Anda di halaman 1dari 36

WARUNG KOPI CAK WANG JEMBER

Diajukan Guna Memenuhi Tugas Akhir Mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis C
Proposal

Disusun oleh :
Devita Rizki Ardyanti (160810301007)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihsn Obyek


Saya memilih Cak Wang sendiri karena dalam era sekarang
masih tetap eksis, meskipun sekarang sudah banyak warung kopi di
jember. Cak Wang sendiri bisa disebut sebagai bisnis cafe. Dalam bisnis
ini dari pihak Cak Wang memilih untuk mengikuti perkembangan
zaman.Mengapa deikian, karena dari segi anak muda biasanya lebih
banyak waktunya untuk nongkrong dan kumpul bersama.Ini jadi prioritas
utama bagi pihak Cak Wang sendiri. Untuk mengikuti perkembangan
zaman, pihak Cak Wang tidak takut untuk menghadapinya. Cak wang
sendiri selalu up to date akan datangnya berbagai informasi demi
kemajuan bisnis kafenya. Sebenarnya juga cukup unik untuk pemberian
nama dari kafe ini. Namanyapun juga mudah di ingat di kalangan muda.
Dengan suasana yang classic akan membenarkan suasana yang tidak
membosakan bagi kalangan muda sendiri. Dilihat lagi dari segi kelayakan
bisnis, cafe ini sangat cocok dan pas untuk bisa di analisis dalam Studi
Kelayakan Bisnis.Akan hal tersebut itulah alasan saya memilih untuk
menganalisis lebih dalam terkait cafe Cak Wang sendiri.

1.2 Sejarah Pendirian


Warung kopi Cak Wang adalah salah satu kedai kopi yang cukup terkenal
dan menjadi favorit para mahasiswa, pelajar serta khalayak muda di
kabupaten Jember.Kedai ini merupakan sarana pelepas penat dan bosan
bagi masyarakat dengan menyediakan berbagai macam seduhan kopi
spesial arabika dari seluruh daerah Indonesia dan food and
beaverageslainnya dengan harga yang relatif terjangkau serta
memberikan pelayanan yang cukup memuaskan. Warung kopi Cak Wang
pada awal pendiriannya terletak di Jalan Kalimantan 37 kawasan FISIP
(Fakultas Ilmu Sosial dan Politik) UNEJ. Warung Kopi ini didirikan oleh
Mas Rakhmat Hidayatullah pada bulan Oktober 2010 dengan luasan
sekitar 4 x 9 meter. Ide bisnis pendirian warung kopi Cak Wang didasari
atas keinginannya untuk lebih memperkenalkan kopi spesial arabika
khususnya di kalangan para pelajar dan mahasiswa dengan harga yang
relatif terjangkau. Untuk menyalurkan keinginannya, Mas Rakhmat
Hidayatullah mendirikan sebuah warung kopi dengan nama Cak Wang.
Nama Cak Wang merupakan ide yang berasal dari gagasan pemilik untuk
menanamkan brand melalui sebuah nama sosok imajiner “Cak Wang”
dibenak konsumen dengan alasan enak diucapkan, didengar dan mudah
diingat. Dari sisi produk yang ditawarkan yaitu kopi, warung kopi Cak
Wang memiliki diferensiasi yang unik. Pertama, warung kopi Cak Wang
menyediakan ragam varian kopi arabika dari penjuru nusantara dengan
harga yang relatif terjangkau. Kedua, di warung ini ada kopi yang
disajikan dengan teknik pembuatan yang disebut Vietnam Drip. Ini
kopinya orang yangsabar karena meminumnya harus menunggu tetes-
tetes kopi memenuhi gelas terlebih dahulu. Tuntutan pertumbuhan dunia
bisnis memaksa setiap pengusaha melakukan pengembangan usaha
dalam memperluas pangsa pasar. Hal ini menjadi kendala berarti bagi
warung kopi Cak Wang. Lokasi yang sulit dijangkau dan tempatnya yang
sempit tidak memungkinkan bagi pemilik usaha untuk mengembangkan
dengan pesat usaha warung kopinya. Oleh karena itu, pada November
2012 pemilik warung kopi Cak Wang memperluas usahanya dengan
membuka cabang di jalan Mastrip (depan Fakultas Kedokteran Gigi
UNEJ). Desain Warung kopi Cak Wang yang baru ini lebih di tata dengan
tampilan modern namun tetap konsisten terhadap konsep sederhananya.
Teknologi dan sistem informasi yang digunakan pun lebih lengkap pula.
Berbagai event telah dilakukan dalam menarik perhatian konsumen untuk
datang dan menikmati seduhan kopi di warung Cak Wang cabang Jl.
Mastrip ini. Alhasil, forcasting pemasaran dari pemilik usaha Cak Wang ini
sukses karena terbukti banyak pengunjung yang antusias mengunjungi
warung baru ini dengan loyal hingga mengalahkan pangsa pasar warung
induknya .
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ikhtisar
 Nama Jenis Usaha : Warung kopi “Cak Wang” Jember
 Bidang Industri : Perdagangan
 Sifat Usaha : Pengembangan usaha
 Waktu Studi : 2 Mei 2018 – 20 Mei 2018
 Nama Mahasiswa : Devita Rizki Ardyanti 160810301007
 Hasil Studi :
1. Aspek pasar dan pemasaran : Feasible (layak)
2. Aspek teknik dan teknologi : Feasible (layak)
3. Aspek manajemen : Feasible (layak)
4. Aspek sumber aya manusia : Feasible (layak)
5. Aspek keuangan : Feasible (layak)
6. Aspek lingkungan hidup : Feasible (layak)
7. Aspek ekonomi sosial dan politik : Feasible (layak)
8. Aspek yuridis : Feasible (layak)

2.2 Proses dan hasil studi


2.2.1 Aspek Pasar dan Pemasaran
 Segmenting
Segmentasi pasar yang di bidik Warung Kopi Cak Wang adalah
masyarakat muda yang berumur antara 17 hingga 35 tahun.
Walaupun pada kenyataannya, peminat dari berbagai varian menu
Warung Kopi Cak Wang banyak juga pelanggan yang usia 35
tahun ke atas. Fokus terhadap target konsumen warung kopi Cak
Wang akan membuat hasil yang maksimal sesuai dengan
strategi marketing yang ada. Kemudahan proses promosi yang
sangat cepat melalui word of mouth (dari mulut ke mulut) yaitu
segmen anak muda memang menjadi tujuan awal strategi pasar
warung kopi Cak Wang. Di samping tingkat kepercayaan yang
tinggi akan proses komunikasi pemasaran melalui word of
mouth yang sangat efektif untuk di terapkan di Jember.
 Targeting

Warung kopi cak wang ini memilih pasar sasaran yaitu pemasaran
terknsentrasi. Yang mana mereka memiiki sumber daya yang
terbatas dan perusahaan hanya melayani satu segmen saja yaitu
segmen usia.

 Positioning
Simple but comfortable Coffee Shop adalah konsep dasar dari
Warung Kopi Cak Wang. Dengan penggunaan alat pembuat
kopi yang unik yaitu Vietnam Drip Plunger terbukti menjadi daya
tarik tambahan untuk positioningnya. Di Jember, ada beberapa
konsep yang di usung dari warung kopi skala kecil hingga neo-
modern. Tetapi, yang mengusung konsep tradisional plus alat
yang unik hanya satu yaitu di warung kopi Cak Wang. Penataan
suasana yang terkadang “melow” terkadang
pula “menggelegar” namun nyaman mampu membuat para
konsumen betah untuk berlama-lama di warung ini. Positioning
yang kuat ini mampu memberikan ruang yang cukup untuk benak
pelanggan maupun calon pelanggan. Bersaing dengan warung
kopi lain di benak pelanggan. Benar-benar unik dan berbeda
adalah salah satu modal utama untuk bisa berkembang secara
pesat di era saat ini. Maka dari itu, konsep simple but
comfortable hanya di terima jika konsep yang dimiliki bisa
disesuaikan dengan konsep tradisional dari Warung Kopi Cak
Wang.
 Service

Konsep pelayanan yang di usung oleh warung kopi Cak Wang ini
dengan tagline “mempererat tali silaturahmi” menjadikan warung
kopi ini berkomitmen akan memberikan pelayanan yang paling
baik untuk pelanggan. Bukan sekedar pelayanan standar yang
baik, tapi warung kopi Cak Wang mempunyai sistem pelayanan
yang mengutamakan persahabatan dan silaturahmi dengan
konsumen. Para karyawan harus memiliki kemampuan menghafal
dengan perawakan setiap konsumen, menu apa yang biasa di
pesan dan lain sebagainya. Menurut penelitian para ahli,
pelayanan standar yang di buat-buat dan kaku tidak membuat
suasana menjadi nyaman bagi konsumen. Padahal suasanalah
yang mereka harapkan di tempat seperti warung Cak wang
ini adalah suasana yang bersahabat, santai dan nyaman. Warung
kopi Cak Wang juga memberikan pelayanan internet gratis bagi
para pelanggannya. Dengan bermodal laptop, pc tablet atau hp
berfeatures wi-fi, konsumen dapat menikmati layanan internet
network secara gratis selama 24 jam penuh. Surfing the
internet sambil ngopi menjadi tradisi yang kuat di kalangan anak
muda pada era sekarang ini. Internet akan mendukung para
konsumen untuk proses belajar yang tidak mengenal usia.
2.2.1.1 Permintaan
 Perkembangan Permintaan Saat ini

Dewasa ini, kalau kita cermati, permintaan akan minuman kopi


semakin meningkat seiring dengan berkembangnya gaya hidup
masyarakat yang cenderung mencontoh gaya hidup orang barat
dan juga kebiasan masyarakat yang senang berkumpul dan
ngobrol-ngobrol sambil minum kopi.

 Prospek permintaan di masa yang akan datang

Dengan meningkatnya pendapatan, aktivitas masyarakat dan


gaya hidup membuat minum kopi akan menjadi kebiasaan dari
masyarakat. Selain itu kedepannya minum kopi akan menjadi
trend seiring dengan semakin banyaknya aktivitas seseorang yang
biasanya membutuhkan minuman yang mampu membuatnya
kembali segar dalam beraktivitas, yang menjadi salah satu
pilihannya adalah kopi. Banyaknya varian menu kopi membuat
orang-orang tertarik untuk terus mencoba semua rasa kopi yang
ada.
2.2.1.2 Penaw aran
 Perkembangan penawaran saat ini

Di Jember sendiri penawaran disektor usaha warung kopi cak


wang memang sudah sangat berkembang pesat dengan semakin
banyaknya bermunculan warung kopi dan franchise kopi instan
yang ada. Tapi untuk warung kopi cakwang sendiri,
di Jember masih belum ada penawarannya, sehingga usaha kami
ini masih merupakan satu – satunya dijember yang memberikan
lebih banyak kelebihan di banding warung dan franchise kopi yang
sudah ada saat ini.

 Prospek penawaran di masa yang akan dating

Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha warung kopi


cak wang pada masa yang akan datang, maka perlu adanya
penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi
konsumen. Harus melakukan kegiatan penawaran yang inovatif
agar menarik konsumen.

2.2.1.3 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang di lakukan oleh “warung kopi Cak Wang”


akan menggunakan bauran pemasaran 4P. Berikut penjelasannya:

 Price (Harga)

Harga produk yang di tawarkan sangat terjangkau untuk


konsumen remaja terutama para mahasiswa yang menyukai
produk bekualitas dengan harga terjangkau. Berikut harga dari
berbagai menu warung kopi cak wang :

MINUMAN

1. ICE COFFEE HARGA


Es kopi banjir Arabica 11.000
Es kopi banjir Robusta 10.000
Double Expresso Robusta 10.000
Double Expresso Arabica 10.000
Wedang cor 11.000
Es tape ketan hitam 10.000
Kacang hijau (panas/dingin) 9.000
Jeruk segar (panas/dingin) 8.000
Lemon tea (panas/dingin) 7.000
Es coklat 10.000
Hot coklat 9.000
Teh susu (panas/dingin) 7.000
Mocca susu (panas/dingin) 7.000
Susu jahe 7.000
Susu (panas/dingin) 6.000
Teh (panas/dingin) 5.000
Wedang jahe 6.000
2. KOPI DRIP
Kopi susu Arabica 9.000
Kopi Arabica 8.000
Kopi susu Robusta 8.000
Kopi Robusta 7.000

3. KOPI TUBRUK
Kopi susu Arabica 8.000
Kopi Arabica 7.000
Kopi jahe 7.000
Kopi susu Robusta 7.000
Kopi Robusta 6.000
4. ICE BLIND
Mango smoothies 10.000
Greentea blend 10.000
Strawberry smoothies 10.000
Taro blend 10.000
Blue barry 10.000
Coffe caramel 10.000
5. JUICE
Juice apel 8.000
Juice jambu 8.000
Juice semangka 8.000
Juice melon 8.000
Juice alpukat 8.000
Juice tomat 8.000
6. MOCKTAIL SODA
Melon squash 12.000
Orange squash 12.000
Soda gembira 10.000
Cola/fanta/sprite susu 10.000
MAKANAN

1. SNACK HARGA
Kentang goring 10.000
Nugget 10.000
Kedelai edamame 10.000
Brokoli 10.000
2. MIE INSTANT
Mie goreng instant 5.000
Mie kuah instant 5.000
Mie goreng double 10.000
Mie kuah double 10.000
Mie goreng telor 8.000
Mie kuah telor 8.000
Mie goreng double telor 13.000
Mie kuah double telor 13.000
 Place (tempat)

Lokasi yang di pilih adalah lokasi yang sangat strategis


bagi kami, yaitu lokasi yang berdekatan dengan daerah kampus
dan berada di tengah kota yang banyak terdapat universitas dan
perkantoran. Jadi kami menetapkan target konsumen utama kami
adalah para mahasiswa yang berjiwa muda dan selalu
menginginkan hal yang berbeda, target konsumen kedua adalah
para eksekutif, ha ini di karenakan lokasi warung kopi ini
berdekatan dengan perkantoran, target ketiga adalah masyarakat
umum yang menyukai kopi.

 Product (produk)

Produk yang perusahaan produksi adalah produk yang


menggunakan bahan baku yang berkualitas dan tanpa pemanis
buatan. Selain mejual produk perusahaan, perusahaan juga
melakukan pelayanan untuk memuaskan para pelanggan,
sehingga jika pelanggan merasa puas dengan pelayanan dan
produk perusahaan, maka yang perusahaan harapkan adalah
pelanggan datang kembali untuk membeli produk minuman kopi
perusahaan.

 Promotion (promosi)

Proses komunikasi sangat penting di dunia bisnis. Karena


itu pihak pengusaha menyadari betapa pentingnya penyediaan
sarana komunikasi dengan prospek atau calon pelanggan maupun
yang sudah menjadi pelanggan warung kopiCak Wang. Ada
beberapa tahapan dalam proses komunikasi produk warung
kopi.Cak Wang,mulai dari proses komunikasi pengenalan produk,
peningkatan loyalitas pelanggan, hingga peningkatan brand
image warung kopi Cak Wangdi mata masyarakat.
Ada beberapa fasilitas yang diberikan warung kopi kepada
konsumen loyalnya (pelanggan). Salah satunya adalah melalui
hiburan berkala seperti event NOBAR (Nonton Bareng Sepak
Bola), live musik indie, acara ajang fotografi dan lainya.

2.2.1.4 Process (proses)

Untuk Proses, dalam menyampaikan produk, pengunjung


diberikan menu terlebih dulu, lalu mereka memberikan pelayanan
terhadap paket yang dipilih, selanjutnya pengunjung membayar pada
kasir. Proses pembuatan kopi, makanan dan minuman ini, di buat sesuai
dengan SOP yang di terapkan oleh warung kopi cak wang. Dalam
penyajian berbagai menu makanan di tekankan cita rasa yang jelas dan
khas. Sedangkan untuk proses pembuatan kopi dan minuman lainnya
dibuat sesuai takaran yang pas sehingga rasanya pas. Warung kopi cak
wang selalu berinovasi sehingga berusaha terus memunculkan menu
baru yang bisa dinikmati konsumen.
Untuk proses dan prosedur umumnya, dalam menyampaikan
produk, pengunjung di berikan menu terlebih dahulu, proses pencatatan
menu, proses pembuatan menu, proses penyampaian menu, setelah
pengunjung menikmati menu yang sudah di sajikan, selanjutnya
pengunjung membayar pada kasir.

2.2.1.5 Market Share


Dalam analisis Market Share ini terdapat dua kategori dalam
keberhasilannya:

1. Kemampuan perusahaan dalam menguasai pasar

2. Kedudukan perusahaan dalam persaingan


Ditinjau dari 2 aspek tersebut warung kopi cak wang sudah berhasil
dalam menjalankan usahanya namun belum dapat di katakan 100%
berhasil dalam menguasai pasar. Dan dalam kedudukan persaingan
warung kopi cak wang masih berada di lavel standar untuk ukuran warung
kopi di tinjau dari banyaknya warung kopi atau pesaing yang
menghasilkan barang atau jasa sejenis yang lebih tinggi di atas warung
kopi cak wang.

2.2.2 Aspek Teknik dan Teknologi


Hal yang perlu diperhatikan dalam aspek ini adalah masalah
penentuan lokasi,luas produksi, tata letak (layout), penyusunan peralatan
pabrik dan proses produksinya termasuk pemilihan teknologi.
Kelengkapan kajian aspek ini sangat tergantung dari jenisusaha yang
akan dijalankan, karena setiap jenis usaha memiliki prioritas
tersendiri.Jadi, analisis dari aspek ini adalah untuk menilai kesiapan
perusahaan dalammenjalankan usahanya dengan menilai ketepatan
lokasi, luas produksi dan layout serta kesiagaan mesin-mesin yang akan
digunakan.
2.2.2.1 Lokasi Usaha dan Letak Pasar
Warung kopi Cak Wang pada awal pendiriannya terletak di Jalan
Kalimantan 37kawasan FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik) UNEJ.
Warung Kopi ini didirikan oleh Mas Rakhmat Hidayatullah pada bulan
Oktober 2010 dengan luasan sekitar 4 x 9 meter.
Namun, saat ini terletak di JL. Mastrip, Tegalgede, Sumbersari,
Kabupaten Jember, Jawa Timur 68124 (depan
Fakultas Kedokteran Gigi UNEJ) yang sebelumnya merupakan lokasi
usaha “Mantra Caffe” yang mana pemilik kafe Mantra dan Cakwang
sudah saling mengenal, kemudian bekerja sama dengan menggunakan
nama “Cakwang”, dimana luas lokasi tersebut sekitar 10 x 15 meter dekat
dengan masyarakat dan mahasiswa sekitar khususnya yang berusia 17-
35 tahun keatas yang merupakan target potensial . Walaupun banyak
kedai, kafe, dan bisnis sejenis juga tersebar merata. Namun, hal itu tidak
akan terlalu menyebabkan masalah jika pemilik bisnis tersebut mampu
menerapkan strategi bersaing yang efektif dan efesien.
2.2.2.2 Letak Sumber Bahan Baku
Pada saat wawancara, manajer Cakwang kurang mengetahui
mengenai jarak dan lokasi supplier, karena adanya supplier yang
mengantar bahan baku sangat membantu kelancaran proses produksi.
Selain itu, warung kopi Cak Wang juga memiliki 1 pusat suplier utama
yaitu memasok bahan baku dari APEKI (Asosasi Petani Kopi Indonesia)
yang berlokasi di Bondowoso. Asosiasi ini menyediakan berbagai macam
jenis kopi nusantara yang menjadi kebutuhan warung kopi Cak Wang.
kabupaten Jember. Pemasok yang handal tersebut menyebabkan warung
kopi Cak Wang memiliki posisi baik dalam menentukan produk yang akan
dijualnya.
2.2.2.3 Tenaga Kerja
Jumlah karyawan
Jumlah karyawan yang bekerja saat ini berjumlah sekitar 11 orang.
Karyawan tersebut membantu dalam proses penjualan dan proses
produksi.
Waktu Operasional
Jam operasionalnya 24 jam dengan pembagian sistem shift yang masing-
masing berjumlah 8 jam kerja diantaranya shift 1(pkl. 00.00-08.00 wib),
shift 2 (pkl. 08.00-16.00 wib), dan shift 3 (pkl. 16.00-00.00)
2.2.2.4 PRODUK DAN BAHAN BAKU

Menu makanan dan minuman yang disediakan bervariasi dengan


harga terjangkau dan berkualitas. Bahan-bahan pembuatannya seperti
buah, susu, kopi, dll. Dimana bahan-bahan tersebut disuplai oleh
pemasok yang langsung mendatangi dan mengecek persediaan bahan
dan saat ini sedang fokus pada pembuatan produk sendiri dengan
memasok kopi langsung dari petani berupa kopi instan bubuk.
 Persediaan bahan
Tiap akhir bulan, manajer melakukan pengecekan persediaan bahan.
Waktu pengiriman pesanan dari supplier kurang lebih 1 hari setelah
pemesanan diproses supplier. Khusus bahan yang tidak tahan lama,
bahan disimpan dalam freezer dan kuantitas yang dipesan lebih
sedikit dari bahan yang lebih tahan lama.
 Safety Stock
Safety stock tidak ditentukan pada kuantitas bahan, namun pada
waktu minimal bahan tersebut habis karena terdapat bahan yang tidak
bertahan lama. Waktu yang dibutuhkan minimal 2 hari sebelum bahan
habis dengan jumlah kuantitas yang tidak ditentukan.
 kendala
Jika mengalami keterlambatan suplai bahan dan persediaan bahan
tersebut habis, maka pihak Cakwang akan mencari bahan tersebut di
pasar atau tempat lain dan jika tetap tidak menemukannya ,maka
menu yang menggunakan bahan tersebut dikosongkan. Dalam
pembuatan pesanan pelanggan yang tidak sesuai permintaan, maka
pesanan tersebut akan dikembalikan dan dibuatkan dengan yang
baru. Sehingga biasanya terjadi selisih antara perhitungan pencatatan
dengan perhitungan fisik, manajer akan memaklumi kesalahan
tersebut jika dalam batas normal, namun apabila sudah melewati
kapasitas normal maka para karyawan harus mengganti biaya bahan
tersebut dengan iuran sejumlah harga bahan tersebut.
 Metode Persediaan
Untuk penggunaan bahan konsumsi, sebaiknya menggunakan
metode FIFO (First In First Out) atau bahan yang pertama masuk
akan digunakan terlebih dahulu. Namun dalam prakteknya, seringkali
karyawan mengambil bahan secara acak dan tidak memperhatikan
masa simpan bahan tersebut pada saat terjadi peningkatan pesanan.
 Penenetuan Harga Produk
Biaya bahan baku Xxx
Biaya tenaga kerja langsung Xxx
Biaya overhead pabrik variabel Xxx
Biaya overhead pabrik tetap Xxx

Harga pokok produksi Xxx


Harga produk akan relatif tetap dan tidak berubah apabila tidak terjadi
kenaikan maupun mengalami kenaikan harga bahan selama harga
jual produk tersebut mampu menutupi biaya produksi dan biaya
bahan lainnya.
2.2.2.5 Fasilitas dan peralatan produksi

peralatan produksi (estimasi)


Nama jumlah per unit
Blender 2
Grinder 2
Freezer 1
meja kayu 27
Komputer 1
kursi kayu 27
Etalase 1
meja pajang 1
meja kasir 1
Teko 3
Gelas 20
Cangkir 30
Sendok 25
Sedotan 100
rak penyimpanan 1
kompor gas 1
Panci 2
Gas 1
Nampan 2
wadah plastik/toples 10
tatakan
gelas/cangkir 20
sabun cuci 2
Mangkok 10
Piring 20
Spatula 3
Garpu 20
Jumlah 333

2.2.2.6 Layout
Lay out merupakan suatu proses dalam penentuan bentuk dan
penempatan fasilitas yang dapat menentukan efisiensi produksi/operasi.
Lay-out dirancang berkenaan dengan produk, proses, sumber daya
manusia dan lokasi sehingga dapat tercapai efisiensi operasi. Dengan
adanya lay-out akan diperoleh berbagai keuntungan antara lain:
1. Memberikan ruang gerak yang memadai untk beraktifitas dan
pemeliharaan.
2. Pemakaian ruangan yang efisien.
3. Mengurangi biaya produksi maupun investasi.
4. Aliran material menjadi lancar.
5. Biaya pengangkutan material dan barang jadi yang rendah.
6. Kebutuhan persediaan yang rendah.
7. Memberikan kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja
yang lebih baik.
2.2.2.7 Layout bangunan

meja
Dapur
tempat pesanan
tempat pengunjung dan
Toilet
pengunjung kasir

Halaman
tempat pengunjung mushola

pos
satpam
Halaman

2.2.2.8 Lay Out Peralatan/Mesin


Berdasarkan observasi langsung yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa lay out
peralatan yang diterapkan adalah lay out posisi tetap yaitu mesin/peralatan
ditempatkan dengan proses produksi dengan posisi tetap. Alasan dari pemilihan lay
out ini adalah untuk mempermudah pekerja dalam kegiatan produksi. Dengan posisi
yang dekat dengan proses produksi maka tidak diperlukan banyak perpindahan dan
perubahan lay out. Para karyawan juga sudah cukup merasa nyaman dengan lay out
ini karena sudah diterapkan dengan waktu yang lama dan akan diperlukan sebuah
penyesuaian jika lay out nya berubah.

Layout dapur
tempat
memasak

rak dapur dapur

meja
kasir
tempat cuci
2.2.2.9 Pemilihan Teknologi

Pemilihan teknologi yang tepat merupakan hal yang penting untuk setiap proses
produksi. Akan tetapi kita tidak bisa memaksakan untuk menggunkan mesin yang
canggih untuk setiap proses. Peralatan tradisional juga masih perlu digunakan jika hal
tersebut sudah merupakan keharusan bagi proses produksi tertentu. Saat ini, yang
digunakan untuk proses produksi meliputi blender, grinder, dll.

2.2.3 Aspek Manajemen

2.2.3.1 Perencanaan

Untuk perencanaan sudut pandang manajemen kami telah


merencanakan untuk membuat iklan akan di promosikan ke mahasiswa di
sekitar cafe Cak Wang. Cafe Cak Wang melakukan promosi melalui
Instagram. Semua usaha periklanan itu di maksudkan untuk dapar
mencapai sasaran atau target yang diinginkan.

2.2.3.2 Pengorganisasian

Dalam menjalankan bisnis cafe, Cak Wang membutuhkan


beberapa tenaga kerja agar dapat beroperasi. Oleh karena itu pemilik
telah menyusun suatu struktur yang diharapkan dapat membantu
menjalankan bisinisnya.
Pemilik

Manajer

Pelayan kasir Produksi


(chef)

2.2.3.3 Pengendali

Untuk mengendalikan manajemen Caak Wang membagi tugas


dan membebani tangnggung jawab pada setiap personil
Tugas personil
Pemilik
 Membuat kebijakan awal
 Memberikan modal awal pada Cak Wang
 Memberikan persetujuan

Manajer :

 Membuat keputusan,strategi pada warung ,namun harus meminta


persetujuan pemilik
 Membuat kebijakan dalam rekrutmen,gaji,pemberhentian pegawai
 Menjalankan warung dan menjadi atasan pegawai atau katyawan

Pelayanan

 Memberikan pelayanan pada konsumen


 Berinteraksi secara langsung dengan pelanggan

Kasir

 Melayani pembayaran dari konsumen


 Membuat laporan penjualan setiap bulan

Chef

 Membuat menu sesuai permintaan konsumen

2.2.4 Aspek Sumber Daya Manusia


2.2.4.9 Struktur organisasi

Pemilik

Manajer

Pelayan kasir Produksi


(chef)

Job Desprition dan Job Spesication

Pemilik :

Job desprition

 Membuat kebijakan awal


 Memberikan modal awal pada Cak Wang
 Memberikan persetujuan

Manajer :

Job description

 Membuat keputusan,strategi pada warung ,namun harus meminta


persetujuan pemilik
 Membuat kebijakan dalam rekrutmen,gaji,pemberhentian pegawai
 Menjalankan warung dan menjadi atasan pegawai atau katyawan

Pelayanan :

Job description

 Memberikan pelayanan pada konsumen


 Berinteraksi secara langsung dengan pelanggan

Job specication :

 Pria / wanita minimal lulusan SMA


 Usia kurang dari 40 tahun
 Mampu berinteraksi dengan baik

Kasir

Job description:

 Melayani pembayaran dari konsumen


 Membuat laporan penjualan setiap bulan

Job spesication:

 Pria /wanita lulusan SMA


 Bisa menggunakan computer dengan baik
 Mampu setidaknya akuntansi

Chef

Job description

 Membuat menu sesuai permintaan konsumen

Job spesication:

 Pria / wanita lulusan SMA


 Bisa memasak
2.2.4.2 Proses Rekrutmen ,seleksi ,penempatan

Dari rekrutmen,seleksi dan penempatan ,ada sekitar 10 kuisioner,dan


syukurlah semua kuisioner dapat di jawab oleh Pak Hasim, selaku
Manajer warkop Cak Wang. Berikut kuisioner serta jawaban dari
wawancara terhadap Pak Hasim ( manajer warkop Cak Wang)

1. Bagaimana peluang kesempatan kerja di warkop cakwang? Apakah


untuk umum?

Jawaban: Peluang kerja di Cak wang cukup besar,kemungkinan


besar di terima asalakan sesuai kriteria ,dan bisa di bombing, Untuk
rekrutmen pastinya untuk umum,pada awalnya dulu hanya teman-
teman saja,tetapi sekarang untuk umum

2. Apakah lowongan perkerjaan di cakwang mudah ditemukan?

Jawaban : Lowongan pekerjaan di Cak Wang pastinya di


temukan,biasanya terpampang disekitar cakwang,namun lowongan
pekerjaan hanya pada saat tertentu,saat ketika pihak Cak wang
membutuhkan tambahan pekerja

3. Apakah proses rekrutmen harus sesuai standart cakwang?


Jawaban : Pastinya iya ,tetapi standartnya tidak muluk muluk ,yang
terpenting punya etika yang baik,bisa bertanggung jawab,dan bisa di
bimbing

4. Apakah penempatan kerja di cakwang sesuai dengan surat lamaran


kerja?
Jawaban: biasanya penempatan di sesuaikan dengan kebutuhan
cakwang, misalkan yang lowong di pelayan ,ya otomatis di tempatkan
disitu
5. Apakah proses rekrutmen di cakwang tergolong rumit?
Jawaban : tidak rumit ,ya syaratnya hanya minim lulusan SMA ,dapat
bekerja dengan baik ,bisa di bombing ,dan punya etika yang baik

6. Apakah semua rekrutmen sudah pasti di terima di cakwang?


Jawaban : 90 % pasti di terima apabila memang sedang dibutuhkan
karyawan,dan tergantung dari pribadi karywan juga jika ingin di terima
(dari sisi etika,dll)

7. Apakah penempatan yang dapatkan pegawai sesuai ,dan cocok?


Jawaban : cocok /tidak cocok itu tergantung karyawan,tetapi selam ini
tidak pernah ada complain,semua karyawan bisa beradaptasi dengan
baik

8. Apakah seleksinya sulit?


Jawaban : mudah sekali,hanya wawancara,lalu ada masa
percobaan,jika cocok langsung kami rekrut tetap

9. Seleksi rekrutmen pegawai apakah uraian atau pilhan ganda?


Jawaban: hanya wawancara singkat saja

10. Apakah ada batasan usia dalam rekrutmen pegawai?


Jawaban : usia setidaknya 19an,lulusan SMA , MAX kurang dari 40
tahun

2.2.4.3 Penilaian kinerja

Dari penilaian kinerja ,ada 9 kuisioner,tetapi ada 4 kuisioner yang


terjawab ,dan di jawab oleh Pak Hasim (manajer Cak Wang) ,berikut
kuisioner serta jawaban

1. Apakah kelayakan karyawan dilihat dari pelayan terhadap pelanggan?

Jawaban : iya ,karena pada intinya pelayanan terhadap pelanggan no


satu ,agar pelanggan tetap nyaman
2. Apakah Penilaian karyawan dinila dari segi attitude?

Jawaban : selain pelayanan,attitude pegawai di Cak wang juga harus


baik,bertanggung jawab,bisa di percaya,on time dll.
3. Apakah Penilaian karyawan dilihat dari segi kebersihan?
Jawaban: pastinya ,kebersihan sangat penting bagi pekerja,soal nya
kan pelanggan juga menilai,jika pelanggan menilai buruk kerbersihan
pekerja, otomatis Cak Wang akan kena juga

4. Apakah ada masa kerja percobaan?


Jawaban: ada,hanya beberapa minggu saja,tapi bisa saja 1
bulan,tergantung pribadi dan kinerja karyawan

2.2.4.4 Kompensasi

Dari kompensasi,ada 9 kuisioner,tetapi yang terjawab sekitar 8 kuisioner.


Berikut kuisioner dan jawaban Pak Hasim dari kompensasi di Cak Wang

1. Apakah Gaji yang di terima selama ini telah memadai bagi pegawai
Jawaban : saya rasa cukup,soalnya rata rata pekerja masih anak
muda dan masih belum membutuhakan banyak biaya
2. Apakah Gaji pokok yang diberikan selalu tepat waktu?
Jawaban : tepat waktu ,jika terlambat max hanya satu hari
3. Apakah setiap Gaji pegawai sesuai atau sama dengan rekan kerja
lainnya ?
Jawaban : hampir sama , selisihnya sedikit,dan yang lebih senior
biasanya gajinya lebih tinggi dari juniornya
4. Apakah Mendapat THR?
Jawaban : biasanya mendapat THR, tapi tidak bnyak,jumlahnya
cukup
5. Apakah setiap pegawai di cakwang mendapat tunjangan?

Jawaban: tunjangan nya setiap bulan mendapat beberapa bungkus


kopi tubruk buatan cakwang
6. Apakah ada bonus apabila warkop sedang sangat ramai?

Jawaban :biasanya bonus di dapat dari lembur atau tambahan waktu


kerja

7. Gaji dihitung/dibayar tiap bulan/harian?

Jawaban : biasanya gaji di berikan tiap bulan ,jika ada yang tidak
masuk,pastinya juga di hitung

2.2.4.5 Pemberhentian kerja

Pada pemberhentian kerja ada 10 kuisioner,dan yang terjawab ada 7


kuisioner. Berikut kuisioner dan jawaban Pak Hasim (manajer Cak
Wang )

1. Apakah karyawan mengetaui prosedur pemberhentian kerja


Jawaban : sudah mengetahui,biasanya pegai sudah diberikan aturan
bekerja di cak wang pada saat awal awal melamar kerja
2. Apakah Karyawan akan memberitahukan sebelumnya apabila ingin
berhenti bekerja?
Jawaban : pastinya ,sebelum berhenti bekerja pastinya bilang dulu ke
saya,tapi ada saja yang tiba tiba hilang

3. Pemberhentian kerja apakah secara formal atau non formal?


Jawaban : tergantung kasusnya biasanya ,jika berhenti baik baik pasti
formal,jika diberhentikan karena ada masalah biasanya di formal
4. Dalam mengajukan berhenti kerja apakah ada prosedur prosedur
tertentu?
Jawaban: tidak ada,cukup bilang ke saya saja
5. Apakah bos memberi peringatan apabila akan memecat pegawai?
Jawaban: pastinya,karena semarah marahnya kita ke pegawai ,kita
harus profesional
6. Setiap pemberhentian kerja apakah ada hitam di atas putih?
Jawaban : tidak ada,biasanya jika ingin berhenti ya langsung bilang
ke saya secara langsung
7. Berapa kali biasanya bos memperingatkan pegawai hingga akhirnya
di pecat?
Jawaban: tergantung pada masalahnya,jika masalah berat,bisa saja
langung di pecat,tetapi jika ringan,hanya di peringati,tetapi jika di
peringati tidak bisa,ya langsung di pecat.

2.2.5 Aspek Keuangan

Untuk menilai kelayakan suatu usaha/bisnis, sangatlah diperlukan


untuk Melihat kondisi keuangan suatu usaha. Analisis kelayakan
keuangan dilakukan pada penelitian guna untuk mengetahui kelayakan
usaha sehingga diketahui apakah usaha yang dijalankan oleh Warung
Kopi CakWang layak secara financial. Sementara itu kondisi keuangan
akan dapat diketahui dari laporan keuangan usaha yang akan diteliti.
Yang terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi serta pengukuran rasio
keuangan. Aspek financial yang dibahas adalah:

2.2.5.1 Sumber Modal

Modal yang digunakan dalam pendirian dan operasioanal Warung


Kopi CakWang berasal dari modal sendiri sebesar Rp 60.000.000,- dan
modal dari investor yang berupa asset tetap seperti tanah dan bangunan
serta asset-asset lain berupa peralatan produksi. Jadi komposisi
modalnya adalah 50% dibiayai dari modal sendiri dan 50% dari modal
asing/luar.

2.2.5.2 Omset Penjualan

Omset Penjualan yang diperoleh oleh Warung Kopi CakWang


berfluktuasi cukup signifikan pada awal pendirian usaha ini, namun
setelah usaha berjalan omset penjualan mulai konstan, angkanya kini
berkisar Rp. 70.000.000 setiap bulannya.

2.2.5.3 Laporan Laba rugi

Tujuan dari pemberian laporan Laba rugi ini adalah agar dapat
memberikan gambaran secara lengkap tentang seluruh aktivitas
keuangan, baik yang dikeluarkan maupun yang masuk sebagai akibat
dari perolehan usaha saat beroperasi. Data ini sangat penting untuk
mendukung penilaian dari usaha yang sedang berjalan dan struktur
kekayaan dari usaha ini. Selain itu, dapat juga dilihat seberapa besar
penerimaan yang akan diperoleh, serta biaya-biaya yang dikeluarkan
salama periode waktu tertentu dan besarnya laba rugi yang diperoleh dari
usaha ini.
Laporan laba rugi ini akan memudahkan untuk menentukan
besarnya aliran kas tahunan, selain itu dapat juga dijadikan dasar untuk
penyusunan anggaran kas dari Usaha kuliner ini. Berikut merupakan
laporan laba rugi dari Warung Kopi CakWang.
Warung Kopi CakWang
Laporan Laba Rugi
Dalam 1 tahun (perkiraan)

Penjualan Rp. 840.000.000


Persediaan Awal -
- Bahan Baku Langsung Rp. 240.000.000
- Tenaga Kerja Langsung Rp. 132.000.000
- BOP Rp. 180.000.000
Harga Pokok Produksi Rp. 552.000.000
Barang Tersedia Untuk Di jual -
Persediaan Akhir -
Harga Pokok Penjualan Rp. 552.000.000
Laba Kotor Rp. 288.000.000
Beban Usaha :
Beban listrik dan internet Rp. 21.600.000
Beban lain-lain Rp. 24.000.000
Beban pajak lain-lain Rp. 120.000.000
Jumlah beban usaha Rp. 165.600.000
Laba Usaha Rp. 122.400.000
Biaya Bunga - -
Laba sebelum pajak penghasilan Rp. 122.400.000
Pajak Penghasilan -
Laba Bersih setelah Pajak Rp. 122.400.000

2.2.5.4 Stuktur Pembiayaan

 Rasio Rentabilitas
Rasio ini disebut juga rasio profitabilitas yaitu rasio yang
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan
mewujudkan perbandingan antara laba dan aktiva atau modal yang
menghasilkan laba tersebut.

1. Gross Profit Marginal ( Margin Laba Kotor )


Merupakan perandingan antar penjualan bersih dikurangi dengan
Harga Pokok penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini
menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan.
GPM = ( Laba kotor : Penjualan bersih ) x 100%
GPM = (Rp. 288.000.000 : Rp. 840.000.000) x 100%

= 0,343 x 100%

= 34,3%

Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba kotor dari


penjualan bersih adalah sebesar 34,3%

2. Operating Profit Marginal ( Margin Laba Operasi )


Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan. Operating profit margin mengukur persentase dari profit
yang diperoleh perusahaan dari tiap penjualan sebelum dikurangi
dengan biaya bunga dan pajak. Pada umumnya semakin tinggi rasio
ini maka semakin baik
OPM = ( Laba sebelum bunga dan pajak : Penjualan bersih ) x 100%

OPM = ( Rp. 122.400.000.000 : Rp. 840.000.000 ) x 100%


= 0,146 x 100%
= 14,6%
3. Net Profit Marginal ( Margin Laba Bersih )
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih
sesudah pajak lalu dibandingkan dengan volume penjualan.
NPM = ( Laba bersih setelah pajak : penjualan bersih ) x 100%
NPM = ( Rp. 122.400.000.000 : Rp. 840.000.000 ) x 100%
= 0,146 x 100%
= 14,6%
 Rasio Likuiditas

Menunjukkan kemampuan suatu perusahan untuk memenuhi


kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau
kemamuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan
pada saat ditagih. Rasio Likuiditas terdiri dari:

1. Current Ratio

CR = Aktiva lancar/Hutang Lancar


2. Quick Ratio

QR= Aktiva Lancar-persediaan/Hutang Lancar


 Rasio solvabilitas
Rasio ini disebut juga rasio leverage, yaitu mengukur perbandingan
dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam
dari kreditor perusahaan tsb.
1. Total Debt to Equity Ratio

Total Debt to Equity Ratio = (Total Hutang/ekuitas) x 100%


2. Total Debt to Assets Ratio

Total Debt to Assets Ratio =(Total Hutang/Total Aktiva) x 100%


Rasio Likuiditas dan Rasio solvabilitas ini tidak dapat dihitung,
karena Warung Kopi CakWang ini sendiri tidak menggunakan
hutang untuk membiayai semua belanjanya.
2.2.6 Aspek Lingkungan Hidup
Para pakar lingkungan sangat mengkhawatirkan adanya usaha
yang didirikan akan merusak lingkungan termasuk tatanan kehidupan
masyarakat akan mengalami perubahan adanya usaha atau pabrik yang
didirikan pada lingkungan dimana mereka tinggal. Perusakan dimulai
dengan penebangan hutang, penggusuran rumah penduduk, mengubah
fungsi lahan, pembuangan limbah hasil produksi dan lain sebagainya.
Pelaku studi harus mampu membuat prediksi sebelum usaha dijalankan.
Masyarakat dan lingkungan sekitar lokasi usaha memiliki pengaruh dari
kegiatan produksi suatu usaha. Mereka yang merasakan dampak yang
mungkin ditimbulkan dari kegiatan usaha tersebut.
Warung kopi cakwang mengantisipasi pencemaran dan
perusakan lingkungan dengan cara membuang sampah dan limbah
produksi tidak dilingkungan masyarakat sekitar. Sampah dibuang oleh
petugas kebersihan dari pemerintah daerah setiap harinya. Hal ini tentu
membantu pihak Warung kopi cakwang dalam hal tanggungjawabnya
yang berkaitan dengan menjaga lingkungan. Dengan demikian sampah
yang dihasilkan tidak menumpuk yang dapat menyebabkan kerusakan
alam atau pencemaran lingkungan.
Dalam aspek lingkungan juga berkaitan dengan aspek sosial,
yaitu proses rekruitmen karyawan. Pihak Warung kopi cakwang merekrut
karyawan dari sekitar masyarakat Jember. Metode yang digunakan yaitu
melalui rekomendasi dari karyawan yang sudah bekerja dan secara
terbuka. Hal ini berani di lakukan karena calon karyawan menjadi
tanggungjawab karyawan tetap. Proses rekruitmen ini dilanjutkan dengan
proses training selama 1 bulan. Pendirian Warung kopi cakwang ini
menimbulkan peluang lowongan pekerjaan bagi masyarakat khususnya
dari kerabat karyawan tetap. Keuntungan dari sistem ini adalah
menghemat biaya iklan dan biaya rekruitmen.
Pendirian Warung kopi cakwang juga berpengaruh terhadap
sikap masyarakat. Sikap masyarakat yang dimaksud adalah respon
adanya Warung kopi cakwang , apakah mereka menerima, menolak atau
tak acuh. Selama bisnis ini didirikan masyarakat cenderung menerima
dengan respon yang baik. Hanya saja dari tempat dan keramaian yang
sering di keluhkan oleh penghuni kos-kosan di belakang Warung kopi
cakwang itu sendiri. Namuan disisi lain masyarakat justru diuntungkan
dalam hal pengurangan angka pengangguran. Kondisi demikian
membutuhkan pemilik Warung kopi cakwang agar melakukan suatu
tindakan, agar masalah yang ada dapat di atasi. Sedangkan, untuk
lingkungan yang di tempati cukup strategis, selain dekat kampus juga
dekat jalan umum, yaitu JL. Mastrip, Jember. Yang mana jalan itu ramai
dan juga merupakan akses mahasiswa.

2.2.7 Aspek Ekonomi, Sosial dan Politik

Pengertian aspek ekonomi sosial


Dalam aspek ekonomi dan sosial dampak positif yang diberikan dengan
adanya investasi lebih ditekankan kepada masyarakat khususnya dan
pemerintah umumnya. Aspek sosial adalah mengelola dan mengatur
sumber daya alam yang belum ada campur tangan dari manusia.Aspek
sosial memiliki 2 sisi, yaitu sisi negatif dan sisi positif.Dari sisi negatif yaitu
perubahan demografi, budaya dan kesehatan masyarakat juga
perubahan gaya hidup,adat istiadat dan struktur sosial lainnya.Dari sisi
positif yaitu adanya alat transportasi, listrik, air juga tersedianya jembatan
bagi masyarakat sekitarnya.
Aspek ekonomi dan sosial ini perlu diperhatikan karena dampak
yang terjadi saat terjadinya kesalahan sangat banyak. Diharapkan aspek
ekonomi dan sosial ini lebih banyak memberikan keuntungan dari
kerugian apabila berdirinya sebuah usaha atau proyek.
Aspek sosial dan ekonomi merupakan suatu pengaruh yang akan
terjadi dengan adanya perusahaan,khususnya dibidang perekonomian
masyarakat dan bidang sosial kemasyarakatan.Setiap usaha yang
dijalankan akan memberikan dampak positif dan negatif bagi berbagai
pihak. Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi
yang memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatan, sedangkan
bagi pemerintah akan memberikan pemasukan berupa pendapatan baik
bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.Dalam Aspek ekonomi
dan sosial perlu ditelaah apakah keberadaaan suatu proyek atau usaha
akan memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial kepada berbagai
pihak atau sebaliknya.
 Dapat meningkatkan ekonomi
Peningkatan dari aspek ekonomi sosial di usaha Cafe Cak Wang
sendiri sudah memberikan lapangan pekerjaan di masyarakat
sekitar bahkan tidak hanya di sekitar usaha kafe ini, namun dari
luar wilayah pun juga ada. Sarana dan prasarana umum berguna
dari lingkungan sekitar kita, dan dapat dimanfaatkan secara baik
tanpa ada tuntutan sekalipun. Dalam Kafe Cak Wang ini
tersedianya berbagai beragam produk barang bahkan jasa dari
tenaga kerja sendiri. Peningkatan persaingan dari segi usaha kafe
tetap berjalan dengan baik bahkan dalam pemenuhan di
masyarakat sudah tidak menjadi kendala internal sendiri
 Menggali, mengatur dan menggunakan ekonomi sumber daya
alam
Penggunaan lahan sudah efisien dan tertata rapi pada tempat
usaha. Penggunaan lahan sendiri tidak mengganggu daerah
sekitar dan tidak ada komplain penduduk sekitar. Dalam
peningkatan mutu sumber daya tidak mengambil mdan
memanfaatkan sumber daya yang ada dan tersedia. Pengambilan
sumber daya yang ada di manfaatkan secara efisien dan baik.
Memanfaatkan tanpa menghabiskan sumber daya yang ada.
 Pengembangan wilayah
Peningkatan pemerataan di daerah sekitar berguna dengan
adanya pemanfaatan tenaga kerja yang berada disekitar.
Pemanfaatan tenaga kerja sekitar dengan perekrutan yang terbaik
dengan recomended tiap tenaga kerja. Dengan pembagian bahkan
pemikiran masyarakat masuknya pembangunan yang memadai
dan sudah tertata yang baik dan memanfaatkan yang baik di
sekitar guna meningkatkan keeratan masyarakat sekitar agar tidak
terjadinya kendala yang akan terjadi. Saling berkomunikasi dengan
masyarakat sekitar bisa meningkatkan efisiensi yang baik dalam
berkomunikasi.
Pendekatan Aspek Sosial
Apabila suatu investasi bisa meningkatkang pendapatan masyarakat,
maka secara otomatis akan meningkatkan pendapatan nasional. Artinya
dengan adanya investasi akan berpengaruh terhadap peningkatan
pendapatan secara nasional dan pendapatan daerah dimana investasi
tersebut dilakukan.
a) Pendekatan Produksi (Production Approach) yaitu nilai
keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara
dalam satu tahun tertentu. Cara menghitung pendapatan
nasional dengan pendekatan produksi adalah dengan
menjumlahkan nilai seluruh barang dan jasa.
b) Pendekatan Pengeluaran (Ekpenditure Approach) yaitu
pendapatan nasional yang dihitung dengan cara menjumlahkan
seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh berbagai golongan
masyarakat dalam perekonomian. Pengeluaran yang dimaksud
disini yaitu pengeluaran konsumsi rumah tangga, konsumsi dan
investasi pemerintah,ekspor impor.
c) Pendekatan Pendapatan (Income Approach) yaitu
pendapatan nasional yang dihitung dengan menjumlahkan
balasan jasa yang diterima oleh faktor produksi. Yang termasuk
dalam jenis pendapatan yaitu gaji dan upah, sewa,bunga,pajak
tidak langsung,penyusutan,laba (keuntungan).
Nilai Investasi Per Tenaga Kerja
Penilaian berikutnya adalah bahwa proyek mampu meningkatkan
kesempatan kerja. Salah satu cara mengukur proyek mampu
meningkatkan kesempatan kerja. Salah satu cara mengukur proyek padat
modal atau padat karya adalah dengan membagi jumlah investasi (modal
tetap+modal kerja) dengan jumlah tenaga kerja yang terlibat sehingga
didapat nilai investasi per tenaga kerja. Peningkatan sebuah investasi
mengalami keberhasilan dilakukan oleh tenaga kerja yang baik dan
memadai. Kopi Cak Wang termasuk tenaga kerja yang tidak mengalami
kehambatan dalam investasi setiap harinya. Jadi masih dapat di handle
dengan baik untuk peningkatan ekonominya juga.
2.2.8 Aspek Yuridis
Dalam studi kelayakan bisnis (SKB), aspek yuridis mengkaji
tentang legalitas usaha yang dibangun dan dioperasikan, yang artinya
setiap usaha yang dibangun dan didirikan di wilayah tertentu harus
memenuhi aturan yang berlaku diwilayah tersebut. Legalitas suatu usaha
bisa dilihat dari kelengkapan data ijin usaha dan ijin lokasi pendirian.
Cak wang merupakan sebuah usaha yang berbentuk perorangan
yang bergerak pada bidang kuliner (cafe), salah satunya produk yang
terkenal yakni kopinya. Usaha cak wang ini dalam data ijin usaha
sebagian sudah terpenuhi seperti akta pendirian usaha yang dikeluarkan
oleh notaris setempat, nomor pokok wajib pajak (NPWP), dan surat ijin
tempat usaha yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Adapun surat ijin
usaha perdagangan (SIUP) masih dalam proses pembuatan.
Selanjutnya untuk data ijin lokasi pendirian usaha cak wang ini,
untuk surat tanah beserta bangunannya, pihak cak wang sendiri dalam
perjanjian awal berdirinya menggunakan sistem kontrak. Jadi status dari
tanah dan bangunan yang digunkan untuk usaha ini berstatus ngontrak.
Dan usaha cak wang sendiri memiliki fasilitas kendaraan guna sebagai
alat untuk menjemput atau mengambil bahan baku kopi mentah milik
petani, dan kendaraan ini berupa mobil. Kendaraan ini juga digunakan
untuk akomodasi pengiriman produk kopi yang diproduksi oleh usaha cak
wang, cak wang senidiri memproduksi kopi jadi sebagai bentuk perluasan
usaha mereka. Untuk status kendaraan mobil ini usaha cak wang
berstatus kepemilikan sendiri dari usaha tersebut.
Untuk hal ini lengkap tidaknya surat-surat atau hal-hal yang harus
dipenuhi tersebut oleh suatu usahadapatmempengaruhi legal atau
tidaknya usaha tersebut. Jadi pada intinya, semakin lengkap suatu usaha
mempenuhi hal-hal dalam ijin usaha dan ijin lokasi pendirian usaha maka
legalitas usaha itu tidak diragukan lagi dan bisa dibilang usaha itu layak
utuk dijalankan.
Meskipun dalam aspek yuridis ini dalam usaha cak wang ini masih
kurang lengkap namun sudah dapat dikatakan layak (feasible) karena
dokumen yang kurang lengkap seperti surang ijin usaha perdagangan
(SIUP) sudah dalam proses pembuatan.
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Aspek pasar dan pemasaran : Feasible (layak)
Aspek teknik dan teknologi : Feasible (layak)
Aspek manajemen : Feasible (layak)
Aspek sumber aya manusia : Feasible (layak)
Aspek keuangan : Feasible (layak)
Aspek lingkungan hidup : Feasible (layak)
Aspek ekonomi sosial dan politik : Feasible (layak)
Aspek yuridis : Feasible (layak)

3.2 Rekomendasi
3.2.1 Aspek pasar dan pemasaran :
Dalam hal aspek pemasaran warung kopi cak wang sudah
mengikuti aspek-aspek pemasaran dengan baik. Namun sebaiknya
warung kopi cak wang terus berinovasi dalam menyediakan berbagai
macam jenis kopi yang ada di indonesia dan memperbanyak
pemasok agar kegiatan pemasaran dan penjualannya semakin lancar.
Warung kopi cak wang juga harus selalu memperkenalkan produknya
ke semua warga secara berkala agar semua orang tau gimana citra
rasa kopi yang dibuat oleh warung kopi cak wang.

3.2.2 Aspek teknik dan teknologi


Dalam observasi, dalam aspek teknik dan teknologi sudah cukup
baik, meskipun terdapat data kurang lengkap namun hal tersebut sudah
menunjukkan bahwa bisnis atau usaha tersebut perlu dikembangkan dan
dipertahankan, meskipun terdapat kendala dalam proses produksinya,
namun hal tersebut dapat diatasi dengan manajemen yang baik maka
usaha ini dapat disimpulkan layak.
3.2.3 Aspek manajemen
Dalam aspek manajemen di warung kopi Cakwang sudah cukup
baik, meskipun terdapat data yang kurang lengkap.
3.2.4 Aspek sumber daya manusia
Dalam hal ini aspek SDM di warung kopi cak wang sudah cukup
baik,untuk ukuran warung kopi sudah cukup ,karena ukuran warung kopi
tidak harus terlalu terperinci,namun dari hal ini tapi masih ada
kekurangan- kekurangan yang harus di perbaiki aspek SDM ,baik
penanganan sdmnya, baik dari segi rekrutmen, seleksi, kompensasi,
pemberhentian kerja. Namun terlepas dari itu warkop CakWang sudah
cukup baik penangannya dalam aspek SDM
3.2.5 Aspek keuangan
Setelah Melihat semua laporan dari aspek keuangan di atas,
dapat dilihat bahwa Warung Kopi CakWang ini layak untuk
direalisasikan,.hal ini terlihat dari rasio rentabilitas atau rasio profitabilitas
yang tinggi walaupun Warung Kopi CakWang tidak menggunakan utang
dalam menjalankan usahanya, dan walaupun keuangan dalam usaha ini
masih belum terorganisir secara baik, namun dalam pengoperasiannya
sudah cukup baik, mengingat tidak adanya tenaga khusus dalam
keuangan. Peneliti mengambil kesimpulan bahwa usaha ini layak untuk
dilanjutkan dan sangat menjanjikan. Hal ini terlihat dengan kondisi
finansial yang cukup stabil dan masih eksis nya usaha ini walaupun
sudah banyak pesaing. alangkah baiknya jika laporan keuangannya
diorganisir, agar jelas alur kas dan biaya-biaya yang telah dikeluarkan.
Dan sebagai bukti bahwa adanya transaksi yang pernah dilakukan.

3.2.6 Aspek lingkungan hidup


Melihat dari data yang sudah kami dapat dari hasil observasi,
bahwa kelayakan bisnis warung kopi cak wang dilihat dari aspek
lingkungannya, usaha ini dikatakan layak karena sudah dapat berkorelasi
dengan baik dengan lingkungan alam ataupun masyarakat sekitar dan
begitu juga lingkungan internalnya baik antara karyawan atau atasan dan
bawahan.
3.2.7 Aspek ekonomi sosial dan politik
Aspek sosial dan ekonomi merupakan suatu pengaruh yang akan
terjadi dengan adanya perusahaan, khususnya di bidang perekonomian
masyarakat dan bidang sosial kemasyarakatan. Usaha kafe cak wang
yang dijalankan mendapatkan dampak positif dan negatif dari berbagai
pihak. Kafe cak wang sendiri, harus lebih banyak lagi untuk memberikan
peluang terhadap tenaga kerja yang belum terekrut disekitar agar
terjadinya peningkatan pendapatan dan dapat pemasukan berupa
pendapatan baik dalam suatu aspek ekonomi sosial.

3.2.8 Aspek yuridis


Hendaknya untuk segera mempercepat pengurusan surat izin
usaha perdagangan (SIUP) demi kelengkapan usaha tersebut untuk
kelengkapan izin usaha cak wang.

Anda mungkin juga menyukai