Anda di halaman 1dari 64

LOCALA COFFEE

(Coffee Shop dengan Citarasa Khas Kopi Lokal Nusantara)

Oleh:

Nama :
NIM :

Proposal Rencana Bisnis

Program Studi Administrasi Bisnis Konsentrasi Praktik Bisnis di Indonesia

INSTITUT BISNIS dan INFORMATIKA KWIK KIAN GIE

JAKARTA

JANUARI 2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Ide Bisnis

Kuliner merupakan salah satu lini bisnis yang sangat berkembang di

Indonesia. Hal ini disebabkan oleh tingkat konsumsi yang cukup tinggi dari

masyarakat Indonesia. Disamping itu kuliner nusantara yang sangat beragam dan

memiliki rasa yang lezat, mulai dari makanan sampai minumannya. Keberagaman

sajian kuliner, target market yang luas dan respon audiens yang cukup baik

terhadap sektor kuliner ini menyebabkan bisnis kuliner banyak digeluti oleh para

pengusaha di Indonesia.

Salah satu bisnis kuliner yang sedang berkembang adalah bisnis coffee shop

atau kedai kopi. Kopi telah menjadi sebuah kebutuhan primer bagi masyarakat saat

ini. Setiap hari hampir semua kalangan mengkonsumsi kopi mulai dari mengawali

aktivitas hariannya hingga mengakhiri aktivitasnya di malam hari. Hal ini yang

menjadi sebuah peluang usaha di bidang coffee shop karena terlihat dari minat

masyarakat untuk mengkonsumsinya semakin meningkat.

Peningkatan konsumsi kopi ini terjadi diberbagai kalangan usia mulai dari

usia muda hingga tua. Meskipun pada zaman dulu atau beberapa tahun kebelakang

kopi ini identik dengan orang tua. Kini, kopi sudah dapat diterima oleh berbagai

kalangan di Indonesia. Hal ini terjadi karena adanya pergeseran trend dari kopi ini

sendiri atau lebih tepatnya eksistensi kopi pada usia muda dipengaruhi oleh faktor

bagaimana dan dimana kopi ini dikonsumsi, atau dalam kata lain usia muda lebih

memperhatikan tempat seperti café kekinian serta packaging dari kopi itu sendiri.

Adanya pergeseran trend yang melibatkan kopi ini tentu sangat berdampak

positif bagi industri kuliner khususnya pada lini usaha kopi. Para pelaku usaha
dapat melakukan berbagai inovasi mulai dari citarasa kopi, suasana café yang

menarik, membuat produk kopi yang Ready To Drink (RTD) dan masih banyak lagi

jenis inovasi lainnya. Selain itu, adanya pandemi turut berperan dalam peningkatan

konsumsi kopi ini, berawal dari banyaknya orang melakukan WFH dan menjadikan

kopi sebagai salah satu minuman yang menemani saat melakukan WFH.

Saat ini, minum kopi bukan hanya tentang kesenangan dan keuntungan,

tetapi juga tentang pengalaman emosional dan pribadi dengan berbagai orang yang

terlibat dalam produksi kopi berkualitas (Dani Hamdan et al., 2018). Atas semakin

meningkatnya konsumsi kopi yang menimbulkan ekosistem bisnis kopi yang

semakin menarik, maka penulis memiliki ide untuk mendirikan bisnis kopi atau

coffee shop yang bernama “Locala Coffee”.

B. Gambaran Usaha

Locala Coffee merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang FnB atau

Food and Baverages, yang mengandalkan produk olahan racikan kopi asli

nusantara yang dipadukan dengan snack atau pastry tradisional. Seperti namanya

“Locala”, café atau coffee shop ini identik dengan bahan – bahan local. Adapun

visi dan misi dari Locala Coffee adalah sebagai Berikut :

Visi : Melestarikan biji kopi lokal dan produk kue atau pastry Indonesia

dengan menciptakan perpaduan yang menarik bagi konsumen

Misi :

1) Menciptakan image yang kuat dibenak pecinta kopi mengenai

kualitas kopi lokal.

2) Meningkatkan eksistensi kue lokal Indonesia yang dapat dipadukan

dengan kopi.
3) Selalu mengutamakan keinginan konsumen.

4) Selalu menjaga konsistensi perpaduan rasa kopi dan meningkatkan

rasanya melalui inovasi yang terstruktur berdasarkan respons dari

konsumen.

Dengan memanfaatkan kopi lokal asli Indonesia, kedepannya penikmat

kopi akan memahami kualitas dan rasa, bahwa kopi lokal dapat dipertimbangkan

atau dapat menjadi pilihan utama. Selain itu, dengan adanya gagasan ini harapan

kedepannya akan terjadi multiplier effect dalam sektor rangkaian bisnis kopi di

Nusantara.

C. Besarnya peluang bisnis

Menurut laporan Badan Pusat Statistik, total produksi kopi Indonesia akan

mencapai 774,60 ribu ton pada tahun 2021. Volume tersebut meningkat sekitar

1,62% menjadi 762,20 ribu ton pada tahun sebelumnya (Mutia Annur, 2021).

Selain itu Indonesia menempati peringkat kelima dunia sebagai negara dengan

konsumsi kopi tertinggi dibawah Uni Eropa, USA, Brazil dan Jepang. Hal ini

merupakan indikasi positif terkait besarnya peluang bisnis kopi di Indonesia.

Hal lain yang mendukung peluang bisnis kopi di Indonesia adalah

segmentasi pasar yang sangat luas, kondisi market kopi yang semakin berkembang

serta diiringi dengan inovasi yang menyesuaikan pada setiap segmen usianya

menyebabkan kopi ini dapat diminati oleh banyak kalangan di Indonesia, pelaku

bisnis kopi pun dapat mengimplementasikan hal – hal kreatif pada produknya

sebagai daya Tarik bagi mereka yang berusia remaja.


D. Kebutuhan Dana

Kebutuhan dana pada bisni café atau coffee shop ini meliputi berbagai

aspek. Mulai dari peralatan, sumber daya manusia, tempat dan perizinan. Oleh

karena itu dana merupakan salah satu faktor terpenting dalam pendirian suatu

perusahaan. Namun, disamping itu selain pengadaan dana yang jauh lebih penting

adalah pengelolaan dananya yang dikaitkan dengan plan budgeting suatu

perusahaan.

Untuk memulai usaha Locala Café ini, penulis memperkirakan memerlukan

budget Rp. 1.200.000.000 (Satu miliar dua ratus juta rupiah), yang akan digunakan

untuk keperluan awal perusahaan dan gaji beberapa staf dalam jangka waktu

kurang lebih satu sampai dua tahun kedepan. Budget ini masih perkiraan dan akan

menyesuaikan dengan kondisi atau harga real di lapangan.


BAB II
LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
A. Data Perusahaan

1. Nama Perusahaan : Locala Coffee

2. Bidang Usaha : Kuliner dalam bidang Kopi

3. Jenis Produk /Jasa : Food and Baverages (Coffee)

4. Alamat Perusahaan :-

5. No telp/ HP :-

6. Alamat E-mail :-

7. Bank Perusahaan :-

8. Bentuk Badan Hukum :-

9. Mulai Berdiri :-

B. Biodata Pemilik Usaha

1. Nama :

2. Jabatan :

3. Tempat dan Tanggal lahir :

4. Alamat Rumah :

5. No telepon :

6. Alamat E-mail :

7. Pendidikan terakhir :
C. Jenis dan Ukuran Usaha

Jenis dan ukuran usaha yang dilakukan adalah usaha pada bidang kuliner

khususnya dalam pengolahan kopi lokal menjadi produk konsumsi seperti

minuman atau sajian yang lainnya. Untuk memberitahukan informasi seputar

produk dan café tentunya Locala cafe ini perlu melakukan metode pemasaran

sebagai berikut :

a. Melakukan soft launching yang didalamnya terdapat rangkaian promosi

product mulai dari diskon pembelian sampai dengan free tester.

b. Create Uniqness Product Story. Karena pelaku bisnis kopi sudah sangat

menjamur maka Locala Coffee harus membuat perbedaan dengan metode

story telling yang terstruktur agar audiens menangkap point lain dari coffe

shop ini sehingga lebih mudah menjadi top of mind di benak customer

c. Melakukan promosi secara konvensional. Metode konvensional dapat

dilakukan secara direct dengan memberikan tulisan special discount pada

bagian depan cafe.

d. Melakukan promosi secara digital. Metode promosi digital ini merupakan

metode yang paling efektif untuk saat ini, terlebih jika target marketnya

adalah anak muda sampai dewasa. Berbagai platform dapat digunakan

mulai dari Instagram, tiktok, youtube hingga metode lainnya seperti ads

resmi dari Instagram atau facebook.’

Selanjutnya mengenai ukuran usaha dari Locala Coffee adalah usaha

menengah. Keputusan Presiden BAPEPAM No. Bagian IX.C.7 tentang pedoman


bentuk dan isi pemberitahuan pendaftaran untuk penawaran umum perusahaan

menengah dan kecil menyatakan bahwa perusahaan besar yang berbadan hukum

Indonesia dengan jumlah aset (total aset) tidak lebih dari Rp. 100.000.000.000,00

(Seratus Miliar Rupiah). Seperti sudah penulis jelaskan diatas bahwa perkiraan

modal dari Locala Coffee berkisar pada angka Rp. 1.200.000.000 (Satu miliar dua

ratus juta rupiah) sehingga Locala Coffee ini masih dikategorikan jenis usaha kecil

dan menengah.
BAB III
ANALISIS INDUSTRI DAN PESAING

A. Trend dan Pertumbuhan Industri


Sejak dulu hingga kini, kopi terus menjadi primadona. Volume satuan

Jumlah penikmat kopi di Indonesia semakin hari semakin bertambah berkat

pasokannya lebih dan lebih serbaguna. Meningkatnya konsumsi kopi di Indonesia

Data konsumsi kopi Indonesia terus berkembang selama 5 tahun terakhir. Informasi

ini bisa disebut sebagai peluang bisnis Locala Coffee masih sangat besar, maka

peluang untuk menjalankan bisnis ini masih sangat bagus, karena konsumsi kopi

selalu dialami di Indonesia Pertumbuhan dari tahun 2000 hingga 2016.

Data pertumbuhan pendapatan per kapita di Indonesia periode 1999-2018

juga tumbuh setiap tahun. Pada tahun 2018, PDB per penduduk adalah sekitar Di

Indonesia, Rp 56 juta yang setara dengan 3.927 USD. Perekonomian Indonesia di

2017 diukur dengan produk domestik bruto (PDB) berdasarkan harga berlaku

sebesar Rp13.588,8 triliun. Populasi adalah 261,8 juta orang PDB per kapita

Indonesia saat itu adalah Rp 51,89 juta atau US$3.876,8. Pendapatan penduduk

Indonesia tumbuh sebesar 8,1% tahun lalu dibandingkan tahun sebelumnya hanya

Rp 47,97 juta/tahun.

PDB per kapita adalah pendapatan rata-rata dari populasi yang dihasilkan

distribusi pendapatan nasional dibagi dengan seluruh penduduk. PDB Ada satu

indikator per kapita yang digunakan untuk mengukur kekayaan di dalam distrik-

distrik di. Semakin tinggi pendapatan per kapita, semakin luas wilayahnya itu akan
menjadi kaya. Sebaliknya, semakin rendah PDB per kapita menunjukkan bahwa

daerah tersebut kurang sejahtera.

B. Analisis Pesaing

Pesaing merupakan competitor sesama penjual atau pengusaha yang

bergerak di bidang yang sama. Analisis pesaing pada bidang bisnis kopi ini cukup

kompleks, namun disamping itu untuk melakukan analisi pada bisnis kopi ini

terdapat banyak pilihan karena bisnis kopi terdapat pada setiap ukuran usaha.

Penulis melakukan analisis pesaing dengan point – point berikut :

1) Mengidentifikasi Kekuatan dan Kelemahan Bisnis.

2) Memahami pasar.

3) Memantau trend industri.

4) Membuat planning masa depan.

Dalam menjalankan usaha sudah pasti akan menghadapi persaingan. Baik

itu banyak atau sedikit persaingan itu akan terjadi. Dalam konsep bisnis adanya

competitor ini dapat memberikan berbagai dampak, mulai dari adanya dampak

posistif karena kita ditutuk untuk berinovasi dan terciptanya ekosistem dalam lini

bisnis yang dilakukan dan akan berdampak negatif jika kita tidak memahami

kekurangan dan kelebihan serta tindakan kita dengan adanya competitor atau dalam

artian lain kita akan kalah dan bisnis yang dijalankan akan kolaps.

Penulis mengambil kesimpulan, bahwa ada cukup banyak pesaing yang

penulis temukan yang setara dengan usaha coffee shop. Namun penulis kerucutkan

menjadi tiga kompetitor untuk usaha “Locala Coffee”, yaitu:


a). Nama usaha : Anomali Cofee Menteng

Jenis Usaha : Coffee Shop

Instagram/Jumlah Followers : @anomalicoffee/65RB followers

Produk dan harga : Berbagai jenis minuman olahan kopi

seperti cappuccino, Americano, kopi

susu hingga kopi hitam dan berbagai

pasta. Harga berkisar Rp. 30.000 –

Rp. 150.000

b). Nama usaha : Langit Seduh

Jenis Usaha : Coffee Shop

Instagram/Jumlah Followers : @langitseduh/40rb followers

Produk dan harga : Berbagai macam coffee dan snack

Harga berkisar Rp.35.000 –

Rp. 110.000

c). Nama usaha : Arborea Caffee

Jenis Usaha : Coffee Shop

Instagram/Jumlah Followers : @arborea.caffee/19rb followers

Produk dan harga : Berbagai macam coffee dan Western

Food. Harga berkisar Rp.20.000 –

Rp. 130.000

PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN


1). Konsep café yang elegan.

2). Menu beragam mulai


Anomali Cofee Menteng dari coffee sampai makanan Harga relative cukup mahal

3). Banyak spot


instragramable

1). Konsep café rooftop


yang menarik.
Konsep rooftop outdoor
tidak fleksibel untuk
Langit Seduh 2). Menu beragam mulai
digunakan di siang hari dan
dari coffee sampai makanan
saat hujan. Harga bersaing.
berat.

1). Konsep café hutan di


tengah kota memberikan
kesan sejuk.

2). Menu beragam mulai Kebanyakan spot outdoor tidak


Arborea Caffee dari coffee sampai makanan fleksibel saat hujan.
western.

3). Harga terjangkau.

C. Analisis PESTEL (Political, Economy, Social, Technology, Environment dan


Legal)

Analisis PESTEL adalah alat yang memungkinkan organisasi untuk

menemukan dan mengevaluasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi bisnis di

masa sekarang dan di masa depan. PESTEL adalah singkatan dari Political,

Economic, Social, Technological, Legal, and Environment. Analisis ini menilai

keempat faktor eksternal tersebut mengenai situasi bisnis. Analisis tersebut

mengkaji peluang dan ancaman yang muncul dari keempat faktor tersebut.

Dengan hasil yang ditawarkan oleh analisis PESTEL, dimungkinkan untuk


memiliki pandangan yang baik ketika melakukan riset pasar, membuat strategi

pemasaran, mengembangkan produk, dan membuat keputusan yang lebih baik

untuk organisasi.

Berikut analisis PESTEL terhadap bisnis “Locala Coffee” :

1). Politik

UMKM kuliner merupakan salah satu lini bisnis yang banyak

dilakukan oleh masyarakat Indonesia oleh karena itu hal ini sudah diatur

dalam UU No 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Yang dimaksud dengan "asas berwawasan lingkungan" adalah asas

pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang dilakukan dengan

tetap memperhatikan dan mengutamakan perlindungan dan pemeliharaan

lingkungan hidup. Atas adanya UU ini maka mengenai berjalannya bisnis

ini sudah mengikuti regulasi dan perlindungan dari pemerintah.

2). Ekonomi Pertumbuhan

Peningkatan yang cukup signifikan dalam bidang perekonomian

secara general di Indonesia serta spesifik pada segmen ekspor kopi sangat

relevan dan mendukung terhadap keberlangsungan dari bisnis Locala

Coffee ini.

3). Sosial

Faktor sosial memungkinkan perusahaan untuk menilai lingkungan

sosial ekonomi pasar, yang memberikan wawasan tentang bagaimana


konsumen muncul dan apa yang memotivasi mereka untuk membeli. Topik

yang akan dinilai adalah pertumbuhan penduduk, distribusi usia, sikap kerja

dan perkembangan pasar tenaga kerja.

Secara sosial penulis menemukan bahwa pada poin sosial ini ada

kemudahan dalam bisnis kopi karena terkait dengan distribusi usia

jangkauan konsumen kopi ini sangat luas dan SDM pendukung pun di

dominasi oleh usia muda karena Coffee Shop memiliki label identik dengan

anak muda.

4). Teknologi

Bisnis kopi dapat diimplementasikan dalam berbagai teknologi.

Baik dengan teknologi tradisional maupun modern pengolahan kopi ini

selalu mengundang daya tarik. Selain dari segi produksi, teknologi juga

secara lebih luas dapat menopang proses digitalisasi dalam melakukan

promosi secara efektif.

5). Lingkungan

Lingkungan berkaitan dengan suasana, baik itu penempatan toko

maupun suasana didalam atau internal dari perusahaan, Terkait dengan hal

ini secara tempat yang sesuai dengan coffee shop adalah perkotaan yang

memiliki penduduk yang banyak. Locala Coffee ini berencana untuk

menempatkan diri di pusat kota Jakarta.

6). Legalitas

Legalitas merupakan point yang harus diperhatikan oleh penulis.


Legalitas dalam bisnis kuliner meliputi berbagai aspek, mulai dari izin

usaha, status halalnya produk, dan hak paten dari produk serta perusahaan.

Penulis harus memperhatikan aspek ini karena akan berdampak secara

jangka panjang sehingga saat bisnis sudah berjalan dan established maka

posisi perusahaan aka naman.

D. Analisis Pesaing : Lima Kekuatan Pesaingan model Porter (Porter Five Forces
Business Model)
Porter Five Force atau lima kekuatan porter adalah suatu metode yang

digunakan untuk melakukan identifikasi dan analisa kekuatan kompetitif di dalam

suatu industri yang mampu membantu menentukan kelemahan dan kekuatan dari

industri tersebut.

Analisis menurut David (2013: 106), "lima kekuatan analisis kompetitif

Porter adalah pendekatan yang banyak digunakan untuk mengembangkan strategi

di banyak industri." Berikut adalah lima model kinerja utama dalam persaingan

industri:
Gambar 3. 1Gambar Porter FIve Forces BM

Penjelasannya sebagai berikut :

1). Persaingan Antar Perusahaan

Persaingan bisnis-ke-bisnis adalah bisnis yang menawarkan produk

dan/atau layanan serupa. Dibandingkan dengan kekuatan lain, persaingan antara

perusahaan serupa adalah kekuatan terbesar dalam model ini. Strategi yang

diterapkan oleh perusahaan harus memberikan keunggulan kompetitif atas strategi

pesaing. "Locala Coffee" menghadapi banyak pesaing lama dan baru yang

beroperasi di industri kopi dengan keunikan masing – masing. Namun Locala

Coffee muncul dengan perbedaan disbanding dengan Coffee Shop Serupa.


2). Potensi Masuknya Pesaing Baru

Pesaing dalam dunia bisnis kopi masih sangat potensial terjadi. Karena kopi

merupakan komoditas yang popular dan kiri mudah didapatkan, terlebih pasaran

kopi ini adalah anak muda yang sangat suka melakukan inovasi maka pendatang

baru masih sangat mungkin berdatangan

3). Potensi Pengembangan Produk-Produk Pengganti

Produk subtitusi dalam bisnis kopi bisa saja mengancam karena produk

minuman lain dapat menjadi opsi. Namun disamping itu kopi pun memiliki

fleksibilitas untuk mengikuti trend produk yang ada, sehingga masih dapat

dilakukan plan lain terhadap produk kopi ini.

E. Analisis Faktor-faktor Kunci Sukses (Competitive Profile Matrix / CPM)


Menurut David (2013:113), “The Competitive Profile Matrix (CPM) identifies a

firm’s major competitiors and its particular streghts and weaknesses in relation to a sample

firm’s staretgic position”. Yang artinya CPM adalah alat manajemen strategis yang penting

untuk membandingkan perusahaan dengan para pemain di dalam sebuah industri, karena

dalam analisis CPM ini perusahaan mengidentifikasikan para pesaing berdasarkan

kekuatan dan kelemahan yang mereka miliki. Berikut adalah tabel analisis CPM “Locala

Coffee”:

Tabel 3.1
Competitive Profile Matrix Wisdom
Competitive Profile Matrix Wisdom

Anomali
Langit Seduh Arborea
Key Success Coffee
Weight
Factor Weight Ratin
Score Rating Score Rating Score
g
Merek 0.12 3 0.36 2 0.24 2 0.24
Harga 0.20 1 0.15 4 0.60 2 0.50
Promosi 0.08 3 0.20 2 0.20 3 0.20
Kualitas produk 0.11 3 0.35 3 0.35 3 0.35
Kualitas Layanan 0.35 3 0.98 2 0.69 4 1.15
Rasa Kopi 0.14 4 0.85 2 0.72 1 0.16

TOTAL 1 2.89 2.80 2.70

Menurut hasil kuisioner yang sudah disebar oleh penulis, dapat dilakukan

perhitungan CPM. Kesimpulannya menyatakan bahwa kualitas pelayanan merupakan

faktor kesuksesan dengan bobot terbesar. Total poin yang didapat Wisdom ternyata

mampu mengikuti persaingan dengan pesaingnya yang sudah duluan terjun dibidang bisnis

kopi.

F. Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal (SWOT Analysis).

Menurut David (2013:206) SWOT Matrix adalah sebuah alat pemaduan

atau pemasangan yang penting yang dapat membantu manajer untuk

mengembangkan empat jenis strategi yaitu strategi SO – Strength and Opportunity

(Kekuatan dan Peluang), WO – Weakness and Opportunity (Kelemahan dan

Peluang), ST – Strength and Threat (Kekuatan dan Ancaman), WT – Weakness and

Threat (Kelemahan dan Ancaman).


Berikut adalah hasil analisis SWOT / Matrix SWOT Locala Coffee :

1). Strengths

a. Pemilihan lokasi cafe

Lokasi café “Locala Café” yang berada di daerah Pusat Jakarta

memberikan kemudahan untuk dijangkau banyak orang – orang

perkantoran hingga siswa dan mahasiswa.

b. Bahan baku lokal yang berkualitas

Keunggulan Locala Coffee ialah menggunakan biji kopi lokal, tidak

hanya menggunakannya sebagai bahan namun Locala Coffee turut

membangun cerita dari keberadaan biji kopi lokal ini sebagai media

edukasi Sekaligus promosi.

c. Promosi.

Melakukan promosi secara digital. Metode promosi digital ini

merupakan metode yang paling efektif untuk saat ini, terlebih jika target

marketnya adalah anak muda sampai dewasa. Berbagai platform dapat

digunakan mulai dari Instagram, tiktok, youtube hingga metode lainnya

seperti ads resmi dari Instagram atau facebook.

2). Weaknesses

a. Label produk lokal masih minim perhatian.

Target audiens dari Locala Coffee yang di dominasi oleh usia

remaja hingga dewasa masih lebih condong tertarik dengan produk luar

negeri atau trend dari barat.


b. Permainan rasa kopi

Dalam menyajikan produk kopi untuk menampilkan ciri khas yang

berbeda cukup sulit karena perbedaan rasa dari setiap kopi yang disajikan

cenderung sama sehingga untuk memberikan ciri khas rasa harus

menyesuaikan dengan selera konsumen secara general.

c. Survive pada masa awal berdiri.

“Locala Coffee” merupakan café yang baru berdiri sehingga harus

melakukan proses adaptasi yang dibalut dengan inovasi agar memberikan

suatu kesan di benak audiens.

3). Opportunities

a. Harga biji kopi lokal .

Penggunaan biji kopi lokal memberikan berbagai kesempatan dan

kemudahan, mulai dari harga yang ekonomis dan keberagaman biji kopi

dari beragai daerah serta akan menimbulkan multiplier effect bagi

perekonomian lokal.

b. Café sedang populer.

Tidak bisa dipungkiri café kini menjadi pilihan utama bagi banyak

orang untuk sekedar nongkrong atau melakukan sebuah pertemuan seperti

meeting hingga reunion.

c. Target audiens melimpah.

Target audiens dari Locala Café adalah mereka yang berusia remaja

hingga dewasa. Pada segmen usia ini di Indonesia memiliki jumlah usia

yang paling banyak atau adalah rata – rata terbanyak. Sehingga segmen usia

ini memberikan kemudahan dalam mencari target market.


4). Threats

a. Bisnis coffee shop menjamur.

Kepopuleran dari kopi dan konsep bisnis café membuat siapapun

dapat mendirikan bisnis ini baik low budget atau high budget sehingga

menimbulkan banyak pilihan café untuk audiens.

b. Tidak stabilnya pasokan kopi lokal.

Pasokan kopi lokal terkadang tidak lancer karena adanya faktor dari

cuaca dan gagal panen atau lebih banyaknya pemasok kopi lokal yang

memilih melakukan ekspor ke negara luar.

c. Kapitalisasi pasar kopi.

Pemasok kopi atau pelaku bisnis kopi dengan skala besar terkadang

dapat melakukan monopoli pasar sehingga harga di pasaran tidak bersaing

atau tidak seimbang sehingga pelaku bisnis kopi terkadang harus menekan

harga penjualan.

Tabel 3.2
Analisis Tabel SWOT Locala Coffee

STRENGTHS WEAKNESS

- Pemilihan lokasi - Label produk lokal


café. masih minim
- Bahan baku Lokal perhatian
berkualitas - Permainan rasa kopi
- Promosi yang - Survive pada masa
menarik awal berdiri.

OPPORTUNIES STRATEGI SO STRATEGI WO

- Mencari pemasok - Lakukan Uniqness


- Harga biji kopi lokal lokal terdekat (S1,O1) Story Product
- Café sedang populer - Melakukan Promosi (W1,O3)
- Target market usia (O3,S3) - Mencari biji kopi
muda hingga dewasa - Membuat ciri khas terbaik (W2,O1)
melimpah. atau diferensiasi (S3, - Melakukan planning
O2) promosi yang matang
(W3, O2)

THREATS STRATEGI ST STRATEGI WT

- Bisnis kopi sedang - Mencari lokasi yang - Membuat branding


menjamur. masih minim tempat kopi lokal (W1, T1)
- Tidak stabilnya kopi / cafe (S1, T1) - Membuat resep kopi
pasokan kopi lokal - Mencari pemasok yang authentic lokal
- Kapitalisasi pasar kopi yang tetap dan dengan biji kopi yg
kopi. lakukan MOU (S2, familiar (W2, T2)
T2) - planning matang
- Membuat planning sebelum kegiatan
harga atau package promosi dan produksi
order (S3, T3) dilakukan (W3,T3)
BAB IV
ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN

4.1 Produk / Jasa Yang Dihasilkan

Produk yang dihasilkan atau disajikan di Locala Caffee adalah berbagai

macam jenis minuman kopi dan produk makanan lokal untuk menemani saat

minum kopi (kue tradisional) untuk mengangkat kesan lokal darri Local Coffee ini.

Konsep café dari Locala Coffee ini berupa tempat minimalis indoor dengan

berbagai fungsi mulai dari tempat hang out dan tempat meeting untuk berbagai

kalangan. Penempatan di tengah kota juga memberikan berbagai kemudahan akses.

Namun yang utama dari Locala Coffee ini tentunya sajian olahan kopi lokal.

Gambar1. 1 PRODUK KOPI

4.2 Gambaran Pasar

Mengetahui gambaran pasar saangat penting untuk mempengaruhi

penjualan agar bisnis dapat terus berkembang seiring adanya pertumbuhan saingan

baru di masa mendatang. Karena bisnis ini termasuk bisnis yang kerap digemari
generasi millenial dan keberadaannya kini sangat dicari oleh anak muda hingga

dewasa yang sekedar menyukai kopi atau menjadikan café sebagai tempat kerja

hingga hangout Bersama teman – teman. Dengan adanya hal ini gambaran pasar

dari Locala Coffee ini sangat jelas dan dapat dijangkau.

4.3 Target Pasar Yang Dituju

Menurut Kotler dan Armstrong (2018:213), Segmentasi pasar merupakan

suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan

kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.

Melalui segmentasi pasar, perusahaan dapat membagi pasar heterogen yang besar

menjadi segmen yang lebih kecil agar bisa dijangkau secara lebih efisien dan

efektif dengan produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing yang

unik.

Segmentasi pasar dari brand “Locala Coffee” yang masih berupa

perusahaan pemula adalah remaja kalangan menengah keatas yang memiliki minat

atau menyukai kopi dan café baik untuk terkait dengan rasa kopinya maupun

suasana dari café itu sendiri. Dengan menargetkan anak muda hingga dewasa serta

cukup tingginya minat terhadap café dan produk kopi maka segmentasi pada usia

ini dirasa sangat pas dan memiliki nilai potensial yang cukup tinggi.

4.4. Strategi Pemasaran

1. Diferensiasi

Pemisahan menurut Kotler dan Keller (2016 393), adalah sebuah strategi
yang menumbuhkan loyalitas pelanggan dengan strategi Produk menonjol dari para

pesaingnya. Pemisahan meliputi bentuk, sifat, Kualitas Performa, Kesesuaian,

Ketahanan, Keandalan, Kemudahan Perbaikan, dan Gaya.

a. Bentuk

Membentuk Locala Coffee menggunakan cangkir yang berbeda untuk minuman

panas dan dingin 12oz cangkir minuman dingin untuk pergi gelas plastik dan

makan dengan gelas kaca. Untuk minuman 8 ons panas, ambil dalam cangkir kertas

dan makan dengan kaca atau keramik. Ke menu dengan bantuan piring

b. Fungsi

Locala Coffee tentu selalu menawarkan fungsi dalam bentuk Pengembangan

produk, seperti menu baru Locala Coffee, karena setiap kali ada menu viral pasti di

tiru dan aneh Mencoba produk baru itu tinggi. Nanti pengembangan produk,

properti dinyatakan tidak berubah pada paket font unik.

c. kualitas kinerja

Kualitas layanan memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas produk. Oleh

Menjaga cita rasa produk yang ditawarkan selalu sangat penting

Menyelenggarakan pelatihan dan mengevaluasi tenaga kerja secara berkala agar

keterampilan masing-masing tenaga kerja semakin diasah untuk meningkatkan

kualitas rasa tetap terjaga Pelatihan karyawan bukan hanya tentang keterampilan

hanya menyajikan kopi, tetapi pengetahuan tentang pengawasan rutin bahan baku

dan mesin, sehingga hasil dari masing-masing menu adalah disajikan memiliki nilai

rasa yang tinggi. ‘

d. kualitas kesesuaian

Locala Coffee menyajikan minuman dan makanan Standar ilmiah pembuatan kopi
yang ditemukan di berbagai tempat selama ini kafe Untuk menonjol dari produk

pesaing, ada beberapa produk yang hasil campurannya sendiri tapi tidak bisa

ditemukan di tempat lain. Biasanya ada diskon penambahan dosis bahan baku

tertentu yang digunakan. Juga bahan mentah kesegarannya sangat terjaga karena

rasa kualitasnya datang juga bahan baku berkualitas tinggi. Artinya, harapan

konsumen rasa produk yang tinggi tidak sia-sia. Tidak hanya untuk bahan baku,

kebersihan dan perawatan juga untuk mesin kpi sangat diperlukan agar produksi

minuman dan makanan tidak mengalami gangguan dan kehilangan kualitas.

e. daya tahan

Biji kopi terbaik dapat disimpan di dalam tas setelah seminggu paket dibuka. Rasa

yang berasal dari bergerak Minggu berbeda tetapi tidak terlalu jelas. Karena,

Locala Coffee sangat menjaga kelestarian produk yang tidak ada Buka kemasannya

agar biji kopi memiliki umur simpan yang sebaik mungkin. Dan Biji kopi yang

digunakan dalam penggiling dapat digunakan Rasa asli kopi bertahan seminggu.

Bukan hanya bahan baku tapi untuk umur panjang, mesin kopi dan kompor harus

kokoh dirawat dan dirawat agar tidak cepat aus.

f. Gaya

Locala Coffee menawarkan konsep rustic vintage yang mencolok

sehingga menjadi ikon konsep kafe yang nyaman instagius Konsep ini didukung

dengan musik easy listening sebagai cover musik akustik yang sangat populer di

kalangan anak muda saat itu Dengan begitu, kenyamanan selama berkunjung tetap

terjaga untuk memuaskan indra. tempat ke-2

2. Positioning

Positioning adalah langkah selanjutnya setelah itu segmentasi dan penargetan.


Penempatan menurut Kotler dan Armstrong (2018: 213) adalah positioning merek

di benak konsumen. Locala Coffee memposisikan mereknya sebagai kafe keren

atau kafe istirahat dan santai Locala Coffee menawarkan rasa yang berkualitas dan

pelayanan yang ramah harga terjangkau yang bisa dinikmati semua kalangan

cocok untuk tempat berkumpul keluarga, teman, kolega dll menghabiskan waktu

sendirian.

3. Harga

Harga menurut Kotler dan Armstrong (2018: 308) adalah sejumlah uang ditagih

untuk produk atau layanan. Dalam arti yang lebih luas, harga adalah kuantitas nilai

total yang dibeli konsumen untuk diterima manfaat penggunaan barang atau jasa.

Harga merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan

Perusahaan menentukan berapa banyak laba yang dihasilkan perusahaan dari

penjualan produknya. Menurut Kotler dan Armstrong (2018:309) ada beberapa

cara untuk menentukan atau menghitung harga produk layanan, yaitu:

a. Customer Value - Based Pricing

Penetapan harga berdasarkan nilai berarti menetapkan harga berdasarkan nilai

yang dirasakan pembeli, bukan harga penjual. Penetapan harga nilai berarti

pemasar tidak bisa merancang produk atau program pemasaran dan kemudian

menetapkan harga Penetapan harga berbasis nilai harus dimungkinkan

menawarkan kombinasi yang tepat antara kualitas dan pelayanan yang baik

dengan harga yang wajar. perusahaan membawa Saat menggunakan penetapan

harga berbasis nilai, perlu ditemukan nilai yang ditawarkan oleh pembeli untuk

berbagai penawaran yang bersaing. Strategi ini dibagi menjadi dua bagian,

yaitu:
1) Good – Value Pricing

Strategi ini menawarkan kombinasi yang tepatkualitas dan layanan

yang baik dengan harga yang wajar.

2) Value – Added Pricing

Dalam strategi ini, bukannya menurunkan harga yang sama dalam

kasus pesaing, perusahaan memutuskan untuk menggunakan Fitur

dan Layanan Bernilai Tambah dalam proposal mereka selanjutnya

menaikkan harga permintaan.

b. Cost – Based Pricing

Metode penetapan harga yang paling sederhana adalah perbaikan Penetapan

harga berdasarkan usaha. Pengaturan harga untuk penetapan harga berbasis

biaya meliputi biaya produksi, Distribusi dan penjualan produk ditambah

persentase keuntungan usaha dan risiko yang adil. Strategi tersebut memiliki

dua pendekatan ini, yaitu:

1) Cost – Plus Pricing (Markup Pricing)

Strategi ini dilakukan melalui kenaikan harga Tambahkan tingkat

premium yang Anda inginkan harga produk. Jelaskan harga.

Rumus ditentukan di sini berdasarkan input Harga:

a. Harga Satuan = Biaya Variabel +

(Biaya/Kuantitas Tetap) diskon)

b. Marking Price = Biaya Unit / (1 - Laba Penjualan

diinginkan)
2) Break – Even Analysis dan Target Profit Pricing

Dengan strategi ini, perusahaan berusaha menentukan harga di mana

titik impas atau mencapai target ingin kembali Untuk

menggambarkan pengaturan Harga didasarkan pada analisis

keuntungan, berikut rumusnya Harga tetap:

Impas = Biaya Tetap/(Harga - Biaya Variabel)

c. Competition – Based Pricing

Harga yang kompetitif adalah harga berdasarkan harga yang dikenakan oleh

pesaing untuk produk ini Hal yang sama. Metode ini tidak selalu berarti

menetapkan harga yang pasti sama dengan kompetitor, tetapi bisa juga

menggunakan harga competitor sebagai titik referensi untuk harga perusahaan.

Perusahaan harus mempertimbangkan angka saat menetapkan harga faktor

internal dan eksternal lainnya. Harga adalah satu-satunya faktor dalam bauran

pemasaran (produk, harga, tempat, promosi). Hasilkan pendapatan, semua

faktor lain menimbulkan biaya. Harga yang tepat adalah harga yang sesuai

dengan kualitas produk atau jasa Pelayanan dan harga dapat memuaskan

konsumen. Harga yang ditawarkan oleh perusahaan akan gagal jika terlalu

tinggi dapat menghasilkan permintaan dan ketika ini terlalu rendah laba

Persepsi pelanggan tentang nilai produk adalah batas atas harga dan batas

bawah harga Produksi. Dari teori yang telah dijelaskan di atas, Locala Coffee

Menggunakan strategi harga yang sesuai dengan pesaing. metode ini memilih

Locala Coffee untuk bersaing di pasar para pesaingnya. Tentu saja, harga yang

ditetapkan tidak dilupakan kualitas produk yang ditawarkan. Harga ditetapkan

oleh Locala Coffee adalah Rp 15.000 hingga Rp 90.000 tergantung pilihan


Anda menu yang dipesan.

4. Saluran Distribusi

Distribusi memainkan peran penting dalam memastikan ketersediaan

Kebutuhan produk, tanpa saluran distribusi pabrikan sulit untuk memasarkan

produknya dan konsumen juga menghadapi kesulitan untuk membeli,

menggunakan, dan menikmati produk atau layanan mereka.

Distribusi menurut Kotler dan Armstrong (2018:359) banyak organisasi

saling tergantung yang terlibat dalam proses yang menimbulkan mereka Produk

atau jasa siap digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna

Perusahaan. Distribusi merupakan salah satu faktor yang harus dipahami Sebuah

bisnis dimana mengenal dan mengetahui distribusi sangat penting dalam hal ini

untuk mengontrol aliran produk sehingga mencapai konsumen sehingga konsumen

dapat menggunakannya. Pialang pasar level atau level apa pun bekerja untuk

membawa produk dan propertinya lebih dekat ke pembeli akhir disebut tingkat

saluran. Dari penjelasan ini level channel dapat diartikan sebagai saluran distribusi

yang dilalui beberapa organisasi tergantung pada dan terlibat dalam proses yang

menyediakan produk atau jasa digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau

pengguna bisnis. Adalah beberapa jenis tingkat saluran atau saluran distribusi,

yaitu:

A. Channel 1

Jenis distribusi dalam format ini adalah pabrikan dan untuk

pengguna akhir tidak ada perantara, penjualan langsung operator untuk

konsumen. Misalnya dengan melalui penjualan door-to-door, pertemuan sosial,

mail order, pemasaran Telesales, penjualan TV, penjualan internet dan toko
sendiri 157 Pabrikan.

B. Channel 2

Jenis distribusi ini melibatkan penjualan melalui perantara tinggal

untuk menjual sebagai pedagang. Di pasar konsumen menengah adalah

pedagang besar atau pedagang besar pada saat berada di pasar Industri adalah

satu-satunya distributor dan penyalur industri.

C. Channel 3

Jenis distribusi ini memiliki dua agen komersial yaitu grosir atau grosir

dan pengecer sekaligus, atau a Distributor tunggal dan pemasok industri.

Dari teori diatas, Locala Coffee menggunakan saluran distribusi I, karena produk

Locala Coffee dijual langsung ke end user tanpa perantara. Locala Coffee

memproduksi produknya sendiri dan nikmati langsung atau distribusikan ke

konsumen akhir.
4.5 Strategi Promosi

Strategi promosi adalah sejumlah kegiatan yang digunakan pebisnis untuk

memengaruhi market agar mereka tahu brand atau produk yang kamu jual,

memberi barang dan jasa kamu dan meningkatkan engagement dengan

konsumen. Berikut strategi promosi yang dilakukan oleh Locala Cofffee :

A. Advertising

Advertising atau iklan adalah presentasi atau promosi berbayar untuk

sebuah barang atau jasa dan merupakan salah satu alat promosi yang paling umum

digunakan bisnis untuk menyampaikan informasi tentang sebuah produk serta

menumbuhkan minat konsumen terhadap produk yang ditawarkan.

B. Direct Marketing
Pemasaran langsung adalah pemasaran yang dilakukan melalui penggunaan

saluran komunikasi dan penjualan langsung kepada konsumen tanpa perantara.

Pemasaran langsung melibatkan penyampaian informasi tentang produk, merek,

atau layanan kepada audiens target yang kemungkinan besar akan merespons.

Dengan demikian, strategi ini berguna untuk menargetkan audiens berdasarkan

kesamaan tertentu, seperti usia atau preferensi. Dalam pemasaran langsung,


masyarakat diharapkan untuk membeli produk atau mendaftar layanan. Media

umum dalam pemasaran langsung adalah surat kertas, brosur cetak, email, media

sosial dan SMS/SMS.

C. Digital Marketing

Digital marketing adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi

sebuah brand atau produk menggunakan media digital atau internet.

Tujuan digital marketing adalah untuk menarik konsumen dan calon konsumen

secara cepat. Seperti yang kita tahu, penerimaan teknologi dan internet di

masyarakat sangat luas sehingga tidak heran kegiatan pemasaran secara digital

dijadikan pilihan utama oleh perusahaan-perusahaan. Akibatnya, perusahaan

saling berkompetisi membuat konten yang menarik untuk ditampilkan dalam

pemasarannya di dunia maya. Beberapa contoh teknik pemasaran yang termasuk

dalam digital marketing adalah SEO (Search Engine Optimization),

periklanan online seperti FB ads dan Google Ads, promosi media cetak, iklan

televisi dan radio, billboard elektronik, email marketing, mobile marketing, dan

lainnya.
BAB V
RENCANA PRODUKSI DAN KEBUTUHAN OPERAASIONAL

5.1 Proses Operasi (Produk / Jasa)

Setiap perusahaan memiliki proses dalam bisnisnya. Mulailah dengan

produk ini diproses sampai ke konsumen akhir. Produk Locala Coffee diproses dari

bahan yang segar dan berkualitas baik untuk mendapatkan produk yang Sehat.

Berikut alur produk Locala Coffee dari konsumen, diproses, masuk konsumen

habiskan. menjelaskan proses pemesanan makanan dan hapus sebagai berikut.

1. Ketika pelanggan datang ke Locala Coffee, seorang karyawan harus menyambut

ramah pelanggan yang membeli Minuman atau makanan untuk dikonsumsi di

tempat atau untuk dibawa pulang.

2. Pelanggan dapat memesan langsung dari pelayan di kasir. Pelayan meminta

pesanan bawa pulang atau takeout Nama siapa yang mau ditambah/dikurangi gula

dan es batu kalau suka Pesan minuman dan makanan lainnya. Setelah semua

informasi Setelah menerima, pelayan memasukkan pesanan di aplikasi Nadi POS

tablet digunakan untuk merekam peristiwa selama operasi dalam operasi.

3. Pelayan menyebutkan total pembayaran ke customer dan customer dapat

membayar tunai atau secara langsung. non pembayaran Tunai dapat dilakukan di

mesin EDC BCA, Go-Pay dan OVO. Nanti Pelayan memberikan tanda terima

pembayaran.

4. Saat pelayan memasukkan pesanan dan keluar, tanda terima akan muncul Pesan

juga struk barista atau juru masak dengan barista atau juru masak tahu pesanan

mana yang harus disiapkan. Minuman panas dikonsumsi Minuman dingin

disajikan dalam cangkir kertas disajikan dalam gelas plastik yang sebelumnya
disegel di dalam mesin. Pisahkan konsentrat sebelum dikirim ke konsumen dan es

batu (atau setelah memesan), hidangan takeaway dikemas dalam makanan kertas

dan punya sendok dan garpu plastik. Tentang minuman dingin dan panas Untuk

bersantap, makanan berat disajikan dalam gelas dan cangkir kaca Cahaya disajikan

di atas mangkuk atau piring.

Proses pemesanan menu berdasarkan Locala Coffee kemudian dijelaskan di bawah ini

daring sebagai berikut.

1. Pelanggan menginstal aplikasi Go-Jek atau Grab Untuk memesan menu Locala

Coffee secara online, Pelanggan harus terlebih dahulu mengunduh aplikasi terlebih

dahulu Play Store atau App Store.

2. Pemesanan dilakukan menggunakan aplikasi Go-Food atau GrabFood Aplikasi Go-

Jek memiliki fitur menu bernama Go-Food Aplikasi Grab memiliki fitur yang

disebut GrabFood. Dimana fitur ini berguna untuk bisnis kuliner yang bekerja sama

dengan Go-Jek atau Grab. Fungsi ini mencantumkan menu restoran secara

keseluruhan.

3. Pembayaran dilakukan secara tunai atau melalui fungsi Go-Jek dan Grab

menawarkan 2 metode yaitu Pembayaran tunai atau kredit. Ke Go-Jek melalui

saldo Go-Pay sedangkan untuk Grab melalui Saldo OVO. Untuk menerima pulsa

dari GoPay atau OVO, konsumen harus mengisi pulsa terlebih dahulu melalui

beberapa channel Penyedia layanan isi ulang online atau offline seperti Alfamart,

Bank dan ATM atau langsung oleh pengemudi.

4. Pesanan diantar oleh driver Go-Jek dan pelanggan menerimanya Setelah pesanan

berhasil, pengemudi mengirimkan pesanan. Adalah biaya tambahan untuk pesanan

pengiriman yang diberikan kepada pengemudi untuk layanan pengiriman ini.


5.2 Nama Pemasok

Pengendalian persediaan adalah untuk mengawasi penggunaan terhadap persediaan

yang ada agar berjalan dengan efektif dan efisien. Menjaga agar kegiatan operasional akan

terus berjalan dan agar selama proses operasional pemasukan dan pengeluaran persediaan

tidak terlalu besar. Tujuannya adalah agar persediaan yang dimiliki Locala Coffee dapat

terjaga kualitasnya dan jumlah yang tetap dari bahan - bahan yang tersedia. Locala Coffee

memiliki pemasok yang sekaligus sebagai rekan bisnis. Bisnis kuliner tentunya

memerlukan bahan baku untuk produksi makanan dan minuman yang dijual. Dalam

pemilihan bahan baku, Locala Coffee menetapkan standarisasi bahan baku agar kualitas

produk tetap terjaga. Pemasok cadangan dibutuhkan apabila pemasok utama kehabisan

stock barang sehingga ketersediaan bahan baku terjaga. Selain itu, pihak manajemen

Locala Coffee membuat catatan stock opname setiap bulannya dengan tujuan setiap bahan

baku yang dipakai untuk produksi agar tidak kehabisan sehingga tidak menghambat proses

produksi. Berikut alur pembelian dan penggunaan bahan persediaan.

Berikut adalah daftar pemasok dari “Semaumu Painting” :

a. Pemasok Biji kopi :

Nama Perusahaan : Caffe to Coffee Roaster

Produk yang Dibeli : Biji kopi lokal

Instagram : @caffetocoffeeroaster

e-commers : - (on instagram)


5.3 Deskripsi Rencana Operasi

Berikut adalah rencana operasi dari bisnis “Locala Coffee” :

a. Memilih Lokasi Cafe yang Strategis

Pilih lokasi yang ramai dan strategis untuk bisnis cafe. Contohnya seperti

mudah dijangkau oleh berbagai kendaraan, mudah dijangkau oleh target pasar,

lingkungan atau bisnis di sekitarnya mendukung, dan sebagainya. Lokasi yang

dipilih pun harus memberikan kenyamanan kepada pengunjung.

b. Usahakan Membeli Bahan Baku dari pemasok atau tangan pertama

Agar biaya produksi lebih murah, usahakan membeli bahan baku untuk menu di

cafe dari grosir bukan dari pengecer. Meskipun di grosir harus membeli dalam

jumlah yang banyak, itu bukan menjadi sebuah masalah karena kamu harus

mempunyai stok yang banyak untuk di cafe.

c. Desain Cafe Semenarik Mungkin

Saat ini, bukan hanya kualitas kopi atau menu lainnya yang dipertimbangkan

oleh pelanggan, tetapi juga desain dari cafe itu sendiri. Kaum milenial lebih

menyukai cafe yang memiliki desain unik, estetik, atau yang instagramable.

Selain untuk menikmati menu yang ada, kebanyakan pelanggan cafe akan

mengunggah keberadaan dirinya di cafe tersebut ke media sosial, sehingga mereka

akan memilih cafe yang bagus untuk dijadikan background fotonya.


d. Pertimbangkan Pegawai Part-Time

Meskipun Penulis atau owner sanggup membayar pekerja full time, tetapi

mempekerjakan pegawai part time untuk bisnis cafe mempunyai beberapa

keuntungan. Keuntungan memiliki pegawai part time yaitu bisa menghemat

keuangan perusahaan, dapat dipercayakan tugas tambahan, menjadi tenaga kerja

tambahan bagi yang merencanakan ekspansi.

Selain itu, Penulis atau owner bisa mencari pegawai part time yang mempunyai

keterampilan khusus yang tidak dimiliki karyawan tetap dan cocok untuk uji coba

bisnis. Misalnya ketika kamu melakukan uji coba jam operasional baru atau proses

penjualan baru. Jika ternyata uji cobanya berhasil, Penulis atau owner dapat

mencari pekerja full time.

e. Rancang dan Jalankan Strategi Marketing

Lakukan riset strategi marketing yang tepat dan efektif untuk sebuah bisnis cafe

dan sesuai dengan target pasar. Rancang dan jalankan strategi marketing secara

konvensional maupun strategi marketing online. Pada tahap awal, gunakanlah

strategi marketing yang tidak mengeluarkan biaya terlalu banyak.

f. Pastikan Memberikan Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan

Pelayanan merupakan salah satu hal terpenting yang membuat sukses sebuah

bisnis. Pelayanan yang terbaik akan membuat pelanggan setia, mendatangkan

pelanggan baru, dan mendapatkan citra yang bagus.

Penulis atau owner harus memastikan semua karyawan memberikan mempunyai

kepribadian yang baik dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Oleh

karena itu, pilih karyawan yang mempunyai berintegritas dan jangan lupa berikan
arahan tentang pentingnya pelayanan yang terbaik secara rutin.

g. Gunakan Kemasan yang Menarik

Kemasan pada minuman dan makanan di cafe cukup sangat berpengaruh. Hal

ini karena kebanyakan anak muda menyukai hal-hal yang unik dan menarik. Lagi-

lagi, kemasan yang unik akan terlihat bagus jika diunggah di media sosial.

Kemasan yang menarik tidak hanya untuk kemasan seperti plastik atau kardus

kue, tetapi juga peralatan makan dan minum untuk makan di tempat, seperti gelas,

piring, dan sebagainya. Jika peralatan yang seperti itu pun dibuat menarik, entah itu

misalnya memiliki gambar atau tulisan yang unik, akan menjadi daya tarik yang

lebih.

5.4 Rencana Alur Produk atau Jasa

Aktivitas kunci di Locala Coffee terletak pada proses produksi dan

pelayanan langsung kepada pelanggan, serta aktivitas pemasarannya melalui digital

marketing. Untuk dapat menjangkau pasar yang lebih luas, Locala Coffee bisa

mulai membuat website tentang seputar informasi mengenai Locala Coffee atau

berbagai macam strategi promosi dan pengelolaan yang sudah terkonsep

sebelumnya.

5.5 Rencana Alur Pembelian dan Penggunaan Bahan Persediaan

Pada bagian ini Locala Coffee harus mencoba untuk mendapatkan

sinkronisasi antara data pembelian dan supply terkait bahan baku karena dengan

adanya flow yang sudah terstruktur akan memudahkan perhitungan terkait supply

bahan baku dan perkiraan mengenai waktu yang tepat kapan produk atau salah satu

bahan akan habis atau sold, sehingga akan tercipta rangkaian data yang dapat
digunakan secara jangka Panjang.

5.6 Lay out Bangunan tempat Usaha

Tata ruang kerja (layout) adalah penentuan mengenai kebutuhan-kebutuhan ruang

dan penggunaan ruangan secara terperinci dengan susunan yang praktis dan biaya yang

layak yang dianggap mampu memberikan kepuasan kepada pegawai terhadap pekerjaan

yang dilakukan dan memberikan kesan yang mendalam bagi siapapun dalam rangka

mendorong efektifitas kerja maupun bisnis. Berikut adalah layout bangunan dari tempat

usaha “Locala Coffee” :

Gambar 2. 1 Layout cafe


5.7 Rencana Kebutuhan Teknologi dan Peralatan Usaha
Kehadiran teknologi tentunya membawa perubahan baik dalam hal efisiensi

bisnis dalam aspek kuliner, karena penggunaan teknologi ini memudahkan

masyarakat untuk menjual dan membeli makanan serta minuman baik dalam hal

produksi maupun konsumsi. Locala Coffee dalam hal ini dimudahkan dalam hal

produksi karena menggunakan teknologi atau alat pendukung dalam konteks

produksi adalah sebagai Berikut :

Gambar 2. 2 Coffee grinder

Gambar 2. 3 Timbangan kopi


Gambar 2. 3 Cerek atau teko

Gambar 2. 4 mesin ekspresso

Gambar 2. 5 Alat v60


Gambar 2. 6 Cashier machine
BAB VI
RENCANA ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA

A. Kebutuhan Jumlah tenaga kerja

Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna

menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun

untuk masyarakat. Tanpa adanya tenaga kerja, suatu pekerjaan akan sulit dilakukan

bahkan tidak dapat terselesaikan dengan baik masih tergolong start-up yang skala

bisnisnya masih kecil sehingga perlunya meminamilisir pengeluaran terutama

untuk tenaga kerja. Locala Coffee mempekerjakan beberapa tenaga kerja yang

sesuai dengan bagiannya masing-masing agar proses usaha berjalan dengan efektif

dan sesuai dengan perencanaan. Berikut adalah rencana kebutuhan tenaga kerja dari

Locala Coffee.

No Jabatan Jumlah

1 Manajer 1

2 Tim Operasional 6

3 Staff logistic dan Admin 2

Total 9

Locala Coffee membutuhkan 9 orang karyawan dengan waktu kerja full

time dan part time. Posisi pemilik merangkap menjadi manajer sehingga kebutuhan

tenaga kerja hanya 9 orang.


B. Proses rekrutmen pekerja.

Proses rekrutmen di Locala Coffee dilakukan secara non formal atau

dimulai dari lingkup terkecil namun tetap menerapkan sistem kerja yang

professional. Karena bisnis cafe ini erat kaitannya dengan operasional maka owner

menerapkan seleksi khusus pada bagian ini seperti barista, waiters dan chef yang

menangani makanan.

C. Pembagian kerja (Job Description)

Job description para karyawan di “Locala Coffee’ adalah sesuai dengan


tugasnya masing-masing, seperti :
- Manager : Bertanggung jawab atas seluruh hal yang
terjadi di dalam perusahaan
- Tim Operasional : Bertanggung jawab atas kegiatan
operasional seperti penyajian makanan dan
minuman serta flow penerimaan konsumen
atau pengunjung.
- Staff Logistik dan Admin : Bertanggung jawab atas kas keuangan yang
masuk dan keluar dari hasil penjualan serta
terkait perhitungan bahan baku.

D. Spesifikasi dan kualifikasi jabatan.


Pada lingkup kerja di Locala Coffee tentunya owner memiliki spesifikasi
tersendiri terkait dengan SDM yang dibutuhkan perusahaan. . Hal tersebut perlu
dilakukan untuk mendukung proses berjalannya perusahaan agar dapat mencapai
tujuannya. Berikut adalah spesifikasi dan kualifikasi dari Karyawan yang
dibutuhkan pada “Locala Coffee” :

- Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi


- Memilki rasa ingin tahu yang tinggi
- Memiliki fleksibilitas dalam bekerja
- Disiplin dalam bekerja
- Selalu tepat waktu
E. Struktur organisasi perusahaan
Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu tingkatan atau susunan
yang berisi pembagian tugas dan peran perorangan berdasarkan jabatannya di
perusahaan. Umumnya, struktur perusahaan disusun dalam bentuk bagan atau garis
hierarki dan berisi deskripsi dari tiap komponen perusahaan. Berikut merupakan
struktur organisasi dari Locala Coffee

Gambar 3. 2Sturktur Organisasi

F. Kompensasi dan balas jasa karyawan


Buruh atau pekerja mendapatkan jaminan kesejahteraan berupa upah dan
kompensasi yang diatur dalam undang-undang. Sebagai pengusaha penting
memenuhi kebutuhan karyawan selain gaji pokok dan tunjangan.
Undang-Undang yang mengatur kompensasi karyawan yaitu UU No.11
tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Ketenagakerjaan.
Dalam pasal 61 A ayat 1 tercantum “Dalam hal perjanjian kerja waktu tertentu
berakhir sebagaimana dimaksud pada 61 ayat 1 huruf b dan huruf c, pengusaha
wajib memberikan uang kompensasi kepada pekerja atau buruh.”
Pada ayat 2 diterangkan bahwa uang kompensasi diberikan sesuai masa
kerja buruh yang bersangkutan dan diatur lebih dalam peraturan pemerintah.
Pemberian imbalan juga berlaku untuk tenaga kerja asing yang perjanjian kerjanya
telah berakhir.
Berikut adalah rincian gaji dan tunjangan karyawan “Locala Coffee”:

Jabatan Qty Gaji/Bulan Gaji/Tahun Bonus A+ THR Total

Manager 1 Rp. 5.500.000 Rp. 66.000.000 Rp. 1.500.000 Rp. 3.000.000 Rp. 70.500.000

Barista 1 Rp. 4.000.000 Rp. 48.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 51.000.000

Kasir 1 Rp. 2.500.000 Rp. 30.000.000 Rp. 750.000 Rp. 1.700.000 Rp. 32.550.000

Chef 1 Rp. 4.000.000 Rp. 48.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 51.000.000

Waiters 2 Rp. 3.000.000 Rp.36.000.000 Rp. 850.000 Rp. 1.500.000 Rp. 38.350.000

Staff and
2 Rp. 3.000.000 Rp. 36.000.000 Rp. 850.000 Rp. 1.500.000 Rp. 38.350.000
Admin

TOTAL Rp. 281.750.000


BAB VII
RENCANA KEUANGAN

A. Sumber dana
Sumber modal awal kedai kopi ini dari pemilik dan rekan kerja, serta

pinjaman dari keluarga/kerabat.

B. Biaya Administrasi dan Umum

Dalam membuat analisis proses penjualan Locala Coffee telah membentuk

perkiraan penjualan pada tahun 2022 adalah sebesar Rp. 1.280.000.000 dengan laba

kotor tahun tersebut sebesar Rp 175.000.000. Pajak yang ditetapkan pemerintah

sebesar 0,5% dari penjualan kotor, maka pajak yang harus dibayar oleh Locala

Coffee di tahun 2021 adalah sebesar Rp 5.403.084, berdasarkan perhitungan

tersebut dapat diperkirakan bahwa laba bersih (EAT) yang akan diperoleh Locala

Coffee pada tahun 2021 sebesar Rp 180.433.020, dengan memiliki kas sebesar Rp

980.901.520 dan neraca sebanyak Rp 1.082.983.920 pada tahun 2021.

C. Biaya Tenaga Kerja

Jabatan Qty Gaji/Bulan Gaji/Tahun Bonus A+ THR Total

Manager 1 Rp. 5.500.000 Rp. 66.000.000 Rp. 1.500.000 Rp. 3.000.000 Rp. 70.500.000

Barista 1 Rp. 4.000.000 Rp. 48.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 51.000.000

Kasir 1 Rp. 2.500.000 Rp. 30.000.000 Rp. 750.000 Rp. 1.700.000 Rp. 32.550.000

Chef 1 Rp. 4.000.000 Rp. 48.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 51.000.000

Waiters 2 Rp. 3.000.000 Rp.36.000.000 Rp. 850.000 Rp. 1.500.000 Rp. 38.350.000

Staff and
2 Rp. 3.000.000 Rp. 36.000.000 Rp. 850.000 Rp. 1.500.000 Rp. 38.350.000
Admin

TOTAL Rp. 281.750.000


D. Biaya Penyusutan Peralatan

Biaya penyusutan adalah contoh biaya tetap yang sebenarnya juga dapat

dikategorikan sebagai biaya variabel. Locala Coffee melakukan antisipasi pada hal

ini dengan memilih peralatan dengan kualitas terbaik dan memperkirakan

penyusutan akan terjadi pada angka 3% dalam jangka waktu lima tahun kedepan.

E. Biaya Pemeliharaan

Biaya penyusutan dari alat – alat di Locala Coffee dianggarkan sekitar 3% dari

setiap keuntungan per dua bulan sekali. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi jika

ada peralatan atau fasilitas yang rusak. Namun tidak dianggarkan dalam jumlah

yang besar karena perlatan dari Locala Coffee ini memiliki standard yang cukup

baik.

F. Biaya Sewa Gedung/Bangunan

Untuk biaya sewa gedung/bangunan perusahaan “Locala Coffee”

Menganggarkan sekitar 5% dari keuntungan tiap bulanan untuk membayar sewa

Gedung yang disepakati tahunan dengan nominal sekitar 400 – 600 juta rupiah

pertahun untuk lahan atau bangunan yang berada di Jakarta pusat.

G. Biaya Utilitas (Gas, Listrik, Air, Telepon, Internet dll); Biaya bank (jika ada)

Biaya Utilitas yang dianggarkan sekitar 20% dari penghasilan perbualan yang

digunakan untuk kebuthan listrik, air, dan internet yang tentunya setiap hari akan

selalu di butuhkan.

Jaringan listrik yang digunakan oleh “Locala Coffee” adalah golongan listrik

wilayah DKI Jakarta dengan spesifikasi R-2/TR dengan daya 3.500VA s.d

5.500VA. Golongan listrik tersebut merupakan golongan tegangan listrik menengah


dengan biaya per kilowatt hour (Kwh) nya adalah sebesar Rp 2.1467,28 per

kilowatt hour (Kwh) (Listrik.org,2017).

Untuk biaya air “Locala Coffee” menggunakan air golongan 10 – 20 m3 setiap

bulannya dengan tarif Rp 8.150 per m3 . Diasumsikan rata-rata penggunaan Locala

Coffee setiap bulannya sebesar 15 m3 .

Sedangkan untuk biaya kuota internet “Locala Coffee” menggunakan paket

internet IndiHome dengan kecepatan 20 Mbps dengan harga berlangganan per

bulannya sebesar Rp 500.000.

H. Biaya Peralatan dan Perlengkapan

No Nama Alat Harga Banyaknya Jumlah


1 Gelas 300.000 4(@6pcs) 1.200.000
2 Coffee Cup 450.000 4(@6pcs) 1.800.000
3 Espresso Cup 95.000 1(@6pcs) 95.000
4 Sendok 150.000 3(@12psc) 450.000
5 Sedotan 52.000 2 (@1280pcs) 104.000
6 Toples Kopi 50.000 7 350.000
7 Coffee Bag 85.000 4 (@25pcs) 340.000
8 Water Jug 165.000 2 330.000
9 Lemari Pendingin 2.180.000 1 2.180.000
10 Tissue 5.000 5 25.000
11 Napkin 5.000 10 50.000
12 Grinder 1.760.000 1 1.760.000
13 Rockpresso 1.800.000 1 1.800.000
14 Vietnam Dripper 47.000 6 282.000
15 V60 Dripper 85.000 3 255.000
16 Teko/Kettle 460.000 1 460.000
17 Kertas Saring V60 38.000 3 (@40pcs) 114.000
18 Timbangan 220.000 1 220.000
19 Termometer 75.000 2 150.000
20 Timer 58.000 5 290.000
21 Froather 340.000 1 340.000
22 Tamper 370.000 1 370.000
23 Plunger 52.000 5 260.000
24 Heater 840.000 1 840.000
25 Meja Kursi 2.500.000 2.500.000
TOTAL 16.565.000
No Nama Bahan Jumlah
1 Biji Kopi (10kg) 1.500.000
2 Cocoa Powder 650.000
3 Susu Cair 350.000
4 Air Mineral 300.000
5 Ice 170.000
6 Gula 875.000
7 Kremer 125.000
8 Singkong 18.000
9 Ubi 20.000
10 Pisang 25.000
11 Keju 12.000
12 Susu Kental Manis 8.000
TOTAL 4.053.000

I. Proyeksi Keuangan (masing-masing di bawah ini) direncanakan minimal 3 (tiga

tahun), meliputi :

1. Proyeksi Laporan Laba-Rugi

Menurut Gitman dan Zutter (2012:509), laporan laba-rugi merupakan

ringkasan finansial hasil operasi suatu perusahaan pada periode tertentu.

Biasanya laporan laba rugi menutupi periode 1 tahun operasi perusahaan.

Pada dasarnya, proyeksi laba rugi adalah sebuah laporan keuangan.

Laporan ini memuat informasi utama seputar neraca keuangan, arus kas,

perubahan dalam modal, serta laba rugi itu sendiri. Ringkasnya, laporan

ini yang akan memberitahu Anda apakah usaha Anda mendapat untung

atau justru sedang buntung.

2. Proyeksi Laporan Arus Kas

Menurut Hery (2012:9) mendefinisikan laporan arus kas adalah 14

Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows) adalah sebuah laporan yang
menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar secara terperinci dari

masing-masing aktivitas, yaitu mulai dari aktivitas operasi, aktivitas

investasi, sampai pada aktivitas pendanaan/pembiayaan untuk satu

periode waktu tertentu. Lalu dalam arus kas, ada 3 aktivitas utama yang

akan dihitung, yaitu:

a. Aktivitas operasional, termasuk transaksi yang menimbulkan

penerimaan dan pengeluaran yang akan menentukan pendapatan

bersih.

b. Aktivitas investasi, termasuk mendapatkan dan membuang

investasi, properti dan peralatan; dan meminjamkan uang beserta

mengumpulkan pinjaman.

c. Aktivitas pendanaan, termasuk mendapatkan kas dari penerbitan

utang, dan membayarkan jumlah yang dipinjam; dan mendapatkan

kas dari pemegang saham, membeli kembali saham, dan membayar

dividen.

3. Proyeksi Neraca

Proyeksi Neraca adalah perkiraan jumlah dan perincian kekayaan

yang akan dimiliki perusahaan pada periode tertentu di masa depan dan

semua kewajibannya kepada kreditur dan pemegang saham. Karena

proses penganggaran neraca sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain

yang harus terjadi sebelum penganggaran neraca, lebih tepat mengacu

pada proyeksi neraca perusahaan untuk periode mendatang sebagai

proyeksi saldo daripada saldo yang dianggarkan, karena perkiraan adalah

perkiraan tentang apa yang akan terjadi jika suatu kondisi atau sesuatu

yang lain terjadi terlebih dahulu. Sedangkan proses penimbangan


terjadwal ditentukan oleh kondisi lain atau faktor lain yang harus terjadi

terlebih dahulu Analisis Kelayakan Investasi, meliputi :

1. Payback Period (PP)

Berdasarkan perhitungan Payback Period (PP), Locala Coffee

merupakan salah satu usaha yang layak untuk dijalankan, hal ini

dapat dilihat melalui perhitungan tersebut jangka waktu

pengembalian investasi usaha ini adalah selama 2 tahun 1 bulan 19

hari.

2. Net Present Value (NPV)

Melalui perhitungan Net Present Value (NPV), Locala Coffee dapat

dikatakan layak untuk dijalankan karena memiliki hasil yang positif

dari perhitungan NPV tersebut yakni sebesar Rp 802.784.657

3. Profitability Index (PI)

Perhitungan Profitability Index (PI) yang dimiliki Locala Coffee

memiliki angka nominal di atas 1 yaitu sebesar 1,9 (1,889).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha Locala Coffee layak

untuk dijalankan,

4. Internal Rate of Return (IRR) dibutuhkan jika ada modal pinjaman

J. Analisis Kelayakan Usaha, menggunakan Analisis Break-Even-Point (BEP)

Melalui analisis Break Even Point (BEP), dapat disimpulkan bahwa usaha

Locala Coffee merupakan bisnis yang layak untuk dijalankan. Dikarenakan jumlah

penjualan yang dilakukan oleh Locala Coffee selalu lebih besar dibandingkan
dengan nilai BEP.

BAB VIII
ANALISIS DAMPAK DAN RESIKO USAHA

A. Dampak terhadap masyarakat sekitar :

1. Dampak Pemasaran Terhadap Masyarakat

Dampak pemasaran dari usaha “Locala Coffee” ini adalah dapat

menarik minat masyarakat yang menyukai kopi dan konsep kuliner kekinian

serta disamping itu dapat meningkatkan produktifitas mereka yang berusia

muda dan dewasa dengan berbagai macam fasilitas yang ada.

2. Dampak Produksi dan Teknologi Terhadap Masyarakat

Dampak produksi dan teknologi yaitu dapat menyajikan berbagai

macam produk kopi secara modern atau dengan metode lainnya serta selain

itu dengan adanya café ini dapat terjadi tranfer ilmu atau adaanya coaching

barista untuk masyarakat sekitar sehingga ada mutualisme yang dapat dijaga

antara masyarakat dengan perusahaan

3. Dampak Organisasi dan SDM Terhadap Masyarakat

Dampak Organisasi dan SDM dari peluang usaha “Locala Coffee”

adalah dapat mengurangi jumlah pengangguran disekitar dan juga dapat

membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara

menjadi bagian karyawan dari “Locala Coffee” atau menjadi barista jebolan

Locala Coffee. Oleh karena itu, kelak seiring permintaan yang meningkat

kelak “Locala Coffee” akan dapat lebih menggunakan bantuan tenaga kerja

masyarakat seitar agar lebih banyak lagi masyarakat yang terbantu.


B. Dampak terhadap Lingkungan

1. Dampak Produksi dan Teknologi Terhadap Lingkungan

Dampak produksi dan teknologi dari produksi Locala Coffe ini dapat

diminimalisir dengan menggunakan bahan – bahan atau kemasan dengan

bahan ramah lingkungan, sehingga dari industry ini keberadaan limbah dapat

diminimalisir secara berkala dengan memperhatikan ketahanan terhadap

kualitas produk serta dampak terhadap lingkungan sekitar.

2. Penanganan Limbah yang Dihasilkan Akibat Proses Produksi

Limbah dari Locala Coffee ini sudah dimilimalisir sejak awal sehingga

dapat dikategorikan bisnis ini ramah lingkungan karena dari produk kopi ini

sendiri sangat minim limbah dan penyajian dapat dialihkan dengan

menggunakan packaging zerowaste atau mengharuskan customer untuk dine

in.

C. Analisis Resiko Usaha


Jenis resiko menurut Crouhy, Galai, dan Mark (2014:24), resiko ada

beberapa jenis yaitu, resiko pasar, resiko kredit, resiko likuiditas, resiko

operasional, resiko hukum dan regulasi, resiko bisnis, resiko strategis, dan

resiko reputasi. Berikut adalah resiko-resiko yang akan muncul dalam

usaha Locala Coffee.

1. Brand yang belum dikenal masyarakat


Locala Coffee yang merupakan usaha baru belum dikenal oleh

masyarakat luas, sehingga hal ini akan mempengaruhi tingkat penjualan di

bulan-bulan awal karena masih sedikit pelanggan yang datang.

2. Kualitas Produk dan Pelayanan

Kualitas produk dan pelayanan merupakan faktor yang sangat krusial

dan penting dalam usaha di bidang kuliner karena secara tidak langsung

berpengaruh terhadap reputasi bisnis tersebut. Apabila produk yang

dihasilkan kualitasnya tidak konsisten dan pelayanan yang diberikan tidak

memuaskan, maka akan menghasilkan kesan yang buruk dalam benak

konsumen. Resiko bisnis yang dihadapi adalah ketidakpatuhan karyawan

akan standar yang sudah ditetapkan sehingga merugikan bisnis itu sendiri.

3. Menu yang kurang variatif

Menu yang tidak bervariasi dapat mempengaruhi konsumen dan

menyebabkan mereka merasa cepat bosan. Hal ini disebabkan karena

manajerial kurang responsif terhadap permintaan pasar yang

mengakibatkan penurunan permintaan karena kejenuhan pelanggan

terhadap produk yang ditawarkan.

4. Permasalahan pemasok

Segala bentuk kerjasama pastinya akan muncul masalah, baik dalam

skala besar maupun kecil, termasuk dengan masalah pemasok misalnya,

keterlambatan pengiriman bahan baku atau kurangnya pasokan yang sudah

dipesan sehingga mengganggu kegiatan operasional.

5. Munculnya pesaing baru dan inovasi produk dari pesaing


Bisnis kuliner adalah suatu bidang bisnis yang mudah ditiru oleh siapapun.

Munculnya pesaing baru dan inovasi pesaing yang sudah ada dapat

memberikan inovasi dan menangkap permintaan konsumen dengan baik,

terlebih lagi bisnis kedai kopi mudah untuk dijalankan. Hal ini

mengakibatkan pangsa pasar menjadi berkurang sehingga perlu adanya

strategi guna mengatasi dampak yang diberikan pesaing baru terhadap

pasar yang kita miliki sekarang.

6. Bahan baku relatif fluktuatif

Tingkat inflasi mempengaruhi semua kegiatan dalam

menjalankan suatu bisnis, termasuk naiknya harga pasar. Harga bahan

baku yang digunakan oleh Locala Coffee dapat berubah sewaktu-

waktu mengikuti harga pasar. Yang menjadi ancaman adalah apabila

harga bahan baku utama seperti kopi dan susu mengalami kenaikan,

sehingga akan terjadi peningkatan pada biaya produksi. Perubahan

harga yang tidak tentu ini adalah salah satu ancaman bagi Locala

Coffee dalam menentukan harga jual dan ini sangat berpengaruh

kepada pendapatan usaha.

7. Kualitas sumber daya manusia

Sumber daya manusia atau karyawan yang tidak bekerja secara

maksimal dapat mempengaruhi kinerja dan kualitas pelayanan terhadap

konsumen. Tidak semua karyawan yang bekerja di Locala Coffee telah

memiliki pengalaman dan memiliki perilaku yang baik. Kinerja karyawan

yang tidak maksimal menjadikan hambatan untuk Locala Coffee dalam

proses bisnisnya. Hal ini dapat merusak reputasi Locala Coffee jika
kesalahan sampai pada konsumen.

8. Bangunan yang masih sewa

Locala Coffee masih menyewa bangunan milik orang lain. Hal ini menjadi

ancaman jikalau penyewa tidak lagi menyewakan bangunannya atau masa

sewa tidak dapat diperpanjang. Selain itu Locala Coffee tidak dapat secara

penuh merenovasi tempat sampai merubah bentuk bangunan yang ada

sesuai keinginan.

D. Antisipasi Resiko Usaha


Strategi atau kegiatan yang akan dilakukan dalam

mengantisipasi dan meminimalkan resiko usaha adalah dengan

menerapkan sistem controlling berkala terhadap point – point diatas.

Langkah controlling ini ditempuh dalam jangka waktu dua minggu

sekali atau bahkan bisa dadakan jika ada hal – hal tertentu yang

terjadi. Point – point diatas merupakan analisis yang cukup

mendalam.
BAB IX
RINGKASAN EKSEKUTIF / REKOMENDASI
A. Ringkasan Kegiatan Usaha, mencakup:
1. Konsep Bisnis

Locala Coffee merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang FnB atau

Food and Baverages, yang mengandalkan produk olahan racikan kopi asli

nusantara yang dipadukan dengan snack atau pastry tradisional. Seperti

namanya “Locala”, café atau coffee shop ini identik dengan bahan – bahan

local. Dengan memanfaatkan kopi lokal asli Indonesia, kedepannya

penikmat kopi akan memahami kualitas dan rasa, bahwa kopi lokal dapat

dipertimbangkan atau dapat menjadi pilihan utama. Selain itu, dengan

adanya gagasan ini harapan kedepannya akan terjadi multiplier effect dalam

sektor rangkaian bisnis kopi di Nusantara.

2. Visi dan Misi perusahaan

Visi : Melestarikan biji kopi lokal dan produk kue atau pastry Indonesia

dengan menciptakan perpaduan yang menarik bagi konsumen

Misi :

1) Menciptakan image yang kuat dibenak pecinta kopi mengenai

kualitas kopi lokal.

2) Meningkatkan eksistensi kue lokal Indonesia yang dapat dipadukan

dengan kopi.
3) Selalu mengutamakan keinginan konsumen.

4) Selalu menjaga konsistensi perpaduan rasa kopi dan meningkatkan

rasanya melalui inovasi yang terstruktur berdasarkan respons dari

konsumen.

3. Produk / jasa

Produk yang ditawarkan oleh “Locala Coffee” adalah minuman kopi

dan makanan ringan berupa kue tradisional Indonesia yang dibalut

sedemikian rupa serta suasana kafe yang nyaman dan akses mudah di pusat

kota Jakarta. Selain itu adanya fasilitas pelengkap seperti wifi, coworking

space dan beberapa games yang dapat dimainkan oleh pengunjung atau

konsumen dari Locala Coffee.

4. Persaingan

Persaingan yang dihadapi perusahaan telah dikalkulasi dan dianalisa

melalui perhitungan Company Profile Matrix (CPM). “Locala Coffee”

mendapatkan skor 2.70 dengan pesaingnya Anomali Coffee yang

mendapatkan nilai yaitu 2,89 dan Langit seduh yang mendapatkan nilai

sama sebesar 2,70. Perusahan dirancang untuk mengungguli pesaing-pesaing

dari segi kualitas produk, harga, layanan, pemasaran dan kustomisasi. Jika

terdapat nilai yang sama seperti yang telah dipaparkan di atas, maka “Locala

Coffee” akan berusaha lebih meningkatkan proses pengiklanan, promosi dan

juga kualitas rasa guna dapat mengungguli pesaing yang lainnya.

5. Target dan ukuran pasar

Usaha “Locala Coffee” ini berada di wilayah Jakarta yang tentunya

mempunyai pasar yang luas di sekitar Jabodetabek, dengan teget pasarnya


yang terdiri dari segala kalangan muali dari usia 18-45 tahun dengan jenis

kelamin pria maupun wanita yang menyukai kopi dan hal – hal yang

berkaitan dengan kuliner nusantara.

6. Strategi pemasaran

Strategi yang digunakan oleh “Semaumu Painting” adalah dengam

memasarkan produknya secara online melalui website dan media social

yang telah besar, seperti Instagram dan TikTok. Selain itu “Semaumu

Painting” juga akan menjual produknya di e-commerce yang telah

berkembang di Indonesia seperti BukaLapak, Tokopedia, dan Shopee.

Dalam prosesnya “Semaumu Painting”juga akan mengajak Kolaborasi

dengan influencer model lain guna lebih memasrkan lebih luas nama brand

“Semaumu Painting”.

7. Tim manajemen

Tim operasional di Locala Coffee melakukan pekerjaan secara full

pada hari senin sampai minggu dengan sistem shift dan perpaduan kerja

hybrid untuk mereka selain bagian operasional seperti manajer dan staff

admin. Namun untuk opersional di Locala Coffe berusaha untuk fleksibel

dan tidak ada unsur eksploitasi.

8. Kelayakan keuangan

Kelayakan keuangan Locala Coffee menggunakan sistem kasir

elektornik yang telah disetting sesuai dengan kebutuhan perusahan. Sistem

yang digunakan ini menggunakan iPad yang telah terintegrasi dengan

platform pembayaran Moka dan database akan terotomasi.

B. Rekomendasi Visibilitas Usaha


Rekomendadi visibilitas jasa sablon kaos “Locala Coffee” ini adalah antara

lain harus mementingkan kepuasan pelanggan yang mencakup pelayanan,

kualitas produk dan suasana dari café itu sendiri.

C. Bagian Akhir

Bisnis Locala Coffe ini akan semakin berkembang kedepannya, karena

trend café ini akan terus berlanjut dalam beberapa waktu kedepan. Namun

perkembangan ini dapat berjalan jika diiringi dengan inovasi dari pelaku bisnis

ini. Mengenai target market dari Locala Coffe ini sangat banyak namun perlu

diketahui bahwa competitor pada lini bisnis ini pun turut berkembang secara

signifikan.

Anda mungkin juga menyukai