Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PASAR UANG DAN PASAR VALUTA ASING

DOSEN PENGAMPU: HILMAN FAUZI NUGRAHA, SEI, ME.Sy

Disusun Oleh :
Rafli Hediyansyah (61220304)
Patsya Syaikhah Faadiyah (61220204)
Salsabilah Fauziah (61220484)
Yudhistira Pramana Andaka (61220739)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kelompok ini dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pasar
Uang dan Pasar Valuta Asing ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
kelompok, Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Perkembangan Pasar bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Hilman Fauzi Nugraha, selaku
Dosen mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Syariah yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni.
Kelompok ini juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kelompok saya dapat menyelesaikan
makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

JUDUL ....................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................ii
PENDAHULUAN...................................................................................................................................vi
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................vi
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................vi
1.3 Tujuan Masalah......................................................................................................................vi
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................vii
2.1 Pengertian Pasar Uang................................................................................................................vii
2.2 Tujuan dan fungsi pasar uang......................................................................................................2
2.3 Peserta Pasar Uang........................................................................................................................3
2.4 Instrument Pasar Uang.................................................................................................................4
2.5 Indikator Pasar Uang....................................................................................................................8
2.6 Pengertian Pasar Valuta Asing………………………………………………………………………………………………..9

2.7 Fungsi Pasar Valuta Asing………………………………………………………………………………………………………..9

2.8 Tujuan Transaksi Valuta Asing…………………………………………………………………………………………………9

2.9 Kelebihan dan kelemahan Pasar Valuta Asing……………………………………………………………………………9

BAB III.....................................................................................................................................................9
PENUTUP................................................................................................................................................9
3.1 KESIMPULAN..............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan berkembangnya zaman yang mengakibatkan kebutuhan yang semakin
berkembang, kita dituntut untuk kreatif dan cerdas dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Di
setiap negara di dunia pasti membutuhkan bantuan dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan
akan suatu jenis barang. Pada umumnya, setiap negara mengimport suatu jenis barang dari
negara lain untuk mencukupi kebutuhan di negaranya. Alasan utama dari dilakukannya transaksi
inport tersebut adalah negara pengimport tak mampu memproduksi barang yang diimport di
negaranya sendiri. Karena alasan inilah kita mengenal export dan import.Mengingat mata uang
di satu negara tak berlaku di negara lain, tentu saja dibutuhkan alat transaksi yang dapat diterima
di negara lain. Kini, alat transaksi yang mampu diterima di lain tersebut biasa dikenal dengan
nama valas, sedangkan tempat terjadinya transaksi jual beli valas biasa kita kenal dengan Pasar
Valas. Secara geografis pasar valuta asing atau foreign exchange market menjangkau
keseluruhan bagian dunia, dimana harga-harga mata uang senantiasa bergerak setiap saat pada
setiap hari kerja. Transaksi valuta asing (valas) yang biasanya dalam jumlah besar diawali setiap
pagi di Wellington dan Sydney, bergerak ke arah barat, ke Tokyo, Hongkong, dan Singapore,
melalui Bahrain, kemudian beralih ke pusat keuangan keuangan Eropa, Frankfurth, Zurich, dan
London menyebrangi Atlantik dan berakhir di Sanfransisco dan Los Angeles. Pada saat sore hari
di Eropa pasar dalam keadaan ramai dan sangat likuid, ketika bursa Eropa maupun wilayah
pantai timur Amerika Serikat dibuka.
1.2 Rumusan Masalah
1 Sebutkan definisi pasar uang?
2 Bagaimana tujuan pasar uang?
3 Apa saja fungsi pasar uang?
4 Siapa peserta pasar uang?
5 Apa saja instrument pasar uang?
6 Sebutkan indicator pasar uang?
7 Apa pengertian pasar valuta asing?
8 Apa tujuan transaksi valuta asing?

