Hafsyah (170405104)
Tubagus Rayyan Fitra Sinuhaji (170405106)
Viqry Pramananda (170405118)
Teuku Aufar Hadyan Fityay (170405143)
Darwin Goldwin Utama (170405147)
Dosen Pembimbing :
Prof. Dr. Ir. Muhammad Turmuzi, MS
UJI-CP 1
UJI CP-1 1
Berdasarkan penelitian telah menyimpulkan bahwa tenaga kerja berijazah sarjana akan
mendapatkan gaji sekitar 75% lebih banyak per jam dibanding lulusan sekolah
menengah. Jika penghasilan seumur hidup seorang lulusan sekolah menengah rata-rata
Rp 18.000.000.000, berapa nilai gaji yang diharapkan seorang sarjana?
UJI CP-1 1
Dik : Gaji Lulusan Sekolah Menengah = Rp. 18.000.000.000
Gaji Lulusan Sarjana = 75 % lebih banyak dari lulusan sekolah menengah
Dit : Berapa nilai gaji yang diharapkan seorang sarjana ?
Penyelesaian :
Dari gaji lulusan sekolah menengah (Rp. 18.000.000.000), dapat dicari berapa nilai gaji tambahan dari
seorang sarjana (0,75 lebih banyak dari lulusan sekolah menengah).
Gaji lulusan sarjana = 0,75 x Rp. 18.000.000.000 = Rp. 13.500.000.000
Setelah mendapatkan nilai tersebut, maka dapat dihitung total gaji yang diharapkan oleh seorang
sarjana.
Total gaji sarjana yang diharapkan = Rp. 18.000.000.000 + Rp. 13.500.000.000 = Rp. 31.500.000.000
UJI CP-1 2
Pabrik peralatan listrik memiliki biaya tetap sebesar Rp 400.000.000 per tahun, dan
kapasitas keluarannya adalah 100.000 peralatan listrik per tahun. Biaya variabel adalah
Rp 7000 per unit, dan produk dijual seharga Rp 18.000 per unit.
A. Buat grafik BEP.
B. Bandingkan laba tahunan ketika pabrik beroperasi pada kapasitas 50% dengan
operasi pabrik pada kapasitas 100%. Asumsikan bahwa 80% pertama dari kapasitas
produksi dijual dengan harga $ 18.000 per unit dan sisa 10% produksi dijual dengan
harga Rp14.000 per unit.
UJI CP-1 2
Dik : Biaya Tetap (Cf) = Rp. 400.000.000
Kapasitas Keluaran (D) = 100.000 unit/tahun
Biaya Variabel (Cv) = Rp 7.000 /unit
Harga (p) = Rp 18.000 /unit
Dit :
a. Grafik BEP
b. Bandingkan laba tahunan ketika pabrik beroperasi pada kapasitas 50% dengan operasi pabrik pada
kapasitas 100%. Asumsikan bahwa 80% pertama dari kapasitas produksi dijual dengan harga $ 18.000
per unit dan sisa 20% produksi dijual dengan harga Rp14.000 per unit.
UJI CP-1 2
A. Grafik BEP
D’ =
0 -150.000.000 -150.000.000
Untuk 2 tahun
PW (15%) = -P0
= 30.000.000 (P/F,15%,1) + 42.800.000 (P/F,15%,2) - 150.000.000
= 30.000.000 (0,8696) + 42.800.000 (0,7561) - 150.000.000
= - 85.898.520 = Rp. 85.898.520
UJI CP-4 1
AW dari PW jangka 5 tahun
AW (15%) P (A/P, i%, N)
= -27.916.608 (A/P, 15%, 5) PW (15%), 5 tahun -(Rp. 27.917.666,91)
= -27.916.608 (0,2983)
= -8.327.524,1664 = Rp. 8.327.524,1664
Atau pada program excel menggunakan PW (15%), 2 tahun -(Rp. 85.897.920,60)
Rumus : PMT(i, N, PW) diperoleh
= Rp. 8.328.274,23
AW (15%), 5 tahun -(Rp. 8.328.274,23)
Untuk 2 tahun
AW (15%) P (A/P, i%, N)
= -85.898.520 (A/P, 15%, 2) AW (15%), 2 tahun -(Rp. 52.837.209,30)
= -85.898.520 (0,6151)
= -52.836.179,652 = Rp. 52.836.179,652
UJI CP-4 2
Mesin industri seharga Rp. 150.000.000 akan menghasilkan penghematan tunai bersih
sebesar Rp. 75.000.000 per tahun. Mesin ini memiliki masa manfaat enam tahun tetapi
harus dikembalikan ke pabrik untuk perbaikan besar setelah tiga tahun beroperasi.
Biaya perbaikan ini Rp. 65.000.000. MARR perusahaan adalah 12% per tahun. Berapa
IRR yang akan diperoleh dari pembelian mesin ini? Analisis sensitivitas IRR biaya
perbaikan hingga ± Rp. 25.000.000.
UJI CP-4 2
Dik : Modal = Rp 150.000.000
Keuntungan tahunan = Rp 75.000.000/tahun
Masa manfaat = 6 tahun (pada tahun ketiga harus dikembalikan ke pabrik untuk perbaikan)
Biaya perbaikan = Rp 65.000.000
MARR = 12%
Dit :
IRR, jika analisis sensitivitas IRR biaya perbaikan hingga ± Rp. 25.000.000.
UJI CP-4 2
Untuk menentukan IRR dari suatu proyek, dapat dilakukan trial and error dengan menghitung nilai PW
proyek tersebut pada berbagai nilai i. Trial and error dimulai dari i=MARR. Proses trial and error dilakukan
hingga diperoleh PW bernilai negatif (MARR< IRR< i%)
• i% = 12%
PW (i%) = -150.000.000 + 75.000.000 (P/A,12%,6) – 65.000.000 (P/F,12%,3)
PW (i%) = -150.000.000 + 75.000.000 (4,1114) – 65.000.000 (0,6355)
PW (i%) = 117.047.500
• i% = 25%
PW (i%) = -150.000.000 + 75.000.000 (P/A,25%,6) – 65.000.000 (P/F,25%,3)
PW (i%) = -150.000.000 + 75.000.000 (2,9514) – 65.000.000 (0,5120)
PW (i%) = 38.075.000
• i% = 35%
PW (i%) = -150.000.000 + 75.000.000 (P/A,35%,6) – 65.000.000 (P/F,35%,3)
PW (i%) = -150.000.000 + 75.000.000 (2,385) – 65.000.000 (0,4014)
PW (i%) = 2.459.000
UJI CP-4 2
• i% = 40%
PW (i%) = -150.000.000 + 75.000.000 (P/A,40%,6) – 65.000.000 (P/F,40%,3)
PW (i%) = -150.000.000 + 75.000.000 (2,168) – 65.000.000 (0,3644)
PW (i%) = -11.086.000
Dari proses trial dan error diketahui rentang IRR adalah 35%<IRR<40%. Kemudian kita buat r grafik PW
vs i% untuk menentukan nilai IRR sebenarnya dari proyek.
A D B
2.459.000
E
X 35% X 40%
Maka IRR proyek ini adalah 35,90%
-11.086.000 C
UJI CP-4 2
Selanjutnya menentukan nilai IRR proyek bila biaya perbaikan diubah. Gunakan trial and error.
• i% = 40%
PW (i%) = -150.000.000 + 75.000.000 (P/A,40%,6) – 40.000.000 (P/F,40%,3)
PW (i%) = -150.000.000 + 75.000.000 (2,168) – 40.000.000 (0,3644)
PW (i%) = -1.976.000
UJI CP-4 2
A D B
12.619.000
X 35% X 40%
-1.976.000 C
Maka IRR proyek ini adalah 39,323% dan masih lebih besar dari MARR. Dengan demikian proyek
ini layak untuk dijalankan meski biaya perbaikan diturunkan menjadi Rp 40.000.000
UJI CP-4 2
Selanjutnya menentukan nilai IRR proyek bila biaya perbaikan diubah. Gunakan trial and error.
• i% = 25%
PW (i%) = -150.000.000 + 75.000.000 (P/A,25%,6) – 90.000.000 (P/F,25%,3)
PW (i%) = -150.000.000 + 75.000.000 (2,9514) – 90.000.000 (0,5120)
PW (i%) = 25.275.000
UJI CP-4 2
A D B
25.275.000
X 35% X 40%
-7.701.000 C
Maka IRR proyek ini adalah 39,38% dan masih lebih besar dari MARR. Dengan demikian proyek
ini layak untuk dijalankan meski biaya perbaikan dinaikkan menjadi Rp 90.000.000
THANK
YOU