alih meresepkan prakti-praktik tertentu, serta dikenal sebagai teori positif.

PENELITIAN AKUNTANSI

2
Positive Research dimana penelitian ini bertujuan menjelaskan dan memprediksikan
fenomena penting yang diklasifikasikan ke dalam positive research dan teori yang terkait disebut
sebagai positive theory. Positive theory dimulai dengan beberapa asumsi dan deduksi logis yang
memungkinkan munculnya suatu prediksi. Normative Research Teori yang terkait disebut
Normative Accounting Theory didasari oleh norma (nilai/keyakinan) dari peneliti teori tersebut,
bukan berdasarkan observasi. Normative Accounting Theory tidak dapat dievaluasi berdasarkan
praktik akuntansi yang sesungguhnya. Dan faktanya bahwa teori ini mungkin menyajikan sudut
pandang lain dari praktik akuntansi pada umumnya.

Pembuktian teori oleh DEEGEN (2006, P.14), teori akuntansi ditujukan untuk
menjelaskan dan memprediksikan aksi dan reaksi individu terhadap informasi akuntansi, dan jika
hasil prediksi tersebut mampu menjelaskan kondisi dalam beberapa waktu, maka teori tersebut
dapat digunakan meskipun tidak sempurna. Sementara kita dapat menggunakan hasil observasi
untuk dapat memperkuat teori, namun sangat mungkin suatu observasi justru membuktikan
ketidakonsistensian teori. Untuk itu banyak peneliti lebih memilih untuk berpendapat bahwa
fakta-fakta yang ada mendukung teori, namun sangat dimungkinkan munculnya teori alternative
dikemudian hari yang dapat memberikan penjelasan yang lebih baik akan terjadinya suatu
fenomena.

BRIEF OVERVIEW ACCOUNTING THEORY

Inductive Accounting Theory : Perkembangan awal teori akuntansi banyak bertumpu pada
proses induksi, yaitu pengembangan ide melalui observasi. Banyak dilakukan pada tahun 1920-
1960an. Selanjutnya pada 1960an mulai dikembangkan secara deduktif, yaitu berdasarkan
logika. Syarat observasi : jumlah observasi besar; observasi harus diulang dalam berbagai
kondisi; hasil observasi tidak bertentangan dengan universal law

Explanatory and Predictive (Positive) Accounting Theories: Pada pertengahan hingga akhir
tahun 1970an, penelitian akuntansi bersifat explaining and predicting, walaupun yang bersifat
prescribing masih dilaksanakan. Penelitian ini disebut positive research yang menghasilkan
positive theory. Penelitian tersebut berdasarkan asumsi kemudian dilakukan predicting dalam
bentuk hipotesis yang selanjutnya dilakukan observasi. Artikel oleh Watt dan Zimmerman (1979)
merupakan contoh research yang beraliran positive accounting yang memprediksi dan

3
menjelaskan mengapa manajer (dan/atau akuntan) memilih salah satu metode akuntansi
dibanding metode lainya.

Prescriptive (Normative) Accounting Theories: Prescriptive (normative) Accounting theories


mendasarkan pada apa yang diyakini oleh peneliti, bukan pada observasi. Contohnya adalah teori
tentang Conitiunously Contemporary Accounting yang memandang penggunaan fair value lebih
bermanfaat daripada historical value. Selain itu kerangka konseptual akuntansi juga merupakan
salah satu contoh normative theory.

Diantara positive dan normative accounting theory terjadi perdebatan argumen. Hal ini
karena ada paradigm yang berbeda diantara keduanya. Evaluating theories- considerations of
logic and evidence yaitu Evaluation through logical deduction (Sebuah argumen akan logis jika
premis-premis benar, dan maka simpulan akan menjadi benar juga). Evaluating the Underlying
Assumptions (Jika kita tidak menerima asumsi central, maka kita dapat menolak hasil penelitian,
walaupun secara deduktif memenuhi). Universal Applicability of Theories (Teori akuntansi,
karena terkait sosial science, sangat susah untuk menjelaskan bahwa satu teori bisa menjelaskan
semua aspek akuntansi yang dilakukan manusia). Generalising Theories from the Testing of
Samples (Dalam generalisasi, hasil yang diperoleh dalam sampel penelitian diharapkan bisa
sama jika diterapkan dalam penelitian yang lebih luas. Generalisasi teori ini harus
dipertimbangkan dalam evaluasi teori, selain logical, asumsi sentral, reputasi, parsimony, dan
falisifiable). Peneliti lain berpendapat tidak bisa dilakukan generalisasi).

Awal mula lahirnya Modern Accounting Masih menjadi perdebatan, apakah pembukuan
berpasangan (double entry) dihasilkan dari pertumbuhan industrialisasi dan perkembangan
organisasi bisnis, atau sebaliknya pembukuan memungkinkan pertumbuhan industri dan
organisasi bisnis. Yang jelas adalah bahwa sistem pembukuan berpasangan (double entry)
berkembang untuk mengakomodasi bentuk-bentuk perluasan bisnis dan struktur organisasi.
Namun, dengan pertumbuhan pabrik dan industri, informasi keuangan digunakan untuk
membantu dalam pengambilan keputusan sehari-hari. Ada tiga pembagian periode, dimana
profesi di AS berusaha untuk menentukan dasar teoretis mereka, masing-masing ditandai oleh
struktur organisasi yang berbeda: 1938 – 1958: Committee on Accounting Procedure (CAP);
1959 – 1973: Accounting Princples Board (APB); 1973 – seterusnya: Financial Accounting
Standards Board (FASB).

4
Penelitian Accounting research: An analysis of theories explored in doctoral
dissertations and their applicability to Systems Theory oleh William Hahn∗ ini merupakan
contoh research yang mencoba untuk mengkaji teori-teori yang digunakan dalam penyusunan
disertasi untuk program doktoral akuntansi yang dijelaskan: System Theory, Criticsms of System
Theory, Organization as Systems. Hasil review disertasi menunjukkan bahwa 24 disertasi
mengemukan teori yang dipelajari, sedangkan 6 disertasi tidak. Dari mereka yang tidak secara
jelas mengemukakan teori, 5 disertasi mengemukakan teori yang dibahas hanya secara tersirat
(tidak secara jelas). Dari segi disiplin akademik, menunjukkan bahwa teori dasar yang diambil
dari disiplin keuangan atau ekonomi sebanyak 16 kasus, psikologi sebanyak 8 kasus, dan
sosiologi sebanyak 3 kasus

Penelitian The Demand for and Supply of Accounting Theories : The Market for Excuses
oleh Ross L. Watts and Jerold L. Zimmerman menunjukan mengapa teori akuntansi dominan
normatif dan mengapa tidak ada teori tunggal yang diterima secara umum ? Teori akuntansi telah
terbukti sebagai "taktik yang berguna untuk menopang praduga seseorang" [Zeff, 1974, hal.
177]. Fungsi utama teori akuntansi sekarang adalah untuk menyediakan alasan yang memenuhi
permintaan yang diciptakan oleh proses politik; akibatnya teori akuntansi menjadi semakin
normatif. Intervensi pemerintah menghasilkan tuntutan terhadap berbagai teori, karena setiap
kelompok yang dipengaruhi oleh perubahan akuntansi menuntut teori yang mendukung
posisinya. “Teori akuntansi dianalisis sebagai barang ekonomi, diproduksi sebagai tanggapan
atas permintaan teori”.

Anda mungkin juga menyukai