MODUL PERKULIAHAN
TEORI
AKUNTANSI
TEORI AKUNTANSI DALAM
TATARAN PENALARAN LOGIS
Abstrak Sub-CPMK
CPMK 1:
1. Mampu menjelaskan sejarah akuntansi di Eropa,
Pengertian akuntasi Amerika dan Indonesia, serta perkembangan
sebagai seni, sains dan perspektif teori akuntansi
teknologi
2. Deduktif
C. PENALARAN
1. Teori Pemilikan
Aktiva dinilai dan neraca disusun agar dapat mengukur perubahan hak
milik dan kekayaan. Teori ini mengantar pada suatu kesimpulan apakah badan
usaha itu memiliki Asset lebih dari Liabilities (negative asset).
2. Teori Kesatuan
A=L+E
Pemilihan kedua teori ini mana yang akan diterapkan akan menghasilkan
keputusan yang berbeda karena memakai map yang berbeda. Konglomerat
hitam berkolaborasi dengan pihak bank dan kekuasaan menggunakan teori
Kesatuan yang menjadi cikal bakal kehancuran sistem perbankan nasional.
3. Teori Dana
a. The General Fund, mengakun seluruh transaksi keuangan yang tidak tepat
kalau di akun dengan dana yang lain.
b. Special Revenue Fund, mengakun hasil sumber penghasilan khusus (selain
dari pembebanan khusus) atau membiayai aktivitas khusus sebagaimana
yang dipersyaratkan hukum atau aturan administratif.
c. Debt Service Fund, mengakun pembayaran bunga dan pelunasan pokok
pinjaman hutang jangka panjang selain pembebanan khusus dan obligasi
berpenghasilan.
d. Capital Project Fund, mengakun penerimaan dan pengeluaran uang yang
dipergunakan untuk pemberian fasilitas modal selain dari yang dibiayai oleh
pembebanan khusus dan enterprise funds.
e. Enterprise Funds, mengakun pembiayaan pelayanan masyarakat umum
yang seluruhnya atau sebagian terbesar dari biaya yang bersangkutan
dibayar dalam bentuk beban-beban oleh para pemakai pelayanan tersebut.
D. SIFAT-SIFAT AKUNTANSI
Teori Akuntansi ini yang rentan pada akomodasi dari multi lingkungan
strategis, tetapi lembaga profesi telah berhasil untuk menformulasikan sifat-sifat
dasar akuntansi itu, baik sebagai teori mampu–applikasinya, yaitu:
1. Conservatism. Karena lingkungan mengandung aspek ketidakpastian
(uncertainty), maka pencatatan transaksi dipilih angka yang paling rendah.
Misalnya pendapatan belum bisa dicatat sebagai pendapatan apabila belum
direalisasikan walaupun sudah ada gambaran yang mengandung kepastian
bahwa bakal terjadi pendapatan, sedang biaya dapat dicatat sebagai biaya
walaupun belum direlasir.
4. Timeliness. Laporan keuangan harus bisa menyuguhkan period dan cut off date.
5. Consistency. Sistem dan metode yang digunakan harus konsisten dari waktu ke
waktu.
6. Going concern. Memahami laporan akuntansi itu harus dengan asumsi bahwa
entity akan terus beroperasi dengan berkesinambungan.
E. PENDEKATAN PERISTIWA
1. Alur Pikir
Pendekatan demi pendekatan telah diuraikan diatas dan tercantum dalam
semua buku-buku teori akuntansi secara universal. Namun, sebuah pendekatan
yang dapat dimasukkan menambah pendekatan yang diatas ialah pendekatan
peristiwa (event approach). Beberapa literatur telah diterbitkan dengan judul
Event Approach, tapi belum dimasukkan pendekatan peristiwa tersebut secara
baku dalam teori akuntansi.
Gulielmo Ferrero yang menyatakan: “Teori yang memberi nilai dan
signifikansi pada fakta-fakta, seringkali sangat bermanfaat sekalipun jika
sebagian teori itu salah, karena teori itu menyoroti fenomena yang belum pernah
diamati siapapun, teori ini mendorong dilakukannya pemeriksaan, baik sudut,
atas faktor-faktor yang belum pernah diteliti atau dikembangkan lebih meluas
oleh siapapun sampai sekarang ini, dan teori itu menumbuhkan minat untuk
melakukan riset-riset yang lebih ekstensif dan lebih produktif”.
Yang menarik dari hasil penelitian itu dapat ditemukan adalah implikasi
ilmiahnya yaitu: bahwa tidak seluruhnya event good news menghasilkan
abnormal return positif dan bad news menghasilkan abnormal return negatif.
Karena disegmen sosial politik 5 (lima) peristiwa good news menghasilkan
abnormal return negatif dan 2 (dua) bad news menghasilkan positive abnormal
2. Karakteristik sains:
• Pengetahuan untuk menjelaskan dan meramalkan gejala alam dan sosial
seperti apa adanya dengan metoda ilmiah.
• Menguji dan menetapkan kebenaran penjelasan atau pernyataan tentang
suatu masalah.
• Bebas nilai (value-free).
• Karakteristik: koherensi, korespondensi, keterujian, dan keuniversalan.
Karakteristik akuntansi sebagai sains:
• Akuntansi sebagai bidang pengetahuan yang menjelaskan fenomena
akuntansi secara objektif, apa adanya, dan bebas nilai.
• Penjelasan dinyatakan dalam bentuk aksioma, proposisi, prinsip umum, atau
hipotesis yang tidak langsung berkaitan dengan kebijakan (praktik).
• Pertimbangan dan penyimpulan dituntun oleh kaidah ilmiah (rules of
science).
3. Karakteristik teknologi:
• Seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu (produk) yang
bermanfaat. Teknologi meliputi teknologi lunak.
• Penggunaan pengetahuan ilmiah dalam suatu masyarakat pada suatu saat
untuk memecahkan masalah nyata yang dihadapinya sesuai dengan budaya
dan nilai yang dianut.
• Perekayasaan melekat pada proses pemikiran untuk menentukan cara
terbaik.
Karakteristik akuntansi sebagai teknologi:
• Penggunaan pengetahuan ilmiah dalam suatu wilayah negara untuk
menyediakan informasi keuangan dalam rangka mencapai tujuan sosial
dan ekonomik.
• Perekayasaan pelaporan keuangan dalam suatu masyarakat (negara)
dalam rangka pencapaian tujuan negara.
Daftar Pustaka