DI SUSUN OLEH:
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan berkembangnya zaman yang mengakibatkan
kebutuhan yang semakin berkembang, kita dituntut untuk kreatif dan
cerdas dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Di setiap negara di dunia
pasti membutuhkan bantuan dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan
akan suatu jenis barang. Pada umumnya, setiap negara mengimport
suatu jenis barang dari negara lain untuk mencukupi kebutuhan di
negaranya. Alasan utama dari dilakukannya transaksi inport tersebut
adalah negara pengimport tak mampu memproduksi barang yang diimport
di negaranya sendiri. Karena alasan inilah kita mengenal export dan
import.
Mengingat mata uang di satu negara tak berlaku di negara lain,
tentu saja dibutuhkan alat transaksi yang dapat diterima di negara lain.
Kini, alat transaksi yang mampu diterima di lain tersebut biasa dikenal
dengan nama valas, sedangkan tempat terjadinya transaksi jual beli valas
biasa kita kenal dengan Pasar Valas.
Secara geografis pasar valuta asing atau foreign exchange
market menjangkau keseluruhan bagian dunia, dimana harga-harga mata
uang senantiasa bergerak setiap saat pada setiap hari kerja. Transaksi
valuta asing (valas) yang biasanya dalam jumlah besar diawali setiap pagi
di Wellington dan Sydney, bergerak ke arah barat, ke Tokyo, Hongkong,
dan Singapore, melalui Bahrain, kemudian beralih ke pusat keuangan
keuangan Eropa, Frankfurth, Zurich, dan London menyebrangi Atlantik
dan berakhir di Sanfransisco dan Los Angeles. Pada saat sore hari di
Eropa pasar dalam keadaan ramai dan sangat likuid, ketika bursa Eropa
maupun wilayah pantai timur Amerika Serikat dibuka.
B. RUMUSAN MASALAH
2
1. Apa pengertian pasar valuta asing?
2. Bagaimana latar belakang pasar valuta asing?
3. Bagaimana mekanisme kerja pasar valuta asing?
4. Apa fungsi-fungsi pasar valuta asing?
5. Apa kelebihan dan kelemahan transaksi valuta asing?
6. Apa yang dimaksud dengan pasar uang?
7. Siapa saja yang berperan dalam kegiatan pasar uang?
8. Apa fungsi dari adanya pasar uang?
C. TUJUAN
1. Mampu menjelaskan mengenai pengertian pasar valuta asing.
2. Mengetahui latar belakang pasar valuta asing.
3. Mengetahui mekanisme kerja pasar valuta asing.
4. Mampu menyebutkan fungsi-fungsi pasar valuta asing.
5. Mampu menjelaskan kelebihan dan kelemahan transaksi valuta
asing.
6. Mengerti yang dimaksud dengan pasar uang.
7. Mengetahui pelaku-pelaku yang berperan dalam kegiatan pasar
uang.
8. Mengetahu fungsi dari adanya pasar uang.
3
1. PASAR UANG
A. Pengertian Pasar Uang
Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para
pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai
yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara.
Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-
dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan
batasan waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat
diperjualbelikan di dalam pasar uang (Pandji Anoraga dan Piji Pakarti
(2001:20)).
Perwujudan dari pasar semacam ini berupa institusi dimana individu
atau organisasi mempunyai kelebihan dana jangka pendek bertemu
dengan individu yang memerlukan dana. Pasr uang menurut Pandji
Anoraga dan Piji Pakarti (2001:19) mempunyai ciri: jangka waktu dana
yang pendek, tidak terikat pada tempat tertentu, pada
umumnya supply dan demand bertemu secara langsung dan tidak
perlu guarantor underwriter. Pasar uang dan pasar modal sebetulnya
merupakan sarana investasi dan mobilisasi dana.
Pengertian lain yang dapat dikemukakan di sini yaitu pasar uang
adalah suatu kelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek,
yang umumnya berkualitas tinggi diperjualbelikan. Fungsi pasar uang
sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan, perusaaan-
perusahaan nonkeuangan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka
pendek maupun untuk menempatkan dana atas kelebihan likuiditasnya.
Sesuai dengan namanya, pasar uang (money market) adalah
keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana atau surat-surat
berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu
4
tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Pasar
uang sering juga disebut pasar kredit jangka pendek.
B. Kebutuhan Adanya Pasar Uang
Ada beberapa alasan mengapa pasar uang dibutuhkan dalam sistem
perekonomian karena banyaknya perusahaan serta individu yang
mengalami arus kas yang tidak sesuai
antara inflows dan outflows. Misalnya, perusahaan melakukan penagihan
dari klien pada periode tertentu dan pada waktu yang lain ia harus
mengeluarkan uang dan menutupi biaya operasionalnya. Untuk
mengatasi masalah tersebut (pada saat kas perusahaan mengalami
defisit), maka perusahaan sementara dapat memasuki pasar uang
sebagai peminjam dengan mencari lembaga keuangan atau pihak lain
yang memiliki surplus (kelebihan) dana. Selanjutnya, pada saat
mengalami surplus dana perusahaan menjadi kreditur dalam pasar uang
untuk memperoleh pendapatan daripada membiarkan dananya tak
terpakai atau idle.
Oleh karena itu, pasar uang berfungsi untuk menjembatani adanya
kesenjangan antara penerimaan dan pengeluaran dana, menutup
kekurangan dengan pinjaman jangka pendek apabila pengeluaran dana
melebihi penerimaan dan penyediaan outlet investasi untuk memperoleh
pendapatan bunga bagi unit yang penerimaannya melebihi pengeluaran.
