(Studi Pada Sektor Pertambangan Batu Bara Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia (Bei) Periode Tahun 2015-2019)
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of managerial ownership, institutional ownership,
leverage, and firm size on tax avoidance. In this study, the authors use quantitative data,
namely reports company's annual report obtained through the official website of the
Indonesia Stock Exchange (IDX) and the official websites of related companies. The
population in this study is coal mining sector companies listed on the Stock Exchange
Indonesia (IDX) for the 2015-2019 period. Sampling technique in research. This study uses
purposive sampling and obtained as many as 6 companies that according to the criteria.
This study uses multiple linear analysis with the Eviews program tool version 9.0 and
classic assumption test for analysis data. The results of the study prove that managerial
ownership, ownership institutional, leverage, and firm size have no effect on tax avoidance.
Keywords: Tax Avoidance, Managerial Ownership, Institutional Ownership, Leverage
and Firm Size.
ABSTRAK
1
1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perilaku tax avoidance yang dilakukan suatu entitas memang di satu sisi
menguntungkan bagi perusahaan tersebut namun disamping itu menimbulkan kerugian
bagi negara karena menyebabkan penghasilan negara menjadi berkurang (Jessica & Toly,
2014). Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh (Baharudin, 2015) mendapatkan hasil
bahwa kepemilikan manajerial mempunyai pengaruh yang negatif terhadaptax avoidance,
yang artinya manajemen cenderung akan lebih giat untuk kepentingan pemegang saham
yang tidak lain adalah dirinya sendiri.
Adanya kepemilikan institusional di suatu perusahaan juga akan mendorong
peningkatan pengawasan agar lebih optimal terhadap kinerja manajemen, karena
kepemilikan saham mewakili suatu sumber kekuasaan yang dapat digunakan untuk
mendukung atau sebaliknya terhadap kinerja manajemen (Rejeki et al., 2019). Kebijakan
pendanaan yang mengindikasikan perusahaan melakukan tax avoidance adalah kebijakan
leverage. Leverage merupakan rasio yang menggambarkan besarnya utang yang dimiliki
oleh perusahaan untuk membiayai aktivitas operasinya. Kemampuan dan kestabilan
perusahaan dalam menjalankan aktivitas ekonominya dapat dilihat dari ukuran perusahaan
(firm size).
Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang penelitian diatas, maka rumussan masalah yang
diajukan dalam penelitianini adalah:
a. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap tax avoidance?
b. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap tax avoidance?
c. Apakah leverage berpengaruh terhadap tax avoidance?
d. Apakah firm size berpengaruh terhadap tax avoidance?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan
penelitian yang akan dicapai adalah untuk menguji pengaruh kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional, leverage, dan firm size terhadap tax avoidance.
2
Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham perusahaan oleh pemerintah,
institusi keuangan, institusi berbadan hukum, institusi luar negeri dan institusi lainnya.
Dengan adanya kepemilikan institusional di suatu perusahaan seharusnya memainkan
peranan penting dalam memantau, mendisiplinkan dan mempengaruhi manajer
Leverage
Menurut (Ariawan et al., 2017), leverage adalah tingkat hutang yang dimiliki oleh
perusahaan untuk membiayai aktivitas operasinya.Leverage diukur dengan persentase dari
total hutang terhadap ekuitas perusahaan pada suatu periode yang disebut juga Debt to
Equity Ratio (DER).
Ukuran Perusahaan (Firm Size)
Menurut (Ngadiman & Puspitasari, 2014), ukuran perusahaan adalah suatu skala
yang menentukan besar kecilnya perusahaan yang dapat dilihat dari nilai equity, nilai
penjualan, jumlah karyawan dan nilai total aktiva, dan lainnya. pada penelitain kali ini
ukuran perusahaan didasarkan pada total asset perusahaan.
Penghindaran Pajak (Tax avoidance)
Tax avoidance merupakan suatu usaha perusahaan untuk memperkecil jumlah
pajak yang harus dibayarkan dengan cara berusaha memperkecil laba perusahaan
(Rahmawati et al., 2016).
Kerangka Konseptual
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Pengembangan Hipotesis
3
Kepemilikan Institusional terhadap Tax Avoidance
Kepemilikan institusional merupakan kepemilikan saham oleh pemerintah, institusi
keuangan, institusi berbadan hukum, institusi luar negeri, dan dana perwalian serta institusi
lainnya. Institusi-institusi tersebut memiliki wewenang untuk melakukan pengawasan atas
kinerja manajemen (Ngadiman dan Puspitasari, 2014).Institusi sebagai pemilik saham
dianggap lebih mampu dalam mendeteksi kesalahan yang terjadi. Hal ini dikarenakan
investor institusi lebih berpengalaman dibandingkan dengan investor individual (Zahirah,
2017). Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Maharani dan Suardana, 2014)
menunjukkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap tax
avoidance. ETR merupakan alat ukur dari taxavoidance, dimana ETR dan tindakan
penghindaran pajak memiliki hubungan yang terbalik, dimana semakin rendah nilai ETR
semakin agresif tindakan penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan.
H2 : Diduga Kepemilikan Institusional berpengaruh terhadap Tax Avoidance.
3. METODE RISET
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menentukan hubungan antar
variabel dalam populasi dengan menggunakan teknik perhitungan statistika sebagai
perhitungannya.
Populasi Dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan batu bara yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2019. Dengan metode pengambilan
sampel menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria antara lain: 1)
4
Perusahaan industri pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode 2015-2019. 2) Perusahaan pertambangan batu bara yang menyajikan laporan
keuangan tahunan (annual report) setelah diaudit. 3) Perusahaan yang memiliki variabel
lengkapsehubungan denganpenelitian. Perusahaan pertambangan batu bara yang
menyajikan laporan keuangan tahunan dengan mata uang USD. sehingga jumlah sample
yang didapatkan berjumlah 6 perusahaan pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) periode 2015- 2019.
Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data bersifat sekunder dari 6 perusahaan
pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang termasuk dalam
sampel penelitian yang bersumber dari laporan tahunan (Annual Report) tahun 2015-2019
yang dipublikasi melalui situs www.idx.co.id atau web resmi perusahaan.
Variabel Operasional
Variabel Dependen
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2017). Variabel dependen dalam penelitian ini
yaitu tax avoidance. Pengukuran taxavoidance dalam penelitian ini dihitung dengan
menggunakan rumus Effective Tax Rate (ETR) antara lain:
Beban Pajak
𝐸𝑇𝑅𝑖𝑡 =
Laba Sebelum Pajak
Variabel Independen
Menurut (Sugiyono, 2017) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam
penelitian ini terdapat 4 variabel independen antara lain kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional, leverage, firm size.
a. Mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh (Zahirah, 2017), perhitungan
kepemilikan manajerial (MNJR) dihitung dengan rumus:
Jumlah Saham Manajerial
MNJR =
Total Saham Beredar
5
klasik (Uji Normalitas Data, Uji Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas, Uji
Autokorelasi), Analisis Regresi Linier Data Panel, uji hipotesis (Uji F dan Uji t), dan uji
Koefisien determinasi
4. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Uji Statistik Deskriptif
Tabel 1.1
Uji Statistik Deskriptif
Y X1 X2 X3 X4
Mean 0,284870 0,050377 0,607709 166,4445 16,56447
Median 0,300498 0,000871 0,693529 72,18073 16,55804
Maximum 0,887964 0,151247 0,741448 968,9870 18,46106
Minimum -0,434962 0,000012 0,379020 10,83900 15.48096
Std. Dev 0,258655 0.060006 0,136840 243,9955 0,931380
Observations 30 30 30 30 30
Pada tabel tersebut menunjukkan hasil pengujian memiliki nilai rata-rata variabel
dependen adalah tax avoidance yang diukur menggunakan Effective Tax Rate (ETR)
adalah 2,28480. dengan nilai variabel independent yaitu kepemilikan manajerial dnegan
nilai rata-rata sebesar 0,050377, kepemilikan institusional dengan nilai rata-rata 0,607709,
leverage dengan nilai rata-rata sebesar 166,4445, dan nilai rata-rata variabel firm size
sebesar 16,56447.
