D. Keyakinan
Keyakinan terhadap asersi adalah tingkat kebersediaan untuk menerima
bahwa asersi di sebut benar.
1. Properitas keyakinan
Adalah semua penalaran berjtujuan untuk menghasilkan suatu keyakinan
terhadap asersi yang menjadi konkluksi penalaran. Pemahaman terhadap
bebrapa prioritas (sifat) keyakinan sangat penting dalam mencapai
keberhasilan argument.
v Keadabenaran
Sebagi produk penalaran, untuk dapat menimbulkan keyakinan, sutu
asersi harus harus ada benarnya(plausible). Keadabenaran atau plausibilitas
suatu asersi bergantung pada apa yang di ketahui suatu asersi bergantung
pada apa yang deketahui tentang isi asersi atau pengetahuan yang mendasari
dan pada sumber asersi.
v bukan pendapat
Keyakinan adalah sesuatu yang harus dapat di ajukan atau di buktikan
secara objektif apakah salah atau benar dan sesuatu yang di harapkan
menghasilkan suatu kesepakatan oleh setiap orang yang mengevalusinya atas
dasar fakta objektif.
v Bertingkat
Keyakinan yang di dapat dari suatu aserasi tidak bersifat mutlak . tingkat
keyakinan dapat di tentukan oleh kuantitas dan kualiatas bukti mendukung
asersi.
v Berbias
Selain kekuatan bukti yang objektif yang ada, keyakinan di pengaruhi
oleh prepensi, keinginan dan kepentingan peribadi yang karena sesuatu hal
perluan peribadi yang karena sesuatu hal perlu di pertahankan.
v Bermuatan nilai
Nilai keyakinan adalah tingkat penting tidaknya suatu keyakinan perlu di
pegang atau di pertahankan seseorang. Nilai keyakinan bagi seseorang akan
tinggi aapabila perubahan keyakinan mempunyai inflikasi serius terhadap
flisofi, system nilai, martabat, pendapatan potensial, dan perilaku orang
tersebut.
v Berkekuatan
Kekutan keyakinan adalah tingkat kepercayaan yang di lekatkan
seseorang pada kebenaran suatu asersi.
v Berketertempaan
Ketertempaan (malleability) atau kelentukan keyakinan berkaitan dengan
mudah tidaknya keyakinan tersebut di ubah dengan adanya informasi yang
relevan.berbeda dengan veredikaliatas,ketertempaan tidak memasalahkan
apakah suatu aseri sesuai atau tidak dengan realitas tetapi lebih
memasalahkan apakah keyakinan terhadap suatu aseri dapat di ubah oleh
buti.
E. Argumen
Dalam kehidupan sehari-hari, istilah argument sering di gunakan secara
keliru untuk menunjuk ketidak sepakatan, perselisihan pendapat, atau
bahkan bertengkar mulut. Dalam pengertian ini, mempunyai konotasi
negative.
Dalam arti fositip argument dapat di samakan dengan penalaran logis
untuk menjelaskan atau mengajukan bukti rasional tentang suatu asersi.bila
seseorang mengajukan alas an untuk mendukung sutu gagasan atau
pandanygan dia biasanya menawarkan argument. Argument merupakan
bagian penting dalam pengembangan pengetahuan. Agar member
keyakinan , argument harus di evaluasi atau validitasnya.
a. Anatomi argument
Dari definisi di atas dapat di katakana bahwa argument terdiri atas
rangkaian asersi. Asersi berkaitan dengan yang lain dalam bentuk
infrensipenyimpulan.aseri dapat berfungsi sebagi premis dan
konkluksi( asersi kunci) yang merupakan komponen argument.
b. Jenis argument
H. Kecohan
Dalam kehidupan sehari-hari 9baik akademik maupun nonakademik),
acapkali d jumpai bahwa argument yang jelek ,lemah ,tidak sehat,atau
bahkan tidak masuk akal ternyata mampu meyakinkan banyak orang
sehingga mereka terbujuk oleh argument tersebut padahal seharusnya tidak.
a. Persuasi tak langsung
Persuasi taklangsung merupakan stratagem untuk meyakinkan seseorang
akan kebenaran sutu pernyataan bukan langsung melalui argument atau
penalaran melainkan melalui cara-cara yang sama sekali tidak berkaitan
dengan validitas argument.
a. Strategem
b. Membidik orangnya.
Stratagem ini di gunakan untuk melemhakan atau menjatuhkan suatu
posisi atau pernyataan dengan cara menghubungkan pernyataan atau
argument yang di ajukan seseorang dengan pribadi orang tersebut .
c. Menyampingkan masalah.
Strtegem ini di lakukan dengan cara mengajukan argumenyang tida
bertumpu pada masalah pokok atau dengan cara mengalihkan masalah ke
masalah yang lain yang tidak bertautan.
d. Misrepresentasi
Stratagem ini di gunakan biasanya untuk menyanggah atau untuk
menjatuhkan posisi lawan dengan cara memutar balikan atau
mnyembunyikan fakta baik secara halus maupun trang – tarangan.
e. Imbauan cacah
Stratagem ini biasanya di gunakan untuk mendudkung suatu posisi dengan
untuk menunjukan bahwa banyak orang melakuakan apa yang di kandung
posisi tersebut.
f. Imbauan autoritas
Setrategem ini mirip dengan imbauan cacah bahwa banyaknya orang
atau popularitas diganti dengan autaritas.
Imbauan tradisi
Dalam beberapa halo rang mengerjakan sesuatu dengan cara tertentu semata-
mata karena memang begitulah cara yang telah lama di kerjakan orang.
g. Dilemma semua
Dilemma semu aadalah taktik seseorang untuk mengaburkan argument
dengancara menyajikan gagasan dan alternative lain kemudian
mengkrakterisasi alternative lain sangat jelek, merugikan,atau mengerikan
sehingga tidak ada acara lain kecuali apa yang di usulkan pengagas.
Imbauan emosi.
I. Salah nalar
Suatu argument boleh jadi tidak meyakinkan atau persuasive karena
argument tersebut tidak didukung dengan penalaran ayanga valid.
Menegaskan konsekuen
a. Menyangkal anteseden
Kebaliakan dari salah nalar menegaskan konsekuen adalah menyanangkal
anteseden
b. Pentaksaan
Salah nalar dapat terjadi apabila ungkapan dalam premis yang satu
mempunyai makna yang berbeda dengan makna ungkapan yang sama
dengan premis lainnya.
c. Perampatan lebih
Salah nalar yang banyak di jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah
melektkan(mengimputasi) krakteristik sebagian kecil anggota ke seluruh
anggota himpunan, kelas,atau kelompok secara berlebihan.
d. Parisilitas
Penalar kadang-kadang terkecoh karena dia menarik konklusi hanya atas
dasar sebagian dari bukti yang tersedia yang kebetualan mendukung
konkluksi
Pembuktian dengan analogi
merancukan urutan kejadian dengan penyebaban
Menarik simpulan pasangan
1. Proses perekayasaan
Pelaporan keuangan adalah proses pemikiran logis, dedukti, dan objektif untuk
memilih dan mengaplikasi ideologi, teori dan konsep dasar, teknik, prosedur, dan
tekhnologi yang tersedia secara teoritis dan praktis untuk mencapai tujuan negara
melalui tujuan pelaporan keuangan. Perkayasaan akuntansi harus memperhatikan faktor
lingkungan sosial, politik, ekonomi, dan budaya negara tempat akuntansi diterapkan.
Jadi, perekayasaan akuntansi dilakukan tingkat nasional dengan hasil berupa rerangka
konseptual yang berfungsi sebagai semacam konstitusi.
Hasil perekayasaan akhirnya terrefleksi dalam bentuk, isi, dan susunan statemen
keuangan. Berbeda dengan pelaporan keuangan yang bersasaran lebih luas, statemen
keuangan merupakan medium utama atau ciri sentral pelaporan keuangan. Sasaran
pelaporan keuangan adalah penyediaan segala informasi yang mengandung
kebermanfaatan dalam keputusan( decision usefulnes) dan tidak terbatas pada apa yang
dapat disampaikan melalui statemen keuangan.
4. Rerangka Konseptual
Karena perekayasaan mempertimbangkan faktor lingkungan tempat akuntansi
akan diterapkan, rerangka konseptula yang dihasilkan dapat berbeda antar satu negara
dengan negara yang lain. Rerangka konseptual akan unik pada setiap negara.
Tiga pengertian penting yang perlu dibedakan dan dikenali saling hubungannya
adalah prinsip akuntansi, standar akuntansi dan PABU. Prinsip akuntansi adalah segala
ideologi, gagasan, asumsi, konsep, postulat, kaidah, prosedur, metode, dan teknik
akuntansi yang tersedia baik secara teoritis maupun prkatis yang berfungsi sebagai
pengetahuan. Standar akuntansi adalah konsep, prinsip, metode, teknik, dan lainnya
yang sengaja dipilih dan diberlakukan dalam suatu lingkunga/ negara dan dituangkan
dalam bentuk dokumen pernyataan resmi untuk dijadikan pedoman utama praktik
akuntasi. PABU adalah suatu rerangka pedoman yang terdiri dari standar akuntansi dan
sumber-sumber lain yang didukung berlakunya secara resmi, yuridis, teoritis dan
praktis.
6. Pegertian PABU
7. Struktur Akuntansi
Pengertian Aset:
1. Menurut FASB
Aset adalah manfaat ekonomik masa dating yang cukup pasti yang
diperoleh atau dikuasai/dikendalikan oleh suatu entitas sebagai akibat
transaksi atau kejadian masa lalu.
2. IASC (the International Accounting Standartds Committee):
Aset merupakan sebagai suatu sumber daya yang dikendalikan oleh
perusahaan sebagai hasil kejadian masa lalu yang manfaat ekonomis masa
depan diharapkan didapatkan oleh perusahaan.
3. AASB (Australian Accounting Standard Board):
Aset adalah potensial jasa/manfaat ekonomis yang dikendalikan oleh
pelaporan entitas sebagai hasil transaksi masa lalu atau kejadian masa lalu
lainnya.
4. APB No.4 (Accounting Principal Board):
Aset merupakan kekayaan ekonomi perusahaan, termasuk didalamnya
pembebanan yang ditunda, yang dinilai dan diakui sesuai prinsip akuntansi
yang berlaku.
KOS SEBAGAI PENGUKUR & BAHAN OLAH AKUNTANSI
Konsep dasar penghargaan sepakat menegaskan bahwa pengukur aset pada
saat pemerolehan yang paling objektif adalah jumlah rupiah yang terlibat dalam
transaksi pertukaran antara dua pihak independen yang sama-sama berkehendak.
Jumlah Rupiah tersebut akan menjadi pengukur aset yang diperolehkan kesatuan
usaha dan akan menjadi bahan olah akuntansi yang disebut kos.
PENGHARGAAN SEPAKATAN SEBAGAI BUKTI
Transaksi pertukaran (jual-beli) dapat dijadikan landasan untuk menentukan
kos yang terandalkan karena penghargaan sepakatannya didasarkan atas mekanisme
pasar yang bebas sehingga menjadi bukti validitas pengukuran kos lebih-lebih dalam
mekanisme pasar sempurna.
PENGUKURAN KOS
Besar kecilnya kos harus dicatat pertama kali sebagai pengukur suatu aset
pada saat perolehan. Faktor Penentu besarnya kos yaitu:
a. Batas Kegiatan
b. Jenis Penghargaan
PENILAIAN
Penilaian adalah proses penentuan jumlah rupiah suatu objek untuk menentukan
makna ekonomiknya di masa lalu, sekarang, atau mendatang.
1. TUJUAN PENILAIAN
Tujuan penilaian aset adalah merepresentasi atribut pos-pos aset yang
berpaut dengan tujuan pelaporan keuangan dengan menggunakan basis
penilaian yang sesuai
2. KONSEP DAN BASIS PENILAIAN
Konsep aset merupakan komponen penentu posisi keuangan pada saat
tertentu, basis pengukuran untuk menilai aset pada saat tersebut yang paling
valid adalah harga atau nilai pertukaran
KOS ATAU PASAR YANG LEBIH RENDAH
Merupakan kombinasi nilai masukan dan keluaran karena pengertian pasar dalam hal
ini berarti pasar barang masukan dan keluaran untuk sediaan barrang, pasar mengacu
ke nilai masukan sementara untuk surat-surat berharga mengacu ke nilai keluaran
PENILAIAN MENURUT FASB, ada 5 yaitu:
1. Historical cost
2. Current (replacement) cost
3. Current market place
4. Net realizable value
5. Present (or discounted) value of future cash flow
PENYAJIAN
1. Aset biasa disajikan disisi debit atau kiri dalam neraca berformat akun atau di
bagian atas dalam neraca berformat laporan.
2. Aset diklasifikasikan menjadi aset lancar dan tetap.
3. Aset diurutkan penyajiannya atas dasar likuiditas atau kelancarannya. Yang
paling lancar dicantumkan pada urutan pertama.