Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

IMPOR

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Ekonomika Makro

Dosen Pengampu : Dr. SRI ISNOWATI,SE.,M.Si

Disusun Oleh :
Ipung Firmansyah (18.05.52.0134)
Donio Hendrawan (18.05.52.0)
M Ahfadz Setiawan (18.05.52.0)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS STIKUBANK
SEMARANG
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga
Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “IMPOR”. Makalah ini merupakan salah
satu syarat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ekonomi Mkro.

Penulis menyadari dalam menyusun makalah ini banyak mengalami kekurangan, untuk
itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaaan makalah
ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Semarang, 17 Juli 2019

Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada mulanya hubungan perdagangan hanya terbatas pada satu wilayah Negara yang tertentu, tetapi
dengan semakin berkembangnya arus perdagangan maka hubungan dagang tersebut tidak hanya
dilakukan antara para pengusaha dalam satu wilayah negara saja, tetapi juga dengan para pedagang dari
negara lain, tidak terkecuali Indonesia. Bahkan hubungan-hubungan dagang tersebut semakin beraneka
ragam, termasuk cara pembayarannya. Kegiatan ekspor impor didasari oleh kondisi bahwa tidak ada suatu
Negara yang benar-benar mandiri karena satu sama lain saling membutuhkan dan saling mengisi.

Maka dari itu antara negara-negara yang terdapat didunia perlu terjalin suatu hubungan perdagangan
untuk memenuhi kebutuhan tiap-tiap negara tersebut. Transakasi perdagangan  internasional yang lebih
dikenal dengan istilah impor, pada hakikatnya adalah suatu transaksi sederhana yang tidak lebih dari
membeli barang antara pengusaha-pengusaha yang bertempat tinggal atau berdomisili dinegara-negara
yang berbeda.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdsarkan latar belakang diatas maka muncullah rumusan masalah sebagai berikur :
1. Pengertian impor?
2. Barang impor?
3. Prosedur impor?
4. Tujuan dan dampak dari impor?

1.3 TUJUAN
Dengan latar belakang dan rumusan masalah diatas penulisan makalah ini bertujuan untuk :
1. Menambah ilmu tentang impor
2. Mengetahui apa saja dampak negative dari kegiatan impor
BAB 2

DASAR TEORI
2.1 PENGERTIAN IMPOR

Impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean.


Transaksi impor adalah perdagangan dengan cara memasukkan barang dari
luar negeri ke dalam daerah pabean Indonesia dengan mematuhi ketentuan
peraturan perudang-undangan yang berlaku (Tandjung, 2011: 379).

Jadi dapat dikatakan bahwa sederhananya Impor merupakan kegiatan pembelian produk
dari penjual yang berada di luar negeri, yang dikarenakan adanya 13 perbedaan mata
uang dan peraturan perdagangan, serta risiko bisnis yang lebih besar maka diatur khusus
ketentuan tata laksananya dalam Keputusan Direktur Jendral Bea dan Cukai Nomor KEP-
07/BC/2003 dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 453/KMK.04/2002.

2.2 BARANG IMPOR

Permendag No. 48/M-DAG/PER/7/2015 pasal 4 mengelompokkan barang


impor menjadi tiga golongan, yaitu :
A. Barang bebas Impor
Semua barang dapat diimpor, kecuali barang dibatasi Impor, barang dilarang
Impor, atau ditentukan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan.
B. Barang dibatasi Impor
Diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
1814/KM.4/2016 tentang Daftar Barang Yang Dibatasi Untuk Diimpor atau
Diekspor.
Pengaturan atas barang dibatasi Impor dilakukan melalui mekanisme
perizinan impor:
1. Pengakuan sebagai Importir produsen;
2. Penetapan sebagai Importir terdaftar;
3. Persetujuan Impor;
4. Laporan surveyor; dan/atau
5. Mekanisme perizinan Impor lain.
C. Barang dilarang Impor
Diatur oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
(www.kemendag.go.id), di antaranya:

Peraturan Bersama Menteri Perdagangan dan Menteri Kelautan dan


Perikanan Nomor 52/M-DAG/PER/12/2010 dan No. PB.02/MEN/2010
Tahun 2010 tentang Larangan Impor Udang Spesies Tertentu ke
Wilayah Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 51/M-Dag/Per/7/2015 Tahun
2015 tentang Larangan Impor Pakaian Bekas.
Larangan impor untuk Jenis Bahan Perusak Lapisan Ozon yang
disebutkan di dalam Lampiran II Peraturan Menteri Perdagangan
Nomor 83/M-DAG/PER/10/2015 Tahun 2015 tentang Ketentuan Impor
Bahan Perusak Lapisan Ozon.
Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor
520/MPP/KEP/8/2003 Tahun 2003 tentang Larangan Impor Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 2 Tahun 2017
tentang Larangan dan Pembatasan Impor dan Ekspor Barang
Konsumen, Sumber Radiasi Pengion, dan Bahan Nuklir.
2.3 PROSEDUR IMPOR

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 548/KMK.04/2002,berikut merupakan


prosedur umum impor barang ke Indonesia:

