Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

LALU LINTAS PEMBAYARAN INTERNASIONAL


Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Ekonomi Perdagangan Internasional

Dosen Pengampu:
Bapak Muhammad Abduh S.Sy.,MH

Oleh:
Kelompok 4
Hafizhurrahmi Mulya S 5554220010
Wahyu Agung Sukmojati 5554220014
Nuha Ikmalia Hasanah 5554220034
Syifa Aina Salsabila 5554220043

KELAS B
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala.  atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “LALU LINTAS PEMBAYARAN
INTERNASIONAL” dapat kami selesaikan dengan baik. Tim penulis berharap makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang pelanggaran atau
kesalahan apa saja yang biasa terjadi dalam bahasa keseharian yang bisa kita pelajari salah
satunya dari karya film. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT
karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni
melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada kedua
orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami, dosen pembimbing kami,
Bapak Muhammad Abduh S.Sy.,MH dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang
membantu kami dalam berbagai hal. Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah
SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................2
2.1 Gambaran Umum Lalu Lintas Pembayaran Internasional..................................................................2
2.2 Peranan Bank Dalam Lalu Lintas Pembayaran Internasional............................................................3
2.3 Pusat Finansial Internasional.............................................................................................................4
2.4 Valuta Asing Dan Bursa Valas..........................................................................................................4
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................................8
3.2 Saran..................................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Kurs tengah beberapa mata uang terhadap rupiah di Bank Indonesia.....................................6

iv
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang

Pada awalnya perdagangan hanya terjadi dalam lingkup antar daerah saja. Seiring dengan
berkembangnya teknologi dan peradaban manusia mendorong terjadinya perdagangan lintas
Negara. Adanya keterbatasan komoditas disuatu negara mendukung terjadinya perdagangan
lintas Negara ini. Tidak ada satu negara pun yang bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Setiap
negara memiliki perbedaan karakteristik mulai dari letak geografis, sumber daya alam,
demografis dan struktuk ekonomi maupun social. Perbedaan inilah yang menyebabkan
perbedaan komoditas, maka suatu negara perlu menjalin hubungan perdagangan untuk
memenuhi kebutuhan negaranya.
Situasi saat ini, perkembangan perdagangan lintas batas, atau yang biasa kita sebut dengan
perdagangan internasional, semakin dirasakan. Seiring dengan perkembangan, pengaruh
globalisasi perdagangan seolah-olah tidak ada lagi perbatasan. Hal ini memudahkan negara-
negara untuk memasarkan produknya. Selain itu, didukung dengan pesatnya perkembangan
teknologi. Aktivitas global ini kini dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien oleh siapa
saja, di mana saja. Dengan berkembangnya perdagangan internasional, sangat menarik untuk
mengetahui dan mempelajari banyak hal yang berkaitan dengan kegiatan perdagangan
internasional dan metode pembayaran yang digunakan dalam transaksi tersebut.

I.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran umum lalu lintas pembayaran internasional?


2. Apa saja peranan bank dalam lalu lintas pembayaran internasional?
3. Bagaimana pusat financial internasional dan apa itu valuta asing dan bursa valas?

I.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui gambaran umum lalu lintas pembayaran internasional
2. Untuk memahami peranan bank dalam lalu lintas pembayaran internasional
3. Untuk mengetahui pusat financial internasional
4. Untuk mampu menjelaskan valuta asing dan bursa valas

1
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Gambaran Umum Lalu Lintas Pembayaran Internasional

Transaksi-transaksi di lingkup daerah tidak serumit transaksi-transaksi yang terjadi dilalu


lintas pembayaran internasional. Hal ini karena semua wilayah suatu negara biasanya
menggunakan mata uang yang sama. Di sisi lain, pembayaran dengan cek atau giro hanyalah
transfer kutipan bank dari saldo pembayaran ke saldo penerima pembayaran. Ini tidak berlaku
untuk pembayaran internasional. Misalnya, importir Indonesia membeli berbagai barang dari
eksportir AS. Dalam transaksi penjualan ini, pembayaran yang dilakukan lebih rumit dari
pembayaran yang sebenarnya, dan merupakan transaksi penjualan antara dua penduduk yang
tinggal di negara yang sama. Hal ini dikarenakan mata uang yang biasa digunakan di Amerika
Serikat berbeda dengan mata uang yang biasa digunakan di negara kita. Mata uang yang
digunakan di negara kita adalah Rupiah, sedangkan mata uang yang digunakan di Amerika
Serikat adalah US Dollar.

Di negaranya, eksportir Amerika tidak bisa menggunakan uang rupiah untuk membeli
barang, membayar karyawannya, dll. Untuk semua biaya ini, eksportir AS menggunakan dolar
AS. Karena itu, mereka mengharapkan barang yang mereka ekspor dibayar menggunakan dolar
AS. Sebaliknya para importir kita mengharapkan barang yang diimpornya dibayar dalam bentuk
rupiah. Oleh karena itu, untuk melakukan pembayaran yang diperlukan, importir pertama-tama
harus menyetorkan sejumlah dolar AS yang diperlukan ke bank devisa mana pun dengan nilai
tukar pada saat dolar dibeli, dan kemudian mengirimkannya kepada penjual. Amerika.
Pembayaran sering dilakukan dalam mata uang negara ketiga. Misalnya, jika Anda membeli
barang dari Jepang, Anda dapat membayar dalam dolar AS. Oleh karena itu, sebelum
menyelesaikan transaksi pembelian komoditas dari Jepang, sebaiknya pertimbangkan terlebih
dahulu nilai tukar yang memungkinkan Anda untuk membandingkan nilai komoditas tersebut
dalam USD, Yen dan Rupiah. Isu-isu seperti ini membuat pembayaran internasional berbeda dari
pembayaran domestik.

2
II.2 Peranan Bank Dalam Lalu Lintas Pembayaran Internasional

Peranan utama bank dalam perdagangan internasional sebagai penghubung & penjamin
pembayaran bagi eksportir & importir. Peranan bank tergantung dari sistem pembayaran yang
ada dalam Perdagangan Internasional (Banker’s L/C atau Banker’s Non L/C). Bank juga
berperan sebagai sumber informasi yang diperlukan, baik oleh eksportir maupun oleh importir.

Bagi importir, bank devisa adalah lembaga yang dapat digunakan sebagai perantara
dalam perdagangan surat-suart wesel yang diterbitkan di luar negeri dan untuk penagihan dari
debitur luar negeri. Misalnya, seorang eksportir Indonesia mengadakan perjanjian jual beli
dengan importir Inggris. Dalam Perjanjian Pembelian ini, satuan mata uang yang digunakan
dapat berupa Pound (Inggris), Rupiah (Indonesia) atau satuan mata uang negara ketiga. Untuk
penentuan mata uang biasanya dibebaskan sesuai dengan kesepakatan negara masing-masing.
Namun, secara umum, negara pengekspor dan sebagian besar pemerintah pengekspor hampir
selalu ingin menggunakan mata uang kuat (hard currency) daripada mata uang lemah (soft
currency) saat mengadakan perjanjian penjualan dengan pembeli.

Jadi kalau semisal seorang eksportir ingin menarik wesel menggunakan satuan mata uang
dolar maka pembayaran yang dilakukan menggunakan mata uang dolar juga. Sedangkan jika
pembayaran dalam wesel, jumlah yang harus dibayar oleh Importir dinyatakan dalam mata uang
pounsterling maka pembayarannya juga menggunakan mata uang poundsterling. Oleh karena itu
bank devisa mempunyai rekening bank diberbagai negara, untuk memperjual belikan surat-surat
wesel luar negeri. Sebagai contoh seorang eksportir amerika serikat menjual surat wesel yang
ditariknya dari seorang importir inggris dan jumlah mata uangnya dinyatakan dalam
poundsterling disebuah bank devisa di amerika serikat maka dengan dimilikinya surat wesel
tersebut bank dapat menjualnya kepada importir amerika serikat yang membutuhkan mata uang
poundsterling untuk membayar transaksaksi impornya atau mendiskontokan surat wesel tersebut
kepada bank devisa Di inggris sehingga saldo bank devisa amerika tersebut di inggris akan
bertambah.

3
II.3 Pusat Finansial Internasional
Pusat keuangan internasional adalah istilah umum yang menggambarkan sebuah kota
sebagai peserta berpengaruh di pasar keuangan internasional untuk perdagangan aset lintas
negara. Beberapa kota yang dikenal sebagai pusat-pusat keuangan dunia dan merupakan pusat
keuangan yang terbesar seperti London, Tokyo dan New York. Pusat Perdagangan Internasional
(disingkat IFC atau International Financial Centre) memiliki setidaknya satu bursa efek atau
pasar keuangan lain yang berpengaruh dan juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
bank-bank internasional. Menurut WEF (World Economic Forum), London telah menggantikan
New York sebagai pusat keuangan dunia, meskipun ada kelebihan permintaan di Amerika
Serikat dan Eropa karena resesi. Jenis-jenis transaksi yang terjadi dipusat keuangan tersebut :

 Menyediakan dana bagi pelanggan domestic


 Melayani pasar internasional
 Melayani pasar offshore

II.4 Valuta Asing Dan Bursa Valas


Valuta asing adalah mata uang yang dikeluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di
negara lain.Valuta asing atau valas dapat diartikan juga suatu mekanisme di mana orang dapat
melakukan berbagai tindakan mentransfer daya beli melewati batas negara yang menggunakan
satuan uang yang berbeda, memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan
internasional, dan meminimalkan kemungkinan risiko kerugian (exposure of risk) akibat
terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang. Contoh valas yang berlaku di Indonesia yang dicatat
oleh Bank Indonesia.

Gambar 2. 1 Kurs tengah beberapa mata uang terhadap rupiah di Bank Indonesia
Apabila suatu barang ditukar dengan barang lain, tentu terdapat perbandingan nilai tukar
antar keduanya. Nilai tukar ini sebenarnya merupakan semacam “harga” di dalam pertukaran
tersebut. Demikian pula pertukaran antara dua mata uang yang berbeda, maka akan terdapat
perbandingan nilai/harga antara kedua mata uang tersebut. Perbandingan inilah yang sering
disebut dengan kurs (exchange rate). Ada beberapa nilai Tukar (Kurs) yaitu :

▪ Kurs jual: pada saat bank menjual & nasabah membeli

▪ Kurs beli: pada saat bank membeli & nasabah menjual

Pasar valuta asing (atau singkatnya bursa valas), biasa disebut forex atau FX, adalah jenis
perdagangan atau transaksi di mana mata uang suatu negara diperdagangkan terhadap mata uang
negara lain (pair atau pasangan mata uang), secara terus menerus melibatkan dunia pasar uang
selama 24 jam1. Bursa valuta asing juga bisa diartikan sebagai lembaga pasar dimana seseorang
dapat memperoleh fasilitas-fasillitas untuk melakukan transaksi kepada warga Negara lain atau
menerima transaksi dari warga negara lain. Untuk melaksanakan pembayaran kepada warga
negara lain diperlukan valuta asing, sedangkan sebaliknya penerimaan transaksi dari warga
negara lain menciptakan penawaran akan valuta asing.

Di pasar valuta asing/bank valas pada dasarnya bertindak sebagai penghubung antara
peminta valuta asing dan penawar valuta asing, serta pihak yang mendanai transaksi luar negeri,
untuk melakukan pembayaran internasional, dalam arti menyediakan modal yang dapat
digunakan kapan saja selama transaksi tersebut belum sepenuhnya dilaksanakan secara tuntas.
Pasar valuta asing mempunyai fungsi pokok dalam mendukung kelancaran lalu lintas
pembayaran pembayaran internasional, yaitu sebagai berikut :

1. Mempermudah pemindahan dana serta mempermudah pertukaran valuta asing dari satu
negara ke negara lain.
2. Mempermudah perjanjian/kontrak jual beli dengan kredit
3. Memungkinkan dilakukannya hedging

1
Mahyus Ekananda, Ekonomi Internasional,(Jakarta:Penerbit Erlangga:2014), hal 153.

5
Pihak-pihak yang terlibat dalam Pasar Valas:
1. Eksportir-importir
2. Bank Devisa
3. Pedagang Perantara
4. Bank sentral

Terdapat dua golongan Mata Uang, yaitu :

• HARD CURRENCY, merupakan mata uang yang sering digunakan sebagai alat pembayaran
dan kesatuan hitung dalam transaksi ekonomi serta keuangan internasional. Nilainya relatif
stabil, kadang-kadang mengalami apresiasi/kenaikan dibandingkan dengan mata uang lainnya.
Biasanya adalah dari negara maju, yaitu USD, JPY, DEM, GBP dan SFR.

• SOFT CURRENCY, merupakan mata uang yang jarang digunakan sebagai alat pembayaran
dan kesatuan hitung dalam transaksi ekonomi serta keuangan internasional. Nilainya tidak stabil,
kadang-kadang mengalami depresiasi/penurunan.

Sumber-asal permintaan Valas

1. Para importir barang dan jasa


2. Para investor dalam negeri yang memerlukan valas untuk menyelesaikan kewajiban-
kewajiban luar negerinya
3. Wisatawan-wisatawan dalam negeri yang akan ke luar negeri
4. Perusahaan-perusahaan asing yang harus membayar dividen yang dibagikan kepada para
pemegang saham di luar negeri
5. Rumah tangga keluarga
6. Pemerintah untuk membiayai perwakilan di luar negeri
7. Para spekulan

SISTEM KURS VALUTA ASING

1. Fixed Exchange Rate

Dalam sistem kurs ini, mata uang suatu negara terhadap negara lain didasarkan pada standard
emas. Suatu negara dikatakan memakai standard emas apabila:

6
▪ Nilai mata uangnya dijamin dengan nilai seberat emas tertentu

▪ Setiap orang boleh membuat serta melebur uang emas

▪ Pemerintah sanggup membeli atau menjual emas dalam jumlah yang tidak terbatas pada
harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

2. Floating Exchange Rate

Sistem kurs yang ditetapkan melalui mekanisme kekuatan permintaan dan penawaran
pada bursa valas. Sistem kurs ini dibagi menjadi dua:

a. Sistem kurs mengambang murni/ bebas (clean float/freely floating rate)

b. Sistem kurs mengambang terkendali (dirty float/managed float system)

3. Pegged Exchange rate System

Sistem nilai tukar ini ditetapkan dengan cara mengaitkan nilai tukar mata uang suatu
negara dengan nilai tukar mata uang negara lain atau sejumlah uang tertentu.

4.

7
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan peradaban manusia yang mendorong


terjadinya perdagangan lintas Negara. Tidak ada satu negara pun yang bisa memenuhi
kebutuhannya sendiri. Situasi saat ini, perkembangan perdagangan lintas batas, atau yang biasa
kita sebut dengan perdagangan internasional. Dengan berkembangnya perdagangan
internasional, sangat menarik untuk mengetahui dan mempelajari banyak hal yang berkaitan
dengan kegiatan perdagangan internasional dan metode pembayaran yang digunakan dalam
transaksi tersebut. 

III.2 Saran

Dalam melakukan transaksi pembayaran dalam perdagangan internasional tedapat


beberapa resiko yang dapat merugikan eksportir maupun importir. Untuk itu baik eksportir
maupun importir harus pandai memilih cara pembayaran seperti apa yang paling cocok dengan
transaksi yang dilakukan. Resiko-resiko tersebut juga dapat di antisipasi dengan cara ketelitian
dan kecermatan dalam memilih rekan transaksi maupun pihak ketiga yang menjembatani
transaksi perdagangan tersebut.

III.3

8
DAFTAR PUSTAKA
Ekananda, M. (2014). Ekonomi Internasional. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Nopirin, P. (2007). Ekonomi internasional Edisi 3. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
pradono, M. d. (n.d.). LALU LINTAS PEMBAYARAN INTERNASIONAL. Retrieved 09 26, 2022, from
https://www.academia.edu/8232972/LALU_LINTAS_PEMBAYARAN_INTERNASIONAL

Anda mungkin juga menyukai