Oleh :
KELAS A
2022
Page | 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karuniaNya
kepada kita semua , sehingga kita dapat terus beraktivitas dan berkarya apa yang
telah kita rencanakan dapat berhasil sesuai dengan rencana.
Rasa Bahagia kami yang tak terhingga karena kami telah dapat
menyelesaikan tugas yang diberikan dosen untuk makalah kami yang berjudul
“Ratio Analisis Keuangan”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna , oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Muhammad Raihan
Page | 2
DAFTAR ISI
JUDUL..............................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................4
C. Tujuan Pembahasan.............................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................13
Page | 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rasio Financial (Rasio Keuangan) merupakan alat Analisis Perusahaan untuk menilai
kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat pada laporan
pos keuangan (neraca, laporan/laba rugi, laporan arus kas).Rasio merupakan alat ukur yang
digunakan perusahaan untuk mengenalisis laporan keuangan. Rasio menggambarkan suatu
hubungan atau pertimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Dengan
menggunkan alat analisa berupa rasio keuangan dapat menjelaskan dan memberikan
gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu
perusahaan dari suatuperiode ke periode berikutnya.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian dari rasio keuangan ?
2. Fungsi analisis rasio keuangan ?
3. Jenis-Jenis rasio keuangan ?
4. Rumus rasio keuangan ?
5. Metode analysis keuangan ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian dari rasio keuangan.
2. Untuk mengetahui fungsi analisi rasio keuangan.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis rasio keuangan.
4. Untuk mengetahui rumus rasio keuangan.
5. Untuk mengetahui metode analisis keuangan.
Page | 4
BAB II
PEMBAHASAN
Page | 5
Namun, dibanding teknik lain, analisis rasio keuangan memiliki kelebihan tertentu. Beberapa
di antaranya sebagai berikut:
Analisis rasio keuangan, ringkasnya, berguna untuk mengukur efektivitas keputusan yang
telah diambil perusahaan.
Karena berbagai manfaat inilah setiap perusahaan akan berupaya semaksimal mungkin agar
rasio mereka sehat. Dengan rasio yang sehat, maka, misalnya, kreditur akan senang hati
meminjamkan dana atau investor memutuskan menambah uang. Reputasi manajemen pun
akan meningkat di mata pemilik modal.
Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo. Untuk menilai rasio likuiditas perusahaan
bisa menggunakan dua jenis rasio, yakni rasio lancar dan rasio cepat.
Rasio lancar adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh tempo dengan menggunakan total
aset lancar yang tersedia.
Sementara rasio cepat atau rasio sangat lancar adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh
tempo dengan menggunakan aset sangat lancar, tidak termasuk persediaan barang dagangan
dan aset lancar lainnya.
2. Rasio Solvabilitas
Page | 6
Rasio utang terhadap aset adalah rasio yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara
total utang dengan total aset. Dengan kata lain rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa
besar aset perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan berpengaruh
terhadap pembiayaan aset. Lalu, rasio utang terhadap modal adalah rasio yang digunakan
untuk mengukur seberapa besar proporsi utang terhadap modal.
3. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi atas
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki perusahaan atau untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Terdapat dua jenis rasio aktivitas
yang bisa digunakan yakni perputaran persediaan dan perputaran modal kerja.
Perputaran persediaan adalah rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang
ditanam dalam persediaan ini dalam satu periode. Sementara itu, perputaran modal kerja
adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keefektifan modal kerja yang dimiliki
perusahaan dalam menghasilkan penjualan.
Terdapat 3 jenis rasio yang berbeda pada jenis rasio likuiditas ini, yaitu rasio lancar, rasio
cepat, dan rasio kas.
Page | 7
1. Rasio Lancar
Cara menghitung rasio keuangan ini dilakukan dengan membagi Aktiva Lancar dengan
Hutang Lancar. Rumus ini digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan membayar
kewajiban lancar dalam jangka waktu yang pendek.
2. Rasio Cepat
Rasio cepat bisa dihitung dengan cara mengurangi Persediaan dari Aktiva Lancar dan
kemudian hasilnya dibagi dengan Hutang Lancar. Rasio ini digunakan untuk melihat apakah
struktur keuangan yang dimiliki perusahaan sehat atau tidak. dengan melakukan analisis
mengenai kemampuan perusahaan membayar total kewajibannya baik jangka pendek maupun
jangka panjang dengan cara yang lebih cepat.
3. Rasio Kas
Cara menghitung rasio keuangan yang satu ini adalah dengan menambahkan Kas dengan
Aktiva yang setara kas kemudian membagi hasilnya dengan Hutang Lancar. Aktiva setara kas
sendiri merupakan jenis aktiva yang paling cepat untuk diuangkan.
Cara menghitungnya adalah dengan membagi Total Utang dengan Total Aktiva. Rumus rasio
ini digunakan untuk melihat seberapa besar total Aktiva yang dimiliki oleh perusahaan yang
pembiayaannya menggunakan utang. Semakin rendah nilai persentase yang dihasilkan oleh
rumus ini, maka semakin besar keuangan yang dimiliki perusahaan.
Rasio ini digunakan dengan cara membagi total utang dan Modal untuk melihat persentase
rasionya. Jumlah hutang sebaiknya tidak melebihi modal, semakin kecil rasio ini dihasilkan
maka semakin baik dan sehat keuangan yang dimiliki perusahaan.
Page | 8
Rasio Laba (Rasio Profitabilitas)
Rasio laba umumnya digunakan untuk melihat efektivitas perusahaan dalam mengelola
keuangan dengan menganalisis kemampuan lama atau profitabilitas.
Cara menghitung rasio keuangan ini adalah dengan membagi laba bersih dengan nilai
penjualan. Laba bersih yang diukur sebelumnya telah dikurangi bunga dan pajak dari setiap
pendapatan atau penjualan.
Rumus ini digunakan untuk melihat perbandingan antara laba kotor dan penjualan. Semakin
besar hasil rasio yang dihasilkan, maka semakin sehat atau baik keuangan yang dimiliki
perusahaan.
Rumus rasio keuangan ini dilakukan dengan membagi laba sebelum dikenakan bunga dan
pajak dengan penjualan. Hasil perhitungan tersebut menunjukan laba bersih yang didapat
sebelum pajak maupun bunga dari tiap rupiah penjualan.
ROA digunakan untuk melihat dan mengukur besarnya aset atau aktiva yang dimiliki
perusahaan untuk menghasilkan keuntungan atau laba dengan cara membagi laba sebelum
pajak dan bunga atau EBIT (Earning Before Interest and Tax) dengan total aset.
ROI adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba atau keuntungan terhadap jumlah investasi yang telah dikeluarkan. Dengan
cara membagi laba yang telah dipotong pajak dengan investasi.
Rasio Aktivitas
Page | 9
1. Rasio Perputaran Piutang
Rumus ini dilakukan untuk melihat besarnya Piutang milik perusahan yang tersebar. Semakin
besar perputaran piutang terjadi, maka semakin baik keuangan perusahaan. Piutang
merupakan bagian dari komponen penjualan yang juga dapat digunakan untuk menambah
modal.
Perputaran Piutang = (Penjualan Kredit atau Total Piutang : Rata - Rata Piutang)
Rumus rasio keuangan ini berfungsi untuk menganalisis likuiditas perusahaan. Semakin tinggi
rasio yang dihasilkan, maka semakin baik pengelolaan persediaannya.
Cara menghitung rasio keuangan ini adalah dengan membandingkan Penjualan dengan Total
Aktiva Perusahaan. Total Aktiva sendiri terdiri dari Aktiva Lancar dan Aktiva Tetap.
Semakin besar rasio yang dihasilkan, maka ini menunjukan semakin baik pula optimalisasi
penjualan perusahaan dengan menggunakan keseluruhan Aktiva.
Page | 10
2. Metode Cross Sectional
Metode ini menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan tertentu dalam periode tertentu
lalu dibandingkan dengan rata-rata industrinya. Metode tersebut dimaksudkan untuk
mengetahui apakah kinerja keuangan sebuah perusahaan sudah di atas atau masih di bawah
rata industrinya.
Page | 11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut Warsidi dan Bambang (2010), analisis rasio keuangan adalah instrumen
analisis prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan
yang ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi
di masa lalu dan membantu menggambarkan tren pola perubahan tersebut, untuk kemudian
menunjukkan risiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang bersangkutan.
Rasio keuangan juga berfungsi Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam
satu periode tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah dicapai
untuk beberapa periode.
Page | 12
DAFTAR PUSTAKA
https://finance.detik.com/solusiukm/d-6320859/analisis-rasio-keuangan-perusahaan-fungsi-
jenis-dan-metodenya
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?
article=1206715&val=10435&title=RASIO%20KEUANGAN%20UNTUK%20MENILAI
%20KINERJA%20KEUANGAN
https://www.coursehero.com/file/78359802/Makalah-Analisis-Rasio-Keuangandocx/
https://blog.spenmo.com/id/analisis-rasio-keuangan
https://osf.io/gvrm9/download/?format=pdf
Page | 13