Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS RENCANA BISNIS PADA USAHA CAFÉ

(Studi pada Warkop Brewok di Jl. Kedawung, Malang)


Ananda Barezilla Arief

Dosen Pembimbing: Dr. Wahdiyat Moko, SE., MM.


Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya, Malang
Abstrak
Perkembangan bisnis di era modern terjadi di semua kategori bidang usaha.
Termasuk pada bidang kuliner, yang berskala besar seperti seperti restoran-restoran kelas atas
hingga yang berskala kecil seperti warung-warung dan café. Menangkap peluang dan
pergeseran gaya hidup masyarakat yang menjadikan kegiatan tersebut sebagai bagian dari
kebutuhan hidup, membuat para pelaku bisnis food services melirik usaha coffee shop.
Dimana kehadiran coffee shop dinilai yang paling sesuai dengan gaya hidup masyarakat
perkotaan saat ini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rancangan model bisnis pada Warkop
Brewok melalui pendekatan Business Model Canvas. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi pada lokasi penelitian
yaitu Warkop Brewok.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model bisnis
Warkop Brewok yang dianalisis menggunakan Business Model Canvas lalu dianalisis
menggunakan Analisis SWOT sehingga menghasilkan Future Business Model Canvas yang
digunakan sebagai alternatif untuk menyusun Business Plan sebagai alternatif pengembangan
bagi Warkop Brewok.

Kata Kunci: Business Model Canvas, Analisis SWOT, Business Plan

Abstract
Business development in the modern era occurs in all categories of business fields,
including culinary from large-scale business such as restaurants to small-scale ones such as
stalls and cafes. Seeing the opportunities from changes in people's lifestyle, which is also a
part of life’s necessities, food service businesses people start to run coffee shop business
since it suits the current. Urban lifestyle.

This study aims to describe the business design of Warkop Brewok using Business
Model Canvas approach. The data of this qualitative study was obtained from interviews,
observation, and documentation at the research location, i,e Warkop Brewok.The results of
this study indicate that the application of business model of Warkop Brewok was analyzed
using Business Model Canvas and SWOT Analysis to produce Future Business Model
Canvas, which was used as an alternative in creating a new Business Plan for the coffee
shop.

Keywords: Business Model Canvas, SWOT Analysis, Business Plan


LATAR BELAKANG minuman, serta berkumpul bersama
Perkembangan dunia usaha di keluarga, kerabat maupun teman
era globalisasi saat ini semakin sejawat.
berkembang pesat dan ketat dalam hal
persaingan bisnis. Dengan semakin Menangkap peluang dan
berkembangnya dunia usaha, para pergeseran gaya hidup masyarakat
pelaku usaha berlomba-lomba yang menjadikan kegiatan tersebut
melakukan berbagai macam strategi sebagai bagian dari kebutuhan hidup,
bisnis yang kreatif dan inovatif agar membuat para pelaku bisnis food
mampu bersaing di tengah gelanggang services melirik usaha coffee shop.
persaingan bisnis yang semakin ketat Dimana kehadiran coffee shop dinilai
dewasa ini. yang paling sesuai dengan gaya hidup
masyarakat perkotaan saat ini.
Seiring dengan berkembangnya
peradaban, kehidupan dan budaya Munculnya bisnis café di
manusia serta berkembangnya arus berbagai kota besar rupanya tidak
globalisasi menimbulkan adanya hanya menguntungkan si pemilik cafe
pergeseran nilai budaya dari dan pencari kerja, hadirnya café juga
masyarakat sosial menjadi cenderung melahirkan fenomena sosial dan
lebih individual. Masyarakat telah budaya baru. Café bukan lagi sekedar
menjadi orang-orang dengan tingkat tempat untuk minum teh, kopi dan
rutinitas yang cukup tinggi. Dengan menyantap makanan ringan sembari
kesibukan yang padat dan mobilitas melepas kejenuhan dan melewatkan
yang tinggi membuat masyarakat waktu, para pencinta cafe yang rutin
perkotaan membutuhkan sedikit waktu berkunjung ke café-café, melihat ada
luang untuk melepas kepenatan setelah banyak peluang dan manfaat yang
melakukan rutinitas sehari-hari. dapat mereka dapatkan saat
Aktivitas yang dilakukan untuk berkunjung ke café, mereka
melepas kepenatan itu biasanya menjadikan café sebagai tempat
dengan bersantai makan, minum, berkumpul, bersosialisasi, berkencan,
mendengarkan musik ataupun sekedar bertukar pikiran, memperluas jaringan,
berkumpul dan berbincang-bincang berbisnis dll. Hal ini semakin menarik
dengan kerabat atau teman-teman minat para pelaku bsnis untuk
komunitasnya (Emil, 2012). merambah bisnis coffee shop (Royan,
2004).
Perkembangan bisnis di era
modern terjadi di semua kategori Dewasa ini usaha yang
bidang usaha. Termasuk pada bidang bergerak dalam bentuk café
kuliner, yang berskala besar seperti mengalami perkembangan yang pesat
seperti restoran-restoran kelas atas di kota Malang, Jawa Timur. Humas
hingga yang berskala kecil seperti Apkrindo Malang Daniel Indrapribadi
warung-warung dan café. Restoran dan mengatakan, tercatat kenaikan 30
café merupakan tempat yang digemari persen itu sebanyak 15 hingga 20
oleh berbagai kalangan masyarakat restoran dan kafe di tahun 2015. Di
untuk membeli makanan dan antara dua tempat itu, yang lebih
mendominasi adalah kafe. ”Jika ada 10 mengikuti perkembangan selera pasar
tempat baru, maka 7 adalah kafe dan 3 dan keinginan konsumen serta
restoran,” terangnya memperhatikan situasi internal
(http://travel.radarmalang.id/bisnis- perusahaan agar Warkop Brewok tetap
kuliner-kota-malang-tumbuh-30- bisa mempertahankan eksistensinya
persen/ ). Hal ini dapat dilihat dari dan mampu berkembang di dalam
jumlah coffee shop yang terus-menerus persaingan yang semakin kompetitif.
bermunculan dan bertambah setiap
waktunya. Hal ini mengakibatkan Untuk mendukung
persaingan antar café yang cukup perkembangan Warkop Brewok,
ketat, karena masyarakat sebagai dibutuhkan penerapan dan
konsumen mempunyai pilihan dan implementasi model bisnis yang tepat
alternatif yang beragam untuk agar dapat memberikan beberapa
memenuhi kebutuhannya. Dengan manfaat bagi perusahaan. Manfaat
adanya situasi dan kondisi persaingan tersebut bisa berupa laba yang
yang semakin ketat antar café, pemilik meningkat serta mampu meningkatkan
usaha café harus dapat memahami daya saing perusahaan. Dengan adanya
selera pasar dan perilaku masyarakat model bisnis yang tepat bagi suatu
selaku konsumen, selain itu, penting perusahaan, maka perusahaan dapat
bagi pelaku usaha untuk mengetahui meningkatkan labanya melalui lini-lini
situasi dan kondisi internal bisnis dan ide-ide baru yang dapat
perusahaanya, sehingga dapat menjadikan keuntungan bagi
merumuskan stategi yang tepat untuk peruasahaan.
perusahaannya dimasa sekarang dan Menurut Osterwalder dan
masa mendatang.
Pigneur (2012), model bisnis dapat
Warkop Brewok merupakan dijelaskan dengan sangat baik melalui
salah satu dari sekian banyak coffee sembilan balok bangun dasar yang
shop yang berada di kota Malang. Café memperlihatkan cara berfikir tentang
yang berlokasi di Jalan Kedawung, bagaimana cara perusahaan
No. 93, Malang ini juga terkenal menghasilkan uang. Sembilan blok
dengan spesialis kue pancongnya yang bangun tersebut diletakkan pada
dihidangkan dengan berbagai macam sebuah susunan yang disebut Business
varian rasa sehingga konsumen bebas Model Canvas. Business Model
memilih kue pancong sesuai dengan Canvas terbagi menjadi sembilan
kebutuhan dan seleranya masing- bagian utama, yaitu: Customer
masing. Selain itu Warkop Brewok Segments, Value Propositions,
juga menyajikan berbagai macam kopi Channel , Customer Relationships,
dari beberapa daerah serta makanan Revenue Streams, Key Resources , Key
dan minuman yang cukup bervariasi. Activities, Key Partnerships, dan Cost.

Dalam ketatnya persaingan Seiring dengan


pada usaha yang bergerak di bidang perkembangannya, tidak hanya
café khususnya di kota Malang, pihak Warkop Brewok saja yang memiliki
Warkop Brewok harus mampu ciri khas dalam aneka hidangan dan
tempat yang nyaman, semakin banyak Segments, Value Propositions,
munculnya pesaing bisnis di bidang Channels, Customer Relationship,
coffee shop akan menyebabkan Revenue Streams, Key Resources, Key
timbulnya persaingan bisnis kuliner di Activities, Key Partnership, dan Cost
Malang semakin ketat. Munculnya Structure.
pesaing baru menuntut pihak
manajemen Warkop Brewok harus Analisis SWOT
menyusun strategi baru dalam Menurut Rangkuti (2013) analisis
mempertahankan bisnisnya. SWOT diartikan sebagai analisa yang
didasarkan pada logika yang dapat
Dengan menggunakan alat memaksimalkan kekuatan (strengths)
analisis Business Model Canvas dan peluang (opportunities), namun
(BMC) ini, perusahaan diharapkan secara bersamaan dapat meminimalkan
mengetahui dan memetakan model kelemahan (weakness) dan ancaman
bisnis yang sedang dijalankan sesuai (threats).
dengan sembilan balok BMC yang
sudah dijelaskan diatas, lalu membuat Business Plan
perecanaan bisnis berdasarkan Megginson (2003) mendefiinsikan
Business Model Canvas yang baru business plan sebagai sebuah rencana
untuk menerapkan langkah strategi tertulis yang di persiapkan untuk
yang bisa digunakan oleh pihak menjadi alat dalam setiap komponen
Warkop Brewok. bisnis dimana manusia dan uang
termasuk di dalamnya.
Berdasarkan uraian diatas,
maka peneliti tertarik untuk membuat METODE PENELITIAN
penelitian dengan judul “Analisis
Jenis Penelitian
Rencana Bisnis pada Usaha Café
Penelitian ini merupakan jenis
(Studi Kasus pada Warkop Brewok penelitian kualitatif. Menurut Wirartha
di Jl. Kedawung, Malang)”.
(2006), penelitian kualitatif adalah
LANDASAN TEORI penelitian yang dilakukan pada kondisi
obyek yang alami. Penelitian kualitatif
Business Model Canvas (BMC) juga bertujuan untuk memperoleh
Osterwalder dan Pigneur (2012) gambaran seutuhnya mengenai suatu
menyatakan bahwa Business Model hal menurut pandangan manusia yang
Canvas adalah salah satu alat strategi diteliti, sehingga dalam hal ini manusia
yang digunakan untuk sebagai subyek memiliki peran yang
mendeskripsikan sebuah model bisnis penting dalam penelitian ini.
dan menggambarkan dasar pemikiran Gambaran permasalahan juga dapat
tentang bagaimana organisasi diketahui dari hasil observasi,
menciptakan, memberikan, dan wawancara, dan dokumentasi dimana
menangkap nilai. Business Model subyek penelitian dalam penelitian ini
Canvas adalah suatu alat untuk adalah pihak manajemen Warkop
membantu kita melihat lebih akurat Brewok.
rupa usaha yang sedang atau kita akan
jalani. BMC meliputi Customer Lokasi penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di secara terencana dengan berpedoman
Warkop Brewok yang beralamat di Jl. pada daftar pertanyaan yang sudah
Kedawung, No.93, Kec. Lowokwaru, dipersiapkan sebelumnya. Sebagai
Kota Malang, Jawa Timur. informan kunci: Anas sebagai salah
satu owner Warkop Brewok dan
Sumber Data memiliki jabatan sebagai HRD, lalu
Data adalah semua keterangan atau Fian pada bagian Creative sebagai
fakta-fakta yang diperoleh peneliti informan tambahan. Alasan dipilihnya
baik secara langsung maupun secara kedua informan tersebut adalah karena
tidak langsung, yang digunakan untuk informasi yang didapatkan dari kedua
keperluan penelitian. Menurut Adi informan tersebut dirasa cukup untuk
(2004) dilihat dari cara mendapatkan informasi yang
memperolehnya data dibedakan dibutuhkan peneliti untuk mengisi
menjadi data internal dan data blok-blok di BMC, dan menjadikan
eksternal. Untuk data internal, data acuan untuk menyusun rencana bisnis
yang didapat melalui observasi yang baru. Lalu peneliti juga
maupun melalui wawancara dengan melakukan observasi di lapangan dan
pihak informan antara lain terkait melakukan dokumentasi sebagai
tentang bisnis model yang dijalankan pelengkap teknik pengumpulan data.
oleh Warkop Brewok, sejarah
berdirinya perusahaan serta struktur Teknik Analisis Data
organisasi perusahaan. Kemudian data Adapun alat bantu analisis
diolah untuk disesuaikan dengan yang digunakan dalam penelitian ini
penelitian yang dilakukan. Untuk data adalah yang pertama, melakukan
eksternal, diperoleh dari literatur, penjabaran Business Model Canvas
dokumen/catatan, internet, tulisan- yang sedang dijalankan oleh Warkop
tulisan karya ilmiah dari berbagai Brewok. Kemudian untuk mengetahui
media dan laporan penelitian yang ada kondisi internal dan eksternal pada
kaitannya dengan masalah penelitian. Warkop Brewok, maka dilakukan
analisis SWOT. Analisis SWOT akan
Teknik Pengumpulan Data menggambarkan bagaimana kekuatan
Teknik pengumpulan data yang dan kelemahan yang dimiliki Warkop
digunakan peneliti adalah Brewok untuk kemudian menghadapi
menggunakan teknik Triangulasi. peluang dan ancaman perusahaan.
Menurut Sugiyono (2013), triangulasi Hasil dari Analisis SWOT inilah yang
diartikan sebagai teknik pengumpulan akan menjadi bahan pertimbangan
data dengan menggabungkan berbagai penyusunan model bisnis yang baru
sumber data dan berbagai teknik bagi Warkop Brewok, atau yang
pengumpulan data. Dalam penelitian disebut Future Business Model
ini, teknik yang dilakukan antara lain: Canvas. Untuk strategi pengembangan
wawancara, observasi, dan ke depan, peneliti juga akan
dokumentasi. Pengumpulan data merekomendasikan penyusunan
penelitian ini menggunakan metode Business Plan sebagai dasar
wawancara terstruktur, yaitu pengambilan keputusan untuk
wawancara yang sudah dilakukan
menghadapi persaingan dan Warkop Brewok memilih memasarkan
memaksimalkan potensi pasar. produknya secara online. Media yang
digunakan oleh Brewok adalah media
HASIL DAN PEMBAHASAN sosial seperti: Instagram dan Google
Maps. Warkop Brewok memilih media
Business Model Canvas
pemasaran menggunakan media sosial
Customer Segments
karena pelanggan dari Warkop Brewok
Dalam menentukan segmen pelanggan
kebanyakan adalah pengguna aktif
Warkop Brewok menyasar kalangan
media sosial.
menengah ke bawah. Secara garis
besar, segmen pasar yang dituju oleh
Customer Relationship
Warkop Brewok adalah remaja dan Warkop Brewok menerapkan sistem
dewasa yang suka menghabiskan kompensasi komplain kepada para
waktu senggangnya di kedai kopi. konsumennya, seperti contoh ketika
Kebanyakan pelanggan yang konsumen memesan sebuah produk
mengunjungi Warkop Brewok dari Warkop Brewok dan tidak sesuai
didominasi oleh kalangan mahasiswa, dengan apa yang dipesan pada
pelajar serta karyawan. Budaya awalnya, maka pihak Brewok akan
nongkrong di kedai kopi ataupun kafe
menggantinya dengan produk yang
menjadikan Warkop Brewok menyasar dipesan pada awal pemesanan dan
para konsumen yang suka berkunjung memberikannya secara gratis sebagai
dan menghabiskan waktu senggangnya bentuk permohonan maaf. Kritik dan
di warung kopi sekedar untuk saran dari konsumen sangat penting
bersantai bersama teman sejawat. bagi pengembangan usaha, sebab dari
situlah suatu usaha dapat mengetahui
Value Proposition
apa keinginan dari konsumennya dan
Warkop Brewok memiliki beberapa berusaha sebaik mungkin untuk
Value Proposition, yaitu: memenuhi permintaan serta kebutuhan
konsumen. Warkop Brewok dapat
1. Aneka menu yang bervariasi mendengar aspirasi konsumennya
2. Harga terjangkau melalui kolom komentar di media
3. Desain kedai yang menarik dan sosial milik Warkop Brewok. Para
nyaman konsumen dapat menulis testimoni
4. Fasilitas Warkop Brewok pada kolom Instagram, Facebook, atau
Channels pada Google Maps milik Warkop
Warkop Brewok memiliki dua jenis Brewok.
saluran distribusi kepada konsumen,
yaitu pendistribusian secara langsung Revenue Streams
(direct) dan tidak langsung (indirect). Selain dari penjualan
Untuk jenis saluran penjualan secara produknya, media sosial yang dimiliki
langsung, Warkop Brewok menjual Warkop Brewok, dimanfaatkan juga
produknya secara langsung kepada sebagai media partner untuk
pelanggan yang datang ke kedai mempromosikan event-event yang
Warkop Brewok. Untuk jenis saluran diselenggarakan oleh pihak lain dan
tidak langsung (Indirect Sales), dipromosikan melalui akun media
sosial milik Warkop Brewok. Seperti dari distributor langsung dari daerah
acara-acara band dan lain-lain. pada kopi yang bersangkutan, seperti
Warkop Brewok juga rutin membuka kopi brewok yang bahan bakunya
boot pada acara tersebut. Selain itu, adalah kopi dari Lumajang, lalu kopi
pendapatan lainnya adalah dari ijo yang berasal dari Tulungagung.
sponsor sebuah produk rokok, dalam Untuk produk-produk lainnya dari
hal ini rokok Djarum. Pihak rokok makanan maupun minuman Warkop
Djarum mempromosikan produknya Brewok memilih untuk mendapatkan
melalui Warkop Brewok dan Warkop produknya dari pasar dan toko-toko
Brewok mendapatkan dana dari kerja yang menjual bahan baku yang
sama tersebut. dibutuhkan oleh Brewok.

Key Resources Cost Structure


Sumber daya yang dimiliki oleh Rincian biaya yang harus dikeluarkan
Warkop Brewok terdiri dari dua oleh Warkop Brewok meliputi: biaya
sumber daya, yaitu: sewa tempat, biaya listrik dan air, wifi,
a. Sumber daya fisik perlengkepan kedai (meja, kursi dll),
Dalam kategori sumber daya fisik, peralatan dapur (gelas, sendok, piring,
sumber daya dari Warkop Brewok mangkok dll), biaya
terdiri dari: bangunan kedai yang marketing/promosi, biaya bahan baku,
bertempat di Jl. Kedawung no. 93, gaji karyawan.
Malang, lalu ada fasilitas kafe seperti
meja dan kursi, serta peralatan dapur Tabel 1. Business Model Canvas
lainnya. Warkop Brewok
b. Sumber daya manusia
Dalam kategori sumber daya manusia,
Warkop Brewok terdiri dari 11 orang
karyawan yang memiliki deskripsi
jabatannya masing-masing.

Key Activities
Aktivitas kunci pada Warkop
Brewok sebagai coffee shop adalah
terletak pada proses produksi dan
pelayanan kepada pelanggan yang
berada di Warkop Brewok. Aktivitas
kunci lainnya adalah memasarkan
produk dari Warkop Brewok. Brewok
memasarkan produknya melalui digital
marketing seperti: Instagram, Twitter Sumber:data diolah, 2018
dan Google Maps.
Analisis SWOT
Key Partnership Kekuatan (Strenghts)
Untuk bahan baku kopi,
a. Menu Warkop Brewok yang
Warkop Brewok memasok produknya bervariasi khususnya menu
andalan dari Brewok yaitu kue e. Kota Malang sebagai kota pelajar
pancong dengan aneka varian rasa menjadikan mahasiswa dari luar
yang menjadi spesialis Warkop kota terus bertambah tiap tahunnya
Brewok. dimana pangsa pasar mahasiswa.
b. Warkop Brewok memiliki fasilitas f. Perubahan gaya hidup masyarakat
Meeting Room untuk konsumen perkotaan yang sering
yang memiliki organisasi atau menghabiskan waktunya di kafe.
komunitas yang ingin mencari Ancaman (Threats)
tempat diskusi yang fresh. a. Tingkat persaingan pada bidang
c. Tempat yang aman dan nyaman. coffeshop yang sangat tinggi.
d. Fasilitas yang diberikan Warkop b. Potensi masuknya pendatang baru
Brewok seperti: Wi-Fi, tempat yang semakin tinggi.
charger hp dan laptop. c. Jumlah pengunjung di bawah rata-
e. Harga produk yang ditawarkan di rata ketika memasuki hari libur
Warkop Brewok relatif murah. semester.
Kelemahan (Weakness)
a. Pelayanan yang agak lama. Future Business Model Canvas
b. Tempat Warkop Brewok yang Customer Segments
kecil sehingga tidak mampu Warkop Brewok dapat
menampung semua pelanggan memperluas pasarnya seiring dengan
Warkop Brewok. adanya peluang kota Malang sebagai
c. Area parkir yang sempit sehingga destinasi wisatawan. Untuk dapat
pelanggan sering mengalami menjangkau pasar yang lebih luas
kesulitan mencari tempat parkir. hendaknya pihak manajemen dapat
d. Area segmen pasar yang membuka cabang pada area yang
dijangkau masih terbatas di strategis yang dapat menjangkau
sekitar lokasi kedai Warkop semua segmen pasar yang di bidik oleh
Brewok berdiri. Warkop Brewok atau melakukan
Peluang (Opportunity) promosi yang lebih gencar.
a. Warkop Brewok memiliki
Value Proposition
pelanggan yang loyal terhadap
Warkop Brewok bisa
produk-produknya.
menambahkan inovasi terhadap
b. Kota Malang sebagai tujuan
produknya. Inovasi tersebut bisa
wisatawan menjadikan Warkop berupa menambahkan produk, seperti
Brewok mampu menarik
menjual kue cubit dengan cara
pelanggan dari luar Kota Malang. penyajiannya seperti cara penyajian
c. Semakin berkembangnya usaha
kue pancong yang menjadi ciri khas
coffeshop di Kota Malang dari Warkop Brewok. Warkop Brewok
menjadikan Warkop Brewok
juga bisa bereksperimen terhadap
sebagai salah satu pilihan alternatif
produknya sendiri, seperti
bagi konsumen.
menambahkan beberapa macam rasa
d. Perkembangan kemajuan teknologi lagi dari kue pancong. Untuk varian
mendukung Warkop Brewok untuk
kopi, Warkop Brewok bisa
memasarkan produknya melalui menambahkan kopi-kopi dari daerah
media sosial.
lain, seperti kopi Sidomulyo, kopi penunjang, misalnya layar proyektor
Blitar dan kopi Gresik. untuk diadakan nobar.

Channels Key Activities


Warkop Brewok bisa mulai Aktivitas kunci di Warkop
membangun website sendiri untuk Brewok terletak pada proses produksi
memperluas cakupan pasar. dan pelayanan langsung kepada
pelanggan, serta aktivitas
Customer Relationship pemasarannya melalui digital
Warkop Brewok bisa marketing. Untuk dapat menjangkau
menambahkan instrument-instrumen pasar yang lebih luas, Warkop Brewok
lain dalam menjaga hubungan baik bisa mulai membuat website tentang
dengan pelanggan, seperti melakukan seputar informasi mengenai Warkop
promo pada saat hari-hari tertentu. Brewok.
Warkop Brewok juga bisa membuat
kartu member untuk pelanggan. Key Partnership
Warkop Brewok bisa
Revenue Streams mempertimbangkan untuk bekerja
Warkop Brewok bisa sama dengan pesaing ataupun bekerja
menambahkan aliran pendapatannya sama dengan usaha lain.
melalui kerja sama dengan pihak lain.
Warkop Brewok bisa menggandeng Cost Structure
usaha lain yang produknya tidak ada di Dalam perkembangannya
Warkop Brewok seperti usaha Warkop Brewok bisa menambahkan
makanan yang menjual nasi goreng struktur biaya yang sudah disusun di
atau lalapan lalu dijual di Warkop atas, penambahan struktur biaya
Brewok. terdapat pada biaya pemeliharaan
website, biaya pelatihan karyawan,
Key Resources biaya gaji karyawan, biaya sewa kedai
Warkop Brewok perlu cabang baru, serta biaya pemeliharaan
menambahkan karyawan tetap yang aset yang dimiliki.
bertugas sebagai cleaning service.
Karena pada 11 karyawan tersebut
tidak ada yang memiliki deskripsi
jabatan sebagai cleaning service yang
bertugas untuk selalu memastikan
Warkop Brewok selalu bersih dan
bertugas untuk mencuci piring agar
piring dan gelas selalu tersedia pada
saat dibutuhkan. Agar dapat
meminimalisir kesalahan-kesalahan
yang dilakukan oleh karyawan, perlu
diadakannya pelatihan untuk para
karyawan. Warkop Brewok juga bisa
menambahkan fasiltitas-fasilitas
Tabel 2. Future BMC Warkop persaingan yang semakin
Brewok. kompetitif.
3. Potensi Produk Substitusi
Untuk mengantisipasi
kelemahan yang dimiliki Warkop
Brewok, pihak manajemen harus
memperbaiki pelayanannya.
Lambannya pelayanan bisa diatasi
dengan penambahan karyawan dan
penambahan fasilitas alat dapur
agar mempermudah pekerjaan
karyawan. Selain itu, Warkop
Brewok bisa membuka cabang
baru agar dapat menampung
konsumen lebih banyak.

