Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

TEORI EKONOMI MAKRO


PENGUSAHA EKSPORTIR
Dosen pengampu: Dr. Ervin Nora Susanti M.Si

DISUSUN OLEH :
Kelompok 2
1. Shayla Hurul Aini (221020102)
2. Adzkia Reihani Salsabila (221020104)
3. Lili Ariyani NST (221020115)
4. Juniar Natasia (221020127)
5. Desianti Cintya Handayani (221020128)
6. Sulthonul Ikhsan Wahidiyatulloh (221020133)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
BATAM
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa. atas segala
Rahmat-Nya makalah ini dapat tersusun dengan baik. Tidak lupa pula kami
juga mengucapkan banyak atas bantuan dari teman-teman sekalian yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik bahan maupun
pikirannya.

Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan


serta pengalaman bagi pembaca. Selain itu ditujukan untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Teori Ekonomi Makro dengan dosen pengampu Ibu Dr.
Ervin Nora Susanti M.Si.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk
kesempurnaan makalah ini.

Batam, 12 Juli 2023

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

COVER .............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ....................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................. 4
C. Tujuan Masalah ....................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pertumbuhan ekonomi selama dua periode berturut-turut
mengalami penurunan ........................................................... 5
B. Harga barang secara menurun mengalami peningkatan ....... 7
C. Kurs nilai tukar mengalami depresiasi atau penurunan ............... 10
D. Kondisi pengangguran berangsur meningkat bdan situasi secara
social tidak kondusif .................................................................... 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 14
B. Saran ............................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pada zaman modern seperti ini perkembangan perdagangan
sangat pesat sekali, bukan hanya perdagangan dalam satu negara saja tapi
juga melibatkan negara lain dalam transaksi jual beli ini. Perbedaan yang
dimiliki oleh setiap negara, seperti perbedaan kedudukan geografis,
sumber daya alam, sumber daya manusia, serta tingkat harga adalah
sebagian dari penyebab kenapa suatu negara melakukan transaksi
perdagangan dengan negara lain. Selain itu dikarenakan tidak semua
barang atau jasa yang dibutuhkan ada di negara sendiri sehingga untuk
memenuhi kebutuhan itu harus membeli dari negara lain. Perdagangan
internasional sangat pesat sekali, pada awalnya perdagangan hanya
terbatas pada satu wilayah saja, tetapi sekarang ini perdagangan semakin
luas bukan hanya terbatas pada satu negara saja tapi meluas ke negara-
negara lainnya, termasuk di Indonesia.

Globalisasi Ekonomi menurut pemerintah memberikan


keleluasaan kepada para pengusaha untuk dapat menunjang usaha mereka
untuk maju. Serta perkembangan di bidang perdagangan dan perindustrian
yang kini dapat memperlancar arus barang dan jasa sehingga para
pengusaha dapat memasarkan barang dan jasa yang mereka hasilkan ke
negara-negara lain untuk mengambangkan usaha di luar negeri. Transaksi
perdagangan luar negeri merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam suatu
perdagangan yang lazim dikenal dengan perdagangan ekspor impor.
Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam
keluar wilayah Pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang
berlaku.

Dalam melakukan kegiatan ekspornya seorang atau


perusahaan eksportir harus memiliki ijin dalam melakukan kegiatan

1
ekspornya, Surat Pengakuan Eksportir dan diberi angka Pengenal Ekspor
(APE). Syarat - syarat untuk ekspor adalah sebagai berikut:

a. Memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), untuk


mendapatkannya perusahaan dapat melakukan permohonan melalui
Kantor Departemen Perdagangan, atau,
b. Memiliki Surat Ijin Usaha dari Departemen Teknis atau Lembaga
Pemerintah non Teknis lainnya berdasarkan peraturan
perundangundangan yang berlaku.

Dalam transaksi jual beli perdagangan antar negara yang


menjadi pedoman adalah peraturan internasioanal yang memuat cara
pembayaran 3 yang dilakukan oleh impotir atau pembeli melalui Bank,
yaitu Uniform Customs and Practise for Documentery Credit. Sedangkan
di Indonesia sudah dibuat Undang-Undang No. 32 Tahun 1964, Lembaran
Negara No. 131 Tahun 1964 tentang peraturan Lalu Lintas Devisa, dan
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 1976, Lembaran Negara No. 17
Tahun 1976 tentang Penyempurnaan Pelaksanaan Ekspor Impor dan Lalu
Lintas Devisa.

Perdagangan internasional memiliki berbagai kendala dan


resiko dalam proses pelaksanaannya. Kendala yang paling utama yaitu
dalam hal tranportasi. Khususnya di Indonesia sendiri masih banyak
eksportir yang mengirimkan barang dalam jumlah kecil sehingga perlu di
lakukannya konsolidasi barang ekspor guna memberikan efisiensi kepada
eksportir. Resiko terhadap kehilangan dan kerusakan muatan saat
pengiriman. Permasalahan utama yang dihadapi yaitu bisa disebabkan
karena kecelakaan saat pengiriman atau tertukar dengan cargo forwarder
lain saat ditimbun di gudang terminal cargo bandara karena label cargo
sobek atau lupa diberi label.

2
Maka dari itu perusahaan harus mengasuransikan semua
barang yang di ekspor. Apabila suatu saat terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan setidaknya muatan telah aman karena telah dijamin oleh pihak
asuransi. Proses penyaluran barang dan jasa ke negara lain telah
dipermudah tetapi perdagangan ekspor mempunyai tahap-tahap
penggunaan dan penyelesaian dokumen yang diisyaratkan, karena
merupakan hal yang penting dan sudah ada ketentuan-ketentuan yang
berlaku dalam melakukan kegiatan ekspor barang dalam menggunakan Air
Freight Shipment dan jasa yang sudah diatur dalam 2 Peraturan
Perdagangan Internasional supaya kegiatan tersebut menjadi lancar dan
efisien karena adanya peraturan hukum yang mengikat untuk
mengantisipasi apabila ada pihak-pihak yang melakukan kecurangan
dalam proses tersebut. Telah ditunjuk pula pihak-pihak yang terkait dalam
perdagangan ekspor tersebut, seperti kantor Bea dan Cukai, Airline, kantor
Pajak, Bank Devisa, freight forwarder dan lain-lain.

Semua pihak itu dibentuk mempunyai fungsi untuk


kepengurusan dokumen-dokumen dan hal-hal apa saja yang harus
dipenuhi agar bisa melakukan kegiatan ekspor, tetapi tidak secara fisik
berurusan dengan barang atau komoditi yang akan diekspor. Berdasarkan
uraian diatas penyusun akan membahas permasalahan yang terjadi pada
pengusaha eksportir

3
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana pertumbuhan ekonomi selama dua periode berturut-tutur
mengalami penurunan pada situasi eksportir?
2. Bagaimana Harga barang secara umum mengalami peningkatan
penurunan pada situasi eksportir?
3. Bagaimana kurs nilai (tukar) mengalami depresiasi/penurunan
penurunan pada situasi eksportir?
4. Bagaimana kondisi pengangguran berangsur meningkat dan situasi
secara sosial mulai tidak kondusif penurunan pada situasi eksportir?

C. Tujuan
1. Mengetahui tentang pertumbuhan ekonomi selama dua periode
berturut-tutur mengalami penurunan pada situasi eksportir.
2. Mengetahui Harga barang secara umum mengalami peningkatan
penurunan pada situasi eksportir
3. Memahami kurs nilai (tukar) mengalami depresiasi/penurunan
penurunan pada situasi eksportir,
4. Mengetahui kondisi pengangguran berangsur meningkat dan situasi
secara sosial mulai tidak kondusif penurunan pada situasi eksportir.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pertumbuhan ekonomi selama 2 periode berturut-tutur mengalami
penurunan
Meski sempat mencatat pertumbuhan negatif saat diterpa badai pandemi
Covid-19 pada tahun 2020, perekonomian nasional terus menunjukan resiliensi
dan beranjak pulih lebih cepat. Sementara itu, situasi ekonomi dunia ke depan
mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Diiringi pengetatan kebijakan suku
bunga yang mulai ditahan, berbagai lembaga internasional telah mengkoreksi ke
atas prediksi ekonomi tahun 2023 sehingga probabilitas resesi terus menurun.

Didukung fundamental ekonomi nasional yang kuat, aktivitas ekonomi


domestik tetap bergeliat meski kondisi global masih mengalami perkembangan
yang pasang surut. Bauran berbagai kebijakan dan strategi konstruktif yang
diambil Pemerintah, salah satunya melalui Program PC-PEN, berhasil menjadi
kunci keberhasilan dalam mendorong laju ekonomi nasional.

Pemerintah akan terus waspada dan antisipatif dengan kondisi pelambatan


ekonomi global yang akan menurunkan tingkat permintaan. Dengan demikian,
penguatan core ekonomi dalam negeri melalui konsumsi dan investasi akan
menjadi faktor utama untuk meningkatkan resiliensi ekonomi Indonesia di tahun
2023, karena kinerja ekspor yang sebelumnya tumbuh tinggi diperkirakan akan
melambat.

Sebagai pengusaha eksportir penurunan ekonomi sangatlah menimbulkan


kerugian pada pengusaha ekportir itu sendiri dan pemerintah. Hal ini jugalah yang
membuat pengusaha ekspor merupakan salah satu komponen untuk menghitung
pendapatan nasional dan dengan adanya ekspor, produksi ikut meningkat sehingga
pendapatan nasional ikut meningkat. Dengan ini menyiapkan sejumlah strategi
dan kebijakan utama yang dilakukan pengusaha eksportir juga didukung oleh
pemerintah seperti:

1. Memperkuat pasar domestik dengan mengoptimalkan penggunaan produk


dalam negeri dan mendukung pengembangan UMKM. Upaya yang dilakukan
diantaranya dengan memperkuat rantai pasok perusahaan nasional dalam

5
menaikkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta perluasan akses
Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai motor pengembangan UMKM, termasuk di
sektor produksi (KUR Alsintan).

2. Meningkatkan diversifikasi pasar ekspor ke negara-negara dengan potensi


pertumbuhan ekonomi yang masih kuat. Untuk itu, perjanjian kerja sama
perdagangan internasional akan terus diperkuat, salah satunya melalui optimalisasi
mandat Chairmanship ASEAN 2023, serta peningkatan kerja sama bilateral
maupun multilateral.

3. Membuat perjanjian dagang internasional. Perjanjian mengenai


perdagangan internasional banyak dilakukan oleh beberapa negara. Perjanjian ini
mencakup kesediaan masing-masing negara untuk menjadi pembeli atau penjual
suatu barang, sehingga masing-masing negara memperoleh keuntungan. Penjual
atau eksportir mempunyai pasar dengan perlindungan istimewa dari perjanjian.

4. Transformasi ekonomi terus dilanjukan untuk meningkatkan investasi


produk ekspor, mendorong produktivitas SDM, dan menyerap tenaga kerja
melalui implementasi UU Cipta Kerja. Presiden telah menetapkan Perpu Cipta
Kerja sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal 22 UUD 1945. Ini
diharapkan akan memberikan kepastian dan keberlanjutan investasi yang
umumnya bersifat jangka panjang.

5. Melakukan reformasi dan pendalaman sektor keuangan melalui Undang-


Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK). Ini akan
memperkuat basis sumber pembiayaan untuk pembangunan ekonomi. Selain itu,
akan dilakukan pengaturan kembali Devisa Hasil Ekspor (DHE) melalui revisi
terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2019 dengan perluasan komoditi
ekspor wajib DHE selain SDA yaitu komoditi manufaktur hasil hilirisasi.

6. Meningkatkan promosi. Dalam rangka mengenalkan produk Luar negeri di


pasaran internasional, promosi menjadi hal yang sangat penting. Pelaksanaan
promosi dapat berupa kegiatan pameran dagang, festival olahraga, seni, maupun
kegiatan lainnya yang dapat berfungsi sebagai promosi. Promosi dagang tersebut

6
dilakukan oleh individu, lembaga swasta, maupun pemerintah. Pemerintah dapat
menangani promosi dan pusat informasi dagang di luar negeri. Contohnya, kantor-
kantor pusat promosi dagang Indonesia atau Indonesian Trade Promotion Centre
(ITPC), yang mengusahakan agar produk-produk Indonesia dikenal di luar negeri.

Dengan kebijakan aktivitas ekspor yang di lakukan pengusaha ekportir ini


memberikan keuntungan bagi suatu negara yang berpartisipasi di dalamnya.
Ekspor merupakan salah satu sumber devisa yang sangat dibutuhkan oleh negara
yang perekonomiannya bersifat terbuka, karena ekspor dapat bekerja secara luas
di berbagai negara akan memungkinkan peningkatan jumlah produksi yang
mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga diharapkan dapat memberikan
kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan dan stabilitas perekonomian negara.

B. Harga barang secara umum mengalami peningkatan

Nilai ekspor terus bertumbuh seiring pergerakan harga komoditas global


yang masih berada pada tren peningkatan dan kini semakin tereskalasi karena
terjadinya konflik geopolitik. Pertumbuhan ekspor diharapkan berkontribusi
positif terhadap perekonomian Indonesia yang saat ini juga semakin solid
pemulihannya. Meningkatnya ekspor akan berdampak pada aktivitas investasi
dan konsumsi domestic.

Ekspor menjadi driver utama kinerja pertumbuhan ekonomi pada saat


konsumsi rumah tangga mengalami tekanan akibat meningkatnya inflasi. Selain
semakin menguatnya aktivitas konsumsi dan investasi seiring dengan
keberhasilan pengendalian Gelombang inflasi, kontribusi ekspor pada
pertumbuhan ekonomi juga diperkirakan cukup signifikan. Secara umum, Hal
ini juga diperkirakan membawa dampak pengganda ke kinerja sektor-sektor
terkait di dalam negeri. Proyeksi ekspor diperkirakan akan terus menguat dan
menopang Neraca Perdagangan Indonesia seiring tren peningkatan harga
komoditas yang masih akan berlangsung. Di tengah tingginya harga komoditas

7
global, Pengusaha eksportir akan terus memantau dan memastikan ketersediaan
energi dan pangan untuk kebutuhan domestik.

Kabar baik lainnya adalah pertumbuhan ekspor manufaktur yang ikut


tinggi dan menjadi penopang ekspor. Struktur ekspor Indonesia terus membaik
dengan peningkatan proporsi komoditas non-SDA. Ekspor yang tinggi
diharapkan dapat turut menjadi bantalan tidak hanya bagi keseimbangan
eksternal tetapi juga ekonomi domestik termasuk dari sisi penciptaan lapangan
kerja. Kinerja positif menunjukan bahwa ekspor Indonesia semakin bernilai
tambah tinggi dan tidak hanya mengandalkan komoditas.

