Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : I GST PUTU CITRA WIDIASTUTI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 045303843

Kode/Nama Mata Kuliah : EKSI4205/Bank & Lembaga Keuangan Non Bank

Kode/Nama UPBJJ : 77/UPBJJ-UT Denpasar

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA

1. Sistem keuangan adalah suatu jaringan pasar keuangan (financial market), institusi, sector
usaha, rumah tangga, lembaga pemerintah yang merupakan peserta sekaligus memiliki
wewenang mengatur operasi system keuangan tersebut. Fungsi pokok system keuangan
adalah mentransfer dana-dana (loanable funds) dari penabung atau unit surplus kepada
peminjam / unit defisit. Metode Transfer Dana Dalam Sistem Keuangan Metode pemindahan
dana dari unit surplus ke unit defisit tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan 3 cara,
Metode Pembiayaan Langsung (Direct Financing Method), Metode Pembiayaan Semi
Langsung, Metode Pembiayaan tidak langsung (indirect financing method). Pertanyaan
Jelaskan ke 3 Metode tersebut dan gambarkan bagan arus dana dalam sistem keuangan
Jawab:
1) Metode pemindahan dana dari unit surplus ke unit defisit:
a. Metode Pembiayaan Langsung (Direct Financing Method): cara pemberian kredit dimana
si penabung dapat bertemu langsung dengan si peminjam tanpa menggunakan jasa
lembaga keuangan.
b. Metode Pembiayaan Semi Langsung: pertukaran dana antara si penabung dan si
peminjam menggunakan intervensi pihak ketiga, seperti dealer, broker, dll.
c. Metode Pembiayaan tidak langsung (indirect financing method): cara pemberian kredit
antara penabung dan peminjam secara tidak langsung, namun menggunakan jasa bank.

2) Bagan arus dana dalam sistem keuangan

2. Perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini sudah semakin pesat. Dampak dari pesatnya
perkembangan teknologi ialah adanya pembaruan dalam aktivitas bisnis di sektor jasa
keuangan terutama pada dunia digital yang juga disebut IKD. Hingga Juli 2019, Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) melalui Grup Inovasi Keuangan Digital (GIKD) telah menetapkan 48
Penyelenggara IKD yang telah tercatat di OJK. Berikan pendapat anda tentang Inovasi
Keuangan Digital ini dan jelaskan apa yang anda ketahui tentang IKD tersebut!
Jawab:
Menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/POJK.02/2018 tentang inovasi
keuangan digital di sektor jasa keuangan, Inovasi Keuangan Digital adalah segala aktivitas
pembaruan proses bisnis, model bisnis, dan instrumen keuangan yang memberikan nilai tambah
baru di sektor jasa keuangan dengan melibatkan ekosistem digital.

IKD melibatkan aktivitas pembaruan proses, model bisnis, dan instrumen keuangan yang
dapat memberikan value (nilai tambah) baru di bidang jasa keuangan yang melibatkan ekosistem
digital.
Singkatnya, IKD ini melakukan transformasi pada perusahaan di bidang keuangan, tentunya
dengan menggunakan instrumen. Lingkungan yang terlibat dalam pelaksanaan IKD adalah
otoritas, penyelenggara, konsumen, atau pihak lainnya yang menggunakan platform digital
dalam melakukan transaksi keuangan. Tentunya, semua pihak tersebut harus bisa mendorong
agar IKD bisa membawa manfaat dan dampak yang besar dalam masyarakat Indonesia.

3. Bank pada dasarnya adalah entitas yang melakukan penghimpunan dana dari masyarakat
dalam bentuk pembiayaan atau dengan kata lain melaksanakan fungsi intermediasi keuangan.
Dalam sistem perbankan di Indonesia terdapat dua macam sistem operasional perbankan,
yaitu bank konvensional dan bank syariah. Sesuai UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah, Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip
syariah, atau prinsip hukum islam yang diatur dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia seperti
prinsip keadilan dan keseimbangan ('adl wa tawazun), kemaslahatan (maslahah),
universalisme (alamiyah), serta tidak mengandung gharar, maysir, riba, zalim dan obyek yang
haram. Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan
atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Jelaskan perbedaan bank umum dan bank syariah termasuk dalam hal system
bunga bank dengan prinsip bagi hasil bank syariah !
Jawab:
Perbankan syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip
syariah, atau prinsip hukum islam yang diatur dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Dengan demikian, setiap aktivitas yang dilakukan pada bank syariah, baik penghimpunan dana
maupun dalam rangka penyaluran dana memberikan dan mengenakan imbalan atas dasar
prinsip syariah, yakni jual beli dan bagi hasil.
Sedangkan, bank konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatannya secara
konvensional, mengacu pada kesepakatan nasional maupun internasional, serta berlandaskan
hukum formil negara.
Sistem Bunga:
a. Asumsi selalu untung
b. Didasarkan pada jumlah uang atau pokok pinjaman
c. Nasabah kredit harus tunduk pada pemberlakuan perubahan tingkat suku bunga tertentu
secara sepihak oleh bank, sesuai dengan fluktuasi tingkat suku bunga di pasar uang.
Pembayaranbunga yang sewaktu-waktu dapat meningkat atau menurun tersebut tidak
dapat dihindari oleh nasabah di dalam masa pembayaran angsuran kreditnya.
d. Tidak tergantung pada kinerja usaha. Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat
meskipun jumlah keuntungan berlipatganda saat keadaan ekonomi sedang baik
e. Eksistensi bunga diragukan kehalalannya oleh semua agama termasuk agama Islam
f. Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan proyek yang
dijalankan oleh pihak nasabah untung atau rugi
Sistem Bagi Hasil Bank Syariah:
a. Ada kemungkinan untung atau rugi
b. Didasarkan pada rasio bagi hasil dari pendapatan/keuntungan yang diperoleh nasabah
pembiayaan

c. Margin keuntungan untuk bank (yang disepakati bersama) yang ditambahkan pada pokok
pembiayaan berlaku sebagai harga jual yang tetap sama hingga berakhirnya masa akad.
Porsi pembagian bagi hasil berdasarkan nisbah (yang disepakati bersama) berlaku tetap
sama, sesuai akad, hingga berakhirnya masa perjanjian pembiayaan (untuk pembiayaan
konsumtif)
d. Jumlah pembagian bagi hasil berubah-ubah tergantung kinerja usaha (untuk pembiayaan
berdasarkan bagi hasil)
e. Tidak ada agama yang meragukan keabsahan bagi hasil
f. Bagi hasil tergantung pada keuntungan proyek yang dijalankan. Jika proyek itu tidak
mendapatkan keuntungan maka kerugian akan ditanggung bersama kedua pihak.

4. Bank Indonesia (BI) memegang peranan yang sangat penting dalam tatanan perekonomian di
Indonesia. Sebagai badan keuangan tertinggi di bawah Kementerian Keuangan Republik
Indonesia, Bank Indonesia menjadi jantung dalam denyut perekonomian. Tak ayal,
terganggunya kinerja Bank Indonesia pun akan mengakibatkan guncangan krisis pada roda
perekonomian. Berikan penjelasan anda apa yang anda ketahui tentang peran Bank Indonesia
dalam perekonomian Indonesia
Jawab:
Berikut adalah beberapa diantaranya yang saya ketahui tentang peran Bank Indonesia dalam
perekonomian Indonesia.
a. Menjaga stabilitas moneter
Bukan perkara yang mudah bagi Bank Indonesia untuk menentukan kebijakan
moneter yang tepat, terutama dalam menentukan suku bunga yang tepat dan berimbang.
Dimana suku bunga Bank Indonesia umumnya akan menjadi acuan perbankan dalam
mengucurkan kredit untuk mendukung berkembangnya perekonomian. Jika Bank
Indonesia menerapkan suku bunga yang terlalu ketat, maka yang terjadi adalah berbagai
kegiatan perekonomian tidak akan berjalan, vakum bahkan mati.
b. Memelihara cadangan devisa negara
Devisa negara merupakan salah satu aset penting yang dimiliki oleh sebuah negara.
Semakin besar pemasukan atau devisa negara maka negara tersebut akan maju dan penuh
dengan inovasi. Begitu juga sebaliknya, jika devisa rendah maka kemajuan dan
kemakmuran di negara tersebut sulit dicapai. Dalam hal ini peran Bank Indonesia adalah
memelihara cadangan devisa yang ada dengan menerapkan dua sistem, yaitu : Internal
reserve yakni menangani jumlah peredaran uang yang ada di masyarakat; dan Eksternal
reserve yaitu menangani tentang alat pembayaran internasional.
c. Mengawasi perbankan
Ada dua cara pengawasan yang dilakukan oleh Bank Indonesia, yaitu : Prudential
supervision yakni dengan melakukan pengawasan dengan tujuan untuk mengarahkan para
individu- individu yang ada dalam bank tersebut mendapatkan penjagaan atas
kelangsungan hidupnya sehingga kepentingan masyarakatpun bisa terlindungi; dan
monetary supervision berfungsi melakukan pengawasan terhadap nilai mata uang suatu
negara sehingga bank tersebut bisa menjadi penopang kebijakan moneter maupun
kebijakan pemerintah lainnya.
d. Mengawasi kinerja lembaga keuangan
Perbankan, sebagai lembaga keuangan menjadi pintu gerbang semua kalangan dalam
kegiatan perekonomian. Menciptakan dan menjaga lembaga keuangan yang sehat dan
berkinerja baik menjadi tanggungjawab dan pengawasan Bank Indonesia. Fungsi dan
peranan dalam mengawasi dan menentukan regulasi yang tepat serta penegakan hukum
atas lembaga keuangan berada dibawah kendali Bank Indonesia.
e. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
Berbicara tentang sistem pembayaran pasti akan kita temui masalah yang kompleks.
Hal yang sering terjadi adalah gagal bayar pada salah satu pihak maka akan terjadi sebuah
masalah terutama pada kelancaran sistem pembayaran. Untuk mengatasi hal tersebut
serta menjaga kelncaran sistem pembayaran, Bank Indonesia menerapkan suatu
mekanisme dan aturan yang mampu mengurangi resiko dalam sistem pembayaran yang
cenderung meningkat.
f. Sebagai jaring pengamanan sistem keuangan.
Peran Bank Indonesia yang satu ini didapat karena Bank memiliki fungsi sebagai
Lender of the Last Resort (LoLR). Peran ini bisa digolongkan sebagai peran tradisonal Bank
Indonesia sebagai Bank sentral. Peran ini memiliki dampak baik terutama pada
pengelolaan krisis yang berguna untuk menghindari terjadinya ketidakstabilan sistem
keuangan.
g. Menciptakan uang giral
Sebagai bank sentral, bank Indonesia menjadi satu-satunya lembaga yang berhak
untuk merancang, membuat mencetak dan mengatur peredaran uang. Salah satunya
membuat uang giral seperti bilyet, giro dan cek. Untuk masalah pencetakan uang Bank
Indonesia menyesuaikan dengan situasi dan kondisi dalam masyarakat. Ketika sedang
terjadi inflasi Bank Indonesia mengedarkan uang lebih banyak dari biasanya agar inflasi
cepat selesai. Dan ketika terjadi kondisi yang kurang kondusif maka uang yang diedarkan
dikurangi jumlahnya.
h. Menjadi perantara keuangan
Peran yang tak kalah penting dari Bank Indonesia adalah sebagai perantara atau
menjembatani dua pihak yang saling membutuhkan, yaitu diantara pihak yang
membutuhkan dana dengan pihak yang memiliki atau kelebihan dana. Antara perbankan
dan masyarakat. Dalam hal ini Bank menyediakan sebuah program dimana mereka
menerima simpanan dari masyarakat untuk disalurkannya kembali dalam bentuk kredit.
Kredit ini diharapkan mampu membantu masyarakat dalam upaya membuka usaha sendiri
atau mandiri untuk memenuhi tujuan hidupnya.
i. Mengelola arus pembayaran dan pelayanan jasa-jasa seputar perbankan.
Dalam menjalankan peranan pengelolaan arus pembayaran dan pelayanan jasa-jasa
perbankan dengan melakukan berbagai macam kegiatan yang pada dasarnya Bank
Indonesia mendukung peran tersebut, diantaranya: Menghimpun dan mengumpulkan
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang berupa giro, deposito yang berjangka,
sertifikat deposito, tabungan dan bentuk lainnya yang sejenis dengan hal tersebut;
Memberikan dan meminjami kredit bagi masyarakat kecil yang ingin memiliki usaha
mandiri; Menerbitkan surat atau tanda bukti pengakuan hutang, baik hutang yang memiliki
jangka waktu panjang maupun yang berjangka pendek.
j. Menjalankan riset dan pemantauan
Bank Indonesia dalam peranannya secara rutin mencari dan menggali segala
informasi penting terutama yang mampu mengancam stabilitas keuangan negara.
Pemantauan yang dilakukan oleh Bank Indonesia bersifat macroprudential, sehingga Bank
Indonesia bisa memantau dan memonitor kerentanan yang dimiliki oleh sektor keuangan
serta mendeteksi dan mencari potensi yang tidak diduga yang biasanya berdampak pada
stabilitas dari sistem keuangan negara.
5. Pemerintah yang menyelenggarakan kekuasaan negara, umumnya berperan sebagai agen
pembangunan dan perubahan sosial. Dalam menjalankan peranan itu, pemerintah
membutuhkan dukungan bank sentral sebagai lembaga yang berperan penting dalam
pembiayaan pembangunan. Menurut anda bagaimana independensi kelembagaan Bank
Sentral dalam mengelola perekonomian Indonesia dalam sistem ketatanegaraan ?
Jawab:
Independensi bank sentral adalah kebebasan bank sentral dari campur tangan pemerintah
untuk dapat melaksanakan kebijakan moneternya yang bebas dari pertimbangan- pertimbangan
politik (Fraser 1994). Meyer (2000) juga mendefinisikan bank sentral (Bank Sentral Republik
Indonesia) sebagai tinjauan kelembagaan, kebijakan dan organisasi yang mencangkup bahwa
bank sentral bebas dari pengaruh, instruksi atau arahan, control baik dari badan eksekutif
maupun dari badan legislatif.
Dalam undang-undang No 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia dinyatakan bahwa Bank
Sentral Republik Indonesia adalah Bank Indonesia, suatu lembaga Negara yang independen,
bebas dari campur tangan pemerintah pemerintah dan atau pihak-pihak lainnya kecuali untuk
hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang (pasal 4). Pencantuman status
independen dalam undang-undang ini diperlukan untuk memberikan dasar hukum yang kuat,
menjamin kepastian hukum dan konsistensi status kelembagaan Bank Indonesia. Sebagai
lembaga independen Bank Indonesi memiliki otonomi penuh dalam pelaksaanaan tugasnya, dan
untuk menjamin independensi, kedudukan Bank Indonesia berada di luar pemerintah Republik
Indonesia.
Menurut UU No. 23 Tahun 1999 dan UU No. 3 Tahun 2004, semua pihak termasuk
pemerintah dilarang untuk melakukan segala bentuk campur tangan terhadap pelaksanaan
tugas Bank Indonesia, yang meliputi, menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;
mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; mengatur dan mengawasi Bank.
Meskipun tidak dianggap sebagai bentuk campur tangan, kalau Bank Indonesia melakukan
kerjasama dengan pihak lain, atau jika Bank Indonesia mendapat bantuan teknis dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai