AICPA dalam Accounting Principles Board Statement No. 4 memberikan defenisi akntansi sebagai berikut:
“Accounting is a service activity. Its function is to provide information, primarily financial in nature, about
economic entities that is intended to be useful in making economic decicions, in making reasoned choices
among alternative courses of action.” (APB, 1970, par. 40).
Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Funsinya adalah menyediakan informasi yang pada dasarnya bersifat
keuangan, tentang kesatuan-kesatuan ekonomi yang dimaksudkan informasi tersebut bermanfaat dalam
pembuatan keputusan ekonomi dengan cara memilih di antara beberapa alternative yang mengarah pada
tindakan.
B. Pengertian Teori
Dalam pengertian yang paling sederhana teori Dalam konteks ini berarti suatu proses pemikiran
adalah sesuatu yang tidak operasional atau sesuatu atau penalaran dengan menggunakan konsep-konsep
yang bersifat abstrak. Jadi teori adalah sesuatu yang relevan sebagai landasan untuk menjelaskan
yang ideal sebagai lawan dari sesuatu yang nyata kelayakan prinsip atau praktik tertentu yang sudah
yang dikerjakan dalam dunia yang nyata. berjalan atau untuk mendukung dan mengembangkan
prinsip atau praktik yang baru atau yang diharapkan. .
Pengertian teori sebagai model artinya bahwa teori merupakan reprentasi atau
abstraksi sesuatu yang terdapat dalam dunia nyata. Faktor penting yang
diperlukan dalam merancang model adalah tujuan spesifik yang ingin dicapai
dalam dunia nyata sehingga model yang dibuat akan memprediksi apa yang
akan terjadi seandainya model tersebut diwujudkan dalam praktik.
C. Teori dan Praktik Akuntansi
Teori akuntansi merupakan bagian penting dari praktik. Teori akuntansi menjadi landasan
untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi secara beralasan atau bernalar yang secara etis
dan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.
Praktik akuntansi yang baik dan maju tidak akan dapat dicapai tanpa suatu teori yang
melandasinya. Praktik dan profesi harus dikembangkan atas dasar penalaran. Dari argumen
tersebut, dapat dikatakan bahwa teori merupakan unsur yang penting dalam mengembangkan dan
memajukan praktik akuntansi.
D. Metode Perumusan Teori
Akuntansi
1. Pendekatan nonteoritis,yang terdiri dari:
a. Pendekatan pragmatik
b. Pendekatan otoritas
Metodologi yang digunakan dalam perumusan teori 2. Pendekatan teoritis, yang terdiri dari:
akuntansi menggunakan berbagai pendekatan. a. Pendekatan deduktif
b. Pendekatan induktif
Belkaoui mengkategorikan teori dalam arti middle c. Pendekatan etik
range, yang berarti bukan teori sebagai penjelasan d. Pendekatan sosiologis
e. Pendekatan ekonomi
ilmiah (scientific explanation) dan metodologinya pun f. Pendekatan elektik
tidak harus menggunakan metodologi ilmiah, dapat 3. Pendekatan lainnya, yang terdiri dari:
a. Pendekatan peristiwa
menggunakan berbagai pendekatan. b. Pendekatan perilaku
c. Pendekatan prediktif dan positif
4. Pendekatan regulatori
E. Klasifikasi Teori Akuntansi
1. Berdasarkan Penalaran
Teori dapat diartikan sebagai penalaran logis yang melandasi praktik dalam
kehidupan nyata.
1. Paradigma Induktif
2. Paradigma Deduktif
3. Paradigma Decision Usefulness
4. Paradigma Decission Usefulness/ Agregat-market-
behaviour
5. Paradigma Decission Usefulness/ Individual –users
6. Paradigma Information Economics
Kesimpulan
“Akuntansi adalah seni pencatatan, pengklasifikasian dan peringkasan dalam suatu cara
yang signifikan dan dalam ukuran uang, transaksi-tansaksi dan peristiwa-perisitwa
yang paling tidak sebagian bersifat keuangan, dan penginterpretasian hasil- hasilnya”
BAB 2 LINGKUNGAN PELAPORAN AKUNTANSI KEUANGAN
DAN STANDAR AKUNTANSI
A. Sejarah Akuntansi
1. Zaman Prasejarah
a. Zaman Mesopotamia
b. Zaman Yunani Kuno dan Romawi Kuno
c. Zaman Cina
d. Zaman Manorial di Inggris
Tahap Pertama
Perkembangan prinsip-prinsip
akuntansi berjalan searah dengan Fase ini merupakan periode 1900-1933 yang disebut
proses perkembangan akuntansi. sebagai kurun waktu kontribusi manajemen. Pada fase ini
Menurut Belkoui (2000), proses
pengembangan akuntansi dan pengaruh manajemen dalam pembentukan prinsip-prinsip
pengembangan prinsip-prinsip akuntansi timbul karena meningkatnya jumlah pemegang
akuntansi di USA sesudah tahun
1900 diidentifikasi dalam 4 tahap saham peranan ekonomik yang dominan yang dimainkan
atau fase oleh perusahaan industri setelah tahun 1900.
sebagai berikut:
. Tahap Kedua
Tahap ini berlangsung 1933 sampai 1959 dan
disebut tahap kontribusi institusi. Dalam tahap Tahap Ketiga
ini ditandai oleh penciptaan dan peningkatan Tahap ini merupakan periode 1959-1973 yang disebut juga
peran institusi dalam pengembangan prinsip kurun waktu kontribusi professional. Selama periode ini
akuntansi. Peran besar institusi dalam timbul berbagai organisasi profesional maupun pemerintah
pengembangan prinsip akuntansi. Peran besar yang mengatur praktik- praktik akuntansi. Seperti
institusi dalam tahap ini secara lain adalah diterangkan di atas pada tahap kedua dominasi campur
pembentukan Securities and Exchange tangan pemerintah cukup besar antara lain adalah dengan
Commission (SEC), persetujuan prinsip- disahkannya undang-undang yang diberi nama: ”securitas
prinsip umum oleh AIA (The American act” tahun 1933 dan 1934. Pada tahap berikutnya atau tahap
Institute of Accountant), dan peran baru ketiga peranan pemerintah berkurang diganti peran institusi
Committee on Accounting Procedure (CAP). profesional. Misalnya, AICPA melalui penerbitan
Dalam tahap ini institusi-institusi tersebut juga Accounting Research Bulletins (ARB) yang dipublikasikan
berperan mempengaruhi penetapan standar Committee on Accounting Procedures (CAP) sampai tahun
akuntansi. 1959. Selanjutnya penerbitan melalui APB Opinions yang
dipublikasikan APB sampai tahun 1973.
Tahap Keempat
Tahap ini merupakan periode mulai tahun 1973, yang juga disebutkan kurun waktu politisasi
akuntansi. Dalam tahap ini pihak- pihak yang secara politis kuat mendapatkan keuntungan
atas peraturaan yang dikeluarkan. Mungkin saja peraturan diterbitkan karena desakan pihak-
pihak tertentu. Pada periode ini pendekatan pengembangan teori akuntansi sebagian besar
menggunakan pendekatan deduktif dan dalam penysunan standar dipengaruhi oleh
kepentingan-kepentingan politis. Politisasi ini ditimbulkan oleh pandangan bahwa akuntansi
mempengaruhi perilaku ekonomi sehingga akibatnya peraturan-peraturan akuntansi harus
dibuat tidak lepas dari ruang lingkup politis.
F. Perkembangan Standar
Akuntansi di Indonesia
Sejarah akuntansi di Indonesia dimulai pada 1642. Ketika itu, prinsip akuntansi
mulai diterapkan. Sistem akuntansi pertama di Indonesia adalah pembukuan Amphioen
Sociateit yang berdiri di Jakarta pada 1747. Setelah itu, akuntansi di Indonesia berkembang
setelah Undang-Undang Tanam Paksa yang dihapus pada 1870. Hal ini membuat pengusaha
Belanda menanamkan modalnya di Indonesia. Mereka kemudian menerapkan sistem
pembukuan yang dianjurkan Luca Paciolo. Pada 1907, Indonesia mulai mengenal sistem
pemeriksaan alias auditing untuk menyusun dan mengontrol pembukuan perusahaan. Selepas
itu, sistem akuntansi di Indonesia tidak berkembang pada era penjajahan Jepang. llmu
akuntansi baru dikenal lagi oleh Indonesia ketika masa kemerdekaan. Sebab, pada masa itu,
pemerintah mendapat kesempatan untuk mengirimkan pelajar untuk belajar akuntansi di luar
negeri.llmu akuntansi baru dikenal lagi oleh Indonesia ketika masa kemerdekaan. Sebab, pada
masa itu, pemerintah mendapat kesempatan untuk mengirimkan pelajar untuk belajar akuntansi
di luar negeri.
LANJUTAN SEJARAH
Pendidikan ilmu akuntansi sendiri pertama kali muncul setelah Universitas Indonesia membuka jurusan ini di
fakultas ekonominya pada 1952. Hal ini membuat pemerintah mengeluarkan UU yang mengatur soal pemberian
gelar akuntan. Setelah itu, berdirilah organisasi profesi akuntan bernama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) pada 23
Desember 1957. Indonesia sendiri menganut dua sistem akuntansi, yaitu sistem akuntansi Belanda dan Amerika
Serikat. Namun yang lebih populer adalah sistem akuntansi Amerika Serikat. Akuntansi sendiri adalah seni
pencatatan, penggolongan, peringkasan transaksi serta kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang
signifikan dan dalam bentuk satuan uang.
Kesimpulan
Periodisasi sejarah akuntansi dimulai sejak masa pra sejarah, disusul akuntansi di zaman kenabian,
kemudian periode zaman evolusi pembukuan
Perkembangan prinsip-prinsip akuntansi pun berjalan searah dengan proses perkembangan akuntansi,
dari tahun 1900 sampai tahun 1973
...