4. Daya Tawar Konsumen


Warkop Brewok hendaknya
Sumber: data diolah, 2018 mampu mengikuti keinginan dan
kebutuhan konsumen dengan
Business Plan meningkatkan kualitas
Analisis Persaingan Bisnis pelayanannya dan melakukan
Analisis Persaingan Bisnis inovasi-inovasi terhadap
1. Persaingan Sesama Perusahaan produknya serta mempertahankan
dalam Industri ciri khas yang menjadi keunggulan
Warkop Brewok berada pada Warkop Brewok.
persaingan bisnis yang sangat
ketat. Warkop Brewok sendiri 5. Daya Tawar Pemasok
Warkop Brewok memiliki
memiliki keunggulan dan ciri
khasnya sendiri yang terletak pada supplier tetap dan yang sudah
terpercaya untuk memasok bahan
menu unggulannya yaitu kue
pancong, dimana keunggulan baku yang dibutuhkan oleh
Warkop Brewok. Untuk produk
tersebut menjadi keunggulan
kompetitif dibanding para kopi, Warkop Brewok memasok
bahan baku dari distributor kopi
pesaingnya.
pada daerah masing-masing seperti
2. Potensi Masuknya Pendatang distributor kopi Lumajang dari
Baru distributor dari Lumajang dan kopi
Dengan adanya potensi ijo diambil dari Distributor kopi ijo
masuknya pendatang baru, Warkop di Tulungagung. Lalu untuk bahan
Brewok harus mampu baku lainnya, Warkop Brewok
mengantisipasinya dengan mencarinya langsung di pasar-
menciptakan strategi yang efektif pasar tradisonal yang ada di
agar mampu bertahan dalam Malang seperti Pasar Besar.
Rencana Pengembangan Bisnis 3. Place
Lokasi Warkop Brewok tersebut
Analisis Pemasaran termasuk jauh dari pusat kota yang
A. Aspek Pemasaran Warkop menyebabkan banyak konsumen yang
Brewok kekurangan informasi mengenai
Saat ini pemasaran yang dilakukan Warkop Brewok. Hal ini bisa diatasi
oleh Warkop Brewok sebagian besar dengan adanya strategi pemasaran
melalui via online, terutama melalui yang tepat menyasar kepada konsumen
media sosial. Pemasaran melalui yang dituju oleh Warkop Brewok.
digital marketing dirasa sangat efektif
karena segmen pasar yang dituju oleh 4. Promotion
Warkop Brewok adalah pengguna aktif Kegiatan promosi yang saat ini
media sosial. diterapkan oleh Warkop Brewok
adalah promosi melalui digital
B. Rencana Pemasaran marketing. Sebagai pengembangannya,
a) Marketing Mix Warkop Brewok bisa mulai membuat
1. Product website sendiri untuk memperluas
Produk andalan dari Warkop cakupan pasar.
Brewok saat ini adalah kue pancong
dengan berbagai macam varian rasa 5. Process
dan kopi kapiten. Selain itu berbagai Strategi Proses yang diterapkan
menu lainnya yang bervariatif mampu Warkop Brewok sebagai coffee shop
menarik konsumen. Warkop Brewok adalah terletak pada proses produksi
bisa melakukan berbagai inovasi dan dan pelayanan kepada konsumen
pembaharuan untuk produknya agar Warkop Brewok. Alur proses aktivitas
mampu terus bersaing dalam pelayanan dan produksi tersebut yaitu
persaingan yang kompetitif di dunia yang pertama, pelanggan melakukan
usaha coffee shop. Warkop Brewok pemesanan di bagian kasir, lalu bagian
bisa menambahkan olahan kue cubit kasir memproses order dari pelanggan
dengan disematkan berbagai macam dengan cara mencatat pesanan, lalu
varian rasa dan dengan cara pesanan tersebut diberikan pada bagian
penyajiannya seperti cara penyajian produksi baik minuman atau makanan
kue pancong. Untuk menu minuman, memproses order dari pelanggan,
terutama kopi,Warkop Brewok bisa kemudian bagian produksi harus
menambahkan kopi dari berbagai memastikan kualitas pesanan yang
daerah terdekat seperti kopi Gresik, akan diberikan kepada pelanggan dan
kopi Sidomulyo dan kopi Blitar. yang terakhir memberikan pesanan
tersebut kepada pelanggan Warkop
2. Price Brewok.
Harga yang diterapkan di Warkop
Brewok relatif murah bagi 6. People
konsumennya. Harga paling murah Rp. Dalam rangka menjaga hubungan
4.000 sampai paling mahal Rp. 12.000. dengan pelanggan, yang karyawan
Warkop Brewok lakukan adalah
dengan memberikan pelayanan yang
terbaik untuk konsumen. Warkop menjangkau segmen pasar yang lebih
Brewok menerapkan sistem luas.
kompensasi komplain kepada para
konsumennya. Hal ini dilakukan agar 2. Targeting
para konsumen merasa nyaman oleh Warkop Brewok memiliki target
pelayanan yang ada di Warkop pasar yaitu kalangan pelajar,
Brewok dan mau untuk kembali lagi mahasiswa serta karyawan. Pelajar dan
berkunjung ke Warkop Brewok. Selain mahasiswa merupakan target pasar
itu untuk kritik dan saran dari yang sangat potensial mengingat kota
konsumen Warkop Brewok dapat Malang sebagai kota pendidikan.
mendengar aspirasi konsumennya Sebagai kota destinasi wisatawan,
melalui kolom komentar dan testimoni Warkop Brewok bisa menambahkan
di media sosial milik Warkop Brewok. wisatawan luar kota sebagai target
pasar yang potensial.
7. Physic
Bukti fisik berhubungan dengan 3. Positioning
fasilitas apa saja yang diberikan oleh Warkop Brewok memosisikan
Warkop Brewok seperti adanya sarana bisnisnya sebagai warung kopi yang
pendukung, desain bangunan, dekorasi menyediakan berbagai menu yang
ruangan. Pemanfaatan fasilitas variatif dan tempat yang nyaman.
teknologi seperti layanan Wi-Fi untuk Warkop Brewok juga berusaha
fasilitas internet serta tempat charger mengubah pandangan tentang warung
untuk ponsel. Selain itu Warkop kopi tradisional yang selalu dipenuhi
Brewok memiliki fasilitas Meeting oleh laki-laki menjadi lebih ramah
Room. juga bagi konsumen perempuan.

b) Segmenting, Targeting, and Analisis Organisasi dan Manajemen


Positioning A. Aspek Organisasi Warkop
1. Segmenting Brewok
Warkop Brewok menyasar Pada aspek organisasi, empat
kalangan kalangan menengah pada pendiri Warkop Brewok menempati
segmentasi pasarnya yang ditujukan empat bagian pada manajemen atas.
untuk kalangan remaja dan dewasa Linggar pada bagian marketing, Hero
yang suka menghabiskan waktu pada bagian keuangan, Anas pada
senggangnya untuk berkunjung ke bagian HRD, dan Fian pada bagian
coffee shop sekedar untuk nongkrong kreatif. Linggar pada bagian marketing
bersama teman sejawat. Gaya hidup juga merangkap jabatan sebagai
masyarakat perkotaan, khususnya kota manajer umum. Setiap bagian
Malang yang sangat suka nongkrong memiliki tanggung jawab dan tugas
di kedai kopi menjadikan peluang yang diterapkan oleh pihak manajemen
bisnis pada bidang coffee shop sangat agar dapat melaksanakan fungsinya
terbuka. Banyaknya wisatawan yang dengan maksimal. Saat ini, Warkop
berkunjung ke kota Malang, serta Brewok memiliki 11 karyawan yang
adanya mahasiswa yang bertambah telah mempunyai deskripsi jabatan
tiap tahunnya sangat berpotensi untuk masing-masing.
B. Rencana Organisasi yang memasok bahan baku kopi dari
Warkop Brewok perlu daerah Gresik, kopi Blitar dan kopi
menambahkan karyawan tetap pada Sidomulyo.
bagian cleaning service yang bertugas
untuk membersihkan toko dan b) Penambahan Aset
mencuci piring. Penambahan aset dilakukan oleh
Warkop Brewok untuk menyewa
Analisis Operasional gedung yang akan digunakan sebagai
A. Aspek Operasional Warkop cabang baru dari Warkop Brewok.
Brewok
Proses produksi pada Warkop Analisis Keuangan
Brewok memiliki standart operasional A. Aspek Keuangan Warkop
prosedur (SOP) yang jelas dan terarah. Brewok
SOP membantu pihak manajemen dan Keuangan merupakan aspek penting
karyawan untuk mencapai visi dan yang harus terus diperhatikan dalam
misi perusahaan. Aktivitas operasional setiap usaha, begitu juga dengan
pada Warkop Brewok terletak pada Warkop Brewok. Berikut aspek
proses produksi dan pelayanan kepada keuangan Warkop Brewok:
pelanggan yang berada di Warkop a. Perkiraan perhitungan penjualan
Brewok. Warkop Brewok juga sudah
memiliki supplier yang sudah Tabel 3. Perhitungan Penjualan
terpercaya untuk memasok bahan baku Warkop Brewok
yang dibutuhkan oleh Warkop
Brewok.

B. Rencana Operasional
Warkop Brewok telah memiliki
pemasok yang sudah terpercaya untuk
memasok bahan baku yang
dibutuhkan. Warkop Brewok memiliki
deskripsi khusus untuk para pemasok
bahan bakunya, yaitu harus memiliki b. Beban pokok penjualan
tanggung jawab baik dalam kualitas
produk, dapat dipercaya, mempunyai Tabel 4. Beban Pokok Penjualan
kualitas bahan baku yang baik, serta Warkop Brewok
pemasokan bahan baku harus selalu
konsisten.

a) Penambahan supplier
Warkop Brewok perlu menambahkan
beberapa pemasok untuk mencukupi
kebutuhan bahan bakunya agar
aktivitas produksi bisa berjalan dengan
lancar. Untuk supplier kopi, Warkop
Brewok perlu menambahkan supplier
c. Beban Umum

Tabel 5. Beban Umum Warkop Dana yang dibutuhkan untuk


Brewok pengembangan tiap-tiap aspek didapat
dari:
1. Dana dari investor
Investor diharapkan menjadi
penyumbang dana terbesar untuk
Warkop Brewok dan mendapatkan
dana modal sebesar Rp.
40.000.000-Rp. 60.000.000.
2. Komisi dari Mitra
Warkop Brewok akan
mendapatkan komisi sesuai
kesepakatan yang dibuat antara
mitra kerja dan pihak Warkop
Brewok. Kesepakatan itu berupa
Warkop Brewok akan menerima
sekitar 10% - 15% dari harga jual.
3. Penjualan produk Warkop Brewok
d. Perhitungan laba Pendapatan langsung yang
berasal dari penjualan produk
Keterangan per tahun
Perkiraan penjualan Rp. 632.880.000 Warkop Brewok.
Beban Pokok Penjualan Rp. 420.000.000 a. Proyeksi pendapatan Warkop
Laba kotor Rp. 212.880.000 Brewok
Biaya yang dikeluarkan Rp. 68.500.000
Laba bersih Rp. 144.380.000
Berdasarkan perhitungan laba
B. Rencana Keuangan Warkop
diatas, laba yang dihasilkan adalah
Brewok Rp. 144.380.000.
Berikut merupakan kebutuhan
dana pengembangan bagi Warkop Berikut merupakan proyeksi
Brewok laba untuk 5 tahun ke depan.
Tabel 6. Kebutuhan Dana Dengan asumsi terjadi peningkatan
Aspek Kebutuhan dari segi laba dan intensitas
pengembangan dana
Pembuatan website Rp. 3.500.000 penjualan sebesar 10%.
Pembuatan member Rp. 1.000.000
card Tabel 7. Proyeksi Laba
Perekrutan karyawan Rp. 30.000.000
Sewa kedai cabang Rp. 50.000.000
baru
Biaya aset kedai Rp. 10.000.000
cabang baru
(peralatan kedai dan
peralatan dapur)
Total Rp. 94.500.000
marketing, Organisasi, dan
Operasionalnya.
KESIMPULAN DAN SARAN
2. Untuk melakukan inovasi,
Kesimpulan Warkop Brewok dapat
menambahkan menu-menu dan
1. Analisis internal pada BMC
olahan baru dari Warkop
dilakukan pada 5 blok, yaitu:
Brewok dan mitra usaha dari
Key Resources, Key Activities,
Warkop Brewok.
Value Propositions, dan
Revenue Streams. Sedangkan 3. Warkop Brewok sebaiknya
analisis eksternal pada BMC memiliki prioritas terhadap apa
dilakukan pada 4 blok, yaitu: yang akan dikembangkan
Key Partnership, Customer terlebih dahulu pada tiap-tiap
Segments, Channels, dan aspek pengembangannya.
Customer Relationship
4. Warkop Brewok juga dapat
2. Analisis SWOT pada BMC melakukan evaluasi secara
Warkop Brewok: berkala dalam beberapa bulan
sekali ataupun satu tahun
a) Kekuatan: Kue pancong dan
sekali.
Kopi Kapiten
DAFTAR PUSTAKA
b) Kelemahan: pelayanan relatif
lambat Adi, Rianto. 2004. Metodologi
Penelitian Sosial dan Hukum.
c) Peluang: pelanggan yang loyal
Granit. Jakarta.
d) Ancaman: tingkat persaingan
Luthfia, Widha Emil. 2012. “Analisis
coffeshop yang tinggi
Pengaruh Kualitas Produk,
3. Berdasarkan Analisis SWOT, Kualitas Layanan, dan Harga
dilakukan penyempurnaan pada Terhadap Keputusan
seluruh aspek blok BMC Pembelian Coffeshop Kofisyop
sehingga menjadi Future tembalang”. Skripsi. Semarang.
Business Model Canvas Universitas Diponegoro.
Diakses pada 4 Desember
4. Hasil dari Future BMC 2017.
digunakan untuk menyusun <http://eprints.undip.ac.id/3692
Business Plan. 8/1/LUTHFIA.pdf>
Saran Megginson, Leon C. 2003. Personal
Management A Human
1. Warkop Brewok sebaiknya Resources Approach.
dapat memulai melakukan Homewood. Richard D Irwin.
perbaikan dan pengembangan Inc.
pada aspek-aspek
fungsionalnya. Dari segi
Osterwalder, A & Yves Pigneur. 2012.
Business Model Generation.
PT. Elex Media Komputindo.
Jakarta.
Rangkuti, Freddy. 2013. Teknik
Membedah Kasus Bisnis
Analisis SWOT. PT. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
Royan, Frans M. 2004. Marketing
Selebrities. PT Elex Media
Komputindo. Jakarta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian


Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Alfabeta. Bandung.

Tanjung, Fisca. Bisnis Kuliner Kota


Malang Tumbuh 30 Persen.
Diakses pada 4 Desember
2017.
<http://travel.radarmalang.id/bi
snis-kuliner-kota-malang-
tumbuh-30-persen/>
Wirartha, I Made. 2006. Metodologi
Penelitian Sosial Ekonomi.
C.V Andi Offset. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai