Anda di halaman 1dari 15

KALBISIANA : Jurnal Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis Volume 8, No.

2, Mei 2022

Pengaruh Kesadaran Merek dan Kualitas Pelayanan


Terhadap Minat Beli Produk Kopi Kenangan
Nadia Priskila Angelin1), Anjar Dwi Astono2)

Manajemen, Fakultas Bisnis dan Komunikasi, Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis
Jalan Pulomas Selatan Kav. 22, Jakarta 13210
1) Email: nadiaangelin16@gmail.com
2) Email: anjar.astono@kalbis.ac.id

Abstract: The purpose of this research, to know and analyze the influence of brand awareness and
service quality on the interest of buying Kopi Kenangan. This research uses a quantitative method with
purposive sampling with the criteria that consumers have bought and tried Kopi Kenangan products
and are at least 17 years old. The questionnaire survey was distributed via google form to 150
respondents which was then processed using SPSS version 25.0. Based on the results of hypothesis
testing (t test) that brand awareness has a significant effect on buying interest, service quality has a
significant effect on buying interest and brand awareness and service quality simultaneously have a
significant effect on buying interest.
Keywords: brand awareness; service quality; purchase intention

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kesadaran merek dan
kualitas pelayanan terhadap minat beli Kopi Kenangan.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
dengan purposive sampling dengan kriteria konsumen sudah pernah membeli dan mencoba produk Kopi
Kenangan serta berusia minimal 17 tahun. Survei kuesioner disebarkan melalui google form kepada
150 responden yang kemudian diolah menggunakan SPSS versi25.0. Berdasarkan hasil uji hipotesis (uji
t) bahwa kesadaran merek berpengaruh signifikan terhadap minat beli, kualitas pelayanan berpengaruh
signifikan terhadap minat beli dan kesadaran merek dan kualias pelayanan berpengaruh signifikan
secara simultan terhadap minat beli.
Kata kunci: kesadaran merek, kualitas pelayanan, minat beli

I. PENDAHULUAN kedai kopi, jajanan pasar, makanan kering


dan masih banyak lagi. Perkembangan
bisnis industri makanan dan minuman juga
Munculnya berbagai usaha pada dipengaruhi daya beli dan jual dari
industri makanan dan minuman konsumen yang tinggi, yang artinya
merupakan hal yang tidak dapat dihindari. industri berpengaruh besar terhadap
Meningkatnya aktivitas bisnis industri perekonomian nasional.
makanan dan minuman menjadi salah satu
sektor produksi utama sebagai pendukung
pertumbuhan ekonomi nasional.
Persaingan bisnis ini menciptakan segala
macam jenis produk makanan dan
minuman oleh berbagai perusahaan besar
maupun perusahaan rintisan, sehingga
membuat persaingan menjadi sangat ketat.
Industri jasa makanan dan minuman yang
dimaksud seperti restoran, rumah makan,

2412
KALBISIANA : Jurnal Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis Volume 8, No.2, Mei 2022

minuman orang tua, tetapi sudah menjadi


gaya anak muda. Hal inilah yang
menyebabkan munculnya kedai kopi di
Indonesia dengan harga yang lebih
terjangkau bagi anak muda. Selain itu,
suasana kedai kopi yang nyaman, lokasi
yang strategis, adanya fasilitas wifi juga
menjadi faktor yang melatarbelakangi
mengapa para remaja lebih memilih
menikmati kopi di kedai kopi.
Kedai kopi merupakan lahan bisnis
Gambar 1. 1 Kontribusi PDB Ekonomi Kreatif yang menjanjikan keuntungan bagi para
tahun 2016 pengusaha, jika mengetahui cara
(Sumber: Hasil Survei Khusus Ekonomi Kreatif
oleh Badan Ekonomi Kreatif dan Badan Pusat mengembangkannya. Saat ini kedai kopi
Statistik, 2016) tidak hanya tersebar kota-kota besar, tetapi
juga sudah tersebar kota-kota kecil,
walaupun dengan pasar yang berbeda-
Pada Gambar 1.1, Badan Ekonomi beda. Hal tersebut terlihat dari maraknya
Kreatif (Bekraf) mencatat bahwa PDB kedai kopi kekinian seperti Kopi
industri kreatif tahun 2016, ekonomi Kenangan, Kopi Janji Jiwa, Kopi Lain
kreatif memberikan nilai kontribusi Hati, dan masih banyak lagi.
sebesar 7,38% terhadap total
perekonomian nasional, dari 16 subsektor
di Bekraf RI dan subsektor kuliner
menempati posisi pertama dengan
persentase 41,69%. Peran kuliner sangat
penting bagi perekonomian Indonesia
sebagai sumber devisa negara sekaligus
sumber pendapatan masyarakat.
Salah satu bisnis kuliner yang sedang
marak dan yang paling banyak diminati
saat ini adalah kedai kopi. Saat ini, kedai
kopi itu sendiri tidak hanya berfungsi
sebagai tempat untuk minum kopi, tapi
juga sebagai tempat bagi untuk berkumpul
bahkan bekerja. Bisnis kedai kopi modern
di Indonesia mulai berkembang dengan
munculnya kedai kopi Starbucks dari
Seattle, Amerika pada tahun 2002.
Kehadiran Starbucks membawa fenomena
baru yaitu munculnya kedai kopi lain Gambar 1. 2 Top Brand Index Kategori Kedai Kopi
seperti The Coffee Bean & The Leaf dan (Sumber : https://www.topbrand-award.com, 2021)
The Excellso yang turut meramaikan
persaingan bisnis kedai kopi di Indonesia. Berdasarkan tabel di atas melalui
Seiring berjalannya perkembangan website Top Brand Award, kedai kopi
generasi kopi, kopi tidak lagi dipandang merek Kenangan dan Janji Jiwa menjadi

2413
KALBISIANA : Jurnal Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis Volume 8, No.2, Mei 2022

kategori kedai kopi yang paling diminati bersaing membangun brand awareness
oleh masyarakat. Survei Top Brand Award agar dikenal luas oleh publik dengan
pada tahun 2020, Kopi Kenangan menggunakan media sosial seperti
menduduki peringkat pertama dengan Instagram, Facebook, dan TikTok. Pada
persentase 39,9% dan Kopi Janji Jiwa di pencarian user id Instagram dari Kopi
peringkat kedua dengan persentase 29,8%. Kenangan dan Kopi janji Jiwa pada
Pada tahun 2021 Kopi Kenangan turun ke Februari 2021, terlihat Kopi Kenangan
posisi kedua dengan persentase 36,7% lebih aktif menjalankan aktivitas promosi
sedangkan Kopi Janji Jiwa naik ke posisi di Instagram dengan jumlah kiriman di
pertama dengan persentase 39,5%. Seperti Instagram sebanyak 2.060 kiriman
yang terlihat dari penjelasan di atas, sedangkan Kopi Janji Jiwa hanya memiliki
persentase merek Kopi Kenangan 1.748 kiriman. Meski dari segi unggahan,
mengalami penurunan sebesar 3,2% Kopi Kenangan lebih unggul, namun Kopi
sedangkan persentase merek Kopi Janji Janji Jiwa memiliki jumlah pengikut
Jiwa meningkat sebesar 9,7%. Penurunan Instagram yang lebih tinggi dengan jumlah
dari hasil survei top brand award terhadap pengikut sebanyak 447.000, mengalahkan
Kopi Kenangan dikhawatirkan akan terus pengikut Instagram Kopi Kenangan yang
berlanjut hingga tahun berikutnya. hanya memiliki 290.000 pengikut. Pada
akun Instagram masing-masing, terdapat
data jumlah kedai yang tersebar di
Indonesia. Jumlah kedai dari kedai Kopi
Kenangan masih kalah jumlah jika
dibandingkan dengan jumlah kedai dari
kedai Kopi Janji Jiwa. Dari gambar 1.2 dari
masing-masing akun Instagram, Kopi
Kenangan memiliki 455 rumah mantan
yang artinya Kopi Kenangan memiliki 455
kedai di Indonesia sedangkan Kopi Janji
Jiwa memiliki 900 Jilid yang artinya Kopi
janji Jiwa memiliki lebih dari 900 kedai
yang tersebar di Indonesia. Penyebaran
kedai di seluruh Indonesia merupakan
salah satu bentuk pelayanan perusahaan
kepada konsumen, oleh karena itu dengan
adanya cabang yang tersebar di seluruh
wilayah semakin memudahkan konsumen
untuk mengunjungi kedai kopi tersebut.
Pada Oktober 2019, Jiwa Group
Gambar 1. 3 Jumlah kedai Kopi Janji Jiwa dan mengembangkan konsep baru dengan
Kopi Kenangan menghadirkan Jiwa Toast yaitu roti bakar
(Sumber: instagram.com/kopikenangan.id dengan toping yang lezat seperti ham and
&instagram.com/kopijanjijiwa, 2021) cheese, sweet thai chilli, dan curry tuna.
Jiwa Toast merupakan pelengkap Kopi
Kopi Kenangan berdiri pada tahun Janji Jiwa dengan slogan “Kopi di tangan
2017 dan kompetitornya yaitu Kopi Janji kananmu, roti di tangan kirimu, kopi dan
Jiwa yang berdiri tahun 2018 sama-sama roti sahabat sejatimu”. Janji Jiwa

2414
KALBISIANA : Jurnal Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis Volume 8, No.2, Mei 2022

memberikan satu konsep makanan dan


minuman dengan harga yang jika
digabungkan sekitar Rp30.000,-.
Tujuannya dengan harga tersebut
konsumen sudah merasa kenyang dan
puas. Hal ini berdampak besar pada minat
beli dari produk Kopi Janji Jiwa.
(www.kompas.id)
Jiwa Toast viral di aplikasi TikTok,
saat seorang pria yang mengunggah video
saat makan bersama pacarnya, video
tersebut menunjukkan bagaimana seorang
wanita tampak kesulitan menyantap Jiwa
Toast karena ukurannya yang besar. Pada
pencarian di TikTok dengan hashtag
#jiwatoast, Jiwa Toast sendiri memiliki
22,8 juta penonton. Hal ini tentu membuat
orang lain tertarik untuk membeli dan
mencoba produk dari Kopi Janji Jiwa,
sehingga membuat merek dari Kopi Janji
Jiwa semakin dikenal oleh masyarakat.
Kopi Kenangan mengikuti strategi yang
sama dengan memperkenalkan produk
barunya yaitu Cerita Roti, dengan tujuan
agar konsumen dapat menikmati Kopi
Kenangan dengan camilan yaitu Cerita Gambar 1. 4 Jiwa Toast dan Cerita Roti
Roti. Namun untuk Cerita Kopi sendiri (Sumber: Tiktok, 2021)
masih kurang diminati jika dibandingkan
dengan Jiwa Toast. Dilihat dari aplikasi
TikTok dengan hashtag #ceritaroti, hanya Berdasarkan penelitian yang telah
memiliki 596 penonton. Saat ini, konten di dijelaskan, peneliti melakukan pra survei
media sosial tidak hanya sebagai media untuk memperkuat data terkait kesadaran
pemasaran suatu perusahaan, tetapi juga merek terhadap Kopi Kenangan dan Kopi
sebagai media untuk membangun brand Janji Jiwa yang dilakukan peneliti pada
awareness. Strategi inovasi produk baru bulan Februari 2021 kepada 142
serta penggunaan teknologi informasi yang responden. Pernyataan-pernyataan
dilakukan oleh kedua perusahaan mengenai variabel kesadaran merek
merupakan suatu bentuk pelayanan yang sebagai berikut:
dilakukan, agar konsumen semakin puas
dengan adanya produk baru serta
memberikan peluang bagi masing-masing
merek untuk memperluas pasar agar
masyarakat tahu akan produk yang dijual
dari sebuah merek.

2415
KALBISIANA : Jurnal Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis Volume 8, No.2, Mei 2022

produk Jiwa Toast yang dikeluarkan oleh


Janji Jiwa manarik minat beli konsumen,
sehingga konsumen yang tidak suka
minum kopi tetap dapat menikmati produk
dari Janji Jiwa tanpa harus membeli produk
minumannya. Hasil pra-survei mengenai
kesadaran merek, dapat disimpulkan dari
setiap pernyataan yang ada bahwa secara
keseluruhan konsumen lebih sadar akan
Gambar 1. 5 Hasil pra survei mengenai kesadaran keberadaan Kopi Janji Jiwa dibandingkan
merek
Kopi Kenangan, terlihat dari hasil
presentase dari pernyataan mengenai Janji
Pada gambar 1.5 kasus pada poin Jiwa lebih tinggi dibandingkan Kenangan.
pertama, sebanyak 71% yang menyatakan
Kualitas pelayanan yang baik atau
pernyataan bahwa Kopi Kenangan adalah
buruk akan berakibat pada hasil kepuasan
merek pertama kali yang muncul dalam
pelanggan sehingga akan berdampak juga
benak saya ketika mengingat kedai kopi
pada minat beli konsumen terhadap suatu
kekinian. Sedangkan Janji Jiwa memiliki
produk. Dari data yang sudah didapatkan,
presentase lebih besar yaitu sebesar 80%
pelayanan yang diberikan oleh kedai Kopi
untuk pernyataan tersebut. Hal ini
Janji Jiwa untuk hal penyebaran cabang
memperkuat data sebelumnya jika dilihat
lebih baik daripada jumlah kedai Kopi
dari data Top Brand Index tahun 2021
Kenangan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah
bahwa pesentase Kenangan mengalami
kedai yang ada bahwa Kopi Kenangan
penurunan serta dapat dilihat pada media
memiliki 455 cabang sedangkan Kopi Janji
sosial Instagram dari Kopi Janji Jiwa
Jiwa memiliki 900 cabang. Oleh karena itu,
memiliki pengikut yang lebih banyak
peneliti melakukan pra survei terhadap 142
daripada Kopi Kenangan. Poin kedua
responden mengenai bagaimana
dengan pernyataan Anda dapat langsung
perbandingan kualitas pelayanan terhadap
mengenali merek Kopi Kenangan atau
Kopi Kenangan dan Kopi Janji Jiwa selain
Kopi Janji Jiwa hanya dengan melihat
dari inovasi produk dan penyebaran jumlah
simbol, logo atau atribut lainnya. Hasilnya
cabang yang telah dilakukan dari masing-
tidak jauh beda hanya berbeda sebesar 1%,
masing kedai. Pernyataan-pernyataan
namun masih lebih unggul hasil presentase
mengenai kualitas pelayanan lainnya
dari Janji Jiwa yaitu 84% sedangkan
adalah sebagai berikut:
Kenangan 83%. Poin yang terakhir dengan
pernyataan Selain produk kopi, produk non
kopi yang disajikan oleh Kopi Janji Jiwa
atau Kopi Kenangan bervariasi sehingga
dapat menarik minat beli pelanggan yang
tidak suka minum kopi. Hasil presentase
pada pernyataan tersebut menunjukkan
bahwa presentase dari Janji Jiwa lebih
unggul yaitu sebesar 81% sedangkan
Kenangan sebesar 74%. Hal ini ini juga Gambar 1. 6 Hasil pra survei mengenai variabel
untuk memperkuat data yang telah kualitas pelayanan
dijelaskan mengenai inovasi produk bahwa Sumber: Olahan Peneliti (2021)

2416
KALBISIANA : Jurnal Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis Volume 8, No.2, Mei 2022

Hasil pra survei mengenai kualitas alasan pilihan responden dari masing-
pelayanan menunjukkan setiap pernyataan masing kedai, dapat disimpulkan bahwa
yang ada, yaitu karyawan melayani kualitas kopi dari Kopi Kenangan dan Kopi
pelanggan dengan ramah dan sopan, Janji Jiwa memiliki ciri khas dan
penyampaian informasi produk kepada peminatnya masing-masing sehingga tidak
konsumen serta kecepatan dalam terdapat masalah mengenai kualitas kopi.
menyajikan produk di kedai secara Namun peneliti menyimpulkan terdapat
keseluruhan konsumen lebih puas dengan permasalahan lain alasan mengapa
pelayanan dari Kopi Janji Jiwa responden lebih memilih produk Janji Jiwa
dibandingkan dengan pelayanan dari Kopi dibandingkan Kenangan, yaitu mengenai
Kenangan. Ini membuktikan bahwa kualitas pelayanan yang membuat
masyarakat sangat memperhatikan responden lebih memilih Kopi Janji Jiwa
pelayanan dari suatu tempat usaha. daripada Kopi Kenangan. Pertama, Janji
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Jiwa memiliki produk Jiwa Toast yang
kualitas pelayanan memiliki pengaruh sangat populer di kalangan konsumen.
terhadap minat beli konsumen, karena Adanya inovasi produk yang dilakukan
dalam proses minat beli terdapat beberapa oleh Janji Jiwa merupakan salah satu
tahapan sebelum melakukan pembelian bentuk peningkatan kualitas layanan
yaitu evaluasi dan pengambilan terhadap konsumen untuk meningkatkan
keputusan. daya Tarik ataupun minat beli masyarakat
Peneliti melakukan penelitian terhadap produk Janji Jiwa. Kedua, kedai
lanjutan (pra survei 2) kepada 30 kopi dari janji jiwa menyediakan suasana
responden dengan memberikan yang nyaman sehingga cocok untuk tempat
pertanyaan, jika disuruh memilih antara berkumpul dan bekerja. Dan yang terakhir
Kopi Kenangan dan Kopi Janji Jiwa, alasan responden lebih memilih Janji Jiwa
manakah yang akan anda pilih? Berikan dibandingkan Kenangan yaitu kedai kopi
alasan mengenai pilihan Anda. Responden dari Janji Jiwa lebih dekat dari lokasi
merupakan konsumen yang sudah pernah responden. Hal ini menandakan bahwa
membeli produk Kopi Kenangan dan Kopi benar data yang sudah dijelaskan
Janji Jiwa. sebelumnya yaitu kedai Kopi Janji Jiwa
lebih banyak tersebar luas jika
dibandingkan dengan Kopi Kenangan.
33%…
Hasil pra survei yang dilakukan peneliti
membuktikan bahwa kesadaran merek dan
kualitas pelayanan masih cukup rendah
67% dan terdapat permasalahan yang
(20 berdampak pada proses minat beli Kopi
resp… Kenangan.
Gambar 1. 7 Hasil kuesioner pra survei 2 Perkembangan bisnis kedai kopi
Sumber: Olahan Peneliti (2021) membuat para pelaku bisnis harus
berlomba-lomba agar merek dari masing-
Gambar 1.5 menunjukkan bahwa dari
masing kedai dapat dikenal bahkan
30 responden, hanya 10 responden yang
tertanam dalam benak masyarakat. Situasi
memilih Kopi Kenangan dan 20 responden
persaingan juga akan meningkatkan peran
memilih Kopi Janji Jiwa. Berdasarkan
pemasaran dan pada saat yang sama, peran
hasil pra survei yang dilakukan, terdapat
merek akan semakin penting sebagai suatu

2417
KALBISIANA : Jurnal Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis Volume 8, No.2, Mei 2022

nilai jual bagi suatu usaha. Dengan menunjukkan bahwa kualitas pelayanan
demikian, merek bukan hanya sekedar tidak berpengaruh signifikan terhadap
identitas suatu produk dan sebagai minat beli konsumen. Hal ini bertentangan
pembeda dari produk pesaing, tetapi merek dengan hasil penelitian yang dilakukan
sendiri memiliki ikatan emosional oleh Kurniasari & Budiatmo (2018:8)
istimewa yang tercipta antara konsumen Pengaruh Social Media Marketing, Brand
dengan produsen. Pesaing mungkin Awareness Terhadap Keputusan
menawarkan produk yang sama, namun Pembelian Dengan Minat Beli Sebagai
tidak mungkin menawarkan janji Variabel Intervening Pada J.Co Donuts &
emosional yang sama. Pengelolaan brand Coffee Semarang bahwa kesadaran merek
awareness tidak hanya berfungsi untuk berpengaruh signifikan terhadap minat beli
meningkatkan citra merek, namun yang serta penelitian yang dilakukan oleh
perlu diperhatikan adalah bagaimana Rohman dkk, (2020:119) yang berjudul
konsumen menjadi loyal terhadap merek Pengaruh Store Atmosphere dan Kualitas
tersebut. Pelayanan Terhadap Minat Beli
Selain kesadaran merek, kualitas Konsumen Pada Damar Coffee Malang
pelayanan yang baik dapat mempengaruhi bahwa kualitas pelayanan berpengaruh
minat beli suatu produk dan intensitas signifikan terhadap minat beli.
kunjungan pelanggan pada kesempatan Penelitian ini bertujuan untuk
berikutnya. Tjiptono (2016:59) mengetahui dan menganalisis pengaruh
mengungkapkan bahwa kualitas pelayanan kesadaran merek terhadap minat,
adalah tingkat keunggulan yang mengetahui dan menganalisis pengaruh
diharapkan dan pengendalian atas tingkat kualitas pelayanan terhadap minat beli dan
keunggulan tersebut untuk memenuhi mengetahui dan menganalisis apakah
keinginan pelanggan. Kualitas pelayanan kesadaran merek dan kualitas pelayanan
memegang peranan penting dalam secara bersama-sama berpengaruh secara
membentuk suatu keputusan konsumen signifikan terhadap minat beli.
terhadap minat beli serta mempertahankan Keller (2013:339) mengungkapkan
eksistensi suatu perusahaan. bahwa kesadaran merek berkaitan dengan
Beberapa peneliti terdahulu telah kekuatan merek dalam ingatan, yang
melakukan penelitian mengenai kesadaran tercermin dari kemampuan konsumen
merek dan kualitas pelayanan sehingga untuk mengidentifikasi berbagai elemen
ditemukan research gap dari penelitian merek seperti nama merek, logo, simbol,
tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh karakter, kemasan, dan slogan dalam
Kusuma & Suharnomo (2015:8) yang kondisi yang berbeda. Sedangkan menurut
berjudul Analisis Pengaruh Promosi, Word Ghealita dan Setyorini (2015:4) kesadaran
of Mouth, dan Brand Awareness Terhadap merek dilihat dari kemampuan konsumen
Pembentukan Minat Beli pada Coffee untuk mengidentifikasi merek dalam
Groove Semarang menunjukkan bahwa berbagai kondisi sehingga merek tersebut
brand awareness tidak ada pengaruh memiliki kekuatan untuk dapat diingat
signifikan pada minat beli konsumen. kembali oleh konsumen. Menurut
Penelitian dari Alex dan Thomas Firmansyah (2019:86) brand awareness
(2011:311) Impact of Product Quality, memiliki beberapa tingkatan yang dapat
Service Quality and Contextual digambarkan ke dalam sebuah piramida,
Experience on Customer Perceived Value dari tingkatan yang paling rendah yaitu
and Future Buying Intentions

2418
KALBISIANA : Jurnal Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis Volume 8, No.2, Mei 2022

tidak mengenali merek hingga tingkatan 1. Mengingat sebuah simbol atau logo
yang paling tinggi yaitu puncak pikiran: dengan cepat sehingga membantu
1. Tidak Menyadari Merek (Unaware of konsumen menyebutkan suatu merek
Brand) dengan benar.
Pada tingkat ini konsumen tidak 2. Dapat mengenali produk dibanding
menyadari adanya merek tersebut. dengan produk pesaing lainnya.
2. Pengenalan Merek (Brand 3. Mengetahui karakteristik produk,
Recognition) dilihat melalui ciri khas suatu merek
Brand Recognition atau aided recall produk.
merupakan pengenalan suatu merek 4. Mengetahui jenis-jenis produk dari
yang muncul kembali dalam ingatan sebuah merek
konsumen melalui bantuan. Hanya 5. Mengetahui merek pesaing dan
dengan melihat logo, slogan, atau mengenali atau mengetahui produk
warna membuat konsumen ingat akan pesaing.
merek tersebut. Haryanto (2013:1467)
3. Pengingatan Kembali Merek (Brand mengungkapkan kualitas pelayanan
Recall) merupakan suatu model yang
Brand Recall atau unained recall membandingkan layanan yang diharapkan
adalah merupakan pengenalan suatu pelanggan dengan produk yang mereka
merek yang muncul kembali dalam terima atau rasakan, dan menggambarkan
ingatan konsumen tanpa adanya ekspektasi pelanggan terhadap layanan
bantuan. Pada tingkat ini, konsumen berdasarkan pengalaman masa lalu,
memiliki simpanan ingatan tentang promosi dari mulut ke mulut, dan iklan.
merek. Sedangkan Krisdianti dan Sunarti
4. Puncak Pikiran (Top of Mind) (2019:38) mengungkapkan bahwa kualitas
Puncak pikiran adalah merek yang pelayanan mengacu pada tingkat kualitas
pertama kali disebutkan atau muncul yang diharapkan konsumen untuk
dalam benak konsumen dari memenuhi kebutuhan konsumen. Jika
banyaknya merek yang ada dalam konsumen merasa bahwa pelayanan yang
suatu kategori produk. mereka terima dapat memenuhi harapan
atau bahkan melebihi harapannya, maka
kualitas pelayanan pelayanan tersebut
dianggap baik dan memuaskan. Terdapat
lima dimensi kualitas pelayanan yang
diungkapkan oleh Apriyani dan Sunarti
(2017:3), diantaranya sebagai berikut:
1. Bukti Langsung (Tangible)
Menggambarkan wujud secara nyata
serta layanan yang akan diterima
Gambar 2. 1 Piramida Brand Awareness konsumen, yaitu tampilan fasilitas
fisik, peralatan, karyawan, dan
(Sumber: Firmansyah (2019:86))
material yang dipasang.
2. Keandalan (Reliability)
Terdapat beberapa indikator dari kesadaran Kemampuan perusahaan untuk
merek menurut Gunawardane (2015:102), yaitu: layanan yang dijanjikan secara handal
dan akurat. Dalam bidang industri

2419
KALBISIANA : Jurnal Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis Volume 8, No.2, Mei 2022

kuliner, pelayanan yang handal dapat Untuk mengukur minat beli digunakan
dilihat ketika seorang karyawan indikator yang dikemukakan oleh Sharon,
mampu memberikan pelayanan sesuai dkk (2018:393), diantaranya:
yang dijanjikan dan membantu dengan
1. Minat Transaksional
cepat dalam menyelesaikan
Kecenderungan seseorang untuk
konsumen.
membeli suatu produk. Dimana
3. Daya Tanggap (Responsiveness)
seseorang ingin membeli suatu produk
Artinya bersedia membantu konsumen
yang diinginkan.
dan memberikan pelayanan dengan
2. Minat Referensial
cepat. Contoh layanan responsif pada
Kecenderungan seseorang untuk
industri kuliner, dapat dilihat dari
mereferensikan produk kepada orang
kemampuan karyawan yang
lain. Seseorang yang telah menyukai
memberikan pelayanan kepada
suatu produk dan memberitahu kepada
konsumen dan menangani keluhannya
orang lain tentang produk tersebut.
dengan cepat.
3. Minat Preferensial
4. Jaminan (Assurance)
Minat yang menggambarkan perilaku
Dalam sebuah industri kuliner,
seseorang yang memiliki preferensi
jaminan merupakan hal penting yang
utama pada produk tersebut. Preferensi
harus diberikan kepada konsumen,
ini hanya dapat diganti jika terjadi
seperti jaminan keamanan konsumen,
sesuatu dengan produk preferensinya.
keselamatan transaksi konsumen serta
4. Minat Eksploratif
terjaminnya rahasia konsumen.
Menggambarkan perilaku seseorang
Jaminan ini dapat dilakukan oleh
yang selalu mencari informasi
pelaku usaha seperti pengetahuan,
mengenai produk yang diminatinya
sopan santun, dan kemampuan
dan mencari informasi untuk
karyawan untuk menghasilkan
mendukung sifat-sifat positif dari
keyakinan dan kepercayaan.
produk.
5. Kepedulian atau Empati (Empathy)
Yaitu memberikan layanan kepada
konsumen berupa kepedulian dan
perhatian yang bersifat pribadi. II. METODE PENELITIAN
Pelayanan yang diberikan karyawan
harus dapat menunjukkan kepedulian
terhadap konsumen. Model Konseptual Penelitian dalam
Menurut Fandiyanto & Kurniawan penelitian dapat diliat dibawah ini:
(2019:24) minat beli merupakan
ketertarikan konsumen untuk membeli
dihasilkan setelah menerima rangsangan
dari produk yang dilihat, dan orang tertarik
untuk mencoba produk tersebut hingga
akhirnya memiliki keinginan untuk
membeli produk tersebut. Sedangkan
menurut Silaningsih dan Utami (2018:145)
minat beli adalah tahap perilaku konsumen Dari gambar diatas terdapat beberapa
sebelum membuat keputusan sebelum Hipotesis yaitu:
benar-benar membeli produk tersebut.

2420
KALBISIANA : Jurnal Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis Volume 8, No.2, Mei 2022

H1: Variabel kesadaran merek berpengaruh minat beli. Variabel tersebut diukur dengan
secara sgnifikan terhadap minat beli skala likert yang terdiri dari 1-4 dimana
H2: Variabel kualitas pelayanan angka 1 menunjukkan sangat tidak setuju,
berpengaruh secara sgnifikan terhadap angka 2 menunjukkan tidak setuju, angka 3
minat beli menunjukkan setuju dan angka 4
H3: Variabel kesadaran merek dan kualitas menunjukkan sangat setuju.
pelayanan secar abersama-sama
berpengaruh secara sgnifikan terhadap III. HASIL DAN PEMBAHASAN
minat beli
Populasi dari penelitian adalah semua
Hasil uji validitas dari nilai Pearson
orang yang pernah membeli dan mencoba
Correlation > nilai r hitung 0.160. Dengan
Kopi Kenangan. Metode yang digunakan
demikian, dapat seluruh item indikator
dalam penelitian ini adalah nonprobability
dinyatakan valid. Hasil uji realibilitas dari
sampling yaitu teknik yang tidak memberi
setiap variabel menyatakan reliabel karena
peluang yang sama untuk setiap anggota
nilai Cronbach’s Alpha > 0.60. Varibel
populasi yang dipilih menjadi sampel
kesadaran merek memiliki nilai 0.782
Sugiyono (2015:118). Dalam penelitian ini,
sehingga pernyataan dalam kuisioner dapat
Teknik nonprobability sampling yang
dinyakan reliabel. Varibel kualitas
digunakan dalam pengambilan sampel
pelayamam memiliki nilai 0.797sehingga
menggunakan teknik sugiyono (2015:85)
pernyataan dalam kuisioner dapat dinyakan
artinya teknik yang digunakan adalah
reliabel. Begitupun dengan hasil dari
penentuan sampel dengan pertimbangan
variabel minat beli yang memiliki nilai
tertentu. Kriteria yang telah ditentukan
0.773 sehingga pernyataan dalam kuisioner
dalam penelitian ini adalah responden yang
dapat dinyakan reliabel. Hasil uji
telah membeli dan mengkonsumsi produk
normalitas One-Sample Kologorov
Kopi Kenangan.
Smirnov Test, dengan nilai Asymp Sig (2-
Penelitian ini peneliti menggunakan
tailed) sebesar 0.200. Dari hasil tersebut
teknik Hair et al yang telah diungkapkan
dapat disumpulkan bahwa data
oleh Iskandar, dkk (2021:63) berlaku jika
berdistribusi normal karena memiliki nilai
metode analisis yang digunakan adalah
signifikansi (Asymp Sig 2-tailed) sebesar
SEM (Strutural Equation Modelling).
0.200>0,05 yang artinya data pada variabel
Rumusnya yaitu variable operasional
kesadaran merek, kualitas pelayanan dan
penelitian dikalikan 5. Indikator dalam
minat beli berdistribusi normal. Hasil uji
penelitian ini berjumlah 29 yang terdiri dari
multikolinearitas menunjukkan bahwa
2 variabel bebas dan 1 variabel terikat,
variabel kesadaran merek didapat nilai
sehingga total pertanyaan dalam penelitian
Variance Inflation Factor (VIF) sebesar
ini adalah 29 pertanyaan, dengan demikian
1.518 dengan nilai tolerance 0,659. Dengan
minimal ukuran sampel penelitian ini
ketentuan dimana nilai VIF < 10 dan nilai
adalah 29 x 5 = 145. Sehingga dapat
tolerance > 0,1, maka artinya variabel
disimpulkan jumlah sampel dalam
kesadaran merek tidak terjadi
penelitian ini adalah 145 responden.
multikolinearitas atau bebas
Pengumpulan data diperoleh dengan multikolinearitas. Variabel kualitas
memberikan beberapa pertanyaan kepada pelayanan didapat nilai Variance Inflation
responden melalui kuesioner, yang terdiri Factor (VIF) sebesar1,518 dengan nilai
dari tiga variabel diantaranya adalah tolerance 0,659. Dengan ketentuan dimana
kesadaran merek, kualitas pelayanan, dan nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,1,

2421
KALBISIANA : Jurnal Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis Volume 8, No.2, Mei 2022

maka artinya variabel kualitas pelayanan 2) Koefisien regresi variabel Kesadaran


tidak terjadi multikolinearitas atau bebas Merek (X1) sebesar 0,581 artinya
multikolinearitas. Hasil uji terjadi peningkatan variabel X1
heteroskedastisitas melalui uji Glejser dan sebesar 1 satuan maka akan
dapat dilihat bahwa nilai Sig pada variabel menyebabkan peningkatan terhadap
kesadaran merek sebesar 0,728 dan variabel Y sebesar 0,581 satuan.
variabel kualitas pelayanan sebesar 0,469. Koefisien bernilai positif yang berarti
Karena hasil Sig pada masing-masing bahwa arah hubungan variabel X1
variabel menunjukan > 0,05 maka dapat terhadap variabel Y searah yang
disimpulkan bahwa dari masing- masing dimana apabila variabel X1 naik maka
variabel tersebut tidak terjadi adanya gejala variabel Y naik.
heteroskedastisitas. 3) Koefisien regresi variabel X2 sebesar
Setelah melewati uji instrumen dan 0,283 artinya terjadi peningkatan
uji asumsi klasik, maka dilanjutkan dengan uji variabel X2 sebesar 1 satuan maka
hipotesis. Didalam penelitian ini penulis akan menyebabkan peningkatan
menggunakan uji analisis linier berganda terhadap variabel Y sebesar 0,283
yaitu pengujian yang dilakukan untuk satuan. Koefisien bernilai positif yang
melihat pengaruh dari dua variabel berarti bahwa arah hubungan variabel
independen (Kesadaran Merek dan Kualitas X2 terhadap variabel Y searah yang
Pelayanan) terhadap variabel dependennya dimana apabila variabel X2 naik maka
(Minat Beli). Hasil uji dapat dilihat pada variabel Y naik.
tabel berikut ini: Karena dalam penelitian ini
Tabel 4. 11 Hasil Uji Regresi Linier Berganda digunakan dua variabel bebas maka
Coefficients digunakan Adjusted R Square (R2 yang
Unstandarized Coefficients Model disesuaikan) sebagai koefisien
B determinasi dari kolom Adjusted R
(Constant) 3,129 Square (R2) pada output SPSS 25.00
Kepercayaan Merek (X1) 0,581 diperoleh angka berikut ini:
Tabel 4. 2 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Persepsi Risiko (X2) 0,283
Sumber: Olahan Peneliti (2021) Model Summary
Berdasarkan hasil pengolahan data Adjusted R
yang dilakukan, diperoleh nilai a sebesar Model R Square Square
3,129; b1 sebesar 0,581; dan b2 sebesar 1 0.528 0.521
0,283. Bentuk persamaan regresi linier Sumber: Olahan Peneliti (2021)
berganda adalah sebagai berikut: Dari tabel 4.13 dapat terlihat nilai
Y = 3,129 + 0,581X1 + 0,283 X2 + e Adjusted R Square 0,521 atau 52,1%.
Dari persamaan regresi linier berganda Angka tersebut menunjukkan besar
diatas maka diketahui hasil sebagai berikut: pengaruh variabel Kesadaran Merek (X1)
1) Koefisien konstanta sebesar positif dan Kualitas Pelayanan (X2) terhadap
3,129 artinya apabila variabel Variabel Y secara gabungan, sedangkan
Kesadaran Merek (X1) dan Kualitas sisanya 47,9 % dipengaruhi oleh faktor
Pelayanan (X2) bernilai nol (0) atau variabel lain di luar penelitian ini atau nilai
nilainya tetap (konstan), maka maka error.
variabel Y memiliki nilai sebesar
3,129.

2422
KALBISIANA : Jurnal Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis Volume 8, No.2, Mei 2022

Tabel 4. 3 Hasil Uji t Sumber: Olahan Peneliti (2021)


Berdasarkan tabel 4.15 diketahui
Coefficients
bahwa nilai Fhitung lebih besar daripada nilai
Unstandardized Standardized t sig Ftabel (82,073 > 3,06), dengan nilai
Model Coeffcients Coefficients signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Dengan
Std. demikian, H0 ditolak Ha diterima yang
Beta
B Error
artinya variabel Kesadaran Merek dan
3,129 2,258 1.386 0.168
(Constant) Kualitas Pelayanan jika diuji secara
Kesadaran bersama-sama atau simultan berpengaruh
Merek 0,581 0,083 0,488 6.994 0.000
(X1) terhadap variabel Minat Beli.
Kualitas Hasil analisis mean pada variabel
Pelayanan 0,283 0,061 0,323 4.629 0.000 kesadaran merek (X1), didapatkan nilai
(X2) mean tertinggi yaitu 3,77 pada pernyataan
Sumber: Olahan Peneliti (2021)
responden mengetahui adanya merek Kopi
Pada pengujian variabel kesadaran Kenangan dan nilai mean terendah yaitu
merek memiliki nilai thitung sebesar 6,994 2,84 terdapat pada indikator responden
dan nilai ttabel sebesar 1,976 serta akan membeli Kopi Kenangan sebagai
menunjukan nilai signifikansi 0,000. Maka pilihan pertama saat ingin membeli
diperoleh hasil thitung (6,996) > ttabel (1,976) minuman kopi/non kopi. Nilai mean dari
dan signifikansi 0,000 < 0,05. Sehingga variabel Kualitas Pelayanan (X2) tertinggi
dapat disimpulkan bahwa H1 dapat yaitu 3,48 pada pernyataan Karyawan
diterima, artinya kesadaran merek Kopi Kenangan memberikan pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap tanpa memandang sosial dan nilai mean
minat beli. Pada pengujian variabel kualitas terendah yaitu 3,15 terdapat pada indikator
pelayanan memiliki nilai thitung sebesar Karyawan Kopi Kenangan cepat tanggap
4,629 dan nilai ttabel sebesar 1,976 serta dalam menyelesaikan keluhan pelanggan.
menunjukan nilai signifikansi 0,000. Maka Kemudian nilai mean tertinggi dari
diperoleh hasil thitung (4,629) > ttabel (1,976) variabel Minat Beli (Y) yaitu 3,28 pada
dan signifikansi 0,039 < 0,05. Sehingga pernyataan Saya berminat membeli produk
dapat disimpulkan bahwa H2 diterima, Kopi Kenangan karena mereknya yang
artinya variabel kualitas pelayanan sudah dikenal banyak orang dan nilai mean
berpengaruh positif dan signifikan terhadap terendah yaitu 2,88 terdapat pada indikator
minat beli. Saya berminat untuk menginstall aplikasi
Uji F ini ditujukan untuk mengukur Kopi Kenangan di Google Play / App Store
seberapa besar pengaruh variabel untuk mendapatkan update mengenai
independen (Kesadaran Merek, Kualitas produk-produk atau promo dari Kopi
Pelayanan) secara simultan atau bersama- Kenangan.
sama terhadap variabel dependen (Minat
Beli).
Tabel 4. 4 Hasil Uji F IV. SIMPULAN

ANOVA
Sum of Mean Berdasarkan hasil dari pembahasan
Model df F Sig
Squares Square penelitian serta kesimpulan, yaitu diketahui
Regression 2 705,389 82,073 0 hasil thitung sebesar 6,994 > ttabel 1,97623
147 8,595
dengan Sig. sebesar 0,000 < 0,05.
1 Residual Berdasarkan hasil tersebut maka dapat
Total 149 diputuskan bahwa H1 diterima. Artinya

2423
KALBISIANA : Jurnal Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis Volume 8, No.2, Mei 2022

variabel Kesadaran Merek (X1) secara variabel Kualitas Pelayanan (X2) secara
parsial berpengaruh terhadap Minat Beli parsial berpengaruh terhadap Minat Beli
(Y). Kemudian dari hasil analisis mean, (Y). Nilai mean dari variabel Kualitas
nilai mean tertinggi yaitu 3,77 pada Pelayanan (X2) tertinggi yaitu 3,48 pada
pernyataan responden mengetahui adanya pernyataan Karyawan Kopi Kenangan
merek Kopi Kenangan, maka terlihat memberikan pelayanan tanpa memandang
bahwa responden sebagian besar sudah sosial. Hal ini menandakan bahwa
mengetahui akan keberadaan dari Kopi konsumen menilai karyawan Kopi
Kenangan sehingga perusahaan harus Kenangan memberikan pelayanan mereka
mempertahankan kondisi tersebut dengan yang terbaik tanpa memandang sosial atau
terus berinovasi serta tidak berhenti untuk membeda-bedakan siapa konsumennya.
melakukan pemasaran sehingga merek Agar hal ini terus terjaga, maka manajemen
Kopi Kenangan semakin dikenal dan tidak dapat membuat peraturan berupa
mudah dilupakan oleh masyarakat, pemberian sanksi atau hukuman kepada
mengingat saat ini semakin banyak pesaing karawannya jika ada pelanggan dari Kopi
sejenis yang ada. Kemudian nilai mean Kenangan memberikan keluhan mengenai
terendah dari variabel kesadaran merek layanan. Hal ini bertujuan agar karyawan
(X1) yaitu 2,84 terdapat pada indikator selalu melayani konsumennya dengan baik
responden akan membeli Kopi Kenangan dan ramah tanpa memandang sosial. Nilai
sebagai pilihan pertama saat ingin membeli mean terendah dari variabel Kualitas
minuman kopi/non kopi. Maka sebaiknya Pelayanan (X2) yaitu 3,15 terdapat pada
perusahaan harus memperhatikan indikator Karyawan Kopi Kenangan cepat
bagaimana Kopi Kenangan dapat menjadi tanggap dalam menyelesaikan keluhan
pilihan pertama bagi masyarakat saat pelanggan. Menurut data pengolahan data
hendak membeli minuman kopi/non kopi. kuesioner, konsumen beranggap bahwa
Ada banyak strategi yang dapat dilakukan karyawan dari Kopi Kenangan kurang cepat
agar Kopi Kenangan menjadi pilihan tanggap atau cekatan dalam menyelesaikan
pertama masyarakat seperti: meningkatkan keluhan pelanggan. Oleh karena itu penting
strategi pemasaran dan promosi bagi perusahaan untuk memperhatikan
penjualannya di sosial media dengan kinerja karyawannya di lapangan. Hal yang
konten ataupun promosi yang menarik guna dapat dilakukan oleh perusahaan adalah
menciptakan dan menjaga loyalitas, memberikan pelatihan secara rutin yang
memperbanyak cabang atau Kopi bertujuan untuk meningkatkan kualitas
Kenangan sehingga masyarakat dapat karyawan dalam melayani pelanggan.
dengan menjangkau kedai Kopi Kenangan, Selain itu perusahaan juga dapat
meningkatkan kualitas produk, serta memberikan SOP (Standard Operating
membuat inovasi yang membuat merek Procedure), seperti: dalam melayani
Kopi Kenangan berbeda dengan konsumen untuk menyajikan satu gelas
pesaingnya, seperti menciptakan produk kopi, karyawan harus menyajikannya
yang khas atau tidak dimiliki pesaing lain maksimal tiga menit, menguasai
ataupun membangun kedai yang menarik pengetahuan produk agar karyawan dapat
dengan nuansa yang nyaman dan unik. memberikan pilihan lain jika produk yang
Diketahui hasil thitung sebesar 4,629 > dipilih konsumen tidak ada, penyampaian
ttabel 1,97623 dengan Sig. sebesar 0,000 < informasi dari penjaga kasir kepada tim
0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat produksi yang lengkap dan jelas untuk
diputuskan bahwa H2 diterima. Artinya menghindari kesalahan penyajian. Tiga hal

2424
KALBISIANA : Jurnal Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis Volume 8, No.2, Mei 2022

tersebut dapat dilakukan oleh Karyawan guna meningkatkan minat beli Kopi
Kopi Kenangan agar mereka dapat bekerja Kenangan, seperti: mempromosikannya
dengan tepat cepat sehingga mengurangi secara rutin melalui sosial media seperti
resiko antre yang panjang ataupun Instagram atau Facebook, dengan
kesalahan dalam penyajian produk. memberikan penawaran menarik yaitu jika
Dari hasil Fhitung lebih besar daripada membeli produk Kopi Kenangan melalui
nilai Ftabel (82,073 > 3,06), dengan nilai aplikasi, ada banyak keuntungan yang
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Dengan didapat seperti cashback, pengumpulan
demikian, H0 ditolak Ha diterima yang poin yang nantinya dapat ditukar dengan
artinya variabel Kesadaran Merek dan hadiah yang menarik.
Kualitas Pelayanan jika diuji secara
bersama-sama atau simultan berpengaruh
DAFTAR RUJUKAN
terhadap variabel Minat Beli. Nilai mean
tertinggi dari variabel Minat Beli (Y) yaitu
3,28 pada pernyataan Saya berminat Alex, D., & Thomas, S. (2011). Impact of Product
membeli produk Kopi Kenangan karena Quality, Service Quality and Contextual
Experienceon Customer Perceived Value and
mereknya yang sudah dikenal banyak Future Buying Intentions. European Journal
orang. Hal ini menandakan bahwa merek of Business and Management, 3(3), 311.
Kopi Kenangan sudah dikenal banyak Apriyani, D. A., & Sunarti. (2017). Pengaruh
orang sehingga sehingga, menarik Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
perhatian pelanggan baru untuk membeli. Konsumen (Survei pada Konsumen The Little
Perusahaan harus tetap mempertahankan a Coffee Shop Sidoarjo). Jurnal Administrasi
kondisi ini dengan terus berinovasi dalam Bisnis, 51(2), 3.
pengembangan variasi ataupun Fandiyanto, R., & Kurniawan, R. (2019). Pengaruh
meningkatkan kualitas produk serta terus Kepercayaan Merek Dan Citra Merek
Terhadap Minat Beli Ulang “Kopi Toraja” Di
menjaga dan meningkatkan kualitas Coffee Josh Situbondo. Jurnal Ilmiah
pelayanan yang sudah ada, agar Kopi Ecobuss, 24.
Kenangan tidak tertinggal dari kedai kopi
Firmansyah, M. A. (2018). Perilaku Konsumen
lainnya/produk pesaing. Nilai mean (Sikap dan Pemasaran) (1st ed.). Deepublish.
terendah dari variabel Minat Beli (Y) yaitu
Ghealita, V., & Setyorini, R. (2015). Pengaruh
2,88 terdapat pada indikator Saya berminat
Brand Awareness Terhadap Keputusan
untuk menginstall aplikasi Kopi Kenangan Pembelian AMDK Merek AQUA. 4.
di Google Play / App Store untuk
Gunawardane, N. R. (2015). Impact of Brand Equity
mendapatkan update mengenai produk- towards Purchasing Desition: A Situation on
produk atau promo dari Kopi Kenangan. Mobile Telecommunication Services of Sri
Pada masalah ini Kopi Kenangan memiliki Lanka. Journal of Marketing Management,
aplikasi bernama Kopi Kenangan, agar 3(1), 102.
pelanggan dapat melakukan pesanan Haryanto, R. A. (2013). Strategi Promosi, Kualitas
melalui aplikasi tanpa harus antri dan dapat Produk, Kualitas Layanan Terhadaon
juga dengan layanan pesan antar. Namun Kepuasan Perlanggan pada Restoran
McDonald’s Manado. Jurnal Riset Ekonomi,
menurut data pengolahan data kuesioner, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 1(4),
konsumen masih kurang minat untuk install 1467.
aplikasi Kopi Kenangan. Oleh karena itu,
Iskandar, A., Muttaqin, Dewi, S. V., Jamaludin, HM,
perusahaan harus berupaya lebih untuk I., Prianto, C., Siregar, R. S., Siregar, M. N.
menarik minat konsumennya dalam H., Chamidah, D., Sinambela, M., Limbong,
memperkenalkan aplikasi Kopi Kenangan A., Fadhillah, Y., & Simarmata, J. (2021).
Statistika Bidang Teknologi Informasi (1st

2425
KALBISIANA : Jurnal Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis Volume 8, No.2, Mei 2022

ed.). Yayasan Kita Menulis.


Keller, K. L. (2013). Strategic Brand Management ;
Building, Measuring, and Managing Brand
Equity (Fourth). Pearson Education Inc.
Krisdianti, D. L., & Sunarti. (2019). Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap Keluasan
Konsumen pada Restoran Pizza Hut Malang
Town Square. Jurnal Administrasi Bisnis,
70(1), 38.
Kurniasari, M., & Budiatmo, A. (2018). Pengaruh
Social Media Marketing, Brand Awareness
Terhadap Keputusan Pembelian Dengan
Minat Beli Sebagai Variabel Intervening Pada
J.Co Donuts & Coffee Semarang.
Diponegoro Journal of Social and Politic,
7(3), 1–8.
Kusuma, B. H., & Suharnomo. (2015). Analisis
Pengaruh Promosi, Word of Mouth dan Brand
Awareness Terhadap Pembentukan Minat
Beli pada Coffee Groove Semarang.
Diponegoro Journal of Management, 4(1), 1–
10.
Rohman, N. B. A., Widarko, A., & Khalikussabi.
(2020). Pengaruh Store Atmosphere dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Beli
Konsumen Pada Damar Coffee Malang.
Jurnal Ilmiah Riset Manajemen, 9(7), 98–
112.
Sharon, F., Meilinda, L., Wijaya, S., & Iskandar, V.
(2018). Pengaruh Karakteristik Celebrity
Endorser Melalui Media Sosial Instagram
Terhadap Minat Beli Konsumen Pada
Restoran dan Café di Surabaya. Jurnal
Hospitality Dan Manajemen Jasa, 6(2), 393.
Silaningsih, E., & Utami, P. (2018). Pengaruh Mix
Marketing Terhadap Minat Beli Konsumen
pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) Produk Olahan Makanan Ringan.
Jurnal Sosial Humaniora, 9(2), 145.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Tindakan
Komprehensif (1st ed.). Alfabeta.
Tjiptono, F. (2016). Pemasaran Jasa: Prinsip,
Penerapan dan Penelitian (I).

2426

Anda mungkin juga menyukai