Anda di halaman 1dari 17

PENGENALAN TEORI

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN EKONOMI
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
BANDUNG
2024
PENDAHULUAN Akuntansi berkembang sejalan dengan
perkembangan masyarakat. Sejarah perkembangan
pemikiran akuntansi (accounting thought) dibagi
dalam tiga periode: tahun 4000 SM – 1300 M; tahun
1300 – 1850 M, dan tahun 1850 M sampai sekarang.

Periode pertama akuntansi hanyalah bentuk record-keeping yang


sangat sederhana, maksudnya hanyalah bentuk pencatatan dari apa
saja yang terjadi dalam dunia bisnis saat itu. Periode kedua
merupakan penyempurnaan dari periode pertama, dikenal dengan
masa lahirnya double-entry bookkeeping. Pada periode terakhir
banyak sekali perkembangan pemikiran akuntansi yang bukan lagi
sekedar masalah debit kiri – kredit kanan, tetapi sudah masuk ke
dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan teknologi yang luar
biasa juga berdampak pada perubahan ilmu akuntansi modern
Rumusan Masalah

1. Bagaimana pandangan terhadap


akuntansi ?
2. Apa yang dimaksud dengan teori ?
• Apa yang dimaksud dengan perumusan
teori ?
• Apa yang dimaksud teori sebagai
bahasa ?
• Apa yang dimaksud teori sebagai
penalaran ?
• Apa yang dimaksud teori sebagai
justifikasi ?
• Apa yang dimaksud c ?

3. Bagaimana pengujian terhadap teori ?


Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui beberapa pandangan terhadap


akuntansi
2. Untuk mengetahui pengertian teori
3. Untuk mengetahui bagaimana perumusan teori
4. Untuk mengetahui apa maksud dari teori sebagai
bahasa, penalaran, justifikasi dan prediksi
5. Untuk mengetahui bagaimana pengujian terhadap
teori
BERBAGAI PANDANGAN TERHADAP
AKUNTANSI
Akuntan sering dihadapkan pada berbagai masalah yang
menyangkut transaksi yang memerlukan interpretasi atau analisa
khusus seperti analisis ekonomi, social, hukum, statistic, dan politik.
Misalnya,dalam akuntansi terdapat karakteristik kualitatif dan
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan, yaitu obyektif.
Namun demikian, tidak ada ukuran yang pasti terhadap kualitas
tersebut. Karena memang akuntansi bukan bersifat matematis yang
memiliki obyektifitas mutlak.

Berbagai pandangan terhadap akuntansi dibedakan menjadi 9


 Akuntansi sebagai catatan historis
Teori ini menganggap akuntansi sebagai kegiatan pencatatan transaksi suatu
perusahaan. Hal ini didasarkan pada anggapan konservatisme,obyektifitas,konsistensi
dan observasi tindakan akuntan di masa lampau. Teori ini didasarkan jug apada
standar akuntansi yang dihasilkan oleh badan yang berwenang.
 Akuntansi sebagai bahasa
Karena manajemen harus mengkomunikasikan informasi yang diolahnya kepada
pihak lain,seperti pemegang saham
 Akuntansi sebagai politik antar perusahaan
Sistem akuntansi merefleksikan dan mendukung nilai-nilai dan kebutuhan kelompok
tertentu, dan informasi akuntansi dirancang dan digunakan sebagai sumber untuk
membuat kebijakan perusahaan, khususnya dalam proses pengambilan keputusan.
 Akuntansi sebagai mitologi
Teori ini menganggap sistem akuntansi sebagai sumber-sumber yang bersifat social
untuk mempertahankan mitos rasionalisasi. Dengan demikian akuntansi akan
digunakan sebagai alat untuk kepentingan justifikasi,rasionalisasi, dan legitimasi
keputusan yang akhirnya melayani kepentingan individu lainnya
 Akuntansi sebagai informasi komunikasi dan keputusan
Teori ini memandang akuntansi sebagai sesuatu yang berorientasi tindakan
 Akuntansi sebagai barang ekonomi
Teori ini menganggap akuntansi sebagai seperangkat informasi yang memiliki unsur
biaya dan manfaat. Dikeluarkannya standar akuntansi akan menimbulkan biaya tertentu
dalam perusahaan.
 Akuntansi sebagai komoditi social
Atas dasat teori ini akuntansi dipandang memengaruhu
kesejahteraan atau kemakmuran kelompok teertentu dalam
masyarakat.
 Akuntansi sebagai ideology dan eksploitasi
Akuntansi merupakan ideology dari masyarakat kapitalis yang
menjembatani pemakaian teknik-teknik tertentu untuk
mengeksploitasi kekayaan demi kepentingan kelompok elit
tertentu atas beban kerugian pada masyarakat luas dan
karyawan.
 Akuntansi sebagai kitab social
Teori ini menganggap prinsip-prinsip standar,dan masyarakat
akuntansi muncul untuk mempromosikan kepentingan
kelompok tertentu dan tujuan-tujuan akuntan.
APA YANG DIMAKSUD TEORI
Teori dapat dirumuskan dengan mudah apabila teori dilihat
sebagai struktur bahasa berdasarkan elemen yang membentuk
teori tersebut

