Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

“Analisis Laporan Keuangan”

Disusun Oleh Kelompok 3 :


Bunga Putri Anria (190304340)
Lia Winingsih (190304299)
Salsabila Rianti Putri (190304324)
Putri Prisillia Nainggolan (190304016)

Dosen Pengampu :
Dwi Dewisri Kinasih, S.E, M.Sc

PRODI STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Analisis laporan keuangan adalah elemen penting yang tidak bisa dipisahkan dari
perusahaan. Hal ini karena analisis laporan keuangan menjadi salah satu dasar untuk
mengambil keputusan strategis pada bisnis. Di sisi lain, laporan keuangan juga digunakan
untuk memberikan gambaran terhadap sehat-tidaknya suatu perusahaan. Jadi, Analisis
laporan keuangan adalah aktivitas identifikasi, menilai, mengolah hingga
membandingkan informasi laporan keuangan menjadi informasi yang sebenar-benarnya
dan mendalam.
Bagi perusahaan, laporan keuangan digunakan untuk melakukan pengambilan
keputusan strategis pada bisnis ke depannya.Sedangkan bagi investor, laporan keuangan
berfungsi sebagai sumber informasi untuk mengevaluasi nilai dan kesehatan bisnis secara
keseluruhan.
Informasi pada laporan keuangan tentu tidak bisa ditelan mentah-mentah sehingga
perlu dianalisis untuk menghasilkan informasi yang benar-benar akurat, mendalam, dan
bisa dipertanggungjawabkan.

B. Rumusan Masalah
1. Metode Analisis Laporan Keuangan?
2. Analisis Keuangan Horizontal?
3. Analisis Keuangan Vertikal?
BAB II
PEMBAHASAN

Metode Analisis Laporan Keuangan


Secara umum ada dua metode analisis laporan keuangan yaitu metode horizontal dan
vertikal.
1. Analisis Horizontal
Metode analisis keuangan horizontal adalah metode analisis dengan
membandingkan pos-pos laporan keuangan yang sama pada periode yang
berbeda.Biasanya perbandingan laporan keuangan yang dianalisis menggunakan
dua atau tiga periode dimana periode yang lebih awal digunakan sebagai dasar
pembandingnya.Analisis ini digunakan dengan melihat persentase penurunan dan
kenaikan pos-pos laporan keuangan dari periode yang dibandingkan. Oleh karena
itu, metode ini sering disebut juga dengan metode dinamis.
Selain membandingkan laporan keuangan dua periode atau lebih yang disebut
juga dengan analisis komparatif, ada beberapa metode lain yang umum digunakan
untuk melakukan analisis horizontal, yaitu:
 Analisis trend atau indeks – analisis untuk mengetahui kecenderungan dari
posisi keuangan. Analisis ini biasanya dinyatakan dalam persentase.
Namun dapat juga dinyatakan dalam indeks apabila menggunakan lebih
dari dua periode.
 Analisis sumber dan modal kerja – digunakan apabila ingin mengetahui
sumber dan alokasi modal perusahaan, serta faktor-faktor yang
mempengaruhi perubahannya.
 Analisis perubahan laba kotor – digunakan untuk mengetahui faktor-faktor
penyebab perubahan laba kotor perusahaan dari periode ke periode.
 Analisis sumber dan penggunaan kas – digunakan untuk mengetahui
kondisi kas dan penyebab terjadinya perubahan kas pada suatu periode
tertentu.
 Contoh Analisis Laporan Keuangan Horizontal
Sebuah perusahaan PT ABC pada tahun 2019 memiliki pendapatan sebesar
Rp625.500.000 dan pada tahun 2020 memiliki pendapatan sebesar Rp575.000.000
Maka untuk melakukan analisis horizontal, Anda perlu mencari persentase
perubahan pendapatan dari periode tahun 2019 ke tahun 2020 dengan cara:
= (Pendapatan tahun 2020 – Pendapatan 2019) / Pendapatan 2019.
= (Rp625.500.000 – Rp 575.000.000) / Rp575.000.000
= 8.78%
Maka terdapat penurunan pendapatan PT ABC sebesar 8.78% dari tahun 2019 ke
tahun 2020. Melalui persentase ini, Anda bisa melihat penyebab adanya
penurunan dari persentase pos-pos lain dari perbandingan laporan periode
sebelumnya.

2. Analisis Vertikal
Analisis vertikal digunakan dengan membandingkan pos-pos keuangan yang
berbeda pada satu laporan keuangan yang sama di satu periode yang sama. Oleh
karena itu, analisis vertikal sering disebut juga sebagai metode analisis statis.
Adapun yang termasuk ke dalam analisis laporan keuangan vertikal adalah
sebagai berikut.
 Analisis common size adalah analisis yang membandingkan pos-pos
laporan keuangan dengan menggunakan persentase dalam satu periode
tertentu. Laporan yang dianalisis biasanya adalah laporan laba rugi dan
neraca. 
Untuk laporan laba rugi dinyatakan sebagai persentase dimana setiap akun
barisnya dibagi dengan pendapatan. Sedangkan pada laporan neraca,
setiap akun dibandingkan dengan total asset.
 Analisis Break Even
Analisis break even atau analisis titik impas adalah analisis yang
digunakan untuk menentukan tingkat pendapatan yang harus dicapai oleh
perusahaan. Analisis break even membantu perusahaan untuk
menganalisis berapa produk yang harus dijual atau berapa rupiah yang
harus diterima pada satu periode tertentu. Analisis ini bertujuan untuk
membantu perusahaan dalam mengambil keputusan strategi bisnis agar
perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dan mengurangi risiko
kerugian.
 Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan digunakan untuk menilai suatu kinerja perusahaan
berdasarkan pos-pos laporan keuangan pada satu periode tertentu. Analisis
rasio keuangan berfungsi sebagai tolak ukur dalam mengambil langkah
strategis perusahaan pada periode selanjutnya dan mengevaluasi sumber
daya perusahaan.
Ada empat alat ukur dalam analisis rasio keuangan yaitu rasio likuiditas,
rasio solvabilitas, rasio profitabilitas dan rasio aktivitas.
Penjelasan mengenai analisis rasio keuangan adalah sebagai berikut:
Rasio likuiditas berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Rasio likuiditas membandingkan kas, efek, dan piutang dengan
hutang jangka pendeknya.
Rasio solvabilitas digunakan mengukur kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
Rasio solvabilitas membandingkan seluruh beban utang
perusahaan terhadap aset atau modalnya.
Rasio profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba yang berhubungan dengan nilai penjualan,
aktiva, dan modal.
Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur seberapa efektif
perusahaan dalam memanfaatkan asetnya untuk dikonversikan
menjadi keuntungan.
 Contoh Analisis Laporan Keuangan Vertikal :
ambil contoh analisis likuiditas lancar (current ratio). 

PT ABC memiliki total aset lancar sebesar Rp10.000.000 dan memiliki utang
yang harus dilunasi dalam jangka waktu satu tahun sebesar Rp5.000.000 pada
tahun 2020.
Maka, pada analisis ini Anda akan membandingkan dua pos laporan keuangan
yaitu total aset lancar dan juga utang jangka pendek perusahaan dalam satu
periode tertentu.
Melalui rumus rasio likuiditas lancar maka:

= Total aset lancar/utang jangka pendek

= Rp10.000.000/Rp5.000.000 X 100%

=2

Pada current ratio, jika perbandingan angkanya di atas 1, maka perusahaan


terbilang aman dan mampu melunasi utang lancar atau jangka pendeknya.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Itulah penjelasan singkat mengenai laporan keuangan serta metode analisisnya. Sebenarnya ada
banyak jenis metode analisis laporan keuangan yang bisa digunakan.
Namun secara umum, analisis laporan keuangan dibagi menjadi dua metode yaitu analisis
vertikal dan juga horizontal. Dimana perbedaan keduanya berada pada objek pembanding dan
tujuan analisisnya.
Dari kedua metode tersebut, Anda bisa mengembangkan metode-metode analisis yang lebih
komprehensif sesuai dengan kebutuhan analisis perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai