Aqnes Dominiq
agnesdominiq3107@gmail.com
Antonius Yuniarto
Lena Ellitan*)
lena@ukwms.ac.id
Universitas Katolik Widya Mandala
DOI: 10.33508/jumma.v10i2.3604
52
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Manajemen (JUMMA) Dominiq, Yuniarto, Ellitan
Vol. 10 No. 2 Tahun 2021
masyarakatnya juga ikut maju dan modern. pengunjungnya sehingga memberikan kepua-
Kafe merupakan salah satu tempat yang dige- saan bagi konsumen. Apabila konsumen me-
mari bagi masyarakat untuk makan, rasa puas saat berkunjung ke suatu kafe, maka
bekrumpul sesamaa teman hingga tempat un- tidak menutup kemungkinan akan adanya
tuk belajar. Kafe memberikan suasana yang dorongan untuk kembali mengunjungi mau-
berbeda dibandingkan berkumpul atau makan pun membeli kembali produk yang telah dibel-
dirumah menjadi salah satu alasan banyak inya karena kepuasaan yang dialami kon-
orang senang berkumpul di kafe. Berdasarkan sumen.
data dari Asosiasi Pengusaha Kafe dan Salah satu kafe yang saat ini digemari
Restoran Indonesia ( Apkrindo) bagian Jawa ti- adalah Kafe Kopi Janji Jiwa, Kopi Janji Jiwa
mur dikatakan ada peningkatan jumlah adalah sebuah bisnis waralaba (franchise) yang
restoran dan café yang cukup besar selama ta- pertumbuhannya dapat dikatakan cepat di
hun 2017 sebanyak 20%. Salah satu faktor yang Indonesia. Alasan utama Kopi Janji Jiwa
mendorong kenaikan pertumbuhan tersebut didirikan tidak sekedar untuk keuntungan
adalah banyaknya prasarana penunjang bisnis profit semata, namun juga untuk mengedukasi
kuliner serta munculnya brand franchise ber- masyarakat. Visi misi dari para pendiri Kopi
basis lokal. Janji Jiwa ini ialah agar setiap produk yang
Berkembangnya bisnis industri kafe, diberikan bisa berkesan dan memberikan pen-
membuat semakin banyak bermunculan bisnis galaman yang tak terlupakna bagi konsumen.
kafe baru yang menyebabkan tingginya tingkat Sesuai dengan slogan yang di tetapkan oleh
persaingan. Sehingga perlu adanya keunggu- Janji Jiwa, yaitu “Kopi dari Hati”. Kopi Janji
lan kompetitif yang dimiliki oleh setiap Kafe. Jiwa didirikan oleh Billy Kurniawan pada
Salah satu keunggulan kompetitif yang dapat tahun 2018 yang awalnya berada di daerah
dimiliki oleh sebuah kafe adalah kualitas Jakarta dan hingga Desember 2019 Kopi Janji
layanan. Faktor kualitas layanan ini tidak se- Jiwa berhasil menjual 5 juta cup per bulan
mata-mata menjadi keunggulan bersaing na- dengan jumlah outlet mencapai 700 outlet. Kopi
mun juga dapat mempengaruhi banyak hal Janji Jiwa juga memiliki banyaknya varian
lainnya, salah satunya adalah terkait dengan menu dan rasa kopi yang khas serta harga yang
tingkat kepuasaan pelanngan. Kualitas lebih terjangkau untuk kaum milenial. Kopi
layanan dapat mempengaruhi tingkat kepua- Janji Jiwa men empatkan keun ggulan n ya
san pelanggan, karena layanan merupakan hal pada kualitas pro duk yan g dij ual,
yang ditawarkan atau diberikan oleh perus- kemudi an tempat atau out l et yan g
ahaan bagi konsumennya. Contoh yang memberikan kesan n yaman un tuk
menunjukkan bahwa kualitas dapat melakukan aktivitas , serta kualitas p e-
mempengaruhi tingkat kepuasaan seorang layan an yan g terbaik yan g dapat mem-
konsumen adalah kafe yang mampu menye- berikan pen galaman yan g tak terlupa-
diakan menu yang menarik, ruang tunggu kan bagi setiap kon sumen .
yang disertai dengan fasilitas, maupun sarana Meskipun demikian, tingkat kepuasaan
dan prasarana yang memadai seperti wifi mau- pelanggan tidak dapat diartikan secara kese-
pun private room hingga desain interior yang luruhan bahwa bisnis tersebut berhasil namun
menarik akan membuat kafe tersebut menjadi kepuasan pelangan dapat menjadi tolak ukur
kafe yang diminati oleh banyak orang. Tidak bagi bisnis terkait tingkat keberhasilan dari
hanya dipengaruhi oleh kualitas layanan, ting- usahanya. Manajemen Kopi Janji Jiwa
kat kepuasaan dari konsumen juga dpaat di- memprediksi bahwa kepuasan yang konsumen
pengaruhi dari experiental marketing. Kafe yang harapkan bisa saja dari segi pelayanan apakah
ingin bertahan ditengah persaingan harus waktu tunggu pesanan dapat dikatakan lama
mampu memberikan pengalaman baru, yang atau tidak, keramahan dari para staf di kafe
menarik dan tak terlupakan bagi Kopi Janji Jiwa ataupun suasana yang
53
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Manajemen (JUMMA) Dominiq, Yuniarto, Ellitan
Vol. 10 No. 2 Tahun 2021
diharapkan pelanggan, oleh karena itu Kopi industri kafe maupun restoran, kepuasaan
Janji Jiwa sejak awal mulai menciptakan pelanggan menjadi salash satu faktor yang
experiential marketing pada konsumennya. penting bagi kafe atau restoran itu sendiri.
Experiential marketing dapat diartikan se- Kepuasaaan pelanggan akan memberikan
bagai pemasar yang menggunakan unsur-un- dorongan bagi konsumen untuk kembali
sur emosi konsumen dalam menawarkan makan atau menikmati produk dari kafe dan
produk dan jasa yang menghasilkan berbagai restoran tersebut. Kepuasan pelanggan selain
pengalaman bagi konsumen. Hadirnya experi- mendorong minat dalam membeli juga sering-
ential marketing ini akan memberikan rasa se- kali digunakan sebagai suatu indikator yang
nang dan puas atas barang dan jasa yang dibeli mengukur tingkat berhasil atau tidaknya suatu
oleh konsumen. Sedangkan pada bisnis kafe, usaha. Restoran dan kafe yang memiliki tingkat
experience atau pengalaman secara langsung kepuasaan konsumen yang rendah dapat di-
yang dapat memberikan kepuasaan bagi artikan bahwa restoran tersebut kurang ber-
konsumen atau konsumen merasa kecewa hasil.
dengan pengalaman yang telah didapat secara Repurchase intention merupakan suatu
langsung. Selain itu, (Smilansky, 2009:3) niat dari konsumen untuk kembali membeli
Experiential marketing adalah sebuah usaha dan suatu produk dari merek yang sama. Niat
proses mengidentifikasi guna memenuhi membeli kembali dapat diartikan bahwa kon-
keuntungan konsumen maupun merek. sumen memiliki kesan yang baik terhadap
Dengan menerapkan experiential marketing yang suatu produk. Pembelian ulang juga dapat
tepat konsumen akan bisa merasa senang mungkin terjadi apabila konsumen merasa
terhadap produk yang digunakan dengan puas dengan apa yang telah dikonsumsi, atau
kesan yang tertinggal baik atau pengalaman berdasarkan dengan penilaian publik. Dalam
yang secara tidak langsung membuat sudut pandang bisnis restoran dan kafe, kon-
konsumen merasa tersentuh ataupun merasa sumen yang membeli kembali makanan atau
pengalaman tersebut belum pernah ia minuman yang ditawarkan oleh restoran mau-
dapatkan di tempat lain. pun kafe dapat dinilai bahwa makanan dan mi-
Selain experiential marketing, kualitas numan yang disajikan telah memberikan kesan
layanan yang diberikan juga dapat positif yng menarik konsumen.
memberikan kepuasan dan kesan yang baik Penilitian terdahulu yang dilakukan
bagi pelanggan. Service quality di artikan se- oleh Arici, dkk pada tahun 2017 menyatakna
bagai suatu tingkat keunggulan yang diharap- bahwa beberapa komponen dari experiential
kan dan pengendalian atas tingkat keunggulan marketing memiliki pengaruh yang positif ter-
tersebut untuk memenuhi keinginan hadap customer satisfaction. Pelanggan yang me-
pelanggan. Aktivitas yang dijalankan oleh pe- rasa puas akan memberikan dampak yang pos-
rusahaan harus dapat sebisa mungkin memen- itif seperti kemauan untuk membayar lebih
uhi ekspetasi pelanggan, cara yang dapat dil- demi mendapatkan produk yang diinginkan,
akukan adalah dengan meningkatkan ataupun dengan promosi secara tidak langsung
keunggulan dari pelayanan. dari mulut kemulut.
Kepuasaan pelanggan adalah bentuk Berdasarkan berbagai penjelasan diatas,
perasaan konsumen yang timbul akibat adanya penelitian ini dilakukan dengan tujuan melihat
penilaian yang dilakukan konsumen. Penilaian bagaimana pengaruh dari experiential marketing
ini dilakukan dengan membandingkan hara- dan service quality terhadap customer satisfication
pan dan kinerja dari suatu produk. Perasaan dan repurchase intention pada Kafe Kopi Janji
yang timbul dalam diri konsumen dapat Jiwa di Surabaya. Oleh karena itu penelitian ini
berupa perasaan senang karena terpenuhinya diberi judul “Pengaruh Experiential Marketing
harapan maupun perasaan kecewa karena dan Service Quality terhadap Customer
kinerja tidak sesuai dengan harapan. Dalam hal
54
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Manajemen (JUMMA) Dominiq, Yuniarto, Ellitan
Vol. 10 No. 2 Tahun 2021
Satisfaction dan Repurchase Intention pada Kafe pelanggan serta mempengaruhi emosi dan sua-
Kopi Janji Jiwa di Surabaya”. sana hati konsumen untuk tertarik membeli
produk yang ditawarkan. Ketiga adalah Think
KAJIAN LITERATUR Experience yang bertujuan mendorong
Experiential Marketing konsumen sehingga tertarik dan berfikir secara
Berdasarkan susunan katanya experiental kreatif dan melakukan penilaian terkait hal
marketing terdiri dari dua kata, yaitu experiential produk yang ditawarkan. Keempat adalah Act
dan marketing. Experiential sendiri jika diartikan Experience yang berupa gaya hidup dapat
merupakan suatu pengalaman dan marketing diterapkan dengan menggunakan tren yang
adalah pemasaran. Sehingga dapat diartikan sedang berlangsung atau mendorong
bahwa experiential marketing merupakan suatu terciptanya tren budaya baru. Tujuan dari act
upaya pemasaran yang dilakukan dengan pen- experience adalah untuk memberikan kesan
dekatan-pendekatan tertentu yang mem- terhadap pola perilaku dan gaya hidup, serta
berikan pengalaman bagi konsumen. Pendeka- memperkaya pola interaksi sosial melalui
tan ini merupakan pendekatan yang dapat strategi yang dilakukan.
dirasakan oleh konsumen yaitu sense, feel, think, Relate Experience adalah campuran dari
act, relate. Perasaaan tersbut dialami konsumen keempat aspek yang lainnya. Relate experience
mulai dari sebelum mencoba produk dan jasa sendiri merupakan daya tarik yang ditanamkan
dan setelah menggunakan produk dan jasa dalam diri konsumen untuk pembentukan self-
tersebut. Experiential marketing sangat efektif improvement, status socio-economic, dan image.
bagi pemasar untuk membangun brand Menurut Rini (2009), Relate Campaign
awareness, brand perception, brand equity, maupun menunjukkan sekelompok orang yang
brand loyalty hingga purchasing decision dari merupakan target konsumen dimana
konsumen. Experiential marketing merupakan konsumen dapat berinteraksi, berhubungan,
cara pemasaran yang menekankan pada pen- dan berbagi kesenangan yang sama.
galaman yang nantinya akan dimiliki oleh kon-
sumen ketika membeli barang dan jasa tersebut Service Quality
yang nantinya berdampak pada kepuasaan Kualitas layanan dapat diartikan sebagai
dari konsumen. suatu tingkatan keunggulan yang diharapkan
Sense Experience sesuai dengan namanya dalam memenuhi kebutuhan serta keinginan
bertujuan memberikan pengalaman sensori ari pelanggan. Kualitas layanan dapat terdiri
atau menyentuh yang menggunakan bantuan dari dua faktor utama yang mempengaruhi
lima panca indera manusia, yaitu penglihatan, yaitu terkait dengan layanan yang diharapkan
peraba, penciuman, perasa dan bau. Pengala- oleh konsumen atau expected service dan
man ini biasanya akan ditetapkan bagi perus- layanan yang dipersepsikan (perceived service).
ahaan yang ingin memberikan nilai diferensiasi Lebih lanjut lagi kualitas layanan dapat diang-
bagi produknya dengan mendorong konsumen gap sebagai suatu perbandingan harapan dan
memiliki nilai positif atau nilai tambah atas kinerja. Perbandingan kinerja ini terkait dengan
produk. Selanjutnya adalah Feel Experience harapan oleh konsumen dengan kinerja yang
yang dapat diartikan sebagai suatu strategi dan terjadi.
implementasi untuk memberikan pengaruh
merek kepada konsumen yang dilakukan me- Customer Satisfication
lalui kegiatan pemasaran seperti pada Kepuasan pelanggan merupakan nilai
umumnya seperti pemasangan iklan, melalui yang diberikan pelanggan terhadap produk
bentuk kemasan dan isinya, maupun melalui dan jasa yang dibelinya. Penilaian ini terkait
website. Feel experience bertujuan untuk me- dengan pemenuhan kebutuhan dan ekspetasi
masarkan dan menawarkan produknya kepada pelanggan dari suatu produk atau jasa. Kepua-
saan dapat juga diartikan sebagai perasaan
55
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Manajemen (JUMMA) Dominiq, Yuniarto, Ellitan
Vol. 10 No. 2 Tahun 2021
yang dialami oleh pelanggan setalh mem- minat konsumen dalam membeli suatu barang.
bandingkan performance produk dengan hara-
pan dari pelanggan atas produk. Ada dua Pengembangan Hipotesis
kemungkinan perasaan yang timbul dari Pengaruh Experiential Marketing terhadap
adanya perbanding kinerja dan harapan, yaitu Repurchase Intention
perasaan senang apabila produk mampu me- Experiential marketing adalah salah satu
menuhi ekspetasi dan perasaan kecewa apabila upaya marketing dengan cara memberikan
produk tidak mampu memenuhi ekspetasi perasaan menyenangkan bagi konsumen atas
yang ada. Suatu bisnis yang mampu mem- pengalaman mencoba suatu produk tertentu.
berikan pelanggan kepuasaan yang sangat Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Leni
tinggi maka akan berdampak baik ke perus- (2017) menunjukkan adanya pengaruh positif
ahaan itu sendiri. Kepuasaan yang tinggi yang diberikan dari adanya experience marketing
cenderung akan membuat konsumen dapat terhadap minat konsumen untuk membeli
melakukan pembelian secara terus menerus da- kembali produk tersebut. Penelitian serupa dil-
lam jangka waktu yang lama, dan tidak segan akukan oleh Tetanoe dan Dharmayanti (2014)
untuk membeli lebih banyak apabila perus- yang menyatakan adanya experiential marketing
ahaan mencoba untuk memasarkan produk memberikan dampak yang positif yang dapat
baru ataupun pengembangan produk, dan mendorong minat dari konsumen untuk
kesan baik terhadap perusahaan dan terakhir melakukan pembelian.
adalah pelanggan cenderung tidak akan mu- Beberapa penelitian yang mendukung
dah untuk berpindah ke pesaing serta tidak penjelasan terkait pengaruh dari experiential
sensitive terhadap perubahan harga yang ada marketing dengan repurchase intention dapat
menghasilkan hipotesis pertama dalam
Repurchase Intention penelitian ini yaitu :
Repurchase intention adalah suatu bentuk H1 : Experiential Marketing berpengaruh
perilaku konsumen yang menunjukkan adanya signifikan terhadap Repurchase Intention pada
minat untuk membeli atau menggunakan Kafe Kopi Janji Jiwa di Surabaya.
produk yang didasarkan pada pengalaman
maupun keinginan dari suatu produk. Be- Pengaruh Experiential Marketing terhadap
berapa faktor yang dapat mempengaruhi niat Customer Satisfication
pembelian dari konsumen dapat berasal dari Strategi yang dapat diberikan oleh
faktor dalam maupun faktor dari luar. Faktor pelaku bisnis dalam memberikan pengalaman
yang berasal dari dalam diri konsumen adalah yang tidak terlupakan bagi pelanggan adalah
rasa percaya konsumen atas suatu produk yang dengan melakukan experiential marketing. Expe-
dapat didasarkan oleh pengalaman pembelian riential marketing akan meninggalkan suatu
konsumen sebelumnya. Sedangkan faktor dari kesan yang positif dan baik bagi konsumen.
luar yang dapat mempengaruhi minat membeli Tidak hanya meninggalkan kesan yang positif,
konsumen adalah perilaku dari orang lain atau dengan melakukan experiential marketing yang
penjual dan kondisi maupun lingkungan yang berusaha untuk menyenangkan konsumen ten-
menjadi tempat pembelian dari produk. Kon- tunya akan memberikan kepuasaan tersendiri
sumen jauh lebih berminat membeli kembali bagi konsumen. Sejalan dengan pernyataan ini
barang atau menggunakan jasa kembali dengan penelitian yang di lakukan oleh Oeyono dan
kondisi bahwa produk atau jasa tersebut sebe- Dharmayanti pada Tator Café di Surabaya
lumnya memberikan atau meninggalkan kesan Town Square menemukan ada beberapa di-
yang sangat baik bagi konsumen. Selain itu, mensi-dimensi dari experiential marketing yang
konsumen juga dapat memilliki minat pembeli memberikan dampak signifikan atas kepua-
yang dipengaruhi oleh perasaaan ingin atau saan dari pelanggan seperti sense experience, feel
emosi yang mendorong semakin besarnya experience, think experience, dan relate experience.
56
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Manajemen (JUMMA) Dominiq, Yuniarto, Ellitan
Vol. 10 No. 2 Tahun 2021
Penelitian ini merupakan penelitian 4. Menurut saya, para kar- 3.927 Setuju
yawan memberikan in-
kuantitatif dengan menggunakan desain formasi testimoni sangat
penelitian desain kausal untuk menemukan menarik mengenai Kafe
hubungan diantara variabel yang ditetapkan. Kopi Janjji Jiwa.
Dalam mengumpulkan data penulis
menggunakan bantuan kuisioner untuk Tabel 2: Hasil Uji Deskriptif Variabel Service
melakukan survei. Hasil survei akan diukur Quality
menggunakan Skala Likert. No. Pernyataan/Pertanyaan Mean Keterangan
1. Menurut saya, karya- 3.947 Setuju
wan Kafe Kopi Janji Jiwa
Populasi dan sampel penelitian selalu siap ketika dibu-
Objek dari penelitian ini adalah Kedai tuhkan.
Kopi Janji Jiwa yang berada beroperasi di dae- 2. Menurut saya, karya- 3.880 Setuju
rah Surabaya, sehingga populasi yang wan Kafe Kopi Janji Jiwa
sangat ramah dalam pe-
digunakan untuk melakukan penelitian ini ada-
layanan.
lah orang-orang yang pernah membeli produk 3. Menurut saya, Kafe 3.880 Setuju
dari Kedai Kopi Janji Jiwa atau konsumen dari Kopi Janji Jiwa memiliki
Janji Jiwa. Sampel yang nantinya diambil dari tempat yang bersih dan
populasi adalah sebanyak 150 responden nyaman.
4. Menurut saya, pela- 3.847 Setuju
dengan bantuan metode purposive sampling.
yanan di Kafe Kopi Janji
Jiwa sangat cepat dan
Variabel Penelitian tanggap.
Variabel experiential marketing serta ser- 5. Menurut saya, lokasi 3.793 Setuju
vice quality ditetapkan menjadi variabel yang tempat parkir aman dan
strategis.
mempengaruhi (independen) terhadap varia-
bel dependen customer satisfaction dan repur-
chase intention. Tabel 3: Hasil Uji Deskriptif Variabel Customer
Satisfication
No. Pernyataan/Pertanyaan Mean Keterangan
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Menurut saya, saya me- 3.993 Setuju
Hasil Temuan rasa senang saat
Tabel 1: Hasil Uji Deskriptif Variabel mengkonsumsi produk
Experiential Marketing Kafe Kopi Janji Jiwa.
No Pernyataan/Pertanyaan Mean Keterangan 2. Menurut saya, suasana 4.067 Setuju
1. Menurut saya, desain 3.653 Setuju hati saya menjadi lebih
ruangan dengan testi- baik ketika berada di
moni para konsumen Kafe Kopi Janji Jiwa.
untuk berbagi pengala- 3. Menurut saya. harapan 4.020 Setuju
man sangat bermanfaat. saya secara keseluruhan
2. Menurut sata, karyawan 3.840 Setuju terpenuhi saat berada di
Kafe Kopi Janji Jiwa Kafe Kopi Janji Jiwa.
menawarkan produk 4. Menurut saya, produk 3.973 Setuju
Kopi Janji Jiwa dengan Kafe Kopi Janji Jiwa san-
baik dan unik agar kon- gat memuaskan.
sumen penasaran dan
ingin mencoba. Tabel 4: Hasil Uji Deskriptif Variabel Repurchase
3. Menurut saya, desain 3.847 Setuju Intentiom
ruang Kafe Kopi Janji No. Pernyataan/Pertanyaan Mean Keterangan
Jiwa sangat indah dan
1. Saya berniat untuk mem- 3.813 Setuju
nyaman.
beli ulang produk Kafe
Kopi Janji Jiwa.
2. Saya bersedia 3.907 Setuju
58
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Manajemen (JUMMA) Dominiq, Yuniarto, Ellitan
Vol. 10 No. 2 Tahun 2021
merekomendasikan Customer Satisfication
produk Kafe Kopi Janji Setelah melakukan penguji hipotesis
Jiwa kepada orang lain.
dinyatakan bahwa hasil dari pengolahan data
3. Saya lebih tertarik 3.833 Setuju
mengkonsumsi produk yang di peroleh nilai t-value sebesar -0.34 yang
Kafe Kopi Janji Jiwa da- dimana tidak mencukupi, maka pengaruh
ripada produk pesaing. Experiential Marketing terhadap Customer
4. Saya akan mencoba 3.980 Setuju Satisfication pada Kedai Kopi Janji Jiwa di
produk Kafe Kopi Janji
Jiwa yang lain.
Surabaya dikatakan tidak signifikan. Maka dari
itu strategi – strategi yang dilakukan oleh Kafe
Tabel 5: Hasil Uji Hipotesis Kopi Janji Jiwa untuk membuat konsumen
Hipo- Pengaruh Load- T- Cut Ket- semakin loyal dengan cara meningkatkan
tesis Antar ing value Off erangan pelayanan pada kualitas.
Variabel Factor
H1 EM → 0.34 2.60 >1,96 Diterima
RI Pengaruh Service Quality terhadap Customer
H2 EM → -0.06 0.34 >1,96 Ditolak Satisfication
CS Dalam uji hipotesis, pada hipotesis
H3 SQ → 0.25 1.99 >1,96 Diterima antara variabel service quality dengan customer
CS
satisfaction menunjukkan data t-value sebesar
H4 SQ → RI 0.41 2.54 >1,96 Diterima
H5 CS → RI 0.07 2.29 >1,96 Diterima
1.99. Hasil perhitungan tersebut menujukkan
bahwa service quality mampu mempengaruhi
Pembahasan tingkat kepuasaan dari konsumen. Konsumen
Pengaruh Experiential Marketing terhadap yang mendapatkan layanan yang baik selama
Repurchase Intention pembelian tentunya akan merasa puas karena
Setelah melakukan penguji hipotesis kebutuhan dan keinginannya terpenuhi
dinyatakan bahwa hasil dari pengolahan data dengan baik. Sejalan dengan hal itu, service qual-
yang di peroleh nilai t-value sebesar 2.60 yang ity dari Janji jiwa mampu mempengaruhi pen-
dimana telah mencukupi maka pengaruh ingkatan dari customer satisfaction secara positif
Experiential Marketing terhadap Repurchase dan signifikan.
Intention pada Kafe Kopi Janji Jiwa di Surabaya
dikatakan signifikan. Dengan itu bahwa Pengaruh Service Quality terhadap Repurchase
Experiential Marketing yang dimiliki oleh Kafe Intention
Kopi Janji Jiwa dikatakan semakin baik, yang Dalam uji hipotesis, pada hipotesis
dimana juga di ikuti dengan meningkatnya antara variabel service quality dengan repurchase
kepuasan yang dirasakan oleh konsumen intention menunjukkan data t-value sebesar 2.54.
sehingga terus menurus memberikan Hal ini membuktikan kualitas layanan yang
pengalaman merek kepada konsumen yang baik akan mendorong minat pelanggan untuk
positif dan membuat pelanggan semakin puas. kembali mengujungi Janji Jiwa dan melakukan
Strategi – strategi yang dilakukan Kafe Kopi pembelian kembali atau dapat dikatakan
Janji Jiwa dengan cara mendesain gerai yang bahwa service quality memiliki pengaruh yang
mengusung konsep kekinian yang mengikuti positif serta signifikan pada variabel repurchase
gaya atau trend pada milenial saat ini yang intention.
dimana terkesan modern dengan didukung Pengaruh Customer Satisfication terhadap
ornamen dan pencahayaan yang sesuai Repurchase Intention
sehingga menimbulkan suasana hangat dan Hipotesis ketiga yang membahas terkait
mempengaruhi suasana hati pada setiap pengaruh customer satisfaction terhadap repur-
konsumen. chase intention diketahui memiliki nilai t-value
sebesar 2.29. Nilai tersebut menunjukkan
Pengaruh Experiential Marketing terhadap bahwa customer satisfaction mambu
59
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Manajemen (JUMMA) Dominiq, Yuniarto, Ellitan
Vol. 10 No. 2 Tahun 2021
61