1.3 Tujuan Masalah


2 Membahas tentang pasar uang
3 Membahas tujuan pasar uang
4 Menjelaskan apa saja instrumen dan pasa uang
5 Membahas pengertian valuta asing
6 Menjelaskan tujuan valuta asing
7 Membahas apa saja jenis-jenis valuta asing
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pasar Uang
Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka
pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung
maupun melalui perantara. Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-
dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari
sampai satu tahun, yang dapat diperjualbelikan di dalam pasar uang.
Perwujudan dari pasar semacam ini berupa institusi dimana individu atau organisasi
mempunyai kelebihan dana jangka pendek bertemu dengan individu yang memerlukan dana.
Pasr uang mempunyai ciri: jangka waktu dana yang pendek, tidak terikat pada tempat tertentu,
pada umumnya supply dan demand bertemu secara langsung dan tidak perlu guarantor
underwriter. Pasar uang dan pasar modal sebetulnya merupakan sarana investasi dan mobilisasi
dana.
Pengertian lain yang dapat dikemukakan di sini yaitu pasar uang adalah suatu kelompok
pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yang umumnya berkualitas tinggi
diperjualbelikan. Fungsi pasar uang sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan,
perusaaan-perusahaan nonkeuangan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun
untuk menempatkan dana atas kelebihan likuiditasnya.
Sesuai dengan namanya, pasar uang (money market) adalah keseluruhan permintaan dan
penawaran dana-dana atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau
kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Pasar uang
sering juga disebut pasar kredit jangka pendek.
2.2 Tujuan dan Fungsi Pasar Uang
Investor di pasar uang terutama mencari keamanan dan likuiditas di samping peluang
untuk memperoleh pendapatan bunga. Hal tersebut karena dana yang diinvestasikan di pasar
uang kelebihan untuk sementara dan biasanya dibutuhkan dalam waktu singkat untuk membayar
pajak, gaji, deviden, dan sebagainya. Dengan alasan ini, maka investor sangat sensitif terhadap
risiko.
Pasar uang mempunyai fungsi yaitu sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga
keuangan, perusahaan-perusahaan nonkeuangan, dan peserta-peserta lainnya baik dalam
memenuhi kebutuhan jangka pendeknya maupun dalam rangka melakukan penempatan dana atas
kelebisi likuiditasnya. Pasar uang juga berfungsi sebagai sarana pengendali moneter dalam
melaksanakan operasi pasar terbuka. SBI (Sertifikat Bank Indonesia) sebagai instrumen dlam
melakukan operasi pasar terbuka digunakan untuk kontraksi moneter. Pelaksanaan pasar terbuka
oleh Bank Indonesia dilakukan dengan menggunakan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU). SBI sebagai instrumen dalam melakukan operasi pasar terbuka
digunakan untuk tujuan kontraksi moneter. Sementara SBPU berfungsi sebagai instrumen
ekspansi moneter.

2.3 Peserta Pasar Uang


Pihak yang terlibat dalam transaksi pasar uang baik sebagai investor maupun sebagai penerbit
instrument dalam rangka mobilisasi dana antara lain adalah :
1)      Lembaga-lembaga keuangan
2)      Perusahaan-perusahaan besar
3)      Lembaga-lembaga pemerintah
4)      Individu-individu
Pasar uang menyediakan fasilitas atau jaringan transaksi jual beli asset financial, pasar ini
menekankan pada kredit untuk memenuhi kebutuhan kas jangka pendek. Pasar uang adalah
mekanisme yang mempertemukan pihak yang memiliki surplus dana dengan pihak yang
mengalami defisit. Transaksi dalam pasar uang sebagian besar bersifat jangka pendek. Oleh
karena itu mekanisme dalam pasar uang pada dasarnya dirancang untuk mempertemukan
kebutuhan dana jangka pendek perusahaan, lembaga keuangan, dan pemerintah. Dengan
demikian, keberadaan pasar uang memungkinkan terjadinya transaksi pinjam-meminjam.
2.4 Instrument Pasar Uang
Instrumen atau surat-surat berharga yang diperjualbelikan dalam pasar uang jenisnya cukup
bervariasi termasuk surat-surat berharga yang diterbitkan oleh badan-badan usaha swasta dan
negara serta lembaga-lembaga pemerintah. Instrumen pasar uang yang ada di Indonesia. Dahlan
Siamat (2001:208):
1)  Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Surat berharga atas unjuk dalam rupiah yang diterbitkan dengan sistem diskonto oleh Bank
Indonesia sebagai pengakuan hutang berjangka waktu pendek kurang dari satu tahun.
2)  Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Surat berharga jangka pendek yang dapat diperjual-belikan secara diskonto dengan Bank
Indonesia atau lembaga diskonto yang telah ditunjuk oleh BI.
3)  Sertifikat Deposito
Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan dinyatakan dalam suatu
jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu. Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka
yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Ciri pokok yang membedakannya dengan
deposito berjangka terletak pada sifat yang dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan
sebelum jangka waktu jatuh temponya melalui lembaga - lembaga keuangan lainnya.
4) Commerecial Paper
Promes yang tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh
dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang.
5) Call Money
Kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk jangka waktu
pendek.
6) Repurchase Agreement
Transaksi jual beli surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli
kcmbali surat-surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan dengan harga yang telah
ditetapkan lebih dahulu
7) Banker's Acceptence
Suatu instrumen pasar uang yang digunakan untuk memberikan kredit pada eksportir atau
importir untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing.
2.5 Indikator Pasar Uang
Indikator pasar uang sangat diperlukan untuk mengukur atau paling tidak mengamati
perkembangan pasar uang. Indikator pasar uang meliputi:
1)  Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (Rp)
Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam
danadalam bentuk rupiah.
2) Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp)
Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk rupiah.
3)  Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$)
Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam
danadalam bentuk US $.
4) Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$)
Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk US $.
5)  JIBOR (Jakarta Interbank Offered)
Suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjam meminjam antar bank.
6) Suku bunga deposito Rupiah (%/Th)
Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk
Rupiah.
7)  Suku bunga deposito US$ (%/Th)
Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk US $.
8)  Nilai Tukar Rupiah (Kurs)
Harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadap mata
uang lainnya
9) Suku bunga kredit
Tingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan lainnya kepada para kreditor.
2.6 Pengertian Pasar Valuta Asing
Valuta Asing yang biasa disingkat Valas atau dalam Bahasa Inggris dikenal
sebagai forex (Foreign Exchange), yang berarti pertukaran uang dari nilai mata uang yang
berbeda. Valuta asing merupakan suatu mekanisme di mana orang dapat mentransfer daya beli
antarnegara, memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan internasioanal,
dan meminimalkan kemungkinan resiko kerugian (exposure of risk) akibat terjadinya fluktuasi
kurs suatu mata uang. Pasar Valuta Asing menyediakan pasar sarana fisik maupun dalam pasar
kelembagaan untuk melakukan perdagangan mata uang asing, menentukan nilai tukar mata uang
asing, dan menerapkan managemen mata uang asing.
  Menurut survei BIS (Bank International for Settlement, bank sentral dunia), yang
dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai transaksi pasar valuta asing mencapai lebih dari USD$1,4
triliun per harinya. Mengingat tingkat likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang tinggi
tersebut, valuta asing juga telah menjadi alternatif yang paling populer karena ROI (return on
investment atau tingkat pengembalian investasi) serta laba yang akan didapat bisa melebihi rata-
rata perdagangan pada umumnya. Akibat pergerakan yang cepat tersebut, maka pasar valuta
asing juga memiliki risiko yang sangat tinggi.
2.7 Fungsi Pasar Valuta Asing
Fungsi pasar valuta asning antara lain:
1.      Transfer daya beli (transfer of purchasing power)
Sangat diperlukan terutama dalam perdagangan internasioanal dan transaksi modal yang
biasanya melibatkan pihak-pihak yang tinggal di negara yang memiliki mata uang yang berbeda.
2.  Penyediaan kredit
Pengiriman barang antarnegara dalam perdagangan internasional membutuhkan waktu. Oleh
karena itu, harus ada suatu cara untuk membiayai barang-barang dalam perjalanan pengiriman
barang termasuk setelah barang sampai ke tempat tujuan yang biasanya memerlukan beberapa
waktu untuk kemudian dijual kepada pembeli.
3.  Mengurangi risiko valuta asing
Importir mengharapkan memperoleh keuntungan dalam usaha perdagangan. Dalam kondisi
normal dari kemungkinan risiko yang tidak diperkirakan misalnya terjadi perubahan kurs yang
tiba-tiba sehingga mempengaruhi besarnya keuntungan yang telah diperkirakan.

