Anda di halaman 1dari 3

MATERI BAB 2

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


Dosen: Yosep Halomoan Sirait, SE, M.Ak

Nama : Yelinsa Mariani Pasaribu


Kelas : Akuntansi Malam K1

1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan


Analisis keuangan adalah upaya yang dilakukan untuk mengevaluasi
kelangsungan bisnis, sub-bisnis, stabilitas hingga profitabilitas perusahaan. Upaya ini
dilakukan oleh seorang profesional dengan menggunakan informasi yang didapatkan
dari laporan keuangan dalam bentuk rasio.
Hasil laporan yang dibuat oleh analis keuangan ini bisa berupa data kuantitatif
maupun kualitatif. Selanjutnya hasil laporan tersebut akan diberikan kepada pimpinan
perusahaan yang nantinya digunakan untuk mengambil keputusan.

2. Tujuan dan Manfaat analisis


a. Tujuan analisis
Membuat analisis keuangan untuk sebuah bisnis atau perusahaan sangat penting
untuk dilakukan. Hal ini berkaitan erat dengan laba rugi perusahaan serta
perkembangan bisnis di masa mendatang. Beberapa tujuan analisis keuangan
sebuah perusahaan.
1. Profitabilitas
Salah satu tujuan dari melakukan analisis keuangan adalah untuk mengetahui
profitabilitas sebuah perusahaan. Profitabilitas sendiri merupakan kemampuan
perusahaan untuk bisa menghasilkan keuntungan serta mendukung pertumbuhan
laba perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk mengetahui
profitabilitas ini, bisa dilihat dari laporan laba rugi yang menunjukkan kinerja
perusahaan.
2. Solvabilitas
Tujuan dari melakukan analisa laporan keuangan yang selanjutnya adalah sebagai
solvabilitas perusahaan. Ini merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
semua kewajiban. Hasil ini diperoleh dengan membandingkan seluruh kewajiban
dengan semua aset serta membandingkan semua kewajiban dengan ekuitas.
3. Likuiditas
Likuiditas perusahaan merupakan kemampuan untuk mengukur bagaimana
perusahaan dapat secara lancar melakukan kewajibannya. Cara mengukurnya
adalah dengan menggunakan rasio aktiva lancar dan kewajiban lancar.

4. Stabilitas
Tujuan lainnya dari melakukan analisis keuangan adalah untuk mengetahui
stabilitas perusahaan. Stabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam
mempertahankan usahanya untuk waktu yang lama tanpa mengalami kerugian.
Untuk menilai stabilitas sebuah perusahaan ini, digunakan laporan laba rugi serta
neraca perusahaan. Tidak hanya itu, dibutuhkan juga indikator keuangan dan non
keuangan lainnya untuk mengetahui stabilitas sebuah perusahaan.
3. Metode analisis
Untuk membuat sebuah laporan analisis keuangan pada perusahaan, ada beberapa
macam teknik yang bisa digunakan. Beberapa metode yang sering digunakan
untuk membuat laporan analisis keuangan antara lain:

1. Comparative Statement
Comparative statement merupakan teknik analisis keuangan dengan cara
membandingkan laporan keuangan pada dua periode atau lebih yang dilakukan
secara umum. Kegunaan analisis laporan keuangan ini adalah untuk mengetahui
selama periode tersebut apakah perusahaan mengalami perkembangan atau tidak.

2. Trend Percentage Analysis


Trend percentage analysis merupakan analisis terhadap kecenderungan kondisi
perusahaan yang dinyatakan dalam bentuk persentase untuk menilai kemajuan
atau kemunduran perusahaan.

3. Common Size Statement


Common size statement merupakan metode analisis laporan keuangan terhadap
presentasi investasi untuk mengetahui persentase di masing-masing aktiva. Cara
ini juga digunakan untuk mengetahui struktur permodalan serta komposisi
pembiayaan yang terjadi ketika dihubungkan dengan jumlah penjualan
perusahaan.

4. Statement of Change in Working Capital


Teknik analisis laporan keuangan ini dilakukan pada sumber dan penggunaan
modal kerja perusahaan. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui sumber-sumber
serta penggunaan modal kerja. Tidak hanya itu, metode analisis keuangan juga
berguna untuk memahami sebab perubahan modal kerja dalam periode atau masa
tertentu.

5. Cash Flow Statement


Cash flow statement merupakan teknik analisis keuangan perusahaan terhadap
sumber dan penggunaan kas perusahaan. Manfaat analisis laporan keuangan
menggunakan metode ini adalah untuk mengetahui sebab adanya perubahan pada
jumlah uang kas serta untuk memahami sumber-sumber dan penggunaan uang kas
perusahaan dalam periode tertentu.

6. Ratio Analysis
Analisis rasio keuangan biasanya digunakan untuk mengetahui hubungan dari
pos-pos tertentu yang ada pada neraca atau laporan laba rugi baik secara individu,
maupun kombinasi dari keduanya.

7. Gross Profit Margin


Teknik analisis laporan keuangan jenis ini digunakan untuk mengetahui perubahan
laba kotor pada suatu perusahaan dari satu periode ke periode selanjutnya.

8. Break Even Analysis


Analisis break even ini biasanya digunakan untuk menentukan tingkat penjualan
yang harus dicapai oleh perusahaan. Hal ini bertujuan agar perusahaan tidak
mengalami kerugian saat perusahaan belum mendapatkan keuntungan.
4. Analisis Perbandingan Laporan keuangan
Analisis perbandingan adalah salah satu metode yang digunakan dalam proses analisis
laporan keuangan suatu perusahaan.

Pengertian lainnya menurut Harahap (1997), analisis perbandingan adalah teknik


analisis laporan keuangan yang dilakukan dengan cara menyajikan laporan keuangan
secara horizontal dan membandingan antara satu dengan yang lain, dengan
menunjukkan informasi keuangan atau data lainnya, baik dalam rupiah maupun dalam
unit. Teknik perbandingan tersebut dapat menunjukkan kenaikan dan penurunan
dalam rupiah atau unit, dan juga persentase atau perbandingan dalam bentuk angka
perbandingan atau rasio.

5. Analisis Trend
Analisis trend adalah suatu teknik analisis data yang digunakan untuk menentukan
arah pergerakan suatu data pada masa depan dengan memperhatikan data historis.
Metode ini sangat berguna dalam membantu kita memprediksi dan meramalkan arah
pergerakan suatu data, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Adapun pengertian analisis tren dalam laporan keuangan merupakan suatu metode
analisis yang digunakan untuk memperkirakan arah pergerakan data keuangan
perusahaan pada masa depan dengan melihat data historis yang terdapat dalam
laporan keuangan.
6. Analisis persentase per komponen
Analisis persentase per komponen merupakan teknik analisis laporan
keuangan dengan menganalisis komponen-komponen yang ada dalam laporan
keuangan , baik yang ada di neraca maupun laporan laba rugi. Sebagai contoh
adalah perbandingan antara aktiva dengan sediaan, atau penjualan dengan
komposisi biaya.hasil analisis dibuatkan dalam bentuk persentase.Artinya
mengubah jumlah rupiah dakam laporan keuangan menjadi persentase.
Tujuan analisis persentase per komponen adalah untuk mengetahui halhal antara lain.
1. Persentase investasi terhadap masing-masing aktiva atau terhadap passive
2. Struktur permodalan
3. Komposisi biaya terhadap penjualan

Anda mungkin juga menyukai