Anda di halaman 1dari 1

Dalam penghitungan PPh pasal 24, apabila penghasilan yang diterima dari luar negeri dalam

mata uang dollar, kurs mana yang digunakan untuk mengonversi ke rupiah? kurs menteri
keuangan ataukah kurs tengah BI? Tolong beri penjelasan?
Jawab:

Menurut saya dari kedua kurs tersebut sama sama bisa di gunakan. Karena ketika dilakukan
transaksi dalam mata uang asing, semua nilai yang berhubungan dengan pajak yang akan di
konversi dengan kurs pajak (mentri keuangan). Sementara nilai transaksi total akan
dikonversi menggunakan kurs tengah BI, kedua nilai tersebut kemudian di catat dalam
pembukuan, kemudian di tambahkan laba atau rugi selisih kurs dari selisih nilai transaksi
kurs tengah BI dengan nilai transaksi kurs bank yg digunakannya

Apakah manfaat dan fungsi dari PPh Pasal 24 ini sendiri bagi Wajib pajak dan Negara
Indonesia?
Jawab:

Manfaat dan fungsi PPh 24 bagi wajib pajak adalah untuk mengatur tentang hak Wajib Pajak
untuk memanfaatkan kredit pajak mereka di luar negeri. Hal ini bertujuan supaya Wajib
Pajak tidak terkena pajak ganda. Karena Wajib Pajak telah melakukan pembayaran pajak
asetnya di luar negeri.

Sedangkan, manfaat dan fungsi Pph 24 bagi negara adalah:

- PPh 24 ini memberikan kemudahan bagi pemerintah melalui DJP dalam mengelola aset
warga Indonesia di luar negeri. Pemerintah dapat mngecek dan mengontrol aset yang ada di
luar negeri dengan sistem pelaporan yang sudah dilakukan oleh Wajib Pajak.

Metode untuk mengatasi pajak berganda yang dihubungkan dengan PPh pasal 24 yaitu
ordinary credit methods. Dalam PPh pasal 24 sendiri bagaimana sih perlakuan credit methods
ini? Kemudian saya pernah membaca bahwa benar untuk mengatasi pembayaran pajak
berganda ini salah satunya ya dengan credit method namun yang benar benar mengatasi pajak
berganda sebenarnya adalah exemption method, bisa dijelaskan sedikitttt saja tentang
statement yang pernah saya baca itu, tentang alasan kenapa tidak menggunakan exemption
method saja untuk mengatasi pembayaran pajak berganda?
Jawab:

Credit method adalah besaran Kredit Pajak Luar Negeri tidak boleh melebihi penghitungan
pajak yang terutang. Alasan kenapa ga pakai exemption method karena Indonesia
menggunakan sistem world wide income yang dimana pajak akan dikenakan dinegara
domisili, baik penghasilan yang diterima/diperoleh dari dalam negeri maupn yang
diterima/diperoleh dari luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai