Anda di halaman 1dari 4

EKMA4315 / Akutansi Biaya

Soal no. 1
a. Menurut Weygandt, Kieso, dan Kell (1996 : 2) mendefinisikan akutansi sebagai system
informasi keuangan sebagai berikut : “ Sebagai sebuah sistem informasi keuangan, akutansi
adalah sebuah proses dari tiga kegiatan: identifikasi, pencatatan, mengkomunikasikan
peristiwa ekonomi suatu organisasi kepada pengguna informasi yang tertarik.”
(Sumber : Modul EKMA4315 – modul 1 halaman 1.8)
b. Akutansi manajemen adalah sebuah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output)
dengan menggunakan masukan (input) melalui suatu proses tertentu (Hansen & Mowen,
2005). Dengan demikian, tujuan akutansi manajemen meliputi tiga hal pokok, yaitu sebagai
berikut :
1. Menyediakan informasi yang diperlukan dalam penghitungan kos jasa dan kos produk,
dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan serta perbaikan berkelanjutan.
Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut, semua materi yang paling mendasar
dalam akutansi manajemen mencakup : konsep dasar kos dan perilaku kos aktivitas, aliran
aktivitas dan aliran kos, sistem-sistem kos dan metode akumulasi kos dan penggunaan kos
untuk perencanaan, pengendalian, pengambilan keputusan, evaluasi kinerja, dan perbaikan
berkelanjutan.
(Sumber : Modul EKMA4315 – modul 1 halaman 1.10)
c. Hampir seluruh kos akan menjadi biaya. Pada praktiknya, beberapa kos dapat segera menjadi
biaya pada saat yang sama Ketika kos terjadi. Maka saat itulah kita dapat menggunakan
istilah kos dan biaya secara bergiliran. Misalnya perusahaan membeli bahan habis pakai
hanya ketika dibutuhkan dan langsung menggunakan bahas habis pakai tersebut untuk
menghasilkan pendapatan maka asset yang digunakan untuk memperoleh bahan pakai
tersebut dapat langsung disebut biaya. Sebaliknya, apabila kondisi tersebut berbeda, misalkan
bahan habis pakai tersebut dibeli oleh perusahaan untuk digunakan selama beberapa waktu
dimasa mendatang sehingga penggunaannya adalah sebagian maka asset yang digunakan
untuk memperoleh bahan habis pakai tersebut disebut kos. Hanya Ketika bahas habis pakai
baru digunakan untuk menghasilkan pendapatan, maka kos tadi menjadi biaya. Apabila asset
yang diberikan ternyata tidak menghasilkan manfaat apapun, ia tidak dapat digolongkan baik
secara kos maupun biaya. Ia akan langsung diklasifikasikan sebagai rugi (loss).
Adapun pengaruhnya terhadap laporan keuangan, jumlah atas asset yang dipertukarkan
dengan asset lain yang mana merupakan kos akan tercermin dalam neraca (contoh : bisa
berupa persediaan maupun asset lain). Biaya akan masuk ke laporan laba rugi bagian
operasional karena telah dikeluarkan dalam rangka untuk memperoleh pendapatan.
Sedangkan rugi akan masuk kedalam laporan laba rugi bagian nonoperasional.
(Sumber : Modul EKMA4315 – modul 1 halaman 1.15-1.16)
d. Perbedaan antara akutansi biaya dan akutansi manajemen ialah bahwa akutansi biaya (cost
accounting) berfokus pada motif untuk menghasilkan keuntungan maksimum dan
produktivitas perusahaan secara keseluruhan. Sebagai perbandingan akutansi manajemen
(management accounting) berfokus pada pengelolaan, analisis, dan perencana untuk
meningkatkan kinerja perusahaan. Akutansi biaya memainkan peran penting dalam
menganalisis prospek keuangan bisnis dan membantu melacak kemajuan keuangan
perusahaan tertentu. Ini menganalisis biaya dan merangkum rincian untuk dapat
meningkatkan kemajuan keuangan perusahaan. Ini berkaitan dengan focus pada keuntungan
maksimum dan aspek akuntansi bisnis. Sedangkan akutansi manajemen lebih berfokus pada
sisi manajemen bisnis, seperti istilah yang disarankan. Akutansi manajemen berkaitan dengan
perencanaan dan membuat perubahan yang diperlukan dalam sistem penanganan bisnis. Ini
menetapkan strategi untuk membangun basis yang lebih kuat untuk meningkatkan
produktivitas perusahaan dan peningkatan kinerja secara keseluruhan.
(Sumber : istanbulmedia.net – perbedaan akutansi biaya dan akutansi manajemen)

Soal no. 2
Langkah pertama yang saya lakukan adalah dengan mencari ∑XY yaitu dengan melakukan
perkalian antara jumlah bus yang disewa (X) dengan biaya pemeliharaan (Y). Setelah
mendapatkan hasil ∑XY, saya mencari nilai ∑X2 dengan melakukan perkalian jumlah bus sewa
dikuadratkan (pangkat 2). Hasil dari Langkah-langkah tadi dapat dilihat pada table dibawah ini.
X Y
NO bus yang di biaya ∑XY ∑X2
sewa pemeliharaan
1 100 2,000,000 200,000,000 10,000
2 150 2,500,000 375,000,000 22,500
3 225 2,800,000 630,000,000 50,625
4 250 3,000,000 750,000,000 62,500
5 300 3,500,000 1,050,000,000 90,000
6 350 3,750,000 1,312,500,000 122,500
7 450 4,200,000 1,890,000,000 202,500
8 525 4,500,000 2,362,500,000 275,625
9 550 5,750,000 3,162,500,000 302,500
10 600 6,000,000 3,600,000,000 360,000
∑ 3500 38,000,000 15,332,500,000 1,498,750
Dengan hasil tabel atas, maka bisa ditentukan :
a. Kos Variabel
Rumus kos variabel :

V=
[∑ XY −
∑ X∑Y
n ]
[∑ ]
2
2 (∑ X )
X −
n
Maka dari rumus diatas didapatlah hasil perhitungan yaitu :

V=
[ 15.332 .500 .000−
3.500 x 38.000 .000.000
10 ]
[ ]
2
( 3500 )
1.498.750−
10
[ 15.332.500 .000−13.300.000 .000 ]
V=
[ 1.498 .750−1.225.000 ]
2.032 .500.000
V= = 7424,6
273.750
V =7425 (dibulatkan)
b. Kos tetap
Rumus kos tetap :

T=
∑ Y −V ( ∑ X )
n n
Maka dari rumus di atas didapatlah hasil perhitungan yaitu :
38.000.000 3500
T= −7425 ( )
10 10
T =3.800 .000−2.598 .750
T =1.201 .250
c. Fungsi kos pemeliharaan PT. Roda Mas
Setelah didapatkannya nilai Kos Variabel (V) yaitu Rp. 7.425 , dan nilai Kos Tetap (T)
yaitu Rp. 1.201.250. Maka, dapat ditentukan bahwa fungsi kos pemeliharaan PT. Roda Mas
adalah sebagai berikut :
Y =1.201 .000+7.425 X
Soal no.3
a. Diketahui :
Biaya tenaga kerja langsung (kos tetap) = 40 jam x 50.000 = 2.000.000
Biaya overhead ( kos variable) = 5 jam x 10.000 = 50.000

Jurnal :
Biaya tenaga kerja langsung 2.000.000
Biaya overhead 50.000
Biaya gaji karyawan = 2.050.000
b. Diketahui :
50 jam x 30.000 = 1.500.000
50 jam x 35,000 = 1.750.000
= 3.250.000
Jurnal :
Gaji dan upah mingguan = 3.250.000
Gaji dan upah yang harus dibayar = 3.250.000
c. Diketahui :
Laba tahunan = 2.730.000.000
Bonus tahunan = 50% x 2.730.000.000 = 1.365.000.000
Bonus mingguan = 1.365.000.000 : 52 = 26.250.000

Jurnal :
Biaya gaji / upah mingguan = 50.000.000
Bonus mingguan (overhead) = 26.250.000
Utang gaji karyawan mingguan = 76.250.000
d. Diketahui :
Pagi = 1.500 / jam
Malam = 1.750 / jam
Shift 4 orang + 1 Supervisor dengan gaji 100.000 / minggu
Pagi = 1.500 x 40 jam = 60.000 x 4 orang = 240.000
Malam = 1.750 x 40 jam = 70.000 x 4 orang = 280.000
Supervisor = 2 x 100.000 = 200.000
Total gaji upah / mingguan = 720.00
Jurnal :
Dari data diatas, yang termasuk komponen overhead adalah gaji supervisor yaitu senilai Rp.
200.000 karena tidak secara langsung ikut dalam produksi, hanya memantau. Sedangkan
yang termasuk komponen tenaga kerja langsung yaitu gaji karyawan shift pagi dan malam
yaitu senilai Rp. 520.000, karena karyawan tersebut langsung bertugas dalam produksi.

Anda mungkin juga menyukai