Analisis Laporan
Keuangan
Analisis Perbandingan
03
Fakultas Ekonomi Manajemen S1 MK10230 Neneng Susanti, S.M.B., M.M.
Bisnis
Abstract Kompetensi
Salah satu sarana untuk mengetahui kondisi suatu perusahaan dapat dilakukan
dengan menganalisis laporan keuangan tahunan yang dibuat perusahaan tersebut. Analisis
keuangan tersebut sangat bergantung pada informasi yang diberikan dalam laporan
keuangan perusahaan dan merupakan salah satu sumber informasi yang penting di samping
informasi lainnya seperti: informasi industri, kondisi perekonomian, pangsa pasar, kualitas
manajemen dan lain sebagainya.
Laporan keuangan dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran atau laporan
kemajuan (progress report) secara periodik yang dilakukan pihak manajemen perusahaan
yang bersangkutan. Adapun sifat dari laporan keuangan dimaksud adalah menyajikan data
historis serta menyeluruh yang terdiri dari data yang merupakan hasil kombinasi antara : fakta
yang telah dicatat (recorded fact), prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan di dalam akuntansi
serta pendapat pribadi.
Data keuangan tersebut akan lebih berarti lagi bagi pihak-pihak yang berkepentingan
apabila dianalisis lebih lanjut, sehingga pihak-pihak yang berkepentingan dapat memperoleh
informasi yang mendukung untuk pengambilan keputusan-keputusan di kemudian hari. Untuk
itu, ada beberapa aspek dalam laporan keuangan yang dianggap penting dan perlu mendapat
perhatian khusus, sehingga perlu dievaluasi serta dianalisis lebih lanjut. Soemarso
mengemukakan bahwa analisis perbandingan merupakan salah satu teknik analisis laoporan
keuangan yang mempunyai makna ataupun dapat menjelaskan arah perubahan suatu
fenomena. Angka – angka dalam laporan keuangan akan sedikit artinya bila dilihat secara
sendiri – sendiri. Dengan analisa, pemakaian laporan keuangan lebih mudah
menginterprestasikannya.
1. Analisis Perbandingan
Ada dua metode analisa yang digunakan oleh setiap penganalisa laporan
keuangan yaitu Analisa Horizontal dan Analisa Vertikal. Analisa horizontal adalah
analisa dengan mengadakan perbandingan laporan keuangan untuk beberapa
periode atau beberapa saat, sehingga akan diketahui perkembangannya. Metode
horizontal ini disebut juga metode analisa dinamis. Analisa vertikal adalah apabila
laporan keuangan yang dianalisa hanya meliputi satu periode atau satu saat saja yaitu
dengan memperbandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya dalam
laporan keuangan tersebut, sehingga hanya akan diketahui keadaan keuangan atau
hasil operasi pada saat itu saja. Analisa vertikal ini disebut juga sebagai metode
analisa yang stastis karena kesimpulan yang dapat diperoleh hanya untuk periode itu
saja tanpa mengetahui perkembangannya. Teknik analisa yang biasa digunakan
dalam analisa laporan keuangan adalah sebagai berikut:
2. Trend atau tendensi posisi dan kemajuan perusahaan yang dinyatakan dalam
prosetase (trend percentase analysis), adalah suatu metode atau teknik analisa
untuk mengetahui tendensi daripada keadaan keuangannya, apakah meunjukkan
tendensi tetap, naik bahkan turun.
Langkah awal yang baik didalam melakukan analisis laporan keuangan adalah
dengan menyajikan laporan keuangan secara komparatif, misalnya untuk dua atau
tiga tahun atau lebih. Dengan penyajian laporan keuangan seperti ini akan adapat
diperoleh gambaran mengenai pergerakan dan kecenderungan serta memberikan
petunjuk yang berharga didal rangka memprediksi masa datang.
Pembandingan laporan keuangan untuk dua atau tiga periode dapat dilakukan
dengan menghitung perubahan dari tahun ke tahun, baik dalam jumlah absolute
(rupiah) maupun dengan prosentase. Didalam perbandingan laporan keuangan,
perubahan baik dalam absolute (rupiah) maupun prosentase, keduanya harus
dipertimbangkan. Hal ini disebabkan karena ukuran rupiah dari dasar yang berbeda,
yang digunakan untuk menghitung perubahan prosentase dapat mengakibatkan
perubahan prosentase yang besar, melebihi porsinya. Sebagai contoh, suatu
perubahan sebesar 20% dari satu angka Rp 1 juta adalah jauh lebih tidak ada artinya
dibandingkan dengan perubahan yang sama dari angka Rp 100 juta.
- Perbandingan Laporan Keuangan
- Tahun Perbandingan
Apabila Laporan keuangan yang dibandingkan lebih dari dua periode atau
tahun maka digunakan tahun pembanding/dasar dengan cara :
• Teknik analisa ini hanya praktis apabila digunakan jangka waktu lebih dari tiga
tahun.
• Dalam menganalisa mengunakan indeks yang dinyatakan dalam prosentase.
• Nyatakan total aset, total passiva serta total penjualan netto masing-masing
dengan 100%
• Hitunglah ratio dari tiap tiap pos atau komponen dalam laporan tersebut
dengan cara membagi rupiah dari masing-masing pos aktiva dengan total
aktivanya, pos pasiva dengan total pasivanya dan pos rugi laba dengan total
penjualan; dikalikan 100%
Dalam upaya perbandingan ini kita harus memiliki standard sebagai ukuran
lain yang dijadikan untuk membandingkan laporan yang kita miliki. Tanpa standar
pembanding itu kita tidak akan dapat menilai keadaan atau posisi perusahaan
yang dinilai. Dalam melakukan perbandingan ini perlu diyakinkan bahwa:
Neraca Komparatif
ASET
Aset lancar
Piutang usaha
Piutang lainya
Analisis >> Pada neraca komparatif di atas PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.
untuk aktiva lancar mengalami kenaikan sebesar 14,96 %. Kenaikan tersebut dipengaruhi
karena banyaknya kenaikan pada akun-akun aktiva lancar, kenaikan terbesar pada piutang
usaha pihak ketiga-bersih sebesar 283,70 %. Pada aktiva tidak lancar terjadi penurunan
sebesar 1,34 %. Penurunan tersebut dipengaruhi banyaknya penurunan pada aktiva tidak
lancar dan penurunan terbesar pada aset pajak tangguhan sebesar 15,05 %.
KEWAJIBAN
Hutan usaha
Hutan lainya
EKUITAS
Modal saham
penuh – 4.383.000.000
Saldo laba
Beban usaha
Analisis >> Pada laporan laba rugi komparatif di atas PT Hanjaya Mandala
Sampoerna Tbk. mengalami laba, dengan laba bersih sebesar 30,60 %, laba tersebut
dipengaruhi banyak akun diantaranya adanya kenaikan pada penjualan bersih
‘20
16 Analisis Laporan Keuangan, 2020
Neneng Susanti, S.M.B., M.M.
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id