Disusun oleh :
Yulia Norhikmah
NPM : 2105020016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala berkah,
taufiq dan bimbingannya untuk meyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Fungsi dan Tujuan Pasar Uang”. Shalawat dan salam kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW tercinta yang memimpin kita dari jaman kegelapan
hingga terang.
Saya berharap makalah ini dapat membantu pembaca memahami dan
mempelajari lebih lanjut tentang fungsi dan tujuan pasar uang. Sebagai penulis
saya memahami bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam
penulisan makalah ini. Oleh karna itu, sebagai penulis saya mengharapkan dan
menerima segala bentuk saran dan kritik dari para pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB 1..................................................................................................................................
PENDAHULUAN...............................................................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................................
B. Rumusan Masalah .............................................................................................
BAB II.................................................................................................................................
PEMBAHASAN..................................................................................................................
A. Pengertian Pasar Uang.......................................................................................
B. Fungsi Pasar Uang.............................................................................................
C. Tujuan Pasar Uang ............................................................................................
BAB III................................................................................................................................
PENUTUP...........................................................................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana
jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang
membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara. Sedangkan
yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun
dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai
satu tahun, yang dapat diperjualbelikan di dalam pasar uang. Pasar uang adalah
mekanisme pasar yang memungkinkan seseorang melakukan perdagangan
melalui bank atau lembaga sekuritas non bank. Pasar uang juga didefinisikan
sebagai tempat dimana suatu pihak atau orang dapat meminjam uang dengan
bunga untuk pembayaran atau hadiah yang ditawarkan kepada pemberi
pinjaman. Transaksi yang dilakukan di pasar uang sendiri dapat dilakukan
secara mandiri atau melalui penghubung orang ketiga atau perantara. Transaksi
reksa dana di pasar uang juga biasanya berjangka pendek, dari satu hari hingga
maksimal satu tahun.
Sesuai dengan namanya, pasar uang (money market) adalah keseluruhan
permintaan dan penawaran dana-dana atau surat-surat berharga yang
mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat
disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Pasar uang sering juga disebut
pasar kredit jangka pendek. Alasan kenapa pasar uang dibutuhkan dalam system
perokonomian adalah banyaknya perusahaan atau individu yang mengalami
arus kas yang tidak sesuai antara inflow dan outflow.untuk mengatasi masalah
itu,maka perusahaan tersebut sementara dapat memasuki pasar uang sebagai
peminjam dengan mencari lembaga keuangan atau pihak lain yang memiliki
surplus (kelebihan) dana.
Sistem perekonomian merupakan suatu aktivitas perusahaan atau individu
yang mengalami arus kas yang tidak sesuai antara inflows dan outflows
sehingga pasar uang dibutuhkan. Misalnya, perusahaan melakukan penagihan
dari klien pada periode tertentu dan pada waktu berbeda sehingga perusahaan
harus mengeluarkan biaya operasional. Dalam mengatasi masalah keuangan
perusahaan khususnya saat kas mengalami defisit, maka perusahaan untuk
sementara dapat memasuki pasar uang sebagai peminjam kepada lembaga
keuangan atau pihak lain yang memiliki surplus dana.
Demikian pula sebaliknya saat perusahaan mengalami surplus dana ma ka
perusahaan menjadi akan jadi kreditor dalam pasar uang dengan harapan akan
memperoleh pendapatan tambahan daripada dana tidak terpakai (idle). Pasar
uang sebagai tempat pertemuan nyata yang mana pemilik dana jangka pendek
dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkan baik secara
langsung ataupun melalui perantara.
Pasar uang merupakan sarana lembaga keuangan, perusahaan non keuangan
dan perusahaan lain dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendek meskipun
dalam rangka melakukan penempatan dana atas kelebihan likuiditas, valuta
asing yang digunakan membayar kegiatan ekspor, impor dan hutang luar negeri.
Pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana atau surat-surat
berharga yang memiliki.
B. Rumusan Masalah
Adapun implikasi dari adanya fatwa Dewan Syariah Nasional No:37 adalah,
bahwa karena dalam pasar uang antarbank berdasarkan prinsip syariah tidak
dibenarkan mengunakan bunga, maka bisa diganti dengan menggunakan
alternatif akad-akad lain seperti:
Pertama: Mudharabah, yaitu akad kerjasama suatu usaha antara dua pihak
dimana pihak pertama (malik,shahib al-maal) menyediakan seluruh modal,
sedang pihak kedua („amil, mudharib, nasabah) bertindak selaku pengelola, dan
keuntungan usaha dibagi di antara mereka sesuai kesepakatan yang dituangkan
dalam kontrak.
Kedua: Musyarakah, yaitu akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk
usaha tertentu, dimana masing-masing pihak menberikan kontribusi
dana(modal) dengan ketentuan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung
bersama sesuai dengan kesepakatan.
Ketiga: al-Qardh, yaitu suatu aqad pembiayaan kepada nasabah tertentu dengan
ketentuan bahwa nasabah wajib mengembalikan dana yang diterimanya kepada
lembaga keuangan syariah pada waktu yang telah disepakati oleh lembaga
keuangan syariah dan nasaba.
Keempat: Wadiah (titipan uang, barang dan surat-surat berharga), yaitu akad
seseorang kepada yang lain dengan menitipkan suatu benda untuk dijaganya
secara layak (sebagaimana halnya kebiasaan).Kelima: al-Sharf (jual beli valuta
asing).
Pada dasarnya pasar uang syariah dan pasar uang konvensional memeiliki
beberapa fungsi yang sama, diantaranya sebagai pengatur likuiditas. Jika bank
memiliki kelebihan likuiditas, bank dapat menggunakan instrument pasar uang
untuk menginvestasikan dananya dan apabila kekurangan likuiditas, ia dapat
menerbitkan instrument yang dapat dijual untuk mendapatkan dana tunai.
Namun ada perbedaan mendasar antara pasar uang konvensional dengan pasar
uang syariah yaitu :
Pasar uang antar bank yang dibenarkan adalah yang tidak menggunakan bunga
dan akad-akad yang dianjurkan adalah mudhorobah, musyarakah, qardh, wadiah
maupun sharf, dan kepemilikan atas instrument pasar hanya dapat
dipindahtangankan satu kali saja. Namun dalam realitanya dalam akad-akad
yang sering digunakan adalah mudharobah dan wadiah saja. Sementara itu
akad-akad seperti gardh dan sharf jarang digunakan. Hal ini terjadi karena pada
instrument bank syariah yang disediakan dalam pasar uang ini berupa IMA
(Sertifikat Investasi Antar Bank), SPBU ( Surat Berharga Pasar Uang)
Mudharabah, dan SWBI (Sertifikat Wadiah Bank Indonesia).
Kedua: Sifat Instrument, sifat instrument pasar uang konvensional yaitu surat
berharga yang mewakili uang dimana unit yang satu memiliki kewajiban pada
unit lain. Sedangkan instrument keuangan syariah harus didukung oleh aktiva,
proyek aktiva dan transaksi jual beli yang melatar belakanginya.
Yayasan : Yayasan adalah badan hukum nirlaba yang didirikan oleh satu atau
lebih pihak dengan tujuan sosial, pendidikan, keagamaan, atau kemanusiaan.
Yayasan dapat melakukan kegiatan amal, pengembangan masyarakat, dan
penyelenggaraan program-program untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Pedagang Valas : Pedagang valas, atau yang sering disebut trader forex, adalah
individu atau entitas yang terlibat dalam perdagangan valuta asing (forex).
Tugas utama mereka adalah membeli atau menjual mata uang asing dengan
tujuan memperoleh keuntungan dari perubahan nilai tukar. Trader forex dapat
beroperasi secara mandiri atau bekerja untuk institusi keuangan. Aktivitas
perdagangan valas melibatkan analisis pasar, pengambilan keputusan cepat, dan
manajemen risiko untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Perusahaan Perbankan : Perusahaan perbankan adalah entitas bisnis yang
berfokus pada kegiatan keuangan dan perbankan. Mereka menyediakan
berbagai layanan finansial kepada masyarakat dan bisnis, termasuk penerimaan
simpanan, pemberian pinjaman, pemrosesan pembayaran, manajemen investasi,
dan layanan lainnya. Perusahaan perbankan berperan sebagai perantara dalam
sistem keuangan, memfasilitasi aliran uang dan memberikan solusi keuangan
kepada nasabah. Selain itu, mereka tunduk pada regulasi yang ketat untuk
memastikan keamanan dan stabilitas sektor keuangan.
Dana Pensiun : Dana pensiun adalah dana yang dikumpulkan selama masa kerja
seseorang untuk digunakan sebagai sumber penghasilan pada masa pensiun.
Tujuan utamanya adalah memberikan keamanan finansial setelah seseorang
pensiun dari pekerjaannya.
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari uraian dan telaah fatwa tersebut di atas maka dapat diambil suatu
kesimpulan bahwa pasar uang dengan prinsip syariah merupakan kegiatan
transaksi keuangan (tanpa bunga) dalam waktu jangka pendek yang dilakukan
oleh peserta pasar uang atau pelaku pasar uang. Karena pembelian surat-surat
berharga hanya berjangka pendek, maka transaksinya dilakukan atas dasar
kepercayaan semata.
Pasar uang adalah suatu tempat pertem uan abstrak dimana para pemilik
dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang
membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara. Sedangkan
yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun
dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai
satu tahun, yang dapat diperjualbelikan di dalam pasar uang.
Pasar uang yang dibolehkan hanya pasar uang yang tidak menggunakan
sistem bunga, hal ini untuk menghindari dari riba nasi‟ah karena kerugian
(bahaya) dari bunga itu lebih besar daripada keuntungan (mashlahah) nya.
Selain itu karena dalam Islam melarang adanya jual-beli uang sebagai komoditi
atau spekulasi. Pada dasarnya pasar uang syariah dan pasar uang konvensional
memeiliki beberapa fungsi yang sama, diantaranya sebagai pengatur likuiditas.
Jika bank memiliki kelebihan likuiditas, bank dapat menggunakan instrument
pasar uang untuk menginvestasikan dananya dan apabila kekurangan likuiditas
ia dapat menerbitkan instrument yang dapat dijual untuk mendapatkan dana
tunai.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/pasar-uang-pengertian-fungsitujuan-serta-instrumen-
dan-j
Kisman, Z. Model For Overcoming Decline in Credit Growth (Case Study of Indonesia with Time
Series Data 2012M1-2016M12). Journal of Internet Banking and Commerce.Vol.22, No. 3,2017.
Amir Machmud, Rukmana, Bank Syariah Teori, Kebijaksanaan, dan Studi Empiris di Indonesia, , h.
Andri Sumitro, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta: Kencana Prenamedia Grouf, 2014), h.
221 22 Amir Machmud, Rukmana, Bank Syariah Teori, Kebijaksanaan, dan Studi Empiris di Indonesia,
Amir Machmud, Rukmana, Bank Syariah Teori, Kebijaksanaan, dan Studi Empiris di Indonesia,
(Erlangga, 2010), h. 32
Ahmad Hasan Mata Uang Islami ( Ed. I ; Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2005 ) h. 21