Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PASAR UANG DAN PASAR VALUTA ASING

MATA KULIAH : PASAR KEUANGAN

DOSEN PENGAMPU : Adika Fajar Putra,SE.I,M.M

OLEH KELOMPOK 3 :

Elsa Eka Yana br Tarigan (212101010)


Nita Cindia Pakpahan (212101029)
Cinta Aprillia Silaban (212101015)
Sriulina Aritonang (212101019)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN

FAKULTAS VOKASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai .Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Adika Fajar Putra selaku Dosen
pengampu pada mata kuliah Pasar Keuangan yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah
ini. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pasar
Keuangan.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih
baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan
dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 18 April 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................................................4
1.2 Tujuan..............................................................................................................................................................5
1.3 Rumusan Masalah.................................................................................................................................................5
BAB II............................................................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN..............................................................................................................................................................5
2.1 Pengertian Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing Pengertian Pasar Uang.................................................................5
2.2 Tujuan Pasar Uang & Pasar Valuta Asing..............................................................................................................6
2.3 Instrumen Pasar Uang.........................................................................................................................................6
2.4 Jenis-jenis Transaksi Valuta Asing....................................................................................................................7
2.5 Margin Trading.................................................................................................................................................8
2.5.1 Jenis-jenis Margin....................................................................................................................................9
2.5.2 Mekanisme Margin Trading.....................................................................................................................9
2.6 Interaksi antara Pasar Uang & Pasar Valuta Asing.........................................................................................10
BAB III.......................................................................................................................................................................... 11
PENUTUP.....................................................................................................................................................................11
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................................................................11
STUDI KASUS.............................................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai dengan namanya, pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana atau surat-
surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan
melalui lembaga-lembaga perbankan. Dan di pasar uang ini diperjualbelikan instrumen kredit jangka
pendek. Kredit yang dimaksud bisa berupa kredit harian (On Call), kredit bulanan (Prolongasi) maupun
kredit tiga bulanan (Belening).
Oleh karena kredit yang diperjualbelikan kurang dari satu tahun, maka disebut kredit jangka pendek.
Adapun jenis instrumen pada pasar uang antara lain SBI, SBPU, SUN, repurchase Agreement dan lain-lain.
Sedangkan para pelaku pasar uang diantaranya: Perusahaan bank, perusahaan asuransi dan perusahaan
keuangan non bank lainnya.
Pasar valuta asing adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran terhadap valuta asing.
Aktivitas dalam pasar valuta asing berupa pertukaran valuta asing yang dilakukan perorangan maupun
perusahaan atau pemerintah. Pihak-pihak yang terlibat dalam pasar valuta asing biasanya terdiri dari bank
umum, bank sentral, para dealer valuta asing, dan para agen retail valuta asing, termasuk perusahaan-
perusahaan jasa penukaran mata uang atau valuta asing. Para pihak melayani penjualan dan pembelian valuta
asing. Berdasarkan buku Manajemen Keuangan Fundamental, pasar valuta asing terkoneksi secara global di
mana pusat-pusat keuangan internasional saling terkoneksi menggunakan teknologi komunikasi yang ada,
sehingga transaksi valuta asing pada skala internasional dapat dilakukan secara daring.

1.2 Tujuan

1. Dapat mengetahui dan memahami tentang Pasar Uang.


2. Dapat mengetahui manfaat adanya Pasar Uang.
3. Agar dapat mengetahui pengertian dari Valuta Asing.
4. Dapat mengetahui macam-macam transaksi Valuta Asing.

1.3 Rumusan Masalah

1. Apa itu Pasar uang dan Pasar Valuta Asing?


2. Apa Tujuan adanya Pasar?
3. Bagaimana Interaksi antara Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing?

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing Pengertian Pasar Uang

Pasar Uang (money market) merupakan sarana lembaga keuangan, perusahaan non keuangan dan peserta
lainnya baik dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun dalam rangka melakukan penempatan
dana atas kelebihan likuiditas. Juga merupakan sarana pengendali moneter oleh penguasa moneter dalam
melaksanakan operasi pasar terbuka.
Pasar uang (money market) di Indonesia masih relatif baru jika dibandingkan dengan negara-negara maju.
Namun , dalam perkembangan dunia sekarang ini, pasar uang di Indonesia juga ikut berkembang walau tidak
semarak perkembangan pasar modal (capital market).

· Pengertian Pasar Valuta Asing


Pasar Valuta Asing merupakan Pasar yang memperdagangkan valuta asing atau uang asing dan sebagai
lembaga pasar di mana orang dapat memperoleh fasilitas untuk melakukan pembayaran atau menerima
pembayaran dari penduduk negara lain. Secara umum, permintaan atau penawaran valuta asing dilakukan di
bursa valuta asing yang diselenggarakan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya.

2.2 Tujuan Pasar Uang & Pasar Valuta Asing

I. Tujuan Pasar Uang bagi Investor :


Ω Dari pihak yang membutuhkan dana
ﬞ Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.
ﬞ Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.
ﬞ Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.
ﬞ Sedang mengalami kalah keliring.
Ω Dari pihak yang menanamkan dana
ﬞ Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu.
ﬞ Membantu pihak-pihak yang mengalami kesulitan keuangan.
ﬞ Spekulasi.
II. Tujuan Pasar Valuta Asing :
ﬞ Untuk transaksi pembayaran
ﬞ Mempertahankan daya beli
ﬞ Pengiriman ke luar negri
ﬞ Mencari keuntungan
ﬞ Pemagaran resiko

2.3 Instrumen Pasar Uang

Jenis-jenis instrumen pasar uang yang ditawarkan:


• Interbank Call Money

5
kredit atau pinjaman yang harus segera dilunasi dari pihak pemberi dana.dibayar apabila sudah ada
tagihan atau panggilan dari pihak pemberi dana (kreditor). Jangka waktu pelunasan berkisar 1 -7
hari.Ketentuan yang harus diperhatikan dengan pemberian fasilitas call money a.l:Fasilitas call
money diberikan dilembaga kliring kepada bank-bank yang mengalami kekalahan kliring dan
kekurangan likuiditas.Besarnya pinjaman call money tidak boleh melebihi kalah kliring hari
ini.Instrumen pinjaman dapat berupa promes.Maksimal jangka waktu 7 hari dan apabila tidak dapat
dilunasi pada jatuh tempo, maka akan berubah menjadi pinjaman biasa.
• Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Sentral (BI). Penerbitan SBI dilakukan atas
unjuk dengan nominal tertentu dan penerbitan SBI biasanya dikaitkan dengan kebijaksanaan
pemerintah terhadap pasar terbuka (open market operation) dalam masalah penanggulangan jumlah
uang beredar. Tujuan bagi investor baik bank maupun lembaga keuangan lainnya membeli SBI
adalah akibat kelebihan dana yang tidak disalurkan untuk sementara waktu, namun jika pihak
investor memerlukan dana kembali, maka dengan muda SBI dapat diperjualkan kepada pihak Bank
Indonesia ataupun pihak lain.
• Sertifikat Deposito
merupakan alternatif utama bagi pihak perbankan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka
pendeknya.
• Surat Berharga Pasar Uang (SPBU)
penerbitan warkat-warkat yang berupa wesel atau promes dengan jangka waktu 30 hari sampai 180
hari.
• Banker’s Acceptance
merupakan wesel bank yang diberikan cap dengan kata-kata ‘accepted” dan dapat diperjual belikan
di pasar uang sebagai salah satu sumber dana jangka pendek. Jangka waktu penarikan wesel berkisar
antara 30 hari sampai 180 hari. Wesel yang diberi cap “accepted” dikenal dengan Banker’s
acceptance.
• Commercial Paper
merupakan kertas berharga yg dapat diperdagangkan di pasar uang dengan jangka waktu yang tidak
lebih dari 1 tahun. Yang termasuk ke dalam jenis commercial paper adalah promes yang diterbitkan
oleh perusahaan lembaga keuangan, termasuk bank.
Kelebihan commercial paper :
∞ Pihak pnerbit tidak perlu menyediakan jaminan
∞ Tingkat suku bunga relatif lebih rendah dibanding dengan jenis kredit lain.
∞ Penerbitannya relatif lebih mudah dgn jangka waktu yang tidak terlalu pendek.
Kelemahan commercial paper :
∞ Karena tidak ada jaminan, maka untuk menjualnya relatif lebih sulit apabila si penerbit
tersebut bonafiditasnya dianggap kurang.
∞ Dana yang diperoleh hanya digunakan untuk modal kerja

• Treasury Bills
merupakan instrumen pasar modal yang diterbitkan oleh Bank Sentral dengan jangka waktu paling
lama 1 tahun. Penerbitan trasury bills oleh Bank Sentral ini biasanya atas unjuk dengan nominal
tertentu. Keuntungan : bagi pembeli faktor kepercayaan akan dibayar kembali mengingat diterbitkan
oleh Bank Pemerintah. Disamping jenis surat berharga ini juga mudah diperjual belikan. Diterbitkan
diluar negeri sedangkan di Indonesia dapat disamakan dengan SBI.
• Repuchase Agreement
6
Merupakan bentuk surat berharga yang juga dapat dijulabelikan dengan pernjanjian tertulis bahwa si
penjual akan membeli kembali surat-surat berharga tersebut. Pembelian kembali surat-surat berharga
tsbt disertai dengan perjanjian yaitu harga dan tanggal jatuh temponya. Transaksi Repuchase
agreement ini dijualbelikan secara diskonto. Instrument yang dijualbelikan dapat berupa Sertifikat
Deposito, SBI, SBPU, serta Treasury Bills.
• Prommisory Note
surat pernyataan kesanggupan membayar atas transaksi hutang piutang jangka pendek antara kreditur
dengan debitur.

II.4 Jenis-jenis Transaksi Valuta Asing

1. Transaksi Spot (Transaksi Tunai )


(Value Today, Value Tomorrow, Value Spot)
Value today => Dimana penyerahan dilakukan pada tanggal (hari) yang sama dengan tanggal (hari)
yang dilakukannya transaksi. Penyerahan ini bisanya disebut cash settlement.
Value tomorrow => penyerahan dilakukan pada hari kerja berikutnya atau disebut one day
settlement.contoh transaksi terjadi hari senin tanggal 1 Mei, maka penyerahannya dilakukan
pada hari selasa tanggal 2 Mei.
Value Spot => penyerahan dilakukan 2 hari kerja setelah transaksi.
2. Transaksi forward (Transaksi Tunggak)
Dalam transaksi forward contract penyerahan dilakukan beberapa hari mendatang, baik secara
mingguan atau bulanan. Transaksi forward sering dilakukan untuk pemagaran risiko atau
(hedging) terhadap fluktuasi tingkat pertukaran (exchange rates)
3. Transaksi SWAP (Transaksi Barter)
merupakan kombinasi antara pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara tunai yang
diikuti dengan membeli dan menjual kembali mata uang yang sama secara tunai dan tunggak
secara simultan dengan batas waktu yang berbeda. Tujuan dari traksaksi barter untuk menjaga
kemungkinan dari kerugian yang disebabkan perubahan kurs. Transaksi barter banyak
dilakukan oleh bank apabila pada suatu saat bank mengalami kelebihan jenis mata uangnya.
4. Transaksi Option (Call Option, Put Option)
Opsi beli, atau yang lebih dikenal dengan istilah call option, adalah suatu hak untuk membeli
sebuah asset pada harga kesepakatan (strike price) dan dalam jangka waktu tertentu yang disepakati—baik
pada akhir masa jatuh tempo ataupun di antara tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo. Pada opsi beli ini
terdapat 2 pihak yang disebut :
 Pembeli opsi beli atau biasa disebut call option buyer atau juga long call
 Penjual opsi beli atau biasa juga disebut call option seller atau juga short call
Opsi jual, atau yang lebih dikenal dengan istilah put option, adalah suatu hak untuk menjual
sebuah asset pada harga kesepakatan (strike price) dan dalam jangka waktu tertentu yang disepakati—baik
pada akhir masa jatuh tempo ataupun di antara tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo. Pada opsi jual ini
juga terdapat 2 pihak yang disebut :
 Pembeli opsi jual atau biasa disebut put option buyer atau juga long put
 Penjual opsi jual atau biasa juga disebut put option seller atau juga short put
Instrumen ini disebut opsi oleh karena perjanjian ini memberikan "hak" kepada pemegang opsi untuk
menentukan apakah akan melaksanakan atau tidak (atau biasa disebut exercise) opsi yang dipegangnya, yaitu

7
hak membeli (pada opsi beli) atau hak menjual (pada opsi jual) dan pihak yang menjual opsi atau yang biasa
disebut "penerbit opsi" "wajib" untuk memenuhi hak opsi dari pemegang opsi tersebut sesuai dengan
ketentuan yang disepakati.

II.5 Margin Trading

Margin trading merupakan kegiatan pembelian valas secara terus- menerus dalam suatu pasar
misalanya di New York untuk kemudian dijual kembali dengan segera di pasar lain dengan harga
yang lebih tinggi misalnya di Jerman. Sistem jual beli valas semacam ini dapat berlangsung
secara spot.

Sebagai contoh GBP 1 sama dengan US$ 1,30 di New York, se- dangkan di Jerman harga GPB 1
senilai US$ 1,40 maka bagi pembeli GPB di New York akan menjualnya kembali di Jerman dan
akan mem- peroleh keuntungan GPB 0,10 sebelun dipotong biaya-biaya transak- si. Transaksi
seperti ini yang disebut dengan istilah margin trading.

Margin dalam perdagangan mata uang asing (forex) merupakan uang jaminan yang disetorkan
investor kepada perusahaan pialang berjangka, agar investor bisa melakukan transaksi melalui
perusaha- an pialang berjangka tersebut.

Dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagang- an Berjangka Komoditi, Margin
adalah sejumlah uang atau surat ber- harga yang harus ditempatkan oleh Nasabah pada Pialang
Berjang- ka, Pialang Berjangka pada Anggota Kliring Berjangka, atau Anggota Kliring
Berjangka pada Lembaga Kliring Berjangka untuk menjamin pelaksanaan transaksi Kontrak
Berjangka.

Margin disetorkan untuk setiap amanat nasabah yang ditempat- kan kepada pialang berjangka.
Hal itu bertujuan sebagai jaminan pelaksanaan transaksi kontrak berjangka yang dibuat
berdasarkan amanat tadi.

II.5.1 Jenis-jenis Margin

a. Initial margin/original margin.


Dalam bahasa Indonesia initial margin biasa disebut margin awal, yaitu sejumlah uang yang
disetor oleh investor pada saat pembu kaan account. Jumlahnya sesuai kesepakatan awal yang
dibuat antara investor dan pialang berjangka, biasanya dinyatakan da- lam persentase dari nilai
kontrak. Dalam commodity future lazim nya initial margin ditetapkan berkisar 5-10% dari nilai
kontrak. Besarnya margin berbeda-beda sesuai dengan nilai kontrak, wak- tu, dan gejolak harga
yang terjadi.

b. Variation margin.
Dalam bahasa Indonesia istilah yang digunakan adalah margin sela, yaitu merupakan tambahan
margin yang disetor karena besaran margin selanjutnya telah berada di bawah besaran margin
awal, sebagai akibat pergerakan harga yang berlawanan dengan yang diperkirakan semula,

8
c. Maintenance margin.
Dalam bahasa Indonesia adalah margin minimum. Margin ini merupakan besaran nilai yang
harus dijaga atau dipelihara oleh investor dalam melakukan transaksi. Umumnya margin
minimum ini ditetapkan sekitar 75%-80% dari margin awal.

d. Margin call.
Jenis margin ini mirip dengan margin sela, yaitu Jumlah dana yang harus disetor kembali oleh
investor. Hanya saja, dalam mar- gin call setoran dana harus dilakukan jika dana yang
outstanding sudah berada di bawah maintenance margin, bukan initial margin. Jika investor
mendapat margin call berarti investor harus menam- bah dananya sampai ke level initial margin,
kalau tidak dilakukan, posisinya akan ditutup oleh perusahaan pialang.

II.5.2 Mekanisme Margin Trading

Perdagangan forex dengan sistem margin trading mendasarkan prinsip mekanismenya pada
pertukaran atau perdagangan mata uang dengan mata uang lainnya dalam sattuan kontrak atau
jaminan trans aksi (necessary margin). Mekanismenya adalah investor tidak perlu menyetorkan
modal sebesar nilai fisik transaksinya. Mekanisme inl dapat berlangsung karena fisik dari mata
uang dalam perdagangan forex seperti ini tidak dilibatkan.
Margin trading merupakan transaksi jual beli valuta asing yang ti dak diikuti dengan pergerakan
dana dan yang diperhitungkan sebagai keuntungan atau kerugian adalah selisih antara harga
beli/jual suatu jenis valas yang bersangkutan pada akhir transaksi.

Bank Indonesia sendiri telah mengeluarkan ketentuan mengenai kegiatan margin trading yang
diatur dalam Paket Kebijakan 28 Feb 1991, isi pokok-pokoknya sebagai berikut:

a. Dilaksanakan berdasarkan:
1) kebijakan direksi bank
2) suatu kontrak yang sudah disetujui sebelumnya.
b. Dialkukan atas dasar tersedianya margin deposit yang ada.
c. Ditetapkan setinggi-tingginya 10% dari modal bank untuk kepentingan bank.
d. Untuk kepentingan nasabah margin trading ditetapkan setinggi- tingginya 10 kali dari margin
deposot nasabah yang disetorkan ke bank
e. Jika mengalami kerugian 5% dari modal maka harus segera menghentikan kegiatan margin
trading dan baru dapat dilanjutkan kembali setelah mendapat persetujuan BI.
f. Margin deposit nasabah maupun bank harus dicantumkan ke dalam laoran mingguan dan juga
laporan bulanan.

Setelah memenuhi persyaratan di atas, barulah bank dapat melakukan transaksi margin trading.

Contoh transaksi margin:


Misalkan kurs yang berlaku saat ini di pasar adalah EURO/US$ 1,3100/ 1,3010

Tn. Arya sudah memprediksikan pergerakan kurs EURO/US$ akan turun. Dalam hal ini EURO
akan terdepresiasi terhadap USS. Tn.Arya meminta Bank atau Pialang untuk membuka posisi

9
transaksi (open position) menjual EURO terhadap US$ dengan harga kurs beli EURO/US$
1.3100.

Berapa jam kemudian terjadi perubahan kurs EURO/US$ 1,3000- 1,3010

Dalam kasus ini, prediksi Tn. Arya adalah benar di mana mata uang EURO terdepresiasi terhadap
mata uang dollar Amerika. Tn. Arya segera menutup posisi (close position) dengan membeli
URO/ USS dengan kurs jual EURO/US$ 1,3010. Pada transaksi ini Tn. Arya mendapat
keuntungan (capital gain) dari selisih antara saat open posi tion EURO/US$ 1,3100 dengan harga
close position EURO/US$ 1,3010 yaitu sebesar 90 poin dengan perincian perhitungan sebagai
berikut: EURO/US$ 1,3100 - EURO/US$ 1,3010 = EURO/US$ 0,0090 Jadi Th. Arya
mendapatkan keuntungan sebesar US$0,0090 per EURO 1.

II.6 Interaksi antara Pasar Uang & Pasar Valuta Asing

Pemilihan dana dalam pasar uang selalu berkaitan dengan pasar valas. Artinya jika hendak
menginvestasikan uang dalam pasar uang maka, harus mempertimbangkan dan menentukan investasi
mana yang paling menguntungkan di pasar uang atau valas. Interakasi antara pasar uang dan valas ini
menjadi lebih penting apabila jumlah dana yang ada dalam jumlah besar atau kondisi ekonomi pada
saat yang kurang baik.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari penjelasan diastas tentang tinjauan umum pasar keuangan internasional dapat disimpulkan bahwa
bisnis internasional dipermudah oleh pasar keuangan internasional yang menyebabkan perdagangan
valas dan aliran modal berjalan lancar antar negara.

Pasar Keuangan itu sendiri dapat berupa : Pasar uang (money market) adalah keseluruhan permintaan dan
penawaran dana-dana, surat-surat berharga, atau instrumen finansial jangka pendek yang mempunyai
jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga
perbankan. Peserta pasar uang antara lain Bank-bank, perusahaan-perusahan umum, lembaga pemerintah,
individu, dan lembaga keuangan lainnya. Terdapat jenis-jenis resiko investasi, yaitu resiko pasar, resiko
reinvestment, resiko gagal bayar, resiko inflasi, resiko valuta, dan resiko politik. Instrument pasar uang
antara lain SBI, SBPU, Sertifikat deposito, comersial paper, call money, repurchase agreement,
banker’sacceptance, treasury bills, dan promissory notes.

Pasar Valuta Asing menyediakan pasar sarana fisik maupun dalam pasar kelembagaan untuk
melakukan perdagangan mata uang asing, menentukan nilai tukar mata uang asing, dan menerapkan
managemen mata uang asing. Pelaku pasar uang antara lain dealer, perusahaan/perorangan, spekulan, bank
sentral, dan pialang. Jenis- jenis pasar valuta asing yaitu pasar spot, pasar forward, currency futures, dan
currency options.

Pemilihan dana dalam pasar uang selalu berkaitan dengan pasar uang. Artinya jika kita hendak
menginvestasikan uang kita dalam pasar uang maka, kita akan selalu mempertimbangkan kegiatan yang
terjadi di pasar valas, demikian pula sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk menentukan investasi mana yang
paling menguntungkan di pasar uang atau valas. Interaksi antara pasar uang dan valas ini menjadi lebih
penting apabila jumlah dana yang ada dalam jumlah besar atau kondisi ekonomi pada saat
yang kurang baik

11
STUDI KASUS

12
DAFTAR PUSTAKA

Syafril. (2022). Bank & Lembaga Keuangan Modern Lainnya. Jakarta.

Thamrin Abdullah, Francis Tantri. (2017). Bank dan Lembaga. Jakarta.

13

Anda mungkin juga menyukai