Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MUH.

YUSUF KS
NIM : D021181513
KELAS : EKONOMI TEKNIK C

Tugas soal b/c ratio dan analisis penggantian

1. Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli peralatan baru seharga


Rp.35.000.000. Dengan peralatan baru itu bisa dilakukan penghematan sebesar
Rp.500.000 per tahun selama 5 tahun. Pada akhir tahun ke 5 peralatan itu memiliki
nilai jual sebesar 40.000.000. apabila tingkat pengembalian 9% per tahun. Apakah
pembelian peralatan baru tersebut menguntungkan?
Penyelesaian :

Dengan menggunakan pendekatan present worth maka semua biaya dan benefit ditarik ke
present
B/C= (500.000 (P/A,9%,5)+40.000.000 (P/F,9 %,5))/35.000.000
B/C= (500.000 (3,88966)+40.000.000 (0,64993))/35.000.000
B/C= 0,79
karena kurang dari 1 maka investasi pembelian peralatan baru tidak layak atau tidak
menguntungkan.
2. Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatannya.
Dual alternatif mesin dengan usia pakai masing-masing sama yaitu 10 tahun ditawarkan
kepada perusahaan:
Mesin Harga beli Keuntungan per Nilai sisa di
tahun akhir usia pakai
(Rp)
X 3.000.000 700.000 1.000.000

Y 3.500.000 800.000 1.500.000


Dengan MARR 15% per tahun, tentukan mesin yang harus dibeli
Penyelesaian : urutan alternatif : Do Nothing
(DN),Mesin X, Mesin Y membandingkan DN dengan
mesin X

Tahun DN (1) Mesin X (2) Inkrementa


l (3)=(2) –
(1)
0 0 -3.000.000 -3.000.000

1-9 0 700.000 700.000

10 0 1.700.000 1.700.000

B/C= (700.000 (P/A,15%,10)+1.000.000 (P/F,15%,10))/3.000.000


B/C= (700.000 (5,01877)+1.000.000 (0,24718))/3.000.000
B/C= 1,25 , Nilai B/C ≥ 1, pembelian X layak dilakukan
Membandingkan mesin X dan mesin Y :
Tahun Mesin X (1) Mesin Y (2) Inkremental

(3)=(2) – (1)
0 -3.000.000 -3.500.000 500.000

1-9 700.000 800.000 100.000

10 1.700.000 2.300.000 600.000

1,7 juta dan 2,3 juta merupakan penjumlahan annual benefit dengan salvage value
B/C= (100.000 (P/A,15%,10)+500.000 (P/F,15%,10))/500.000
B/C= (100.000 (5,01877)+500.000 (0,24718))/500.000
B/C= 1,24 ,
Nilai B/C ≥ 1, pembelian Y layak dilakukan, namun sebelum itu, untuk kasus dengan
banyak alternatif yang bertipikal mutually exclusive, maka jika 2 alternatif
menghasilkan Nilai B/C ≥ 1, maka lihat cost yang paling tinggi. Maka dengan
perhitungan B/C dan nilai cost yang tinggi, alternatif jatuh pada alternatif Y
3. Misalkan sebuah Mesin A dibeli 4 tahun yang lalu dengan harga Rp 22 juta, perkiraan
umurnya adalah10 tahun dan estimasi nilai sisanya Rp 2 juta. Pengeluaran operasional
sebesar Rp 7 juta per tahun.
Sebuah dealer menawarkan Mesin B yang fungsinya sama dengan mesin A dengan harga
Rp 24 juta, umurnya diperkirakan 10 tahun dengan nilai sisa Rp 3 juta pada akhir
umurnya. Ongkos-ongkos operasional diestimasikan sebesar Rp 4 juta per tahun.Data-
data menunjukkan bahwa investasi mesin-mesin tersebut bisa memberikan MARR
15%.Bila perusahaan memutuskan untuk membeli mesin B, maka dealer juga sanggup
membeli mesin A tersebut seharga Rp 6 juta.Apakah perusahaan sebaiknya tetap
menggunakan mesin A atau menjual dan menggantinya denganmesin B?

Karena umurnya tidak sama, maka perhitungannya menggunakan nilai anual


ekuivalen (EUAC). Biaya tahunan untuk mempertahankan mesin A dan B
selama 6 tahun dari sudut pandang outsider. Dengan menggunakan ongkos-
ongkos ekuivalen:

EUACA = 6 jt (A/P,15%,6) + 7 jt – 2 juta (A/F,15%,6)


= 6 jt (0,26424) + 7 jt – 2 jt (0,11424)
= Rp 8,36 jt
EUACB = 24 jt (A/P,15%,10) + 4 jt – 3 juta (A/F,15%,10)
= 24 jt (0,19925) + 4 jt – 3 jt (0,04925)
= Rp 8,64 jt

Rekomendasi keputusan: pertahankan mesin A


4. Sebuah klinik sedang mempertimbangkan untuk membeli beberapa peralatan medisbaru
dengan harga Rp.25.000.000. Dengan adanya peralatan medis tersebut diperkirakan klinik
tersebut dapat melakukan penghematan sebesar Rp.500.000 per tahun dengan jangka
waktu selama 5 tahun. Pada akhir tahun ke 5 peralatan tersebut memiliki nilai jual sebesar
40.000.000. Dengan tingkat pengembalian investasi sebesar 9% per tahun apakah
pembelian peralatan medis akan menguntungkan bagi klinik tersebut ataukah tidak?
Perhitungan :
Melalui persamaan berikut maka akan dapat kita input nilai-nilainya menjadi : BCR
= (Present Value dari Manfaat / Present Value dari Pengorbanan atau biaya)
= (500.000 (P/A, 9%,5) + 40.000.000 (P/F,9%,5) / 25.000.000
=((500.000(3,88966) + 40.000.000(0,64993))/25.000.000
BCR =1,17

Karena nilai BCR yang dihasilkan nilainya lebih dari 1 maka investasi pembelian
peralatan medis baru tersebut dianggap layak dan menguntungkan bagi klinik di masa
yang akan datang. Jika demikian, maka disimpulkan bahwa klinik dapat membeli
peralatan medis tersebut.
5. Ani inggin mendirikan industry nata de coco dimana investasi yang dibutuhkan adalah
2 juta rupiah untuk membeli peralatan untuk keperluan produksi nata de coco. Jika
diasumsikan keperluan biaya oprasian dan produksi sebesar 300rb per bulan dan
pendapatan perbulannya 800rb berapa hasil yang didapat pada akhir tahun dan analisa
kelayakan proyek ini dengan menggunakan metode BCRi= 12%

jawab

a. NVP = - Investasi - PV cost + PV benefit

= -2jt - 0.25 ( F/A,12%,12) + 0.6 ( F/A,12%,12)

= -2jt - 0.25 ( 24.1331) + 0.6 ( 24.1331 )

= 10.45 jt

b. BCR = PV benefit / PV cost

= 0.6 ( 24.1331) / 2jt + 0.25 (24.1331)

*= 1.28

kesimpulannya proyek ini layak untuk di kerjakan.


6. Suatu proyek pengairan mempunyai investasi awal pada awal tahun pertama adalahRp 1
milyar. Ditentukan bunga bank sebesar 5%, depresiasi selama 30 Tahun dengan nilai
residu 10%, dan biaya operasional (BO) sebesar Rp 20 juta. Keuntungan proyek pengairan
tersebut sebesar Rp 126 juta/tahun.

Hitunglah B/C ratio dari proyek pengairan tersebut diatas!


Jawab :
Biaya tahunan :

Bunga bank 5% x 1 Milyar Rp 50 Juta

Depresiasi 1 Milyar-10% / 30 tahun Rp 30 JutaBiaya


Operasional (BO) per Tahun Rp 20 Juta Total
biaya tahunan Rp 100 Juta

Dari hasil perhitungan B/C Ratio diatas >1 dapat disimpulkan bahwa proyek tersebut
layak (feasible).

Anda mungkin juga menyukai