Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ANALISIS RASIO KEUANGAN

Oleh :

Kelompok IV:

HASRA (2017-28-010)

NOEL NURLATU (2016-28-019)

SIANI (2017-28-120)

AZIZ EKA P.SAFITRI (2017-28-018)

LATIFA SIKDEWA (2017-28-030)

ABDUL HAFID M (2017-28-034)

SERNI SADI (2017-28-050)

KRISTINA WAER (2017-28-062)

KASPAR JEMPORMASE (2017-28-186)

RISTI Y TUHUTERU (2017-28-052)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmatNya kami
mampu menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah “Manajemen
Keuangan 1”. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memeperluas ilmu tentang
Analisis Rasio Keuangan yang kami sajikan berdasarkan berbagai referensi.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca.Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna.Untuk itu,kepada dosen pembimbing kami
meminta masukannya demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan mendatang dan
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca mengingat kami masih dalam tahap
pembelajaran.

Ambon,11 Desember 2019

2
DAFTAR ISI

COVER ………………………………………………………………………… 1

KATA PENGANTAR …………………………………………………………. 2

DAFTAR ISI …………………………………………………………………… 3

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………... 4

1.1 Latar Belakang Masalah …………………………………………………... 4

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………… 5

1.3 Tujuan Penulisan Makalah ……………………………………………….. 5

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………… 6

2.1 Pengertian analisis rasio…………………………………………………… 6

2.2 Bentuk-bentuk rasio keuangan……………………………………………. 7

2.3 Perbandingan Rasio Keuangan……………………………………………. 12

2.4 Hubungan antar berbagai rasio……………………………………………. 13

BAB III PENUTUP …………………………………………………………….. 14

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………… 14

3.2 Saran………………………………………………………………………. 15

Daftar Pustaka…………………………………………………………………... 16

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rasio Financial (Rasio Keuangan) merupakan alat Analisis Perusahaan untuk


menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat
pada laporan pos keuangan (neraca, laporan/laba rugi, laporan arus kas). Rasio
merupakan alat ukur yang digunakan perusahaan untuk mengenalisis laporan keuangan.
Rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan antara suatu jumlah tertentu
dengan jumlah yang lain. Dengan menggunkan alat analisa berupa rasio keuangan dapat
menjelaskan dan memberikan gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya
keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan dari suatu periode ke periode berikutnya.

Analisis rasio keuangan adalah analisis yang menghubungkan perkiraan neraca


dan laporan laba rugi terhadap satu dengan lainnya, yang memberikan gambaran tentang
sejarah perusahaan serta penilaian terhadap keadaan suatu perusahaan tertentu. Analisis
rasio keuangan memungkinkan manajer keuangan meramalkan reaksi para calon investor
dan kreditur serta dapat ditempuh untuk memperoleh tambahan dana. (Zaki Baridwan,
1997 :17). Dalam mengadakan interpretasi dan analisis laporan keuangan suatu
perusahaan, seorang penganalisis memerlukan adanya ukuran atau yardstick tertentu.
Ukuran yang sering digunakan dalam analisis keuangan adalah rasio. Pengertian rasio
sebenarnya hanyalah alat yang dinyatakan dalam “aritmatical terms” yang dapat
digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data keuangan. Macamnya
rasio banyak sekali, karena dapat dibuat menurut kebutuhan penganalisis.

Rasio keuangan dapat digunakan untuk menjawab setidaknya 4 pertanyaan:


bagaimana tingkat likuiditas perusahaan, apakah manajemen efektif dalam menghasilkan
laba operasi atas aktiva yang dimiliki perusahaan, bagaimana perusahaan didanai, apakah
pemegang saham biasa mendapat tingkat pengembalian yang cukup. Perhitungan rasio

4
financial sebaiknya didasarkan pada data laporan keuangan yang telah diaudit (diperiksa).
Laporan keuangan yang belum diaudit masih diragukan kebenarannya, sehingga rasio-
rasio yang dihitung juga kurang akurat. Adalah sangat penting untuk diperhatikan bahwa
pelaporan atau akuntansi yang digunakan haruslah sama.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian analisis rasio ?

2. Apa saja bentuk-bentuk rasio keuangan ?

3. Bagaiman perbandingan rasio keuangan ?

4. Bagaimana hubungan antarberbagai rasio ?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui defenisi dari analisis rasio.

