Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KELOMPOK

ANALISIS RASIO AKTIVITAS


Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah : Analisis Laporan Keuangan
Dosen Pengampu : Dr. Yuda Septia Fitri, S.E., M.M.

Disusun Oleh Kelompok 5 :


Faadhil Maajid 1199240054
Fiqri Ramadhan K 1199240063
Firman Hermawan 1199240064
Hartini 1199240074
Haya Nabilla 1199240077

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas rahmat, berkat dan hidayah-
Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah Kelompok yang berjudul
“Analisis Rasio Aktivitas” dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan. Selain itu, makalah ini
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Laporan Keuangan bagi para
pembaca dan kami sebagai penyusun.
Kami sebagai penyusun ucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Yuda Septia
Fitri, S.E., M.M selaku dosen mata kuliah Analisis Laporan Keuangan. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini. Oleh karena itu, kritik yang membangun dari semua
pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan Makalah ini. Kami berharap
Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca

Bandung, 5 mei 2022

Kelompok 5
Daftar isi
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
Daftar isi............................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................
PENDAHULUAN...............................................................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................
C. Tujuan...............................................................................................................................
BAB II...................................................................................................................................
PEMBAHASAN...................................................................................................................
A. Pengertian Rasio Aktivitas................................................................................................
B. Tujuan Rasio Aktivitas......................................................................................................
C. Manfaat Rasio Aktivitas....................................................................................................
D. Jenis-jenis Rasio Aktivitas................................................................................................
BAB III.................................................................................................................................
PENUTUP............................................................................................................................
Kesimpulan...............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin kompetitif menuntut
setiap perusahaan untuk dapat mengolah dan melaksanakan manajemen
perusahaan menjadi lebih professional. Bertambahnya pesaing disetiap saat, maka
setiap perusahaan harus berusaha menampilkan yang terbaik, baik dalam segi
kinerja perusahaan, juga harus ditunjang dengan strategi yang matang dalam
segala segi termasuk dalam manajemen keuangan.
Manajemen keuangan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan kegiatan
dan eksistensi suatu perusahaan serta berpengaruh pula pada penilaian perusahaan
keseluruhannya (Moeljadi, 2006). Oleh karena itu, seorang manajer keuangan
dituntut untuk dapat menjalankan manajemen keuangan dengan baik, Hal ini
dilakukan agar perusahaan dapat melaksanakan kegiatan operasional perusahaan
dengan lebih efektif dan efisien, sehingga perusahaan dapat mengembangkan dan
mempertahankan aktivitas serta keberadaan perusahaan.
Perusahaan perlu melakukan analisis laporan keuangan karena laporan
keuangan digunakan untuk menilai kinerja perusahaan dan digunakan untuk
membandingkan kondisi perusahaan dari tahun sebelumnya dengan tahun
kedepannya sekarang apakah perusahaan tersebut meningkat atau tidak sehingga
perusahaan mempertimbangkan keputusan yang akan diambil untuk tahun yang
akan datang sesuai dengan kinerja perusahaannya.
Analisis laporan keuangan menggunakan perhitungan rasio-rasio agar dapat
mengevaluasi keadaan finansial perusahaan dimasa lalu, sekarang, dan masa yang
akan datang. Salah satu rasio yang digunakan adalah rasio aktivitas yang
digunakan untuk mengetahui seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan
semua sumber daya yang ada padanya.
Menurut Khikmawati dan Agustina (2015) Rasio aktivitas merupakan rasio
yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola semua
aset yang dimiliki perusahaan sehingga bisa memberikan aliran kas masuk bagi
perusahaan

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Rasio Aktivitas ?
2. Apa saja tujuan dari Rasio Aktivitas ?
3. Apa manfaat dari Rasio Aktivitas ?
4. Apa saja jenis-jenis Rasio Aktivitas ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Rasio Aktivitas
2. Untuk mengetahui tujuan dari Rasio Aktivitas
3. Untuk mengetahui manfaat Rasio Aktivitas
4. Untuk mengetahui jenis jenis Rasio Aktivitas
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Rasio Aktivitas


Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimiliki. Atau dapat pula
dikatakan rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi pemanfaat sumber
daya perusahaan. Efisiensi yang dilakukan misalnya dibidang penjualan,
persediaan, penagihan piutang dan efisiensi dibidang lainnya. Rasio aktivitas juga
digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas
sehari-hari. Dari hasil pengukuran dengan rasio aktivitas akan terlihat apakah
perusahaan lebih efisien dan efektif dalam mengelola aset yang dimilikinya atau
mungkin justru sebaliknya.
Menurut Fahmi (2013), rasio aktivitas adalah rasio yang menggambarkan
sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimilikinya
guna menunjangaktivitas perusahaan, dimana penggunaan aktivitas ini dilakukan
secara sangat maksimal dengan maksud memperoleh hasil yang maksimal.
Penggunaan rasio aktivitas adalah dengan cara membandingkan antara
tingkat penjualan dengan investasi dalam aktiva untuk satu periode. Artinya
diharapkan adanya keseimbangan sepertia yang diinginkan antara penjualan
dengan aktivas seperti persediaan, piutang dan aktiva tetap lainnya. Kemampuan
manajemen untuk menggunakan dan mengoptimalkan aktiva yang dimiliki
merupakan tujuan utama rasio ini.
Semua rasio aktivitas ini melibatkan perbandingan antara tingkat
penjualan dan investasi pada berbagai jenis aktiva. Rasio-rasio aktivitas
menganggap bahwa sebaiknya terdapat keseimbangan yang layak antara
penjualan dan beragam unsur aktiva misalnya persediaan, aktiva tetap dan
aktivalainnya.
Aktiva yang rendah pada tingkat penjualan tertentu akan mengakibatkan
semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam pada aktiva tersebut. Dana
kelebihan tersebut akan lebih baik bila ditanamkan pada aktiva lain yang lebih
produktif.

2.2 Tujuan Rasio Aktivitas


Dalam praktiknya rasio aktivitas yang digunakan perusahaan memiliki
beberapa tujuan yang hendak dicapai. Rasio aktivitas juga memberikan
banyak manfaat bagi kepentingan perusahaan maupun bagi pihak luar perusahaan,
untuk masa sekarang maupun di masa yang akan datang.
Berikut ini adalah beberapatujuan yang hendak dicapai perusahaan dari
penggunaan rasio aktivitas antara lain:
1. Untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode
atauberapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu
periode
2. Untuk menghitung rata-rata hari dari penagihan hutang (day of
receivable).
3. Untuk menghitung beberapa hari rata-rata persediaan barang yang
tersimpan di dalam gudang.
4. Untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam modal kerja
berputar dalam satu periode atau berapa penjualan yang dapat dicapai oleh
setiap modal kerja yang digunakan (working capital turn over).
5. Untuk mengukur perputaran aktiva tetap dalam satu periode.
6. Untuk mengukur aktiva perusahaan dalam penjualan.

2.3 Manfaat Rasio Aktivitas


Rasio aktivitas memiliki beberapa manfaat bagi bisnis diantaranya:
1. Membantu membandingkan pengembangan bisnis di lini operasi yang
sama.
2. Identifikasi masalah dapat dilakukan dengan menggunakan rasio yang
benar, dan membuat Anda dapat melakukuan koreksi yang diperlukan
dalam menjalankan bisnis dapat dilakukan.
3. Menyederhanakan analisis dengan menyediakan data keuangan dalam
format sederhana, yang pada akhirnya membantu dalam pengambilan
keputusan.
4. Investor dapat mengandalkan informasi yang diberikan oleh Rasio
Aktivitas karena didasarkan pada angka dan data yang akurat.

Kemudian, di samping manfat yang di atas, terdapat beberapa manfaat yang


dapat ambil dari rasio aktivitas, yaitu:
1. Dalam bidang piutang
Perusahaan atau manajemen dapat mengetahui berapa lama piutang mampu
ditagih selama satu periode. Kemudian, manajemen juga dapat mengetahui berapa
kali dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode. Dengan
demikian, dapat diketahui efektif atau tidaknya kegiatan perusahaan dalam
bidang penagihan.
Manajemen dapat mengetahui jumlah hari dalam rata-rata penagihan piutang
(days of receivable) sehingga manajemen dapat pula mengetahui jumlah hari
(berapa hari) piutang tersebut rata-rata tidak dapat ditagih.
2. Dalam bidang sediaan
Manajemen dapat mengetahui hari rata-rata sediaan tersimpan dalam gudang.
Hasil ini dibandingkan dengan target yang telah ditentukan atau rata-rata industri.
Kemudian perusahaan dapat pula membandingkan hasil ini dengan pengukuran
rasio beberapa periode yang lalu.
3. Dalam bidang modal kerja dan penjualan
Manajemen dapat mengetahui berapa kali dana yang ditanamkan dalam modal
kerja berputar dalam satu periode atau dengan kata lain, berapa penjualan yang
dapat dicapai oleh setiap modal kerja yang digunakan.
4. Dalam bidang aktiva dan penjualan
a. Manajemen dapat mengetahui berapa kali dana yang ditanamkan dalam
aktiva tetap berputar dalam satu periode.
b. Manajemen dapat mengetahui penggunaan semua aktiva perusahaan
dibandingkan dengan penjualan dalam suatu periode tertentu.
2.4 Jenis Jenis Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas yang dapat digunakan manajemen untuk mengambil
keputusan terdiri dari beberapa jenis. Penggunaan rasio yang diinginkan sangat
tergantung dari keinginan manajemen perusahaan. Artinya lengkap tidaknya rasio
aktivitas yang akan digunakan tergantung dari kebutuhan dan tujuan yang ingin
dicapai pihak manajemen perusahaan tersebut. Secara umum apabila seluruh rasio
aktivitas yang ada digunakan, akan mampu memperlihatkan efektivitas
perusahaaan secara maksimal, jika dibandingkan dengan penggunaan hanya
sebagian saja.
Berikut ini beberapa jenis-jenis rasio aktivitas adalah sebagai berikut:
2.4.1 Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover Ratio)
Untuk bisnis yang memiliki persediaan / inventaris, rumus rasio aktivitas ini
menunjukkan berapa kali persediaan telah terjual habis seluruhnya dalam satu
periode akuntansi.
Rumus Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover Ratio)
Harga Pokok Penjualan (COGS) : Rata-rata Persediaan

2.4.2 Rasio Perputaran Aset Total (Total Assets Turnover Ratio)


Rasio Perputaran Aset Total menghitung penjualan bersih dibandingkan
dengan total asetnya. Dengan kata lain, rasio ini menggambarkan kemampuan
bisnis untuk menghasilkan pendapatan. Rasio ini membantu investor untuk
memahami efisiensi bisnis dalam menghasilkan pendapatan menggunakan aset
mereka.
Rumus rasio aktivitas ini adalah penjualan bersih (HPP) dibagi dengan total aset
rata-rata.
Rumus Rasio Perputaran Total Aset (Total Asset Turnover Ratio)
Penjualan atau : Total Aset

2.4.3 Rasio Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover Ratio)


Rasio Perputaran Aktiva Tetap mengukur efisiensi bisnis dalam
memanfaatkan aset tetapnya. Rasio ini menunjukkan bagaimana aset tetap
digunakan oleh bisnis / perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Berbeda
dengan rasio perputaran aset total yang berfokus pada total aset, rasio perputaran
aset tetap hanya berfokus pada aset tetap dari bisnis yang digunakan. Ketika rasio
perputaran aset tetap menurun, itu adalah akibat dari investasi yang berlebihan
dalam segala hal aset tetap seperti pabrik atau peralatan, untuk beberapa nama.
Rumus Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Asset Turnover Ratio)
Penjualan : Rata-rata Aset Tetap

2.4.4 Rasio Perputaran Piutang Usaha (Accounts Receivable Turnover Ratio)


Rasio Perputaran Piutang menggambarkan seberapa baik bisnis dalam
memberikan kredit kepada pelanggannya dan menagih hutang. Untuk menghitung
rasio perputaran piutang, hanya penjualan kredit dipertimbangkan dan bukan
penjualan tunai. Rasio yang lebih tinggi menunjukkan bahwa pelanggan dibayar
tepat waktu, yang membantu menjaga arus kas dan pembayaran hutang bisnis, gaji
karyawan, dll tepat waktu. Ini adalah pertanda baik ketika rasio perputaran
piutang berada di sisi yang lebih tinggi karena hutang dibayar tepat waktu alih-
alih menghapusnya. Ini menunjukkan model bisnis yang sehat.
Rumus Rasio Perputaran Piutang (Accounts Receivable Ratio)
Pendapatan : Rata-rata Piutang
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimiliki. Atau dapat pula
dikatakan rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi pemanfaat sumber
daya perusahaan. Efisiensi yang dilakukan misalnya dibidang penjualan,
persediaan, penagihan piutang dan efisiensi dibidang lainnya. Rasio aktivitas juga
digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas
sehari-hari. Dari hasil pengukuran dengan rasio aktivitas akan terlihat apakah
perusahaan lebih efisien dan efektif dalam mengelola aset yang dimilikinya atau
mungkin justru sebaliknya
Tujuannya adalah untuk menghitung lamanya perusahaan dalam menagih
piutang ke kreditur selama satu periode, menghitung rata-rata hari dari penagihan
hutang (day of receivable), menghitung beberapa hari rata-rata persediaan barang
yang tersimpan di dalam gudang, mengukur berapa modal kerja yang berputar
dalam satu periode, mengukur perputaran aktiva tetap dalam satu periode dan
mengukur aktiva perusahaan dalam penjualan
Manfaat dari Rasio Membantu membandingkan pengembangan bisnis di
lini operasi yang sama, Dapat melakukuan koreksi yang diperlukan dalam
menjalankan bisnis dapat dilakukan, Menyederhanakan analisis dengan
menyediakan data keuangan dalam format sederhana, dan membuat data lebih
akurat.
Jenis-jenis Rasio yakni, Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover
Ratio), Rasio Perputaran Aset Total (Total Assets Turnover Ratio), Rasio
Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover Ratio), dan Rasio Perputaran
Piutang Usaha (Accounts Receivable Turnover Ratio).
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. 2019. Analisis Laporan Keuangan. Depok: RajaWali Pers


https://majoo.id/solusi/detail/cara-menghitung-rasio-aktivitas#:~:text=Tujuan
%20Rasio%20Aktivitas,-Suatu%20perusahaan%20memiliki&text=Untuk
%20menghitung%20beberapa%20hari%20rata,mengukur%20aktiva
%20perusahaan%20dalam%20penjualan.
https://majoo.id/solusi/detail/cara-menghitung-rasio-aktivitas
https://pintu.co.id/blog/pengertian-dan-cara-menghitung-rasio-aktivitas

Anda mungkin juga menyukai