Kebutuhan akan adanya pasar uang dilatar belakangi oleh adanya
kebutuhan untuk medapatkan sejumlah danan dalam jangka pendek atau
sifatnya harus segera dipenuhi. Dengan demikian pasar uang memiliki
fungsi sebagai berikut:
a. Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek
untuk membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya
b. Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam
pembangunan dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU)
c. Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat.
C. Tujuan dan Fungsi Pasar Uang
5
Investor di pasar uang terutama mencari keamanan dan likuiditas di
samping peluang untuk memperoleh pendapatan bunga. Hal tersebut
karena dana yang diinvestasikan di pasar uang kelebihan untuk
sementara dan biasanya dibutuhkan dalam waktu singkat untuk
membayar pajak, gaji, deviden, dan sebagainya. Dengan alasan ini, maka
investor sangat sensitif terhadap risiko.
Pasar uang mempunyai fungsi yaitu sebagai sarana alternatif bagi
lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan nonkeuangan, dan
peserta-peserta lainnya baik dalam memenuhi kebutuhan jangka
pendeknya maupun dalam rangka melakukan penempatan dana atas
kelebisi likuiditasnya. Pasar uang juga berfungsi sebagai sarana
pengendali moneter dalam melaksanakan operasi pasar terbuka. SBI
(Sertifikat Bank Indonesia) sebagai instrumen dlam melakukan operasi
pasar terbuka digunakan untuk kontraksi moneter. Pelaksanaan pasar
terbuka oleh Bank Indonesia dilakukan dengan menggunakan Sertifikat
Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). SBI
sebagai instrumen dalam melakukan operasi pasar terbuka digunakan
untuk tujuan kontraksi moneter. Sementara SBPU berfungsi sebagai
instrumen ekspansi moneter.
6
mengalami defisit. Transaksi dalam pasar uang sebagian besar bersifat
jangka pendek. Oleh karena itu mekanisme dalam pasar uang pada
dasarnya dirancang untuk mempertemukan kebutuhan dana jangka
pendek perusahaan, lembaga keuangan, dan pemerintah. Dengan
demikian, keberadaan pasar uang memungkinkan terjadinya transaksi
pinjam-meminjam.
E. Instrument Pasar Uang
Instrumen atau surat-surat berharga yang diperjualbelikan dalam
pasar uang jenisnya cukup bervariasi termasuk surat-surat berharga yang
diterbitkan oleh badan-badan usaha swasta dan negara serta lembaga-
lembaga pemerintah. Instrumen pasar uang yang ada di Indonesia.
Dahlan Siamat (2001:208):
1) Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Surat berharga atas unjuk dalam rupiah yang diterbitkan dengan
sistem diskonto oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan hutang
berjangka waktu pendek kurang dari satu tahun.
2) Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Surat berharga jangka pendek yang dapat diperjual-belikan secara
diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang telah
ditunjuk oleh BI.
3) Sertifikat Deposito
Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan
dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu.
Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya
dapat diperdagangkan. Ciri pokok yang membedakannya dengan deposito
berjangka terletak pada sifat yang dapat dipindahtangankan atau
diperjualbelikan sebelum jangka waktu jatuh temponya melalui lembaga -
lembaga keuangan lainnya.
4) Commerecial Paper
7
Promes yang tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan oleh
perusahaan untuk memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada
investor dalam pasar uang.
5) Call Money
Kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank
lainnya untuk jangka waktu pendek.
6) Repurchase Agreement
Transaksi jual beli surat-surat berharga disertai dengan perjanjian
bahwa penjual akan membeli kcmbali surat-surat berharga yang dijual
tersebut pada tanggal dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih
dahulu
7) Banker's Acceptence
Suatu instrumen pasar uang yang digunakan untuk memberikan
kredit pada eksportir atau importir untuk membayar sejumlah barang atau
untuk membeli valuta asing.
8
5) JIBOR (Jakarta Interbank Offered)
Suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjam meminjam antar
bank.
6) Suku bunga deposito Rupiah (%/Th)
Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan
uangnya dalam bentuk Rupiah.
7) Suku bunga deposito US$ (%/Th)
Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan
uangnya dalam bentuk US $.
8) Nilai Tukar Rupiah (Kurs)
Harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari
suatu mata uang terhadap mata uang lainnya
9) Suku bunga kredit
Tingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan
lainnya kepada para kreditor
F. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
1) Kelebihan
a. Sarana untuk mencari pinjaman dana jangka pendek bagi perusahaan
yang mengalami kesulitan likuiditas
b. Sarana untuk menempatkan kelebihan dana yang dimiliki oleh badan
usaha
2) Kelemahan
a. Risiko pasar
Risiko ini terjadi karena turunnya harga suatu instrumen pasar uang
dikarenakan tingkat suku bunga naik sehingga investor mengalami
kerugian.
b. Risiko gagal bayat
Risiko ini terjadi karena debitur tidak dapat memenuhi kewajiban bayar
pada kreditor.
c. Risiko inflasi
9
Risiko ini terjadi karena naiknya harga barang atau jasa sehingga daya
beli menurun atas pendapatan yang diterima dari pinjaman yang
diberikan.
d. Risiko nilai tukar
Risiko ini terjadi karena adanya perubahan tidak menguntungkan terhadap
kurs mata uang asing.
2. Pasar Valuta Asing
A. Pengertian Pasar Valuta Asing
Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang
dalam bahasa asing dikenal dengan foreign exchange (Forex) merupakan
mata uang yang di keluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di
negara lain. Valuta asing akan mempunyai suatu nilai apabila valuta
tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan.
