NIM : 181011201439
Debt to asset ratio= 2.200 / 4.750 = 0,463 dibulatkan 47% tahun 2014.
Rasio ini menunjukkan bahwa 47% pendanaan perusahaan dibiayai dengan utang tahun
2014 artinya bahwa setiap Rp.100 pendanaan perusahaan Rp.47 dibiayai dengan utang
dan Rp.51 disediakan oleh pemegang saham.
2. Debt to Equity Ratio
Rumus untuk mencari debt to equity ratio dapat digunakan perbandingan antara total
hutang dengan total ekuitas sebagai berikut :
Total hutang (Debt)
Debt to equity ratio = ------------------------ x 100 %
Ekuitas (equity)
Komponen LK 2012 2013 2014
Total utang (total Debt) 2.050 1.900 2.200
Total Ekuitas (Equity) 2.250 2.100 2.550
Debt to equity ratio = 2050 / 2250 = 0,911% dibulatkan 91% tahun 2012
Debt to equity ratio = 1.900 / 2.100 = 0,904 dibulatkan 91% tahun 2013
Debt to equity ratio =2.200 / 2.550 = 0,862 dibulatkan 87% tahun 2014
Rasio ini menunjukkan bahwa kreditor menyediakan Rp.91 tahun 2012 untuk setiap
Rp.100 yang disediakan pemegang saham. Atau perusahaan dibiayai oleh utang
sebesar 91%. Demikian pula tahun 2013 tidak jauh berbeda dengan tahun 2012 yaitu
sebesar 90.4% mendekati 91%.
Tahun 2014 kreditor menyediakan Rp.87 tahun 2012 untuk setiap Rp.100 yang
disediakan pemegang saham. Atau perusahaan dibiayai oleh utang sebesar 87%.
Long term debt to equity ratio (LTDtER) = 1.200/ 2.250 = 0,533 dibulatkan 54%
Long term debt to equity ratio (LTDtER) = 1.150/ 2.100 = 0,547 dibulatkan 55%
Long term debt to equity ratio (LTDtER) = 1.300/2.550 = 0,509 dibulatkan 51%
Times Interest Earned tahun 2012 adalah 10 kali atau dengan kata lain biaya bunga
dapat ditutup 10 kali dari laba sebelum bunga dan pajak. Kemudian untuk tahun 2013
adalah 7,6 kali atau dengan kata lain biaya bunga dapat ditutup 7,6 kali laba sebelum
bunga dan pajak.
Times Interest Earned tahun 2014 adalah 8,7 kali atau dengan kata lain biaya bunga
dapat ditutup 8,7 kali dari laba sebelum bunga dan pajak. Arinya apabila rata-rata
industry untuk usaha yang sejenis 10 kali rasio untuk tahun 2012 baik, akan tetapi untuk
tahun 2013 dinilai kurang baik karena masih dibawah rata-rata industry 10
kali,begitupun untuk tahun 2014 dinilai kurang baik karena masih dibawah rata-rata
industry 10 kali. hal ini akan menyulitkan perusahaan untuk memperoleh tambahan
pinjaan untuk periode berikutnya.