Gambar 2.1 Prosedur Impor di Indonesia


Sumber : Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2002

1. Importir dalam negeri dan supplier dari luar negeri mengadakan


korespondensi dan tawar-menawar harga yang akan diimpor.
2. Jika sudah terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak, maka dibuat
perjanjian jual-beli (sales contract).
3. Importir membuka L/C ke Bank Devisa dalam negeri.
4. Bank Devisa dalam Negeri memberitahukan kepada Bank
Korespondensi Luar Negeri tentang pembukaan L/C nya.
5. Bank Koresponden Luar Negeri menghubungi Eksportir Luar Negeri.
6. Eksportir Luar Negeri pesan tempat (ruangan) ke agen-agen pelayaran,
dengan maksud agar dapat dimuat-dikirim.
7. Eksportir menyerahkan Invoice, Packing List lembar asli kepada Bank
Luar Negeri dan menarik weselnya sedangkan duplikat dokumendokumen di atas dikirim
langsung kepada importir.
8. Bank Luar Negeri mengirim dokumen kepada Bank Devisa dalam
Negeri.
9. Bank Devisa dalam negeri menyerahkan dokumen-dokumen asli
kepada importir.
10. Importir menyerahkan dokumen-dokumen surat kuasa ke EMKL
11. EMKL menukar konosemen asli dengan D.O. kepada agen perkapalan
dan membuat PPUD berdasarkan dokumen, serta membayar bea masuk
PPN importir dll.
12. Barang keluar ke peredaran bebas/diserahkan kepada importir.

2.4 TUJUAN & DAMPAK DARI IMPOR

Tujuan impor :
1. Keperluan masyarakat bisa terlaksan
2. Keperluan barang pembuatan bisa didapati dari luar negeri
3. Keperluan barang didapati bisa tercapai oleh masyarakat
Dampak positif dari impor:
1. Meningkatkan kesejahteraan konsumen
Dengan adanya barang impor masyarakat Indonesia biasa menggunakan barang
yang tidak dapat dihasilkan di dalam negeri
2. Meningkatkan industri dalam negeri
Dengan adanya impor, kita mendapat kesempatan untuk mengimpor barang
modal, baik yang berupa mesin industri maupun bahan baku yang memungkinkan
kita untuk mengembangkan suatu industri.
3. Alih teknologi
Dengan adanya impor memungkinkan terjadinya alih teknologi. Secara bertahap
Negara kita mencoba mengembangkan teknologi modern untuk mengurangi
ketertinggalan kita dengan bangsa yang sudah maju.

Dampak negatif dari impor:


1. Meningkatkan Angka Pengangguran
Peningkatan angka penggangguran dikarenakan lapangan pekerjaan yang
seharusnya tersedia, namun dengan melakukan kegiatan impor secara otomatis
kesempatan membuka lapangan tersebut hilang karena ketersediaan barang sudah
diimpor.
2. Menciptakan Persaingan Bagi Industri dalam Negeri
Kegiatan impor dapat menyebabkan produsen dalam negeri kewalahan dalam
menyairingi produsen luar negeri sehingga ditakutkan produsen dalam negeri
cenderung mengalah yang pada akhirnya menjadi tidak berkembang.
3. Konsumerisme
Konsumerisme merupakan konsumsi berlebihan terhadap barang barang impor
yang menyebabkan devisa negara terus berkurang.
BAB 3
PEMBAHASAN

Tabel Impor Menurut Bulan, Tahun 2019


Table Import by Month, Year 2019
Bulan/Month Nilai/Value (US $) Berat/Weight (KG)
Januari/January 14 991 408 955,00 13 890 729 637,00
Pebruari/February 12 226 009 336,00 12 504 867 550,00
Maret/March 13 451 110 411,00 13 121 482 357,00
April/April 15 399 186 941,00 14 143 962 559,00
Mei/May 14 606 658 380,00 14 766 069 634,00
Juni/June 0 0
Juli/July 0 0
Agustus/August 0 0
September/September 0 0
Oktober/October 0 0
Nopember/November 0 0
Desember/December 0 0
T O T A L 70 674 374 023,00 68 427 111 737,00

Menurut data dari table Impor menurut bulan diatas (BPS).


Pada bulan Januari nilai impor senilai 14.991.408.955 US$ dengan berat barang senilai
13.890.729.637 KG.pada bulan Februari nilai impor menurun dinilai 12.226.009.336 US$,
dengan berat barang impor senilai 12.504.867.550 KG. dibulan Maret nilai impor kembali naik
dinilai 13.451.110.411 US$ dengan berat barang 13.121.482.357 KG. nilai impor paling tinggi
terjadi di bulan April yang bernilai 15.399.186.941 US$ dan dengan berat barang 14.143.962.559
KG.pada bulan tingkat nilai impor kembali menurun dengan nilai 14.606.658.380 US$ dan
dengan berat barang 14.766.069.634 KG. Total barang yang diimpor dari bulan Januari – Maret
senilai 70.674.374.023 US$ dan dengan berat barang total 68.427.111.737 KG
BAB 4
PENUTUP

KESIMPULAN
Kegiatan impor adalah proses pembelian barang atau jasa asing darisuatu Negara ke Negara lain.
Impor barang secara besar membutuhkan campur tangan beacukai di Negara pengirim maupun
Negara penerima .impor adalah bagian penting dalam dari perdagangan internasional.
Kegiatan impor dilakukan dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakatnya serta menambah
devisa Negara dalam pencapaian kehidupan yang sejahtera.
Hubungan kerjasama impor juga memiliki peran yang penting dan memberikan dampak psitif
untuk mengembangkan kondisi sebuah Negara. Mengimpor baeberapa barang dan jasa akan
sangat bermanfaat untuk semua Negara yang saling berinteraksi.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bps.go.id/all_newtemplate.php
https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2012/209~PMK.011~2012Per.HTM

Anda mungkin juga menyukai