Kelas : 181011201439
1. Udin mendapatkan pinjaman dari bank senilai Rp360 juta. Dari pinjaman tersebut udin
diberikan bunga efektif sebesar 10 % per tahun. Dengan tenor / jangka waktu
pengembalian utang selama 24 bulan (2 tahun). Berapa angsuran bunga dan pokok di
bulan pertama dan bulan ke dua udin membayar ?
Jawaban:
Dit: Berapa angsuran bunga dan pokok di bulan pertama dan bulan ke dua udin
membayar?
Jawab:
Perhitungan bunganya dapat diketahui dengan menggunakan rumus:
Bunga = SP x i x (30/360)
SP = saldo pokok
i = suku bunga per tahun
30 = jumlah hari dalam sebulan
360 = jumlah hari dalam setahun
Angsuran bulan 1:
Dari kedua perhitungan tersebut (angsuran pertama dan angsuran kedua) bisa dilihat
bahwa bunga pada setiap angsuran akan semakin berkurang sejalan dengan periode
cicilan yang berjalan.
2. Jelaskan apa yang Anda ketahui terkait dengan Lembaga keuangan bukan bank serta
sebutkan jenis lembaga keuangan bukan bank!
Jawaban:
➢ Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan di
bidang keuangan, secara langsung ataupun tidak langsung, menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk kegiatan produktif
Peran Lembaga Keuangan Bukan Bank :
1) Membantu dunia usaha dalam meningkatkan produktivitas barang / jasa
2) Memperlancar distribusi barang
3) Mendorong terbukanya lapangan pekerjaan
➢ Jenis Lembaga keuangan Bukan Bank :
1) Perusahaan Asuransi Perusahaan
yang memberikan jasa-jasa dalam penanggulangan resiko atas kerugian, kehilangan
manfaat, dan tanggung jawab hukum pada pihak ketiga karena peristiwa ketidakpastian
2) Perusahaan Dana Pensiun ( TASPEN )
Badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat
pensiun
3) Koperasi Simpan Pinjam
menghimpun dana dari masyarakat dan meminjamkan kembali kepada anggota atau
masyarakat
4) Bursa Efek / Pasar Modal
Tempat jual beli surat-surat berharga saham dan obligasi
5) Perusahaan Anjak Piutang
Badan Usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian atau
pengalihan serta pengurusan piutang
6) Perusahaan Modal Ventura
Badan Usaha yang melakukan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal kedalam
perusahaan
7) Pegadaian
Ssuatu usaha yang memberikan pinjaman bagi nasabah dengan jaminan barang bergerak
8) Perusahaan Sewa Guna
Pembelian secara angsuran, namun sebelum angsurannya selesai (lunas), hak barang yang
diperjualbelikan masih dimiliki oleh penjual.
1. Pengendalian moneter yang merupakan tugas utama Bank sentral dilakukan dengan
menggunakan berbagai piranti moneter untuk mengatur uang beredar agar mampu
memenuhi kebutuhan uang, dengan tetap menjaga agar laju inflasi tetap berada pada
tingkat yang wajar. Disamping itu, kurs mata uang setempat dapat dipelihara pada
tingkat yang relatif stabil. Dengan demikian uang dapat berfungsi dengan baik
sebagai alat tukar yang merupakan fungsi utama uang. Pengendalian moneter
dianggap berhasil apabila otoritas moneter mampu menjaga agar laju inflasi dan
perubahan kurs valuta asing dapat dikendalikan dalam tingkat yang yang relatif
rendah dan stabil, tanpa gejolak yang berarti.
Dalam melaksanakan pengendalian moneter, Bank sentral menggunakan berbagai
piranti moneter, antara lain sebagai berikut:
a. Direct quantitative control of bank credit, merupakan penetapan pagu
kredit yang lazimnya dilakukan karena reserve requirement saja tidak
mampu menghambat laju pertumbuhan pemberian kredit bank sehingga
keadaan moneter menjadi sangat expansif. Piranti ini cenderung digunakan
sebagai instrument of last resort;
b. Selective credit control, merupakan cara pengawasan atau pengendalian
kredit kualitatif yang dilakukan dengan menentukan sektor atau sub sektor
yang boleh atau yang tidak boleh diberikan kredit oleh perbankan;
c. Discount rate, untuk mempengaruhi tingkat suku bunga, sejalan dan
saling melengkapi dengan kebijakan lain. Dengan mengubah-ubah tingkat
suku bunga acuan, Bank sentral dapat memberikan sumbangan cukup
berarti dalam menjaga stabilitas tingkat suku bunga;
d. Open market operation, merupakan kegiatan Bank sentral untuk menjual
atau membeli surat berharga di pasar uang dan pasar modal, dengan tujuan
untuk mempengaruhi uang beredar.
e. Moral suasion, merupakan himbauan bagi perbankan untuk melakukan
atau tidak melakukan sesuatu, dan lazimnya merupakan pasangan dari
piranti lain.
2. Pengawas dan pembinaan bank merupakan salah satu tugas Bank sentral yang
sangat penting dilakukan, disamping karena industri perbankan modal kegiatan
usahanya sebagaian besar berasal dari masyarakat, juga demi keberhasilan upaya
menciptakan sistem perbankan yang sehat dan stabil.
3. Pengaturan terhadap sistem pembayaran merupakan salah satu core function Bank
sentral yang juga dilakukan oleh kebanyakan bank sentral di negara lain, karena
diperlukan dalam rangka menjaga stabilitas keuangan. Tujuan utamanya adalah
untuk menciptakan sistem pembayaran yang aman dan efisien, diantaranya dengan
mengatur penyelenggaraan kliring dan real time gross settlement. Dalam kaitan
sistem pembayaran tersebut, Bank sentral mempunyai hak tunggal untuk
menerbitkan dan mengedarkan uang kartal.
4. Hubungan dengan pemerintah dan lembaga-lembaga lain di masing-masing
negara pada umumnya diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pada umumnya, bank sentral di negara-negara maju benar-benar telah mandiri,
sehingga tidak mungkin diintervensi pemerintah. Kemandirian ini nampak terutama
dalam pelaksanaan pengendalian moneter.
4. Jelaskan pengertian dalam dunia perbankan yaitu transfer, Kliring, inkaso, bank
garansi, dan safe deposit box!
Jawaban:
▪ TRANSFER Transfer rupiah adalah pengiriman uang rupiah yang dilaksanakan secara
pemindahbukuan dari satu rekening ke rekening lain atas permintaan dan atas beban
Pengirim yang pelaksanaannya bisa dilakukan :
a. antar rekening dalam satu Cabang.
b. antar Cabang dalam satu Bank.
c. antar Bank dalam satu Negara.
▪ BANK GARANSI Bank Garansi dalah jaminan yang diberkan oleh bank atas
permintaan nasabah untuk memenuhi kewajibannya kepada pihak lain apabila nasabah
yang bersangkutan tidak memenuhi kewajibannya. Bank garansi yang diterbitkan suatu
bank merupakan pernyataan tertulis untuk mengikatkan diri kepada penerima jaminan
apabila dikemudian hari pihak terjamin tidak memenuhi kewajibannya kepada
penerima jaminan sesuai dengan jangka waktu dan syarat-syarat yang lebih ditentukan.
Oleh karena itu terdapat 3 pihak terkait yaitu bank sebagai penjamin, terjamin yaitu
nasabah atas permintaan dan penerimaan jaminan. Bank dalam pemberian garnsi ini,
biasanya meminta setoran jaminan yang besarnya 10% sd 30% dari total nilai objek
yang dijaminkan. Disamping itu bank memungut provisi dan mengenakan bunga atas
jumlah nilai jaminan.
▪ SDB (SAFE DEPOSIT BOX) Safe deposit box merupakan jasa layanan bank berupa
penyewaan kotak yang dirancang secara khusus untuk menyimpan harta/surat berharga.
Karakteristik Safe Deposit Box :
a. Penyewa adalah pemegang rekening (perorangan / badan usaha)
b. Tidak boleh atas nama bersama
c. Jangka waktu minimal 1(satu) tahun & kelipatannya
d. Penyewa bertanggung jawab atas segala risiko kerusakan
e. Barang yang tidak boleh disimpan antara lain : senjata api, bahan peledak, barang
yang menurut hukum, kepatutan, ketertiban umum dilarang disimpan / dikuasai
seseorang
f. Membayar biaya sewa & jaminan kunci
g. Penyewa wajib memperlihatkan isi sdb kepada bank bilamana diperlukan
h. Terdiri atas tipe kecil, sedang, besar
5. Jelaskan flow Gb 5.1 di bawah ini menurut pendapat Anda!
Jawaban:
Bank B memiliki seorang nasabah yang bernama B, ia mengirimkan cek sebesar Rp. 10 jt
kepada A nasabah Bank A. A mencairkan cek tersebut di bank A, lalu Bank A melakukan
perubahan pembukuan menjadi R/K pada BI dicatat di kolom debet dan tabungan A Rp. 10 jt
dikolom kredit. Begitu pula Bank B melakukan perubahan pembukuan pada rekening B
menjadi Giro B pada kolom Debet danR/K pada BI dikolom Kredit. Proses pemindahn giro
berupa cek dari bank lain disebut Pinbuk Kredit. PadaBI R/K Bank B dan R/K Bank A dicatat
disisi Liability. Lalu karena Bank A mengirimkan surat ke Bank B melalui BI yang disebut Nota
Debet Keluar, maka terjadi perubahan jumlah R/K Bank A di BI menjadi bertambah, kemudian
Bank B menerima surat dari Bank A melalui BI yang menyatakan bahwa sudah terjadi transaksi
pencairan cek sebesar Rp. 10 jt dari nasabah B kepada A nasabah Bank A, surat tersebut adalah
Nota Debet Masuk, lalu Bank B melakukan perubahan rekening pada BI menjadi berkurang.
6. a. Jelaskan latar belakang tujuan mengapa bank melakukan merger, konsolidasi dan
akuisi dan sebutkan contoh nama bank yang melakukan kegiatan tersebut ?
Jawab:
Tujuan bank melakukan merger konsolidasi dan akuisisi dengan harapan dapat
menyelamatkan bank yang hampir mengalami kolaps akibat krisis sehingga dapat
membangun kembali keadaan yang stabil.
Ada beberapa alasan suatu bank melakukan merger, konsolidasi dan akuisisi, yaitu:
o Masalah kesehatan bank, apabila bank sudah ditetapkan tidak sehat oleh Bank
Indonesia untuk beberapa periode maka sebaiknya bank tersebut melakukan merger
dengan bank yang sehat atau dengan melakukan konsolidasi degan bank yang
samasama tidak sehat serta dapat pula diakuisisi oleh bank lain yang berminat.
o Modal yang dimiliki relatif kecil sehingga untuk melakukan ekspansi terlalu sulit.
Dengan adanya penggabungan atau usaha peleburan otomatis lebih mudah untuk
mengembangkan usahanya. Yang jelas setelah melakukan penggabungan modal dari
beberapa bank yang ikut bergabung modal bank yang baru bertambah besar.
o Manajemen bank yang berantakan dan kurang professional sehingga perusahaan
terus merugi dan sulit untuk berkembang. Jenis bank inipun sebaiknya melakukan
penggabungan usaha atau peleburan usaha dengan bank yang lebih professional.
o Administrasi yang kurang teratur dan masih tradisional, sebaiknya bank melakukan
penggabungan atau peleburan sehingga diharapkan adminitrasinya menjadi baik.
o Ingin menguasai pasar, tujuannya tidak diumumkan secara jelas kepada pihak luar
biasanya hanya diketahui oleh mereka yang hendak ikut merger. Dengan adanya
penggabungan dari beberapa bank, maka jumlah cabang dan jumlah nasabah yang
dimiliki bertambah. Tujuan ini juga untuk menghilangkan atau melawan pesaing
yang ada.
Merger
Merger: Penggabungan dua perusahaan yang ukuranya tidak sama dan hanya satu
perusahaan yang tetap survival. Perusahaan yang besar tetap survival sedangkan
perusahaan yang kecil melebur ke dalam perusahaan yang besar.
Contohnya:
Konsolidasi
Konsolidasi: Penggabungan dua perusahaan atau lebih yang ukuranya relatif sama
nenjadi satu perusahaan baru. Misal:
Perusahaan A dan Perusahaan B melakukan konsolidasi maka muncul Perusahaan C
sebagai hasil Konsolidasi. Contohnya: BBD, Bank Bapindo, Bank Dagang Negara,
Bank Exim melakukan konsolidasi menghasislkan Bank Mandiri.
Akuisisi
Akuisisi: Penggabungan dua perusahaan yang mana perusahaan akuisitor membeli
sebagian besar saham perusahaan yang diakuisisi, sehingga pengendalian
manajemen perusahaan yang diakuisisi berpindah kepada perusahaan akuisitor,
sementara kedua perusahaan masing-masing tetap beroperasi sebagai suatu badan
hukum yang berdiri sendiri.
Kabar akuisisi bank nasional oleh asing yang paling hangat dibahas adalah PT
Bank Bukopin Tbk (BBKP) oleh KB Kookmin Bank. Dalam transaksi akuisisi
ini, Kookmin Bank berambisi untuk menjadi pemegang saham pengendali (PSP)
tunggal dengan porsi kepemilikan mencapai 67% dari total saham Bukopin.
2. Bank Permata - Bangkok Bank (2020)
Cerita panjang akuisisi PT Bank Permata Tbk (BNLI) akhirnya berujung manis.
Setelah batal diambil alih oleh beberapa calon pembeli, mayoritas saham Bank
Permata pun resmi dikuasai oleh Bangkok Bank Public Company Limited
(Bangkok Bank).
3. Bank Agris - Industrial Bank of Korea (2019)
b. Salah satu kegiatan bank adalah menghimpun dana, jelaskan tujuan bank dalam
rangka menghimpun dana dan cara menghimpun dana tersebut !
Jawab:
Menghimpun dana (funding), yaitu membeli dana dari masyarakat dalam bentuk:
a) simpanan giro (demand deposit), artinya simpanan di bank yang penarikannya dapat
dilakukan dengan menggunakan cek/bilyet giro,
b) simpanan tabungan (saving deposit), artinya simpanan pada bank yang penarikannya
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bank,
c) simpanan deposito (time deposit), artinya simpanan yang memiliki jangka waktu
tertentu (jatuh tempo) untuk penarikannya.
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bank itu dikatakan sehat dan bagiamana ciri-ciri
bank yang tidak sehat dan bagiamana saran anda terhadap bank yang “ sakit” tersbut ?
Jawab:
1. Memiliki banyak kredit macet, yaitu keadaan dimana debitur (peminjam dana)
baik perorangan atau perusahaan tidak mampu membayar kredit bank tepat pada waktunya.
2. Adanya kesulitan nasabah dalam melakukan penarikan dana
3. Suku Bunga Deposito yang terlalu tinggi
4. Mengalami kerugian terus menerus.
1. Bank yang bermasalah secara struktural, yaitu bank yang mengalami kondisi
yang sangat parah dan setiap saat dapat terancam keberlangsungannya.
Karakteristik bank yang masuk ke dalam kategori ini antara lain kualitas aktiva
produktif tidak sehat, mengalami rugi cukup besar serta likuidasi yang buruk.
Keadaan yang seperti ini biasanya disebabkan pemilik banyak ikut campur tangan
dalam pengelolaan manajemen yang dapat dilihat dari besarnya kredit yang
diberikan kepada grup atau kelompok pemilik.
2. Bank yang bermasalah secara non-struktural, yang masuk ke dalam kategori ini
biasanya dengan karakteristik pemilik tidak begitu banyak ikut campur dalam
pengelolaan manajemen dan menyadari kesalahannya. Dan walaupun bank dalam
kondisi rentabilitas cenderung memburuk, namum modal bank masih mencukupi
penyediaan modal minimum. Kategori bank seperti ini memiliki tingkat kesehatan
yang kurang atau tidak sehat
Untuk mengatasi permasalahan bank-bank yang sakit atau bank yang butuh pengawasan khusus,
harus mendapatkan tambahan modal. pertambahan modal ini merupakan cara yang harus
ditempuh oleh bank. Bila pun nanti merger, maka harus diiringi dengan penambahan
modal. Bank dalam pengawasan khusus ini adalah kondisi yang lebih buruk daripada bank dalam
pengawasan intensif. Kriteria bank dalam pengawasan khusus ini adalah rasio kecukupan modal
atau Capital Adequacy Ratio (CAR) berada di bawah 8%.
8. Setiap kreidt yang diusulkan haruslah memenuhi kreteria layak, sehingga kemungkinan
untuk macet dapat diminimalisirkan. Jelaskan kreteria- kreteria apa saja yang
menentukan kredit tersebut layak atau tidak untuk diberikan ?
Jawab:
Kriteria yang digunakan untuk menentukan kredit tersebut layak atau tidak yaitu :
1. Lolos dalam tahapan BI Checking yaitu tahapan penilaian dari pihak bank
mengenai riwayat kredit yang pernah dilakukan.
2. Ketepatan dalam memilih produk dan jumlah pinjaman dengan tujuan dan
kebutuhan
9. Jelaskan bagaimana peran OJK, LPS dan Bank Indonesia dalam melakukan pengawasan
di bidang perbankan ?
Jawab:
Peran Pengawasan Perbankan Oleh Bank Indonesia, Otoritas Jasa keuangan, dan Lembaga
Penjamin Simpanan
• Bank Indonesia
Pengawasan macroprudential, yakni pengaturan dan pengawasan selain hal yang
diatur dalam Pasal 7 Undang-Undang OJK merupakan tugas dan wewenang Bank
Indonesia. Pengawasan macro prudential yaitu mengatur stabilitas sistem keuangan secara
keseluruhan dan secara komprehensif mempersiapkan terjadinya risiko sistemik di sektor
keuangan dengan upaya membatasi dampak berantai terhadap keseluruhan ekonomi negara
Tujuan dari macro-prudential supervision adalah untuk meminimalkan dampak
krisis keuangan pada perekonomian suatu negara, antara lain dengan cara
menginformasikan kepada otoritas publik dan industri keuangan apabila terdapat potensi
ketidakseimbangan di sejumlah institusi keuangan serta melakukan penilaian mengenai
potensi dampak kegagalan institusi keuangan terhadap stabilitas sistem keuangan suatu
negara.
Macro-prudential supervision terfokus pada aktivitas lembaga-lembaga keuangan
yang memiliki pengaruh signifikan pada pasar maupun sistem keuangan. Macroprudential
surveillance menyediakan sarana untuk memonitor dan mengatasi berbagai risiko yang akan
mengancam stabilitas sistem keuangan dan ekonomi riil secara keseluruhan. Selain itu,
macro-prudential surveillance juga dapat menyajikan penjelasan mengenai risiko sistemik
dan mitigasi dampak rembetan dari guncangan yang terjadi pada institusi keuangan yang
dapat menggangu siklus bisnis. Informasi dari Macro-prudential supervision akan
membantu para pembuat kebijakan mengenai perlunya bail-out (atau tidak) terhadap suatu
institusi keuangan yang tengah mengalami kesulitan likuiditas.
Untuk mewujudkan hal tersebut, dalam prakteknya otoritas yang melaksanakan
macro-prudential surveillance membutuhkan akses yang cepat dan mudah terhadap data-
data micro-prudential dan kewenangan resmi tanpa hambatan untuk memperoleh data-data
tambahan lainnya jika diperlukan. Krisis keuangan global yang terjadi saat ini telah
memberikan pelajaran bahwa sangat diperlukan hubungan yang erat antara pengawas bank
(micro-prudential) dan bank sentral selaku otoritas macro-prudential dalam merumuskan
kebijakan yang tepat dan cepat pada saat-saat genting. Selain itu, untuk menjamin efektivitas
pengawasan diperlukan independensi dari otoritas pengawas makro prudensial.
10. Secara sederhana pengertian Lembaga Keuangan adalah setiap perusahaan yang
bergerak di bidang keuangan baik dalam tugasnya menghimpun dana (funding) maupun
menyalurkan dana (lending). Jelaskan maksud dari penjelasan menurut pendapat anda
?
Jawab:
Menurut pendapat saya, Lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak
dibidang keuangan baik dalam tugasnya menghimpun dana ( funding ), funding merupakan
simpanan giro dan simpanan deposito namun dilarang dalam bentuk tabungan. Seperti simpanan
giro merupakan simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan
bilyet giro. Kepada setiap pemegang rekening giro akan diberikan bunga yang dikenal dengan
nama jasa giro. Deposito merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu (jatuh
tempo). Penarikan dilakukan sesuai jangka waktu tertentu. Maupun menyalurkan dana (
lending) yang dimaksud dengan lending atau Menyalurkan dana merupakan kegiatan menjual
dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat. Kegiatan ini dikenal dengan nama kegiatan
Lending. Penyaluran dana yang dilakukan oleh bank dilakukan melalui pemberian pinjaman
yang umumnya dikenal dengan nama fasilitas kredit.