MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Perekonomian Indonesia
yang dibina oleh Ibu Grisvia
Oleh
1. Hurin Insani (309422423739)
2. Reza Zulfikar (309422425451)
3. Rifqotul Amaliyah (309422227145)
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar.................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................. ii
Daftar Tabel........................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisab.................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Ekspor................................................................................... 2
2.2 Impor..................................................................................... 8
2.3 Prosedur Kegiatan Ekspor Impor.......................................... 15
2.4 Manfaat Kegiatan Ekspor Impor.......................................... 16
2.5 Masalah Ekspor Impor......................................................... 18
2.6 Neraca Perdagangan............................................................. 20
2.7 Kebijakan Ekspor Impor...................................................... 23
Daftar Rujukan.................................................................................... 25
Lembar Kontribusi.............................................................................. 26
ii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ekspor
Kegiatan ekspor merupakan salah satu faktor penentu dalam menentukan
roda perekonomian di negara kita. Seperti yang kita ketahui, Indonesia sebagai
negara yang sangat kaya raya dengan hasil bumi dan migas, selalu aktif terlibat
dalam perdagangan internasional.
Pengertian ekspor secara umum adalah Kegiatan menjual barang atau jasa
ke negara lain.
Dalam Wikipedia bahasa Indonesia ekspor diartikan sebagai proses
transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal,
umumnya dalam proses perdagangan. Proses ekspor pada umumnya adalah
tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk
memasukannya ke negara lain. Ekspor barang secara besar umumnya
membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun
penerima. Ekspor adalah bagian penting dari perdagangan internasional, lawannya
adalah impor.
Sedangkan pengertian ekspor menurut UU Kepabeanan adalah kegiatan
mengeluarkan barang dari daerah pabean, dimana barang yang dimaksud terdiri
dari barang dari dalam negeri (daerah pabean), barang dari luar negeri (luar daerah
pabean), barang bekas atau baru.
2.1.1 Persyaratan Ekspor
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi eksportir ketika akan
mengekspor, antara lain:
1. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang dikeluarkan oleh Kantor Wilayah
Departemen Perindustrian dan Perdagangan Propinsi (Kanwil Deperindag),
atau ;
2. Surat Ijin Usaha (SIU) oleh Departemen Tehnis atau Lembaga Pemerintah
3. Surat pengakuan sebagai eksportir atau importir terdaftar (Approved Exporter/
Importer) dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan khususnya untuk
mata dagangan yang diatur tata niaganya dan mata dagangan yang diawasi
2
3
Tabel 2.3 Ekspor Nonmigas Indonesia Menurut Negara Tujuan Januari 2011
Perubahan
NILAI FOB (Juta US$) Januari 2011
NEGARA thdp % Peran thd
TUJUAN Jan-Des Desember Total
Jan-10 Des-10 Jan-11 2010 (Juta Nonmigas
10
US$) Januari 2011
ASEAN 1 915,5 2 695,9 2 839,9 26 991,7 144 23,79
Singapura 655,1 857,9 893,4 9 553,6 35,5 7,48
Malaysia 597,7 911,2 978,7 7 753,6 67,5 8,2
Thailand 296,4 371,1 436,6 4 054,3 65,5 3,66
ASEAN Lainnya 366,3 555,7 531,2 5 630,2 -24,5 4,45
NEG. UTAMA
LAINNYA 4 267,0 5 876,5 4 761,0 56 389,3 -1 115,5 39,89
Cina 1 010,9 1 703,8 1 152,7 14 080,9 -551,1 9,66
Jepang 1 295,2 1 717,9 1 209,6 16 496,5 -508,3 10,13
Amerika Serikat 991,1 1 300,1 1 255,3 13 326,5 -44,8 10,52
Australia 159,8 220,5 178 2 363,4 -42,5 1,49
Korea Selatan 523,8 617,9 677,3 6 869,7 59,4 5,68
Taiwan 286,2 316,3 288,1 6 869,7 -28,2 2,41
Total 12 Negara
Tujuan 6 350,8 8 591,4 7 572,4 83 550,1 -1 019,0 63,44
Lainnya 2 900,2 4 979,2 4 363,9 46 189,4 -615,3 36,56
Total Ekspor 13 11 129
Nonmigas 9 251,0 570,6 936,3 739,5 -1 634,3 100
2.2 Impor
Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara
ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor
umumnya adalah tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke
dalam negeri. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan
dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian penting
dari perdagangan internasional, lawannya adalah ekspor(Dari Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedia bebas)
9
disebabkan oleh peningkatan impor hasil minyak sebesar US$1.074,6 juta (106,79
persen) dan impor gas sebesar US$45,8 juta (55,65 persen). Sebaliknya impor
minyak mentah menurun US$85,5 miliar atau 10,08 persen.
Tabel 2.4 Ringkasan Perkembangan Impor Indonesia Januari 2010 dan 2011
Perubahan (%) Peran
Nilai CIF (Juta US$) thd total
Jan Jan
2011 2011 impor
Uraian
thd thd Januari
Jan-Des 10 Jan-10 Des-10 Jan-11 Des Jan 2011
2010 2010 (%)
Selama tiga belas bulan terakhir, nilai impor migas tertinggi tercatat pada
Januari 2011 dengan nilai mencapai US$2.971,8 juta dan terendah terjadi di
Januari 2010, yaitu sebesar US$1.936,9 juta. Sementara itu, nilai impor nonmigas
tertinggi tercatat di Juli 2010, yaitu sebesar US$10.518,0 juta dan terendah di
Februari 2010 dengan nilai sebesar US$7.452,7 juta.
b. Impor Non Migas Menurut Golongan Barang
Selama Januari 2011, nilai impor nonmigas Indonesia mencapai
US$9.576,9 juta. Jika dibanding impor nonmigas Desember 2010, tiga golongan
barang mengalami peningkatan nilai impor, yaitu golongan barang kapas sebesar
US$21,6 juta (8,79 persen), plastik dan barang dari plastik sebesar US$4,0 juta
(0,84 persen), dan kendaraan bermotor dan bagiannya sebesar US$2,7 juta (0,56
persen). Sementara itu, tujuh golongan barang lainnya mengalami penurunan nilai
impor.
Dari tujuh golongan barang impor yang mengalami penurunan, satu
golongan barang menurun diatas US$100,0 juta yaitu mesin dan peralatan
mekanik yaitu sebesar US$143,1 juta atau 7,68 persen. Empat golongan barang
berikutnya menurun antara US$50,0 juta sampai dengan US$100,0 juta, yaitu besi
dan baja sebesar US$81,6 juta (12,76 persen), mesin dan peralatan listrik sebesar
12
US$63,7 juta (4,34 persen), bahan kimia organik sebesar US$63,4 juta (12,33
persen), dan serealia sebesar US$56,1 juta (13,86 persen). Dua golongan barang
lainnya menurun dibawah US$50,0 juta, yaitu barang dari besi dan baja sebesar
US$33,9 juta (11,63 persen) dan gula dan kembang gula sebesar US$1,1 juta
(0,54 persen).
Sementara itu apabila dibanding impor bulan yang sama tahun
sebelumnya, maka pada impor Januari 2011 hanya golongan barang dari besi dan
baja yang mengalami penurunan sebesar US$37,9 juta (12,83 persen). Sementara
itu sembilan golongan barang yang lain mengalami peningkatan nilai impor
dengan peningkatan impor tertinggi dicapai oleh mesin dan peralatan listrik
sebesar US$313,0 juta atau 28,64 persen. Sedangkan peningkatan impor terendah
dialami oleh bahan kimia organik sebesar US$37,7 juta (9,13 persen).
Tabel 2.6 Impor Nonmigas Indonesia Menurut Negara Asal Barang Utama
Januari 2010 dan 2011
Nilai CIF (Juta US$) Perubahan (%) Peran thd
Jan Jan impor
Negara Asal 2011 2011 nonmigas
Jan-Des
Jan-10 Des-10 Jan-11 thdp thdp Jan 2011
2010
Des Jan (%)
2010 2010
ASEAN 23 851,0 1 693,3 2 276,0 2 147,1 -5,66 26,8 22,42
-
Singapura 10 053,3 778,8 911,1 818,9 10,12 5,15 8,55
Thailand 7 420,6 481,9 621,6 693,7 11,6 43,95 6,85
-
Malaysia 4 521,8 330,4 481,9 399,9 17,02 21,04 4,18
-
ASEAN Lainnya 1 855,3 102,2 261,4 234,6 10,25 129,55 2,45
NEGARA
UTAMA
LAINNYA 58 540,4 3 988,1 5 580,5 5 058,9 -9,35 26,85 52,82
-
Jepang 16 910,7 1 063,4 1 585,4 1 379,4 12,99 29,72 14,4
Cina 19 688,0 1 406,0 2 006,1 1 815,2 -9,52 29,1 18,95
-
Amerika Serikat 9 299,4 593,3 772 678,7 12,09 14,39 7,09
Korea Selatan 5 593,0 395 529,9 564,3 6,49 42,86 5,89
-
Australia 4 092,9 314,7 402,2 337,7 16,04 7,31 3,53
Taiwan 2 956,4 215,7 284,9 283,6 -0,46 31,48 2,96
Total 12 Negara
Utama 85 777,0 5 911,0 8 069,0 7 414,1 -8,12 25,43 77,42
-
Negara Lainnya 22 473,6 1 642,6 2 434,7 2 162,8 11,17 31,67 22,58
Total Impor
Nonmigas 108 250,6 7 553,6 10 503,7 9 576,9 -8,82 26,79 100
persen (US$2.096,7 juta), dan impor barang konsumsi sebesar 8,21 persen
(US$1.030,5 juta). Impor Indonesia yang dirinci menurut golongan penggunaan
barang, selama Januari 2011 dibanding impor bulan yang sama tahun sebelumnya
mengalami peningkatan untuk semua golongan, yaitu untuk impor barang
konsumsi dari US$625,4 juta menjadi US$1.030,5 juta atau meningkat 64,77
persen dan impor bahan baku/penolong dari US$7.047,6 juta menjadi US$9.421,5
juta (naik 33,68 persen). Demikian juga dengan impor barang modal meningkat
dari US$1.817,5 juta menjadi US$2.096,7 juta atau naik 15,36 persen
7. Supplier menyerahkan Invoice, Packing List lembar asli kepada Bank L N dan
menarik weselnya sedangkan duplikat dokumen – dokumen diatas dikirim
langsung kepada Importir.
8. Bank LN mengirim dokumen kepada Bank Devisa Dalam Negeri.
9. Bank Devisa DN menyerahkan dokumen – dokumen asli kepada importir.
10. Importir menyerahkan dokumen – dokumen surat kuasa ke EMKL.
11. EMKL menukar konosemen asli dgn D/O kpd agen perkapalan & membuat
PPUD berdasrkan dokumen, serta membayar bea masuk PPN importir dll.
12. Barang keluar ke peredaran bebas / diserahkan kepada importir.
Trend(
Jan-Des
%) Perubahan%)
2005-
URAIAN 2005 2006 2010/2009
2007 2008 2009 2009 2009 2010
Total
perdagangan 24.955.394,9 27.247.896,7 30.159.470,7 42.871.871,4 28.418.459,2 7,39 28.418.459,2 42.747.614,4 50,42
Migas 8.501.233,7 9.561.355,4 10.593.963,9 14.211.832,3 6.628.991,1 -1,01 6.628.991,1 9.340.437,1 40,90
Non migas 16.454.161,2 17.686.541,3 19.565.506,8 28.660.039,1 21.789.468,1 11,01 21.789.468,1 33.407.177,4 53,32
Ekspor 18.049.139,7 21.732.123,0 23.632.796,8 27.743.856,2 18.574.730,4 3,06 18.574.730,4 25.781.813,6 38,80
Migas 8.487.356,5 9.533.555,9 10.539.950,6 13.948.531,6 6.595.776,0 -1,23 6.595.776,0 9.285.336,4 40,78
Non migas 9.561.783,2 12.198.567,1 13.092.846,2 13.795.324,6 11.978.954,4 5,91 11.978.954,4 16.496.477,3 37,71
Impor 6.906.255,2 5.515.773,7 6.526.673,9 15.128.015,3 9.843.728,8 18,74 9.843.728,8 16.965.800,8 72,35
Migas 13.877,2 27.799,5 54.013,3 263.300,7 33.215,0 49,09 33.215,0 55.100,7 65,89
Non migas 6.892.377,9 5.487.974,2 6.472.660,6 14.864.714,5 9.810.513,7 18,56 9.810.513,7 16.910.700,1 72,37
Neraca
perdagangan 11.142.884,6 16.216.349,3 17.106.123,0 12.615.840,9 8.731.001,7 -7,12 8.731.001,7 8.816.012,9 0,97
Migas 8.473.479,3 9.505.756,4 10.485.937,3 13.685.230,9 6.562.561,0 -1,46 6.562.561,0 9.230.235,7 40,65
Non migas 2.669.405,3 6.710.592,9 6.620.185,7 -1.069.390,0 2.168.440,7 0,00 2.168.440,7 -414.222,8 -119,10
Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah Kementerian Perdagangan
20
Tabel 2.9 Neraca Perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat Periode 2005 – 2010 (Nilai : Ribu US$)
Trend%) Jan-Des
2005- Perubahan%)
URAIAN 2005 2006 2007 2008 2009 2009 2010/2009
2009 2010
Total
perdagangan 13.747.395,5 15.288.636,1 16.401.404,1 20.916.939,2 17.933.955,6 8,82 17.933.955,6 23.665.785,2 31,96
Migas 428.907,7 637.901,9 378.282,5 654.299,4 426.290,7 0,13 426.290,7 1.039.952,2 143,95
Non migas 13.318.487,9 14.650.734,2 16.023.121,6 20.262.639,8 17.507.664,9 9,10 17.507.664,9 22.625.833,1 29,23
Ekspor 9.868.476,5 11.232.103,8 11.614.229,7 13.036.866,9 10.850.023,1 3,44 10.850.023,1 14.266.634,8 31,49
Migas 360.564,2 549.577,8 302.891,1 505.756,4 379.960,6 0,22 379.960,6 940.172,0 147,44
Non migas 9.507.912,2 10.682.526,0 11.311.338,6 12.531.110,5 10.470.062,5 3,59 10.470.062,5 13.326.462,8 27,28
Impor 3.878.919,1 4.056.532,3 4.787.174,4 7.880.072,3 7.083.932,6 20,55 7.083.932,6 9.399.150,4 32,68
Migas 68.343,4 88.324,1 75.391,4 148.543,0 46.330,1 -2,54 46.330,1 99.780,2 115,37
Non migas 3.810.575,6 3.968.208,2 4.711.783,0 7.731.529,2 7.037.602,4 20,85 7.037.602,4 9.299.370,3 32,14
Neraca
perdagangan 5.989.557,4 7.175.571,5 6.827.055,4 5.156.794,7 3.766.090,5 -11,82 3.766.090,5 4.867.484,3 29,25
Migas 292.220,8 461.253,6 227.499,7 357.213,4 333.630,4 0,09 333.630,4 840.391,8 151,89
Non migas 5.697.336,6 6.714.317,8 6.599.555,6 4.799.581,3 3.432.460,1 -12,62 3.432.460,1 4.027.092,5 17,32
Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah Kementerian Perdagangan
21
Tabel 2.10 Neraca Perdagangan Indonesia Total (Nilai : Juta US$)
22
2.7 Kebijakan Ekspor Impor
Kebijakan mengenai ekspor impor terkandung dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 10 Tahun 1996 tentang Kepabeanan.
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara
ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses ekspor
pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari
dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain. Sedangkan impor adalah
proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara
legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor umumnya adalah
tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri.
Dalam kegiatan ekspor dan impor umumnya membutuhkan campur tangan
bea cukai. Dalam proses ekspor dan impor juga diperlaukan dokumen-dokumen
untuk melancarkan dan sebagai syarat untuk kegiataan ini. Dokumen-dokumen
ekspor antara lain: PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang), B/L (Bill of Lading)
untuk angkutan laut, Invoice, Packing List, SKA (Surat Keterangan Asal) / COO
(Certificateof Origin), SM (Sertifikat Mutu), LPS- E (Laporan Pemeriksaan
Surveyor - Ekspor). Sedangkan dokumen-dokumen impor antara lain: RKSP
(Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut), PIB (Pemberitahuan Impor Barang),
Manifest, Invoice, COO (Certificat of Origin), D/0 {Delivery Order).
Tidak semua negara mampu untuk memenuhi kebutuhan negaranya
masing-masing. Oleh sebab itu kegiatan ekspor impor ini sangat bermanfaat bagi
tiap negara. Secara umum, manfaat dari kegiatan ekspor impor adalah untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat, meningkatkan pendapatan negara karena
adanya devisa, meningkatkan perekonomian rakyat, dan mendorong
berkembangnya kegiatan industri.
Dari keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekspor impor
merupakan hal yang sangat vital bagi setiap negara. Karena dengan kegiatan ini,
negara tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakatya yang tidak bisa
diproduksi di negaranya sendiri. Oleh sebab itu, tidak ada satu negarapun di dunia
ini yang tidak melakukan kegiatan ekspor ataupun impor.
24
DAFTAR RUJUKAN
25
LEMBAR KONTRIBUSI
No Nama Kontribusi
1. Membuat makalah
1 Hurin Insani 2. Membuat slide presentasi
3. Mencatat pertanyaan dan jawaban dari presentasi kelompok 6
1. Membuat makalah
2 Reza Zulfikar 2. Membuat slide presentasi
3. Print out dan fotocopy slide presentasi
1. Membuat makalah
3 Rifqotul Amaliyah 2. Membuat slide presentasi
3. Mencatat resume dari presentasi kelompok 6
26