Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Muhamad Syifa Sahraditya (61122056)
2. Rahmat Hidayatulloh (61122073)
3. Rintan Islamiya (61122076)
4. Silpi (61122083)
ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SERANG RAYA
2022
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentu kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
kelompok dibawah bimbingan dosen Bapak Fuadi, MM. Pada mata kuliah Ilmu Negara.
Adapun isi dari makalah yaitu menjelaskan tentang Permintaan dan Penawaran dalam
Praktek.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Fuadi, MM. Selaku dosen mata
kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi, yang telah memberikan tugas kelompok ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan bagi yang membaca dan bagi kami selaku penyusun.
Penyusun tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah...............................................................................................1
1.2. Tujuan Pembahasan......................................................................................................1
1.3. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................................................2
2.1. Pengertian Ekspor dan Impor.......................................................................................2
2.2. Fungsi Ekspor dan Impor.............................................................................................2
2.3 Kebijakan Penetapan Harga..........................................................................................3
BAB 3 PENUTUP..............................................................................................................5
3.1. Kesimpulan...................................................................................................................5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
9 Dalam teori ini dikandung pengertian bahwa urutan pentahapan yang berkembang dari
10 hal yang sangat sederhana dari terjadinya negara sampai kepada lahirnya negara yang
11 modern. Memang untuk memahami terjadinya negara banyak dasar-dasar ataupun
12 teori- teori yang dikemukakan para ahli negara dan hukum. Uraian disini akan
13 mengambil sikap guna memahami pentahapan yang berkembang sehingga muncul apa
14 yang disebut negara itu.Dewasa ini banyak pakar sejarah maupun kenegaraan yang
15 mempercayai mengenai terjadinya negara melalui proses primer dan sekunder.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian Ekspor dan Impor?
2. Apa saja Fungsi Ekspor dan Impor?
3. Kebijakan apa saja dalam penetapan harga?
BAB II
PEMBAHASAN
Import adalah suatu aktivitas atau kegiatan memasarkan produk barang dari daerah
pabean atau membeli suatu produk barang dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan
dasar dalam negeri disebut impor. Perdagangan yang dilakukan dengan cara
memasukkan barang dari luar negeri ke dalam daerah pabean Indonesia dan mematuhi
ketentuan peraturan perundang-undangan disebut transaksi impor.Kegiatan
memasukkan barang dari suatu negara ke dalam wilayah pabean negara lain juga dapat
diartikan sebagai kegiatan impor. Kegiatan impor yang melibatkan dua negara diwakili
oleh kepentingan antar dua negara tersebut.
Contoh sederhananya, Indonesia yang tidak memiliki produk gandum harus
mendatangkan produk gandum dari negara lain agar bisa memenuhi kebutuhan gandum
dalam negeri.
2.2 Fungsi Ekspor dan Impor
1) Mengenalkan produk dalam negeri
2
Salah satu manfaat dari kegiatan ekspor adalah memperkenalkan produk dalam
negeri ke kancah internasional. Sebut saja seperti negara Jepang yang telah
melakukan banyak kegiatan ekspor, sehingga terkenal dengan produk otomotifnya.
Sementara ini, Indonesia belum memiliki ciri khas dalam bidang penjualan
internasional. Sehingga melakukan ekspor akan sangat membantu.
3
b. Kebijakan penetapan harga berbasis nilai
Beberapa perusahaan harus menanggapi apa yang konsumen bersedia bayar untuk
suatu produk. Untuk menentukan berapa harga ini, perusahaan Anda akan
melakukan riset pasar tentang ekspektasi pasar, preferensi konsumen, dan
penawaran pesaing.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Indonesia mulai didominasi oleh komoditi non migas dimana pada tahun-tahun
sebelumnya masih didominasi oleh ekspor migas. Pergeseran ini terjadi setelah
pemerintah mengeluarkan serangkaian kebijakan dan deregulasi di bidang ekspor,
sehingga memungkinkan produsen untuk meningkatkan ekspor non migas. Banyak
manfaat yang diperoleh Indonesia dari kegiatan ekspor impor dimana masyarakat dan
perekonomian Negara menjadi lebih stabil.
Dalam menjalankan suatu kegiatan ekonomi, kita memang perlu mengetahui adanya
tingkat kebutuhan dan harga yang ditawarkan, dan segala macam peraturan dan lain
lainnya di dalam kegiatan perdagangan yang melibatkan dua Negara atau lebih. Di
Indonesia sendiri pun memiliki peraturan harga yang tercantum dalam BEA dan
CUKAI. Bea dan cukai tersebut tidak boleh di anggap spele, karena saat kita
mengabaikan bead an cukai tersebut barang yang kita ekspor maupun impor akan illegal
dimata Negara.
5
6