Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

THE FOREIGN EXCHANGE MARKET

DOSEN PENGAMPU:

Burhanuddin, S.E., M.Sc.

Disusun Oleh:

Faisatur Rohmah (2101026063)

Leonardo Morris Pondapotan Gultom (2101026289)

Naiya Azzahra Putri (2101026066)

Roro Sekar (2101026029)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MULAWARMAN

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah studi kasus dengan topik
“The Foreign Exchange Market” ini tepat pada waktunya. Kami pun mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Burhanuddin, S.E., M.Sc. selaku dosen mata kuliah Bisnis Internasional
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Bisnis Internasional. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang pasar valuta asing (The Foreign Exchange Market), bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
informasi dan pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari sepenuhnya bahwa makalah yang kami tulis dan susun ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, segala bentuk saran, masukan, ataupun kritik akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Samarinda, 4 Februari 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. i


DAFTAR ISI ..………………………………………………………………………………………………………………………………………ii
BAB I ..……………………………………………………………………………………………………………………………………………….1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................................... 1
2.2 Latar Belakang ....................................................................................................................... 1
2.3 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 2
2.4 Tujuan Penulisan ................................................................................................................... 2
BAB II ..………………………………………………………………………………………………………………………………………………3
PEMBAHASAN ....................................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Pasar Valuta Asing (Valas) ................................................................................... 3
2.2 Jenis Pasar Valuta Asing (Valas) ............................................................................................. 3
2.2.1 Dealer Valas Bank dan Non-Bank Dealer ....................................................................... 3
2.2.2 Perusahaan dan Individu Perusahaan ........................................................................... 3
2.2.3 Spekulator dan Arbitrase ............................................................................................... 4
2.3 Bank Sentral........................................................................................................................... 4
2.3.1 Jenis-Jenis Transaksi ...................................................................................................... 4
2.4 Fungsi Pada Valuta Asing ....................................................................................................... 5
2.5 Studi Kasus............................................................................................................................. 6
BAB III……………………….……………………….……………………….……………………….……………………….…………………10
PENUTUP……………………….……………………….………………….…………….……………………….……………………….……10
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................................... 10
3.2 Saran .................................................................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

2.2 Latar Belakang

Dalam situasi global yang semakin terhubung, pasar valuta asing menjadi pusat
perhatian dalam aktivitas ekonomi internasional. Pasar valuta asing ini merupakan pasar
keuangan terbesar di dunia dalam hal nilai unit mata uang yang diperdagangkan. Selain
menyediakan tempat untuk membeli, menjual, menukar, dan berspekulasi mata uang, pasar
forex juga memungkinkan konversi mata uang untuk penyelesaian perdagangan internasional
dan investasi. Pertumbuhan perdagangan internasional, investasi lintas batas, dan arus modal
antar negara telah meningkatkan kompleksitas pasar valuta asing. Pemahaman yang kuat
tentang pasar ini menjadi krusial bagi individu dan perusahaan yang terlibat dalam aktivitas
perdagangan internasional, investasi asing, atau bahkan perjalanan ke luar negeri.
Nilai tukar merupakan fokus utama bagi para pembuat kebijakan, masyarakat, dan
tentu saja media. Dengan fluktuasi nilai tukar mata uang yang dapat mempengaruhi
keuntungan dan kerugian secara signifikan, pengetahuan mendalam tentang pasar valuta
asing menjadi aset yang sangat berharga dalam lingkup ekonomi global yang terus berubah.
Sebagai bagian dari mata uang utama di dunia, dollar Amerika Serikat memiliki pengaruh yang
besar terhadap perekonomian Indonesia dan dunia. Kenaikan atau penurunan nilai dollar
harus dikelola dengan bijak oleh pemerintah Indonesia untuk memastikan dampak positif
terhadap ekspor dapat seimbang dengan dampak negatifnya pada harga impor dan daya beli
masyarakat.
Makalah ini bertujuan untuk menganalisis studi kasus mengenai pasar valuta asing
yang berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar. Selain itu, makalah ini juga akan
mempertimbangkan dampak ekonomi dan bisnis dari pengaruh kenaikan nilai dollar terhadap
perekonomian Indonesia dan dunia. Dengan menggali lebih dalam mengenai pasar valuta
asing, diharapkan makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih komprehensif tentang
materi pasar valuta asing.

1
2.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang dijelaskan di atas, maka


permasalahan yang akan dibahas dalam makalah studi kasus ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan the foreign exchange marke?
2. Apa saja jenis-jenis pasar valuta asing?
3. Apa saja fungsi dari pasar valuta asing?
4. Apa dampak dari nilai tukar?

2.4 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan dari penyusunan
makalah ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan the foreign exchange market.
2. Untuk mengetahui apa saja jenis dari pasar valuta asing.
3. Untuk mengetahui apa saja fungsi dari pasar valuta asing.
4. Untuk mengetahui apa saja dampak dari nilai tukar.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar Valuta Asing (Valas)

Menurut (Cut Nova Rianda, 2019) pasar valuta asing adalah suatu mekanisme dimana
orang dapat mentransfer daya beli antar negara, memperoleh atau menyediakan kredit untuk
transaksi perdagangan internasional, dan meminimalkan kemungkinan resiko kerugian akibat
terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang. Pasar valuta asing atau Foreign Exchange Market
juga menjadi tempat bertemunya permintaan dan penawaran terhadap valuta asing yang
memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya. Valuta asing
bisa dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah saat dilakukannya transaksi ekonomi
skala internasional atau perdagangan internasional. Aktivitas dalam pasar valuta asing berupa
pertukaran valuta asing yang bisa dilakukan perorangan maupun perusahaan (Zahwa et al.,
2023). Valuta asing akan mempunyai suatu nilai apabila valuta tersebut dapat ditukarkan
dengan valuta lainnya tanpa pembatasan dan tempat bertemunya penawaran dan
permintaan valuta asing disebut dengan bursa valuta asing atau Foreign Exchange Market
(Suriyanti et al., 2023).

2.2 Jenis Pasar Valuta Asing (Valas)

Terdapat jenis-jenis pasa valuta asing, menurut (Cut Nova Rianda, 2019) terdapat
beberapa tingkatan, yaitu antar-bank dan klien retail market.

2.2.1 Dealer Valas Bank dan Non-Bank Dealer

Dealer valas bank internasional sering berfungsi sebagai market. Market sendiri
berguna untuk melayani menjual dan membeli valas yang dibutuhkan oleh pemegang
nasabah. Biasanya dilakukan dalam mempertahankan suatu porsi persediaan beberapa valas
yang dikhususksan dalam sebuah transaksi.

2.2.2 Perusahaan dan Individu Perusahaan

Perusahaan dan individu menggunakan pasar valas untuk mempermudah


pelaksanaan transfer investasi dan komersial. Kelompok ini terdiri atas importir-importir,

3
investor portfolio internasional, perusahaan multinasional. Perusahaan menggunakan pasar
valas untuk melakukan investasi.

2.2.3 Spekulator dan Arbitrase

Spekulator dan arbitrase melakukan transaksi dalam pasar valas untuk memperoleh
keuntungan. Arbitrase pada dasarnya adalah spekulasi: pusat keuangan membeli valas di
suatu tempat dan kemudian menjualnya kembali di tempat lain untuk memperoleh
keuntungan. Proses abritrase ini difasilitasi oleh kemudahan dan kecepatan transfer alat
telegrafik antara pusat keuangan di seluruh dunia.

2.3 Bank Sentral

Bank sentral menggunakan pasar ini untuk mendapatkan cadangan devisa dan
memengaruhi harga mata uang. Bank sentral mungkin melakukan tindakan khusus untuk
mendukung atau meningkatkan nilai mata uang mereka sendiri.

2.3.1 Jenis-Jenis Transaksi

Transaksi yang melibatkan perdagangan internasional biasanya tidak selalu dapat


diselesaikan karena perbedaan waktu, jarak, dan volume transaksi. Dalam valuta asing,
terdapat tiga jenis transaksi menurut (Cut Nova Rianda, 2019). Ketiga transaksi valas tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Transaksi Spot
Transaksi spot adalah jual beli mata uang dengan penyerahan dan pembayaran
antarbank yang dilakukan dalam dua hari kerja. Dana dapat diserahkan dalam
beberapa cara:
• Value today, yaitu dana diserahkan pada hari yang sama dengan hari kontrak
dibuat. Settlement same day atau cash settlement adalah istilah lain untuk
metode penyelesaian ini.
• Value Tomorrow, yaitu penyerahan dana dilakukan pada hari kerja berikutnya,
atau hari kerja setelah kontrak dibuat, atau pada hari kerja yang sama.
• Value spot yaitu penyerahan dilakukan dua hari kerja setelah tanggal transaksi.
2. Transaksi Forward

4
Transaksi forward, juga dikenal sebagai transaksi berjangka adalah transaksi sejumlah
mata uang tertentu dengan sejumlah mata uang lainnya dengan penyerahan yang
akan datang. Pada waktu kontrak ditandatangani, kurs ditetapkan namun
pembayaran dan penyerahan baru dilakukan pada saat kontrak jatuh tempo. Untuk
tujuan hedging dan spekulasi, transaksi forward ini biasanya dilakukan. lindung nilai
karena perubahan kurs.
3. Transaksi Swap
Transaksi swap dipasar antarbank adalah pembelian dan penjualan sejumlah mata
uang tertentu pada tanggal yang berbeda, yang dikenal sebagai "spot terhadap
forward", yang di mana dealer membeli mata uang dengan transaksi spot dan menjual
kembali mata uang yang sama kepada bank lain pada saat yang sama.

2.4 Fungsi Pada Valuta Asing

a. Alat Tukar Internasional


Perdagangan barang menjadi satu-satunya jenis transaksi internasional;
Misalnya, jika Indonesia ingin membeli barang atau jasa dari negara lain, valuta asing
negara tersebut akan digunakan dalam transaksi tersebut.
b. Alat Pembayaran Internasional Valas
Valas juga berfungsi sebagai alat pembayaran internasional. Kedua negara
yang terlibat dalam transaksi perdagangan internasional telah mengakui valuta
sebagai alat pembayaran yang sah. Valas tidak hanya digunakan untuk membeli
barang, tetapi juga digunakan untuk membayar utang negara ke negara lain. Seperti
contoh, jika Indonesia memiliki utang dengan negara lain, maka negara tersebut dapat
membayarkan utang dan bunganya dengan mata uang asing yang sesuai. Sebaliknya,
jika negara lain memiliki utang dengan Indonesia, negara tersebut dapat membayar
dengan kurs mata uang asing yang sepadan dengan mata uang Rupiah.
c. Alat Pengendalian Kurs Pada Valas
Selain itu, valas dapat digunakan untuk mengontrol kurs mata uang suatu
negara, yang nantinya akan diatur dan dilakukan oleh pemerintah negara tersebut. Ini
dilakukan karena nilai kurs dapat bergerak secara fluktuatif, dan pemerintah akan

5
menggunakan valas untuk mengontrol kurs mata uang mereka untuk mencegah
lonjakan yang ekstrim.
d. Alat Mempermudah Perdagangan Internasional
Dengan adanya valas sebagai alat pembayaran internasional, negara-negara
yang ingin melakukan transaksi internasional dapat menggunakannya sebagai alat
untuk memperlancar transaksi perdagangan. Selain itu, fungsinya sebagai alat
pembayaran internasional dapat membuat transaksi internasional bebas dari
hambatan. Dengan bertransaksi dalam pasar valuta asing yang tersedia, valuta juga
dapat digunakan untuk mendapatkan keuntungan.

2.5 Studi Kasus

Indikator ekonomi yang memiliki peran strategis dalam sebuah perekonomian salah
satunya adalah nilai tukar. Fluktuasi nilai tukar dapat berpengaruh terhadap berbagai aspek
perekonomian suatu negara salah satunya perkembangan harga (inflasi), kinerja ekspor dan
impor yang nantinya dapat memberikan efek pada output perekonomian juga. Indonesia yang
memiliki sistem perekonomian terbuka dengan sistem nilai tukar mengambang juga
mengalami permasalahan di atas, terlebih pergerakan rupiah yang mengalami pelemahan
atas dolar pada 27 oktober 2023 di angka RP15.916/US$ yang juga merupakan posisi terparah
sejak 3,5 tahun terakhir.

6
Desember November Oktober September Agustus Juli Juni
15,416.00 15,384.00 15,916.00 15,526.00 15,239.00 15,083.00 15,026.00
Gambar 2.1 Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar
Hal ini memberikan berdampak negatif terhadap pasar keuangan domestik dan
perekonomian indonesia secara keseluruhan. Sebagai mata uang utama di dunia, dolar
amerika serikat memiliki pengaruh yang besar terhadap perekonomian indonesia dan dunia.
Dampak kenaikan nilai dolar antara lain :
1. Peningkatan Harga Impor
Depresiasi rupiah mengakibatkan meningkatnya harga komoditas barang impor,
dikarenakan pembeli harus menambah rupiah RP1.000 – RP2.000 untuk setiap 1
USDnya. Hal ini akan memberikan pengaruh terjadinya inflasi disebabkan oleh
depresiasi rupiah terhadap dolar as karena terjadi penambahan nominal rupiah untuk
membayar impor barang dari luar yang cenderung meningkat setiap tahun
(import/cost push inflation). Efeknya terjadi kenaikan harga barang impor yang di
pasarkan di dalam negeri. Indonesia sendiri merupakan negara yang cukup sering
melakukan impor beberapa barang dan jasa seperti minyak mentah, mesin dan barang
konsumen. Dengan melemahnya rupiah terhadap dolar akan terjadi kenaikan harga
barang secara umum di dalam negeri.
2. Hutang Luar Negeri Yang Meningkat
Hutang luar negeri merupakan bentuk pendanaan bagi suatu negara yang bersumber
dari luar negeri, dapat berasal dari negara asing, lembaga keuangan internasional,
atau pasar uang internasional. Bentuk pembiayaannya melibatkan devisa, barang,
jasa, dan penjaminan, yang nantinya akan menghasilkan kewajiban pembayaran di
masa mendatang sesuai dengan perjanjian bersama (Rusniar, 2009).

7
Gambar 2.2 Jumlah Hutang Indonesia
Indonesia merupakan negara yang memiliki sejumlah hutang yang diukur dalam dolar
AS. Jumlah hutang indonesia terus mengalami peningkatan. Ketika dolar menguat,
maka efeknya adalah utang indonesia juga akan meningkat. Hal ini terjadi karna
indonesia membayarkan utang luar negeri dalam valuta asing. Utang luar negeri yang
tinggi jelas akan cenderung memperlemah nilai tukar rupiah.
3. Dampak pada pertumbuhan ekonomi
Disaat nilai tukar rupiah terdepresiasi (dolar terapresiasi) menyebabkan pertumbuhan
ekonomi mengalami penurunan. Sesuai dengan penjelasan Sunariyah (2006),
perubahan dalam perekonomian Indonesia dapat tercermin melalui perubahan nilai
mata uang rupiah. Penurunan nilai rupiah terhadap dolar dapat dianggap sebagai
indikator ketidakpastian dalam prospek perekonomian Indonesia. Hal ini disebabkan
oleh lemahnya faktor-faktor fundamental dalam perekonomian Indonesia. Karena
rupiah yang tertekan oleh apresiasi dolar AS yang menyebabkan harga relatif mata
uang rupiah menjadi turun sementara harga relatif mata uang dolar menjadi naik
sehingga mendorong investor asing mengurangi dananya ke dalam negeri. Hal ini
menyebabkan terjadinya penurunan dalam kesejahteraan masyarakat yang
berdampak kepada pertumbuhan ekonomi.sebaliknya nilai tukar rupiah terapresiasi
(dolar terdepresiasi) menyebabkan pertumbuhan ekonomi meningkat. Nilai tukar
rupiah yang bergerak dengan kecenderungan menguat menjadi persepsi positif di
kalangan investor global terhadap ekonomi domestik sehingga meningkatkan selera
risiko (risk appetite) dari investor global terhadap aset pasar keuangan dalam negeri.
Hal ini mendorong aliran masuk modal asing terus meningkat sehingga akan terjadi
peningkatan pertumbuhan di indonesia. Hal tersebut karena semakin tinggi nilai tukar
dan melemahnya rupiah memberikan dampak terhadap harga barang terutama
barang-barang impor dan barang-barang bahan baku produk impor untuk produk
dalam negeri, yang akhirnya memberikan pengaruh kenaikan harga barang dan akan
menurunkan pertumbuhan ekonomi.
4. Dampak Pada Sektor Keuangan
Penurunan nilai tukar rupiah memberikan tekanan pada sektor perbankan karena
berpotensi mengganggu kemampuan mereka dalam memberikan kredit dan
meningkatkan risiko kredit. Penguatan dolar AS diperkirakan akan terus berlanjut

8
seiring meningkatnya ketidakpastian global. Pelemahan nilai tukar rupiah juga
berdampak pada besarnya kredit yang disalurkan oleh bank dalam denominasi dolar
AS. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan akibat depresiasi nilai tukar rupiah.
Sebagai contoh, pada akhir tahun, Bank A menyalurkan kredit dalam bentuk valuta
asing (valas) senilai Rp 1 miliar atau setara dengan 64.135 dolar AS berdasarkan kurs
akhir 2022. Depresiasi rupiah hingga mencapai titik tertingginya di level Rp 15.943 per
dolar AS menyebabkan jumlah kredit yang disalurkan oleh Bank A meningkat menjadi
Rp 1,02 miliar. Di sisi lain, depresiasi rupiah meningkatkan risiko bagi debitur yang
menerima pinjaman dalam bentuk valas. Para nasabah yang memperoleh kredit
dalam valas harus mengeluarkan jumlah rupiah yang lebih besar untuk membayar
kewajiban mereka dalam denominasi dolar AS.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pasar valuta asing atau Foreign Exchange Market juga menjadi tempat
bertemunya permintaan dan penawaran terhadap valuta asing yang memperdagangkan
mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya. Tujuan dibuatnya pasar
valas adalah untuk mempermudah adanya pertukaran valuta dan
mempermudahtransaksi perdagangan internasional. Valuta asing bisa dapat digunakan
sebagai alat pembayaran yang sah saat dilakukannya transaksi ekonomi skala
internasional atau perdagangan internasional. Valuta asing akan mempunyai suatu nilai
apabila valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan dan
tempat bertemunya penawaran dan permintaan valuta asing disebut dengan bursa
valuta asing atau Foreign Exchange Market (Suriyanti et al., 2023).

3.2 Saran

Dengan adanya makalah ini harapannya kita dapat lebih memahami dan
mempelajari lebih banyak lagi mengenai “The Foreign Exchange Market” terutama di
Indonesia. Kami juga menyarankan kepada para Masyarakat Indonesia agar selalu
menggunakan produk dalam negeri agar dapat menjadi salah satu cara untuk dapat
menstabilkan nilai rupiah.

10
DAFTAR PUSTAKA

Cut Nova Rianda. (2019). Pasar Valuta Asing Serta Analisis Pengelolaan Valuta Asing Di
Indonesia. At-Tasyri’: Jurnal Ilmiah Prodi Muamalah, 2(1), 81–88.
https://doi.org/10.47498/tasyri.v11i1.281

Suriyanti, Satriani, Sabnur, A. A., & Hasrianti, F. (2023). Hubungan Inflasi, Suku Bunga dan
Nilai Tukar dalam Penentuan Nilai tukar Valuta Asing. Jurnal Mirai Management, 8(3),
245–253.

Zahwa, N. A., Panggabean, R. T., Matodang, K. A., & Indriani, R. (2023). Pasar valuta asing
dan sistem nilai tukar. Akuntansi, Manajemen Dan Ilmu Ekonomi, 3(02), 42–47.
http://jasmien.cattleyadf.org/index.php/jas/article/view/157/128

Rusniar (2009). ANALISIS PERGERAKAN NILAI TUKAR RUPIAH DAN EMPAT MATA
UANG NEGARA ASEAN.
Sunariyah. 2006. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi ke-5, Yogyakarta : UPP STIM YKPN

11

Anda mungkin juga menyukai