“RASIO AKTIVITAS”
OLEH :
KELOMPOK 7
KELAS B
KHALIFA B1C117059
LA ODE HASAN B1C117061
LA ODE SUN SAMIR B1C117064
REZKY APRILIANA ALIMIN B1C117102
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmatnya kami dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul ”Rasio Aktivitas”.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Penulis menyadari bahwa pada penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan, baik dari segi materi dan teknis penulisan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik dari dosen yang tentunya bersifat membangun untuk
Harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membacanya. Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I
1.1 LATAR BELAKANG ………………………………………………………... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ……………………………………………………... 2
1.3 TUJUAN PENULISAN ……………………………………………………… 2
1.4 MANFAAT PENULISAN……………………………………………………. 2
BAB II
2.1 PENGERTIAN RASIO AKTIVITAS ………………………………………. 3
2.2 TUJUAN DAN MANFAAT RASIO AKTIVITAS ………………………… 4
2.3 JENIS-JENIS RASIO AKTIVITAS ………………………………………… 6
2.4 CONTOH SOAL RASIO AKTIVITAS …………………………………….. 8
BAB III
3.1 KESIMPULAN ………………………………………………………………. 14
3.2 SARAN ……………………………………………………………………….. 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi perusahaan
dalam perkembangan bisnis disemua perusahaan. Salah satu tujuan utama di dirikannya
perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Namun berhasil
tidaknya perusahaan dalam mencari keuntungan dan mempertahankan perusahaannya
tergantung pada manajemen keuangan. Perusahaan harus memiliki kinerja keuangan yang
sehat dan efisien untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Oleh sebab itu, kinerja
keuangan merupakan hal yang penting bagi setiap perusahaan di dalam persaingan bisnis
untuk mempertahankan perusahaannya.
Dalam sebuah perusahaan tentunya membutuhkan analisa terhadap kinerja
perusahaan tersebut dalam periode tertentu. Perusahaan biasanya menggunakan salah
satunya alat dalam melakukan evaluasi tersebut yaitu rasio keuangan. Rasio
keuangan merupakan perbandingan antara akun-akun dalam laporan keuangan perusahaan
yang menunjukkan kinerja perusahaan dalam bidang tertentu, tergantung rasio keuangan
yang digunakan. Rasio keuangan terdiri atas empat jenis yaitu rasio keuangan
likuiditas, rasio keuangan profitabilitas, rasio keuangan solvabilitas dan rasio keuangan
aktivitas.
Perusahaan perlu melakukan analisis laporan keuangan karena laporan keuangan
digunakan untuk menilai kinerja perusahaan, dan digunakan untuk membandingkan
kondisi persusahaan dari tahun sebelumnya dengan tahun ke depannya sekarang apakah
perusahaan tersebut meningkat atau tidak sehingga perusahaan mempertimbangkan
keputusan yang akan diambil untuk tahun yang akan datang sesuai dengan kinerja
perusahaannya. Kinerja adalah sesuatu yang ingin dicapai, untuk melakukan sesuatu yang
ingin dicapai oleh seseorang. Jadi kinerja perusahaan adalah proses pengkajian secara kritis
terhadap keuangan perusahaan untuk memberikan solusi dalam pengambilan suatu
keputusan yang tepat pada suatu periode tertentu.
Analisis laporan keuangan menggunakan perhitungan rasio-rasio agar dapat
mengevaluasi keadaan finansial perusahaan dimasa lalu, sekarang, dan masa yang akan
datang. Salah satu rasio yang digunakan adalah rasio aktivitas yang digunakan untuk
1
mengetahui seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan semua sumber daya yang
ada padanya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
gudang, perputaran modal kerja, perputaran aktiva tetap dalam satu periode penggunaan
seluruh aktiva terhadap penjualan dan rasio lainnya.
Dengan demikian, hasil pengukur ini jelas bahwa kondisi perusahaan periode ini
mampu atau tidak untuk mencapai target yang telah ditentukan. Apabila tidak mampu
untuk mencapai target, pihak manajemen harus mampu mencari sebab-sebab tidak
tercapainya target yang telah ditentukan tersebut. Kemudian, dicarikan upaya perbaikan
yang dibutuhkan. Namun, apabila mampu mencapai target yang telah ditentukan,
hendaknya dapat dipertahankan atau ditingkatkan untuk periode berikutnya.
Penggunaan rasio aktivitas adalah dengan cara membandingkan antara tingkat
penjualan dengan investasi dalam aktiva untuk satu periode. Artinya diharapkan adanya
keseimbangan seperti yang diinginkan antara penjualan dengan aktiva seperti sediaan
piutang dan aktiva tetap lainnya. Kemampuan manajemen untuk menggunakan dan
mengoptimalkan aktiva yang dimiliki merupakan tujuan utama rasio ini
4
f. Untuk mengukur penggunaan semula aktiva perusahaan dibandingkan dengan
penjualan.
Kemudian disamping tujuan yang ingin dicapai di atas, terdapat beberapa manfaat
yang dapat dipetik dari rasio aktivitas yakni sebagai berikut.
1. Dalam Bidang Piutang
a. perusahaan atau manajemen dapat mengetahui berapa lama piutang mampu
ditagih selama satu periode. Kemudian manajemen juga harga dapat mengetahui
berapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode.
Dengan demikian, dapat diketahui efektif atau tidaknya kegiatan perusahaan
dalam bidang penagihan.
b. Manajemen dapat mengetahui jumlah hari dalam rata-rata penagihan piutang
(days of receivable) sehingga manajemen dapat pula mengetahui jumlah hari
piutang tersebut rata-rata dapat ditagih.
2. Dalam Bidang Sediaan
Manajemen dapat mengetahui hari rata-rata sediaan tersimpan dalam gudang. Hasil
ini dibandingkan dengan target yang telah ditentukan atau rata-rata industri.
Kemudian perusahaan dapat pula membandingkan hasil ini dengan pengukuran
rasio beberapa periode yang lalu.
3. Dalam Bidang Modal Kerja Dan Penjualan
Manajemen dapat mengetahui berapa kali dana yang ditanamkan dalam modal
kerja berputar dalam satu periode atau dengan kata lain, berapa penjualan yang
dapat dicapai oleh setiap modal kerja yang digunakan.
4. Dalam Bidang Aktiva Dan Penjualan
a. manajemen dapat mengetahui berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva
tetap berputar dalam satu periode.
b. manajemen dapat mengetahui penggunaan semua aktiva perusahaan
diobandingkan dengan penjualan dalam suatu periode tertentu.
5. Manfaat lainnya
5
2.3 JENIS-JENIS RASIO AKTIVITAS
Rasio keuangan aktivitas teridiri atas beberapa jenis. Penggunaan rasio yang
diinginkan sangat bergantung dari keinginan manajeman perusahaan. Artinya lengkap
tidaknya rasio aktivitas yang akan digunakan tergantung dari kebutuhan dan tujuan yang
ingin dicapai pihak manajeman perusahaan tersebut. Berikut ini ada beberapa jenis-jenis
rasio aktivitas yaitu perputaran piutang (Receivable turn over), perputaran sediaan
(Inventory turn over), perputaran modal kerja (Working Capital Turn Over), perputaran
aktiva tetap (Fixed asset turn over), perputaran aktiva (Assets turn over).
6
3. Perputaran modal kerja (Working Capital Turn Over)
Merupakan jenis rasio keuangan aktivitas yang digunakan untuk mengukur atau
menilai keefektifan modal kerja perusahaan selama periode tertentu. Artinya seberapa
banyak modal kerja perusahaan berputar selama suatu periode atau dalam suatu periode .
Untuk mengukur rasio ini kita membandingkan antara penjualan dengan modal kerja atau
dengan modal kerja rata-rata. Dari hasil penilaian, apabila perputaran modal kerja yang
rendah, dapat diartikan perusahaan sedang kelebihan modal kerja. Hal ini mungkin
disebabkan karena rendahnya perputaran persediaan atau piutang atau saldo kas yang
terlalu besar. Demikian pula sebaliknya jika perputaran modal kerja tinggi, mungkin
disebabkan tingginya perputaran persediaan atau perputaran piutang atau saldo kas
yang terlalu kecil.
Rumus perhitungannya yaitu sebagai berikut:
7
5. Perputaran aktiva (Total Assets turn over)
Merupakan jenis rasio keuangan aktivitas yang digunakan untuk mengukur
perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjulan
yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva.
Rumus perhitungannya yaitu sebagai berikut:
Total assets turn over = Penjualan
Total aktiva
Rasio keuangan aktivitas ini adalah rasio yang mengukur efektivitas sebuah perusahaan
untuk memanfaatkan segala sumber daya yang mereka miliki. Rasio-rasio yang tergolong
dalam rasio aktivitas ini akan melibatkan perbandingan antara penjualan maupun investasi
dalam berbagai jenis aktiva.
Neraca PT. Djaya Sentosa, Tbk Per 31 Desember 2017 dan 2018 (dalam jutaan)
Pos-pos Neraca 2017 2018
Aktiva lancar
Kas 250 260
Giro 350 300
Surat- surat berharga 140 160
Piutang 550 360
Sediaan 250 310
Aktiva lancar lainnya 100 150
Total aktiva lancar 1.640 1.340
Aktiva tetap
Tanah 900 1.000
Mesin 1.050 1.050
Kendaraan 650 750
8
Akumulasi Penyusutan (200) (250)
Total aktiva tetap 2.400 2.550
Aktiva lainya
Total aktiva lainya 160 110
Total aktiva 4.200 4.000
Utang lancar
Utang bank (10%) 500 550
Utang dagang 200 200
Utang lainya 50 0
Total utang lancar 750 750
Utang jangka panjang
900 750
Cadangan laba
Total ekuitas 2.250 2.100
Total passiva 4.200 4.000
9
PT. Djaya Sentosa Tbk
Laporan Laba rugi
Per 31 Desember 2017 dan 2018 (dalam jutaan)
Biaya operasi
Biaya umum dan administrasi 185 200
Biaya penjualan 145 180
Biaya lainya 40 30
Total biaya operasi 370 410
Laba kotor operasi 1.530 1.290
Penyusutan 200 250
Pendapatan bersih operasional 1.330 1.040
Pendapatan lainya 470 260
EBIT 1.800 1.300
Biaya bunga
Bunga bank 140 130
Bunga obligasi 40 40
Total biaya bunga 180 170
EBT 1.620 1.130
Pajak 20% 324 226
EAIT 1.296 904
Earning per Share
10
Hitunglah Rasio Aktivitasnya !
11
1.640
Untuk tahun 2018 = 5.550 = 4,14 kali (4,2)
1.340
Terlihat dari kenaikan rasio perputaran modal kerja dari tahun 2017 ke tahun 2018. Hali ini
menujukan ada kemajuan yang diperoleh manajeman. Namun jika rata-rata industry untuk
perputaran modal kerja adalah 6 kali, keadaan perusahaan, untuk tahun 2017 dan 2018 dinilai
kurang baik karena masih dibawah rata-rata industri.
12
Total Assets turn over = 5. 950 = 1,416 kali (1,42)
4.200
Perputaran total aktiva tahun 2017 sebanyak 1,42kali. Artinya setiap Rp.100 aktiva tetap dapat
menghasilkan Rp. 1,42 penjualan
13
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur efektiftivitas perusahaan dalam
memanfaatkan semua aktiva dan sumber daya yang dimiliki untuk menunjang aktivitas
perusahaan dan mengukur kinerja manajemen dalam mencapai target atau sasaran yang
telah ditentukan. Ada beberapa jenis-jenis rasio aktivitas yaitu perputaran piutang
(Receivable turn over), perputaran sediaan (Inventory turn over), perputaran modal kerja
(Working Capital Turn Over), perputaran aktiva tetap (Fixed asset turn over), perputaran
aktiva (Assets turn over).
Dengan rasio ini akan diketahui efektifitas penggunaan aktiva operasi perusahaan
dalam menghasilkan penjualan.Apabila perusahaan menghasilkan penjualan penjualan
yang sama dengan ast lebih sedikit berarti perusahaan tersebut semakin efektifkarena
memerlukan tingkat investasi yang lebih rendah.Semakin efektif perusahaan dalam
menggunakan asetnya,semakin sedikit aset yang diperlukan.Dengan demikian pada
akhirnya apabila asset yang digunakan lebih sedikit, maka biaya atas penggunaan asset
akan semakin sedikit dan seterusnya profitabilitas akan menginkat.
3.2 SARAN
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah untuk setiap perusahaan
sebaiknya memperhatikan sumber daya dan aktiva yang digunakan agar lebih efisien.
Keinginan penulis atas pertisipasi para pembaca, agar sekiranya mau memberikan
kritik dan saran yang sehat dan bersifat membangun demi kemajuan penulisan makalah ini.
oleh karena itu, dengan adanya kritik dan saran dari pembaca, penulis bisa mengkoreksi
diri dan menjadikan makalah ke depan menjadi makalah yang lebih baik lagi dan dapt
memberikan manfaat yang baik bagi kita semua.
14
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta, PT. Raja Grafindo, 2012, hal. 172
15