Pada variabel kepemilikan institusional dan firm size memiliki standar deviasi
kurang dari nilai mean sehingga data bersifat tidak kelompok. Sedangkan pada variabel tax
avoidance, kepemilikan manajerial, dan leverage memiliki nilai standar deviasi lebih dari
nilai mean sehingga data bersifat berkelompok.
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil chow test dapat disimpulkan bahwa model yang paling tepat adalah
common effect model. Oleh sebab itu penulis menggunakan model Common effect untuk
menguji pengaruh aset pajak tangguhan dan beban pajak tangguhan terhadap manajemen
laba. Hasil pengujian tersebut adalah sebagai berikut
Tabel 1.2 Perhitungan Common Effect
Dependent Variable: Y
Method: Panel Least Squares
Date: 07/24/21 Time: 21:02
Sample: 2014 2018
Periods included: 5
Cross-sections included: 6
Total panel (balanced) observations: 30
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1.724471 2.073547 0.831653 0.4135
X1 -0.447057 1.055844 -0.423412 0.6756
X2 -1.163720 0.917707 -1.268073 0.2165
X3 -0.000609 0.000392 -1.553610 0.1328
6
X4 -0.036735 0.092231 -0.398295 0.6938
Berdasarkan hasil uji regresi linier data panel diatas maka, tabel tersebut menunjukan
bahwa hasil perhitungan regresi linier berganda menggunakan engle-grenger. sehingga,
hasil regresi menggunakan EGLS nilai probabilitasnya adalah 0.4135 artinya nilai
probabilitas tersebut ECT < tingkat signifikansi yang digunakan, dengan demikian atribut
tersebut tepat.
Uji F
Berdasarkan hasil uji F, analisis regresi data panel memperoleh nilai probabilitas
dengan signifikansi f-statistic yaitu 0.378038. Karena probabilitas tersebut, signifikansi f-
statistic> 0,05 maka variabel independen kepemilikan manajerial (X1), kepemilikan
institusional(X2), leverage(X3), dan firm size(X4) berpengaruh pada variabel dependen tax
avoidance (Y)
Uji t
Tabel 1.3 Uji t
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1.724471 2.073547 0.831653 0.4135
X1 -0.447057 1.055844 -0.423412 0.6756
X2 -1.163720 0.917707 -1.268073 0.2165
X3 -0.000609 0.000392 -1.553610 0.1328
X4 -0.036735 0.092231 -0.398295 0.6938
a. variable kepemilikan manajerial (X1) 0.6756 maka, nilai probabilitas H0 ditolak dan
H1 diterima artinya variable tersebut berpengaruh terhadap Tax Avoidance (Y)
b. Variable kepemilikan institusional (X2) 0.2165 maka, nilai probabilitas H0 ditolak
dan H1 diterima. artinya variable tersebut berpengaruh terhadap Tax Avoidance (Y)
c. variabel laverage (X3) 0.1328, maka, nilai probabilitas H0 ditolak dan H1 diterima.
artinya variable tersebut berpengaruh terhadap Tax Avoidance (Y).
d. variabel firm size (X4) 0.6938 maka, nilai probabilitas H0 ditolak dan H1 diterima.
artinya variable tersebut berpengaruh terhadap Tax Avoidance (Y).
HASIL PEMBAHASAN
Kepemilikan Manajerial berpengaruh terhadap Tax Avoidance
Berdasarkan hasil uji diatas dapat dilihat bahwa nilai probability kepemilikan
manajerial sebesar 0,6756 lebih besar dari 0,05 dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1
diterima yang berarti bahwa variabel kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap tax
avoidance pada perusahaan pertambangan batu bara yang diteliti.
Kepemilikan Institusional berpengaruh terhadap Tax Avoidance.
7
Berdasarkan hasil uji diatas dapat dilihat bahwa nilai probability kepemilikan
institusional sebesar 0.2165 lebih besar dari 0,05 dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan
H1 diterima yang berarti bahwa variabel kepemilikan institusional berpengaruh terhadap
tax avoidance pada perusahaan pertambangan batu bara yang diteliti.
Leverage berpengaruh terhadap Tax Avoidance.
Berdasarkan hasil uji diatas dapat dilihat bahwa nilai probability leverage sebesar
0.1328 lebih besar dari 0,05 dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang
berarti bahwa variabel leverage berpengaruh terhadap tax avoidance pada perusahaan
pertambangan batu bara yang diteliti.
Firm Size berpengaruh terhadap Tax Avoidance.
Berdasarkan hasil uji diatas dapat dilihat bahwa nilai probability firm size sebesar
0.6938 lebih besar dari 0,05 dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang
berarti bahwa variabel firm size berpengaruh terhadap tax avoidance pada perusahaan
pertambangan batu bara yang diteliti.
Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran yang
diharapkan bermanfaat bagi pihak terkait adalah sebagai berikut:
3. Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel independen lain yang belum ada
didalam penelitian ini seperti profitabilitas, return of assets, dewan komisaris independen.
Daftar Pustaka
8
dan Kepemilikan Manajerial dengan Variabel Kontrol Ukuran Perusahaan dan
Leverage Terhadap Penghindaran Pajak (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur
Subsektor Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015). E-
Proceeding of Management. Telkom University. ISSN: 2355-9357. Vol. 4. No. 2.
Hal. 1510-1515
Annisa. 2017. Pengaruh Return on Asset, Leverage, Ukuran Perusahaan dan Koneksi
Politik Terhadap Penghindaran Pajak (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2012-2015). JOM Fekon. Vol. 4. No. 1
(Februari) 2017.
Arianandini, Putu Winning dan I Wayan Ramantha. 2018. Pengaruh Profitabilitas,
Leverage, dan Kepemilikan Institusional pada Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana. ISSN: 2302-8556. Vol. 22. No. 3. Hal: 2088-
2116.
Ariawan, I Made Agus Riko dan Putu Ery Setiawan. 2017. Pengaruh Dewan Komisaris
Independen, Kepemilikan Institusional, Profitabilitas dan Leverage Terhadap Tax
Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. ISSN: 2302-8556. Vol. 18.
No. 3. Hal: 1831-1859.
Baharudin, Ardi. 2015. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional,
Struktur Asset, dan Arus Kas Bebas Terhadap Kebijakan HutangPerusahaan. Skripsi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.
Budiasih, Yanti dan Ahla Amani. 2019. Faktor-Faktor yang Berpengaruh TerhadapTax
Avoidance Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman Terdaftar di
BEI Tahun 2013- 2017. Jurnal Penelitian Manajemen. ISSN: 2684-8775. Vol. 1 No.
1. Hal: 74-85.
Dewi, Ni Luh Putu Puspita dan Naniek Noviari. 2017. Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Leverage, Profitabilitas dan Corporate Social Responsibility Terhadap Penghindaran
Pajak (Tax Avoidance). E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. ISSN: 2302-8556.
Vol.21.1. Oktober (2017): 830-859.
Dhypalonika, Magda Rista. 2018. Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan
Manajerial, Profitabilitas, Leverage, dan Komisaris Independen Terhadap Tax
Avoidance pada Industri Perbankan. Artikel Ilmiah. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Perbanas. Surabaya.
Fadhila, Noriska Sitty, Dudi Pratomo dan Siska Priyandani Yudowati. 2017. Pengaruh
Kepemilikan Manajerial, Komisaris Independen dan Komite Audit Terhadap Tax
Avodance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. ISSN: 2302-8556. Vol 21 No.
3. Hal: 1803-1820.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 23 (Edisi
8). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro.
Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariete SPSS 25 (Edisi 9). Semarang:Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Irianto, Dr. Bambang Setyobudi, Yudha Aryo Sudibyo dan Abim Wafirli S.Ak. 2017. The
Influence of Probability, Leverage, Firm Size and Capital Intensity Towards Tax
Avoidance. International Journal of Accounting and Taxation. P-ISSN: 2372-4978.
E-ISSN: 2372-4986. Vol. 5 No. 2 pp. 33-41.
9
Jamei, Reza. 2017. Tax Avoidance and Corporate Governance Mechanisms: Evidence
from Tehran Stock Exchange. International Journal of Economics and Financial
Issues. ISSN: 2146-4138. Vol 7 No. 4. Hal. 638-644.
Khuong, Vinh Nguyen, Nguyen Tran Thai Ha, Mai Thi Hoang Minh and Phung AnhThu.
2019. Does Corporate Tax Avoidance Explain Cash Holdings? The Caseof Vietnam.
Recent Issues in Economic Development. ISSN: 2071- 789X. Economics and
Sociology, 12(2), 79- 93. doi:10.14254/2071- 789X.2019/12-2/5.
Larasati, Ewanda. 2019. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Pertumbuhan
Perusahaan, dan Leverage Terhadap Earnings Response Coefficient. Artikel Ilmiah
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya.
Merslythalia, Dy Retta dan Mienati Somya Lasmana. 2016. Pengaruh Kompetensi
Eksekutif, Ukuran Perusahaan, Komisaris Independen, dan Kepemilikan
Institusional Terhadap Tax Avoidance. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis. P-ISSN:
2302-514X. e-ISSN: 2303-1018. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Airlangga. Vol. 11 No. 2. Hal 117-124.
Morissan, M.A. 2017. Metode Penelitian Survei. Vol. 1 No. 1. Hal. 109.Muchson,
M. 2017. Statistik Deskriptif. Bogor: Guepedia.
Mulyono. 2018. Berprestasi Melalui JFP: Ayo Kumpulkan Angka Kreditmu (Edisi 1).
Yogyakarta: CV Budi Utama
Nuryanto, Zulfikar Bagus Pambuko. 2018. Eviews untuk Analisis Ekonometrika Dasar:
Aplikasi dan Interpretasi (Edisi 1). Magelang: UNIMMA Press. P
Pramudito, Batara Wiryo dan Maria M. Ratna Sari. 2015. Pengaruh Konservatisme
Akuntansi, Kepemilikan Manajerial dan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Tax
Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. ISSN: 2303-1018.Vol. 13 No.
3. Hal:705-722.
Priyatno, Duwi. 2018. SPSS Panduan Mudah Olah Data Bagi Mahasiswa & Umum.
Yogyakarta: CV. Andi Offset. Purnomo, Rochmat Aldy S.E., M.Si. 2017. Analisis
Statistik Ekonomi dan Bisnis Dengan SPSS (Edisi 3).Ponorogo: WADE Group.
Raditasari, Ni Koming Ayu dan Putu Ery Setiawan. 2017. Pengaruh Good Governance,
Ukuran Perusahaan, Leverage dan Profitabilitas pada Tax Avoidance. E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana. ISSN: 2302-8556. Vol.19. No. 2. Hal. 1229-1258.
Rahmawati, Ayu, M.G. Wi Endang dan Rosalita Rachma Agusti. 2016. Pengaruh
Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Corporate Governance Terhadap
Tax Avoidance (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftardi BEI Periode
2012-2014). Jurnal Perpajakan
10