Kebiajkan yang dilakukan oleh pengusaha eksportir dalam menangani


harga barang yang meningkat secara umum adalah dengan melakuakn hal-hal
berikut ini :

1. Melakukan kuota produk.


Dengan adanya kebijakan kuota, tujuan diberlakukan kuota ekspor
adalah untuk membatasi perdagangan yang mengatur jumlah atau
kuantitas barang produk dalam negeri ke luar negeri pada periode
tertentu. Dengan tujuan Melindungi produsen domestik dari kekurangan
bahan tertentu. Sebagai sarana memoderasi harga dunia untuk komoditas
tertentu. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk tertentu,
misalnya, minyak. Membatasi total sumber daya yang diambil.
2. Memberlakukan dumping.
Dumping merupakan pemberlakuan harga lebih rendah terhadap
produk ekspor yang dijual ke negara lain dibandingkan dengan harga
normal yang diberlakukan di pasar domestik. Dengan tujuan
memperoleh keuntungan lebih, invasi pasar, menggurangi produk
secara massif.

3. Pemberlakuan aturan produk

8
Pemberlakukan aturan dimana produk yang akan masuk ke suatu
negara harus memenuhi standar ataupun persyaratan khusus yang ada di
negara tujuan. memiliki tujuan agar suatu produk, proses atau jasa sesuai
dengan kegunannya, dan tujuan-tujuan tersebut dapat berupa, tetapi tidak
terbatas pada pengendalian variasi produk, kegunaan, kompatibilitas,
kebertukaran, kesehatan, keselamatan, perlindungan lingkungan,
kesepahaman, unjuk kerja ekonomi, perdagangan, ataupun kombinasi dari
tujuan-tujuan tersebut. dan juga dapat digunakan oleh produsen sebagai
acuan untuk menghasilkan produk dengan karakteristik yang diharapkan
dapat diterima oleh mayoritas konsumen.

4. Melakukan Aturan perdangangan

Teknis dalam perdagangan dengan negara tujuan menerapkan

aturan teknis dalam perdagangan internasional, antara lain kemasan,


pelabelan, deskripsi produk dan lain-lain.

5. Melengkapi semua perizinan.

Membuat surat perizinan barang ekspor secara mendetail dan sah

secara hukum, agar memudahkan pengeksporan barang yang ingin

dijual, memberikan fasilitas yang baik terhadap konsumen ekspor. Hal

ini akan memberikan kemudahan para pengusaha eksportir dalam


melakukan ekspor produk yang di ekspor.

9
C. Kurs nilai (tukar) mengalami depresiasi/penurunan
Perdagangan luar negeri merupakan aktivitas yang dilakukan suatu
negara untuk menopang perekonomiannya. Perdagangan luar negeri yang
meliputi ekspor dan impor selalu terjadi antar negara di dunia sebagai
upaya dalam memenuhi ketersediaan barang dan jasa penduduknya.
Masing-masing negara memiliki produk unggulan dan efisien sehingga
mampu diekspor ke negara lain. Ekspor menjadi penopang perekonomian
suatu negara termasuk Indonesia.

Ekspor memiliki peranan penting dalam perekonomian. Ekspor


menjadi salah satu penyumbang cadangan devisa Indonesia. Pertumbuhan
ekspor ini dipengaruhi oleh nilai tukar dan jumlah uang beredar. Nilai
tukar suatu negara akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekspor. Nilai
tukar yang semakin menguat akan berakibat pada jumlah ekspor suatu
negara mengalami penurunan.

Kebijakan yang harus dilakukan untuk menguatkan nilai rupiah,


sebagai Pengusaha eksportir, adalah dengan melakuakan pelaksanaan
kebijakan yang tepat sebagai berikut :

1. Meningkatkan harga komoditas ekspor.

Nilai ekspor terus bertumbuh seiring pergerakan harga komoditas


global yang masih berada pada peningkatan pertumbuhan ekspor yang
diharapkan berkontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia.
Pemulihan komuditas meningkatnya ekspor akan berdampak pada
aktivitas investasi dan konsumsi domestik kenaikan harga komoditas ini
membawa dampak positif pada ekspor. Dengan kinerja peningkatan
komoditas akan membuat neraca perdanganggan mengalami peningkatan
yang akan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi.

2. Membantu meningkatan produk dalam negeri. Semakin


rendahnya nilai impor, maka nilai rupiah akan meningkat. Alasan inilah
membuat promosi agar konsumen lokal membeli peoduk impor yang

10
berkualitas sehingga meningkatkan daya tarik peminat konsumen luar
negeri membeli produk local yang akan meningkatkan peluang bagi
pengusaha eksportir menjual lebih banyak produk ke laur negeri, dengan
ini harga kurs akan mengalami peningkatan harga pada pertumbuhan
ekonomi tersebut.

3. Membeli bahan produk dalam negeri untuk membuat produk


yang diekspor, mengurangi membeli produk impor agar meningkatkan
rupiah dan tidak terjadi inflasi. Memakai produk dalam negeri yang
memiliki kualitas yang baik.

4. Berinvestasi pada perusahaan eksportir lainnya. Realisasi dari


penanaman modal yang dilakukan oleh pemilik modal investasi dalam
negeri secara langsung berdasarkan peraturan penanaman modal dalam
negeri, ketentuan umum dan prosedur penanaman modal dalam negeri
oleh pemerintah, memberikan perhatian yang penuh terhadap investasi
dalam negeri, karena peningkatan investasi di dalam negeri memberi
dampak yang sangat luas dan positif terhadap perekonomian agar ekspor
mengalami peningkatan dan membuat peningkatan harga tukar.

Dengan hal tersebut yang dilakuikan oleh pengusaha ekportir di harapkan


akan membantu harga tukar yang menurun mengalami peningkatan yang akan
berdampak pada pertumbuhan ekonomi, dan menguntungkan bagi pengusaha
eksportir itu sendiri.

11
D. Kondisi pengangguran berangsur meningkat dan situasi secara sosial
mulai tidak kondusif

Pengangguran merupakan salah satu masalah utama ekonomi yang sangat


berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi. Pengangguran
mengakibatkan orang tidak memiliki pendapatan dan mendorong mereka jatuh ke
jurang kemiskinan. Secara umum pemerintah mengatasi pengangguran dengan
mengupayakan memperluas kesempatan kerja, baik di sektor pemerintahan
maupun sektor swasta.

Pengangguran terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena kondisi


ekonomi, Kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat,
Pengembangan sektor ekonomi non-real, pendidikan yang rendah dan tidak
memiliki keterampilan, keterbatasan lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari
jumlah pencari kerja, kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja,
memiliki pedidikan yang tinggi tapi tidak memilki peluang kerja.

Dalam menangani masalah pengangguran haruslah cepat tanggap dalam


pemecahan masalah pengangguran. Membuat penigkatan Pendidikan dan keahlian
kinerja kerja semakin banyaknya sumber daya manusia yang kompeten maka akan
mampu mengurangi angka pengangguran. Dampak dari pengangguran berimbas
pada menurunnya tingkat perekenomian negara, berdampak pada ketidakstabilan
politik, berdampak pada para investor, dan pada sosial dan mental. Banyak sekali
dampak yang ditimbulkan dari pengangguran.

Adapun solusi atau kebijakan yang digunakan oleh penbgusaha eksportir


untuk mengatasi permasalahan pengangguran dengan cara:

1. Pengusaha eksportir membuat program perencanaan sumber daya


manusia. Melakukan pelatihan tenaga kerja yang esensial bagi para pekerja seperti
penarikan, seleksi, diklat dan pengembangan serta kegiatan- kegiatan personal
lainnya dalam suatu program. Perencanaan sumber daya manusia merupakan
serangkaian kegiatan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan kebutuhan
tenaga kerja yang tepat. Bagian kepegawaian harus mengestimasi secara

12
sistematik permintaan dan suplai tenaga kerja untuk jangka pendek, menengah
dan panjang. Dengan ini pengangguran akan menurun.

2. Memberikan kesempatan kerja pada perusahaan eksportir yang


membutuhkan karyawan. Dengan memberikan peluang kerja, perusahan eksportir
akan mendapatkan keuntunga bagi kelangsungan kinerja perusahan. Sehingga hal
ini dapat membantu penggurangan pengangguran yang ada.

3. Menurunkan jumlah angkatan kerja.

4. Pengusaha eksportir memberikan dukungan kepada pemerinah dengan


cara memberikan perjanjian investasi pada sector ekportir tenaga kerja
untuk meningkatkan program pembangunan sektor pengembangan pekerja
umum ataupun peningkatan intensif kewirausahaan, dengan ini akan
menurunkan pengangguran.

strategi komunikasi pembangunan, kebijakan-kebijakan jangka


pendek dan jangka panjang yang realistis mutlak dilakukan agar angka
pengangguran dapat ditekan atau dikurangi. Dengan kebijakan yang
langsung menyentuh permasalahan pengangguran, maka penyebab dari
berbagai patologi sosial yang dialami masyarakat saat ini dapatdikurangi.
Berbagai masalah sosial perkotaan yang meresahkan masyarakat saat ini
berakar dari kesulitan hidup atau kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh
ketiadaan sumber hidup (pekerjaan).

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
telah dibahas dan diuraikan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Pada zaman modern seperti ini perkembangan perdagangan sangat


pesat sekali, bukan hanya perdagangan dalam satu negara saja tapi juga
melibatkan negara lain dalam transaksi jual beli ini.Serta perkembangan di
bidang perdagangan dan perindustrian yang kini dapat memperlancar arus
barang dan jasa sehingga para pengusaha dapat memasarkan barang dan
jasa yang mereka hasilkan ke negara-negara lain untuk mengambangkan
usaha di luar negeri

B. Saran
Diharapkan pihak perusahaan eksportir barang dari Indonesia dapat
mempertahankan serta meningkatkan mutu dari produksi barang, karena
variabel produksi barang mempunyai pengaruh yang sangat penting
terhadap ekspor barang Indonesia diantaranya yaitu dengan peningkatan
luas lapangan kerja serta penambahan mutu dan kualitas dalam pengolahan
barang secara konsisten guna untuk meningkatkan ekspor barang
Indonesia.

14
DAFTAR PUSTAKA
Muhadir, Potret ketenagakerjaan, pengangguran dan kemiskinan di
Indonesia, Jurnal Al-Buhuts, Volume 11 Nomor 1 Juni 2015
Sadono Sukirno.Pengantar Teori Makro Ekonomi. (Jakrta: Lembaga
Penerbitan Universitas Ekonomi Universitas Indonesia, 1981).Hal. 169
Totok Harjanto, Pengangguran Dan Pembangunan Nasional, Jurnal
Ekonomi, Vol. 2 , No.2 , Januari 2014
Hadijah siti, jiks nilsi rupiah megalami penurunan lagi, ini dampaknya,
cermati, 2022. https://www.cermati.com/artikel/jika-nilai-tukar-rupiah-
mengalami-penurunan-lagi-ini-dia-dampaknya, diakses pada tanggal 11
juli 2023 pukul 00:27 WIB
https://fiskal.kemenkeu.go.id/publikasi/siaran-pers-detil/388, diakses pada
tanggal 11 juli 2023 pukul 00:07 WIB
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20559, diakses pada
tanggal 11 juli 2023 pukul 00:17 WIB
https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/4904/pertumbuhan-ekonomi-1
tahun-2022-capai-531-tertinggi-sejak-2014, diakses pada tanggal 11 Juli
2023 pukul 06.10
121-Article Text-486-1-10-20190713.pdf, diakses pada tanggal 11 Juli
2023 pukul 03:23.
https://disdagin.kulonprogokab.go.id/detil/505/hambatan-ekspor-produk-
indonesia, diakses pada tanggal 14 Juli 2023 pukul 11:58

file:///C:/Users/HP/Downloads/121-Article%20Text-486-1-10-
20190713%20(1).pdf , diakses pada tanggal 14 juli 2023 pukul 14:34

15

Anda mungkin juga menyukai