0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan1 halaman
Dokumen ini berisi informasi tentang proses sintering dan kompaksi berbagai jenis serbuk logam seperti brass, bronze, tembaga, besi, dan stainless steel. Juga menjelaskan pengaruh ukuran butir dan tekanan kompaksi terhadap suhu sintering, serta hubungan antara proses pressing dan sintering dalam memproduksi logam kompak.
Dokumen ini berisi informasi tentang proses sintering dan kompaksi berbagai jenis serbuk logam seperti brass, bronze, tembaga, besi, dan stainless steel. Juga menjelaskan pengaruh ukuran butir dan tekanan kompaksi terhadap suhu sintering, serta hubungan antara proses pressing dan sintering dalam memproduksi logam kompak.
Dokumen ini berisi informasi tentang proses sintering dan kompaksi berbagai jenis serbuk logam seperti brass, bronze, tembaga, besi, dan stainless steel. Juga menjelaskan pengaruh ukuran butir dan tekanan kompaksi terhadap suhu sintering, serta hubungan antara proses pressing dan sintering dalam memproduksi logam kompak.
1. A. Serbuk Logam: Brass Temperatur sintering: 850OC Waktu sintering: 25 menit
B. Serbuk Logam: Bronze Temperatur sintering: 820oC Waktu sintering: 15 menit C. Serbuk Logam: Tembaga Temperatur sintering: 850oC Waktu sintering: 25 menit D. Serbuk Logam: Besi Temperatur sintering: 1100oCWaktu sintering: 30 menit E. Serbuk Logam: Stainless Stell Temperatur sintering: 1200oC Waktu sintering: 45 menit 2. Metode Kompaksi dan Sintering pada proses Penekanan isostatic 3. Cold welding atau penyatuan pada serbuk menjadi logam kompaksi mentah. Atau Cold welding (CW) adalah proses pengelasan solid-state yang dilakukan dengan memberikan tekanan tinggi diantara dua permukaan benda kerja yang saling kontak (yang akan disambung).Terjadi pada tahapan kompaksi serbuk. 4. Pengaruh ukuran butir dan tekanan kompaksi terhadap suhu sintering ialah partikel jadi lebih rapat dan porositas berkurang pada temperatur 1100oC 5. Sintering ialah Pemanasan logam kompak simentah sampai suhu tinggi di dalam tungku di bawah titik lebur disebut dengan sinter. Proses sinter menyebabkan partikel-partikel bersatu sehingga kepadatan bertambah.Sedangkan Pressing Proses pengerjaannya yakni serbuk logam ditekan menjadi bentuk yang diinginkan (dikenal dengan istilah pressing). Selanjutnya serbuk yang tertekan tersebut dipanaskan supaya saling mengikat dan menjadi rigid (dikenal dengan istilah sintering).Jadi dapat disimpulkan kedua proses metalurgi dapat disatukan dalam satu Langkah karena proses metalurgi serbuk menghasilkan produk yanh hampir tidak berpori yang memiliki sifat hampir sama setara dengan bahan yang sepenuhnya rapat.Hal ini sesuai dengan tujuan dari kedua prosesnya yakni ditekan