Sebagai contoh, suatu perusahaan multinasional AS yang mendirikan
pabrik di Inggris, pada akhir tahun buku selalu ingin mentransfer laba yang
diperoleh dari usahanya di Inggris (dalam bentuk Poundsterling) ke kantor
pusatnya di AS (dalam bentuk USD) maka untuk mengonversikan mata
uang Poundsterling Inggris ke dalam US Dolar diperlukan adanya pasar
valas.
Pasar valuta asing (valas) merupakan suatu jenis perdagangan
atau transakasi yang memperdagangkan suatu mata uang suatu negara
terhadap mata uang negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang
utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan. Sependapat
dengan Madura yang mengungkapkan bahwa pasar valuta asing adalah
pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah
transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan internasional. Atau jika
diartikan secara sederhana, pasar valas adalah perdagangan mata uang
(valuta) suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Sedangkan tarif
dari pertukaran mata uang ini disebut juga dengan Foreign Exchange
Rate, di Indonesia dikenal dengan Kurs Valas.
10
Setelah perang dunia I dan setelah depresi ekonomi dunia pada
tahun 1930-an, dunia menginginkan tercapainya suatu stabilitas ekonomi
yang lebih baik. Pada tahun 1944 lahirlah suatu sistem moneter
Internasional yang dikenal dengan nilai tukar tetap (fixed ekchange rate)
hasil persetujuan Bretton woods. Setiap negara memberlakukan kurs yang
tetap dari mata uangnya terhadap US. Sejak saat itu ekonomi negara-
negara Eropa serta Amerika mulai tumbuh pesat. Lebih dari itu lahirnya
pasar Euro Dollar dan Asia Currency Unit adalah untuk mengimbangi
peredaran US Dollar yang semakin banyak jumlahnya.
Pentingnya aktivitas dalam foreign exchange timbul sehubungan
dengan berkembangnya perdagangan internasional serta semakin
meningkatnya perpindahan uang dan capital international. Dari sini bisa
dilihat bahwa foreign exchange bukan sebatas money change tetapi lebih
luas dari itu. Oleh karena itu,dapat dikatakan bahwa pasar valuta asing
adalah suatu pasar di mana surat-surat berharga jangka pendek
diperdagangkan.
Dalam perkembangannya, uang berkembang menjadi komoditas
yang bisa di perdagangkan. Pasar valuta asing sendiri mengalami
pertumbuhan yang pesat pada awal 70’an. Adapun yang menyebabkan
pasar valuta asing bertumbuh dengan pesat antara lain adalah:
1. Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup
signifikan sehingga menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk
berkecimpung di dalam pasar valuta asing.
2. Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya
persaingan bisnis membuat perusahaan harus mencari sumber daya baru
yang lebih murah, dan tersebar di seluruh dunia sehingga menimbulkan
permintaan akan mata uang suatu negara tertentu.
3. Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya
sarana telepon, telex, faximile, internet memudahkan para pelaku pasar
untuk berkomunikasi sehingga transaksi lebih mudah di lakukan.
11
4. Keuntungan yang diperoleh di pasar valuta yang cenderung besar
meningkatakan keinginan berbagai pihak berusaha memperoleh gain dari
pergerakan valuta asing.
12
Dalam pasar valas, tidak ada keseragaman. Dengan adanya
transaksi diluar bursa perdagangan (over the counter) sebagai pasar
tradisional dari perdagangan valuta asing, banyak sekali pasar valuta
asing yang saling berhubungan satu sama lainnya dimana mata uang
yang berbeda diperdagangkan, sehingga secara tidak langsung artinya
bahwa “tidak ada kurs tunggal mata uang dollar melainkan kurs yang
berbeda-beda tergantung pada bank mana atau pelaku pasar mana yang
bertransaksi”. Namun dalam praktiknya, perbedaan tersebut seringkali
sangat tipis.
13
Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas baik yang
dilakukan oleh perusahaan/badan maupun individu adalah sebagai
berikut:
1) Komersial: ekspor-impor lalu lintas modal, lalu lintas jasa, dan lain-lain.
2) Funding: pinjaman valuta asing dan kebutuhan cash flow.
3) Hedging: untuk keperluan hedging atas risiko perubahan kurs valuta
asing.
4) Investasi: commercial investment, property investment, dan portfolio
investment.
5) Individu: turis dan kebutuhan individu lainnya.
6) Marketmaking: berupa perdagangan valuta asing yang dilakukan bank-
bank dengan menawarkan harga dua arah sebagai marketmaker.
7) Position taking: aktivitas ini lazim ditemui untuk tujuan memperoleh
keuntungan. Pada aktivitas ini, pelaku pasar akan memposisikan dirinya
sesuai dengan kecendrungan menguat atau melemahnya mata uang.
14
Bank umum melakukan transaksi jual beli valas untuk berbagai
keperluan antara lain melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya
dalam bentuk mata uang lain. Perbankan adalah pelaku pasar valas yang
terbesar dan paling aktif. Perbankan beroperasi dalam pasar valas lewat
para pedagangnya.
d. Pialang Pasar Valas atau Broker
Mereka membantu untuk mencarikan pembeli ataupun penjual.
e. Pemerintah
Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan
antara lain membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar
negeri yang harus di tukarkan lagi kedalam mata uang lokal.
f. Bank Sentral.
Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam
rangka menstabilkan nilai tukar mata uang.
g. Spekulan dan Arbitraser
Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs
antar valas. Peran serta spekulan dan arbitraser dalam pasar valas
semata-mata didorong oleh motif mengejar keuntungan.
h. Institusi
Institusi yang dimaksud disini adalah institusi-institusi keuangan
yang mempunyai investasi internasional, meliputi dana pensiun,
perusahaan asuransi, mutual fund, dan bank investasi.
15
Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain
pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank.
Kemudian yang dimaksud pasar forward adalah pasar yang memfasilitasi
perdagangan kontrak forward mata uang. Waktu antara ditetapkannya
kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat
bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun.
3) Pasar Currencies Future
Pasar currency futures merupakan pasar yang memfasilitasi
perdagangan kontrak currency futures. Suatu kontrak currency futures
menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan
ditukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa
depan. Sebuah MNC (multi national corporation) yang ingin meng-hedge
hutangnya akan membeli kontrak currency futures untuk mengunci harga
suatu valuta di masa depan.
4) Pasar Currency Options
Pasar currency options merupakan pasar yang memfasilitasi
perdagangan kontrak currency options. Kontrak currency options dapat
diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency call options
menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan harga
tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency call options
digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang harus dibayarkan
di masa depan. Currency put options memberikan hak untuk menjual
suatu valuta asing dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu
tertentu. Currency put options digunakan untuk meng-hedge piutang-
piutang valas yang akan diterima di masa depan.
5) Pasar Barter (SWAP)
Kombinasi antara pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara
tunai yang diikuti membeli dan menjual kembali mata uang yang sama
secara tunai dan tunggak secara stimultan dengan batas waktu yang
berbeda.
16
1) Kelebihan Pasar Valuta Asing
a) Transaksi 24 jam
Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam
sehari selama 5 hari dalam seminggu.
b) Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar
valas menjadi sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih
stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada fair
market price.
17
mendapatkan $0.01/point dengan modal $100. Tapi dengan leverage
1:100 maka anda dapat menghasilkan $1/point dengan modal yang sama
($100).
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang
dalam bahasa asing dikenal dengan foreign exchange (Forex) merupakan
18
mata uang yang di keluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di
negara lain. Valuta asing akan mempunyai suatu nilai apabila valuta
tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan.
DAFTAR PUSTAKA
19
www.scribd.com/doc/23434572/Pasar-Uang-Dan-Pasar-Valuta-Asing
20
BAB I
PENDAHULUAN
21
berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi
yang berkaitan dengan Efek”.
4. Produk apa saja yang ada di pasar modal yang menjadi tujuan para
investor dan perusahaan untuk bertransaksi ?
1.3 TUJUAN
22
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar
konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan
memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas.
Umumnya yang termasuk pihak penawar adalah perusahaan asuranssi,
dana pensiun, bank-bank tabungan sedangkan yang termasuk peminat
adalah pengusaha, pemerintah dan masyarakat umum.
Pasar modal berbeda dengan pasar uang (money market). Pasar uang
berkaitan dengan instrument keuangan jangka pendek (jatuh tempo
kurang dari satu tahun) dan merupakan pasar yang abstrak. Instrument
pasar uang biasanya terdiri dari berbagai jenis surat berharga jangka
pendek seperti sertifikat deposito, commercial papper, Sertifikat Bank
Indonesia (SBI), dan Surat Berharga Pasar Uang (SPBU).
Dalam sejarah Pasar Modal Indonesia, kegiatan jual beli saham dan
obligasi dimulai pada abad ke-19. Menurut buku Effectengids yang
dikeluarkan oleh Verreninging voor den Effectenhandel pada tahun 1939,
23
jual beli efek telah berlangsung sejak 1880. Pada tanggal Desember 1912,
Amserdamse Effectenbeurs mendirikan cabang bursa efek di Batavia. Di
tingkat Asia, bursa Batavia tersebut merupakan yang tertua keempat
setelah Bombay, Hongkong, dan Tokyo.
24
hubungan ekonomi kedua negara dan mengakibatkan banyak warga
begara Belanda meninggalkan Indonesia. Perkembangan tersebyut makin
parah sejalan dengan memburuknya hubungan Republik Indonesia denan
Belanda mengenai sengketa Irian Jaya dan memuncaknya aksi
pengambil-alihan semua perusahaan Belanda di Indonesia, sesuai
dengan Undang-undang Nasionalisasi No. 86 Tahun 1958. Kemudian
disusul dengan instruksi dari Badan Nasonialisasi Perusahaan Belanda
(BANAS) pada tahun 1960, yaitu larangan Bursa Efek Indonesia untuk
memperdagangkan semua efek dari perusahaan Belanda yangberoperasi
di Indonesia, termasuk semua efek yang bernominasi mata uang Belanda,
makin memperparah perdagangan efek di Indonesia.
Pada tahun 1977, bursa saham kembali dibuka dan ditangani oleh Badan
Pelaksana Pasar Modal (Bapepam), institusi baru di bawah Departemen
Keuangan. Unuk merangsang perusahan melakukan emisi, pemerintah
memberikan keringanan atas pajak persetoan sebesar 10%-20% selama
5 tahun sejak perusahaan yang bersangkutan go public. Selain itu, untuk
investor WNI yang membeli saham melalui pasar midal tidak dikenakan
pajar pendapatan atas capital gain, pajak atas bunga, dividen, royalti, dan
pajak kekayaan atas nilai saham/bukti penyertaan modal.
25
g. Proses emisi sudah diselesaikan Bapepem dalam waktu
selambat-lambatnya 30 hari sejak dilengkapinya persyaratan.
1. Bagi Emiten
2. Bagi investor
26
Tugas Badan Pengawas Pasar Modal menurut Keppres No. 53 Tahun
1990 tentang Pasar Modal adalah :
1) Bursa efek
3) Reksa dana
27
ketentuan pelaksanaan teknis di bidang pasar modal secara fungsional
menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan
oleh Menteri Keuangan serta berdasarkan peraturan perundangan yang
berlaku.
b. Akuntan Publik
c. Konsultan Hukum
28
d. Notaris
e. Agen Penjual
f. Perusahaan Penilai
29
8) Memanggil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO),
apabila diperlukan.
b. Penanggung (Guarantor)
a. Pedagang Efek
Di samping melakukan jual beli efek untuk diri sendiri, pedangang efek
juga berfungsi untuk menciptakan pasar bagi efek tertentu dan menjaga
keseimbangan harga serta memelihara likuiditas efek dengan cara
membeli dan menjual efek tertentu di pasar sekunder.
Broker bertugas menerima order jual dan order beli investor untuk
kemudian ditawarkan di bursa efek. Atas jasa keperantaraan ini broker
mengenakan fee kepada investor.
c. Perusahaan Efek
30
pencatatan, pembayaran dividen, pembagaian hak opsi, emisi sertifikat,
atau laporan tahunan untuk emiten.
31
masyarakat biasanya tidak akan memengaruhi kebijakan
manajemen.
Penawaran Umum
32
1. Rencana go public 1. Laporan
1. Penawaran oleh sindikasi Berkala
2. RUPS
penjamin emisi dan agen 2. Laporan
3. Penunjukan
penjual kejadian
Underwriter
2. Penjatahan kepada pemodal penting
Profesi Penunjang
3. Penyerahan efek kepada dan
Lembaga Penunjang
4. Mempersiapkan pemodal relevan
dokumen
5. Konfirmasi sebagai
agen penjual oleh
penjamin emisi 1. Emiten mencatatkan
6. Kontrak pendahuluan efeknya di bursa
dengan bursa efek 2. Perdagangan Efek di
7. Tanda tangan bursa
perjanjian
8. Public Expose
1. Emiten menyampaikan pendaftaran
2. Expose terbatas di Bapepam
3. Tanggapan
Kelengkapan dokumen
Kejalasan informasi
Keterbukaan (hukum, akuntansi, keuangan dan
manajemen)
4. Komentar tertulis dalam waktu 45 hari
5. Pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif
Meski proses untuk go public ini relatif mudah, ada beberapa hal yang
harus disiapkan oleh pihak emiten agar proses untuk go public ini dapat
berjalan lancar sesuai dengan perencanaan. Perencanaan tersebut
meliputi perencanaan internal dan eksternal. Perencanaan internal
dilakukan dengan membuat kesepakatan dengan pemegang saham dan
manajemen. Perencanaan eksternal dilakukan dengan menjalin kerja
dengan lembaga-lembaga penunjang dan Bapepam.
33
1. Persiapan dalam Rangka Penawaran Umum
2) Profesi penunjang :
3) Lembaga penunjang :
Penanggung (guarantor).
34
e. Kontrak pendahuluan dengan bursa efek di mana efeknya
akan dicatatkan.
a. Tahap persiapan
35
Konsultan hukum untuk memberikan pendapat
dari segi hukum (legal opinion).
Tahapan ini merupakan tahapan utama, karena pada waktu inilah emiten
menawarkan saham kepada masyarakat investor. Investor dapat membeli
saham tersebut melalui agen-agen penjual yang telah ditunjuk. Masa
penawaran sekurang-kurangnya tiga hari kerja. Perlu diingat pula bahwa
tidak seluruh keinginan investor terpenuhi dalam tahapan ini. Misal,
saham dilepas ke pasar perdana sebanyak 100 juta saham sementara
yang ingin dibeli seluuh investor berjumlah 150 juta saham. Jika invstor
tidak mendapatkan sham pada pasar perdana, maka investor tersebut
dapat membeli di pasar sekunder yaitu setelah saham dicatatkan di bursa
efek.
a. Papan Utama
No. Kriteria
36
business) yang sama minimal 36 buln berturut-turut.
37
b. Papan Pengembagan
No. Kriteria
38
35% dari modal disetor (mana yang lebih kecil).
39
f. Efek tersebut mulai tercatat dan dapat diperdagangkan di bursa.
2. Pengertian Beroperasi
40
b. Dalam dua tahun buku terakhir memperoleh laba bersih dari
kegiatan operasional;
41
d. Jumlah pemegang saham orang/badan minimal 200 pemodal (1
pemodal minimal memiliki 500 saham);
42
BEJ. Seluruh laporan yang disampaikan oleh emiten kepada bursa, yaitu
laporan adanya kejadian penting, secepatnya akan dipublikasikan oleh
bursa kepada masyarakat pemodal melalui pengumuman di lantai bursa
maupun melalui papan informasi. Masyarakat dapat memperoleh
langsung informasi tersebut ataupun melalui perusahaan piutang. Hal ini
penting karena sebagai pemodal, terutama pemodal pubik tidak memiliki
akses informasi langsung kepada emiten. Untuk mengetahui kinerja
perusahaan, pemodal sangat bergantung pada informasi tersebut. Oleh
karena itu kewajiban pelaporan dimaksudkan untuk membantu
penyebaran informasi agar dapat sampai secara tepat waktu dan tepat
guna kepada pemodal.
1. Reksa Dana
Capital gain akan diberikan oleh reksa dana yang memiliki sasaran
pertumbuhan. Pendapatan ini berasal dari kenaikan harga saham atau
diskon obligasi yang menjadi portofolio reksa dana. Manajer investasi
harus berhasil membeli saham pada saat harga rendah dan menjualnya
pada saat harga tinggi.
43
menerangkan akan mendistribusikan capital gain, maka dalam waktu
tertentu pemegang reksa dana akan mendapatkan distribusi capital gain.
Ada juga reksa dana yang tidak mendistribusikan capital gain ini, tapi
menambahkannya pada nilai aktiva bersih. Nilai aktiva bersih adalah
perbandingan antara total nilai investasi yang dilakukan manajer investasi
dengan total volume reksa dana yang diterbitkan.
2. Saham
Capital gain akan diperoleh bila ada kelebihan harga jual diatas harga beli.
Ada kaidah-kaidah yang harus dijalankan untuk mendapat capital gain.
Salah satunya adalah membeli saat harga turun dan menjual saat harga
naik.
44
bangkrut. Secara normal, artinya diluar kebangkrutan, risiko potensial
yang akan dihadapi pemodal hanya dua, yaitu tidak menerima
pembayaran dividen dan menderita capital loss.
3. Saham Preferen
4. Obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara
pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman. Surat obligasi adalah
selembar kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut
memberikan pinjaman kepada perusahaan yang menerbitkan obligasi.
Pada dasarnya memiliki obligasi sama persis dengan memiliki deposito
berjangka. Hanya saja obligasi dapat diperdagangkan. Obligasi
memberikan penghasilan yang tetap, yaitu berupa bunga yang dibayarkan
dengan jumlah yang tetap pada waktu yang telah ditetapkan. Obligasi juga
memberikan kemungkinan untuk mendapatkan capital gain, yaitu selisih
antara harga penjualan dengan harga pembelian. Kesulitan untuk
menentukan penghasilan obligasi disebabkan oleh sulitnya
memperkirakan perkembangan suku bunga. Padahal harga obligasi
sangat tergantung dari perkembangan suku bunga. Bila suku bunga bank
45
menunjukkan kecenderungan meningkat, pemegang obligasi akan
menderita kerugian.
Sama dengan alat investasi yang lain, obligasi konversi tidak ubahnya
dengan menabung. Bedanya, surat tanda menabung tidak dapat
diperjualbelikan; sebaliknya obligasi konversi dapat diperjualbelikan.
Pilihan terhadap alat investasi ini karena mampunya memberikan
penghasilan optimal sebab obligasi konversi bisa digunakan sebagai
obligasi atau saham. Bila suku bunga yang ditawarkan obligasi konversi
lebih tinggi dari suku bunga bank atau perusahaan tidak membagikan
dividen yang besar, maka pemegang obligasi konversi tidak perlu
mengonversikan obligasi konversinya. Bila diperkirakan emiten berhasil
mendapatkan laba yang tinggi sehingga mampu membagi dividen yang
lebih besar daripada bunga obligasi konversi, pemegang obligasi konversi
lebih baik mengonversi obligasinya menjadi saham guna mendapatkan
dividen.
46
Risiko yang dihadapi pemegang obligasi konversi adalah kesalahan
didalam mengambil keputusan konversi, antara lain:
5. Waran
Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga
yang sudah ditentukan. Biasanya waran dijual bersamaan dengan surat
berharga lainnya, misalnya obligasi atau saham. Penerbit waran harus
memiliki saham yang nantinya dikonversi oleh pemegang waran. Namun
setelah obligasi atau saham yang disertai waran memasuki pasar baik
obligasi, saham maupun waran dapat diperdagangkan secara terpisah.
47
gain juga bisa didapat jika pemegang obligasi yang disertai waran
mendapatkan diskon pada saa melakukan pembelian. Pada saat jatuh
tempo ia akan mendapatkan pelunasan sebesar harga pari. Capital gain
juga bisa didapat bila setelah melakukan konversi saham biasa, pemodal
bisa menjual sahamnya diatas harga perolehan.
6. Right Issue
Right issue merupakan hak bagi pemodal membeli saham baru yang
dikeluarkan emiten. Karena merupakan hak, maka investor tidak terikat
untuk membelinya. Ini berbeda dengan saham bonus atau dividen saham,
yang otomatis diterima oleh pemegang saham. Right issue dapat
diperdagangkan. Pilihan terhadap alat investasi ini karena kemampuannya
memberikan penghasilan yang sama dengan membeli saham, tetapi
dengan modal yang lebih rendah. Biasanya harga saham hasil right issue
lebih murah dari saham lama. Karena membeli right issue berarti membeli
hak untuk membeli saham, maka kalau pemodal menggunakan haknya
otomatis pemodal telah melakukan pembelian saham. Dengan demikian
maka imbalan yang akan didapat oleh pembeli right issue adalah sama
dengan membeli saham, yaitu dividen dan capital gain.
48
Beberapa strategi yang dapat digunakan dalam melakukan investasi di
bursa efek khususnya dalam bentuk saham antara lain sebagai berikut:
d. Membeli saham tidur. Saham tidur adalah saham yang jarang atau
tidak pernah ada transaksi. Saham tidur ini bisa disebabkan
karena jumlah saham yang dicatatkan terlalu sedikit atau dikuasai
oleh investor institusi dan pemilik saham lama. Dapat pula
disebabkan karena kinerja perusahaan yang bersangkutan kurang
baik atau prospek usahanya masih cerah sehingga kurang
mendapat perhatian pemodal.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
49
Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar
konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan
memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas.
Umumnya yang termasuk pihak penawar adalah perusahaan asuranssi,
dana pensiun, bank-bank tabungan sedangkan yang termasuk peminat
adalah pengusaha, pemerintah dan masyarakat umum.
1. Reksa Dana
2. Saham
3. Saham Preferan
4. Obligasi
5. Waran
6. Right Issue
50
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Oleh karena itu, banyak orang yang mengambil cara sistem untuk
dapat menghindari resiko kerugian dan bahaya tersebut diantaranya
adalah asuransi.
1.3 Tujuan
51
5. Mengetahui manfaat serta tujuan asuransi
BAB II
PEMBAHASAN
52
2.2 Sejarah Asuransi
2. Asuransi jiwa
53
b. Membyar asuransi bagi tertanggung yang meninggal.
54
h. Rasio pendapatan asuransi investasi neto terhadap rata-rata jas
klan investasi lebih besar ketimbang rata-rata suku bunga
deposito satu tahun atau 13%. Rasio ini untuk mengetahui
pendaptan investasi neto peusahaan.
3. Asuransi social
a. Asuransi harta
55
Asuransi tanggung gugat (liability insurance) dapat terjadi pada
asuransi pengangkutan, kebakaran, kendaraan bermotor, dan
asuransi kebakaran.
c. Asuransi kerugian
d. Asuransi kebakaran
e. Reasuransi
- Menigkatkan kepercayaan.
f. Loss unexpected
g. Reasonable
56
Merupakan benda yang memiliki nilai, baik dari pihak penanggung
maupun dari pihak tertanggung.
h. Catastrophic
i. Homogeneous
Berarti sama atau serupa dalam bentuk atau sifat. Barang atau benda
yang akan dipertanggungkan haruslah homogen, yaitu banyak
barang yang serupa atau sejenis, baik bentuk maupun sifat.
Asuransi yang terdapat pada negara-negara di dunia bermacam-
macam pula suatu yang diasuransikan. Untuk lebih jelasnya, berikut i
ni macam-macam asuransi yaitu :
1. Asuransi Timbal Balik
Maksud dengan asuransi timbal balik adalah beberapa orang membe
rikan
iuran tertentu yang dikumpulkan dengan maksud meringankan atau
melepaskan beban seseorang dari mereka saat mendapatkan kecelak
aaan.
Jika uang yang dikumpulkan tersebut telah habis, dipungut lagi iuran
yang baru untuk persiapan selanjutnya.
2. Asuransi Dagang
57
Asuransi Dagang yaitu beberapa manusia yang senasib bermupakat
dalam
mengadkan pertanggungjawaban bersama untuk memikul kerugian y
ang
menimpa salah seorang anggota mereka. Apabila timbul kecelakaan
yang
merugikan salah seorang anggota kelompoknya yang telah berjanji it
u
seluruh orang yang bergabung dalam perjanjian tersebut memikul be
ban
kerugian itu dengan cara memungut derma (iuran) yang telah di tetap
kan atas dasar kerjasama untuk meringankan teman semasyarakat.
3. Asuransi Pemerintah
Asuransi Pemerintah adalah menjamin pembayaran harga kerugian k
epada
siapa saja yang menderita di waktu terjadinya suatu kejadian yang
merugikan tanpa mempertimbangkan keuntungannya, bahkan pemer
intah
menanggung kekurangan yang ada karena uang yang dipungut seba
gai
iuran dan asuransi lebih kecil dari pada harga pembayaran kerugian
yang harus diberikan kepada penderita diwaktu kerugian itu terjadi.
Asuransi pemerintah di
lakukan secara obligator atau paksaan dan dilakukan oleh badan-
badan yang telah ditentukan untuk masing-masing keperluan.
4. Asuransi Jiwa
Maksud Asuransi Jiwa adalah asuransi atas jiwa orang-orang yang
mempertanggungjawabkan atas jiwa orang lain, penanggung (surado
r) berjanji akan membayar sejumlah uang kepada orang yang disebut
namanya dalam polis apabila yang mempertanggujawabkan (yang
ditanggung) meninggal dunia atau sudah melewati masa-masa terten
tu.
5. Asuransi atas Bahaya yang Menimpa
Asuransi atas Bahaya yang Menimpa Badan adalah asuransi dengan
keadaan - keadaan tertentu pada asuransi jiwa atas kerusakan-
kerusakan
diri seseorang, seperti asuransi mata, asuransi telinga, asuransi tang
an, atau asuransi atas penyakit-
58
penyakit tertentu. Asuransi ini banyak dilakukan oleh buruh-
buruh industri yang menghadapi bermacam-macam
kecelakaan dalam menunaikan tugasnya.
6. Asuransi terhadap bahaya-bahaya Pertanggujawaban Sipil
Maksud asuransi terhadap bahaya-bahaya Pertanggungjawaban Sipil
adalah asuransi yang diadakan terhadap benda-
benda, seperti asuransi rumah, perusahaan,
mobil, kapal udara, kapal laut motor, dan yang lainnya. Di RPA
asuransi mengenai mobil dipaksakan.
2. Objek asuransi.
6. Ketentuan pidana
59
UU No.2 tahun 1992 tersebut, kemudian dijabarkan lebih lanjut ke
dalam beberapa peraturan pelaksanaannya. Dan selanjutnya usaha
perasuransian tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok
usaha besar yaitu:
1. Usaha asuransi
2.6 Prinsip Dasar Asuransi
60
Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenu
hi, yaitu :
1. Insurable interest
2. Utmost Good Faith
Adalah suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan leng
kap, semua fakta yang material mengenai sesuatu yang akan
diasuransikan baik diminta maupun tidak. Artinya si
penanggung harus dengan
jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syar
at dan kondisi dariasuransi dan sitertanggung juga harus memberika
n keterangan yang jelas dan benar atas obyek atau kepentingan yang
dipertanggungkan.
Intinya Anda berkewajiban memberitahukan sejelas-jelasnya dan den
gan teliti mengenai segala fakta-fakta penting yang berkaitan dengan
obyek yang diasuransikan. Prinsip inipun menjelaskan risiko-
risiko yang
dijamin maupun yang dikecualikan, segala persyaratan dan kondisi p
ertanggungan secara jelas serta teliti.
3. Proximate Cause
Adalah suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian keja
dian yang menimbulkan akibat tanpa adanya intervensi suatu yang
diawali dan secara aktif
61
oleh sumber yang baru dan independen.Jadi apabila kepentingan ya
ng diasuransikan mengalami musibah atau kecelakaan, maka pertam
a-tama dicarisebab-sebab yang
aktif dan efisien yang menggerakkan suatu rangkaian peristiwa tanpa
terputus sehingga pada akhirnya terjadilah musibah atau kecelakaan
tersebut. Suatu prinsip yang digunakan untuk mencari penyebab
kerugian yang aktif dan efisien adalah
"Unbroken Chain of Events" yaitu suatu rangkaian mata rantai peristi
wayang tidak terputus.
4. Indemnity
Adalah suatu mekanisme dimana penanggung menyediakan kompen
sasi finansialdalam upaya nya
menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki
sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD
pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).
5. Subrogation
Adalah pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung
setelah klaim dibayar.prinsip subrogasi diatur dalam pasal 284 kitab
Undang-Undang Hukum Dagang, yang berbunyi: "Apabila seorang
penanggung telah membayar ganti rugi sepenuhnya kepada tertangg
ung, maka penanggung akan menggantikan kedudukan tertanggung
dalam segala hal untuk
pihak ketiga yang telah menimbulkan kerugian pada tertanggung".
6. Contribution
Adalah hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang s
ama-sama menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya
terhadap
tertanggung untuk ikut memberikan indemnity. Anda dapat saja
mengasuransikan harta benda yang sama pada beberapa perusahaa
n asuransi. Namun bila terjadi kerugian atas
obyek yang diasuransikan maka secara otomatis berlaku prinsip
kontribusi.
62
2.7 Polis Asuransi
Menurut ketentuan pasal 225 KUHD perjanjian asuransi harus dibuat
secara
tertulisdalam bentuk akta yang disebut polis yang memuat kesepakat
an, syarat-syarat khusus dan janji-janji khusus yang menjadi dasar p
emenuhan hak dan kewajiban para pihak (penanggung
dan tertanggung) dalam mencapai tujuan asuransi. Dengan
demikian polis asuransi adalah bukti tertulis atau surat perjanjian ant
ara pihak-pihak
yang mengadakan perjanjian asuransi.Dengan adanya polis asuransi
perjanjian antara kedua belah pihak mendapatkan kekuatansecara hu
kum.
Menurut ketentuan pasal 256 KUHD, setiap polis kecuali mengenai as
uransi jiwa harus memuat syarat-syarat khusus berikut ini:
1. Hari dan tanggal pembuatan perjanjian asuransi.
2. Nama tertanggung, untuk diri sendiri atau pihak ketiga.
3. Uraian yang jelas mengenai benda yang diasuransikan.
4. Jumlah yang diasuransikan (nilai pertanggungan).
5. Bahaya-bahaya / evenemen yang ditanggung oleh penanggung.
6. Saat bahaya mulai berjalan dan berakhir yang menjadi tanggunga
n penanggung.
7. Premi asuransi
Manfaat asuransi
63
Alat penyebaran resiko.
Tujuan Asuransi
Adapun tujuan asuransi adalah sebagai berikut :
Memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian yan
g diderita satu pihak.
Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus menga
dakan pengamanan dan pengawasan untuk memberikan
perlindungan yang memakan banyak tenaga, waktu dan biaya.
Pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biay
a yang jumlahnya tertentu dan tidak perlu mengganti / membayar
sendiri kerugian yang timbul tertentu dan tidak perlu mengganti /
membayar sendiri kerugian yang timbul yang jumlahnya tidak
tentu dan tidak pasti.
Dasar bagi pihak bank untuk memberikan kredit karena bank me
merlukan jaminan
perlindungan atas guna yang diberikan oleh peminjam uang.
Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar kepada pihak asu
ransi akan dikembalikandalam jumlah yang lebih besar.Hal ini kh
usus berlaku untuk asuransi jiwa.
1. Pihak tertanggung
2. Pihak penangung
64
Ada beberapa manfaat yang dapat diterima pada saat seseorang atau
intuisi masuk ke asuransi yaitu :
4. Kerugian tertentu
Resiko Asuransi
65
Uncertainty (ketidakpastian) yang mungkin menyebabkan suatu
kerugian (lossbenefit). Adapun jenis ketidakpastian (uncertainity)
sebagai berikut: Economic uncertainity, kejadian akibat perubahan
sikap konsumen, perubahan selera, harga, teknologi, dan penemuan
baru.
Doktrin Asuransi
66
4. Proximate cause: suatu ebab aktif.
b. Retensi sendiri.
c. Reasuransi.
d. Investasi.
e. Cadanagan teknis.
b. Tingkat premi.
c. Penyeesaian klaim.
67
Dalam rangka pelaksanaan pembinaan dan pengawasan, perusahaan
perasuransian, perusahaan diwajibkan untuk menyampaikan laporan
secara periodik. Laporan yang wajib disampaikan meliputi laporan
keuangan dan laporan operasional. Pelanggaran terhadap ketentuan
mengenai pelaporan dikenakan sanksi baik berupa sanksi
administrasi maupun sanksi denda.
BAB III
PENUTUP
68
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
69
http://tandio33.blogspot.com/2012/01/makalah-asuransi.html
http://gemblonknews.blogspot.com/2012/10/manajemen-resiko-
asuransi.html
http://www.academia.edu/6572346/MAKALAH_ASURANSI
http://abhymujahidmuda.blogspot.com/2012/05/manajemen-risiko-
peran-asuransi-sebagai.html?m=1
http://ritnoeddi.blogspot.com/2011/12/rangkuman-manajemen-
resiko.html
70
71