Anda di halaman 1dari 11

TUGAS RESUME

MANAJEMEN STRATEGIK
“VISI DAN MISI PERUSAHAAN; PENGUKURAN EKSTERNAL”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategik


Yang Dibimbing Oleh Dr. Alwan Sri Kustono, S.E, M.Si, Ak

Disusun Oleh :

Hulfi Kurnia Putri Fitrotul Kamila


180810301086/D

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JEMBER

2021
BAB 2
VISI DAN MISI PERUSAHAAN

1.1 Visi dan Misi Perusahaan

Pernyataan visi sebaiknya menjawab pertanyaan dasar, “kita ingin menjadi apa?”. Visi
yang jelas memberikan fondasi dalam mengembangkan pernyataan misi yang komprehensif.
Pernyataan visi sebaiknya singkat, lebih baik hanya satu kalimat, dan sebanyak mungkin
manajer harus turut serta dalam mengembangkan pernyataan. Pernyataan misi yang jelas
penting untuk secara efektif menetapkan tujuan dan memformulasikan strategi. Kerap disebut
sebagai pernyataan keyakinan/kredo (creed statement), pernyataan tujuan, filosofi,
kepercayaan, prinsip bisnis, atau pernyataan “mendefinisikan bisnis kita,” pernyataan misi
mengungkapkan ingin menjadi apa organisasi dan siapa yang ingin dilayani.

1.1.1 Analisis Pernyataan Visi

Pernyataan visi paling tidak harus mengungkapkan jenis usaha yang dijalankan
perusahaan. Contohnya, memiliki visi yang mengatakan “untuk menjadi perusahaan ritel
terbaik di AS” itu tidak benar karena perusahaan dapat menjual apapun. Setidaknya visi harus
mencantumkan sesuatu yang lebih spesifik.

1.1.2 Proses Mengembangkan Pernyataan Visi dan Misi

Seperti yang diindikasikan dalam model manajemen strategic, pernyataan visi dan misi
yang jelas dibutuhkan sebelum strategi alternatif dapat diformulasikan dan
diimplementasikan. Pendekatan yang digunakan secara luas adalah pertama, memilih
beberapa contoh pernyataan visi dan misi dan meminta semua manajer untuk membacanya
sebagai informasi dasar. Kemudian mintalah manajer untuk mempersiapkan pernyataan visi
dan misi organisasi mereka sendiri. Fasilitator atau komite dari semua manajer puncak
sebaiknya menggabungkan pernyataan ini ke dalam dokumen tunggal dan
mendistribusikannya ke semua manajer. Permintaan untuk modifikasi, penambahan, dan
penghapusan dibutuhkan kemudian, bersamaan dengan pertemuan untuk merevisi dokumen.
Apabila semua manajer memiliki input dan dukungan terhadap dokumen akhir, organisasi
dapat dengan mudah memperoleh dukungan manajer untuk formulasi, implementasi, dan
aktifitas evaluasi strategi lainnya. Proses mengembangkan pernyataan visi dan misi
mempresentasikan kesempatan yang baik bagi para penyusun strategi agar memperoleh
dukungan dari semua manajer di perusahaan. Selama proses pengembangan visi dan misi,
beberapa organisasi menggunakan kelompok diskusi yang beranggotakan para manajer,
untuk mengembangkan dan memodifikasi pernyataan yang ada. Beberapa organisasi
mempekerjakan konsultan atau fasilitator luar untuk mengatur proses dan membantu
menyusun kalimat.

1.2 Pentingnya (Keunggulan) Pernyataan Visi dan Misi

Pentingnya (keunggulan) pernyataan visi dan misi terhadap manajemen strategik yang
efektif terdokumnetasikan dengan baik dalam literature, walaupun beberapa hasil penelitian
memiliki pro dan kontra. Business Week melaporkan bahwa perusahaan yang menggunakan
pernyataan misi memiliki imbal hasil atas ukuran keuangan tertentu 30 persen lebih tinggi
dibandingkan dengan perusahaan tanpa pernyataan misi, namun beberapa studi menemukan
bahwa memiliki pernyataan misi tidak secara langsung berkontribusi positif terhadap kinerja
keuangan. Keterlibatan manajer dan karyawan dalam mengembangkan pernyataan visi dan
misi sangat mempengaruhi kesuksesan perusahaan.

1.2.1 Resolusi untuk Pandangan yang Berbeda

Keuntungan lain mengembangkan pernyataan misi yang komprehensif adalah bahwa


pandangan yang berbeda diantara para manajer dapat diungkapkan dan diselesaikan melalui
proses. Negosiasi, kompromi, dan kesepakatan pada isu-isu penting dibutuhkan sebelum
orang dapat fokus pada aktivitas formulasi strategi yang spesifik. Beberapa pertentangan
diantara penyusun strategi organisasi terhadap pernyataan visi dan misi dapat menimbulka
masalah jika tidak diselesaikan. Mengembangkan dan mengkomunikasikan pernyataan misi
yang jelas selama masa sulit mungkin memiliki hasil yang spektakuler dan bahkan dapat
membalikkan kondisi keterpurukan. Namun, untuk menunggu hingga organisasi berada
dalam masalah untuk mengembangkan pernyataan visi dan misi adalah seperti perjudian yang
mencerminkan manajemen yang tidak bertanggung jawab.

Menurut Drucker, waktu yang paling penting untuk bertanya secara serius “kita ingin
menjadi apa?” dan “apakah bisnis kita?” adalah ketika perusahaan telah memperoleh
kesuksesan. Dalam organisasi multidivisi, para penyusun strategi sebaiknya memastikan
bahwa unit divisi melakukan tugas-tugas manajemen strategik, termasuk mengembangkan
visi dan misi. Organisasi yang gagal untuk mengembangkan pernyataan visi sebagaimana
pernyataan misi yang komprehensif dan inspiratif, kehilangan kesempatan untuk
menghadirkan dirinya dalam posisi yang menguntungkan di hadapan para pemangku
kepentingan. Pernyataan visi dan misi mengungkapkan ekspektasi perusahaan secara internal
diantara semua manajer dan karyawan. Untuk konstituen eksternal, pernyataan visi dan misi
mengungkapkan komitmen jangka panjang terhadap tindakan yang beretika dan
bertanggungjawab dalam menyediakan produk dan atau layanan jasa untuk pelanggan.
Berikut 10 keuntungan perusahaan yang memiliki visi dan misi yang jelas :

1. Mendapatkan tujuan yang jelas diantara semua manajer dan karyawan.


2. Memberikan dasar untuk semua aktivitas perencanaan strategik lainnya, termasuk
penilaian internal dan eksternal, menentukan tujuan, mengembangkan strategi,
memilih diantara berbagai strategi, merancang kebijakan, menetapkan struktur
organisasi, mengalokasikan sumber daya, dan mengevaluasi kerja.
3. Menyediakan arahan.
4. Memberikan poin penting untuk semua pemangku kepentingan perusahaan.
5. Menyelesaikan sudut pandang yang berbeda diantara manajer.
6. Memberikan rasa berbagai harapan diantara semua manajer dan karyawan.
7. Memperkuat niat dan nilai untuk semua pemegang saham.
8. Memperkuat organisasi yang terorganisasi dan termotivasi untuk memberikan
dukungan.
9. Memperoleh kinerja organisasi yang lebih tinggi.
10. Mencapai sinergi diantara semua manajer dan karyawan.

1.3 Karakteristik Pernyataan Misi


1.3.1 Deklarasi Sikap

Pernyataan misi lebih dari pernyataan detail spesifik; hal tersebut merupakan deklarasi
sikap dan pandangan. Hal ini biasanya luas cakupannya karena dua alas an utama. Pertama,
pernyataan visi yang baik memungkinkan dihasilkannya dan dipertimbangkannya sejumlah
tujuan dan strategi tanpa melemahkan kreativitas manajemen. Kedua, pernyataan misi perlu
bersifat luas untuk merekonsiliasi perbedaan secara efektif di antara, dan juga menarik bagi
berbagai pemangku kepentingan organisasi, individu, dan grup yang memiliki kependingan
atau klaim terhadap perusahaan. Oleh karena itu, pernyataan misi sebaiknya bersifat
reconciliatory. Pernyataan misi yang baik mengindikasikan perhatian relative bahwa suatu
organisasi akan mencurahkan perhatian untuk memenuhi klaim yang berasal dari berbagai
pemangku kepentingan. Misi bisnis sebaiknya memberikan kriteria yang bermanfaat untuk
memilih diantara berbagai strategi. Pernyataan misi sebaiknya berorientasi dinamis,
memungkinkan penilaian mengenai arahan pertumbuhan yang paling menjanjikan dan kurang
menjanjikan.

1.3.2 Orientasi Pelanggan

Pernyataan misi yang baik menjelaskan tujuan pelanggan, produk atau jasa, pasar,
filosofi, dan teknologi dasar organisasi. Menurut Vern McGinnis, pernyataan misi sebaiknya :
(1) mendefinisikan apakah organisasi dan apa yang dicita-citakan organisasi; (2) cukup
terbatas dengan tidak memasukkan beberapa usaha dan cukup luas untuk memungkinkan
pertumbuhan kreatif; (3) membedakan organisasi dari yang lain; (4) memberikan kerangka
untuk mengevaluasi aktivitas prospektif saat ini; dan (5) dinyatakan dalam istilah yang cukup
jelas dipahami secara luas dalam organisasi. Pernyataan misi yang baik mencerminkan
antisipasi terhadap pelanggan dan manfaat produk untuk pelanggannya.

1.3.3 Komponen-komponen Pernyataan Misi

Pernyataan misi dapat bervariasi dalam panjang, isi, format, dan spesifikasinya.
Sebagian besar praktisi dan akademisi manajemen strategik beranggapan pernyataan misi
yang efektif sebaiknya mencakup sembilan komponen pernyatan misi sebagai berikut :

1. Lingkupnya luas, tidak termasuk jumlah angka, persentase, rasio, atau tujuan
moneter.
2. Panjangnya kurang dari 250 kata.
3. Menginspirasi.
4. Mengindentifikasi kegunaan produk perusahaan.
5. Mengungkapkan bahwa perusahaan bertanggungjawab pada masyarakat.
6. Mengungkapkan bahwa perusahaan bertanggungjawab pada pelanggan.
7. Mencakup Sembilan komponen pelanggan, produk atau jasa, pasar, teknologi,
perhatian akan ketahanan/pertumbuhan/laba, filosofi, konsep diri, perhatian atas
citra publik, perhatian untuk karyawan.
8. Reconciliatory.
9. Terus menerus.

1.4 Menulis dan Mengevaluasi Pernyataan Misi


Cara terbaik untuk mengembangkan kemampuan menulis dan mengevaluasi pernyataan
misi adalah dengan mempelajari misi aktual perusahaan. Oleh karena itu, pernyataan misi
yang disajikan harus dievaluasi berdasarkan sembilan komponen yang diinginkan. Idelanya,
suatu pernyataan akan memberikan lebih banyak daripada sekedar pencantuman sederhana
dalam kata tunggal seperti “produk” atau “karyawan” terkait dengan komponen masing-
masing. Mengapa? Karena pernyataan itu sebaiknya informatif, mengisnpirasi, terus-
menerus, dan memotivasi pemangku kepentingan untuk bertindak. Evaluasi pernyataan misi
terkait pencantuman Sembilan komponen hanya awal proses untuk menilai keefektifan
keseluruhan pernyataan.
BAB 3
PENGUKURAN EKSTERNAL

1.1 Pengukuran Eksternal

Lingkungan eksternal sebuah organisasi mencakup semua elemen yang ada di luar
batas organisasi yang memiliki potensi untuk mempengaruhinya. Penting bagi sebuah
manajemen organisasi atau perusahaan untuk mengetahui karakteristik, jenis dan
kompleksitas tekanan eksternal perusahaan untuk membentuk sebuah formulasi strategi yang
digunakan untuk pengambilan keputusan. Organisasi perlu menyadari seberapa banyaknya
yang harus di persiapkan untuk beradaptasi dengan pengaruh yang berasal dari tekanan
eksternal ini. Kekuatan eksternal dapat dibagi menjadi lima kategori luas : (1) kekuatan
ekonomi; (2) kekuatan budaya, sosial, demografis, dan lingkungan; (3) kekuatan politik,
pemerintah, dan hukum; (4) kekuatan teknologi; dan (5) kekuatan bersaing. Kekuatan
eksternal mempengaruhi tipe strategi produk yang dikembangkan, positioning dan segmentasi
pasar, tipe jasa yang ditawarkan, dan pilihan bisnis untuk diakuisisi atau dijual.

1.2 Pandangan Industrial Organization

Pendekatan Industrial Organization untuk keunggulan bersaing menyarankan bahwa


faktor-faktor eksternal lebih penting dibandingkan dengan faktor-faktor internal perusahaan
dalam meraih keunggulan bersaing. Pendukung pandangan I/O, seperti Michael Porter,
menyatakan bahwa kinerja organisasi akan paling utama ditentukan oleh kekuatan industri.
Pengelolaanj secara strategis dari prespektif I/O membuat perusahaan berusaha untuk
bersaing di industri yang menarik, menghindari industri yang lemah dan berganti, dan
memperoleh pemahaman penuh hubungan faktor eksternal kunci di dalam industri. Penelitian
I/O memberikan kontribusi yang penting bagi pemahaman kita tentang cara memperoleh
keunggulan bersaing.

1.3 Kekuatan Ekonomi

Tingkat pengangguran tinggi dan tak kunjung berkurang di AS merupakan pertanda


yang baik bagi perusahaan diskon, seperti Dollar Tree, TJ Maxx, hingga Walmart, dan
Subway, namun merugikan ribuan penjual ritel yang menetapkan harga tanpa diskon di
banyak industri. Indeks Dow Jones Industrial Average lebih dari 15.000 laba perusahaan
sangat tinggi, kenaikan dividen tajam, dan pasar Negara semakin berkembang. Namun,
pertumbuhan pekerjaan masih terhambat, harga rumah tetap rendah, dan jutaan orang bekerja
untuk upah minimum atau menjadi pengangguran dan setengah menganggur. Faktor-faktor
ekonomi memiliki dampak langsung pada daya tarik potensial dari beragam strategi.
Contohnya, saat naiknya tingkat suku bunga pendapatan diskresioner menurun dan
permintaan akan barang diskresionerpun juga turun. Ketika naiknya harga saham, permintaan
terhadap ekuitas sebagai sumber modal bagi pengembangan pasar juga meningkat. Selain itu
ketika pasar bertumbuh, kekayaan konsumen dan bisnis meningkat.

1.4 Kekuatan Sosial, Budaya, Demografis, dan Lingkungan

Perubahan sosial, budaya, demografis, dan lingkungan memiliki dampak yang besar
atas hampir semua produk, jasa, pasar, dan pelanggan. Organisasi bertujuan memperoleh laba
dan nirlaba yang kecil dan besar dalam semua industri dikejutkan dan ditantang oleh
kesempatan dan ancaman yang muncul akibat adanya perubahan variabel sosial-budaya-
demografis-dan-lingkungan. Tren-tren sosial, budaya, demografis, dan lingkungan
membentuk cara orang hidup, bekerja, memproduksi, dan mengonsumsi. Tren-tren baru itu
menciptakan jenis konsumen yang berbeda, dan konsekuensinya menciptakan kebutuhan
akan produk, jasa, dan strategi yang berbeda pula.

1.5 Kekuatan Politik, Pemerintah, dan Hukum

Isu politik dan keberpihakan adalah masalah untuk bisnis, khususnya dalam dunia
Twitter dan e-mail instan. Contohnya, Starbucks baru-baru ini mendukung pernikahan
sesame jenis di Whashington yang kemudian dipuji oleh sejumlah aktivis hak asasi
terkemuka. Namun, gerakan yang berseberangan dengan rantai bisnis kopi yang berbasis di
Seatlle itu berjanji akan membuat Starbucks membayar “harga” untuk keberpihakan ini.
Pemerintah federal, lokal, dan asing adalah regulator, deregulator, pemberi subsidi, pemberi
kerja, dan pelanggan organisasi terbesar. Oleh karena itu, faktor-faktor politik, pemerintahan,
dan hukum dapat merepresentasikan kesempatan-kesempatan kunci untuk meningkatkan
harga minyak secara global yang dapat menyebabkan inflasi. Untuk industri-industri dan
perusahaan yang bergantung pada kontrak atau subsidi pemerintah, perkiraan politik
merupakan bagian yang paling penting dalam audit eksternal. Perubahan hukum paten, UU
anti persaingan, tariff pajak, dan aktivitas lobi dapat mempengaruhi perusahaan secara
signifikan. Meningkatnya interdependensi global antar ekonomi, pasar, pemerintah, dan
organisasi membuat perusahaan harus mempertimbangkan dampak yang memungkinkan dari
variabel politik terhadap formulasi dan implementasi strategi bersaing.
1.6 Kekuatan Teknologi

Internet telah mengubah sifat kesempatan dan ancaman dengan mengubah daur hidup
produk, meningkatkan kecepatan distribusi, membuat produk dan jasa baru, serta fleksibilitas.
Terobosan teknologi dapat mempunyai dampak segera dan dramatis atas lingkungan
perusahaan. Semua cara perusahaan menciptakan nilai bagi konstituen mereka:
 Research and Development (R&D)
 Teknologi Produk dan Layanan
Berfikir secara strategis tentang industri dan lingkungan persaingan diluar perusahaan,
memerlukan beberapa penggunaan konsep dan alat analisis yang divalidasi dengan baik
untuk mendapatkan jawaban yang jelas, terdapat 7 pertanyaan yang perlu dianalisis:
1. Apakah aktor lingkungan makro dan karakteristik industri menawarkan kesempatan
kepada penjual untuk pertumbuhan dan keuntungan yang lebih menarik?
2. Apa jenis kekuatan kompetitif yang dihadapi oleh industri atau perusahaan dan
seberapa kuat kekuatan masing-masing bagi perusahaan tersebut?
3. Kekuatan apa yang mendorong perubahan industri dan apa dampak perubahan ini
terhadap intensitas kompetitif dan profitabilitas industri?
4. Bagaimana posisi pasar bagi pesaing industri yang menduduki posisi terkuat dan siapa
yang tidak?
5. Apa langkah strategis yang mungkin dilakukan para pesaing selanjutnya?
6. Apa faktor kunci kesuksesan kompetitif?
7. Apa prospek industri yang menawarkan prospek yang baik untuk lebih mendapatkan
keuntungan?

1.7 Kekuatan Bersaing

Bagian penting dalam audit eksternal adalah mengidentifikasi perusahaan pesaing dan
menentukan kekuatan, kelemahan, kapabilitas, kesempatan, ancaman, tujuan dan strategi.
Mengumpulkan data dan mengevaluasi informasi pesaing penting agar berhasil dalam
memformulasi strategi. Inteligen bersaing (competitive intelligence) adalah proses sistematis
dan etis untuk mengumpulkan serta menganalisis informasi mengenai aktivitas persaingan
dan tren bisnis umum untuk tujuan bisnis ke depan. Intelegen bersaing yang baik dalam
bisnis adalah salah satu kunci kesuksesan. Berbagai cara yang dapat dilakukan untuk
memperoleh inteleg bersaing yaitu :

1. Mempekerjakan eksekutif teratas dari perusahaan pesaing.


2. Reverse engineer pembuatan produk perusahaan pesaing.
3. Menggunakan survey dan wawancara pelanggan, pemasok, dan distributor.
4. Melakukan kunjungan dalam operasi perusahaan pesaing.
5. Mencari pusat data online.
6. Menghubungi badan pemerintah untuk memperoleh informasi publik mengenai
perusahaan pesaing.
7. Secara sistematis memonitor publikasi perdagangan, majalah, dan surat kabar
yang relevan.
8. Mencakup pengumpulan intelegen bersaing dalam deskripsi pekerjaan tenaga
penjual.

1.8 Analisis Bersaing: Model Lima Kekuatan Porter


1.8.1 Ancaman Pendatang Baru

Sebuah industri menjadi lebih menarik ketika pendatang baru kesulitan dalam
memasuki sebuah persaingan industri. Jika terdapat sebuah industri yang mudah dimasuki
oleh pendatang baru, maka disitulah terdapat persaingan yang tinggi, karena itulah bisa
dikatakan lebih baik jika di awal telah kesusahan untuk memasuki sebuah industri. Terdapat
beberapa faktor yang menentukan apakah ancaman masuknya perusahaan baru ke dalam
pasar menghadirkan tekanan kompetitif yang signifikan. Salah satu faktor yang berkaitan
dengan jumlah perusahaan baru yang masuk dan sumber daya mereka juga mampu maka
semakin kuat potensial ancaman ini, terutama ketika beberapa kandidat perusahaan tersebut
memiliki sumber daya yang cukup untuk mendukung masuk ke lini bisnis baru.

1.8.2 Kekuatan Posisi Tawar Pemasok

Apa yang ditawarkan oleh pemasok dalam industri dapat dikatakan sebagai kekuatan
kompetitif yang lemah atau kuat, tergantung pada sejauh mana pemasok itu memiliki daya
tawar yang cukup untuk mempengaruhi syarat dan ketentuan pasokan yang menguntungkan
mereka. Pemasok dengan daya tawar yang kuat dapat membuat industri berjalan dengan
lancar serta memperoleh keuntungan. Sedangkan membebankan harga yang lebih tinggi
kepada para industri dapat membebani mereka dan membatasi peluang mereka untuk
menemukan penawaran yang lebih baik.

1.8.3 Kekuatan Posisi Tawar Konsumen


Hubungan pembeli dengan penjual mewakili kekuatan kompetitif kecil atau signifikan
tergantung pada apakah pembeli membeli dalam jumlah yang besar. Dengan daya tawar
yang cukup untuk mendapatkan kesepakatan harga dan persyaratan yang menguntungkan
dapat menjadi sisi kuat bagi industri.

1.8.4 Barang Substitusi

Perusahaan dalam satu industri rentan terhadap tekanan kompetitif dari tindakan
perusahaan di industri lain setiap kali pembeli melihat produk dari kedua industri memiliki
barang pengganti yang baik. Perusahaan harus mampu bersaing dengan mengatasi
keberadaan produk pengganti dengan memberikan penawaran keunggulan nilai jual produk,
keberlangsungan akan keberadaan produk, dan persaingan harga yang dapat mempengaruhi
besarnya biaya peralihan konsumen.

1.8.5 Persaingan antara Perusahaan yang Bersaing

Kekuatan ini adalah yang terkuat dari lima kekuatan kompetitif. Persaingan di antara
penjualan produk atau layanan dalam pasar adalah medan perang yang kompetitif di mana
tidak ada akhir untuk hal tersebut. Pembeli, penjual ataupun saingan cenderung untuk
menggunakan senjata apa pun yang mereka miliki di gudang senjata bisnis mereka. Untuk
meningkatkan posisi pasarnya, mereka memperkuat dengan memperhatikan pembeli akan
keuntungan yang baik, maka dari itu untuk menyusun strategi kompetitif setidaknya
memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan diri terhadap saingan dan menghasilkan
keunggulan kompetitif terhadap saingan mereka.

Anda mungkin juga menyukai