PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN EKONOMI
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
BANDUNG
2024
PENDAHULUAN Akuntansi berkembang sejalan dengan
perkembangan masyarakat. Sejarah perkembangan
pemikiran akuntansi (accounting thought) dibagi
dalam tiga periode: tahun 4000 SM – 1300 M; tahun
1300 – 1850 M, dan tahun 1850 M sampai sekarang.
Yang dimaksud dengan teori adalah teori sering kali dinamakan dengan
hipotesis atau proposisi.
Teori Sebagai Bahasa Teori harus Teori dapat pula diartikan sebagai suatu
diekspresikan dalam bentuk bahasa penalaran logis ( logical reasoning ) yang
baik yang bersifat verbal atau melandasi praktik (berupa tindakan, kebijakan,
matematis. Teori dapat dinyatakan atau peraturan) dalam kehidupan nyata. Teori
dalam bentuk kata atau tanda berusaha untuk memberikan pembenaran
(simbol). Studi tentang simbol, dalam (justification) terhadap praktik agar praktik
filsafat pengetahuan, dikenal dengan mempunyai kekuatan untuk dapat
istilah semiology. Secara garis besar mempertahankan atau dipertanggungjelaskan
semiology terdiri dari tiga bagian, kelayakannya. Penalaran logis berisi asumsi,
yang dapat dikatakan sebagai unsur dasar pikiran, konsep, dan argumen yang saling
teori, yaitu: 1.sintatik, 2. sematik, dan berkaitan dan yang membentuk suatu rerangka
3. pragmatik pikir yang logis.
Perspektif Teori Akuntansi
Pembahasan sebelum ini membedakan pengertian teori atas dasar taksonomi akuntansi
sebagai sains atau teknologi. Bila akuntansi dilakukan sebagai sains, teori akuntansi akan
merupakan penjelasan ilmiah. Bila akuntansi diperlakukan sebagai teknologi, teori
akuntansi diartikan sebagai penalaran logis. Manapun perlakuan yang dianut, teori
akuntansi akan berisi pernyataan yang berupa baik penjelasan ataupun pembenaran
(justifikasi) tentang suatu fenomena atau perlakuan akuntansi.
Aspek sasaran (goal) teori akuntansi telah disinggung dalam beberapa uraian sebelum ini.
Aspek sasaran ini mendasari pembedaan teori akuntansi menjadi teori akuntansi positif
dan normatif. Klasifikasi ini sebenarnya merupakan konsekuensi logis dari pendefinisian
akuntansi sebagai sains atau teknologi. Pandangan sains akan menghasilkan teori
akuntansi positif dan pandangan teknologi akan menghasilkan teori akuntansi normatif.
Klasifikasi ini terjadi karena sasaran yang berbeda yang ingin dicapai atau dihasilkan
olehn teori akuntansi.
Aspek Tataran Semiotika
Teori akuntansi semantika menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan dunia nyata
atau realitas (kegiatan perusahaan) ke dalam tanda-tanda bahasa akuntansi (elemen statemen
keuangan) sehingga orang dapat membayangkan kegiatan fisis perusahaan tanpa harus
secara langsung menyaksikan kegiatan tersebut. Teori ini berusaha untuk menjawab apakah
elemen-elemen statemen keuangan benar-benar mereprensentasi aps yang memang
dimaksudkan dan untuk menyakinkan bahwa makna yang terkandung dalam simbol
pelaporan tidak disalah artikan oleh pemakai.
Teori Akuntansi Sintaktik Teori Akuntansi Pragmatik
Telah di sebut sebelumnya bahwa teori akuntansi dapat diartikan sebagai penalaran
logis yang memberikan penjelasan dan alasan tentang perlakuan akuntansi tertentu.
• Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif adalah proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyatan
umum yang disepakati (disebut premis) ke pernyatan khusus sebagai simpulan
(konklusi ).
• Penalaran Induktif
Teori sebagai Penjelasan dan Prediksi Aatas dasar pendekatan ini, teori dianggap bebas
nilai (netral). Jadi, teori ini dirumuskan berdasarkan bukti empiris untuk menjelaskan
apa yang terjadi dalam praktik dan memprediksi apa yang akan terjadi seandainya ada
perubahan tertentu.
Kesimpulan
Pengenalan teori yang membahas segala sesuatu yang berkaitan dengan teori
sebagai landasan untuk memahami teori akuntansi.
Teori dapat dirumuskan dengan mudah apabila teori dilihat sebagai struktur
bahasa berdasarkan elemen yang membentuk teori tersebut. Atas dasar
pemahaman seperti ini, teori dapat dirumuskan dengan menggunakan berbagai
pendapatan sesuai dengan sudut pandang yang digunakan.
SEKIAN TERIMAKASIH