Anda di halaman 1dari 1

EKMA4316 / Hukum Bisnis

Soal nomor 1
a. Coba anda analisis dari kasus tersebut mana yang merupakan subjek hukum, uraikan!
 Si A merupakan subjek hukum, karena ketidakberdayaannya (tidak cakap) secara mandiri
meminta haknya untuk diberi tanggung jawab dari si B selaku teman laki-lakinya atau
pacarnya, dan juga si A termasuk terlindung karena (dianggap) tidak mampu bersikap
tindak.
 Orang tua dari kedua belah pihak juga termasuk subjek hukum, karena peran orang tua
yang berhubungan langsung dengan si A dan B, dan juga sebagai perantara yang walaupun
berkemampuan penuh sikap tindak dibatasi, sebatas kepentingan pihak ditengahi.
b. Analisislah menurut pendapat saudara dengan kasus diatas kenapa mereka berdua
tidak bisa dinikahkan secara Negara dihubungkan dengan UU Perkawinan No. 1
Tahun 1974 yang berlaku sekarang?
Menurut UU Perkawinan nomor 1 Tahun 1974, Bab II Tentang Syarat – syarat Perkawinan,
dimana pada pasal 7 ayat 1, “Perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai
umur 19 ( Sembilan belas ) tahun dan pihak Wanita sudah mencapai umur 16 ( Enam Belas )
tahun”. Dikarenakan umur mereka masih dibawah umur, berdasarkan yang ditentukan oleh
UU nomor 1 Tahun 1974 Pasal 7 Ayat 1, pernikahan mereka berdua tidak sah di mata negara.
Soal nomor 2
a. Menurut saudara apakah asas hukum perjanjian konsensualisme sudah berlaku pada
kasus diatas, coba saudara analisis dan berikan penjelasannya!
Menurut saya, dalam kasus diatas belum bisa dikatakan berlakunya asas konsesualisme,
dikarenakan belum ada persetujuan diantara kedua belah pihak. Sedangkan asas
konsensualisme bisa dikatakan berlaku pada kasus diatas apabila sudah ada kesepakatan
diantara kedua belah pihak yang dikehendaki oleh pihak yang satu dikehendaki pula oleh
pihak yang lain meskipun secara timbal balik. Kedua kehendak itu bertemu dalam “sepakat”
tersebut.
(Sumber : MODUL EKMA4316 – modul 2 halaman 2.6)
b. Analisislah menurut pendapat saudara apakah ada pelanggaran atas asas hukum
perjanjian konsensualisme pada kasus diatas?
Menurut saya, tidak ada pelanggaran atas asas konsekuensialisme yang terjadi pada kasus
diatas, dikarenakan belum adanya kesepakatan yang terjadi antara kedua belah pihak.
Pembeli menawar dengan harga rendah dari harga yang penjual tawarkan,yang membuat
pembeli tersebut tidak setuju/keberatan dengan harga yang di tawarkan sehingga ia tidak jadi
membeli perhiasan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai