Anda di halaman 1dari 27

iv

Daftar Isi

Pembukaan................................................................................................................................... 03

Unggulkan Kualitas Produk..................................................................................................... 07

Kenali Kebutuhan Pelanggan.................................................................................................. 14

Tawarkan Promo Spesial........................................................................................................... 18

Bangun All Line Engaggement.............................................................................................. 23

Refrensi.......................................................................................................................................... 27

02
Pembukaan

Rasanya aman untuk mengatakan bahwa wajah


bisnis kedai di Indonesia tahun 2018
didominasi oleh kedai kopi.

Sebagai penghasil kopi terbesar keempat di dunia setelah Kolombia, Brazil, dan
Vietnam, Indonesia terus bergerak dan mencatat prestasi dalam meningkatkan
penjualan kopi. Google Trends bahkan menemukan bahwa persentase
orang-orang yang mencari kata kunci “kedai kopi” atau “coffee shop” di internet
mengalami kenaikan dari 50% di bulan Agustus 2017 sampai 100% di bulan
Agustus tahun 2018. Adapun kota-kota di Indonesia yang paling banyak
melakukan pencarian tentang “coffee shop” adalah Bali, Banten, DKI Jakarta,
Jawa Barat, dan Yogyakarta.

Ketertarikan Terhadap “Coffee Shop”


Pembagian Berdasarkan Wilayah

100%
88%
80%
67% 65%
60% 57% 57%

40%

20%

0%

Bali DKI Jakarta Banten Yogyakarta Jawa Barat

Sumber: Google Trends, Indonesia 2017-2018

03
Sayangnya, peningkatan antusiasme masyarakat yang pesat tentang kedai kopi ini
tidak didukung dengan strategi peningkatan produksi kopi yang mapan. Harian
Kompas edisi April 2018 mengabarkan bahwa dari 1,2 juta hektar perkebunan
kopi, Indonesia hanya berhasil meraup produktivitas sebesar 500 kilogram per
hektar. Angka ini kalah telak dengan luas perkebunan kopi Vietnam yang hanya
mencapai 630.000 hektar namun mampu menghasilkan 2.7 juta ton kopi per
hektar.

Selain angka persentase suplai kopi yang jeblok, hal ini juga tidak dibarengi
dengan strategi bisnis yang baik dari para pemilik bisnis kedai kopi. Ini tentu
menjadi sebuah paradoks. Di satu sisi, banyak kedai kopi yang hampir buka setiap
bulannya. Di sisi lain, lebih banyak lagi kedai kopi yang gulung tikar setiap
bulannya karena masalah perencanaan yang kurang matang di awal dalam
membaca pasar. Di sisi lain, beberapa kedai kopi di Yogyakarta, misalnya, banyak
yang kemudian tutup di sebelum setahun berjalan. Ini terjadi karena mereka keliru
dalam memproyeksikan tren yang ada di pasaran dan tidak strategis dalam
menentukan lokasi berjualan.

Lebih mirisnya lagi, Detik Finance edisi Juli 2017 mengabarkan bahwa anak muda
Bandung banyak merintis bisnis kedai kopi karena mereka sekadar ikut-ikutan
tren. Mereka bahkan mengakui bahwa mereka melakukan ini dengan tujuan untuk
“mengejar gaya hidup kelas menengah” para generasi milenial yang cenderung
ingin tampil keren dengan duduk-duduk di kedai kopi, padahal mereka tidak
memesan apapun.

04
Faktanya,
Pada kuartal keempat 2017,
kemunculan bisnis kafe dan restoran
berkurang sebanyak 10%, yang
kemudian berlanjut sebanyak
5% di kuartal pertama 2018.

CNN Indonesia bahkan mengabarkan kuartal kedua 2018 terjadi perlambatan di


bidang ekonomi kreatif yang disebabkan terhambatnya kinerja pembentukan
modal tetap bruto (PMTB) karena menurunnya investasi bangunan. Perlambatan
ini juga berdampak pada perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah, yang
beberapa di antaranya adalah usaha kafe dan kedai kopi.

Tak hanya itu, fakta memilukan ini juga mungkin menggusarkan hati pemilik kedai
kopi yang sudah ada. Mereka juga masih buta arah terkait bagaimana cara
memaksimalkan penjualan produk kopi mereka di Indonesia. Inilah mengapa
strategi yang jitu untuk berebut permintaan secara sehat dan mampu bersaing
secara sportif sangat diperlukan. Kemampuan para pebisnis kedai kopi juga perlu
diasah dalam melakukan analisis yang menyeluruh terkait tren yang sedang
berkembang dan apa preferensi konsumen.

04
05
Di sinilah peran Moka sebagai salah satu solusi bisnis yang bisa mendukung
performa para pebisnis kopi untuk melakukan analisis secara mendalam. Dengan
informasi data yang akurat, Moka dipercaya untuk membantu memberdayakan
data penjualan kedai kopi dan agar bisa bersaing secara sehat di pasar food and
beverages. Siapa yang tahu, pemanfaatan teknologi sebagai aset untuk
mendongkrak penjualan bisnis kedai kopi ini dapat mempermudah bisnis Anda
dan hidup Anda dengan lebih baik.

Nah, melihat fakta-fakta di atas dan cerita


jatuh bangunnya merchant dalam
membangun sebuah kafe atau kedai kopi,
sudahkah Anda mempersiapkan teknik-teknik
jitu untuk memulai atau mengembangkan
bisnis kopi Anda?

Jika belum, simak cara-cara berikut agar Anda bisa mendongkrak


penjualan kedai kopi Anda dan terhindar dari kesalahan yang sama.

06
01
Unggulkan
Kualitas Produk

1. Cari Tau Kopi Terpopuler


Tahukah Anda bahwa tidak semua jenis kopi yang beredar sekarang diminati oleh
orang-orang Indonesia secara umum? Pada kenyataannya.

Google menemukan bahwa hanya


ada dua jenis kopi yang kualitasnya
dianggap paling unggul di Indonesia,
yaitu robusta dan arabika.

Keduanya dipercaya mampu meningkatkan high product value bisnis kopi di


Indonesia, mengingat cita rasa dan aromanya yang unik.

Kedai kopi ternama di dunia sekelas Starbucks mengaku menggunakan biji kopi
arabika karena hasil gerusannya yang lebih halus dan cita rasa yang lebih gurih.
Sayangnya, harga biji kopi ini relatif lebih mahal dibandingkan robusta, sehingga
banyak pemilik bisnis kedai kopi baru lebih memilih menggunakan biji kopi
robusta agar biaya pengeluaran bisnis bisa ditekan.

07
Jenis Kopi Terpopuler Berdasarkan Jumlah Transaksi
Juni 2018

Iced Coffee

Cappuccino

Latte

Green Tea

Americano

Long Black

Red Velvet

Espresso

Vietnam Drip

Caramel Macchiato

Sumber: Data Internal Moka

Dari data kami di atas, ternyata lima jenis minuman kopi yang paling populer di
masyarakat Indonesia adalah Iced Coffee/Kopi Susu, Cappuccino, Latte, Green
Tea, dan Americano. Namun demikian, jika kita melihat fakta di lapangan,

Biji kopi Indonesia memiliki kualitas yang jauh lebih


tinggi dibandingkan biji kopi asing

Sayangnya, dari produktivitas lahan seluas 500 kilogram per hektar, tidak
semuanya diprioritaskan untuk memanen biji kopi berkualitas tinggi mengingat
keterbatasan dari pihak petani kopi sendiri secara finansial. Ini menandakan
bahwa para pemilik kedai kopi harus bersaing untuk menghasilkan bahan dengan
biji kopi berkualitas standar tersebut agar bisa dinikmati semua orang.

08
Lalu, bagaimana dengan biji kopi berkualitas tinggi yang harganya lebih mahal?
Agak miris jika kita perlu mengetahui bahwa biji-biji tersebut laris manis atau
sangat laku di pasar internasional. Ini kemudian menjadi sebuah pisau bermata
dua bagi pasar kopi yang ada di Indonesia.

Di satu sisi, dampak positif akan dirasakan bagi para petani selaku produsen untuk
menjadi lebih sadar akan informasi ini dan dengan begitu terus meningkatkan
kualitas biji kopi yang ada. Selain itu, secara tidak langsung para pembeli juga
diingatkan bahwa kualitas kopi Indonesia sebenarnya sangatlah tinggi, bahkan
jauh lebih tinggi dibandingkan biji kopi asing.

Di sisi lain, hal ini juga cukup ironis karena di saat jumlah peminum kopi meningkat
drastis dalam kurun waktu 3 - 5 tahun terakhir karena tren dan gaya hidup, namun
kualitas kopi yang mereka minum bukan digerus dari biji kopi terbaik yang
diproduksi di Indonesia. Ini kemudian melahirkan sebuah kontradiksi. Di saat biji
kopi terbaik lokal habis diimpor dan diagung-agungkan di luar. Sementara, di
dalam negeri, biji kopi berkualitas menengah dan di bawahnya masih diminati oleh
pasar yang ada dengan jumlah peminat yang tak kalah banyak.

09
Situs Kopi Nusantara mengklaim bahwa kopi luwak Indonesia merupakan jenis
kopi luwak terbaik di dunia. Selain itu, jenis kopi dari berbagai daerah di Indonesia
adalah kopi Sidikalang (Sumatera Utara), kopi Lampung, kopi Aceh Gayo, dan kopi
Toraja, yang semuanya memiliki cita rasa yang khas karena dibuat dari biji kopi asli
yang ditanam sendiri oleh petani di tiap daerahnya. Di sinilah peran penting
pelaku bisnis dan anak muda yang bergelut di bidang kopi mengedukasi pasar
bahwa masih banyak kopi asli Indonesia dengan kualitas tinggi dan tidak kalah
dengan kualitas kopi asing.

Belakangan, para pengusaha kopi sudah banyak memulai gerakan positif untuk
mengedukasi pembeli tentang kualitas biji kopi Indonesia yang sebenarnya.
Dengan ini, mereka berani membeli biji kopi berkualitas tinggi yang biasa
diekspor. Mereka menggerus sendiri di dapur mereka dan diolah menjadi cangkir
kopi terbaik, yang kemudian diharapkan mampu dilekatkan dengan identitas
bangsa yang sesungguhnya.

Namun begitu, timbul pertanyaan: jika tiap pemilik kedai kopi harus menggunakan
biji kopi berkualitas tinggi, maka itu berarti mereka harus merogoh kocek lebih?
Jawabannya ya dan tidak. Dengan bahan yang berkualitas standar (yang selama
ini mereka gunakan), tentu tingkat kesadaran pelanggan tentang kualitas kopi
Indonesia akan tetap rendah. Dengan kata lain, mereka akan terus berpandangan
bahwa kualitas kopi Indonesia tidak lebih baik dibandingkan kualitas kopi asing.
Sementara itu, dengan bahan berkualitas tinggi, para pengusaha kopi perlu
memasang nilai tambahan ke produknya agar pelanggannya sadar bahwa kopi
yang mereka konsumsi dengan harga lebih mahal, sepadan dengan uang yang
sudah mereka keluarkan.

10
Untuk mendapatkan informasi menyeluruh terkait tren kopi dengan kualitas dan
harga yang berimbang, pemilik usaha ini perlu mempelajarinya melalui Moka.

Nah, dari peluang ini, Anda dapat mengira-ngira produk apa yang sebaiknya Anda
jual di daerah Anda. Lebih spesifiknya, Anda juga bisa melakukan perbandingan di
daerah Anda sendiri terhadap kedai kopi yang sudah ada. Dari hasil komparasi
tersebut, Anda bisa menentukan jenis kopi apa yang Anda akan unggulkan
sebagai produk. Dengan melakukan ini, Anda bisa membaca pasar kedai kopi
yang ada dengan lebih strategis dan mendapatkan penjualan yang lebih besar.
Bonusnya adalah Anda bisa fokus meningkatkan kualitas produk Anda sendiri atau
mungkin produk yang kurang laku tanpa harus menghabiskan investasi waktu,
biaya, dan tenaga.

Tahukah Anda bahwa dua jenis


minuman kopi yang ternyata juga
cukup digemari di Indonesia adalah
Red Velvet dan Vietnam Drip.

11
2. Hadirkan Inovasi Menarik
Di tengah persaingan bisnis kopi yang semakin ketat Anda harus mampu mencari
celah strategis untuk mendongkrak bisnis Anda dengan lebih maksimal.
Salah satunya adalah dengan membuat lebih banyak varian dari menu yang
udah ada.

Misalnya, jika saat ini Anda punya menu Cappuccino, maka Anda bisa
menambahkan varian cincau, dan menjadikannya salah satu menu utama.
Namun begitu, jika Anda melihat sudah banyak kedai kopi atau bahkan toko kopi
yang khusus menjual Es Cappucino Cincau, Anda bisa memikirkan alternatifnya
dengan menambahkan varian lain.Varian seperti madu, agar-agar, choco chips
atau granola, jika menurut Anda menarik, maka Anda juga bisa menjadikannya
sebagai menu utama dan tidak perlu lagi takut bersaing dengan kedai kopi
lainnya.

12
Kemunculan ide-ide baru untuk menghadirkan
menu yang unik ini bisa menjadi daya tarik tersendiri
untuk bisnis Anda.

Pelanggan tentu akan tertarik karena menu yang Anda tawarkan beda dari kedai
kopi lainnya. Mereka akan memilih jenis kopi mana yang mereka sudah coba dan
mana yang belum. Adanya varian yang menarik ini tentu akan meningkatkan high
value product terhadap bisnis Anda, dan siapa yang tahu Anda akan dapat banyak
pelanggan setia dari sana.

03

13
02
Kenali
Kebutuhan Pelanggan

1. Jadikan Rumah Ketiga

Takkan ada yang namanya kedai tanpa pelanggan. Apa yang pelanggan butuhkan
adalah satu langkah awal yang bisa Anda gali untuk memperkuat hubungan Anda
dengan mereka.

Yang pertama, jadikan kedai kopi Anda sebagai


rumah ketiga pelanggan Anda.

Google mendapati bahwa karakteristik tipikal pengunjung kafe atau kedai kopi
adalah bahwa mereka sering menjadikan warung kopi sebagai pelarian mereka
dari pekerjaan rumah atau kantor. Saat merasa penat atau jenuh di rumah, mereka
pergi ke kedai kopi untuk sekadar berselancar di internet, bermain gim, atau
membaca buku.

05
14
Sama halnya dengan para pekerja atau profesional muda. Kesibukan di kantor
yang padat dan menuntut terkadang bisa jadi melelahkan, belum lagi suasana
kantor yang relatif monoton, di mana mereka hanya bisa menatap layar komputer
sepanjang hari. Alasan inilah yang akhirnya meringankan langkah mereka untuk
mencari alternatif tempat kerja, diskusi santai, atau bahkan rapat, dan kedai kopi
adalah salah satu pilihannya.

Rata-rata Transaksi per-Meja berdasarkan Waktu dalam Sehari


Juni 2018

Rp 60.000

Rp 55.000

Rp 50.000

Rp 45.000

Rp 40.000

Rp 35.000

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

X = Jam Y=Rata-rata jumlah tagihan per Meja

Sumber: Data Internal Moka

Rata-rata waktu
puncak untuk jumlah
pelanggan menyeruput
kopi adalah pukul 18
hingga pukul 22.

15
2. Gencarkan Audio-Visual Toko

Putar lagu-lagu terbaru dalam volume rendah agar tidak mengganggu pelanggan
yang sedang berkomunikasi. Sebagai alternatifnya, pilih lagu-lagu instrumental
bertempo sedang agar tidak terlalu mendistraksi pelanggan yang sedang fokus
bekerja atau ingin menghabiskan waktu sendirian. Jika Anda pengguna aplikasi
streaming musik berbayar, Anda bisa memutar lagu-lagu terbaru pilihan untuk
suasana kafe Anda, contohnya seperti di bawah ini.

Lewat aplikasi ini, Anda pun bisa memilih daftar putar berdasarkan mood tertentu
yang ingin Anda hadirkan di toko Anda. Memang sudah bukan rahasia umum,
bahwa jenis musik tertentu dapat meningkatkan selera makan pelanggan untuk
bertransaksi lebih atau bahkan sekadar merasa nyaman untuk menghabiskan
waktu lebih lama di toko Anda.

16
12
Jika perlu, Anda juga bisa mengatur bentuk dan tata letak meja yang unik dan
variatif. Kalau sebelumnya bentuk meja kedai Anda kebanyakan segi empat,
sekarang Anda bisa memilih penggunaan meja berbentuk lingkaran, khusus untuk
pelanggan yang ingin berdiskusi. Anda juga bisa mengatur zona meja tertentu
untuk area merokok dan area bebas rokok. Pembedaan ini akan membuat pelang-
gan sadar bahwa ternyata Anda sudah merencanakan dengan baik terkait
jenis-jenis pelanggan Anda. Pengaturan meja ini akan sangat mudah dilakukan jika
Anda memiliki software yang juga mampu memenuhi kebutuhan Anda.

Selain hari Sabtu dan


Minggu, ternyata hari Jumat
merupakan hari kerja yang
paling populer untuk
minum kopi.

17
03
Tawarkan
Promo Spesial

1. Pasang di Waktu Tertentu

Memasang promosi untuk produk Anda tidak selalu menguntungkan. Anda harus
menemukan cara jitu untuk memasang promosi yang menarik tanpa kehilangan
terlalu banyak pengeluaran. Pasang promo untuk waktu tertentu saja untuk
produk tertentu. Ini dilakukan agar membatasi pilihan pelanggan Anda untuk
melakukan pembelian.

18
Misalnya, jika pelanggan Anda lebih sering memesan Cappucino dari pukul 8
hingga 10 pagi, maka Anda bisa memasang promo khusus untuk produk tersebut
di waktu sarapan. Ini juga berlaku untuk produk selain kopi. Misalnya, roti atau
kudapan lainnya. Katakanlah pelanggan Anda lebih senang memesan roti atau
kudapan lain dari pukul 6 sore hingga 10 malam. Maka, Anda bisa memanfaatkan
momen ini untuk memasang promosi khusus di waktu pulang kerja.

Promo seperti ini juga akan berguna untuk


memaksimalkan jam sepi dan menjual
produk yang kurang laku dengan masa
kadaluwarsa yang singkat.

Misalnya, toko Anda biasa sepi di hari Kamis pukul 1 hingga 2 siang, maka Anda
bisa membuat promo Busy Hour agar lebih banyak pengunjung di jam dan hari
yang ditentukan. Selain itu, jika Anda memiliki produk dengan masa kedaluwarsa
singkat, Anda bisa membuat promo dengan menggabungkannya dengan produk
lain (bundle). Ini dilakukan agar produk cepat habis dan tidak basi di inventori toko
Anda.

19
Dengan begitu, Anda juga bisa menaikkan jumlah nominal transaksi per meja,
mengingat pelanggan jadi lebih tertarik membeli paket bundle dibandingkan
produk ketengan (a la carte). Jika Anda masih bingung dengan bagaimana
memasang promo di waktu-waktu tertentu,

Anda bisa melakukannya dengan sangat mudah


dengan bantuan software yang mumpuni.

2. Pahami Price Distribution

Anda pasti sudah paham betul bahwa produk minuman kopi yang di jual di kisaran
harga 40 ribu rupiah ke atas tidak dapat terjual dengan mudah. Harga yang lebih
murah untuk produk Anda bisa juga menarik pelanggan lebih banyak dan
mendongkrak penjualan bisnis secara menyeluruh. Ditambah lagi, ternyata tidak
semua pelanggan kopi datang untuk memesan kopi saja; sebagian ada yang
memesan minuman selain kopi dan kudapan. Agar tidak keliru dalam menentukan
harga jual tiap produknya, entah itu kopi, selain kopi, atau kudapan, lakukan riset
dan pahami betul berapa distribusi harga yang dipasang untuk tiap produknya

20
Distribusi Harga Produk Minuman Kopi
Juni 2018

Caramel Macchiato
Rp 30.000
Latte
Red Velvet Latte Rp 25.864
Rp 25.987
Cappuccino
Green Tea Latte Rp 25.000
Long Black Rp 24.000
Median Harga

Rp 22.035

Vietnam Drip Americano


Rp 20.000 Rp 20.000
Iced Coffee
Rp 18.000
Espresso
Rp 17.295

Total Penjualan

Sumber: Data Internal Moka

Dari data kami ini, terlihat bahwa rata-rata harga Iced Coffee/Kopi Susu, sebagai
peringkat pertama produk kopi terpopuler, dipasang sebesar 18 ribu rupiah, diikuti
dengan cappuccino di 25 ribu rupiah, dan Green Tea 24 ribu rupiah. Adapun kopi
espresso menempati harga paling rendah yaitu 17 ribu rupiah, sementara karamel
macchiato harga paling tinggi di 30 ribu rupiah.

21
Puncak Jam Sibuk

Kudapan terpopuler yang


paling sering dipesan di
kedai kopi adalah roti bakar,
pisang goreng dan es krim.
Sumber: Bayt

Distribusi Harga Produk Minuman Selain Kopi


Juni 2018

Chocolate
Rp 25.000
Milkshake
Rp 25.000

Milk Tea
Rp 18.182 Thai Tea
Rp 20.000
Median Harga

Squash Lemon Tea


Rp 18.000 Rp 16.000

Mineral Water
Rp 7.000

Total Penjualan

Sumber: Data Internal

Dari data kami di atas, terlihat bahwa rata-rata harga terendah untuk minuman
selain kopi adalah air mineral sebesar 7 ribu rupiah. Sementara itu, milkshake dan
chocolate menempati urutan harga paling tinggi, yaitu sebesar 25 ribu rupiah.

Melihat peluang di atas, kini Anda bisa mendapatkan bayangan untuk


merencanakan pemasangan promosi di produk Anda dan di kisaran harga berapa
Anda seharusnya melakukan potongan.

22
04
Bangun Omni
Channel Engagement

Di tengah menjamurnya perkembangan bisnis kedai kopi di Indonesia, tentu para


pemilik bisnis akan mencari cara yang paling strategis untuk menarik pelanggan
sebanyak-banyaknya lewat kanal-kanal tertentu.

Teknik mendapatkan pelanggan ini pun bisa dilakukan


dengan dua cara, yaitu secara daring (online) atau
secara luring (offline).

Singkatnya, teknik ini bisa disebut dengan Omni-Channel Engagement

2316
1. Online Engagement

Teknik online engagement bisa dilakukan dengan menghadirkan diri sesering


mungkin di internet dan sosial media. Buat dan kelola situs website khusus untuk
bisnis Anda dengan menampilkan produk-produk unggulan Anda. Ini dilakukan
untuk meningkatkan kesadaran orang-orang terhadap bisnis Anda. Tambahkan
pula informasi penting seperti jam buka dan jam tutup, alamat, dan menu
lengkap kedai kopi Anda. Untuk membuat produk Anda terdengar lebih
terpercaya, sertakan pula testimoni dari para pelanggan yang sudah pernah
mencoba produk Anda.

Selain itu, teknik ini bisa dilancarkan dengan memposting berita menarik terbaru
tentang produk Anda di sosial media seperti Instagram, Twitter, atau Facebook.
Berita menarik ini bisa berupa menu harian di tengah-tengah waktu sarapan,
makan siang, atau pulang kantor. Jika sedang ada promosi, postingan di sosial
media juga bisa sangat membantu menjual produk Anda dengan lebih cepat.
Apalagi jika Anda punya produk baru, maka informasi yang diposting di sosial
media akan membantu mengenalkan produk Anda dengan cara yang lebih
menarik.

24
1. Offline Engagement

Selanjutnya, teknik offline engagement bisa Anda lakukan dengan dua cara utama.
Yang pertama, Anda bisa menghadirkan food blogger untuk menceritakan
pengalamannya saat berkunjung ke kedai kopi Anda. Tentukan produk unggulan
Anda terlebih dahulu dan percantik tampilan kedai Anda sebelum ia datang
berkunjung. Rekomendasikan produk tersebut dan minta penilaian objektif
darinya tentang tidak hanya produk dan tampilan kedai Anda, tetapi juga
pelayanan dan kebersihan kedai Anda.

Cara lainnya adalah dengan mengajak band atau grup musik yang Anda kenal
untuk tampil di kedai Anda. Jika belum sanggup mengundang band ternama
nasional, cukup undang band lokal yang kemampuan bermusiknya bisa
diandalkan, dalam artian bisa dinikmati oleh kalangan umum. Namun demikian,
cara ini juga perlu beberapa pertimbangan serius. Misalnya, kedai Anda harus
memiliki ruang yang cukup luas untuk sebuah panggung kecil, yang letaknya
strategis untuk menarik perhatian pengunjung. Lebihnya lagi, Anda harus
menyiapkan peredam suara dan amplifier untuk lebih menunjang penampilan
band yang sedang tampil.

05
25
Jika perlu, terlibatlah secara aktif dalam komunitas pecinta/penikmat kopi.
Beberapa komunitas kopi yang cukup terkenal di Indonesia adalah Breakfast Ride
dan Vesparista Indonesia. Keduanya berbasis di Jakarta dengan platform media
online yang bisa Anda ikuti berita dan agenda rutinnya.

Selain itu, Anda juga bisa melihat Komunitas Kopi Indonesia (Kokopi) yang sering
menggelar acara seperti pameran dan seminar untuk para pecinta kopi. Februari
2018 ini, Kokopi baru saja menggelar The Indonesia Expo Kopi 2018 di kawasan
Jakarta Selatan. Jika Anda ingin bertemu orang-orang dan mencuri pengalaman
berbisnis kedai kopi dari mereka, Anda bisa terus pantau akun sosial media atau
blog mereka agar tidak ketinggalan ide-ide unik dalam berbisnis kopi.

Di Moka sendiri, kami sering mengadakan merchant engagement denganmengun-


dang berbagai pebisnis untuk berkumpul menjadi suatu komunitas yang di
dalamnya bisa saling berbagi mengenai inspirasi bisnis. Program tersebut kami
namakan A Cup of Moka dan Pahlawan UKM. Pantau terus media sosial dan
buletin kami untuk informasi acara selanjutnya.

Anda bisa bergabung ke acara komunitas Moka di platform komunitas kami


karena Anda tak pernah tahu kapan Anda akan bertemu orang-orang dengan satu
visi yang sama dengan Anda.

Dan dari sana, Anda bahkan bisa membuat


komunitas Anda sendiri!

26
Referensi

Aditya, Mohammad Rifan. “Toko Kopi Legendaris Bogor Tutup Selamanya,


Postingan Alasan Kopi Liong Bulan Udahan Jadi Viral.”

Aji Pitoko, Ridwan. “Lika-Liku Produksi Kopi Indonesia dan Strategi Meningkatkan
Produktivitasnya.” Kompas Ekonomi. Diakses 22 Agustus 2018 pukul 14:23.

Idris, Muhammad. “Bisnis Kedai Kopi Digandrungi Anak Muda, Ini Pemicunya.”
Detik Finance. Diakses 23 Agustus 2018 pukul 13.30.

Ismanto, Fx. “Koperasi Komunitas Kopi Indonesia Gelar The Indonesia Expo Kopi
2018.” Tribun Bisnis. Diakses 28 Agustus 2018, 11:30

Nusantara, Kopi. “Keistimewaan Kopi Nusantara Asli Indonesia.” Indonesia Invest-


18
ments.

Noer Rachmawati, Arie. “Begini Proyeksi Bisnis Restoran dan Kafe Tahun 2018,
Naik apa Menurun?” Tribun Jawa Timur. Diakses 21 Agustus 2018 pukul 14:01.

Olyvia, Filani. “Mengulik Komunitas Unik Pecinta Kopi.” CNN Indonesia. Diakses 28
Agustus 2018, 10:35

Triyono, Agus. “Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Kuartal II 2018 Melambat.” CNN


Indonesia.

27

Anda mungkin juga menyukai