Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

JUDUL PROGRAM

PRODUK KEDAI KOPI

DIUSULKAN OLEH:

NAMA : ADEL BERTUS SAPUTRA MANALU (2202020048)

MATA KULIAH : MANAJEMEN PEMASARAN

DOSEN PENGAMPU : MARIA SITUMORANG SE.,M.SI

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS SOSIAL DAN HUKUM

UNIVERSITAS QUAITY

2023

I
DAFTAR ISI

COVER ..................................................................................................................................................................... I
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................................. II
1. 1 Latar Belakang ................................................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan .............................................................................................................................................................. 2
1.4 Luaran Yang Diharapkan ................................................................................................................................. 2
1.5 Keunggulan ...................................................................................................................................................... 2
2.1 Analisis Peluang Usaha ................................................................................................................................... 3
1. Logo dan Profil Kedai Kopi ............................................................................................................................. 3
2. Lokasi yang strategis ...................................................................................................................................... 3
3. Keunikan biji kopi ........................................................................................................................................... 3
4. Penggunaan metode pembuatan seduhan kopi ............................................................................................ 3
5.Fasilitas............................................................................................................................................................ 5
6. Teknologi .................................................................................................................................................... 5
3. Aspek-aspek keuangan yang perlu dperhatikan dalam mendirikan Usaha adalah ........................................ 6
3.1 Kebutuhan Modal ........................................................................................................................................ 6
3.2 Proyeksi Laba Rugi ....................................................................................................................................... 6
3.3 Estimasi Biaya Operasional .......................................................................................................................... 7
3.4 Biaya Penyusutan ......................................................................................................................................... 7
3.5 Proyeksi Arus Kas ......................................................................................................................................... 7
3.6 Proyeksi Laba Rugi ....................................................................................................................................... 7
3.7 Analisis Kriteria Kelayakan Investasi ............................................................................................................ 8

II
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang

Bisnis coffee shop (kedai kopi) di Indonesia terus mengalami pertumbuhan diberbagai
tempat, mulai dari pelosok desa hingga perkotaan yang saat ini sudah mencapai 10.000 kedai
kopi dan diprediksi masih akan terus tumbuh hingga tahun 2020 dengan total pendapatan dari
sektor usaha bisnis kedai kopi mencapai 4,16 miliar setiap tahun (Idris Rusadi Putra, 2018).
Peningkatan dan pertumbuhan usaha bisnis kedai kopi ini tidak terlepas juga dari terus
meningkatnya jumlah masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi kopi. Hasil riset pusat Data
dan Sistem Informasi Pertanian Dirjen Perkebunan Republik Indonesia pada tahun 2017
mencatat bahwa diperkirakan jumlah masyarakat penikmat kopi di Indonesia terus mengalami
peningkatan secara drastis. Dengan kondisi tersebut, maka peluang persaingan usaha bisnis
kedai kopi di Indonesia semakin besar. Semakin kesini, bisnis kedai kopi di Indonesia penuh
dengan persaingan untuk menarik pelanggan yang datang berkunjung dan menikmati kopi di
kedai kopi mereka, sehingga segala strategi peningkatan bisnis kedai kopi pun diterapkan
seperti pemberian diskon dan voucher. Tidak sedikit juga pemilik kedai kopi yang memberikan
promosi-promosi kopi melalui jejaring media sosial untuk menarik perhatian calon
konsumennya. Tentunya strategi yang diterapkan semakin banyak pasti dapat memberikan
peluang bagi pemiliki kedai kopi dalam memenangkan persaingan bisnis kedai kopi.

Umumnya perbedaan yang paling jelas dalam kedai kopi memiliki dua perbedaan, yaitu
kedai kopi take away dan juga kedai kopi pada umumnnya. Kedai kopi take away ini muncul
karena kebutuhan konsumen yang begitu besar terhadap kopi, namun waktu yang dibutuhkan
untuk mendapatkannya relatif sedikit. Perlahan muncul konsep drive thru, menikmati kopi
tanpa harus duduk di kedai kopi, memesangnya dari kendaraan dan kemudian pergi, belum lagi
perkembangan teknologi yang memungkinkan calon konsumen memesan kopi hanya dari
aplikasi smartphone. Di Indonesia sendiri, terbilang belum ramai yang memanfaatkan fitur
pemesanan secara online dari aplikasi smartphone, mungkin mengingat sajian kopi yang datang
tidak panas lagi, itu juga menjadi tantangan bagi pemilik kedai kopi untuk menggunakan
layanan pemesanan kopi melalui aplikasi smarhphone. Usaha kedai kopi di Indonesia secara
umum masih menggunakan strategi konvesional, dimana calon konsumen yang datang pesan
kopi dan kemudian duduk menikmati kopi di kedai kopi. Dari sini, pemiliki kedai kopi pasti akan
berpikir keras menawarkan suasana yang tidak hanya nyaman tapi memiliki konsep yang khas
agar mampu meningkatkan daya tarik pengunjung. Ada kedai kopi yang memiliki konsep
minimalis pada dekorasi kedai kopinya, ada juga yang menggunakan konsep sajian dengan
mengkombinasikan makanan yang dapat meningkatkan karakter rasa kopi, dan sering dikenal
dengan sebutan coffee pairing, dan banyak lagi konsep yang diterapkan pemilik kedai kopi
dengan harapan dapat membantu meningkatkan penjualan bisnis kedai kopinya. Tantangan di

1
konsep ini, konsisten menyajikan kopi karena beberapa kedai kopi yang awalnya memulai bisnis
kedai kopi perlahan malah fokus menjadi café.

1.2 Rumusan Masalah

Banyak para pekerja yang terlalu lelah untuk menyeduh kopi di rumah maupun di tempat
kerja, maka saya membuat trobosan kopi yang dapat dipesan secara instan di kedai kopi yang
memiliki kesan estetik dan dapat menghibur para pekerja yang lelah sehabis bekerja.

1.3 Tujuan
Pembuatan produk ini bertujuan untuk membuat minuman kopi yang disukai oleh
segala kalangan usia. Dapat dipesan secara instan dan juga memberikan kesan estetik
pada saat meminumnya di tempat.

1.4 Luaran Yang Diharapkan


1. Mampu Bersaing di Pasar

2. Membuat produk yang praktis dan dapat diterima konsumen

3. Menjadikan produk Kedai Kopi sebagai minuman yang dapat disukai oleh usia pekerja.

4. Membuat tempat yang estetik dan menghilangkan rasa lelah.

1.5 Keunggulan
1. Harga yang terjangkau.
2. Varian rasa yang beragam
3. Pesanan yang cepat selesai
4. Tersedia berbagai fasilitas.
5. Tempat yang menarik dan menghibur.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Analisis Peluang Usaha


1. Logo dan Profil Kedai Kopi

2. Lokasi yang strategis


Lokasi yang strategis dapat disurvey dan dipilih berdasarkan tingkatan orang-orang yang
melintasi titik penjualan minuman kopi tersebut dan/atau melakukan iklan pada berbagai
tempat atau media.
Contoh : Mendirikan warung atau gerobak kedai di samping Universitas Quality

3. Keunikan biji kopi


Biji kopi yang ditawarkan bersumber dari biji-biji kopi robusta/arabika yang berasal dari :
a. Sidikalang
b. Lintong
c. Aceh/Gayo
d. Toraja
e. Mandailing
f. Sipirok

4. Penggunaan metode pembuatan seduhan kopi


Beberapa metode penyeduhan kopi dapat dilakukan dengan berbagai menu berikut :
a. Black Coffee
Black coffee adalah kopi hitam yang dibuat dengan biji kopi bubuk yang direndam
dalam air panas, dan disajikan hangat.
b. Latte
Latte terdiri dari espresso dan steamed milk dengan sedikit busa diatasnya. Latte bias
dipesan dalam bentuk dan rasa originalnya,atau dengan tambahan perasa mulai dari
vanilla hingga kayu manis.
c. Cappucino
Cappucino adalah latte yang dibuat dengan lebih banyak busa(foam) daripada steamed
milk,seringkali ditambah dengan taburan bubuk kakao atau kayu manis diatasnya.

3
d. Americano
Dengan rasa yang mirip dengan kopi hitam, Americano terdiri dari espresso shot yang
diencerkan dengan air panas.
e. Espresso
Espresso adalah jenis minuman kopi yang sangat pekat. Meski sederhana dalam
penampilan,espresso cenderung sulit diminum bagi pemula karena rasanya yang pahit
dan kental.
f. Doppio
Doppio adalah secangkir espresso shot ganda (1 shot espresso biasanya berkisar 20
hingga 35 ml).
g. Cortado
Cortado adalah jeis minuman kopi yang menawarkan keseimbangan antara espresso
dan steamed milk hangat.
h. Galao
Jenis minuman kopi yang berasal dari Portugal dan mengandung sekitar dua kali lebih
banyak milk foam.
i. Macchiato
Jenis minuman kopi berbasis espresso lainnya yang memiliki sedikit busa di atasnya.
j. Mocha
Perpaduan unik kopi dan cokelat panas
k. Flat White
Perpaduan antara cappuccino tanpa foam atau taburan coklat.
l. Affogato
Jenis minuman kopi yang disajikan dengan satu sendok es krim dan satu atau dua gelas
espresso.
m. Café au Lait
Sangat cocok untuk anda yang menginginkan sedikit rasa lebih. Cukup tambahkan
sedikit susu hangat ke dalamnya.
n. Ice Coffee
Campuran kopi dengan es yang sederhana, biasanya disajikan dengan sedikit susu,
krim, atau pemanis.
o. Cold Brew
Jenis minuman kopi yang hanya bisa disajikan dalam bentuk dingin atau es. Dalam
proses Cold Brew, seduhan kopi denagn air dingin tersebut lalu disimpan semalaman di
dalam kulkas.
p. Minuman lainnya
Jenis minuman lainnya yang mendukung ketertarikan pengunjung dapat
menambahkan jenis minuman air mineral, soft drink, juice dll
q. Makanan
Dalam menunjang kenyamanan pengunjung maka dapat ditambahkan aneka ragam
makanan ringan, nasi goreng maupun mie instan

4
5.Fasilitas
Fasilitas penunjang yang dimaksud adalah berupa perangkat-perangkat yang memberikan
kenyamanan terhadap orang yang berkunjung ke kedai dan mengundang daya tarik agar
pengunjung selalu datang ke kedai. Fasilitas tersebut adalah
r. Wi-Fi
s. Kontak listrik
t. Musik
u. Jam buka operasional
v. Pengadaan event tertentu
w. Dekorasi yang menarik
x. Sofa empuk
y. Ruangan bersih dan sejuk

6. Teknologi
Peralatan yang digunakan diupayakan agar minuman kopi tersebut dapat diseduh dengan
cepat. Beberapa peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Mesin Penggiling Kopi (Coffee Grinder)
b. Drip Coffee Maker
c. Moka Pot
d. Mesin Kopi Espresso
e. Peralatan Untuk Memasak
f. Wadah Untuk Memasak
g. Peralatan Untuk Memanggang
h. Peralatan Menyimpan Makanan
i. Peralatan Menyimpan Air Minum
j. Silverware
k. Glassware
l. Blender & Juicer
m. Peralatan Kebersihan
n. Pendingin Udara
o. Peralatan Keamanan
p. Aplikasi Kasir (Point of Sale)
q. Peralatan Makan & Minum

5
BAB III
ANALISIS KEUANGAN
3. Aspek-aspek keuangan yang perlu dperhatikan dalam mendirikan
Usaha adalah

3.1 Kebutuhan Modal


Rincian Anggaran biaya kebutuhan modal untuk mendirikan usaha Minuman Kedai Kopi adalah:

No Uraian Volume Satuan Jumlah (Rupiah)


A Sewa Lahan (dibagi menjadi per 1 Ls Rp. 50.000
hari)
B Sewa Gerobak kopi (dibagi menjadi 1 Ls Rp. 20.000
per hari)
C 1 Meja 10 pcs Rp. 1.000.000
2 Kursi 30 pcs Rp. 1.500.000
D Peralatan masak
1 Mesin Penggiling Kopi (Coffee Grinder) 1 set Rp. 425.000
2 Drip Coffee Maker 1 set Rp. 17.000
3 Moka Pot 1 set Rp. 60.000
4 Mesin Kopi Espresso 1 set Rp. 1.050.000
5 Peralatan Untuk Memasak (kattle) 1 set Rp. 180.000
6 Peralatan Kebersihan 1 set Rp. 100.000
7 Peralatan Makan & Minum 1 set Rp. 1.500.000
E Fasilitas Pendukung 1 set Rp. 5.000.000
F Pembelian Bahan Makanan 1 Ls Rp. 500.000
G Pembelian Bahan Minuman 1 Ls Rp. 500.000
TOTAL Rp. 11. 902.000

3.2 Proyeksi Laba Rugi


Estimasi Pendapatan
Perkiraan pendapatan untuk penjualan produk-produk yang dipasarkan oleh Kedai Kopi Capulus
Rosae dapat dilihat pada table berikut :
No Jenis Minuman/Makanan Harga per porsi
1 Black Coffee Rp. 20.000
2 Latte Rp. 20.000
3 Cappucino Rp. 20.000

6
4 Americano Rp. 20.000
5 Espresso Rp. 20.000
6 Doppio Rp. 20.000
7 Cortado Rp. 20.000
8 Galao Rp. 20.000
9 Macchiato Rp. 20.000
10 Mocha Rp. 20.000
11 Flat White Rp. 20.000
12 Affogato Rp. 20.000
13 Café au Lait Rp. 20.000
14 Ice Coffee Rp. 20.000
15 Cold Brew Rp. 20.000
16 Minuman lainnya Rp. 15.000
17 Makanan Rp. 15.000

3.3 Estimasi Biaya Operasional

Biaya operasional yang dikeluarkan oleh kedai kopi untuk setiap harinya adalah :
No Uraian Jumlah
1 Biaya Bahan Baku Rp. 200.000
2 Gaji Pegawai Rp. 80.000
3 Biaya Listrik Rp. 5.000
4 Biaya Air Rp. 6.000
5 Biaya Lainnya Yang Mungkin Muncul Rp. 15.000
TOTAL Rp. 306.000

3.4 Biaya Penyusutan


Perhitungan biaya penyusutan diperkirakan sebesar 14 % setiap tahun

3.5 Proyeksi Arus Kas


Proyeksi arus kas diperoleh dari perhitungan selisih antara aliran kas masuk (inflow) dan aliran
kas keluar (outflow) setiap tahunnya.

3.6 Proyeksi Laba Rugi


Laporan laba rugi kedai kopi terdiri dari pendapatan yang diperoleh dari penjualan atau disebut
juga earning before tax (EBT). Bagian selanjutnya menunjukkan jumlah biaya operasional yang
dikeluarkan, biaya penyusutan tiap tahun dan kewajiban yang harus dikeluarkan berupa pajak
sebesar 10% dari pendapatan yang sudah ditetapkan berdasarkan peraturan-peraturan

7
sehingga kemudian diperoleh laba bersih setelah pajak atau disebut juga earning after tax
(EAT).

3.7 Analisis Kriteria Kelayakan Investasi


Kedai kopi dalam melaksanakan usahanya menggunakan modal sendiri atau secara konsorsium
dari perusahaan/pribadi. Tingkat diskonto yang digunakan adalah sesuai dengan ketetapan dari
perusahaan tersebut

Hasil perhitungan IRR kedai kopi menunjukkan angka yang lebih tinggi dari rate of return yang
ditentukan perusahaan yaitu 18% yang berarti bahwa dana dalam investasi tersebut dapat
menghasilkan 49,51% lebih besar dari required rate of return yaitu 18%. Berdasarkan
perhitungan tersebut, maka proyek investasi kedai kopi dapat diterima atau layak untuk
dilaksanakan.

Berdasarkan hasil asumsi tersebut, maka proyek investasi kedai kopi dapat
diterima karena menghasilkan angka lebih besar dari 1. Hal tersebut berarti bahwa setiap 1
satuan biaya yang dikeluarkan oleh kedai kopi dalam proyek minuman kedai kopi ini akan
memberikan keuntungan sebesar 1,78 satuan biaya.

Anda mungkin juga menyukai