Makalah
diajukan sebagai tugas mata kuliah Manajemen Investasi Perbankan Syariah yang
diampu Bapak Dedeng Sehabudin, SH.,MH.
Disusun oleh:
Fitri Fujiani
SILIWANGI GARUT
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan kemudahan kepada kami untuk dapat menyelesaikan salah satu tugas
dari mata kuliah Manajemen Investasi Perbankan syariah. Tak lupa shalawat
serta salam tercurah limpahkan kepada junjunan kita Nabi Muhammad SAW,
sebagai pembawa risalah islam yang telah mengubah jalan hidup manusia dari
kegelapan kepada cahaya terang benderang.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. untuk itu
kami banyak menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna,
kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dalam segi
susunan kaliamat maupun bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Penyusun,
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah dan Landasan Hukum Pasar Uang ?
2. Apa pengertian dan Tujuan dari Pasar Uang ?
3. Bagimana Instrumen dalam Pasar Uang ?
4. Apa saja Jenis-jenisdari Pasar Keuangan ?
5. Apa Perbedaan dan persamaan dari Pasar Uang Konvensional dan
Passar Uang Syariah ?
C. Tujuan dan Manfaat Makalah
1. Memahami sejarah dan landasan hukum Pasar Uang
2. Mengetahui pengertian dan tujuan dari Pasar Uang
3. Memahami Instrumen yang ada di Pasar Uang
4. Mengetahui Jenis-jenis dari Pasar Keuangan
5. Memahami Perbedaan dan Persamaan Pasar Uang Konvensional
dan Pasar Uang Syariah
BAB II
PEMBAHASAN
Pada tahun 1952 diawali dengan berdirinya Pasar Uang dan Modal
(P.U.M). Tahun 1958 didirikan Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek
(PPUE). Namun tekanan politik dan suramnya suasana di bidnag moneter,
pertumbuhan Bursa Efek mengalami kemunduran. Pada 26 Juli 1968 Kep Dir
Bank Indonesia No.4/16 membentuk Team Persiapan Pasar Uang dan Modal.
Kemudian 13 Januari 1972 SK Menkeu No.Kep-25/MK/IV/1/1972 dibentuk
Badan Pembina Pasar Uang sekaligus pembubaran Team Persiapan Pasar Uang
dan Modal yang tugsnya telah selesai. Lalu tahun 1976 lahir Kuputusan Presiden
RI No.52 tentang Pasar Modal.1
Pada saat itu dunia mengalami krisis moneter secara global, sehingga
muncul ide perekonomian yaitu diadakannya sistim simpan pinjam jangka pendek
seperi SBI, SBPU, dan SUN. Permasalahannya mengenai permasalahan likuiditas.
Pasar uang merupakan salah satu institusi yang memiliki peran pentingbagi Bank
Sentral terutama bagi mengimplementasikan kebijakan moneter. Kebijakan
moneter diambil melalui operasi pasar terbuka baik menggunakan target kuantitas
(uang primer), maupun suku bunga yang akan mempengaruhi variabel Makro
ekonomi lainnya seperti nilai tukar, konvensi, investasi,dan tingkat inflasi, output.
1
https://akhmadsubairiyanto.blogspotcom/2010/03/asuransi-pasar-uang-dan-pasar-modal.html
diakses hari Jumat tanggal 18 Oktober 2019 pukul 18.20
Bank) sangat penting sebagai sinyal arah kebijakan moneter yang kemudian di
transmisikan kepada suku bunga jangak menengah jangka pnajang. Sinyal yang
informatif akan sangat berfungsi bila pasar uang berada pada kondisi ideal yaitu
efesien.
Pasar uang (money market) adalah pasar yang terdiri dari lembaga-
lembaga keuangan dan pedagang-pedagang uang dan kredit jangka pendek yang
mempunyai uang yang akan dipinjamkan atau ingin meminjam uang
(Kamaruddin, 2007). Pasar uang juga dapat diartikan sebagai mekanisme untuk
memperdagangkan dana jangka pendek, yaitu dana kurang dari satu tahun. Seperti
bursa efek yang memfasilitasi perdagangan saham, obligasi dan waran.
Perwujudan dari pasar semacam ini menurut teori ekonomi bukan berarti tempat
jual beli dengan menawakan dagangannya seperti pasar pada umumnya, tapi
bentuknya abstrak yakni individu atau organisasi yang mempunyai kelebihan dana
jangka pendek bertemu dengan individu yang memerlukan danan via transaksi
perbankan (bertemunya anatara permintaan dann penawaran). Pasar uang
2
bukanlah sebuah tempat (seperti saham) tetapi suatu kegiatan. Dalam praktik
pasar uang konvensional, yang ditransaksikan adalah hak untuk memnggunakan
uang dalam jangka waktu tertentu. Jadi, pasar tersebut menjadi transaksi pinjam-
meminjam dana yang selanjutnya menjadi atau menimbulkan utang-piutang.
Adapun barang yang ditransaksikan dalam pasar uang ini adalah secarik kertas
2
Dudley G. Lucket, edisi ke-2, Uang dan Perbankan, (Jakarta: Erlangga, 1981), hlm. 158-160.
berupa surat hutang atau janji untuk membayar sejumlah uang tertentu pada waktu
tertentu pula3 .
Tujuan dari pasar uang ini sebagai alternatif bagi lemabaga keuangan bank
atau non bank untuk memperoleh danan atau menanamkan dananya. Harga dalam
pasar uang konvensional biasanya dinyatakan dalam bentuk suatu presentase yang
mewakili pendapatan berkaitan dengan penggunaan uang untuk jangka waktu
tertentu. Harga yang diterima oleh pemberi pinjaman tersebut untuk melepaskan
hak penggunaan dana oitu disebut dengan tingkat bunga (interestrate).4
3
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori Ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani, 2001),
hlm.183.
4
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana PrenamediaGroup,
2014), hlm.202.
1. Dari pihak yang membutuhkan dana :
a. Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek
b. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas
c. Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja
d. Untuk membayar kliring yang harus segera dibayar
2. Dari pihak yang menanam modal :
a. Untuk memperoleh tingkat penghasilan
b. Membantu pihak yang membutuhkan dana
c. Dengan mengharapkan keuntungan yang lebih dengan relatif
waktu yang pendek (spekulasi)
Berkaitan dengan pasar uang ini, Pandji Anoraga dan Piji Pakarti
menjelaskan bahwa ada beberapa ciri dari pasar uang yaitu:
a. Pemerintah
Pemerintah adalah peminjam terbesar di pasar uang dan tidak
pernah berperan sebagai pemberi pinjaman. Pemerintah
Indonesia menerbitkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) untuk
memperoleh dana jangka pendek yang akan digunakan untuk
5
Ktut Silvanita Mangani, Bank dan Lemmbaga Keuangan Lain, (Jakarta: Erlangga, 2009), hlm. 87-
89.
membiayai pengeluaran pemerintah dan akan dibayar dari
penerimaan pajak.
b. Bank Sentral
Bank sentral berperan sebagai agen yang mendistribusikan
sekuritas pemerintah seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Bank sentral mengendalikan SBI untuk mengendalikan jumlah
uang beredar yang pada akhirnya mengendalikan inflasi, yang
merupakan tugas utama bank sentral. Bila jumlah uang beredar
terlalu banyak sehingga mengakibatkan inflasi, bank sentral
dapat menekannya dengan menjual SBI. Sebaliknya, bila
jumlah uang beredar terlalu sedikit sehingga mengakibatkan
pertumbuhan yang rendah, maka bank sentral dapat
menambahnya dengan cara membeli SBI dari masyarakat.
Aktivitas tersebut disebut operasi pasar terbuka
c. Bank Komersil
Bank komersil memegang sekuritas pemerintah yang aman
karena resiko yang rendah sebagai cadangan sekunder. Bank
komersil dilarang dengan regulasi untuk memegang sekuritas
yang beresiko seperti saham dan obligasi perusahaan. Oleh
karena itu, kepemilikan sekuritas pemerintah oleh bank
d. Sektor Bisnis
Perusahaan besar aktif dalam melakukan jual beli instrument
pasar uang untuk dua tujuan, yaitu untuk menyimpan
kelebihan dananya dan memperoleh pengembalian yang lebih
tinggi dibandingkan menyimpan dananya di bank yang relatif
lebih rendah karena dibatasi oleh regulasi dan juga untuk
mencari dana pinjaman jangka pendek dengan biaya yang
relatif lebih murah karena adanya skala ekonomis.
omersial dapat sedikit dipaksakan
e. Perusahaan Sekuritas dan Investasi, antara lain:
Perusahaan Sekuritas
Perusahaan sekuritas mendiversifikasikan bisnisnya
dengan aktif dalam pasar uang sebagai dealers, yang
memiliki persediaan dana dan siap melakukan jual/beli
sekuritas pasar uang. Keberadaan mereka sebagai
dealers membantu terbentuknya pasar sehingga disebut
sebagai pencetus pasar.
Perusahaan Pembiayaan
Perusahaan pembiayaan berpartisipasi di pasar uang
dengan menerbitkan Commercial papers (CP) secara
berkelanjutan untuk memperoleh dana yang
dialokasikan untuk memberikan pinjaman kepada
konsumen dan sektor bisnis.
Perusahaan Asuransi
Perusahaan asuransi nonjiwa/umum mengalokasikan
sebagian besar dananya ke dalam sekuritas yang likuid,
karena perusahaan ini menghadapi kebutuhan dana
yang tidak dapat diprediksi dengan tepat berkenan
dengan banyak kejadian dan sifat kontraknya yang
berjangka pendek.
Dana Pensiun
Dana pensiun menginvestasikan sebagian dananya
dipasar uang untuk sementara waktu (untuk mencari
keuntungan jangka pendek) sampai ada peluang
investasi lain yang lebih menguntungkan.
f. Individu masyarakat 6
Perusahaan Sekuritas dan Investasi, antara lain:
Perusahaan Sekuritas
Perusahaan sekuritas mendiversifikasikan bisnisnya
6
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pasar-uang diakses hari Jumat tanggal 18 Oktober 2019 pukul
22.32
dengan aktif dalam pasar uang sebagai dealers, yang
memiliki persediaan dana dan siap melakukan jual/beli
sekuritas pasar uang. Keberadaan mereka sebagai
dealers membantu terbentuknya pasar sehingga disebut
sebagai pencetus pasar.
Perusahaan Pembiayaan
Perusahaan pembiayaan berpartisipasi di pasar uang
dengan menerbitkan Commercial papers (CP) secara
berkelanjutan untuk memperoleh dana yang
dialokasikan untuk memberikan pinjaman kepada
konsumen dan sektor bisnis.
Perusahaan Asuransi
Perusahaan asuransi nonjiwa/umum mengalokasikan
sebagian besar dananya ke dalam sekuritas yang likuid,
karena perusahaan ini menghadapi kebutuhan dana
yang tidak dapat diprediksi dengan tepat berkenan
dengan banyak kejadian dan sifat kontraknya yang
berjangka pendek.
Dana Pensiun
Dana pensiun menginvestasikan sebagian dananya
dipasar uang untuk sementara waktu (untuk mencari
keuntungan jangka pendek) sampai ada peluang
investasi lain yang lebih menguntungkan.
7
https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-perbankan-lemmbaga-keuangan/jenis-insrumen-pasar-
uang/ diakses hari Jumat tanggal 19 Oktober pukul 22.02
4. Jenis Pasar Uang
Perbedaan :
a. PUAS berdasarkan bagi hasil, PUAB berdasarkan kepada suku bunga
b. Peserta PUAS meliputi Bank Syariah dan Bank Konvensional, sedangkan
peserta PUAB hanya Bank Konvensional saja
c. Peranti yang digunakan dalam PUAS adalah sertifikat IMA, sedangkan
dalam PUAB adalah promes atau promisary note
8
Ibid
d. SIMA hanya dapat dialihkan hanya satu kali, sedangkan promesdapat
dipindahkan tangan berulang kali selama belum jatuh tempo
e. Risiko pada PUAS relative lebih kecil dibandingkan PUAB
f. SIMA sebagai peranti utama PUAS diterbitkan sebagai penyertaan dalam
suatu proyek investasi, oleh karenanya dapat dipindahkanhayna satu kali,
sebaliknya promes merupakan suatu negotiable instrument sehingga bisa
beberapa kali selama belum jatuh tempo
Persamaan :
a. Instumen likuiditas yang fungsinya memudahkanperbankan yang
kesulitanlikuiditas, baik yang kekurangan atau kelebihan likuiditas
b. Mempunyai jatuh tempo paling lama 90 hari (investasi jangka pendek)
c. Pembayaran dapat dilakukan dengan nota kredit melalui kliring, bilyet giro
Biatau transfer dana secara elektronis.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tujuan dari pasar uang ini sebagai alternatif bagi lemabaga keuangan bank
atau non bank untuk memperoleh danan atau menanamkan dananya. Adapun
instrumen dari pasar uang adalah SBI, SBPU, Sertifikat Deposito, Call Money,
Commercial Paper, Repurchase Agreement dan Benker’s Acceptence. Jenis-jenis
dari pasar uang sendiri yaitu pasar modal yang teridir dari pasar saham dan pasaar
sobligasi, pasar komoditi, pasar keuangan, pasar derivatif (pasar berjangka), pasar
asuransi dan pasar valuta asing. Adapun perbedaan dan persamaan dari pasar uang
konvensional dan pasar uang syariah telah dijelaskan dalam makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA
Dudley G. Lucket, edisi ke-2, Uang dan Perbankan, (Jakarta: Erlangga, 1981).
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori Ke Praktik, (Jakarta: Gema
Insani, 2001).
https://akhmadsubairiyanto.blogspotcom/2010/03/asuransi-pasar-uang-dan-pasar-
modal.html diakses hari Jumat tanggal 18 Oktober 2019 pukul 18.20
https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-perbankan-lemmbaga-keuangan/jenis-
insrumen-pasar-uang/ diakses hari Jumat tanggal 19 Oktober pukul 22.02