Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
FAKULTAS SYARIAH
MOJOKERTO
2024
i
KATA PENGATAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Makalah ini berjudul “Rasio
Aktivitas”. Tujuan dari disusunnya makalah ini sebagai untuk memenuhi tugas mata kuliah
Analisis Laporan Keuangan Syariah dan penganggaran.
Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Diah Syifaul A’yun , M.Pd., sebagai
dosen mata kuliah Analisis Laporan Keuangan Syariah dan penganggaran. yang telah
memberikan banyak bantuan arahan dan petunjuk yang sangat jelas sehingga mempermudah
kami dalam mengerjakan tugas ini. Terima kasih juga kepada teman-teman seperjuangan yang
telah mendukung makalah ini selesai tepat waktu.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kami sangat
terbuka oleh kritik dan saran yang membangun, sehingga makalah ini dapat lebih baik lagi.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam bidang pengetahuan khususnya dalam mata kuliah
Akuntansi Biaya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGATAR........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
A. Pengertian Rasio Aktivitas...................................................................................................3
B. Tujuan Rasio Aktivitas.........................................................................................................3
C. Manfaat Rasio Aktivitas.......................................................................................................4
D. Jenis-jenis Rasio Aktivitas....................................................................................................5
BAB III..........................................................................................................................................13
PENUTUP.....................................................................................................................................13
A. Kesimpulan.........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permasalahan keuangan ialah salah satu permasalahan yang sangat vital untuk
industri dalam pertumbuhan bisnis disemua industri. Salah satu tujuan utama didirikannya
industri yaitu untuk mendapatkan keuntungan yang optimal. Tetapi sukses tidaknya industri
dalam mencari keuntungan serta mempertahankan perusahaannya bergantung pada
manajemen keuangan. Industri wajib mempunyai kinerja keuangan yang sehat serta efektif
guna memperoleh keuntungan ataupun laba. Oleh karena itu, kinerja keuangan ialah perihal
yang berarti untuk tiap industri didalam persaingan bisnis untuk mempertahankan
perusahaannya. Industri butuh melaksanakan analisis laporan keuangan sebab laporan
keuangan digunakan untuk memperhitungkan kinerja industri, serta digunakan untuk
menyamakan keadaan perusahaan dari tahun sebelumnya dengan tahun kedepannya saat ini
apakah industri tersebut bertambah ataupun tidak sehingga industri memikirkan keputusan
yang hendak diambil untuk tahun yang hendak tiba dimana kecocokannya dengan kinerja
perusahaan.
Kinerja merupakan sesuatu yang hendak dicapai, untuk melaksanakan suatu yang
hendak dicapai oleh seseorang. Jadi kinerja industri merupakan proses pengkajian secara
kritis terhadap keuangan industri guna membagikan pemecahan dalam pengambilan sesuatu
keputusan yang pas pada sesuatu periode tertentu. Analisis laporan keuangan memakai
perhitungan rasio- rasio supaya bisa mengevaluasi kondisi finansial industri pada waktu
kemudian, saat ini, serta masa yang akan datang. Salah satu rasio yang digunakan
merupakan rasio kegiatan yang digunakan untuk mengenali seberapa efisien industri dalam
menggunakan seluruh sumber energi yang terdapat padanya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian rasio aktivitas?
2. Apa saja jenis-jenis rasio aktivitas?
3. Apa tujuan dan manfaat rasio aktivitas?
1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian rasio aktivitas
2. Untuk mengetahui jenis-jenis rasio aktivitas
3. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat rasio aktivitas
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Fahmi (2013:132), rasio aktivitas adalah rasio yang menggambarkan sejauh
mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimilikinya guna menunjang
aktivitas perusahaan, di mana penggunaan aktivitas ini dilakukan secara sangat maksimal
dengan maksud memperoleh hasil yang maksimal. Sedangkan menurut Hanafi (2009:76),
rasio aktivitas adalah rasio yang melihat pada beberapa aset kemudian menentukan beberapa
tingkat aktivitas aktiva-aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu. Aktivitas yang rendah
pada tingkat penjualan tertentu akan mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang
tertanam pada aktiva-aktiva tersebut.1
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa rasio aktivitas (activity ratio)
adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas dalam menggunakan aktiva. Dapat
pula dikatakan rasio ini digunakan untuk menilai seberapa efisien perusahaan dapat
memanfaatkan dan mengelola sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam melakukan
aktivitas seharihari, seperti penjualan, penagihan piutang, pengelolaan persediaan,
pengelolaan modal kerja, dan pengelolaan dari seluruh aktiva.
1
Syamsul Bakhtiar, Ass Nurwahidah M, “ANALISIS RASIO AKTIVITAS UNTUK MENILAI KINERJA
KEUANGAN PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
(BEI)”., Jurnal Brand, Volume 1 No. 2 Desember 2019
2
Syamsul Bakhtiar, Ass Nurwahidah M, “ANALISIS RASIO AKTIVITAS UNTUK MENILAI KINERJA
KEUANGAN PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
(BEI)”., Jurnal Brand, Volume 1 No. 2 Desember 2019
3
1. Untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau berapa kali
dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode.
2. Untuk menghitung hari rata-rata penagihan hutang (day of receivable) dimana hasil
perhitungan ini menujukan jumlah hari piutang tersebut rata-rata tidak dapat ditagih.
3. Untuk menghitung beberapa hari rata-rata sediaan tersimpan dalam gudang.
4. Untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam modal kerja berputar dalam satu
periode atau berapa penjualan yang dapat dicapai oleh setiap modal kerja yang
digunakan (working capital turnover).
5. Untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam
satu periode.
6. Untuk mengukur penggunaan semula aktiva perusahaan dibandingkan dengan penjualan.
1. Dalam bidang piutang Perusahaan atau manajemen dapat mengetahui berapa lama
piutang mampu ditagih selama periode. Manajemen dapat mengetahui jumlah hari
dalam rata-rata penagihan piutang (days of receivable).
2. Dalam bidang sediaan Manajemen dapat mengetahui hari rata- rata sediaan tersimpan
dalam gudang. Hal ini dibandingkan dengan target yang telah ditentukan atau rata-rata
industri.
3. Dalam bidang modal kerja dan penjualan Manajemen dapat mengetahui berapa kali
dana yang ditanamkan dalam modal kerja berputar dalam satu periode atau dengan kata
lain, berapa penjualan yang dapat dicapai oleh setiap modal kerja yang digunakan.
4. Dalam bidang aktiva dan penjualan Manajemen dapat mengetahui berapa kali dana
yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode. Manajemen dapat
mengetahui penggunaan suatu aktivitas perusahaan dibandingkan dengan penjualan
dalam satu periode tertentu.
3
Syamsul Bakhtiar, Ass Nurwahidah M, “ANALISIS RASIO AKTIVITAS UNTUK MENILAI KINERJA
KEUANGAN PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
(BEI)”., Jurnal Brand, Volume 1 No. 2 Desember 2019
4
D. Jenis-jenis Rasio Aktivitas
Ada beberapa jenis-jenis rasio aktivitas yang digunakan sebagai alat ukur untuk
mengetahui kemampuan perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya adalah
sebagai berikut :4
Penjualan Kredit
𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑇𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑣𝑒𝑟 =
Penjualan Kredit
Soal:
PT Sejahtera Jaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi produk kesehatan.
Total penjualan kredit bersih selama tahun 2023 sebesar Rp 5.000.000.000,- dan rata-rata
piutang selama periode tersebut adalah Rp 1.500.000.000,-.
Jawaban:
4
Syamsul Bakhtiar, Ass Nurwahidah M, “ANALISIS RASIO AKTIVITAS UNTUK MENILAI KINERJA
KEUANGAN PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
(BEI)”., Jurnal Brand, Volume 1 No. 2 Desember 2019
5
Jadi, receivable turnover PT Sejahtera Jaya selama tahun 2023 adalah sekitar 3.33.
Ini berarti perusahaan dapat mengumpulkan piutangnya sebanyak 3.33 kali dalam periode
tersebut.
Pengumpulan piutang dan kebijakan kreditnya juga terlihat. Rasio ini biasanya
digunakan untuk menganalisis modal kerja karena ukuran seberapa cepat piutang
perusahaan berputar menjadi kas bisa ditentukan. Jumlah hari piutang menggambarkan
lamanya suatu piutang yang bisa ditagih (jangka waktu pelunasan). Jika jangka waktu
pelunasan semakin lama maka risiko kemungkinan tidak tertagihnya piutang
semakinbesar.5
5
Syamsul Bakhtiar, Ass Nurwahidah M, “ANALISIS RASIO AKTIVITAS UNTUK MENILAI KINERJA
KEUANGAN PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
(BEI)”., Jurnal Brand, Volume 1 No. 2 Desember 2019
6
diganti dalam satu tahun. Menurut Kasmir (2008:180) perputaran persediaan dapat
dihitung sebagai berikut:6
PT Maju Jaya adalah perusahaan retail yang menjual produk elektronik. Harga pokok
penjualan selama tahun 2023 sebesar Rp 8.000.000.000,- dan rata-rata persediaan barang
selama periode tersebut adalah Rp 2.000.000.000,-.
6
Syamsul Bakhtiar, Ass Nurwahidah M, “ANALISIS RASIO AKTIVITAS UNTUK MENILAI KINERJA
KEUANGAN PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
(BEI)”., Jurnal Brand, Volume 1 No. 2 Desember 2019
7
persediaan tersimpan dalam gudang. Rumus yang digunakan untuk menghitung hari rata-
rata penagihan persediaan menurut Riyanto (2010:64) adalah sebagai berikut:
Standar rata-rata penagihan persediaan dapat diketahui jika di atas dari 20 hari maka
dapat dikatakan tidak baik dan jika di bawah 20 hari maka kondisi waktu rata-rata
penagihan persediaan dikatakan baik.7
Penjualan Bersih
𝑊𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝑇𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑣𝑒r ¿
Modal Kerja
soal
PT Berkah Sentosa adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi peralatan rumah
tangga. Selama tahun 2023, penjualan bersih perusahaan mencapai Rp 20.000.000.000,-
dan modal kerja bersihnya sebesar Rp 5.000.000.000,-.
7
Syamsul Bakhtiar, Ass Nurwahidah M, “ANALISIS RASIO AKTIVITAS UNTUK MENILAI KINERJA
KEUANGAN PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
(BEI)”., Jurnal Brand, Volume 1 No. 2 Desember 2019
8
Penjualan Bersih
Working Capital Turnover =
Modal kerja Bersih
20.000.000 .000
Working Capital Turnover =
5.000.000 .000
Working Capital Turnover = 4
Jadi, Working Capital Turnover PT Berkah Sentosa selama tahun 2023 adalah 4. Ini
berarti perusahaan berhasil menghasilkan pendapatan sebanyak 4 kali lipat dari modal
kerja bersihnya dalam periode tersebut.
Dari hasil penilaian, apabila perputaran modal kerja yang rendah, dapat diartikan
perusahaan sedang kelebihan modal kerja. Hal ini mungkin disebabkan karena rendahnya
perputaran persediaan atau piutang atau saldo kas yang terlalu besar. Demikian pula
sebaliknya jika perputaran modal kerja tinggi, mungkin disebabkan tingginya perputaran
persediaan atau perputaran piutang atau saldo kas yang terlalu kecil.8
Penjualan
𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑇𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑣𝑒r ¿
Total AktivaTetap
Soal:
8
Syamsul Bakhtiar, Ass Nurwahidah M, “ANALISIS RASIO AKTIVITAS UNTUK MENILAI KINERJA
KEUANGAN PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
(BEI)”., Jurnal Brand, Volume 1 No. 2 Desember 2019
9
PT Cemerlang Makmur adalah perusahaan manufaktur yang memiliki total aset tetap
sebesar Rp 50.000.000.000,- dan selama tahun 2023, penjualan bersih perusahaan
mencapai Rp 100.000.000.000,-.
Penjualan Bersih
Fixed Asset Turnover =
Total Aset Tetap
100.000.000 .000
Fixed Asset Turnover =
50.000.000 .000
Fixed Asset Turnover = 2
Jadi, Fixed Asset Turnover PT Cemerlang Makmur selama tahun 2023 adalah 2. Ini
berarti perusahaan mampu menghasilkan penjualan sebanyak dua kali lipat dari total aset
tetapnya dalam periode tersebut.
9
Syamsul Bakhtiar, Ass Nurwahidah M, “ANALISIS RASIO AKTIVITAS UNTUK MENILAI KINERJA
KEUANGAN PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
(BEI)”., Jurnal Brand, Volume 1 No. 2 Desember 2019
10
yaitu di atas 2 kali dan jika di bawah 2 kali artinya perusahaan dalam kondisi tidak baik.
Rumusnya adalah:
Penjualan Bersih
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑇𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑣𝑒r ¿
Total Aktiva/ Aset
Soal:
PT Harmoni Sukses adalah sebuah perusahaan ritel yang memiliki total aset sebesar Rp
80.000.000.000,- dan penjualan bersih selama tahun 2023 mencapai Rp
120.000.000.000,-.
Penjualan Bersih
Total Asset Turn over ¿
Total Aktiva/ Aset
120.000.000 .000
Total Asset Turn over ¿
80.000.000 .000
Total Asset Turnover = 1.5
Jadi, Total Asset Turnover PT Harmoni Sukses selama tahun 2023 adalah 1.5. Ini
berarti perusahaan mampu menghasilkan penjualan sebesar 1.5 kali lipat dari total
asetnya dalam periode tersebut.
Total assets turn over diukur dari volume penjualan, yaitu semakin besar rasio ini
maka kondisi operasional perusahaan semakin baik. Dari penjualan total assets turnover
dapat diartikan apabila perputaran aktiva lebih cepat dapat menghasilkan laba dan
pemakaian keseluruhan aktiva dalam menghasilkan penjualan semakin optimal. Rasio
yang nilainya tinggi juga bisa berarti jumlah asset yang sama bisa memperbesar volume
penjualan. Total assets turnover ini penting untuk diketahui oleh para kreditur, pemilik
perusahaan, dan manajemen perusahaan, efesiensi pemakaian seluruh aktiva dalam
10
perusahaan bisa terlihat.
10
Syamsul Bakhtiar, Ass Nurwahidah M, “ANALISIS RASIO AKTIVITAS UNTUK MENILAI KINERJA
KEUANGAN PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
11
BAB III
PENUTUP
12
A. Kesimpulan
Rasio Aktivitas ( activity ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
seberapa efisien industri dalam menggunakan seluruh sumber energi yang dimilikinya.
Efesiensi yang dicoba misalnya di bidang penjualan, penagihan piutang serta efesiensi di
bidang yang lain. Rasio kegiatan pula digunakan untuk memperhitungkan keahlian industri
dalam melakukan kegiatan setiap harinya. Tujuan dan Manfaat Rasio Aktivitas yaitu ,
Pertama untuk mengukur seberapa lama penagihan piutang selama satu periode atau berapa
kali dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode, Kedua untuk
menghitung hari ratarata penagihan piutang (days of receivable),dimana hasil perhitungan
ini menunjukkan jumlah hari (berapa hari)piutang tersebut rata-rata tidak dapat ditagih,
Ketiga untuk menghitung berapa hari rata-rata sediaan tersimpan dalam gudang, Keempat
untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam modal kerja berputar dalam satu
periode atau berapa penjualan yang dapat dicapai oleh setiap modal kerja yang digunakan
(working capital turn over), Kelima untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan
dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode, dan yang Keenam untuk mengukur
penggunaan semua aktiva perusahaan dibandingkan dengan penjualan. Adapun Jenis-jenis
Rasio Aktivitas yaitu Perputaran Piutang (Account Receivable Turn Over), Perputaran
Persediaan (Inventory Turn Over), Working Capital Turn Over (Rasio Perputaran Modal
Kerja) Rasio Perputaran Aktiva Tetap (fixedassets turnover), Total Assets Turn Over
(perputaran aktiva).
13
DAFTAR PUSTAKA
14