PENDAHULUAN
kelebihan dana (surplus of funds) dengan pihak yang kekurangan dana (lack of
intermediary).1
Pendapat lainnya memberikan cakupan pada sistem keuangan yang lebih luas
dan jelas karena mendefinisikan sistem keuangan sebagai suatu sistem yang terdiri
dari:
intermediasi yang menghubungkan unit yang surplus dan unit yang defisit
tersebut, dan
kedua pihak akan meningkat dengan berfungsinya pasar keuangan . Bagi pihak-
sedangkan pihak yang lain, misalnya pengusaha, akan memperoleh dana untuk
1
Secara garis besar pasar keuangan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pasar
modal dan pasar uang (money market). Pasar modal adalah pasar tempat
diperdagangkan adalah surat-surat berharga yang berjangka waktu lebih dari satu
berjangka pendek di bawah satu tahun. Dengan demikian, suatu surat berharga
berjangka waktu lebih dari satu tahun, apabila ditransaksikan secara repo dengan
jangka waktu yang kurang dari satu tahun, dikategorikan pula sebagai transaksi
pasar uang.3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
pasar uang.
BAB II
3Mahdi Mahmudy, Pasar Uang Rupiah (t.c; Jakarta, Pusat Pendidikan dan Studi
Kebanksentralan BI: 2005), h. 1-2.
2
PEMBAHASAN
meminjam dana (lending and borrowing) di antara pelaku pasar. Oleh karena
itu pasar uang identik dengan surat berharga jangka pendek yang sangat
dasar. Pertama, biasanya dijual dengan denominasi yang besar atau dikenal
jumlah yang sangat besar (biasanya lebih dari USD 1 Juta). Dalam melakukan
transaksi di pasar uang, dealer dan broker beroperasi di trading room bank-
bank besar untuk mewakili banyak konsumen. Dealer dapat menjual atau
membeli sebanyak USD 50 juta atau USD 100 juta dalam hitungan detik.
Kedua, surat berharga di pasar uang umumnya memiliki risiko gagal bayar
yang rendah. Ketiga, memiliki waktu jatuh tempo maksimal satu tahun dari
tempat yang ideal bagian sebuah perusahaan ataupun institusi keuangan untuk
4Darsono dan R. Eki Rahman, Pasar Valuta Asing Teori dan Praktik (Cet. I; Depok, PT
RajaGrafindo Persada: 2018), h. 63-64.
3
2. Fungsi Pasar Uang
Ada beberapa fungsi pasar uang yang penting dalam kegiatan ekonomi,
kepada para investor dalam rangka mengelola dana jangka pendek mereka
tempat untuk mencari sumber dana sementara. Misalnya, dalam hal terjadi
yang optimal.
perkembangan suku bunga dan nilai tukar, yang pada akhirnya berpengaruh
4
Berkenaan dengan fungsi informasi, perkembangan pasar uang dapat
kebijakan, preferensi, dan tingkah laku peserta pasar uang maupun kondisi
harta lancar (liquid assets) mereka pada piranti-piranti pasar uang yang
bank sentral.
uang kepada para investor yang ingin mendiversifikasi asset yang mereka
5Mahdi Mahmudy, Pasar Uang Rupiah (t.c; Jakarta, Pusat Pendidikan dan Studi
Kebanksentralan BI: 2005), h. 4-6.
5
b. Memepertemukan pihak yang memiliki surplus dana dengan pihak
e. Pada waktu yang sama pasar uang menyediakan outlet investasi bagi
semakin berkualitas.7
Seperti halnya pasar modal, dalam pasar uang terdapat dua pihak yang
6
berkepentingan satu sama lainnya dan mempunyai tujuan masing-masing
pula.
Dalam hal ini baik bank maupun perusahaan non bank yang kebetulan
tertentu.
Yaitu pihak yang menyediakan dana atau pihak yang menjual dana
pasar uang.
Baik pihak yang memerlukan dana dan mencari dana tersebut dipasar uang
kebutuhan pencari dana. Paling tidak ada empat tujuan dalam menghimpun
uang kas;
kerja lainnya;
o Sedang mengalami kalah kliring, hal ini terjadi di lembaga kliring dan
7
o Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu;
keuangan;
sehingga rata-rata transaksi di pasar uang sangat besar dan biasanya transaksi di
pasar uang dilakukan secara OTC. lnstitusi yang berpartisipasi dalam transaksi
1. Bank
2. Perusahaan Keuangan
8Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Cet. XVI; Jakarta, Rajawali Pers: 2015), h.
207-208.
8
Partisipasi perusahaan aset management di pasar uang, yaitu
4. Perusahaan Asuransi
menjaga likuiditas.
6. Individu
Secara garis besar ada dua cara untuk membedakan piranti-pirati pasar uang.
Pertama, dengan melihat apakah piranti pasar uang tersebut dapat diperjualbelikan
atau tidak. Dengan metode ini, piranti pasar uang dapat dibagi dua kelompok,
yaitu money market deposits dan negotiable paper. Kedua, dengan membedakan
Dengan cara kedua ini, piranti pasar keuangan dapat dibedakan dengan coupon
9Darsono dan R. Eki Rahman, Pasar Valuta Asing Teori dan Praktik (Cet. I; Depok, PT
RajaGrafindo Persada: 2018), h. 66.
9
Coupon bearing instrument biasanya juga disebut interest bearing karena
pembayaran suku bunga. Ada tiga jenis coupon bearing intstruments yang
Pada money market deposits dikenal dua jenis piranti yang tersedia
1) Fixed deposit yaitu tingkat suku bunga dan tanggal jatuh temponya
disetujui.
2) Notice atau call deposit, yaitu tingkat suku bunga dan tanggal jatuh
tergantung dari beberapa faktor, antara lain jenis mata uang dari CD,
10
hingga jatuh tempo atau dijual di pasar pada harga yang berlaku
satu pihak setuju untuk menjual piranti pasar uang kepada pihak lain
pada tanggal dan harga tertentu dan sekaligus setuju untuk membeli
overnight.
2. Discount instruments
Piranti pasar uang dengan metode diskonto ini sama dengan bunga
dibayar di muka, yaitu selisih dari harga piranti instrumen pada waktu
Reserve pada setiap hari Senin dan Kamis untuk T-bill yang yang
11
Inggris, T-bill yang dilelang adalah untuk yang berjangka waktu 91
dengan rata-rata 14% per tahun sejak tahun 1970-1999 dengan total
12
270 hari. Commercial paper umumnya diterbitkan dengan jangka
waktu antara 5-35 hari dengan ratat-rata 30-35 hari. Penerbit sering
inventories.
Sama seperti Treasury bill, CP adalah piranti pasar uang yang dijual
dengan harga yang lebih rendah dari nilai nominal CP tersebut yang
akan diterima pada saat jatuh tempo. Selisih antara nilai nominal yang
akan diterima investor pada saat jatuh tempo dengan harga beli
13
Eurodollars adalah dana yang dihimpun bank-bank dalam denominasi
pada IBFs.
3. Derivatives
10Mahdi Mahmudy, Pasar Uang Rupiah (t.c; Jakarta, Pusat Pendidikan dan Studi
Kebanksentralan BI: 2005), h. 14-21.
14
1. Risiko pasar (market risk, interest rate atau exchange rate risk), yaitu
risiko yang timbul akibat fluktuasi harga, suku bunga, dan pergerakan
nilai tukar;
mengalihkan investasi;
3. Risiko gagal bayar (default risk), yaitu risiko yang timbul karena
pembayaran yang tidak terpenuhi pada saat tagihan jatuh tempo; dan
pemerintah.
Sementara itu, risiko nonekonomi antara lain dipengaruhi oleh situasi sosial,
negeri (domestik) atau luar negeri yang tidak membutuhkan bentuk pasar yang
riil. Transaksi pada pasar uang dapat dilakukan selama 24 jam di seluruh dunia
memberikan tingkat suku bunga yang tinggi. Sementara itu, peminjam dapat
mencari pinjaman pada pasar yang menawarkan tingkat suku bunga yang
termurah.
dikenalnya batas antar negara membuat pasar uang sebagai tempat yang menarik
11Mahdi Mahmudy, Pasar Uang Rupiah (Jakarta, Pusat Pendidikan dan Studi
Kebanksentralan BI: 2005), h. 6-7.
15
untuk menempatkan dan meminjam dana bagi para pelakunya. Semakin banyak
pelaku dan semakin besar tingkat persaingan di antara yang meminjamkan dan
peminjam, maka kecendrungan akan terbentuk suku bunga yang efisien baik
dilihat dari yang meminjamkan maupun peminjam. Kondisi ini disebut market
liquidity.
Seperti pengertian pasar lainnya, pasar uang adalah suatu pasar tempat terjadi
barang/jasa. Pada pasar uang, harga yang terbentuk dinamakan suku bunga.
Hukum permintaan dan penawaran juga berlaku di pasar ini. Bila permintaan akan
dana meningkat, maka suku bunga akan naik. Demikian sebaliknya, bila supply
dana naik karena banyak orang menaruh dana di pasar uang, maka suku bunga
akan turun.12
12Mahdi Mahmudy, Pasar Uang Rupiah (t.c; Jakarta, Pusat Pendidikan dan Studi
Kebanksentralan BI: 2005), h. 7-8.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasar uang merupakan salah satu tempat surat-surat berharga jangka pendek
diperdagangkan, yaitu kurang dari satu tahun transaksi pinjam meminjam dana
Ada beberapa fungsi pasar uang yang penting dalam kegiatan ekonomi, yaitu
of wealth. 14
mengalami defisit.
13Darsono dan R. Eki Rahman, Pasar Valuta Asing Teori dan Praktik (Cet. I; Depok, PT
RajaGrafindo Persada: 2018), h. 63-64.
14Mahdi Mahmudy, Pasar Uang Rupiah (t.c; Jakarta, Pusat Pendidikan dan Studi
Kebanksentralan BI: 2005), h. 4-6.
17
e. Pada waktu yang sama pasar uang menyediakan outlet investasi bagi
semakin berkualitas
berkualitas.16
Baik pihak yang memerlukan dana dan mencari dana tersebut dipasar uang
uang kas;
lainnya;
o Sedang mengalami kalah kliring, hal ini terjadi di lembaga kliring dan
18
Sedangkan tujuan bagi pihak yang bermaksud menanamkan dananya dipasar
modal adalah:
keuangan;
Secara garis besar ada dua cara untuk membedakan piranti-pirati pasar uang.
Pertama, dengan melihat apakah piranti pasar uang tersebut dapat diperjualbelikan
atau tidak. Dengan metode ini, piranti pasar uang dapat dibagi dua kelompok,
yaitu money market deposits dan negotiable paper. Kedua, dengan membedakan
17Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Cet. XVI; Jakarta, Rajawali Pers: 2015),
h. 207-208.
18Mahdi Mahmudy, Pasar Uang Rupiah (t.c; Jakarta, Pusat Pendidikan dan Studi
Kebanksentralan BI: 2005), h. 14-21.
19Mahdi Mahmudy, Pasar Uang Rupiah (t.c; Jakarta, Pusat Pendidikan dan Studi
Kebanksentralan BI: 2005), h. 6-7.
19
data link. Transaksi-transaksi tersebut dinamakan Over the Counter (OTC)
transactions. 20
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
DAFTAR PUSTAKA
Darsono dan R. Eki Rahman. Pasar Valuta Asing Teori dan Praktik, Depok: PT
RajaGrafindo Persada, 2018.
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: Rajawali Pers, 2015.
Mahmudy, Mahdi. Pasar Uang Rupiah, Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi
Kebanksentralan BI, 2005.
Novi, Amanita. “Pasar Uang”, dalam
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318570/pendidikan/pasar-uang.pdf, 15
November 2019.
Rizkitrading. “Fungsi dan Manfaat Pasar Uang”, dalam
https://rizkitradingfx.wordpress.com/2018/02/05/fungsi-dan-manfaat-
pasar-uang/, 15 November 2019
Sinungan, Muchdarsyah. Uang dan Bank, Jakarta: Bina Aksara, 1987.
Usman, Rachmadi. Aspek-Aspek Hukum Perbankan di Indonesia, Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 2001.
20Mahdi Mahmudy, Pasar Uang Rupiah (t.c; Jakarta, Pusat Pendidikan dan Studi
Kebanksentralan BI: 2005), h. 7-8.
20