2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk rasio keuangan .

3. Agar mengetahui perbandingan rasio keuangan.

4. Untuk mengetahui apa saja hubungan antarberbagai rasio.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian analisis rasio

Yang dimaksud dengan analisa rasio adalah suatu angka yang menunjukkan
hubungan antar unsur-unsur dalam laporan keuangan.Analisis ratio juga dapat diartikan
sebagai suatu metode perhitungan dan interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja
dan status suatu perusahaan.
Pengertian Analisis rasio keuangan adalah membandingkan angka-angka yang
ada dalam laporan keuangan untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan serta
menilai kinerja manajemen dalam suatu periode tertentu.
Pengertian rasio keuangan menurut James C Van Home merupakan indeks yang
menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan
angka lainya. Rasio keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan
kinerja perusahaan. Dari hasil rasio keuangan ini akan terlihat kondisi kesehatan
perusahaan yang bersangkutan
Jadi rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada
dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainya.
Perbandingan dapat dilakukan antara satu kompunen dalam satu laporan keuangan atau
antar koompunen yang ada di antara laporan keuangan. Kemudian angka yang
diperbandingkan dapat berupa angka-angka dalam satu periode maupun dalam beberapa
periode
Hasil rasio keuangan ini digunakn untuk menilai kinerja manajemen dalam suatu
periode apakah mencapai target seperti yang telah ditetapkan. Kemudian juga dapat
dinilai kemampuan manajemen dalam memberdayakan sumber daya peruahaan secara
efektif. Dari kinerja yang dihasilkan ini juga dapat dijadikan sebagai evaluasi hal-hal
yang perlu di lakukan ke depan agar kinerja manajemen dapat ditingkatkan atau di
pertahankan sesuai dengan target perusahaan. Atau kebijakan yang harus diambil oleh

6
pemilik perusahaan untuk melakukan perubahan terhadap orang-orang yang duduk dalam
manajemen kedepan
Contohnya, perbandingan angka-angka yang ada dalam satu laporan adalah
kompunen angka-angka dalam neraca. Misalnya antara aktiva lancar dengan kewajiban
lancar atau antara total aktiva dengan total utang. Kemudian, dalam satu periode yang
sama berarti dalam atu tahun. namun, jika membandingkan untuk beberapa periode, lebih
dari satu tahun, misalnya tiga tahun dengan anggapan satu periode satu tahun.
Selanjutnya contoh perbandingan antar kompunen yang ada di laporan keuangan
adalah antara kompunen yang ada dalam neraca dengan dalam laporan laba rugi.
Misalnya kompunen dalam laba rugi, yaitupenjualan dengan kompunen dalam neraca
misalnya total aktiva, atau neraca laba bersih dengan penjualan.

2.2 Bentuk-bentuk rasio keuangan

a. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)


Rasio likuiditas (liquidity ratio) merupakan rasio yang menggambarkan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek.oleh karena
itu, rasio ini menjadi penting bagi pimpinan perusahaan, manajer keuangan, bank atau
para pemasok yang meberikan kredit penjualan kepada perusahaan.Terdiri dari Current
ratio, quick ratio, dan cash ratio.

1. Rasio Lancar (Current Ratio)


Rasio lancar merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih
secara keseluruhan.Dengan kata lain,seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk
menutupi kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo.
Rumus :

Current ratio = Aktiva Lancar X 100%


Utang Lancar

7
2. Rasio Cepat (Quick Ratio)
Rasio cepat merupakan rasio yang menunjukan kemapuan perusahaan dalam
memenuhi atau membayar kewajiban atau utang lancer (utang jangka pendek) dengan
aktiva lancer tanpa memperhitungkan nilai sediaan.
Rumus :

Quick ratio = Aktiva lancar - Persediaan X 100%


Utang Lancar

3. Rasio Kas (Cash Ratio)


Rasio kas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar uang
kas yang tersedia untuk membayar utang.Ketersediaan uang kas dapat ditunjukan dari
tersedianya dana kas atau yang setara dengan kas seperti rekening giro atau tabungan kas.
Rumus :

Cash Ratio = Kas + Setara Kas X 100%


Utang Lancar

b. Rasio Solvabilitas (Leverage Ratio)


Rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan utuk mengukur sejauh mana
aktiva perusahaan dibiayai dengan utang.Artinya berapa besar beban utang yang
ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya.

1. Debt to Asset Ratio


Debt ratio merupakan rasio utang yang diguakan untuk mengukur perbandingan
antara total utang dengan total aktiva.Dengan kata lain,seberapa besar aktiva perusahaan

8
dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap
pengelolaan aktiva.

Rumus :

2. Debt to equity Ratio

Merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas.Rasio ini
dicari dengan cara membandingkan antara seluruh utang,termaksud utang lancar dengan
seluruh ekuitas.Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan
peminjam(kreditur) dengan pemilik perusahaan.

Rumus :

c. Rasio Aktivitas

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam


menggunakan aktiva yang dimilikinya.Atau dapat pula dikatakan rasio ini digunakan
untuk mengkur tingkat efisiensi pemanfatan sumber dayaperusahaan.

1. Perputaran piutang

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa lama penagihan piutang
selama satu periode atau berapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam
satu periode.

9
Rumus :

Perputaran piutang = Penjualan Kredit X 100%


Rata-rata Piutang

2. Perputaran Persediaan

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam
dalam persediaan ini berputar dalam suatu periode.Dapat diartikan pula bahwa perputaran
persediaan merupakan rasio yang menunjukan rasio berapa kali jumlah barang persediaan
diganti dalam satu tahun.Semakin kecil rasio ini,semakin jelek demikian pula sebaliknya.

Rumus :

Perputaran piutang = Harga Pokok barang yang dijual


Rata-rata Persediaan

3. Perputaran Aktiva Tetap

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang
ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode.Atau dengan kata lain untuk
mengukur apakah perusahaan sudah menggunakan kapasitas aktiva tetap sepenuhnya
atau belum.

Rumus :

Perputaran AT = Penjualan
Aktiva Tetap

4. Perputaran Aktiva

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur semua perputaran aktiva yang
dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap
rupiah aktiva.

10
Rumus:
Perputaran Aktiva = Penjualan
Total Aktiva

d. Rasio Profitabilitas

Merupakan rasio untuk mencari kemampuan perusahaan dalam mencari


keuntungan.Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu
perusahaan.Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan
investasi.Intinya adalah penggunaan rasio ini menunjukan efisiensi perusahaan.

1. Profit Margin

Profit margin atau ratio profit margin atau margin laba atas penjualan merupakan
salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba atas penjualan.

Rumus:
Perputaran Aktiva = Earning After Tax (EAT)
Penjualan

2. Gross Profit Margin


Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba kotor
dari penjualan.

Rumus:
Gross Profit Margin = Laba Kotor
Penjualan

11
3. Return On Assets (ROA)

Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan kamu dalam menghasilkan


laba dengan semua aktiva atau asset yang dimilikinya. Laba yang kamu hitung yaitu laba
sebelum bunga dan pajak atau EBIT (Earning Before Interest and Tax).

Rumus :
ROA = Laba Kotor
Penjualan
4. Return On Equity (ROE)

Merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal
sendiri.Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri.Semakin tinggi rasio
ini,semakin baik.Artinya posisi kepemilikan perusahaan semakin kuat demikian pula
sebaliknya.

Rumus :
ROE = EAT
Modal Sendiri

5. Return On Investment (ROI)

Merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atau jumlah aktiva yang
digunakan dalam perusahaan.ROI juga merupakan suatu ukuran tentang efektivitas
manajemen dalam mengelola investasinya.

Rumus :

ROI = EAT
Total Asset

2.3 Perbandingan Rasio Keuangan

Analisis laporan keuangan tidak akan berati apabila tidak ada perbandingan. Data
pembanding untuk rasio keuangan mutlak ada sehingga dapat dilakukan perhitungan
terhadap rasio yang dipilih. Dengan adanya data pembanding, kita dapat melihat
perbedaan angka-angka yang ditonjolakn, apakah mengalaami peningkatan atau dari

12
penurunan periode sebelumnya. Dengan kata lain, laporan keuangan tersebut memiliki
makna tertentu jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Jumlah data pembanding yang dibutuhkan tergantung dari tujuan analisis itu
sendiri. Artinya jika data pembanding lebih banyak, semakin banyak yang dapat
diketahui. Adaun data pembanding yang dibutuhkan adalah:
1. Angkah-angkah yang ada dalam tiap komponen laporan keuangan, misalnya total
aktiva dengan utang lancar, total aktiva dengan total utang, atau tngkat penjualan dengan
laba dan seterusnya.
2. Angka-angka yang ada dalam tiap jenis laporan keuangan misalnya total aktiva di
neraca dengan penjualan di laporan laba rugi.
3. Tahun masing-masing laporan keuangan untuk beberapa periode, misalnya tahun
2005 dibandingkan dengan tahun 2006 dan 2007
4. Target rasio yang telah dianggaran dan ditetapkan perusahaan sebagai pendoman
pencapaian tujuan.
5. Standar industri yang digunakan untuk industri yang sama, misalnya tingkat capital
adequacy ratio (CAR) untuk dunia perbankan, atau persentase laba atas penjualan
tertentu.
6. Rasio keuangan pesaing pada usaha yang sejenis terdekat, yang digunakan sebagai
bahan acuan untuk menilai rasio keuangan yang diperoleh disaming standar industri yang
ada.

Angka-angka pembanding ini dapat diambil dari laporan keuangan yang dibuat
atau sumber lainnya. Kemudian, untuk target untuk masing-masing rasio sudah
ditentukan sebelumnya. Sementara itu, rasio dari rat-rata industri dapat diperoleh dari
lembaga yang berwenang mengeluarkan, misalnya untuk perbankan dapat diperoleh dari
bank indonesia (BI). Khuusus untuk rasio pesaing dapat diperoleh dari laporan keuangan
yang dibuat dan sudah dipublikasikan atau dari intelijen pemasaran.

2.4 Hubungan antar berbagai rasio

13
Seperti dijelaskan sebelumnya, rasio laporan keuangan memiliki hubungan
tersendiri antar rasio. Hubungan ini bisa merupakan hubungan rasio antara laporan
keuangan yang satu dengan yang lain atau hubungan dalam kompunen dalam satu
laporan keuangan.
Sebagai contoh hubungan antar berbagai rasio keuangan yaitu :
1. Hubungan antara rentabilitas ekonomi dengan rentabilitas modal sendiri

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Analisi Rasio Keuangan merupakan bagian dari analisis keuangan. Analisis rasio
keuangan adalah analisis yang dilakukan dengan menghubungkan berbagai perkiraan
yang terdapat pada laporan keuangan dalam bentuk rasio keuangan.

Rasio keuangan dibedakan beberapa jenis antara lain :

a.Rasio Likuiditas adalah rasio-rasio yang dimaksud untuk mengukur likuiditas


perusahaan (Current ratio, Acid test ratio dan lain sebagainya ).

b.Rasio Leverage / solvabilitas adalah rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur


sampai berapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang (Debt to total assets ratio,
net worth to debt ratio dan lain sebaginya).

c.Rasio-rasio Aktivitas, yaitu rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur sampai


berapa besar efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya
(Inventory turnover, average collection period dan lain sebagainya).

14
d.Rasio-rasio Profitabilitas / Rentabilitas , yaitu rasio-rasio yang menunjukkan hasil akhir
dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan-keputusan (profit margin on Sales, Return on
total assets, Return on net worth dan lain sebagainya).

Dari jenis-jenis rasio tersebut kita dapat menggunakan Rasio keuangan untuk
mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan dan kinerjanya. Analisis Keuangan juga
mempunyai beberapa keunggulan salah satunya adalah rasio sebagai pengganti yang
sederhana dari informasi yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan
rumit.dan Rasio mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain. Kelemahan
Analisis keuangan salah satunya adalah Perbedaan metode akuntansi akan menghasilkan
perhitungan yang berbeda, misalnya perbedaan metode penyusutan atau metode penilaian
persediaan.

3.2 Saran

Dalam pembuatan makalah ini penulis sadar bahwa makalh ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu penulis berharap kritik dan saran dari para pembaca agar
makalah selanjutnya akan lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca untuk menambah wawasan.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://kiosmateri.blogspot.com/2014/06/makalah-manajemen-keuangan-analisa-rasio.html

https://mahdininovita.wordpress.com/2016/12/27/analisis-rasio/

https://simba-corp.blogspot.com/2018/10/makalah-analisis-rasio.html

https://zahiraccounting.com/id/blog/ratio-keuangan-arti-jenis-dan-rumusnya/

16
17

Anda mungkin juga menyukai