2.8 Tujuan Transaksi Valuta Asing


Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas baik yang dilakukan oleh
perusahaan/badan maupun individu adalah sebagai berikut:
1)      Komersial: ekspor-impor lalu lintas modal, lalu lintas jasa, dan lain-lain.
2)      Funding: pinjaman valuta asing dan kebutuhan cash flow.
3)      Hedging: untuk keperluan hedging atas risiko perubahan kurs valuta asing.
4)      Investasi: commercial investment, property investment, dan portfolio investment.
5)      Individu: turis dan kebutuhan individu lainnya.
6)      Marketmaking: berupa perdagangan valuta asing yang dilakukan bank-bank dengan
menawarkan harga dua arah sebagai marketmaker.
7)      Position taking: aktivitas ini lazim ditemui untuk tujuan memperoleh keuntungan. Pada
aktivitas ini, pelaku pasar akan memposisikan dirinya sesuai dengan kecendrungan menguat atau
melemahnya mata uang.
I. Jenis-jenis Pasar Valuta Asing
1). Pasat SPOT (Pasar Tunai)
Dalam transaksi spot biasanya penyerahan valas ditetapkan dua hari kerja berikutnya. Misalkan
kontrak jual beli valas di tutup tanggal 10 maka penyerahannya dilakukan tanggal 12, namun
apabila tanggal 12 adalah hari minggu atau hari libur Negara asal (Home Countries), penyerahan
dilakukan pada hari berikutnya (Eligible Date) tanggal penyerahan ini disebut Value Date.
2). Pasar Forward
Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan
yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksud pasar forward adalah pasar yang
memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang.  Waktu antara ditetapkannya kontrak dan
pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari dua minggu hingga satu
tahun. [2]
3). Pasar Currencies Future
Pasar currency futures merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency
futures. Suatu kontrak currency futures menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta
tertentu yang akan ditukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa
depan. Sebuah MNC (multi national corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya akan
membeli kontrak currency futures untuk mengunci harga suatu valuta di masa depan.
4). Pasar Currency Options
Pasar currency options merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency
options. Kontrak currency options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency
call options menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu dalam
suatu periode waktu tertentu. Currency call options digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang
valas yang harus dibayarkan di masa depan. Currency put options memberikan hak untuk
menjual suatu valuta asing dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency
put options digunakan untuk meng-hedge piutang-piutang valas yang akan diterima di masa
depan.
5). Pasar Barter (SWAP)
Kombinasi antara pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara tunai yang diikuti membeli
dan menjual kembali mata uang yang sama secara tunai dan tunggak secara stimultan dengan
batas waktu yang berbeda.
2.9 Kelebihan dan Kelemahan Pasar Valuta Asing
1) Kelebihan Pasar Valuta Asing
a)  Transaksi 24 jam
Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam sehari selama 5 hari dalam
seminggu.
b)  Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat likuid
sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau
menutup posisi pada fair market price.
c)  Rendahnya biaya transaksi
Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada, namun hanya dikenakan biaya yang
jumlahnya cukup beragam salah satu contohnya adalah biaya pada saat penarikan dana dari
akun forex.
d)  Keuntungan dari kenaikan dan penurunan harga
Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu selisih antara harga beli
(ask/offer) dengan harga jual/harga penutupan (bid) pada pesanan beli (buying order). Sedangkan
pada pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari selisih antara harga jual (bid) dengan
harga beli/penutupan (ask/offer).
e)  Marjin perdagangan
Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi jumlah modal yang
dimiliki.
f)  Two way opportunities
Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik atau pun ketika market turun.
Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1 way opportunity), sebagai contoh: saham.
g)  Fungsi laverage (fungsi pengali/daya ungkit)
Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar. Contoh :
tanpa leverage anda hanya akan mendapatkan $0.01/point dengan modal $100. Tapi dengan
leverage 1:100 maka anda dapat menghasilkan $1/point dengan modal yang sama ($100).
2) Kelemahan Pasar Valuta Asing
a)  Risiko kurs pertukaran (exchange rate risk)
Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai tukar (kurs) valas.
b)  Risiko negara asal
Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata uangnya di perdagangkan di
pasar valas contohnya seperti intervensi bank sentral di negara tersebut dengan menaikkan
tingkat suku bunga, melepas obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-besaran
oleh pemerintah dan sebagainya.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari penjelasan diastas tentang tinjauan umum pasar keuangan internasional dapat
disimpulkan bahwa bisnis internasional dipermudah oleh pasar keuangan internasional yang
menyebabkan perdagangan valas dan aliran modal berjalan lancar antar negara. Pasar Keuangan
itu sendiri dapat berupa : Pasar uang (money market) adalah keseluruhan permintaan dan
penawaran dana-dana, surat-surat berharga, atau instrumen finansial jangka pendek yang
mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui
lembaga-lembaga perbankan. Peserta pasar uang antara lain Bank-bank, perusahaan-perusahan
umum, lembaga pemerintah, individu, dan lembaga keuangan lainnya. Terdapat jenis-jenis
resiko investasi, yaitu resiko pasar, resiko reinvestment, resiko gagal bayar, resiko inflasi, resiko
valuta, dan resiko politik. Instrument pasar uang antara lain SBI, SBPU, Sertifikat deposito,
comersial paper, call money, repurchase agreement, banker’s
acceptance, treasury bills, dan promissory notes. Pasar Valuta Asing menyediakan pasar
sarana fisik maupun dalam pasar kelembagaan untuk melakukan perdagangan mata uang asing,
menentukan nilai tukar mata uang asing, dan menerapkan managemen mata uang asing. Pelaku
pasar uang antara lain dealer, perusahaan/perorangan, spekulan, bank sentral, dan pialang. Jenis-
jenis pasar valuta asing yaitu pasar spot, pasar forward, currency futures, dan currency options.
Pemilihan dana dalam pasar uang selalu berkaitan dengan pasar uang. Artinya jika

kita hendak menginvestasikan uang kita dalam pasar uang maka, kita akan selalu
mempertimbangkan kegiatan yang terjadi di pasar valas, demikian pula sebaliknya. Hal ini
dilakukan untuk menentukan investasi mana yang paling menguntungkan di pasar uang atau
valas. Interaksi antara pasar uang dan valas ini menjadi lebih penting apabila jumlah dana yang
ada dalam jumlah besar atau kondisi ekonomi pada saat yang kurang baik

DAFTAR PUSTAKA
Bank Indonesia. Pengembangan Pasar Uang serta SBI dan SBPU di Pasar Sekunder. Paper,
Jakarta. 1989.
Kuncoro, Mudrajad, Maajemen Keuangan Internasional Pengantas Ekonomi dan Bisnis
Global, Yogyakarta, BPFE, 1996
Syafi’i Antonio, Muhammad, Bank Syariah: dari Teori ke Praktik, Jakarta, gema insani press,
2001

Anda mungkin juga menyukai