Yang dimaksud dengan teori adalah teori sering kali dinamakan dengan
hipotesis atau proposisi.

Proposisi adalah kalimat indikatif (pernyataan tentang konsep) yang memiliki


nilai kebenaran. Proposisi menurut jenis nya terdiri dari 2 macam yaitu
proposisi a priori dan proposisi posteriori.

 Proposisi a priori adalah pernyataan yang nilai kebenarannya dapat


ditentukan dengan penalaran murni atau dengan menganalisis dari kata-kata
yang digunakan.
 Proposisi a posteriori adalah pernyataan yang nilai kebenarannya hanya
dapat ditentukan setelah diketahui adanya realitas dialam nyata.
Perumusan Teori

Pembentukan suatu teori umumnya berawal dari fenomena


yang terjadi dalam kehidupan manusia. Fenomena tersebut
menimbulkan suatu pernyataan yang membutuhkan
jawaban. Jawaban tersebut terletakpada bidang yang sering
disebut dengan epistemology, atau studi tentang penciptaan
suatu pengetahuan.

Pengklasifikasian teori digolongkan menjadi 9

• Teori sebagai Bahasa • Aspek Tataran Semiotika


• Teori Akuntansi sebagai Penalaran • Teori Akuntansi Semantika
• Perspektif Teori Akuntansi • Teori Akuntansi Sintaktik
• Aspek Sasaran Teori • Teori Akuntansi Pragmatik
• Aspek Pendekatan Penalaran
Teori sebagai Bahasa Teori Akuntansi sebagai Penalaran

Teori Sebagai Bahasa Teori harus Teori dapat pula diartikan sebagai suatu
diekspresikan dalam bentuk bahasa penalaran logis ( logical reasoning ) yang
baik yang bersifat verbal atau melandasi praktik (berupa tindakan, kebijakan,
matematis. Teori dapat dinyatakan atau peraturan) dalam kehidupan nyata. Teori
dalam bentuk kata atau tanda berusaha untuk memberikan pembenaran
(simbol). Studi tentang simbol, dalam (justification) terhadap praktik agar praktik
filsafat pengetahuan, dikenal dengan mempunyai kekuatan untuk dapat
istilah semiology. Secara garis besar mempertahankan atau dipertanggungjelaskan
semiology terdiri dari tiga bagian, kelayakannya. Penalaran logis berisi asumsi,
yang dapat dikatakan sebagai unsur dasar pikiran, konsep, dan argumen yang saling
teori, yaitu: 1.sintatik, 2. sematik, dan berkaitan dan yang membentuk suatu rerangka
3. pragmatik pikir yang logis.
Perspektif Teori Akuntansi

Pembahasan sebelum ini membedakan pengertian teori atas dasar taksonomi akuntansi
sebagai sains atau teknologi. Bila akuntansi dilakukan sebagai sains, teori akuntansi akan
merupakan penjelasan ilmiah. Bila akuntansi diperlakukan sebagai teknologi, teori
akuntansi diartikan sebagai penalaran logis. Manapun perlakuan yang dianut, teori
akuntansi akan berisi pernyataan yang berupa baik penjelasan ataupun pembenaran
(justifikasi) tentang suatu fenomena atau perlakuan akuntansi.

Aspek Sasaran Teori

Aspek sasaran (goal) teori akuntansi telah disinggung dalam beberapa uraian sebelum ini.
Aspek sasaran ini mendasari pembedaan teori akuntansi menjadi teori akuntansi positif
dan normatif. Klasifikasi ini sebenarnya merupakan konsekuensi logis dari pendefinisian
akuntansi sebagai sains atau teknologi. Pandangan sains akan menghasilkan teori
akuntansi positif dan pandangan teknologi akan menghasilkan teori akuntansi normatif.
Klasifikasi ini terjadi karena sasaran yang berbeda yang ingin dicapai atau dihasilkan
olehn teori akuntansi.
Aspek Tataran Semiotika

Akuntannsi berkepentingan dengan penyediaan dan penyampaian informasi seebagai


sarana komunikasi bisnis sehingga akuntansi dapat disebut sebagai bahasa bisnis (the
language of business). Bahasa merupakan bagian penting dalam komunikasi. Pesan
atau makna yang ada dibenak pengirim disimbolkan dalam bentuk ungkapan bahasa
yang tepat agar makna tersebut ditafsirkan sama persis seperti yang dimaksudkan.

Teori Akuntansi Semantika

Teori akuntansi semantika menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan dunia nyata
atau realitas (kegiatan perusahaan) ke dalam tanda-tanda bahasa akuntansi (elemen statemen
keuangan) sehingga orang dapat membayangkan kegiatan fisis perusahaan tanpa harus
secara langsung menyaksikan kegiatan tersebut. Teori ini berusaha untuk menjawab apakah
elemen-elemen statemen keuangan benar-benar mereprensentasi aps yang memang
dimaksudkan dan untuk menyakinkan bahwa makna yang terkandung dalam simbol
pelaporan tidak disalah artikan oleh pemakai.
Teori Akuntansi Sintaktik Teori Akuntansi Pragmatik

Teori akuntansi sintaktik adalah teori Teori akuntansi pragmatik memusatkan


yang berorientasi untuk membahas perhatiannya pada pengaruh informasi
masalah-masalah tentang bagaimana terhadap perubahan perilaku pemakai
kegiatan-kegiatan perusahaan yang laporan. Dengan katalain, teori ini
telah disimbolkan secara semantik membahas reaksi pihak yang dituju oleh
dalam elemen-elemen kauangan informasi akuntansi. Apakah informasi
dapat diwujudkan dalam bentuk sampai ke yang dituju dan diinterpretasi
statemen keuangan. Simbol-simbol dengan tepat , merupakan masalah
tersebut (misalnya aset, utang, keefektifan komunikasi.
pendapatan, dan lainnya) harus
berkaitan secara logis sehingga
informasi semantik dapat dikandung
Teori pragmatik akan banyak berisi
dalam statemen keuangan.
pengujian-pengujian teori tentang
hubungan antara variabel akuntansi dengan
variable perubahan atau perbedaan perilaku
pemakai. Subjek atau pemakai yang diukur
perilakunya dapat berupa para akuntan,
pelaku pasar modal, manajer, dan auditor.
Aspek Pendekatan Penalaran

Telah di sebut sebelumnya bahwa teori akuntansi dapat diartikan sebagai penalaran
logis yang memberikan penjelasan dan alasan tentang perlakuan akuntansi tertentu.

• Penalaran Deduktif

Penalaran deduktif adalah proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyatan
umum yang disepakati (disebut premis) ke pernyatan khusus sebagai simpulan
(konklusi ).

• Penalaran Induktif

Penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Penalaran ini


berawal dari suatu pernyataan atau keadaan yang khusus dan berakhir dengan
pernyataan umum yang merupakan generalisasi (perampatan ) dari keadaan khusus
tersebut.
Teori akuntansi sebagai Justifikasi

Teori Sebagai Justifikasi (Pembenaran) Teori sebagai


pembenaran merupakan pendekatan dalam perumusan teori
yang bersifat normatif. Atas dasar pendekatan ini teori
dianggap sebagai resep untuk dijadikan acuan dalam praktik
tentang apa yang seharusnya dilakukan

Teori akuntansi sebagai Penjelasan Dan


Prediksi

Teori sebagai Penjelasan dan Prediksi Aatas dasar pendekatan ini, teori dianggap bebas
nilai (netral). Jadi, teori ini dirumuskan berdasarkan bukti empiris untuk menjelaskan
apa yang terjadi dalam praktik dan memprediksi apa yang akan terjadi seandainya ada
perubahan tertentu.
Kesimpulan

Pengenalan teori yang membahas segala sesuatu yang berkaitan dengan teori
sebagai landasan untuk memahami teori akuntansi.

Berbagai pandangan terhadap akuntansi sangat membatu akuntantan menyangkut


transaksi yang memerlukan interpretasi atau analisis.

Teori dapat dirumuskan dengan mudah apabila teori dilihat sebagai struktur
bahasa berdasarkan elemen yang membentuk teori tersebut. Atas dasar
pemahaman seperti ini, teori dapat dirumuskan dengan menggunakan berbagai
pendapatan sesuai dengan sudut pandang yang digunakan.
SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai